SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
NAMA KELOMPOK : 
 Indah Purira Hartani (P27834013050) 
 Ika Wahyuningtyas (P27834013051) 
 Ratu Zamrudah (P27834013052) 
 Wilda Jannatul Ulya (P27834013054) 
 Elsa Lusiana (P27834013055) 
 Yulia Magdalena S. (P27834013056) 
 Rofyatul Hasanah (P27834013057) 
 Paramita Daniswari (P27834013058) 
 Anisa Suci Rohmawati (P27834013059) 
 Mita Yurike Rifkiani (P27834013060) 
 Winda Sulistyo Dewi (P27834013061) 
 Eka Syam Putra (P27834013062)
protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya 
golongan ciliata manusia yang patogen 
menimbulkan penyakit 
balantidiasis atau ciliate dysentri 
hospes : babi, tikus dan beberapa spesies kera 
yang hidup di daerah tropis 
 babi adalah pembawa non-patogen 
siklus hidupnya memiliki 2 stadium, yaitu stadium 
tropozoit dan kista
 Bentuk : lonjong 
 ukuran : 60-70 μ 
Pada bagian anterior yang agak menyempit, terdapat 
sitostom yang berfungsi sebagai mulut 
bagian posterior bentuknya agak melebar, terdapat sitoping 
( cytopyge ) yan berfungsi sebagai alat pengeluaran zat – zat 
yang tidak diperlukan lagi 
Pada seluruh tubuhnya terdapat bulu getar atau cilium 
Pada sitostom terdapat bulu getar yang agak panjang, 
berfungsi untuk bergerak dan mengambil makanan 
inti : makronukleus dan mikronukleus 
Terdapat 1 – 2 buah vakuol kontraktil dan banyak vakuol 
makanan
 bentuk : lonjong 
 dinding sel : tebal dan berlapis dua 
 diantar dua lapisan dinding tersebut terdapat cilia namun 
dapat menghilang bila dalam bentuk yang matang 
Ukuran : 45 – 65 μ 
Inti : makronukleus 
kista yang hidup masih mempunyai bulu getar yang masih 
bergerak
MORFOLOGI : 
Stadium tropozoit Stadium kista
 Habitat : didalam selaput lendir usus besar terutama di daerah 
sekum pada hewan dan manusia 
 didalam tinja dapat hidup 1 – 2 hari pada suhu kamar 
 Bentuk kista adalah bentuk infektif 
 Bila bentuk kista tertelan terjadi ekskistasi di dinding usus halus 
 Dari satu keluar satu bentuk vegetatif yang segera 
berkembangbiak dan membentuk koloni di selaput lendir usus 
besar 
 Setelah itu balantidium berkembang dan dewasa lalu bertelur 
 Bentuk kista dan bentuk tropozoit keluar bersama tinja hospes 
 Trafozoit dapat menembus dinding usus dan ikut mengalir 
bersama aliran darah menuju organ – organ lain misalnya ke paru 
– paru , liver dan otak 
 Lalu memperbanyak diri di ekstraintestinal 
 Lalu membentuk kista infektif dan megeluarkannya bersama 
feses
 Bentuk tropozoit berembang biak dengan cara 
membelah diri 
 Mula – mula mikronukleus yang membelah diikuti 
oleh makronukleus dan sitoplasma sehingga menjadi 
dua organisme yang baru 
 Reproduksi berlangsung seksual dan aseksual 
 Aseksual dengan pembelahan biner 
 Seksual dengan konjugasi 
 Materi genetik konjugasi dua jenis kawin berlawanan 
pair & pertukaran
Kista adalah tahap yang bertanggung jawab untuk 
transmisi balantidiasis. 
Host paling sering memperoleh kista melalui 
konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. 
Setelah menelan, excystation terjadi di usus kecil, 
dan tropozoit menjajah usus besar. 
Tropozoit berada dalam lumen usus besar manusia 
dan hewan, melakukan pembelahan biner, yang 
memungkinkan terjadi konjugasi.
 Tropozoit menjalani encystation untuk 
menghasilkan kista infektif. 
 Beberapa tropozoit menyerang dinding usus besar 
dan berkembang biak. 
 Beberapa kembali ke lumen dan hancur. 
 Kista matang keluar bersama feses
Cara Penularan Penyakit : 
Dengan menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang 
terinfeksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang 
terkontaminasi.Penularan sporadis terjadi karena masuknya 
kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan 
yang terkontaminasi. 
Masa Inkubasi : 
Tidak diketahui, mungkin hanya beberapa hari. 
Masa Penularan : 
Selama infeksi.
Kerentanan dan Kekebalan : 
Sebagian besar orang sepertinya memiliki kekebalan alami. 
Orang dengan keadaan umum yang jelek karena suatu penyakit 
sebelumnya, bila terinfeksi oleh parasit ini akan menjadi serius 
bahkan fatal. 
Tanda-tanda : 
Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan 
konstipasi, tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga 
dapat menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan 
peritonitis. 
Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit 
dalam tinja encer dan kista dalam tinja padat.
1. Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene 
perorangan. 
2. Beri penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat 
melalui instansi kesehatan. 
3. Pembuangan kotoran pada tempat yang memenuhi 
persyaratan sanitasi. 
4. Kurangi kontak dengan kotoran babi. 
5. Lindungi tempat penampungan/sumber air untuk 
masyarakat dari kontaminasi kotoran babi. Filter 
pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi 
air dengan cara yang biasanya dilakukan tidak 
menghancurkan kista. Air dalam jumlah sedikit untuk 
diminum lebih baik dimasak.
 Balantidium coli merupakan protozoa usus terbesar dan satu-satunya 
golongan ciliata manusia yang patogen. 
 Balantidium coli menyebabkan penyakit balantidiasis. Penyakit 
ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui adanya kontak, 
terutama dengan hewan babi. 
 Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan konstipasi, 
tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga dapat 
menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan 
peritonitis. 
 Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit dalam 
tinja encer dan kista dalam tinja padat.

Contenu connexe

Tendances

Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU Riskymessyana99
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.Google
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiRidwan
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriAndiMardiyani
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseganish anggraeni
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusJosua Sitorus
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectulariusIshaqHaris
 
Bordetella pertussis
Bordetella pertussisBordetella pertussis
Bordetella pertussisKhusni Chan
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 

Tendances (20)

Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICAENTAMOEBA HISTOLYTICA
ENTAMOEBA HISTOLYTICA
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Bordetella pertussis
Bordetella pertussisBordetella pertussis
Bordetella pertussis
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 

En vedette

En vedette (15)

Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium Coli
Balantidium ColiBalantidium Coli
Balantidium Coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Makalah ilmiah penyakit balantidiasis
Makalah ilmiah penyakit balantidiasisMakalah ilmiah penyakit balantidiasis
Makalah ilmiah penyakit balantidiasis
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Praktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picturePraktikum protozoa-picture
Praktikum protozoa-picture
 
Ciliated protozoa
Ciliated protozoaCiliated protozoa
Ciliated protozoa
 
Balantidiose
BalantidioseBalantidiose
Balantidiose
 
Lab 13 balantidiasis
Lab 13  balantidiasisLab 13  balantidiasis
Lab 13 balantidiasis
 
Fototeca Parasitos
Fototeca ParasitosFototeca Parasitos
Fototeca Parasitos
 
Parasitologia - Balantidium coli
Parasitologia - Balantidium coliParasitologia - Balantidium coli
Parasitologia - Balantidium coli
 
Balantidiasis
BalantidiasisBalantidiasis
Balantidiasis
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 

Similaire à Balantidium coli

Similaire à Balantidium coli (20)

balantidium coli
balantidium colibalantidium coli
balantidium coli
 
B.coli
B.coliB.coli
B.coli
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Kelompok 1 parasitologi OKE.pptx
Kelompok 1 parasitologi OKE.pptxKelompok 1 parasitologi OKE.pptx
Kelompok 1 parasitologi OKE.pptx
 
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkapPenjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
Penjelasan ppt entamoeba histolytica lengkap
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolyticaEntamoeba histolytica
Entamoeba histolytica
 
Print full
Print fullPrint full
Print full
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalamPengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa  kalumpang dalam
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalam
 
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptxPENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Makalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondiMakalah bakteri toxoplasma gondi
Makalah bakteri toxoplasma gondi
 
Thrichuris trichiura
Thrichuris trichiuraThrichuris trichiura
Thrichuris trichiura
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
 

Dernier

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 

Dernier (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Balantidium coli

  • 1.
  • 2. NAMA KELOMPOK :  Indah Purira Hartani (P27834013050)  Ika Wahyuningtyas (P27834013051)  Ratu Zamrudah (P27834013052)  Wilda Jannatul Ulya (P27834013054)  Elsa Lusiana (P27834013055)  Yulia Magdalena S. (P27834013056)  Rofyatul Hasanah (P27834013057)  Paramita Daniswari (P27834013058)  Anisa Suci Rohmawati (P27834013059)  Mita Yurike Rifkiani (P27834013060)  Winda Sulistyo Dewi (P27834013061)  Eka Syam Putra (P27834013062)
  • 3. protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen menimbulkan penyakit balantidiasis atau ciliate dysentri hospes : babi, tikus dan beberapa spesies kera yang hidup di daerah tropis  babi adalah pembawa non-patogen siklus hidupnya memiliki 2 stadium, yaitu stadium tropozoit dan kista
  • 4.  Bentuk : lonjong  ukuran : 60-70 μ Pada bagian anterior yang agak menyempit, terdapat sitostom yang berfungsi sebagai mulut bagian posterior bentuknya agak melebar, terdapat sitoping ( cytopyge ) yan berfungsi sebagai alat pengeluaran zat – zat yang tidak diperlukan lagi Pada seluruh tubuhnya terdapat bulu getar atau cilium Pada sitostom terdapat bulu getar yang agak panjang, berfungsi untuk bergerak dan mengambil makanan inti : makronukleus dan mikronukleus Terdapat 1 – 2 buah vakuol kontraktil dan banyak vakuol makanan
  • 5.  bentuk : lonjong  dinding sel : tebal dan berlapis dua  diantar dua lapisan dinding tersebut terdapat cilia namun dapat menghilang bila dalam bentuk yang matang Ukuran : 45 – 65 μ Inti : makronukleus kista yang hidup masih mempunyai bulu getar yang masih bergerak
  • 6. MORFOLOGI : Stadium tropozoit Stadium kista
  • 7.  Habitat : didalam selaput lendir usus besar terutama di daerah sekum pada hewan dan manusia  didalam tinja dapat hidup 1 – 2 hari pada suhu kamar  Bentuk kista adalah bentuk infektif  Bila bentuk kista tertelan terjadi ekskistasi di dinding usus halus  Dari satu keluar satu bentuk vegetatif yang segera berkembangbiak dan membentuk koloni di selaput lendir usus besar  Setelah itu balantidium berkembang dan dewasa lalu bertelur  Bentuk kista dan bentuk tropozoit keluar bersama tinja hospes  Trafozoit dapat menembus dinding usus dan ikut mengalir bersama aliran darah menuju organ – organ lain misalnya ke paru – paru , liver dan otak  Lalu memperbanyak diri di ekstraintestinal  Lalu membentuk kista infektif dan megeluarkannya bersama feses
  • 8.  Bentuk tropozoit berembang biak dengan cara membelah diri  Mula – mula mikronukleus yang membelah diikuti oleh makronukleus dan sitoplasma sehingga menjadi dua organisme yang baru  Reproduksi berlangsung seksual dan aseksual  Aseksual dengan pembelahan biner  Seksual dengan konjugasi  Materi genetik konjugasi dua jenis kawin berlawanan pair & pertukaran
  • 9.
  • 10. Kista adalah tahap yang bertanggung jawab untuk transmisi balantidiasis. Host paling sering memperoleh kista melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Setelah menelan, excystation terjadi di usus kecil, dan tropozoit menjajah usus besar. Tropozoit berada dalam lumen usus besar manusia dan hewan, melakukan pembelahan biner, yang memungkinkan terjadi konjugasi.
  • 11.  Tropozoit menjalani encystation untuk menghasilkan kista infektif.  Beberapa tropozoit menyerang dinding usus besar dan berkembang biak.  Beberapa kembali ke lumen dan hancur.  Kista matang keluar bersama feses
  • 12. Cara Penularan Penyakit : Dengan menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang terinfeksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang terkontaminasi.Penularan sporadis terjadi karena masuknya kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan yang terkontaminasi. Masa Inkubasi : Tidak diketahui, mungkin hanya beberapa hari. Masa Penularan : Selama infeksi.
  • 13. Kerentanan dan Kekebalan : Sebagian besar orang sepertinya memiliki kekebalan alami. Orang dengan keadaan umum yang jelek karena suatu penyakit sebelumnya, bila terinfeksi oleh parasit ini akan menjadi serius bahkan fatal. Tanda-tanda : Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan konstipasi, tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga dapat menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan peritonitis. Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit dalam tinja encer dan kista dalam tinja padat.
  • 14. 1. Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene perorangan. 2. Beri penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat melalui instansi kesehatan. 3. Pembuangan kotoran pada tempat yang memenuhi persyaratan sanitasi. 4. Kurangi kontak dengan kotoran babi. 5. Lindungi tempat penampungan/sumber air untuk masyarakat dari kontaminasi kotoran babi. Filter pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi air dengan cara yang biasanya dilakukan tidak menghancurkan kista. Air dalam jumlah sedikit untuk diminum lebih baik dimasak.
  • 15.  Balantidium coli merupakan protozoa usus terbesar dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen.  Balantidium coli menyebabkan penyakit balantidiasis. Penyakit ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui adanya kontak, terutama dengan hewan babi.  Gejala klinik dari balantidiasis adalah diare dengan konstipasi, tidak nafsu makan, muntah, cachexia. Terkadang juga dapat menyebabkan gangguan ekstra intestinal, urethritis dan peritonitis.  Diagnosisnya dengan cara ditemukan bentuk trofozoit dalam tinja encer dan kista dalam tinja padat.