SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
KATALOG 
SERI SEJARAH
2 | KATALOG 
Judul : KRONIK PERALIHAN NUSANTARA 
Penulis : Bayu Widiyatmoko 
Cetakan : Januari 2014 
Ukuran : 14 cm x 20 cm 
Tebal : xii+ 596 hal 
ISBN : 978-602-1634-08-0 
Judul : KAMUS SEJARAH LENGKAP 
Penulis : Danto Pamungkas 
Cetakan : Maret 2014 
Ukuran : 15.5 cm x 23.5 cm 
Tebal : viii+630 hal 
ISBN : 978-602-1634-10-3 
Melalui pecahan-pecahan situs maupun berbagai 
catatan yang berhasil dan semakin banyak 
diketemukan tentang Nusantara sekurang- 
kurangnya 
cukup apabila hanya untuk membuktikan 
adanya tamadun yang setanding dengan keemasan 
Persia, Cina, Romawi, hingga kebesaran Abassiyah 
dan Turki Osmani. Pada masanya dulu, leluhur 
orang Nusantara adalah suatu masyarakat dengan 
pencapaian budaya amat mengagumkan. Dan, oleh 
karena itu mustahil apabila kerajaan-kerajaan di 
Nusantara dulu hanya menjadi penonton yang pasif 
menyaksikan pentas persaingan berbagai imperium 
dan emporium bangsa-bangsa di sekelilingnya. 
Semenjak Jalur Sutra --yang melalui darat-- 
ditinggalkan, Nusantara secara langung menjadi 
kunci pertemuan dagang dan daerah-daerah di 
Mediterania, Teluk Persia, Samudera Hindia dan 
Laut Cina Selatan. Hal mi dimungkinkan karena 
Nusantara memang sudah sejak lama menjadi 
pemasok utama bagi kebutuhan pasar rempah-rempah 
yang amat dibutuhkan dunia. Di pelabuhan-pelabuhan 
milik Sriwijaya, Sunda, Pasai, Majapahit, 
hingga Malaka, Aceh, Banten dan Makassar, pelaut-pelaut 
dan berbagai benua datang dan berlomba-lomba 
mempertunjukkan reputasinya. 
Masa lalu umat manusia dengan segala 
aspeknya selalu menarik untuk dibicarakan dan 
ditelaah. Sebab banyak aspek menarik yang 
dapat dijadikan pelajaran untuk bekal dalam 
menempuh masa depan. Sayangnya, tidak 
semua orang mempunyai waktu untuk menelaah 
kehidupan manusia di masa lalu. 
Buku yang disusun sebagai ensikiopedi ringkas 
ini, dapat dijadikan dasar untuk memahami 
kehidupan manusia di masa lalu. Dengan 
memuat lebih dan seribu entry mengenai tokob, 
peristiwa, tempat, dan benda-benda serta 
berbagai hal lain yang berkaitan dengan sejarah, 
buku ini menghadirkan semacam “pintu” untuk 
mempelajani masa lalu. 
Dengan materi yang divenifikasi melalui berbagai 
referensi terpilih yang kemudian disusun secara 
alfabetis dan dengan bahasa lugas, buku ini tidak 
hanya memberikan rujukan yang shahih namun 
juga mudah disimak oleh siapa pun. Selain itu, 
setiap entry didesain saling berkait sehingga 
dapat membentuk satu benang merah.
KATALOG | 3 
Judul : GRAND OLD MAN OF THE REPUBLIC 
Haji Agus Salim Dan Konflikpolitik Dalam 
Sarekat Islam 
Penulis : Suradi, SS 
Cetakan : Maret 2014 
Ukuran : 14 cm x 21 cm 
Tebal : xxx+168 hal 
ISBN : 978-602-1634-11-0 
Tahun 1825-1830, Belanda kalang-kabut akibat 
perlawanan yang dikobarkan seorang bangsawan 
Kasultanan Yogyakarta, Pangeran Diponegoro. 
Dipandang dan berbagai segi, perlawanan tersebut, 
yang kemudian disebut sebagai Perang 
Jawa. Dengan melihat akibat yang begitu besar 
pada Perang Jawa tersebut, tidak berlebihan 
rasanya jika Pangeran Diponegoro, tokoh dan 
ikon Perang Jawa, disebut sebagai salah satu 
panglima hebat dalam sejarah, baik sejarah 
nasional maupun dunia. Tumbuh sebagai seorang 
bangsawan Kraton, putra dan Sultan Yogyakarta, 
Pangeran Diponegoro memilih untuk hidup di luar 
tembok istana dan bergaul dengan masyarakat 
biasa sehingga dapat melihat langsung penderitaan 
rakyat yang tertindas oleh kebijakan 
penguasa Belanda. Kepedulian terhadap nasib 
rakyat inilah yang menjadi motivasi terbesar 
Pangeran Diponegoro dalam mengobarkan 
perlawanan 
dan sekaligus menjadikannya sebagai 
sosok yang abadi dalam ingatan kita. 
Buku ini adalah sebuah catatan kecil yang mencoba 
menelusuri jejak perjuangan Pangeran 
Diponegoro: Ksatria Perang Jawa 
Judul : DIPONEGORO Ksatria Perang Jawa 
Penulis : A. Kresna Adi 
Cetakan : April 2014 
Ukuran : 14 cm x 21 cm 
Tebal : viii+ 132 hal 
ISBN : 978-602-1634-01-1 
Bayangkanlah, apakah yang akan dikatakan Agus 
Salim ketika ia berhadapan dengan dilema, yang 
akhirnya menentukan ia memilih politik ko-operasi, 
bahwa strategi partai-partai yang “bekerja sama” 
itu sama sekali tidak mendapat tanggapan apa-apa 
dari pemerintah kolonial? 
Dan, ketika radio Bandung mengakhiri siarannya 
yang terakhir, karena kedatangan tentara Jepang, 
sang penyiar dengan nada sendu berkata, “Vaarwel, 
tot betere tidjen”. Tetapi waktu yang lebih baik itu 
tak akan pernah kembali. Periode akhir dari “zaman 
Kolonial” adalah saat “bertepuk sebelah tangan” 
dan ketika hasrat kerja sama anak jajahan dianggap 
sebagai permintaan anak kecil yang tak perlu diladeni. 
Mestikah diherankan, kalau kemudian, di tahun 
1945 Belanda yang ingin kembali, harus menemukan 
kenyataan bahwa “tempo doeloe” tak akan kembali 
lagi. Zaman “normal” pun telah berakhir selama-lamanya. 
Tidak ada tokoh yang menjalani lingkaran dari ko-operasi 
kembali ke ko-operasi ini seutuhnya selain 
dari Haji Agus Salim. Dalam sejarah Indonesia ia 
dikenang sebagai pemikir Islam, tokoh pergerakan; 
dan, barangkali yang akan selalu melekat pada 
dirinya sepanjang sejarah sebagai “Grand Old Man 
of the Republic”, karena perannya dalam sejarah 
Revolusi kemerdekaan (1945-1949).
4 | KATALOG 
Judul : PROKLAMASI ; Sebuah Rekonstruksi 
Penulis : Osa Kurniawan Ilham 
Cetakan : Maret 2013 
Ukuran : 15.5 x 23.5 cm 
Tebal : xx+342 hal 
ISBN : 978-602-19218-6-9 
TAHUKAN ANDA? 
- Kalau sang prokLamator pernah kecipratan air 
kencing kala mempersiapkan kemerdekaan kita? 
- Kalau sebotol air susu bayi pernah merepotkan 
para pemuda “penculik” proklamator? 
- Kalau sebuah jarum suntik berjasa besar dalam 
peristiwa proklamasi kemerdekaan? 
- Kalau naskah proklamasi sempat dibuang ke tong 
sampah? 
- Kalau mikrofon sempat ngadat saat Bung Karno 
membacakan teks prokiamasi? 
- Kalau Angkatan Laut Jerman juga terlibat dalam 
peristiwa proklamasi? 
- Kalau berita tentang proklamasi itu sudah 
diketahui dunia sebelum teksnya dibacakan? 
- Kalau ada naskah proklamasi lain yang terburu-buru 
dibacakan sebelum 17 Agustus 1945? 
Tidak perlu mengernyitkan dahi untuk tahu jawaban dan 
pertanyaan-pertanyaan di atas. Dilengkapi dengan kisah 
dan gambar yang menarik, selagi membaca halaman demi 
halaman dalam buku ini Anda bisa membayangkan din 
sebagai seorang detektif.Kalau biasanya seorang detektif 
dan ahli forensik membuat rekonstruksi sebuah peristiwa 
kriminal, kali ini Anda akan berperan sebagai detektif untuk 
merekonstruksi urutan kejadian, jam demi jam, tempat 
demi tempat, pelaku demi pelaku, dalam sebuah peristiwa 
paling bersejarah di Indonesia. Apalagi kalau bukan 
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945! 
Polisi Istimewa dibentuk untuk memenuhi kebutuhan 
Jepang demi mempertahankan wilayah Indonesia 
yang telah direbutnya dari tangan Belanda. Setelah 
Jepang menyerah, keberadaan Polisi Istimewa sangat 
diharapkan oleh rakyat Indonesia dalam mengawal 
proklamasi 17 Agustus 1945 mengingat Polisi Istimewa 
dan Pamong Praja merupakan satu-satunya modal 
awal Republik Indonesia ketika baru diproklamirkan. 
Kesetiaan Polisi Istimewa terhadap Republik Indonesia 
terbukti ketika seorang Inspektur Polisi Satu 
Moehammad Jasin berani memproklamirkan Polisi 
Istimewa sebagai Polisi Republik Indonesia. Usaha 
yang menjadi pelopor semangat rakyat Jawa Timur 
dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik 
Indonesia. Tidak hanya itu, sifat-sifat heroiknya 
juga menyebabkan semangat arek-arek Surabaya 
berkobar-kobar, sehingga wajar jika dikatakan 
bahwa tanpa Polisi Istimewa, maka Pertempuran 10 
November 1945 pun tak pernah ada. 
Buku ini secara khusus mengulas sejarah perjuangan 
Polisi Istimewa di Jawa Timur pada masa kemerdekaan, 
peran dalam perjuangan, dan eksistensinya di masa 
kemerdekaan. Tidak hanya itu, buku ini juga mengungkapkan 
kisah-kisah perjuangan Polisi yang belum 
pernah diketahui oleh masyarakat luas dan dilengkapi 
berbagai foto dan dokumentasi yang belum pernah 
dilihat oleh masyarakat umum. 
Judul : PASUKAN POLISI ISTIMEWA 
Penulis : Lorenzo Yauwerissa & Pusat Sejarah Polri 
Cetakan : November 2013 
Ukuran : 15.5 cm x 23 cm 
Tebal : viii+132 hal 
ISBN : 978-602-95337-1-2
KATALOG | 5 
Judul : Di Balik Sejarah Zionisme 
Penulis : Ralph Schoenman 
Cetakan : Pertama, 2013 
Ukuran : 14 cm x 21 cm 
Tebal : xxxii + 222 hlm 
ISBN : 978-602-1634-00-4 
Meski bermula seperti sebuah perang saudara, 
namun kita bisa melihat bahwa pada hakikatnya 
Perang Korea merupakan kepanjangan dari perseteruan 
dua kekuatan dunia yang saat ini lazim kita 
namai dengan Perang Dingin. Operasi kekuatan-kekuatan 
besar dunia dalam medan konflik tersebut 
menjadikan Perang Korea memiliki dimensi yang 
berbeda dari sekedar perang saudara. Perang inilah 
yang oleh para sejarawan sering kali disebut sebagai 
aksi militer pertama Perang Dingin. 
Semenanjung Korea, yang sejak lama berada di 
bawah kekuasaan Jepang, menjadi arena bagi kedua 
kekuatan besar dunia tersebut untuk menunjukkan 
kekuatan masing-masing. Sebenarnya, seluruh 
komponen 
di Semenanjung tersebut menginginkan 
untuk membentuk satu Korea, namun perbedaan 
ideologis yang diusung berbagai komponen di Korea 
tersebut membuat proses penyatuan tersebut 
menjadi rumit karena masing-masing kubu memiliki 
strategi, cara, dan gagasan tersendiri dalam 
mempersatukan 
Korea. Segera, perbedaan ini 
menciptakan dua kubu yang saling berkonflik dan 
pendukungnya masing-masing: Korea Selatan yang 
berideologi kapitalis dan didukung Amerika Serikat 
dan Sekutu melawan Korea Utara yang berideologi 
komunis dan didukung Uni Soviet dan Cina. 
Judul : Perang Korea ; Konflik Dua Saudara 
Penulis : Djati Prihantono 
Cetakan : Pertama, 2013 
Ukuran : 15,5 x 23,5 cm 
Tebal : viii + 120 hlm 
ISBN : 
Ralph Schoenman telah melakukan pekerjaan 
luar biasa dengan mengumpulkan begitu banyak 
informasi. 
Akan sangat sulit untuk menyaingi 
analisisnya yang mendalam dan provokatif mengenai 
akar persoalan Palestina dan orang-orang 
Palestina yang terusir ini. 
Schoenman membuktikan, dengan dokumentasi 
yang sangat lengkap, bahwa sumber terbaik untuk 
menerangkan 
dinamika riil dari kebijakan-kebijakan 
Israel adalah kerja para arsitek Zionisme. Dengan kemampuan 
yang sempurna dan pengetahuan mendalam 
dia merajut fakta-fakta historis kaum Zionis. 
“Ini adalah buku yang perlu dimiliki oleh siapa pun 
yang berupaya memahami “pemberontakan” yang 
dikobarkan rakyat Palestina saat ini. Kemampuan 
Schoenman menggali fakta dan menyusunnya 
menjadi kesimpulan yang tidak bisa dibantah merupakan 
berkah besar bagi kita. 
Rabbi Elmer Berger - Presiden American Jewish 
Alternatives to Zionism. 
“Ralph Schoenman menunjukkan bagaimana Zionisme 
menyiksa rakyat Palestina dan menodai 
orang Yahudi. Buku ini merupakan sebuah dokumen 
yang membongkar itu semua.” 
Muhammad Hallaj - Editor Palestine Perspective.
6 | KATALOG 
Judul : KRONIK TNI 1945-1946 
Penulis : Aan Rahmanto 
Cetakan : Pertama, 2013 
Ukuran : 15,5 x 23 cm 
Tebal : x + 162 hlm 
ISBN : 978-602-19218-7-6 
Berbagai fakta ringan, namun menarik, yang 
lazimnya luput dari buku-buku sejarah disajikan 
dalam buku ini. Fakta-fakta seperti salam 
“merdeka” yang ternyata merupakan salam resmi 
yang ditetapkan melalui maklumat pemerintah; 
tentang tentara Indonesia yang ternyata pada 
awalnya bermarkas di sebuah kamar hotel; tentang 
pendirian maskapai penerbangan nasional yang 
modal awalnya berasal dari iuran rakyat; tentang 
pertempuran Surabaya yang menjadi satu-satunya 
medan pertempuran di dunia yang menewaskan 
seorang jenderal Inggris; tentang adanya 
“Proklamasi Kedua” dari pemerintah Indonesia, 
disajikan dalam urutan kronologis, bahasa yang 
mudah dipahami, dan dilengkapi dengan gambar 
mengenai berbagai peristiwa bersejarah tersebut. 
Harus dicatat bahwa “fakta-fakta ringan” yang 
disajikan dalam buku ini bukannya tidak memiliki 
nilai historis. Fakta-fakta tersebut tetap memiliki 
nilai dan otentisitas sebagai sebuah fakta sejarah. 
Dengan ketelitian seorang pencatat, dan akurasi 
seorang sejarawan, penulis buku ini menyajikan 
kepada kita fakta-fakta, baik besar maupun kecil, 
berkaitan dengan sejarah dan perkembangan 
tentara kita. 
Judul : Pertempuran Laut Jawa 
Penulis : Adrianus Agung W 
Cetakan : Pertama, 2012 
Ukuran : 15,5 x 23,5 cm 
Tebal : xi + 154 hlm 
ISBN : 978-602-19218-1-4 
Setelah sukses menghantam Pearl Harbour, Jepang 
semakin gencar mengadakan ekspansi militernya. 
Didorong oleh motif untuk memperoleh cadangan 
sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan 
industrinya serta ambisi untuk membangun 
imperium Jepang Raya, Jepang melancarkan 
operasi militer ekstensif ke kawasan-kawasan Asia 
lainnya, termasuk Indonesia yang dahulu masih 
dikenal dengan nama Hindia Belanda. 
Khusus untuk menguasai Indonesia, para 
petinggi militer Jepang menerjemahkan konsep 
ini menjadi apa yang dikenal sebagai strategi 
Gurita. Dari barat, wilayah Sumatra diserbu 
melalui semenanjung Malaya. Di timur, Manado 
direbut pasukan yang juga berangkat dari 
Mindanao, Filipina. Dengan gerakan yang cepat 
dan efektif, militer Jepang mencaplok satu demi 
satu wilayah Indonesia yang sebelumnya dikuasai 
Belanda hingga akhirnya, terjadi pertempuran 
besar yang menandai takluknya pasukan Sekutu 
kepada Jepang: Pertempuran Laut Jawa. Melalui 
pertempuran inilah Jepang berhasil menunjukkan 
superioritasnya atas pasukan-pasukan dari Eropa 
dan sekaligus menguasai Indonesia.
KATALOG | 7 
Judul : MENGAWAL TRANSISI 
Penulis : Aan Ratmanto 
Cetakan : April 2012 
Ukuran : 14x21 cm 
Tebal : viii + 156 hal 
ISBN : 978-602-18098-0-8 
Judul : PASUKAN SILIWANGI 
Penulis : Aan Ratmanto 
Cetakan : Pertama, 2012 
Ukuran : 14 cm x 21 cm 
Tebal : viii + 240 hlm 
ISBN : 978-602-19218-4-5 
Beberapa puluh tahun lalu ketika republik ini 
berada dalam masa krisis karena berbagai 
gangguan, baik dari luar maupun pemberontakan 
dari dalam negeri, tampil banyak orang yang rela 
berkorban mempertahankan keutuhan Indonesia 
yang saat itu masih sangat belia. Dengan 
heroisme, nasionalisme, dan loyalitas, para 
patriot ini berjuang tanpa mempedulikan apapun, 
bahkan meski harus mengorbankan nyawa 
mereka sendiri. Di antara para patriot tersebut, 
para personil Pasukan Siliwangi adalah salah satu 
kelompok yang turut berdiri di garis terdepan 
untuk mempertahankan keutuhan republik ini. 
Pasukan ini juga memikul tugas dan tanggung 
jawab yang berat, yang paling berat barangkali 
adalah tugas untuk meninggalkan markas mereka. 
Tugas berat ini, yang oleh para pakar kerap disebut 
sebagai Hijrah, membuat nasib Pasukan Siliwangi 
semakin memprihatinkan: sebelumnya, Pasukan 
ini kekurangan logistik dan persenjataan, setelah 
perintah Hijrah datang, Pasukan ini menjadi tidak 
memiliki markas. 
Pada hari KEMIS tanggal 30 Juni 1949 kekuasaan 
Pemerintah di seluruh Daerah Istimewa Jogjakarta 
kembali di tangan Pemerintah Republik Indonesia, 
jang berkedudukan lagi di Ibu Kota Jogjakarta. 
Atas penetapan P.J.M. Presiden, Panglima Tertinggi 
Angkatan Perang Republik Indonesia, maka buat 
sementara waktu kekuasaan Pemerintah Republik, 
baik sipil maupun militer, di Daerah Istimewa 
Jogjakarta dipegang dan didjalankan oleh Menteri 
Negara Koordinator Keamanan dengan dibantu oleh 
segala Badan Pemerintahan dan Alat Kekuasaan 
serta Pegawai Negeri jang ada dan jang akan datang 
di Daerah Istimewa Jogjakarta. 
Segala Badan dan Peraturan Negara Repu-blik 
Indonesia jang ada sebelum hari tanggal 
pengembalian kekuasaan di tangan Pemerintah 
Republik Indonesia, langsung berlaku selama tidak 
diadakan ketentuan lain. 
Setelah keadaan mengidzinkan, maka segera P.J.M. 
Presiden, P.J.M. Wakil Presiden serta anggauta-anggauta 
Pemerintah Republik Indonesia lainnja 
kembali ke Jogjakarta. 
Jogjakarta, 30 Juni 1949. 
Atas nama PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 
MENTERI NEGARA KOORDINATOR KEAMANAN 
HAMENGKU BUWONO IX
8 | KATALOG 
Judul : SOEDIRMAN Bapak Tentara Indonesia 
Penulis : Ardian Kresna 
Cetakan : Oktober 2011 
Ukuran : 15.5 cm x 23 cm 
Tebal : viii+132 hal 
ISBN : 978-602-95337-1-2 
Judul : KRONIK PERISTIWA MADIUN PKI 1948 
Penulis : Suratmin 
Cetakan : Februari 2012 
Ukuran : 14 cm x 21 cm 
Tebal : viii+ 132 hal 
ISBN : 978-602-19218-2-1 
Tanggal 18 September 1948, rakyat Indonesia 
dikejutkan dengan sebuah peristiwa besar: 
Para tokoh Partai Komunis Indonesia 
memproklamirkan berdirinya Republik Soviet 
Indonesia yang berhaluan kiri. Tindakan 
ini merupakan bentuk koreksi terhadap 
Pemerintahan Soekarno yang menurut mereka 
semakin condong kepada kaum imperialis Barat. 
Dan, dengan proklamasi inilah lahir sebuah 
peristiwa yang menghadapkan saudara sebangsa 
dalam konflik bersenjata yang tentu saja tidak 
luput dari percikan darah dan cucuran air mata. 
Republik Indonesia yang masih sangat belia 
diuji. Ironisnya, ujian ini harus memperhadapkan 
teman seiring yang dulu bekerja sama mendirikan 
Republik ini dalam medan pertikaian senjata. 
Seperti lazimnya, terdapat banyak tafsir terhadap 
berbagai peristiwa bersejarah, demikian juga 
dalam Peristiwa Madiun ini. Masing-masing 
pihak yang terlibat dalam peristiwa ini memiliki 
pandangan, tinjuan, pendapat, bahkan argumen 
mereka. Namun kiranya segalanya yang telah 
terjadi dalam sejarah masa lalu Republik ini 
merupakan sebuah proses pendewasaan yang 
diperlukan untuk menjadi sebuah bangsa besar. 
Karena bagaimanapun, tanpa ujian, tanpa 
cobaan, sebuah bangsa tidak akan menjadi besar.
KATALOG 
SERI MILITER
10 | KATALOG 
Judul : RESIMEN PELOPOR 
Penulis : Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis 
Cetakan : Cetakan Pertama, Januari 2011 
Cetakan Kedua, Cetakan Revisi, 
September 2012 
Ukuran : 15 cm x 22 cm 
Tebal : xiv +254 hal 
ISBN : 978-602-95337-0-5 
Judul : INFANTERI The Backbone of the Army 
Penulis : Priyono 
Cetakan : Januari 2012 
Ukuran : 15cm x 23 cm 
Tebal : x+142 hal 
ISBN : 978-602-19218-0-7 
Jauh di masa lalu ketika hiruk-pikuk mesin perang 
dan konfrontasi bersenjata masih meliputi air, 
udara, dan tanah Indonesia, ketika Republik ini 
masih berusia seumur jagung, pada masa ketika 
pemerintah berjuang untuk mempertahankan 
keberadaan Republik yang masih belia ini dari 
serangan penjajah Belanda dan rongrongan para 
pemberontak, dari tubuh Kepolisian Negara 
Republik Indonesia lahir sebuah pasukan khusus 
yang memiliki kemampuan dan keberanian 
menggetarkan. Sebuah pasukan yang dihormati 
oleh kawan dan disegani lawan. 
Sayangnya, gelombang sejarah menenggelamkan 
kesatuan ini dalam palung terdalam. Ketika terjadi 
pergantian penguasa, keberlangsungan pasukan 
ini berakhir. Ironisnya, kerja keras, pengorbanan, 
jasa, dan risalah mereka turut terkubur hingga 
seolah mereka tidak pernah ada. Dengan berbekal 
kesabaran, ketelitian, dan keuletan, mengumpulkan 
data dan melakukan wawancara, buku ini 
memaparkan kembali kisah mereka yang dilupakan, 
kisah para prajurit hebat yang pernah dilahirkan 
oleh Kepolisian Republik Indonesia: Heroisme 
Resimen Pelopor. 
Ketika dilaksanakannya kebijakan RE-RA, banyak 
pihak yang mengkhawatirkan kekuatan militer 
Indonesia akan melemah, termasuk dari pihak 
tentara sendiri, maka hal ini terbantahkan 
ketika Belanda resmi mengumumkan Agresi 
Militer II pada 19 Desember 1948. Kekuatan TNI 
yang sebenarnya tampak dalam rangkaian aksi 
penyerbuan ke posisi-posisi Belanda. Mereka 
melakukannya dengan strategi pertempuran 
gerilya. 
Saat penggelaran pasukan di medan peperangan, 
pasukan infanteri ini bisa dibilang cukup efektif. 
Pukulan pasukan Belanda sering dimentahkan 
dengan gaya bertempur TNI yang mampu 
menyebar menghindari serangan dan kemudian 
melakukan regrouping dalam bentuk kantong-kantong 
perlawanan. Ketika tentara Belanda 
lengah, pasukan TNI muncul dengan serangan 
mematikan lalu dengan cepat menghilang. 
Inilah yang menjadi salah satu kelebihan pasukan 
infanteri Republik Indonesia ketika itu. Mereka 
mampu bertempur secara gerilya dalam melawan 
Belanda. Terlebih pasukan ini baru saja dilahirkan 
dalam dunia militer Indonesia. Peran mereka 
dalam setiap pertempuran bisa dikatakan sangat 
signifikan. Bahkan hingga sekarang.
KATALOG | 11 
Judul : INDONESIAN SPECIAL FORCE 
Penulis : Petrik Matanasi dan F. Huda Kurniawan 
Cetakan : Agustus, 2010 
Ukuran : 14 x 21 cm 
Tebal : 136 hal 
ISBN : 978-602-95337-4-3 
Judul : HANTU LAUT; KKO Marinir Indonesia 
Penulis : Petrik Matanasi dan F. Huda Kurniawan 
Cetakan : Juli 2011 
Ukuran : 15.5 cm x 23 cm 
Tebal : xiv+146 hal 
ISBN : 978-602-95337-8-1 
Kemunculan Korps Marinir pada puncak kerusuhan 
tahun 1998 benar-benar menjadi sesuatu yang 
fenomenal. Tidak berlebihan kiranya jika tahun-tahun 
tersebut dianggap sebagai tahun yang sangat berarti 
bagi korps ini. Betapa tidak, setelah sempat agak terlupakan 
akibat sepinya pemberitaan, korps ini muncul 
dan berhasil menyita perhatian publik. Lebih dari itu, 
korps ini berhasil menorehkan kesan positif bagi banyak 
pihak dan memenuhi harapan banyak orang akan sosok 
tentara profesional, terlatih dengan baik, memiliki 
kemampuan tinggi, namun tetap simpatik dan ramah. 
Namun, sejarah Marinir membentang jauh melebihi 
tahun 1998. Fakta bahwa Indonesia sebagai negara 
maritim pernah memiliki kekuatan tempur di lautan 
yang mengagumkan. Pelbagai kisah yang dituturkan 
betapa heroiknya marinir pada masa Soekarno. 
Sebuah masa di mana marinir menjadi disegani dan 
sangat ditakuti oleh negara-negara tetangga. Dan 
sejak awal kemunculannya, korps ini telah mengalami 
pahit manis perubahan nasib yang terkadang terasa 
ekstrem. Pada tahun-tahun ketika Soekarno berkuasa, 
korps ini dimanjakan dan mendapatkan kemurahan 
yang barangkali sangat berlebihan. Lalu ketika Orde 
Baru berkuasa, Korps Marinir seolah dilemparkan ke 
titik ekstrem yang lain. Sejarah mencatat bagaimana 
masa Orde Baru hampir-hampir membuat korps ini 
terpuruk dan tanpa harapan. 
Dimulai di Inggris, fenomena pembentukan 
organisasi pasukan khusus ini dengan cepat 
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Saat ini apa 
yang disebut sebagai pasukan khusus merupakan 
sebuah istilah yang mencangkup hampir semua hal– 
organisasi, pola perekrutan, pelatihan, kualifikasi, 
dan persenjataan. Di sisi lain, ruang lingkup tugas 
pasukan ini juga dibedakan dari tentara reguler 
dan dituntut untuk mampu bergerak dengan cepat, 
efisien, efektif, tanpa melupakan unsur-unsur 
kerahasiaan, ketepatan, dan keberhasilan. 
Sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh, Indonesia 
juga memiliki kesatuan-kesatuan semacam 
itu. Pada dasarnya, pasukan khusus Indonesia tidak 
terlepas dari sifat, karakter, tradisi, dan sejarah, 
pasukan-pasukan khusus negara-negara lain di dunia. 
Seperti pasukan khusus negara lain, pasukan khusus 
Indonesia juga merupakan elemen penting dalam 
konsep pertahanan dan keamanan di negara ini. 
Namun karena minimnya publikasi, sosok dan karakter 
dari pasukan-pasukan khusus Indonesia kurang begitu 
dikenal. Bahkan, prestasi yang mereka peroleh pun 
luput dari perhatian publik. Harus kita akui jika kita 
lebih mengenal pasukan-pasukan khusus dari negara-negara 
besar seperti SAS atau Green Berret AS yang 
memang penampilannya bisa kita saksikan melalui banyak 
film dan aksi-aksinya diliput oleh banyak berita.
12 | KATALOG 
Judul : PARATROOPS 
Pasukan Penyergap dari Udara 
Penulis : Nugroho Hariadi 
Cetakan : September 2011 
Ukuran : 15.5 x 23 cm 
Tebal : viii+124 hal 
ISBN : 978-602-95337-9-8 
Judul : GURKA ; Pejuang dari Atap Dunia 
Penulis : Fajar Shodiq Kurniawan 
Cetakan : Januari 2011 
Ukuran : 14 x 21 cm 
Tebal : xx +138 hal 
ISBN : 978-602-95337-6-7 
Sekelompok manusia yang awalnya melayang-Iayang 
di udara, akhirnya melepaskan parasut dan badan 
mereka. Tak lama kemudian, senapan serbu yang 
sebelumnya tersimpan rapi dalam tas sudah ada di 
genggaman. Mereka kemudian menyebar ke segala 
penjuru dalam beberapa kelompok kecil. 
Salah satu dan unit tersebut melakukan aksi 
yang cukup mengejutkan. Mereka melakukan 
penyerbuan 
sangat mendadak. Dengan berlari, 
menembak, kemudian menghancurkan salah satu 
obyek milik lawan. Dengan perhitungan tepat 
dan terarah, akhirnya serangan kilat sekelompok 
orang ini berhasil menguasai sarang musuh yang 
cukup vital. Merekalah paratrooper, atau pasukan 
penerjun payung. 
Kesuksesan aksi pasukan lintas udara selama 
Perang Dunia II, kiranya menjadi inspirasi tersendiri 
bagi Indonesia. Dan hal tersebut lahir Pasukan 
Gerak Tjepat (PGT) yang di kemudian waktu 
menjadi Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) AU. 
Selain PGT, dan matra lain seperti Angkatan Darat 
(AD) juga hadir pasukan dan kesatuan lintas udara 
(Linud) semisal dan Komando Strategis Angkatan 
Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus 
(Kopassus). Operasi lintas udara yang pernah 
dilakukan pun 
Gagah berani, berkemampuan tinggi, dan penuh 
loyalitas. Tiga kata itulah yang barangkali dapat 
mendefinisikan dengan tepat apa itu pasukan 
Gurkha, sebuah pasukan legendaris dalam tubuh 
militer Inggris Raya. Mereka mempunyai semboyan 
“kaphar hunnu bhanda marnu ramro” yang berarti 
“lebih baik mati ketimbang jadi pengecut”. Mereka 
adalah orang-orang Gurkha–tentara yang berasal 
dari dataran tinggi Nepal–begitu disegani kawan 
maupun lawan di berbagai medan. 
Pasukan Gurkha memiliki posisi yang bisa dikatakan 
unik. Tumbuh sebagai milisi rakyat yang dibentuk 
dengan tujuan pertahanan, pasukan ini kemudian 
menjadi bagian dari sebuah badan militer besar 
dunia: Pasukan Inggris. Namun, tidak seperti 
legiun-legiun asing dalam sebuah ketentaraan 
nasional, pasukan ini tampak lebih independen jika 
dibandingkan legiun Aljazair dalam tubuh pasukan 
Prancis atau bahkan prajurit-prajurit pribumi 
Indonesia dalam KNIL. Pasukan Gurkha lebih mirip 
atau sering kali dianggap sebagai ‘Tentara Bayaran’. 
Bahkan dalam sejarah kemiliteran Indonesia, 
mereka telah beberapa kali terlibat kontak 
senjata dalam pertempuran yang pernah 
terjadi di Indonesia, antara lain dalam Peristiwa 
10 November 1945 di Surabaya dan Konflik 
Indonesia-Malasyia tahun 1963-1966.
KATALOG | 13 
Judul : SNIPER ; Sang Pembunuh dalam Kesunyian 
Penulis : Huda Efendi 
Cetakan : September 2011 
Ukuran : 15 x 22 cm 
Tebal : xx +138 hal 
ISBN : 978-602-95337-5-0 
Judul : Monster Tempur Kavaleri Indonesia 
Penulis : Haryo Adjie Nogo Seno 
Cetakan : Pertama, 2011 
Ukuran : 15,5 cm x 23 cm 
Tebal : viii + 160 hlm 
ISBN : 978-602-95337-7-4 
Sejak pertama kali terbentuk, sniper telah menjadi 
sebuah mesin perang andalan yang menakutkan. 
Tidak terlihat, senyap, namun sangat mematikan 
merupakan karakter utama dan para sniper. 
Keefektifan dalam membidik, keahlian menyamar, 
dan ketenangan dalam melakukan itu semua 
menjadikan mereka memiliki citra yang mengerikan 
seperti kematian itu sendiri. 
Sniper merupakan sebuah momok, teror mengerikan 
yang terus menghantui setiap orang yang 
turun dalam medan pertempuran. Saking menakutkannya, 
pada masa Perang Kemerdekaan 
Amerika, para jenderal dan perwira Inggris bahkan 
rela melepaskan tanda-tanda kepangkatannya agar 
luput dan bidikan para sniper prajurit kemerdekaan 
Amerika. Hingga saat ini, kisah para prajurit 
individual yang pemberani ini masih menghiasi 
pertempuran di banyak medan. Dengan semboyan 
one shoot, one kill, dan dengan cara kerja yang 
senyap narnun mematikan, para sniper terus 
bekerja, dan bidikan-bidikan maut mereka terus 
memberikan perubahan signifikan dalam sebuah 
pertempuran. 
Dengan daya gerak, daya tembak, dan daya kejut 
yang besar, unit-unit kavaleri yang terdiri dan 
tank dan panser terbukti mampu memberikan 
pukulan mematikan bagi lawan. Operasi militer 
menjadi lebih efisien, cepat, dan tepat sasaran. 
Kesuksesan operasi, terutama operasi dalam skala 
menengah dan besar, kini tidak bisa dilepaskan 
dan keberadaan elemen kavaleri. Inilah mengapa 
kavaleri menjadi satu unit penting dalam tubuh 
organisasi militer, termasuk di Indonesia. 
Sebagai sebuah unit dalam tubuh militer Indonesia, 
unit kavaleri telah memiliki sejarah panjang. Bermula 
dan kendaraan tempur warisan Belanda, unit kavaleri 
pernah mengalami masa keemasan di era 1960-an 
ketika pemerintah melakukan pembelian kendaraan 
tempur dalam jumlah cukup banyak seperti tank 
AMX-13 TNI AD dan tank PT-76 Korps Marinir. 
Buku ni adalah sebuah upaya untuk menengok 
ke dapur unit kavaleri dalam tubub TNT. Dengan 
bahasa yang mudah dipahami, buku mi membahas 
kendaraan-kendaraan tempur kebanggaan 
Indonesia. Tentu saja, ada kepribatinan melihat 
uzurnya kendaraan tempur kita, namun ada 
juga barapan melihat tekad TNI untuk terus 
melengkapi peralatan tempurnya dengan yang 
paling mutakhir. Selamat membaca!
14 | KATALOG 
Judul : INDONESIAN MISSILE 
Penulis : Haryo Adjie Nogo Seno 
Cetakan : Februari 2012 
Ukuran : 15.5 x 23.5 cm 
Tebal : xii+158 hal 
ISBN : 978-602-19218-3-8 
Judul : SENJATA-SENJATA YANG MENGUBAH DUNIA 
Penulis : Thomas K dan I. Ibrahim 
Cetakan : 2010 
Ukuran : 15.5 cm x 23 cm 
Tebal : xvi + 194 hal 
ISBN : 978-602-95337-2-9 
Berabad-abad lalu, manusia telah menggunakan 
berbagai alat untuk membuat senjata. Alat pemukul, 
tombak, busur panah, pedang, hingga nuklir 
dan misil penjelajah. Melihat evolusi teknologi 
persenjataan, kita seolah mendapatkan fakta bahwa 
kedahsyatan perkembangan peradaban manusia 
juga berbanding lurus dengan perkembangan 
kedahsyatan manusia dalam menghancurkan 
peradabannya sendiri. Tidak seperti senjata ciptaan 
para pendahulunya dan masa-masa primitif yang 
hanya memiliki daya hancur kecil, saat mi manusia 
semakin mampu menciptakan alat dan persenjataan 
yang memiliki daya hancur massal atau WMD 
(Weapon Mass Destruction). 
Pada saat-saat tertentu dalam kehidupan umat 
manusia, selalu ada inovasi yang bisa memberi manfaat 
besar dan mengubah sejarah, demikian juga 
hampir selalu ditemukan inovasi-inovasi baru yang 
berpotensi membuat kerja keras dan kemajuan yang 
telah diraih manusia menjadi puing-puing. Dan, 
kedua hal mi beijalan dengan kecepatan yang sama. 
Buku ini memberikan paparan deskriptif mengenai 
perkembangan senjata-senjata yang pernah digunakan 
manusia dan bahkan mengubah perjalanan 
sejarah umat manusia. 
Mengenai pudarnya dominasi rudal di Indonesia, 
tentu ada perhitungan sendiri, Di bawah panji 
kestabilan ekonomi dan membina hubungan 
yang baik di kawasan, pada era Soeharto 
pengembangan rudal mulai berjalan, walau sangat 
lamban, bahkan secara de facto etalase rudal 
Indonesia sudah tertinggal dari Singapura dan 
Malaysia. Tapi harus diakui, tak serta merta sistem 
rudal Indonesia tertinggal secara keseluruhan, di 
lini rudal anti kapal, terlihat pemerintah sangat 
serius untuk memperkuat beragam rudal anti 
kapal, sebagai bukti adalah Yakhont yang kini jadi 
lambang supremasi alutsista Indonesia. 
Tanpa bermaksud mengharap datangnya 
peperangan, tapi diyakini, seandainya terjadi duel 
antara militer Indonesia dan Malaysia, beberapa 
lakon dalam pertempuran akan memunculkan 
nama Sidewinder, Maverick, Exocet, atau bisa 
jadi Yakhont. Uniknya antar negara tetangga di 
ASEAN, termasuk Malaysia, punya karakter dan 
jenis alutsista yang serupa. Selain Sidewinder, 
rudal SAM Rapier, RBS-70, dan Maverick juga 
dipakai oleh Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
KATALOG | 15 
Judul : ANAK-ANAK PELURU 
Penulis : Heri Sudiono & Rini Rahmawati 
Cetakan : 2010 
Ukuran : 15.5 x 23 cm 
Tebal : xiv +121 hal 
ISBN : 978-602-95337-3-6 
Anak-anak telah menjadi korban dari salah satu 
aksi terburuk dalam banyak konflik bersenjata di 
dunia: direkrut sebagai tentara anak. Pembunuhan, 
ritus kekerasan merupakan pengalaman sehari-hari 
anak-anak ini, di tengah kecamuk perang yang tidak 
mereka pahami. Satu-satunya hal yang mereka 
ketahui adalah mereka harus terus patuh dan terus 
membunuh demi kelangsungan hidup. 
Perang telah merenggut mereka, menjerumuskan 
mereka ke dalam wilayah terkelamnya, dan 
menghadirkan narasi kemanusiaan yang terburuk. 
Perang tidak hanya mengubah mereka menjadi korban 
mengenaskan yang terjepit di tengah konfrontasi 
banyak pihak yang saling berhadapan, namun karakter 
intrinsik dari kebrutalan perang telah menyeret 
mereka ke dalam pengalaman yang tidak pernah 
terbayangkan: Tangan-tangan kecil yang seharusnya 
menggenggam mainan dan buku pelajaran itu, kini 
mengokang logam panas yang memuntahkan peluru, 
golok-golok dingin pengoyak tubuh, sementara jemari-jemari 
kecil mereka berlumuran darah. 
Perekrutan tentara anak ini ternyata telah menjadi 
metode yang lazim digunakan di wilayah-wilayah 
yang tengah menghadapi perang di seluruh dunia, 
bahkan jauh hingga di awal peradaban manusia. 
Sebuah sejarah panjang yang sayangnya, sekian 
lama luput dari perhatian dunia. 
Dalam Perang Dunia 11(1939-1945) banyak terjadi 
kisab pertempuran laut yang menarik, baik itu yang 
terjadi di front Atlantik maupun Pasifik. Di front Pasifik, 
pertempuran laut terjadi antara armadaALAmerika 
dan Jepang, dimana keduanya yang termasuk tiga 
negara teratas pemilik kekuatan laut terbesar dan 
terkuat di dunia saling mengerahkan armada kapal-kapal 
induk mereka. Sementara pertempuran laut 
yang terjadi di front Atlantik lebih didominasi oleh 
konflik antara AL Inggris (Royal Navy) dengan AL 
Jerman (Kriegsmarine), dimana AL Jerman berusaha 
memblokade daratan Inggris secara ekonomi dengan 
menghancurkan kapal-kapal dagangnya untuk 
melemahkan kemampuan berperang Inggris. 
Nasib tragis dan ironis dialami oleh kapal tempur 
Bismarck dan Tirpitz. Bismarck tamat riwayatnya 
ketika barn menjalani pelayaran perdananya. Setelah 
sebelumnya menenggelamkan kapal penjelajah 
tempur Inggris HMS Hood dalam Battle of Denmark 
Strait, Bismarek pun akhimya tenggelam setelah 
dikeroyok kapal-kapal perangAL Inggris, sedangkan 
Tirpitz jauh lebih ironis lagi, kapal tempur ini 
tidak pernah terlibat dalam pertempuran. Selain 
karena pihak AL Jerman belum siap untuk kembali 
kehilangan kapal tempur besamya, memasuki tahun 
1943, Jerman mulai mengalami krisis bahan bakar. 
Tirpitz pun akhimya dibom dan ditenggelamkan oleh 
serangan udara bomber-bomber Inggris. 
Judul : KRIEGSMARINE BATTLESHIPS 
Penulis : Ari Subiakto 
Cetakan : 2013 
Ukuran : 
Tebal : 
ISBN : 9786021634073
16 | KATALOG

Contenu connexe

Similaire à SEJARAH NUSANTARA

PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf SupratmanWage Rudolf Supratman
Wage Rudolf SupratmanEdySuryadi7
 
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaCiciParamida4
 
BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...
BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...
BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...primagraphology consulting
 
Bunyi merdeka-e-book-171008020659
Bunyi merdeka-e-book-171008020659Bunyi merdeka-e-book-171008020659
Bunyi merdeka-e-book-171008020659muhammad tarmizi
 
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptxFakhrulZainie4
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putrarizalnugrahaputra
 
Manifesto prd 2010-1
Manifesto prd 2010-1Manifesto prd 2010-1
Manifesto prd 2010-1People Power
 
dariperbendaharaanlama__hamka.pdf
dariperbendaharaanlama__hamka.pdfdariperbendaharaanlama__hamka.pdf
dariperbendaharaanlama__hamka.pdfArdiRek
 
Dari perbendaharaan lama - hamka
Dari perbendaharaan lama - hamkaDari perbendaharaan lama - hamka
Dari perbendaharaan lama - hamkaahmadkhoiron
 
Dariperbendaharaanlama hamka
Dariperbendaharaanlama  hamkaDariperbendaharaanlama  hamka
Dariperbendaharaanlama hamkaHelmon Chan
 
SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...
SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...
SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...primagraphology consulting
 
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar DewantaraBiografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar DewantaraFirdika Arini
 
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemudaEric Galih
 

Similaire à SEJARAH NUSANTARA (20)

PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
GERPOLEK -- TAN MALAKA
GERPOLEK -- TAN MALAKAGERPOLEK -- TAN MALAKA
GERPOLEK -- TAN MALAKA
 
Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf SupratmanWage Rudolf Supratman
Wage Rudolf Supratman
 
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
 
BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...
BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...
BUNYI MERDEKA : SEJARAH SOSIAL DAN TINJAUAN MUSIKOLOGI LAGU KEBANGSAAN INDONE...
 
Bunyi merdeka-e-book-171008020659
Bunyi merdeka-e-book-171008020659Bunyi merdeka-e-book-171008020659
Bunyi merdeka-e-book-171008020659
 
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
3. Teks Cerita Sejarah materi 1.pptx
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
 
Manifesto prd 2010-1
Manifesto prd 2010-1Manifesto prd 2010-1
Manifesto prd 2010-1
 
dariperbendaharaanlama__hamka.pdf
dariperbendaharaanlama__hamka.pdfdariperbendaharaanlama__hamka.pdf
dariperbendaharaanlama__hamka.pdf
 
Dari perbendaharaan lama - hamka
Dari perbendaharaan lama - hamkaDari perbendaharaan lama - hamka
Dari perbendaharaan lama - hamka
 
Dariperbendaharaanlama hamka
Dariperbendaharaanlama  hamkaDariperbendaharaanlama  hamka
Dariperbendaharaanlama hamka
 
Seteru1guru 170903042230
Seteru1guru 170903042230Seteru1guru 170903042230
Seteru1guru 170903042230
 
SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...
SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...
SETERU 1 GURU : NOVEL PERGULATAN 3 MURID TJOKROAMINOTO (SOEKARNO, MUSSO, KART...
 
1945 muslihat
1945 muslihat1945 muslihat
1945 muslihat
 
2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial2. historiografi kolonial
2. historiografi kolonial
 
Critical book report
Critical book reportCritical book report
Critical book report
 
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar DewantaraBiografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
 
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
 
Aksi massa
Aksi massaAksi massa
Aksi massa
 

Dernier

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Dernier (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

SEJARAH NUSANTARA

  • 2. 2 | KATALOG Judul : KRONIK PERALIHAN NUSANTARA Penulis : Bayu Widiyatmoko Cetakan : Januari 2014 Ukuran : 14 cm x 20 cm Tebal : xii+ 596 hal ISBN : 978-602-1634-08-0 Judul : KAMUS SEJARAH LENGKAP Penulis : Danto Pamungkas Cetakan : Maret 2014 Ukuran : 15.5 cm x 23.5 cm Tebal : viii+630 hal ISBN : 978-602-1634-10-3 Melalui pecahan-pecahan situs maupun berbagai catatan yang berhasil dan semakin banyak diketemukan tentang Nusantara sekurang- kurangnya cukup apabila hanya untuk membuktikan adanya tamadun yang setanding dengan keemasan Persia, Cina, Romawi, hingga kebesaran Abassiyah dan Turki Osmani. Pada masanya dulu, leluhur orang Nusantara adalah suatu masyarakat dengan pencapaian budaya amat mengagumkan. Dan, oleh karena itu mustahil apabila kerajaan-kerajaan di Nusantara dulu hanya menjadi penonton yang pasif menyaksikan pentas persaingan berbagai imperium dan emporium bangsa-bangsa di sekelilingnya. Semenjak Jalur Sutra --yang melalui darat-- ditinggalkan, Nusantara secara langung menjadi kunci pertemuan dagang dan daerah-daerah di Mediterania, Teluk Persia, Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan. Hal mi dimungkinkan karena Nusantara memang sudah sejak lama menjadi pemasok utama bagi kebutuhan pasar rempah-rempah yang amat dibutuhkan dunia. Di pelabuhan-pelabuhan milik Sriwijaya, Sunda, Pasai, Majapahit, hingga Malaka, Aceh, Banten dan Makassar, pelaut-pelaut dan berbagai benua datang dan berlomba-lomba mempertunjukkan reputasinya. Masa lalu umat manusia dengan segala aspeknya selalu menarik untuk dibicarakan dan ditelaah. Sebab banyak aspek menarik yang dapat dijadikan pelajaran untuk bekal dalam menempuh masa depan. Sayangnya, tidak semua orang mempunyai waktu untuk menelaah kehidupan manusia di masa lalu. Buku yang disusun sebagai ensikiopedi ringkas ini, dapat dijadikan dasar untuk memahami kehidupan manusia di masa lalu. Dengan memuat lebih dan seribu entry mengenai tokob, peristiwa, tempat, dan benda-benda serta berbagai hal lain yang berkaitan dengan sejarah, buku ini menghadirkan semacam “pintu” untuk mempelajani masa lalu. Dengan materi yang divenifikasi melalui berbagai referensi terpilih yang kemudian disusun secara alfabetis dan dengan bahasa lugas, buku ini tidak hanya memberikan rujukan yang shahih namun juga mudah disimak oleh siapa pun. Selain itu, setiap entry didesain saling berkait sehingga dapat membentuk satu benang merah.
  • 3. KATALOG | 3 Judul : GRAND OLD MAN OF THE REPUBLIC Haji Agus Salim Dan Konflikpolitik Dalam Sarekat Islam Penulis : Suradi, SS Cetakan : Maret 2014 Ukuran : 14 cm x 21 cm Tebal : xxx+168 hal ISBN : 978-602-1634-11-0 Tahun 1825-1830, Belanda kalang-kabut akibat perlawanan yang dikobarkan seorang bangsawan Kasultanan Yogyakarta, Pangeran Diponegoro. Dipandang dan berbagai segi, perlawanan tersebut, yang kemudian disebut sebagai Perang Jawa. Dengan melihat akibat yang begitu besar pada Perang Jawa tersebut, tidak berlebihan rasanya jika Pangeran Diponegoro, tokoh dan ikon Perang Jawa, disebut sebagai salah satu panglima hebat dalam sejarah, baik sejarah nasional maupun dunia. Tumbuh sebagai seorang bangsawan Kraton, putra dan Sultan Yogyakarta, Pangeran Diponegoro memilih untuk hidup di luar tembok istana dan bergaul dengan masyarakat biasa sehingga dapat melihat langsung penderitaan rakyat yang tertindas oleh kebijakan penguasa Belanda. Kepedulian terhadap nasib rakyat inilah yang menjadi motivasi terbesar Pangeran Diponegoro dalam mengobarkan perlawanan dan sekaligus menjadikannya sebagai sosok yang abadi dalam ingatan kita. Buku ini adalah sebuah catatan kecil yang mencoba menelusuri jejak perjuangan Pangeran Diponegoro: Ksatria Perang Jawa Judul : DIPONEGORO Ksatria Perang Jawa Penulis : A. Kresna Adi Cetakan : April 2014 Ukuran : 14 cm x 21 cm Tebal : viii+ 132 hal ISBN : 978-602-1634-01-1 Bayangkanlah, apakah yang akan dikatakan Agus Salim ketika ia berhadapan dengan dilema, yang akhirnya menentukan ia memilih politik ko-operasi, bahwa strategi partai-partai yang “bekerja sama” itu sama sekali tidak mendapat tanggapan apa-apa dari pemerintah kolonial? Dan, ketika radio Bandung mengakhiri siarannya yang terakhir, karena kedatangan tentara Jepang, sang penyiar dengan nada sendu berkata, “Vaarwel, tot betere tidjen”. Tetapi waktu yang lebih baik itu tak akan pernah kembali. Periode akhir dari “zaman Kolonial” adalah saat “bertepuk sebelah tangan” dan ketika hasrat kerja sama anak jajahan dianggap sebagai permintaan anak kecil yang tak perlu diladeni. Mestikah diherankan, kalau kemudian, di tahun 1945 Belanda yang ingin kembali, harus menemukan kenyataan bahwa “tempo doeloe” tak akan kembali lagi. Zaman “normal” pun telah berakhir selama-lamanya. Tidak ada tokoh yang menjalani lingkaran dari ko-operasi kembali ke ko-operasi ini seutuhnya selain dari Haji Agus Salim. Dalam sejarah Indonesia ia dikenang sebagai pemikir Islam, tokoh pergerakan; dan, barangkali yang akan selalu melekat pada dirinya sepanjang sejarah sebagai “Grand Old Man of the Republic”, karena perannya dalam sejarah Revolusi kemerdekaan (1945-1949).
  • 4. 4 | KATALOG Judul : PROKLAMASI ; Sebuah Rekonstruksi Penulis : Osa Kurniawan Ilham Cetakan : Maret 2013 Ukuran : 15.5 x 23.5 cm Tebal : xx+342 hal ISBN : 978-602-19218-6-9 TAHUKAN ANDA? - Kalau sang prokLamator pernah kecipratan air kencing kala mempersiapkan kemerdekaan kita? - Kalau sebotol air susu bayi pernah merepotkan para pemuda “penculik” proklamator? - Kalau sebuah jarum suntik berjasa besar dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan? - Kalau naskah proklamasi sempat dibuang ke tong sampah? - Kalau mikrofon sempat ngadat saat Bung Karno membacakan teks prokiamasi? - Kalau Angkatan Laut Jerman juga terlibat dalam peristiwa proklamasi? - Kalau berita tentang proklamasi itu sudah diketahui dunia sebelum teksnya dibacakan? - Kalau ada naskah proklamasi lain yang terburu-buru dibacakan sebelum 17 Agustus 1945? Tidak perlu mengernyitkan dahi untuk tahu jawaban dan pertanyaan-pertanyaan di atas. Dilengkapi dengan kisah dan gambar yang menarik, selagi membaca halaman demi halaman dalam buku ini Anda bisa membayangkan din sebagai seorang detektif.Kalau biasanya seorang detektif dan ahli forensik membuat rekonstruksi sebuah peristiwa kriminal, kali ini Anda akan berperan sebagai detektif untuk merekonstruksi urutan kejadian, jam demi jam, tempat demi tempat, pelaku demi pelaku, dalam sebuah peristiwa paling bersejarah di Indonesia. Apalagi kalau bukan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945! Polisi Istimewa dibentuk untuk memenuhi kebutuhan Jepang demi mempertahankan wilayah Indonesia yang telah direbutnya dari tangan Belanda. Setelah Jepang menyerah, keberadaan Polisi Istimewa sangat diharapkan oleh rakyat Indonesia dalam mengawal proklamasi 17 Agustus 1945 mengingat Polisi Istimewa dan Pamong Praja merupakan satu-satunya modal awal Republik Indonesia ketika baru diproklamirkan. Kesetiaan Polisi Istimewa terhadap Republik Indonesia terbukti ketika seorang Inspektur Polisi Satu Moehammad Jasin berani memproklamirkan Polisi Istimewa sebagai Polisi Republik Indonesia. Usaha yang menjadi pelopor semangat rakyat Jawa Timur dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya itu, sifat-sifat heroiknya juga menyebabkan semangat arek-arek Surabaya berkobar-kobar, sehingga wajar jika dikatakan bahwa tanpa Polisi Istimewa, maka Pertempuran 10 November 1945 pun tak pernah ada. Buku ini secara khusus mengulas sejarah perjuangan Polisi Istimewa di Jawa Timur pada masa kemerdekaan, peran dalam perjuangan, dan eksistensinya di masa kemerdekaan. Tidak hanya itu, buku ini juga mengungkapkan kisah-kisah perjuangan Polisi yang belum pernah diketahui oleh masyarakat luas dan dilengkapi berbagai foto dan dokumentasi yang belum pernah dilihat oleh masyarakat umum. Judul : PASUKAN POLISI ISTIMEWA Penulis : Lorenzo Yauwerissa & Pusat Sejarah Polri Cetakan : November 2013 Ukuran : 15.5 cm x 23 cm Tebal : viii+132 hal ISBN : 978-602-95337-1-2
  • 5. KATALOG | 5 Judul : Di Balik Sejarah Zionisme Penulis : Ralph Schoenman Cetakan : Pertama, 2013 Ukuran : 14 cm x 21 cm Tebal : xxxii + 222 hlm ISBN : 978-602-1634-00-4 Meski bermula seperti sebuah perang saudara, namun kita bisa melihat bahwa pada hakikatnya Perang Korea merupakan kepanjangan dari perseteruan dua kekuatan dunia yang saat ini lazim kita namai dengan Perang Dingin. Operasi kekuatan-kekuatan besar dunia dalam medan konflik tersebut menjadikan Perang Korea memiliki dimensi yang berbeda dari sekedar perang saudara. Perang inilah yang oleh para sejarawan sering kali disebut sebagai aksi militer pertama Perang Dingin. Semenanjung Korea, yang sejak lama berada di bawah kekuasaan Jepang, menjadi arena bagi kedua kekuatan besar dunia tersebut untuk menunjukkan kekuatan masing-masing. Sebenarnya, seluruh komponen di Semenanjung tersebut menginginkan untuk membentuk satu Korea, namun perbedaan ideologis yang diusung berbagai komponen di Korea tersebut membuat proses penyatuan tersebut menjadi rumit karena masing-masing kubu memiliki strategi, cara, dan gagasan tersendiri dalam mempersatukan Korea. Segera, perbedaan ini menciptakan dua kubu yang saling berkonflik dan pendukungnya masing-masing: Korea Selatan yang berideologi kapitalis dan didukung Amerika Serikat dan Sekutu melawan Korea Utara yang berideologi komunis dan didukung Uni Soviet dan Cina. Judul : Perang Korea ; Konflik Dua Saudara Penulis : Djati Prihantono Cetakan : Pertama, 2013 Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : viii + 120 hlm ISBN : Ralph Schoenman telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan mengumpulkan begitu banyak informasi. Akan sangat sulit untuk menyaingi analisisnya yang mendalam dan provokatif mengenai akar persoalan Palestina dan orang-orang Palestina yang terusir ini. Schoenman membuktikan, dengan dokumentasi yang sangat lengkap, bahwa sumber terbaik untuk menerangkan dinamika riil dari kebijakan-kebijakan Israel adalah kerja para arsitek Zionisme. Dengan kemampuan yang sempurna dan pengetahuan mendalam dia merajut fakta-fakta historis kaum Zionis. “Ini adalah buku yang perlu dimiliki oleh siapa pun yang berupaya memahami “pemberontakan” yang dikobarkan rakyat Palestina saat ini. Kemampuan Schoenman menggali fakta dan menyusunnya menjadi kesimpulan yang tidak bisa dibantah merupakan berkah besar bagi kita. Rabbi Elmer Berger - Presiden American Jewish Alternatives to Zionism. “Ralph Schoenman menunjukkan bagaimana Zionisme menyiksa rakyat Palestina dan menodai orang Yahudi. Buku ini merupakan sebuah dokumen yang membongkar itu semua.” Muhammad Hallaj - Editor Palestine Perspective.
  • 6. 6 | KATALOG Judul : KRONIK TNI 1945-1946 Penulis : Aan Rahmanto Cetakan : Pertama, 2013 Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : x + 162 hlm ISBN : 978-602-19218-7-6 Berbagai fakta ringan, namun menarik, yang lazimnya luput dari buku-buku sejarah disajikan dalam buku ini. Fakta-fakta seperti salam “merdeka” yang ternyata merupakan salam resmi yang ditetapkan melalui maklumat pemerintah; tentang tentara Indonesia yang ternyata pada awalnya bermarkas di sebuah kamar hotel; tentang pendirian maskapai penerbangan nasional yang modal awalnya berasal dari iuran rakyat; tentang pertempuran Surabaya yang menjadi satu-satunya medan pertempuran di dunia yang menewaskan seorang jenderal Inggris; tentang adanya “Proklamasi Kedua” dari pemerintah Indonesia, disajikan dalam urutan kronologis, bahasa yang mudah dipahami, dan dilengkapi dengan gambar mengenai berbagai peristiwa bersejarah tersebut. Harus dicatat bahwa “fakta-fakta ringan” yang disajikan dalam buku ini bukannya tidak memiliki nilai historis. Fakta-fakta tersebut tetap memiliki nilai dan otentisitas sebagai sebuah fakta sejarah. Dengan ketelitian seorang pencatat, dan akurasi seorang sejarawan, penulis buku ini menyajikan kepada kita fakta-fakta, baik besar maupun kecil, berkaitan dengan sejarah dan perkembangan tentara kita. Judul : Pertempuran Laut Jawa Penulis : Adrianus Agung W Cetakan : Pertama, 2012 Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : xi + 154 hlm ISBN : 978-602-19218-1-4 Setelah sukses menghantam Pearl Harbour, Jepang semakin gencar mengadakan ekspansi militernya. Didorong oleh motif untuk memperoleh cadangan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan industrinya serta ambisi untuk membangun imperium Jepang Raya, Jepang melancarkan operasi militer ekstensif ke kawasan-kawasan Asia lainnya, termasuk Indonesia yang dahulu masih dikenal dengan nama Hindia Belanda. Khusus untuk menguasai Indonesia, para petinggi militer Jepang menerjemahkan konsep ini menjadi apa yang dikenal sebagai strategi Gurita. Dari barat, wilayah Sumatra diserbu melalui semenanjung Malaya. Di timur, Manado direbut pasukan yang juga berangkat dari Mindanao, Filipina. Dengan gerakan yang cepat dan efektif, militer Jepang mencaplok satu demi satu wilayah Indonesia yang sebelumnya dikuasai Belanda hingga akhirnya, terjadi pertempuran besar yang menandai takluknya pasukan Sekutu kepada Jepang: Pertempuran Laut Jawa. Melalui pertempuran inilah Jepang berhasil menunjukkan superioritasnya atas pasukan-pasukan dari Eropa dan sekaligus menguasai Indonesia.
  • 7. KATALOG | 7 Judul : MENGAWAL TRANSISI Penulis : Aan Ratmanto Cetakan : April 2012 Ukuran : 14x21 cm Tebal : viii + 156 hal ISBN : 978-602-18098-0-8 Judul : PASUKAN SILIWANGI Penulis : Aan Ratmanto Cetakan : Pertama, 2012 Ukuran : 14 cm x 21 cm Tebal : viii + 240 hlm ISBN : 978-602-19218-4-5 Beberapa puluh tahun lalu ketika republik ini berada dalam masa krisis karena berbagai gangguan, baik dari luar maupun pemberontakan dari dalam negeri, tampil banyak orang yang rela berkorban mempertahankan keutuhan Indonesia yang saat itu masih sangat belia. Dengan heroisme, nasionalisme, dan loyalitas, para patriot ini berjuang tanpa mempedulikan apapun, bahkan meski harus mengorbankan nyawa mereka sendiri. Di antara para patriot tersebut, para personil Pasukan Siliwangi adalah salah satu kelompok yang turut berdiri di garis terdepan untuk mempertahankan keutuhan republik ini. Pasukan ini juga memikul tugas dan tanggung jawab yang berat, yang paling berat barangkali adalah tugas untuk meninggalkan markas mereka. Tugas berat ini, yang oleh para pakar kerap disebut sebagai Hijrah, membuat nasib Pasukan Siliwangi semakin memprihatinkan: sebelumnya, Pasukan ini kekurangan logistik dan persenjataan, setelah perintah Hijrah datang, Pasukan ini menjadi tidak memiliki markas. Pada hari KEMIS tanggal 30 Juni 1949 kekuasaan Pemerintah di seluruh Daerah Istimewa Jogjakarta kembali di tangan Pemerintah Republik Indonesia, jang berkedudukan lagi di Ibu Kota Jogjakarta. Atas penetapan P.J.M. Presiden, Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia, maka buat sementara waktu kekuasaan Pemerintah Republik, baik sipil maupun militer, di Daerah Istimewa Jogjakarta dipegang dan didjalankan oleh Menteri Negara Koordinator Keamanan dengan dibantu oleh segala Badan Pemerintahan dan Alat Kekuasaan serta Pegawai Negeri jang ada dan jang akan datang di Daerah Istimewa Jogjakarta. Segala Badan dan Peraturan Negara Repu-blik Indonesia jang ada sebelum hari tanggal pengembalian kekuasaan di tangan Pemerintah Republik Indonesia, langsung berlaku selama tidak diadakan ketentuan lain. Setelah keadaan mengidzinkan, maka segera P.J.M. Presiden, P.J.M. Wakil Presiden serta anggauta-anggauta Pemerintah Republik Indonesia lainnja kembali ke Jogjakarta. Jogjakarta, 30 Juni 1949. Atas nama PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA KOORDINATOR KEAMANAN HAMENGKU BUWONO IX
  • 8. 8 | KATALOG Judul : SOEDIRMAN Bapak Tentara Indonesia Penulis : Ardian Kresna Cetakan : Oktober 2011 Ukuran : 15.5 cm x 23 cm Tebal : viii+132 hal ISBN : 978-602-95337-1-2 Judul : KRONIK PERISTIWA MADIUN PKI 1948 Penulis : Suratmin Cetakan : Februari 2012 Ukuran : 14 cm x 21 cm Tebal : viii+ 132 hal ISBN : 978-602-19218-2-1 Tanggal 18 September 1948, rakyat Indonesia dikejutkan dengan sebuah peristiwa besar: Para tokoh Partai Komunis Indonesia memproklamirkan berdirinya Republik Soviet Indonesia yang berhaluan kiri. Tindakan ini merupakan bentuk koreksi terhadap Pemerintahan Soekarno yang menurut mereka semakin condong kepada kaum imperialis Barat. Dan, dengan proklamasi inilah lahir sebuah peristiwa yang menghadapkan saudara sebangsa dalam konflik bersenjata yang tentu saja tidak luput dari percikan darah dan cucuran air mata. Republik Indonesia yang masih sangat belia diuji. Ironisnya, ujian ini harus memperhadapkan teman seiring yang dulu bekerja sama mendirikan Republik ini dalam medan pertikaian senjata. Seperti lazimnya, terdapat banyak tafsir terhadap berbagai peristiwa bersejarah, demikian juga dalam Peristiwa Madiun ini. Masing-masing pihak yang terlibat dalam peristiwa ini memiliki pandangan, tinjuan, pendapat, bahkan argumen mereka. Namun kiranya segalanya yang telah terjadi dalam sejarah masa lalu Republik ini merupakan sebuah proses pendewasaan yang diperlukan untuk menjadi sebuah bangsa besar. Karena bagaimanapun, tanpa ujian, tanpa cobaan, sebuah bangsa tidak akan menjadi besar.
  • 10. 10 | KATALOG Judul : RESIMEN PELOPOR Penulis : Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis Cetakan : Cetakan Pertama, Januari 2011 Cetakan Kedua, Cetakan Revisi, September 2012 Ukuran : 15 cm x 22 cm Tebal : xiv +254 hal ISBN : 978-602-95337-0-5 Judul : INFANTERI The Backbone of the Army Penulis : Priyono Cetakan : Januari 2012 Ukuran : 15cm x 23 cm Tebal : x+142 hal ISBN : 978-602-19218-0-7 Jauh di masa lalu ketika hiruk-pikuk mesin perang dan konfrontasi bersenjata masih meliputi air, udara, dan tanah Indonesia, ketika Republik ini masih berusia seumur jagung, pada masa ketika pemerintah berjuang untuk mempertahankan keberadaan Republik yang masih belia ini dari serangan penjajah Belanda dan rongrongan para pemberontak, dari tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia lahir sebuah pasukan khusus yang memiliki kemampuan dan keberanian menggetarkan. Sebuah pasukan yang dihormati oleh kawan dan disegani lawan. Sayangnya, gelombang sejarah menenggelamkan kesatuan ini dalam palung terdalam. Ketika terjadi pergantian penguasa, keberlangsungan pasukan ini berakhir. Ironisnya, kerja keras, pengorbanan, jasa, dan risalah mereka turut terkubur hingga seolah mereka tidak pernah ada. Dengan berbekal kesabaran, ketelitian, dan keuletan, mengumpulkan data dan melakukan wawancara, buku ini memaparkan kembali kisah mereka yang dilupakan, kisah para prajurit hebat yang pernah dilahirkan oleh Kepolisian Republik Indonesia: Heroisme Resimen Pelopor. Ketika dilaksanakannya kebijakan RE-RA, banyak pihak yang mengkhawatirkan kekuatan militer Indonesia akan melemah, termasuk dari pihak tentara sendiri, maka hal ini terbantahkan ketika Belanda resmi mengumumkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948. Kekuatan TNI yang sebenarnya tampak dalam rangkaian aksi penyerbuan ke posisi-posisi Belanda. Mereka melakukannya dengan strategi pertempuran gerilya. Saat penggelaran pasukan di medan peperangan, pasukan infanteri ini bisa dibilang cukup efektif. Pukulan pasukan Belanda sering dimentahkan dengan gaya bertempur TNI yang mampu menyebar menghindari serangan dan kemudian melakukan regrouping dalam bentuk kantong-kantong perlawanan. Ketika tentara Belanda lengah, pasukan TNI muncul dengan serangan mematikan lalu dengan cepat menghilang. Inilah yang menjadi salah satu kelebihan pasukan infanteri Republik Indonesia ketika itu. Mereka mampu bertempur secara gerilya dalam melawan Belanda. Terlebih pasukan ini baru saja dilahirkan dalam dunia militer Indonesia. Peran mereka dalam setiap pertempuran bisa dikatakan sangat signifikan. Bahkan hingga sekarang.
  • 11. KATALOG | 11 Judul : INDONESIAN SPECIAL FORCE Penulis : Petrik Matanasi dan F. Huda Kurniawan Cetakan : Agustus, 2010 Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 136 hal ISBN : 978-602-95337-4-3 Judul : HANTU LAUT; KKO Marinir Indonesia Penulis : Petrik Matanasi dan F. Huda Kurniawan Cetakan : Juli 2011 Ukuran : 15.5 cm x 23 cm Tebal : xiv+146 hal ISBN : 978-602-95337-8-1 Kemunculan Korps Marinir pada puncak kerusuhan tahun 1998 benar-benar menjadi sesuatu yang fenomenal. Tidak berlebihan kiranya jika tahun-tahun tersebut dianggap sebagai tahun yang sangat berarti bagi korps ini. Betapa tidak, setelah sempat agak terlupakan akibat sepinya pemberitaan, korps ini muncul dan berhasil menyita perhatian publik. Lebih dari itu, korps ini berhasil menorehkan kesan positif bagi banyak pihak dan memenuhi harapan banyak orang akan sosok tentara profesional, terlatih dengan baik, memiliki kemampuan tinggi, namun tetap simpatik dan ramah. Namun, sejarah Marinir membentang jauh melebihi tahun 1998. Fakta bahwa Indonesia sebagai negara maritim pernah memiliki kekuatan tempur di lautan yang mengagumkan. Pelbagai kisah yang dituturkan betapa heroiknya marinir pada masa Soekarno. Sebuah masa di mana marinir menjadi disegani dan sangat ditakuti oleh negara-negara tetangga. Dan sejak awal kemunculannya, korps ini telah mengalami pahit manis perubahan nasib yang terkadang terasa ekstrem. Pada tahun-tahun ketika Soekarno berkuasa, korps ini dimanjakan dan mendapatkan kemurahan yang barangkali sangat berlebihan. Lalu ketika Orde Baru berkuasa, Korps Marinir seolah dilemparkan ke titik ekstrem yang lain. Sejarah mencatat bagaimana masa Orde Baru hampir-hampir membuat korps ini terpuruk dan tanpa harapan. Dimulai di Inggris, fenomena pembentukan organisasi pasukan khusus ini dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Saat ini apa yang disebut sebagai pasukan khusus merupakan sebuah istilah yang mencangkup hampir semua hal– organisasi, pola perekrutan, pelatihan, kualifikasi, dan persenjataan. Di sisi lain, ruang lingkup tugas pasukan ini juga dibedakan dari tentara reguler dan dituntut untuk mampu bergerak dengan cepat, efisien, efektif, tanpa melupakan unsur-unsur kerahasiaan, ketepatan, dan keberhasilan. Sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh, Indonesia juga memiliki kesatuan-kesatuan semacam itu. Pada dasarnya, pasukan khusus Indonesia tidak terlepas dari sifat, karakter, tradisi, dan sejarah, pasukan-pasukan khusus negara-negara lain di dunia. Seperti pasukan khusus negara lain, pasukan khusus Indonesia juga merupakan elemen penting dalam konsep pertahanan dan keamanan di negara ini. Namun karena minimnya publikasi, sosok dan karakter dari pasukan-pasukan khusus Indonesia kurang begitu dikenal. Bahkan, prestasi yang mereka peroleh pun luput dari perhatian publik. Harus kita akui jika kita lebih mengenal pasukan-pasukan khusus dari negara-negara besar seperti SAS atau Green Berret AS yang memang penampilannya bisa kita saksikan melalui banyak film dan aksi-aksinya diliput oleh banyak berita.
  • 12. 12 | KATALOG Judul : PARATROOPS Pasukan Penyergap dari Udara Penulis : Nugroho Hariadi Cetakan : September 2011 Ukuran : 15.5 x 23 cm Tebal : viii+124 hal ISBN : 978-602-95337-9-8 Judul : GURKA ; Pejuang dari Atap Dunia Penulis : Fajar Shodiq Kurniawan Cetakan : Januari 2011 Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : xx +138 hal ISBN : 978-602-95337-6-7 Sekelompok manusia yang awalnya melayang-Iayang di udara, akhirnya melepaskan parasut dan badan mereka. Tak lama kemudian, senapan serbu yang sebelumnya tersimpan rapi dalam tas sudah ada di genggaman. Mereka kemudian menyebar ke segala penjuru dalam beberapa kelompok kecil. Salah satu dan unit tersebut melakukan aksi yang cukup mengejutkan. Mereka melakukan penyerbuan sangat mendadak. Dengan berlari, menembak, kemudian menghancurkan salah satu obyek milik lawan. Dengan perhitungan tepat dan terarah, akhirnya serangan kilat sekelompok orang ini berhasil menguasai sarang musuh yang cukup vital. Merekalah paratrooper, atau pasukan penerjun payung. Kesuksesan aksi pasukan lintas udara selama Perang Dunia II, kiranya menjadi inspirasi tersendiri bagi Indonesia. Dan hal tersebut lahir Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang di kemudian waktu menjadi Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) AU. Selain PGT, dan matra lain seperti Angkatan Darat (AD) juga hadir pasukan dan kesatuan lintas udara (Linud) semisal dan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Operasi lintas udara yang pernah dilakukan pun Gagah berani, berkemampuan tinggi, dan penuh loyalitas. Tiga kata itulah yang barangkali dapat mendefinisikan dengan tepat apa itu pasukan Gurkha, sebuah pasukan legendaris dalam tubuh militer Inggris Raya. Mereka mempunyai semboyan “kaphar hunnu bhanda marnu ramro” yang berarti “lebih baik mati ketimbang jadi pengecut”. Mereka adalah orang-orang Gurkha–tentara yang berasal dari dataran tinggi Nepal–begitu disegani kawan maupun lawan di berbagai medan. Pasukan Gurkha memiliki posisi yang bisa dikatakan unik. Tumbuh sebagai milisi rakyat yang dibentuk dengan tujuan pertahanan, pasukan ini kemudian menjadi bagian dari sebuah badan militer besar dunia: Pasukan Inggris. Namun, tidak seperti legiun-legiun asing dalam sebuah ketentaraan nasional, pasukan ini tampak lebih independen jika dibandingkan legiun Aljazair dalam tubuh pasukan Prancis atau bahkan prajurit-prajurit pribumi Indonesia dalam KNIL. Pasukan Gurkha lebih mirip atau sering kali dianggap sebagai ‘Tentara Bayaran’. Bahkan dalam sejarah kemiliteran Indonesia, mereka telah beberapa kali terlibat kontak senjata dalam pertempuran yang pernah terjadi di Indonesia, antara lain dalam Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan Konflik Indonesia-Malasyia tahun 1963-1966.
  • 13. KATALOG | 13 Judul : SNIPER ; Sang Pembunuh dalam Kesunyian Penulis : Huda Efendi Cetakan : September 2011 Ukuran : 15 x 22 cm Tebal : xx +138 hal ISBN : 978-602-95337-5-0 Judul : Monster Tempur Kavaleri Indonesia Penulis : Haryo Adjie Nogo Seno Cetakan : Pertama, 2011 Ukuran : 15,5 cm x 23 cm Tebal : viii + 160 hlm ISBN : 978-602-95337-7-4 Sejak pertama kali terbentuk, sniper telah menjadi sebuah mesin perang andalan yang menakutkan. Tidak terlihat, senyap, namun sangat mematikan merupakan karakter utama dan para sniper. Keefektifan dalam membidik, keahlian menyamar, dan ketenangan dalam melakukan itu semua menjadikan mereka memiliki citra yang mengerikan seperti kematian itu sendiri. Sniper merupakan sebuah momok, teror mengerikan yang terus menghantui setiap orang yang turun dalam medan pertempuran. Saking menakutkannya, pada masa Perang Kemerdekaan Amerika, para jenderal dan perwira Inggris bahkan rela melepaskan tanda-tanda kepangkatannya agar luput dan bidikan para sniper prajurit kemerdekaan Amerika. Hingga saat ini, kisah para prajurit individual yang pemberani ini masih menghiasi pertempuran di banyak medan. Dengan semboyan one shoot, one kill, dan dengan cara kerja yang senyap narnun mematikan, para sniper terus bekerja, dan bidikan-bidikan maut mereka terus memberikan perubahan signifikan dalam sebuah pertempuran. Dengan daya gerak, daya tembak, dan daya kejut yang besar, unit-unit kavaleri yang terdiri dan tank dan panser terbukti mampu memberikan pukulan mematikan bagi lawan. Operasi militer menjadi lebih efisien, cepat, dan tepat sasaran. Kesuksesan operasi, terutama operasi dalam skala menengah dan besar, kini tidak bisa dilepaskan dan keberadaan elemen kavaleri. Inilah mengapa kavaleri menjadi satu unit penting dalam tubuh organisasi militer, termasuk di Indonesia. Sebagai sebuah unit dalam tubuh militer Indonesia, unit kavaleri telah memiliki sejarah panjang. Bermula dan kendaraan tempur warisan Belanda, unit kavaleri pernah mengalami masa keemasan di era 1960-an ketika pemerintah melakukan pembelian kendaraan tempur dalam jumlah cukup banyak seperti tank AMX-13 TNI AD dan tank PT-76 Korps Marinir. Buku ni adalah sebuah upaya untuk menengok ke dapur unit kavaleri dalam tubub TNT. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku mi membahas kendaraan-kendaraan tempur kebanggaan Indonesia. Tentu saja, ada kepribatinan melihat uzurnya kendaraan tempur kita, namun ada juga barapan melihat tekad TNI untuk terus melengkapi peralatan tempurnya dengan yang paling mutakhir. Selamat membaca!
  • 14. 14 | KATALOG Judul : INDONESIAN MISSILE Penulis : Haryo Adjie Nogo Seno Cetakan : Februari 2012 Ukuran : 15.5 x 23.5 cm Tebal : xii+158 hal ISBN : 978-602-19218-3-8 Judul : SENJATA-SENJATA YANG MENGUBAH DUNIA Penulis : Thomas K dan I. Ibrahim Cetakan : 2010 Ukuran : 15.5 cm x 23 cm Tebal : xvi + 194 hal ISBN : 978-602-95337-2-9 Berabad-abad lalu, manusia telah menggunakan berbagai alat untuk membuat senjata. Alat pemukul, tombak, busur panah, pedang, hingga nuklir dan misil penjelajah. Melihat evolusi teknologi persenjataan, kita seolah mendapatkan fakta bahwa kedahsyatan perkembangan peradaban manusia juga berbanding lurus dengan perkembangan kedahsyatan manusia dalam menghancurkan peradabannya sendiri. Tidak seperti senjata ciptaan para pendahulunya dan masa-masa primitif yang hanya memiliki daya hancur kecil, saat mi manusia semakin mampu menciptakan alat dan persenjataan yang memiliki daya hancur massal atau WMD (Weapon Mass Destruction). Pada saat-saat tertentu dalam kehidupan umat manusia, selalu ada inovasi yang bisa memberi manfaat besar dan mengubah sejarah, demikian juga hampir selalu ditemukan inovasi-inovasi baru yang berpotensi membuat kerja keras dan kemajuan yang telah diraih manusia menjadi puing-puing. Dan, kedua hal mi beijalan dengan kecepatan yang sama. Buku ini memberikan paparan deskriptif mengenai perkembangan senjata-senjata yang pernah digunakan manusia dan bahkan mengubah perjalanan sejarah umat manusia. Mengenai pudarnya dominasi rudal di Indonesia, tentu ada perhitungan sendiri, Di bawah panji kestabilan ekonomi dan membina hubungan yang baik di kawasan, pada era Soeharto pengembangan rudal mulai berjalan, walau sangat lamban, bahkan secara de facto etalase rudal Indonesia sudah tertinggal dari Singapura dan Malaysia. Tapi harus diakui, tak serta merta sistem rudal Indonesia tertinggal secara keseluruhan, di lini rudal anti kapal, terlihat pemerintah sangat serius untuk memperkuat beragam rudal anti kapal, sebagai bukti adalah Yakhont yang kini jadi lambang supremasi alutsista Indonesia. Tanpa bermaksud mengharap datangnya peperangan, tapi diyakini, seandainya terjadi duel antara militer Indonesia dan Malaysia, beberapa lakon dalam pertempuran akan memunculkan nama Sidewinder, Maverick, Exocet, atau bisa jadi Yakhont. Uniknya antar negara tetangga di ASEAN, termasuk Malaysia, punya karakter dan jenis alutsista yang serupa. Selain Sidewinder, rudal SAM Rapier, RBS-70, dan Maverick juga dipakai oleh Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
  • 15. KATALOG | 15 Judul : ANAK-ANAK PELURU Penulis : Heri Sudiono & Rini Rahmawati Cetakan : 2010 Ukuran : 15.5 x 23 cm Tebal : xiv +121 hal ISBN : 978-602-95337-3-6 Anak-anak telah menjadi korban dari salah satu aksi terburuk dalam banyak konflik bersenjata di dunia: direkrut sebagai tentara anak. Pembunuhan, ritus kekerasan merupakan pengalaman sehari-hari anak-anak ini, di tengah kecamuk perang yang tidak mereka pahami. Satu-satunya hal yang mereka ketahui adalah mereka harus terus patuh dan terus membunuh demi kelangsungan hidup. Perang telah merenggut mereka, menjerumuskan mereka ke dalam wilayah terkelamnya, dan menghadirkan narasi kemanusiaan yang terburuk. Perang tidak hanya mengubah mereka menjadi korban mengenaskan yang terjepit di tengah konfrontasi banyak pihak yang saling berhadapan, namun karakter intrinsik dari kebrutalan perang telah menyeret mereka ke dalam pengalaman yang tidak pernah terbayangkan: Tangan-tangan kecil yang seharusnya menggenggam mainan dan buku pelajaran itu, kini mengokang logam panas yang memuntahkan peluru, golok-golok dingin pengoyak tubuh, sementara jemari-jemari kecil mereka berlumuran darah. Perekrutan tentara anak ini ternyata telah menjadi metode yang lazim digunakan di wilayah-wilayah yang tengah menghadapi perang di seluruh dunia, bahkan jauh hingga di awal peradaban manusia. Sebuah sejarah panjang yang sayangnya, sekian lama luput dari perhatian dunia. Dalam Perang Dunia 11(1939-1945) banyak terjadi kisab pertempuran laut yang menarik, baik itu yang terjadi di front Atlantik maupun Pasifik. Di front Pasifik, pertempuran laut terjadi antara armadaALAmerika dan Jepang, dimana keduanya yang termasuk tiga negara teratas pemilik kekuatan laut terbesar dan terkuat di dunia saling mengerahkan armada kapal-kapal induk mereka. Sementara pertempuran laut yang terjadi di front Atlantik lebih didominasi oleh konflik antara AL Inggris (Royal Navy) dengan AL Jerman (Kriegsmarine), dimana AL Jerman berusaha memblokade daratan Inggris secara ekonomi dengan menghancurkan kapal-kapal dagangnya untuk melemahkan kemampuan berperang Inggris. Nasib tragis dan ironis dialami oleh kapal tempur Bismarck dan Tirpitz. Bismarck tamat riwayatnya ketika barn menjalani pelayaran perdananya. Setelah sebelumnya menenggelamkan kapal penjelajah tempur Inggris HMS Hood dalam Battle of Denmark Strait, Bismarek pun akhimya tenggelam setelah dikeroyok kapal-kapal perangAL Inggris, sedangkan Tirpitz jauh lebih ironis lagi, kapal tempur ini tidak pernah terlibat dalam pertempuran. Selain karena pihak AL Jerman belum siap untuk kembali kehilangan kapal tempur besamya, memasuki tahun 1943, Jerman mulai mengalami krisis bahan bakar. Tirpitz pun akhimya dibom dan ditenggelamkan oleh serangan udara bomber-bomber Inggris. Judul : KRIEGSMARINE BATTLESHIPS Penulis : Ari Subiakto Cetakan : 2013 Ukuran : Tebal : ISBN : 9786021634073