SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
KONSEP PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS E-LEARNING: PELUANG DAN
                              TANTANGAN

                                      Engkos Koswara (koswara@ristek.go.id)
                                          Kementrian Riset dan Teknologi
                                      Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340

                                                         ABSTRAK

    e-learning merupakan alternatif pembelajaran yang relatif baru untuk menunjang keberhasilan proses
    belajar mengajar dengan menggunakan berbagai fasilitas teknologi informasi, seperti teknologi komputer
    baik hardware maupun software, teknologi jaringan seperti local area network dan wide area network, dan
    teknologi telekomunikasi seperti radio, telefon, dan satelit. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan daya
    serap dari mahasiswa atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa,
    meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran.
    Selanjutnya dibahas mengenai konsep-konsep tentang cara penyampaian materi, teknologi, efektifitas dan
    komponen utama dari e-learning.

    Kata kunci: e-learning, distance learning

    1. PENDAHULUAN                                                 2. CARA PENYAMPAIAN MATERI

    Perkembangan aplikasi teknologi informasi di                   Penyampaian materi e-learning dapat melalui
    dunia pendidikan, memacu munculnya kegiatan                    synchronous atau asynchronous. Synchronous
    e-learning baik secara synchronous maupun                      artinya bahwa dosen dan mashasiswa berinteraksi
    asynchronous. Salah satu kegiatan e-learning                   secara waktu nyata (real time), beberapa
    yang berbasis pada jaringan telekomunikasi                     peralatan yang menggunakan cara ini harganya
    adalah bila dosen dan mahasiswa dipisahkan oleh                relatif mahal. Misalnya dengan two-way
    jarak sehingga tidak memungkinkan terjadi                      videoconferences, audioconferencing, internet
    komunikasi tatap muka langsung. Teknologi                      chat, dan desktop video conferencing.
    suara, video, data, dan cetakan digunakan                      Penyampaian materi dengan asynchronous tidak
    sebagai jembatan antara dosen dan mahasiswa                    secara bersamaan, dosen menyampaikan instruksi
    untuk menyampaikan dan mendiskusikan bahan                     melalui video, computer atau lainnya, dan
    pelajarannya. Konsep program e-learning                        mahasiswa merespons pada lain waktu. Misalnya,
    menyediakan kemudahan bagai siapa saja yang                    instruksi disampaikan melalui web atau dan
    berminat belajar, yang mempunyai keterbatasan                  feedback      disampaikan   melalui     e-mail.
    waktu, keterbatasan jarak, cacat fisik, para                   Pengelompokkan synchronous dan asynchronous
    pekerja di perusahaan yang ingin meningkatkan                  dapat dilihat pada Tabel 1.
    pengetahuannya tanpa harus meninggalkan
    pekerjaannya.                                                        TABEL 1. PENGELOMPOKKAN
                                                                      SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS
    Banyak para dosen bertanya apakah mahasiswa
    jarak jauh akan belajar sama baiknya dengan                     Nama     Synchronous          Asynchronous
    mahasiswa yang mendapat instruksi melalui tatap                 Video     Videoconferencing   Videotape, Broadcast
    muka. Penelitian yang membandingkan kedua                                                     video
    jenis pengajaran ini memperlihatkan bahwa                       Audio     Audioconferencing   Audiotape, Radio
                                                                    Data     Internet chat,       E-mail, CD-ROM
    pembelajaran jarak jauh dapat se-efektif instruksi                       Desktop video
    tatap muka atau trandisional, kalau menggunakan                          conferencing
    metoda dan teknologi yang sesuai dengan tugas-
    tugas secara instruksi, ada interaksi antar                    Meskipun teknologi mempunyai peranan penting
    mahasiswa, dan interaksi antar dosen dan                       didalam penyampaian materi pendidikan, dosen
    mahasiswa,      termasuk      para    mahasiswa                harus fokus pada instruksi yang akan
    memberikan masukkan atau feedback kepada                       disampaikan,     bukan     pada     teknologi
    dosennya (Moore & Thompson, 1990; Verduin                      penyampaiannya. Kunci e-learning yang efektif
    & Clark, 1991).                                                adalah harus fokus pada kebutuhan mahasiswa,
                                                                   kebutuhan materi dan hambatan-hambatan yang
                                                                   dihadapi oleh dosen sebelum menggunakan
                                                                   peralatan teknologi informasi. Biasanya,
                                                                   pendekatan yang sistematis akan menggunakan

Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                           275
gabungan beberapa media, masing-masing                         berlangsung. Kemampuan baru yang diperlukan
    mempunyai tujuan spesifik, misalnya:                           dosen untuk e-learning, antara lain perlu:

    a.   Printing, dapat menyediakan banyak materi                 a.   Mengerti tentang e-learning,
         tentang instruksi dasar didalam bentuk teks,              b.   Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa,
         begitu juga bahan bacaan, silabi, dan jadwal              c.   Mendesain dan mengembangkan materi
         harian,                                                        kuliah yang interaktif sesuai dengan
    b.   Audio dan video conferencing yang                              perkembangan teknologi baru,
         interaktif, dapat menyediakan interaksi tatap             d.   Mengadaptasi strategi mengajar untuk
         muka waktu nyata dan voice to voice;                           menyampaikan materi secara elektronik,
         merupakan cara yang baik dan efektif untuk                e.   Mengorganisir materi dalam format yang
         berkomunikasi dengan pembicara tamu atau                       mudah untuk dipelajari,
         expert,                                                   f.   Melakukan training dan praktek secara
    c.   Computer conferencing dan electronic mail                      elektronik,
         dapat digunakan untuk mengirim pesan,                     g.   Terlibat dalam perencanaan, pengembangan,
         feedback tugas-tugas, dan target komunikasi                    dan pengambilan keputusan,
         lainnya pada para mahasiswa di satu atau                  h.   Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran,
         bayak kelas. Dapat juga digunakan untuk                        attitude dan persepsi para mahasiswanya.
         meningkatkan interaksi diantara para
         mahasiswa,                                                Menurut Moore (1996) e-learning melalui video
    d.   Tape atau video recording dapat digunakan                 secara interaktif dapat menjadi kelas yang efisien
         untuk merekam kegiatan di kelas yang                      dan interaktif, menghasilkan keuntungan yang
         sedang berlangsung,                                       signifikan sebagai ruangan pembelajaran.
    e.   Fax dapat digunakan untuk distribusi tugas,               Dikemukakan hasil perbandingan keefektifan
         pengumuman dan untuk menerima feedback                    dari program instruksi tradisional terhadap
         dari para mahasiswa.                                      program televisi melalui satelit pada tingkat
                                                                   master degree menunjukan sebagai berikut:
    Dengan       menggunakan      pendekatan yang                  sebanyak 57 mahasiswa, berpartisipasi dengan
    terintegrasi, salah satu kegiatan dosen adalah                 instruktur yang sama. Kemudian di bagi dalam 3
    menyeleksi dengan cermat, berbagai teknologi                   kelompok. Kelompok pertama sebanyak 24
    yang akan digunakan; sehingga dapat memenuhi                   mahasiswa belajar melalui satelit; kelompok
    kebutuhan para mahasiswa dalam memahami                        kedua sebanyak 13 mahasiswa berhadapan
    materi secara efektif dan ekonomis.                            langsung dengan instruktur bersamaan dengan
                                                                   kelompok satelit, dan kelompok ketiga sebanyak
    3. PROGRAM E-LEARNING                                          20 mahasiswa berhadapan langsung dengan
                                                                   instruktur pada waktu dan tempat berbeda.
    Konsep keberhasilan program e-learning selain                  Hasilnya berupa keberhasilan yang diukur
    ditunjang oleh perangkat teknologi informasi,                  dengan ujian, tugas membuat makalah dan
    juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen                 pekerjaan     rumah;     menunjukkan       bahwa
    dan ekonomi yang memadai. Perlu juga                           mahasiswa yang mengambil kuliah melalui
    diperhatikan peranan dari para fasilitator, dosen,             satelit (kelompok pertama) lebih baik dari
    staf, cara implementasi, cara mengadopsi                       mahasiswa yang mengambil kuliah berhadapan
    teknologi baru, fasilitas, biaya, dan jadwal                   langsung dengan instruktur (kelompok kedua dan
    kegitan (Natakusumah, 2002).                                   ketiga)

    Secara konsep, dosen e-learning harus                          Penelitian lain, terhadap pengaruh media
    mempunyai kemampuan pemahaman pada                             telekomunikasi dalam pembelajaran. Melibatkan
    materi yang disampaikannya, memahami strategi                  28 mahasiswa, kemudian dibagi dalam dua
    e-learning yang efektif, bertanggung jawab pada                kelompok. Kelompok pertama sebanyak 17
    materi pelajaran, persiapan pelajaran, pembuatan               mahasiswa yang belajar di kampus dan
    modul pelajaran, penyeleksian bahan penunjang,                 kelompok kedua sebanyak 11 mahasiswa yang
    penyampaian materi pelajaran yang efektif,                     belajar dari jarak jauh. Para mahasiswa
    penentuan interaksi mahasiswa, penyeleksian                    mengambil 14 minggu belajar pada bidang
    dan pengevaluasian tugas secara elektronik.                    library science. Hasilnya menunjukkan bahwa
    Studio pengajar perlu dikelola lebih baik dari                 tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua
    pada ruangan kelas biasa. Dosen harus dapat                    kelompok tersebut. Artinya bahwa baik
    menggunakan        peralatan,     antara     lain              pembelajaran tradisional maupun e-learning
    menggunakan audio, video materials, dan                        mendapatkan hasil yang sama.
    jaringan    komputer      selama    pembelajaran



Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                           276
Hasil     penelitian   yang      membandingkan                 pengembangan pemahaman tersebut sesuai
    pemberian pelajaran di kelas dengan kelompok                   dengan kebutuhan para mahasiswa. Tantangan
    yang menggunakan video teletraining instruction                khusus yang dihadapi fakultas pada e-learning
    di Federal Aviation Administration Quality                     adalah perlu:
    Assurance Course. Penelitian melibatkan 49
    mahasiswa, dibagi dalam dua kelompok.                          a.   Mengembangakan suatu aturan untuk
    Kelompok pertama dengan 31 mahasiswa di                             kebutuhan para mahasiswa,
    kelas, dan kelompok kedua dengan 18                            b.   Mengadaptasi cara mengajar yang baik,
    mahasiswa menggunakan video. Hasilnya                               menjadi kebutuhan dan harapan para
    menunjukkan tidak ada perbedaan yang                                mahasiswa,
    signifikan.     Banyak lagi penelitian yang                    c.   Mengembangkan teknologi informasi, fokus
    dilakukan untuk membandingkan penelitian                            pada peran mengajar.
    tradisional dan e-learning; menghasilkan tidak                 d.   Berfungsi efektif sebagai fasilitator yang
    adanya perbedaan yang berarti. Sehingga banyak                      berkemampuan juga sebagai penyedia materi
    perguruan tinggi di luar negeri yang melakukan                      pembelajaran.
    kegiatan e-learning, hal ini dapat dilihat dari
    internet, dengan melakukan searching, antara                   4.3. Fasilitator
    lain melalui: e-learning, distance learning, dan
    distance education.                                            Fakultas merasa lebih efisiens bila berhubungan
                                                                   dengan fasilitator setempat yang bertindak
    4. E-LEARNING YANG EFEKTIF                                     sebagai jembatan antara mahasiswa dan fakultas.
                                                                   Supaya lebih efektif, seorang fasilitator harus
    Program e-learning yang efektif dimulai dengan                 mengerti kebutuhan para mahasiswa yang
    perencanaan dan terfokus pada kebutuhan bahan                  dilayani dan harapan yang diinginkan fakultas.
    pelajaran dan kebutuhan mahasiswa. Teknologi                   Lebih penting lagi, fasilitator harus mengikuti
    yang tepat hanya dapat diseleksi ketika elemen-                arahan yang sudah ditentukan oleh fakultas.
    elemen ini dimengerti secara detil. Tidak ada                  Mereka      perlu    menyiapkan        peralatan,
    misteri pada cara pengembangan program e-                      mengumpulkan      tugas      para    mahasiswa,
    learning. Tidak terjadi secara spontan; melalui                melakukan tes, dan bertindak sebagai instruktur
    usaha kerja keras dan dedikasi pada banyak                     setempat.
    individu    dan    organisasi.   Kenyataannya,
    kesuksesan program e-learning berhubungan                      4.4. Staf Penunjang
    dengan usaha yang konsisten dan terintegrasi
    dari mahasiswa, fakultas, falisitator, staf                    Merupakan “the silent heroes” dari kegiatan e-
    penunjang, dan administrator.                                  learning, meyakinkan bahwa semua kebutuhan
                                                                   detil untuk kesuksesan program sudah tersedia.
    4.1. Mahasiswa                                                 Kebayakan kesuksesan program e-learning
                                                                   berhubungan juga dengan penunjangan fungsi-
    Sehubungan degan konteks pendidikan, peran                     fungsi pelayanan seperti registrasi mahasiswa,
    utama dari mahasiswa adalah untuk belajar                      perbanyakan dan penyampaian materi kuliah,
    dengan sukses, merupakan tugas yang penting,                   pemesanan buku teks, penjagaan copyright,
    sehingga perlu didukung oleh keadaan                           penjadwalan, pemrosesan laporan, pengelolaan
    lingkungan yang baik, membutuhkan motivasi,                    sumber daya teknis, dll. Staf penunjang
    perencanaan dan kemampuan untuk menganalisa                    merupakan kebutuhan utama untuk menciptakan
    dengan menggunakan instruksi atau modul yang                   keadaan, sehingga e-learning tetap pada jalur
    terbaik. Ketika instruksi disampaikan pada suatu               yang benar.
    jarak tertentu, menghasilkan tantangan tambahan
    karena mahasiswa sering terpisah dari                          4.5. Administrator
    kebersamaan latar belakang dan interes lainnya,
    mempunyai hanya sedikit kesempatan untuk                       Meskipun administrator biasanya ikut dalam
    berinteraksi dengan dosen diluar kelas, dan harus              perencanaan suatu program e-learning, mereka
    bergantung pada hubungan teknis untuk                          sering kehilangan kontak dengan manajer teknis
    menjembatani gap pemisah mahasiswa di dalam                    ketika program sedang beroperasi. Administrator
    kelas.                                                         e-learning yang efektif bukan hanya sekedar
                                                                   memberikan ide, tetapi perlu juga bekrjasama
    4.2. Fakultas                                                  dan membuat konsensus dengan para
                                                                   pembangun,      pengambil     keputusan,   dan
    Kesuksesan semua usaha e-learning bergantung                   pengawas. Mereka harus bekerja sama dengan
    juga pada tanggung jawab fakultas. Fakultas                    personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan
    bertanggung jawab pada pemahaman materi dan                    bahwa       sumberdaya      teknologi     perlu


Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                           277
dikembangkan secara efektif untuk keperluan                    suatu bagian dari mesin mobil. Dengan animasi 3
    misi akademis kedepan. Lebih penting lagi                      dimensi dapat ditunjukkan bagaimana cara kerja
    bahwa didalam mengelola suatu akademik perlu                   dari mesin otomotif dua langkah.
    merealisasikan bahwa kebutuhan dan kesuksesan
    para mahasiswa e-learning merupakan tanggung                   Beberapa strategi pengajaran yang dapat
    jawab utama.                                                   diterapkan dengan menggunakan teknologi e-
                                                                   learning adalah sebagai berikut :
    5.  STRATEGI               PENGGUNAAN              E-
    LEARNING                                                       5.1. Learning by doing

    Strategi penggunaan e-learning untuk menunjang                 Simulasi belajar dengan melakukan apa yang
    pelaksanaan proses belajar, diharapkan dapat                   hendak dipelajari; contohnya adalah simulator
    meningkatkan daya serap dari mahasiswa atas                    penerbangan (flight simulator), dimana seorang
    materi yang diajarkan; meningkatkan partisipasi                calon penerbang dapat dilatih untuk melakukan
    aktif dari mahasiswa; meningkatkan kemampuan                   penerbangan suatu pesawat tertentu seperti ia
    belajar mandiri mahasiswa; meningkatkan                        berlatih dengan pesawat yang sesungguhnya.
    kualitas materi pendidikan dan pelatihan,
    meningkatkan       kemampuan       menampilkan                 5.2. Incidental learning
    informasi dengan perangkat teknologi informasi,
    dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan;                  Mempelajari sesuatu secara tidak langsung.
    memperluas daya jangkau proses belajar-                        Tidak semua hal menarik untuk dipelajari, oleh
    mengajar dengan menggunakan jaringan                           karena itu dengan strategi ini seorang mahasiswa
    komputer, tidak terbatas pada ruang dan waktu.                 dapat mempelajari sesuatu melalui hal lain yang
    Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, dalam                 lebih menarik, dan diharapkan informasi yang
    pengembangan suatu aplikasi e-learning perlu                   sebenarnya dapat diserap secara tidak langsung.
    diperhatikan bahwa materi yang ditampilkan                     Misalnya mempelajari geografi dengan cara
    harus menunjang penyampaian informasi yang                     melakukan “perjalanan maya” ke daerah-daerah
    benar, tidak hanya mengutamakan sisi keindahan                 wisata.
    saja; memperhatikan dengan seksama teknik
    belajar-mengajar        yang         digunakan;                5.3. Learning by reflection
    memperhatikan teknik evaluasi kemajuan
    mahasiswa dan penyimpanan data kemajuan                        Mempelajari sesuatu dengan mengembangkan
    mahasiswa.                                                     ide/gagasan tentang subyek yang hendak
                                                                   dipelajari.  Mahasiswa    didorong    untuk
     Menghindari penggunaan terlalu banyak media                   mengembangkan suatu ide/gagasan dengan cara
    dalam satu tampilan akan menggangu perhatian                   memberikan informasi awal dan aplikasi akan
    mahasiswa terhadap apa yang sebenarnya hendak                  “mendengarkan” dan memproses masukan
    disampaikan. Intinya adalah tetaplah sederhana                 ide/gagasan dari mahasiswa untuk kemudian
    dan gunakan jenis media dan format data digital                diberikan informasi lanjutan berdasarkan
    yang sesuai dengan informasi yang hendak                       masukan dari mahasiswa.
    disampaikan. Suatu aplikasi e-learning dalam
    pendidikan dan pelatihan pada umumnya                          5.4. Case-based learning
    memiliki kemampuan dan fungsi-fungsi:
    manajemen basis data mahasiswa (biodata,                       Mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus
    evaluasi dan kemajuan); manajemen basis data                   yang telah terjadi mengenai subyek yang hendak
    modul-modul       pendidikan   dan    pelatihan;               dipelajari. Strategi ini tergantung kepada nara
    manajemen akses mahasiswa terhadap modul-                      sumber ahli dan kasus-kasus yang dapat
    modul pelatihan; manajemen akses instruktur dan                dikumpulkan tentang materi yang hendak
    administrator terhadap mahasiswa dan modul-                    dipelajari. Mahasiswa dapat mempelajari suatu
    modul pelatihan; komunikasi antara mahasiswa                   materi dengan cara menyerap informasi dari nara
    dengan     instruktur/nara   sumber;   evaluasi                sumber ahli tentang kasus-kasus yang telah
    kemajuan mahasiswa (ujian/testing).                            terjadi atas materi tersebut.

    Materi dari pendidikan dan pelatihan dapat                     5.5. Learning by exploring
    diambil dari sumber-sumber yang valid dan
    dengan teknologi e-learning, materi bahkan dapat               Mempelajari sesuatu dengan cara melakukan
    diproduksi berdasarkan sumber dari tenaga-                     eksplorasi terhadap subyek yang hendak
    tenaga ahli (experts). Misalnya, tampilan video                dipelajari. Mahasiswa didorong untuk memahami
    digital yang menampilkan seorang ahli mekanik                  suatu materi dengan cara melakukan eksplorasi
    menunjukkan bagaimana caranya memperbaiki                      mandiri atas materi tersebut. Aplikasi harus


Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                           278
menyediakan informasi yang cukup untuk                           6. PENUTUP
    mengakomodasi eksplorasi dari mahasiswa.
    Mempelajari sesuatu dengan cara menetapkan                       Keberhasilan e-learning ditunjang oleh adanya
    suatu sasaran yang hendak dicapai (goal-directed                 interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa,
    learning). Mahasiswa diposisikan dalam sebagai                   antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas
    seseorang yang harus mencapai tujuan/sasaran                     pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa
    dan aplikasi menyediakan fasilitas yang                          lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif
    diperlukan dalam melakukan hal tersebut.                         dalam interaksi tersebut. Bila pembelajaran
    Mahasiswa kemudian menyusun strategi mandiri                     bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat
    untuk mencapai tujuan tersebut.                                  kegiatan mahasiswa, interaksi antar kelompok,
                                                                     administrasi penunjang sistem, pendalaman
    Secara garis besar beberapa keuntungan dan                       materi, ujian, perpustakan digital, dan materi
    kerugian menggunakan berbagai media untuk                        online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia
    kebutuhan e-learning dapat dilihat pada Tabel 2.                 Internet memungkinkan perombakan total
                                                                     konsep-konsep pembelajaran yang selama ini
     TABEL 2. BEBERAPA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN                       berlaku. Teknologi informasi dan telekomunikasi
                   MEDIA E-LEARNING                                  yang murah dan mudah akan menghilangkan
                                                                     batasan ruang dan waktu yang selama ini
    Nama Media    Keuntungan               Kerugian
                                                                     membatasi      dunia    pendidikan.      Beberapa
                                                                     konsekuensi logis yang terjadi antara lain adalah:
                                           Tidak ada interaksi,
                                                                     (1) Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil
                  Relatif murah, mudah     membutuhkan
       Print      dibawa, mudah            kemampuan                 matakuliah dimanapun tanpa terbatas lagi pada
                  tersedia                 membaca, ada waktu        batasan institusi & negara; (2) Mahasiswa dapat
                                           delay                     dengan mudah berguru dan berdiskusi dengan
                  Relatif murah, mudah                               para tenaga ahli atau pakar di bidang yang
                  digunakan;               Panjangnya terbatas,
     Voicemail
                  meningkatkan             tidak bergambar           diminatinya; (3) Materi kuliah bahkan dapat
                  interaksi                                          dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia
                  Rlatif murah, mudah
                                           Tidak ada gambar,         tanpa tergantung pada perguruan tinggi dimana
     Audiotape    diakses, mudah                                     mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut
                                           tidak ada interaksi
                  diperbanyak
                                           Tidak ada gambar,
                                                                     diatas masih menghadapi tantangan baik dari
    Audioconfer   Biaya relatif murah,     tidak ada interaksi,      biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi,
       ence       mudah di set up          membutuhkan               masyarakat, dan peraturan yang mendukung
                                           perangkat keras           terhadap kelangsungan e-learning.
                                           Membutuhkan
                  Fleksibel, interaktif,   perangkat keras,
       E-mail
                  convenient               banyak variasi
                                           perangkat lunak           7. REFERENSI
                                           Membutuhkan
                  Interaksi secara waktu   perangkat lunak, perlu
    Online Chat   nyata, umpan balik       terjadwal,                [1] Moore, M.G. & Kearsley, G. (1996).
                  sangat cepat             membuthkan                    Distance education: A sistems view. New
                                           perangkat keras               York: Wadsworth Publishing Company.
                                           Membutuhkan               [2] Moore, M.G.; et al. (1990). The effects of
                  Dpat multimedia,
     Web-based                             komputer,
     Education
                  akses global,
                                           membuthkan akses ke           distance learning: A summary of the
                  interaktif                                             literature. Research Monograph No. 2.
                                           web, mungkin lambat
                  Relatif murah, mudah                                   University Park, PA: The Pennsylvania State
                  diakses, mudah           Tiak ada interaksi,           University, American Center for the Study
     Videotape    diperbanyak,             membutuhkan
                  mempunyai elemen         perangkat keras
                                                                         of Distance Education. (ED 330 321)
                  suara dan gambar                                   [3] Natakusumah, E.K. (2002); Multimedia
      Satellite
                  Realisme tinggi, dapat
                                           Perangkat keras relatif       sebagai sarana pembelajaran; Lokakayra
    Videoconfer                            mahal, perlu                  Multimedia sebagai sarana pembelajaran
                  interaktif
       ence                                penjadwalan
                                                                         metode learning based; DUE-Like TPB ITB,
    Microwave     Realisme tinggi, dapat   Daerah cakupan                13 Nopember 2002, 16 halaman.
    Videoconfer   interaktif,relatif       terbatas, perlu
       ence       murah                    penjadwalan               [4] Natakusumah, E.K. (2002); Teknologi
                                           Biaya produksi tinggi,
                                                                         informasi pada pendidikan jarak jauh, Orasi
                  Mudah digunakan,                                       Ilmiah pada Wisuda STMIK Bandung, 12
    Cable/Broad                            membuthkan
                  mudah diakses,
        cast
                  termasuk suara dan
                                           perangkat keras, tidak        Januari 2002, Grand Aquila Hotel,
     Television                            ada interaksi, perlu          Nusantara Ball Room, Bandung, 21
                  gambar
                                           penjadwalan
                                                                         halaman.
                                                                     [5] Verduin, J.R. & Clark, T.A. (1991).
                                                                         Distance education: The foundations of



Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                           279
effective practice. San Francisco, CA:
        Jossey-Bass Publishers.
    [6] Willis, B. (1993). Distance education: A
        practical guide. Englewood Cliffs, NJ:
        Educational Technology Publications.




Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
ITB, 3-4 Mei 2005                                           280

Contenu connexe

Tendances

TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...Marini Khalishah Khansa
 
Kelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6 copy
Kelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6   copyKelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6   copy
Kelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6 copyrizkihandayani
 
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...Rahma Kesumawati
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...LisaniahAmini
 
Strategi pembelajaran berbasis tik
Strategi pembelajaran berbasis  tikStrategi pembelajaran berbasis  tik
Strategi pembelajaran berbasis tikFKIP UHO
 
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)Siti Nurhaliza
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITDewi_Sejarah
 
Lk1 pedagogik modul 3 riska
Lk1 pedagogik modul 3 riskaLk1 pedagogik modul 3 riska
Lk1 pedagogik modul 3 riskaRizka Fahrina
 
Pengajaran & pembelajaran mobile
Pengajaran & pembelajaran mobilePengajaran & pembelajaran mobile
Pengajaran & pembelajaran mobileIzzah Zahh
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-LearningSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learningfeni oktavia
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...rika43116110306
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranDedy Wiranto
 
Peranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronikPeranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronikBudi Raharjo
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
Manfaat Pembelajaran Berbasis It Di Sekolah
Manfaat Pembelajaran Berbasis It Di SekolahManfaat Pembelajaran Berbasis It Di Sekolah
Manfaat Pembelajaran Berbasis It Di Sekolahdewi04
 

Tendances (19)

TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Kelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6 copy
Kelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6   copyKelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6   copy
Kelompok 3 media pembelajaran bab 5 dan 6 copy
 
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
 
Strategi pembelajaran berbasis tik
Strategi pembelajaran berbasis  tikStrategi pembelajaran berbasis  tik
Strategi pembelajaran berbasis tik
 
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
Siti nurhaliza, hapzi ali, pengenalan e learning, umb jakarta (14)
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Lk1 pedagogik modul 3 riska
Lk1 pedagogik modul 3 riskaLk1 pedagogik modul 3 riska
Lk1 pedagogik modul 3 riska
 
Pengajaran & pembelajaran mobile
Pengajaran & pembelajaran mobilePengajaran & pembelajaran mobile
Pengajaran & pembelajaran mobile
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-LearningSIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, ...
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Peranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronikPeranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronik
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
Manfaat Pembelajaran Berbasis It Di Sekolah
Manfaat Pembelajaran Berbasis It Di SekolahManfaat Pembelajaran Berbasis It Di Sekolah
Manfaat Pembelajaran Berbasis It Di Sekolah
 

Similaire à E-Learning Konsep

SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...yonostheven
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)Shelly Maulidha
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Ellya Yasmien
 
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Nurlelah Nurlelah
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Saeful Akhyar
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah Herlina
 
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Mirantidewiputri
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranMustapa Alba
 
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...lilissulkhaeni2
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...kairunnisa
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...Dwi Yuliyanah
 
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018NoveniaSembiring
 
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018farizsatiano32
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153  pevote100 (jurnal)5215127153  pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)Raihando
 
Modul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhModul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhdewi rafiul
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...shufynoor
 
E learning
E learningE learning
E learningnoormyn
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 

Similaire à E-Learning Konsep (20)

SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Manfaat E-Learning)
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
 
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
 
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
Sim, mirantidewiputri,prof. dr. hapzi ali,mm,cma, pengenalan e learning,unive...
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaran
 
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univer...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, novenia sembiring, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
 
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153  pevote100 (jurnal)5215127153  pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)5215127153 pevote100 (jurnal)
5215127153 pevote100 (jurnal)
 
Modul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauhModul awal pembelajaran jarak jauh
Modul awal pembelajaran jarak jauh
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
 
E learning
E learningE learning
E learning
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Jurnal blog 1
Jurnal blog 1Jurnal blog 1
Jurnal blog 1
 

Plus de Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

Plus de Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Dernier

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Dernier (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

E-Learning Konsep

  • 1. KONSEP PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS E-LEARNING: PELUANG DAN TANTANGAN Engkos Koswara (koswara@ristek.go.id) Kementrian Riset dan Teknologi Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 ABSTRAK e-learning merupakan alternatif pembelajaran yang relatif baru untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai fasilitas teknologi informasi, seperti teknologi komputer baik hardware maupun software, teknologi jaringan seperti local area network dan wide area network, dan teknologi telekomunikasi seperti radio, telefon, dan satelit. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan daya serap dari mahasiswa atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa, meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran. Selanjutnya dibahas mengenai konsep-konsep tentang cara penyampaian materi, teknologi, efektifitas dan komponen utama dari e-learning. Kata kunci: e-learning, distance learning 1. PENDAHULUAN 2. CARA PENYAMPAIAN MATERI Perkembangan aplikasi teknologi informasi di Penyampaian materi e-learning dapat melalui dunia pendidikan, memacu munculnya kegiatan synchronous atau asynchronous. Synchronous e-learning baik secara synchronous maupun artinya bahwa dosen dan mashasiswa berinteraksi asynchronous. Salah satu kegiatan e-learning secara waktu nyata (real time), beberapa yang berbasis pada jaringan telekomunikasi peralatan yang menggunakan cara ini harganya adalah bila dosen dan mahasiswa dipisahkan oleh relatif mahal. Misalnya dengan two-way jarak sehingga tidak memungkinkan terjadi videoconferences, audioconferencing, internet komunikasi tatap muka langsung. Teknologi chat, dan desktop video conferencing. suara, video, data, dan cetakan digunakan Penyampaian materi dengan asynchronous tidak sebagai jembatan antara dosen dan mahasiswa secara bersamaan, dosen menyampaikan instruksi untuk menyampaikan dan mendiskusikan bahan melalui video, computer atau lainnya, dan pelajarannya. Konsep program e-learning mahasiswa merespons pada lain waktu. Misalnya, menyediakan kemudahan bagai siapa saja yang instruksi disampaikan melalui web atau dan berminat belajar, yang mempunyai keterbatasan feedback disampaikan melalui e-mail. waktu, keterbatasan jarak, cacat fisik, para Pengelompokkan synchronous dan asynchronous pekerja di perusahaan yang ingin meningkatkan dapat dilihat pada Tabel 1. pengetahuannya tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. TABEL 1. PENGELOMPOKKAN SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS Banyak para dosen bertanya apakah mahasiswa jarak jauh akan belajar sama baiknya dengan Nama Synchronous Asynchronous mahasiswa yang mendapat instruksi melalui tatap Video Videoconferencing Videotape, Broadcast muka. Penelitian yang membandingkan kedua video jenis pengajaran ini memperlihatkan bahwa Audio Audioconferencing Audiotape, Radio Data Internet chat, E-mail, CD-ROM pembelajaran jarak jauh dapat se-efektif instruksi Desktop video tatap muka atau trandisional, kalau menggunakan conferencing metoda dan teknologi yang sesuai dengan tugas- tugas secara instruksi, ada interaksi antar Meskipun teknologi mempunyai peranan penting mahasiswa, dan interaksi antar dosen dan didalam penyampaian materi pendidikan, dosen mahasiswa, termasuk para mahasiswa harus fokus pada instruksi yang akan memberikan masukkan atau feedback kepada disampaikan, bukan pada teknologi dosennya (Moore & Thompson, 1990; Verduin penyampaiannya. Kunci e-learning yang efektif & Clark, 1991). adalah harus fokus pada kebutuhan mahasiswa, kebutuhan materi dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh dosen sebelum menggunakan peralatan teknologi informasi. Biasanya, pendekatan yang sistematis akan menggunakan Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 275
  • 2. gabungan beberapa media, masing-masing berlangsung. Kemampuan baru yang diperlukan mempunyai tujuan spesifik, misalnya: dosen untuk e-learning, antara lain perlu: a. Printing, dapat menyediakan banyak materi a. Mengerti tentang e-learning, tentang instruksi dasar didalam bentuk teks, b. Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa, begitu juga bahan bacaan, silabi, dan jadwal c. Mendesain dan mengembangkan materi harian, kuliah yang interaktif sesuai dengan b. Audio dan video conferencing yang perkembangan teknologi baru, interaktif, dapat menyediakan interaksi tatap d. Mengadaptasi strategi mengajar untuk muka waktu nyata dan voice to voice; menyampaikan materi secara elektronik, merupakan cara yang baik dan efektif untuk e. Mengorganisir materi dalam format yang berkomunikasi dengan pembicara tamu atau mudah untuk dipelajari, expert, f. Melakukan training dan praktek secara c. Computer conferencing dan electronic mail elektronik, dapat digunakan untuk mengirim pesan, g. Terlibat dalam perencanaan, pengembangan, feedback tugas-tugas, dan target komunikasi dan pengambilan keputusan, lainnya pada para mahasiswa di satu atau h. Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran, bayak kelas. Dapat juga digunakan untuk attitude dan persepsi para mahasiswanya. meningkatkan interaksi diantara para mahasiswa, Menurut Moore (1996) e-learning melalui video d. Tape atau video recording dapat digunakan secara interaktif dapat menjadi kelas yang efisien untuk merekam kegiatan di kelas yang dan interaktif, menghasilkan keuntungan yang sedang berlangsung, signifikan sebagai ruangan pembelajaran. e. Fax dapat digunakan untuk distribusi tugas, Dikemukakan hasil perbandingan keefektifan pengumuman dan untuk menerima feedback dari program instruksi tradisional terhadap dari para mahasiswa. program televisi melalui satelit pada tingkat master degree menunjukan sebagai berikut: Dengan menggunakan pendekatan yang sebanyak 57 mahasiswa, berpartisipasi dengan terintegrasi, salah satu kegiatan dosen adalah instruktur yang sama. Kemudian di bagi dalam 3 menyeleksi dengan cermat, berbagai teknologi kelompok. Kelompok pertama sebanyak 24 yang akan digunakan; sehingga dapat memenuhi mahasiswa belajar melalui satelit; kelompok kebutuhan para mahasiswa dalam memahami kedua sebanyak 13 mahasiswa berhadapan materi secara efektif dan ekonomis. langsung dengan instruktur bersamaan dengan kelompok satelit, dan kelompok ketiga sebanyak 3. PROGRAM E-LEARNING 20 mahasiswa berhadapan langsung dengan instruktur pada waktu dan tempat berbeda. Konsep keberhasilan program e-learning selain Hasilnya berupa keberhasilan yang diukur ditunjang oleh perangkat teknologi informasi, dengan ujian, tugas membuat makalah dan juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen pekerjaan rumah; menunjukkan bahwa dan ekonomi yang memadai. Perlu juga mahasiswa yang mengambil kuliah melalui diperhatikan peranan dari para fasilitator, dosen, satelit (kelompok pertama) lebih baik dari staf, cara implementasi, cara mengadopsi mahasiswa yang mengambil kuliah berhadapan teknologi baru, fasilitas, biaya, dan jadwal langsung dengan instruktur (kelompok kedua dan kegitan (Natakusumah, 2002). ketiga) Secara konsep, dosen e-learning harus Penelitian lain, terhadap pengaruh media mempunyai kemampuan pemahaman pada telekomunikasi dalam pembelajaran. Melibatkan materi yang disampaikannya, memahami strategi 28 mahasiswa, kemudian dibagi dalam dua e-learning yang efektif, bertanggung jawab pada kelompok. Kelompok pertama sebanyak 17 materi pelajaran, persiapan pelajaran, pembuatan mahasiswa yang belajar di kampus dan modul pelajaran, penyeleksian bahan penunjang, kelompok kedua sebanyak 11 mahasiswa yang penyampaian materi pelajaran yang efektif, belajar dari jarak jauh. Para mahasiswa penentuan interaksi mahasiswa, penyeleksian mengambil 14 minggu belajar pada bidang dan pengevaluasian tugas secara elektronik. library science. Hasilnya menunjukkan bahwa Studio pengajar perlu dikelola lebih baik dari tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua pada ruangan kelas biasa. Dosen harus dapat kelompok tersebut. Artinya bahwa baik menggunakan peralatan, antara lain pembelajaran tradisional maupun e-learning menggunakan audio, video materials, dan mendapatkan hasil yang sama. jaringan komputer selama pembelajaran Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 276
  • 3. Hasil penelitian yang membandingkan pengembangan pemahaman tersebut sesuai pemberian pelajaran di kelas dengan kelompok dengan kebutuhan para mahasiswa. Tantangan yang menggunakan video teletraining instruction khusus yang dihadapi fakultas pada e-learning di Federal Aviation Administration Quality adalah perlu: Assurance Course. Penelitian melibatkan 49 mahasiswa, dibagi dalam dua kelompok. a. Mengembangakan suatu aturan untuk Kelompok pertama dengan 31 mahasiswa di kebutuhan para mahasiswa, kelas, dan kelompok kedua dengan 18 b. Mengadaptasi cara mengajar yang baik, mahasiswa menggunakan video. Hasilnya menjadi kebutuhan dan harapan para menunjukkan tidak ada perbedaan yang mahasiswa, signifikan. Banyak lagi penelitian yang c. Mengembangkan teknologi informasi, fokus dilakukan untuk membandingkan penelitian pada peran mengajar. tradisional dan e-learning; menghasilkan tidak d. Berfungsi efektif sebagai fasilitator yang adanya perbedaan yang berarti. Sehingga banyak berkemampuan juga sebagai penyedia materi perguruan tinggi di luar negeri yang melakukan pembelajaran. kegiatan e-learning, hal ini dapat dilihat dari internet, dengan melakukan searching, antara 4.3. Fasilitator lain melalui: e-learning, distance learning, dan distance education. Fakultas merasa lebih efisiens bila berhubungan dengan fasilitator setempat yang bertindak 4. E-LEARNING YANG EFEKTIF sebagai jembatan antara mahasiswa dan fakultas. Supaya lebih efektif, seorang fasilitator harus Program e-learning yang efektif dimulai dengan mengerti kebutuhan para mahasiswa yang perencanaan dan terfokus pada kebutuhan bahan dilayani dan harapan yang diinginkan fakultas. pelajaran dan kebutuhan mahasiswa. Teknologi Lebih penting lagi, fasilitator harus mengikuti yang tepat hanya dapat diseleksi ketika elemen- arahan yang sudah ditentukan oleh fakultas. elemen ini dimengerti secara detil. Tidak ada Mereka perlu menyiapkan peralatan, misteri pada cara pengembangan program e- mengumpulkan tugas para mahasiswa, learning. Tidak terjadi secara spontan; melalui melakukan tes, dan bertindak sebagai instruktur usaha kerja keras dan dedikasi pada banyak setempat. individu dan organisasi. Kenyataannya, kesuksesan program e-learning berhubungan 4.4. Staf Penunjang dengan usaha yang konsisten dan terintegrasi dari mahasiswa, fakultas, falisitator, staf Merupakan “the silent heroes” dari kegiatan e- penunjang, dan administrator. learning, meyakinkan bahwa semua kebutuhan detil untuk kesuksesan program sudah tersedia. 4.1. Mahasiswa Kebayakan kesuksesan program e-learning berhubungan juga dengan penunjangan fungsi- Sehubungan degan konteks pendidikan, peran fungsi pelayanan seperti registrasi mahasiswa, utama dari mahasiswa adalah untuk belajar perbanyakan dan penyampaian materi kuliah, dengan sukses, merupakan tugas yang penting, pemesanan buku teks, penjagaan copyright, sehingga perlu didukung oleh keadaan penjadwalan, pemrosesan laporan, pengelolaan lingkungan yang baik, membutuhkan motivasi, sumber daya teknis, dll. Staf penunjang perencanaan dan kemampuan untuk menganalisa merupakan kebutuhan utama untuk menciptakan dengan menggunakan instruksi atau modul yang keadaan, sehingga e-learning tetap pada jalur terbaik. Ketika instruksi disampaikan pada suatu yang benar. jarak tertentu, menghasilkan tantangan tambahan karena mahasiswa sering terpisah dari 4.5. Administrator kebersamaan latar belakang dan interes lainnya, mempunyai hanya sedikit kesempatan untuk Meskipun administrator biasanya ikut dalam berinteraksi dengan dosen diluar kelas, dan harus perencanaan suatu program e-learning, mereka bergantung pada hubungan teknis untuk sering kehilangan kontak dengan manajer teknis menjembatani gap pemisah mahasiswa di dalam ketika program sedang beroperasi. Administrator kelas. e-learning yang efektif bukan hanya sekedar memberikan ide, tetapi perlu juga bekrjasama 4.2. Fakultas dan membuat konsensus dengan para pembangun, pengambil keputusan, dan Kesuksesan semua usaha e-learning bergantung pengawas. Mereka harus bekerja sama dengan juga pada tanggung jawab fakultas. Fakultas personel teknis dan staf penunjang, meyakinkan bertanggung jawab pada pemahaman materi dan bahwa sumberdaya teknologi perlu Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 277
  • 4. dikembangkan secara efektif untuk keperluan suatu bagian dari mesin mobil. Dengan animasi 3 misi akademis kedepan. Lebih penting lagi dimensi dapat ditunjukkan bagaimana cara kerja bahwa didalam mengelola suatu akademik perlu dari mesin otomotif dua langkah. merealisasikan bahwa kebutuhan dan kesuksesan para mahasiswa e-learning merupakan tanggung Beberapa strategi pengajaran yang dapat jawab utama. diterapkan dengan menggunakan teknologi e- learning adalah sebagai berikut : 5. STRATEGI PENGGUNAAN E- LEARNING 5.1. Learning by doing Strategi penggunaan e-learning untuk menunjang Simulasi belajar dengan melakukan apa yang pelaksanaan proses belajar, diharapkan dapat hendak dipelajari; contohnya adalah simulator meningkatkan daya serap dari mahasiswa atas penerbangan (flight simulator), dimana seorang materi yang diajarkan; meningkatkan partisipasi calon penerbang dapat dilatih untuk melakukan aktif dari mahasiswa; meningkatkan kemampuan penerbangan suatu pesawat tertentu seperti ia belajar mandiri mahasiswa; meningkatkan berlatih dengan pesawat yang sesungguhnya. kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kemampuan menampilkan 5.2. Incidental learning informasi dengan perangkat teknologi informasi, dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan; Mempelajari sesuatu secara tidak langsung. memperluas daya jangkau proses belajar- Tidak semua hal menarik untuk dipelajari, oleh mengajar dengan menggunakan jaringan karena itu dengan strategi ini seorang mahasiswa komputer, tidak terbatas pada ruang dan waktu. dapat mempelajari sesuatu melalui hal lain yang Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, dalam lebih menarik, dan diharapkan informasi yang pengembangan suatu aplikasi e-learning perlu sebenarnya dapat diserap secara tidak langsung. diperhatikan bahwa materi yang ditampilkan Misalnya mempelajari geografi dengan cara harus menunjang penyampaian informasi yang melakukan “perjalanan maya” ke daerah-daerah benar, tidak hanya mengutamakan sisi keindahan wisata. saja; memperhatikan dengan seksama teknik belajar-mengajar yang digunakan; 5.3. Learning by reflection memperhatikan teknik evaluasi kemajuan mahasiswa dan penyimpanan data kemajuan Mempelajari sesuatu dengan mengembangkan mahasiswa. ide/gagasan tentang subyek yang hendak dipelajari. Mahasiswa didorong untuk Menghindari penggunaan terlalu banyak media mengembangkan suatu ide/gagasan dengan cara dalam satu tampilan akan menggangu perhatian memberikan informasi awal dan aplikasi akan mahasiswa terhadap apa yang sebenarnya hendak “mendengarkan” dan memproses masukan disampaikan. Intinya adalah tetaplah sederhana ide/gagasan dari mahasiswa untuk kemudian dan gunakan jenis media dan format data digital diberikan informasi lanjutan berdasarkan yang sesuai dengan informasi yang hendak masukan dari mahasiswa. disampaikan. Suatu aplikasi e-learning dalam pendidikan dan pelatihan pada umumnya 5.4. Case-based learning memiliki kemampuan dan fungsi-fungsi: manajemen basis data mahasiswa (biodata, Mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus evaluasi dan kemajuan); manajemen basis data yang telah terjadi mengenai subyek yang hendak modul-modul pendidikan dan pelatihan; dipelajari. Strategi ini tergantung kepada nara manajemen akses mahasiswa terhadap modul- sumber ahli dan kasus-kasus yang dapat modul pelatihan; manajemen akses instruktur dan dikumpulkan tentang materi yang hendak administrator terhadap mahasiswa dan modul- dipelajari. Mahasiswa dapat mempelajari suatu modul pelatihan; komunikasi antara mahasiswa materi dengan cara menyerap informasi dari nara dengan instruktur/nara sumber; evaluasi sumber ahli tentang kasus-kasus yang telah kemajuan mahasiswa (ujian/testing). terjadi atas materi tersebut. Materi dari pendidikan dan pelatihan dapat 5.5. Learning by exploring diambil dari sumber-sumber yang valid dan dengan teknologi e-learning, materi bahkan dapat Mempelajari sesuatu dengan cara melakukan diproduksi berdasarkan sumber dari tenaga- eksplorasi terhadap subyek yang hendak tenaga ahli (experts). Misalnya, tampilan video dipelajari. Mahasiswa didorong untuk memahami digital yang menampilkan seorang ahli mekanik suatu materi dengan cara melakukan eksplorasi menunjukkan bagaimana caranya memperbaiki mandiri atas materi tersebut. Aplikasi harus Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 278
  • 5. menyediakan informasi yang cukup untuk 6. PENUTUP mengakomodasi eksplorasi dari mahasiswa. Mempelajari sesuatu dengan cara menetapkan Keberhasilan e-learning ditunjang oleh adanya suatu sasaran yang hendak dicapai (goal-directed interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa, learning). Mahasiswa diposisikan dalam sebagai antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas seseorang yang harus mencapai tujuan/sasaran pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa dan aplikasi menyediakan fasilitas yang lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif diperlukan dalam melakukan hal tersebut. dalam interaksi tersebut. Bila pembelajaran Mahasiswa kemudian menyusun strategi mandiri bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat untuk mencapai tujuan tersebut. kegiatan mahasiswa, interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman Secara garis besar beberapa keuntungan dan materi, ujian, perpustakan digital, dan materi kerugian menggunakan berbagai media untuk online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia kebutuhan e-learning dapat dilihat pada Tabel 2. Internet memungkinkan perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini TABEL 2. BEBERAPA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN berlaku. Teknologi informasi dan telekomunikasi MEDIA E-LEARNING yang murah dan mudah akan menghilangkan batasan ruang dan waktu yang selama ini Nama Media Keuntungan Kerugian membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang terjadi antara lain adalah: Tidak ada interaksi, (1) Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil Relatif murah, mudah membutuhkan Print dibawa, mudah kemampuan matakuliah dimanapun tanpa terbatas lagi pada tersedia membaca, ada waktu batasan institusi & negara; (2) Mahasiswa dapat delay dengan mudah berguru dan berdiskusi dengan Relatif murah, mudah para tenaga ahli atau pakar di bidang yang digunakan; Panjangnya terbatas, Voicemail meningkatkan tidak bergambar diminatinya; (3) Materi kuliah bahkan dapat interaksi dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia Rlatif murah, mudah Tidak ada gambar, tanpa tergantung pada perguruan tinggi dimana Audiotape diakses, mudah mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut tidak ada interaksi diperbanyak Tidak ada gambar, diatas masih menghadapi tantangan baik dari Audioconfer Biaya relatif murah, tidak ada interaksi, biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi, ence mudah di set up membutuhkan masyarakat, dan peraturan yang mendukung perangkat keras terhadap kelangsungan e-learning. Membutuhkan Fleksibel, interaktif, perangkat keras, E-mail convenient banyak variasi perangkat lunak 7. REFERENSI Membutuhkan Interaksi secara waktu perangkat lunak, perlu Online Chat nyata, umpan balik terjadwal, [1] Moore, M.G. & Kearsley, G. (1996). sangat cepat membuthkan Distance education: A sistems view. New perangkat keras York: Wadsworth Publishing Company. Membutuhkan [2] Moore, M.G.; et al. (1990). The effects of Dpat multimedia, Web-based komputer, Education akses global, membuthkan akses ke distance learning: A summary of the interaktif literature. Research Monograph No. 2. web, mungkin lambat Relatif murah, mudah University Park, PA: The Pennsylvania State diakses, mudah Tiak ada interaksi, University, American Center for the Study Videotape diperbanyak, membutuhkan mempunyai elemen perangkat keras of Distance Education. (ED 330 321) suara dan gambar [3] Natakusumah, E.K. (2002); Multimedia Satellite Realisme tinggi, dapat Perangkat keras relatif sebagai sarana pembelajaran; Lokakayra Videoconfer mahal, perlu Multimedia sebagai sarana pembelajaran interaktif ence penjadwalan metode learning based; DUE-Like TPB ITB, Microwave Realisme tinggi, dapat Daerah cakupan 13 Nopember 2002, 16 halaman. Videoconfer interaktif,relatif terbatas, perlu ence murah penjadwalan [4] Natakusumah, E.K. (2002); Teknologi Biaya produksi tinggi, informasi pada pendidikan jarak jauh, Orasi Mudah digunakan, Ilmiah pada Wisuda STMIK Bandung, 12 Cable/Broad membuthkan mudah diakses, cast termasuk suara dan perangkat keras, tidak Januari 2002, Grand Aquila Hotel, Television ada interaksi, perlu Nusantara Ball Room, Bandung, 21 gambar penjadwalan halaman. [5] Verduin, J.R. & Clark, T.A. (1991). Distance education: The foundations of Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 279
  • 6. effective practice. San Francisco, CA: Jossey-Bass Publishers. [6] Willis, B. (1993). Distance education: A practical guide. Englewood Cliffs, NJ: Educational Technology Publications. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005 280