Dokumen tersebut membahas tentang peran serta masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan remaja. Remaja rawan menggunakan narkoba karena banyak perubahan fisik dan mental yang dialami. Survei menunjukkan anak di bawah 15 tahun berisiko tinggi mulai menggunakan narkoba, sehingga keterampilan menolak narkoba perlu diajarkan sejak dini. Berbagai strategi dilakuk
3. Anak Remaja .....
Rawan Menyalahgunakan Narkoba
Kelompok remaja .... paling banyak terlibat dalam masalah Narkoba
•3
4. MASA REMAJA BANYAK PERUBAHAN
Masa remaja : masa transisi dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa dan remaja mengalami banyak
perubahan baik fisik, mental, emosional dan sosial.
Dengan perubahan ini, anak remaja sering mengalami
ketegangan, perasaan tertekan, keresahan, kebingungan
dan frustrasi, sehingga berisiko tinggi menyalahgunakan
Narkoba.
5. SURVEY MEMBUKTIKAN....
Anak-anak di bawah umur
15 tahun berisiko tertinggi
untuk mulai menggunakan
Narkoba.
Keterampilan menolak
Narkoba (resistance skills)
seharusnya diajarkan
sebelum anak berusia 9
tahun atau selambat-
lambatnya pada usia 12
tahun.
•5
6. • 90% dari
kelompok “coba
pakai” Narkoba
adalah kelompok
pelajar dan
mahasiswa.
7. •Angka coba pakai, teratur dan pecandu menurut tingkat sekolah….
Angka coba pakai paling tinggi tahun 2006 di kelompok SLTP dan turun
significantly tahun 2009 dan 2011. Pola tahapan pakai sama polanya
di kelompok SMP dan SMA, yaitu menurun, kecuali di PT/akad 2011
pecandu sedikit meningkat.
8. Angka pernah dan setahun menurut jenjang
sekolah…. Lebih tinggi jenjang sekolah angka
lahgun semakin meningkat
9. Angka lahgun pernah, setahun, sebulan menurut
jenis kelamin….
Laki-laki lebih berisiko menyalahgunakan Narkoba
12. Wajib lapor bagi pecandu
• Pelaporan oleh masyarakat, baik yang bersangkutan atau
orang tua
• Lapor ke : PKM, RS, Klinik, Rehabsos yang ditetapkan
Menkes/Mensos
• Rehabiitasi medis :
– PKM, RS, Klinik yg diberi izin Menkes, standar
rehabmed ditetapkan Menkes
• Rehabilitasi sosial :
– Pusrehabsos yg diberi izin Mensos, standar
rehabsos ditetapkan Mensos
• Pasca Rehab:
– Institusi yg ditetapkan Mensos/BNN
13. Permasalahan/ Tantangan
• Sedikitnya pecandu yang datang ke RS baik untuk
rehabilitasi maupun wajib lapor takut? Belum
sadar?
• Penatalaksanaan rehab berdasarkan putusan
pengadilan tidak sesuai aturan:
– Pasien minta rawat jalan segera setelah memasuki
masa rehab
– Pasien melarikan diri
• Adanya pemahaman penegak hukum bahwa yang
dapat dialihkan ke rehab di RS hanya mereka
yang memiliki riwayat pernah direhab (ada kartu
bukti rehab)
14. • Masih terbatasnya Fasyankes yang menjadi IPWL
• Masih sulit memperoleh Fasyankes yang mau menjadi
pusat rehabilitasi narkotika
• Pusrehabsos terbatas jumlahnya, kalaupun ada,
banyak yang belum menggunakan sumberdaya dan
metode yang standar
15. Fasilitas Rehab/Lapas
• Fasilitas Rrehabilitasi
* Pemerintah : 114 (101 aktif & 13 tidak aktif) kapasitas 2.134
* Non Pemerintah / masyarakat : 255 (141 aktif & 114 tidak
aktif) kapasitas 4.046
• Lapassustik
* Kapasitas 6.000 dalam 16 Lapassustik, tahun 2010
menampung lebih dari 30.000
19. LAYANAN KESEHATAN DASAR
Merupakan layanan kesehatan dasar yang
diberikan oleh dokter kepada pecandu sesuai
dengan symptom yang muncul.
Kegiatan :
Pengobatan gratis
Deteksi dini (urine test)
Membuat link dengan puskesmas, RS dan
RSJ
20. LAYANAN KONSELING
Merupakan layanan konsultasi yang diberikan oleh
psikolog kepada pecandu dan keluarganya untuk
membantu proses recovery.
Kegiatan :
• Assessment u/ diagnosa gangguan kejiwaan
• Assessment u/ mengetahui mental capacity
• Memberikan konseling motivasi agar ttp abstinen
• Membantu klien dalam problem solving
• Memberikan konseling kepada keluarga untuk
membantu proses recovery klien
21. LAYANAN KIE
Layanan yang melakukan komunikasi, informasi dan
edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba
kepada masyarakat.
KEGIATAN :
• Mengadakan penyuluhan tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba dan dampak buruknya
• Memberikan pemahaman mengenai pentingnya
dukungan dari masyarakat dalam proses recovery
yang sedang dijalani pecandu
22. LAYANAN KIE
• Memobilisasi warga untuk menciptakan situasi
lingkungan yang kondusif untuk mendukung
proses recovery pecandu
• Menjadi fasilitator dan mediator dalam
menangani permasalahan yang muncul klien,
keluarga dan anggota komunitas setempat.
23. Giat lain
• Sistem Mentoring = Setiap mahasiswa baru
masuk, per 10 mahasiswa akan didampingi 1
mentor yang merupakan kakak kelasnya sendiri
dan mengajarkan akdemik maupun non-
akademik kepada mahasiswa baru. Dengan cara
ini, diharapkan bisa meredam mahasiswa menuju
hal-hal negatif. Setiap mentor wajb memberi
laporan mengenai mahasiswa yang dibinanya.
• Melakukan sosialisasi UKM melalui social media :
Facebook, Twitter dan Blog.
• Saat 5 menit sebelum mengajar, dosen2 dapat
menyampaikan materi tentang bahaya dan
dampak narkoba
26. KOMITMEN UNTUK BERANTAS PENYALAHGUNAAN
NARKOBA TIDAK HANYA DIUCAPKAN DENGAN
KATA – KATA, MELAINKAN DIWUJUDKAN DALAM
SUATU TINDAKAN YANG NYATA.
KOMITMEN UNTUK BERANTAS PENYALAHGUNAAN
NARKOBA TIDAK HANYA DIUCAPKAN DENGAN
KATA – KATA, MELAINKAN DIWUJUDKAN DALAM
SUATU TINDAKAN YANG NYATA.