SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode riset dengan mengambil beberapa sampel

yang mewakili suatu populasi Wisatawan mancanegara yang berada di Daerah
Istimewa Yogyakarta khususnya di Kabupaten Bantul yang berkunjung pada toko
kerajinan (art shop) kulit bermotif wayang (tatah sunging)
3.2.

Wilayah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bantul pada sentra

perkampungan industri kerajinan (art shop) kulit motif wayang (tatah sunging) di
Desa Panggungharjo Sewon, Bangunjiwo Kasihan, dan Wukirsari Imogiri,
Kabupaten Bantul.
3.3.

Populasi dan Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh wisatawan mancanegara

yang berkunjung pada toko kerajinan (art shop) kulit motif wayang (tatah
sunging) di

Kabupaten Bantul. Penelitian ini jumlah populasinya tidak bisa

diketahui secara pasti maka berdasarkan Malhotra (1999), untuk menentukan
jumlah sempel dapat ditentukan yaitu minimum empat atau lima kali jumlah
variabel yang digunakan. Karena jumlah variabel yang diteliti sebanyak 10 maka
sampel yang ditetapkan sebanyak 300 responden dianggap sudah mewakili.
Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
accidental sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan
berdasarka kebetulan (sugiyono,1999) dalam arti seluruh wisatawan yang
berkunjung ke toko kerajinan (art shop) kulit motif wayang (tatah sunging) di
Kabupaten Bantul.
3.4.

Jenis dan Sumber Data
a. Data primer meliputi tanggapan responden (wisatawan mancanegara)
sehubungan dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif
wayang pada toko kerajinan (art shop) di Kabupaten Bantul.

26
b. Data sekunder misalnya laporan-laporan atau dokumen yang berasal dari
instansi pemerintah, Biro Pusat Statistik, Departemen Perindustrian,
Perdagangan dan koperasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan
instansi terkait lainnya.
3.5.

Teknik Pengumpulan Data
Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan : (a). Kuesioner

(angket) dan (b). Interview
3.6.

Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002: 96). Dalam penelitian ini terdapat 9
( sembilan ) variabel bebas ( X ) dan satu variabel terikat ( Y ).
3.6.1

Variabel Bebas / Independent Variabel ( X )
Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang

diselidiki pengaruhnya. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini
adalah:
1. Faktor pengetahuan Pribadi ( X1 )
2. Faktor Budaya (X2)
3. Faktor Kelompok Acuan (X3)
4. Faktor kelas Sosial (X4)
5. Faktor Produk (X5)
6. Faktor Harga (X6)
7. Faktor Promosi (X7)
8. Faktor Distribusi (X8)
9. Faktor Kondisi Fisik (X9)
3.6.2 Variabel Terikat / Dependent Variabel ( Y )
Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel yang dipengaruhi
variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini
adalah keputusan pembelian produk kulit motif wayang pada toko
kerajinan (art shop) di Kabupaten Bantul. Untuk variabel

keputusan

pembelian dapat diukur dengan banyaknya jumlah produk yang dibeli,

27
pembelian kembali, keinginan menjadi importir atau agen dan
merekomendasikan pada orang lain untuk membeli kerajinan kulit motif
wayang yang dikeluarkan dalam keputusan pembelian yang dilakukan
oleh wisatawan mancanegara.
Tabel 3.1.
Variabel Penelitian
VARIABEL

Variabel
Independen
(X)

SUB
VARIABEL

INDIKATOR

INSTRUMEN

SKALA

Faktor
1. Pengetahuan
pengetahuan
produk
Pribadi ( X1 )

Mengetahui sendiri
Ordinal
(X1.P1)
Mengetahui sebelumnya Ordinal
(X1.P2)
Mengetahui saat datang Ordinal
ke Indonesia(X1.P3)

Faktor Budaya 2. Nilai budaya
(X2)

Suka karena
Ordinal
budaya Jawa (X2.P1)
Ada budaya sejenis di
Ordinal
negaranya (X2.P2)
Kesukaan Pada kerajinan Ordinal
(X2.P3)

Faktor
Kelompok
Acuan (X3)

Sepengetahuan dari
keluarga (X3.P1)
Sepengetahuan dari
teman (X3.P2)
Lingkungan tempat
tinggal (X3.P3)

Ordinal

Tingkat pembelian
masyarakat
sekitar(X4.P1)
Tingkat
pendapatan(X4.P2)
Pola gaya hidup tinggi
(X4.P3)

Ordinal

Disain menarik (X5.P1)
Kualitas bagus (X5.P2)
Bahan baku kulit
(X5.P3)
Tingkat keunikan
(X5.P4)
Tingat
Ornamennya(X5.P5)

Ordinal
Ordinal
Ordinal

Faktor kelas
Sosial (X4)

3. Pengetahuan
dari keluarga
4. Pengetahuan
dari teman

5. Pendapatan

Faktor Produk 6. Desain
(X5
7. Kualitas
8. Bahan baku
9. Keunikan
10. Ukuran

Ordinal
Ordinal

Ordinal
Ordinal

Ordinal
Ordinal

28
Faktor Harga
(X6)

11. Tingkat
harga
12. Potongan
harga

Faktor Promosi 13. Pameran
(X7)
14. Personal
selling

Faktor
15. Transportasi
Distribusi (X8)
16. saluran
distribusi

Variabel
dependen
Keputusan
Pembelian
(Y)

Faktor Kondisi 17. desain
Fisik (X9)
bangunan
toko
18. Tempat
parkir
19. tata letak
produk
20. Akses ke
lokasi
Keputusan
1. Produk yang
pembelian
dibeli

Jenis produknya (X5.P6)
Tingkat Ukuran (X5.P7)
Tingkat kesesuaian
harga (X6.P1)
Ada atau tidaknya
potongan harga(X6.P2)
Harga Relatif terjangkau
(X6.P3)

Ordinal
Ordinal
Ordinal

Sepengetahuan dari
pameran (X7.P1)
Sepengetahuan dari
pemandu (X7.P2)
Sepengetahuan dari
Media TV,Elektronik
(X7.P3)

Ordinal

Tingkat kesulitan
transportasi (X8.P1)
Tingkat kebutuhan jasa
pengiriman (X8.P2)
Pembelian langsung
(X8.P3)

Ordinal

Ordinal
Ordinal

Ordinal
Ordinal

Ordinal
Ordinal

Disain toko yang
Ordinal
menarik (X9.P1)
Luas halaman
parkir(X9.P2)
Tingkat penataan produk Ordinal
(X9.P3)
Tingkat kemudahan
Ordinal
akses(X9.P4)
Jumlah produk (Y1.P1)

2. Rekomendasi Tingkat keinginan
merekomendasikan
(Y1.P2)

Ordinal
Ordinal
Ordinal

3. Pembelian
kembali

Tingkat daya
beli(Y1.P3)

4. keinginan
Tingkat menjadi
menjadi agen importir (Y1.P4)

Ordinal

29
3.7

Teknik Pengukuran variabel
Alat

yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam

penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang
dikembangkan oleh Delgado dan Munuera (2005). Skala yang digunakan
dalam penelitin ini adalah skala likert. Skala ini berinterasi 1-5 dengan pilihan
jawaban sebagai berikut :
 ( 1 ) Sangat Tidak Setuju (STS)
 ( 2 ) Tidak Setuju (TS)
 ( 3 ) Netral (N)
 ( 4 ) Setuju (S)
 ( 5 ) Sangat Setuju (SS)
Pemberian skor untuk masing-masing jawaban dalam kuesioner adalah
sebagai berikut :
 Pilihan pertama, memiliki nilai skor 1 (satu)
 Pilihan kedua, memiliki nilai skor 2 (dua)
 Pilihan ketiga, memiliki nilai skor 3 (tiga)
 Pilihan keempat, memiliki nilai skor 4 (empat)
 Pilihan kelima, memiliki nilai skor 5 (lima)
3.8.

Pengujian Instrumen Penelitian

3.8.1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik ( Arikunto, 2002: 154 ). Pada penelitian ini untuk mencari
reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha α, karena instrumen
dalam penelitian ini berbentuk angket atau daftar pertanyaan yang
skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji validitas menggunakan
item total, dimana untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya
bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka
menggunakan rumus alpha α:
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama

30
( Syaifuddin Azwar, 2000 : 3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan
dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows.
Rumus :

α=

k 
∑S 2 j 
1 − 2 
k −1 
S x 



Keterangan :
α =
k =
Sj =
Sx =

koefisien reliabilitas alpha
jumlah item
varians responden untuk item I
jumlah varians skor total
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) yang

membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :
Jika alpha atau r hitung:
1. 0,8-1,0

= Reliabilitas baik

2. 0,6-0,799

= Reliabilitas diterima

3. kurang dari 0,6

= Reliabilitas kurang baik

3.8.2. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002:
144). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat.Tinggi rendahnya

validitas

instrumen

menunjukkan

sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
tentang validitas yang dimaksud.
Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah
dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian
antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya
menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan
cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan

31
Rumus korelasi

product moment yang dikemukakan oleh Pearson

dalam Arikunto, (2002: 146) sebagai berikut:

xy
x
∑ −{∑ }{∑y}
rxy

=

(

2

∑x − ∑x

N



N
2

 ∑ y2 − ∑ y




N





(

)

)


2




dengan pengertian
rxy

: koefisien korelasi antara x dan y rxy

N

: Jumlah Subyek

X

: Skor item

Y

: Skor total

∑X

: Jumlah skor items

∑Y

: Jumlah skor total

∑X2

:

Jumlah kuadrat skor item

∑Y2

:

Jumlah kuadrat skor total

( Suharsimi Arikunto, 2002 : 146 )
Kesesuaian

harga

rxy

diperoleh

dari

dengan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan

perhitungan
dengan

tabel

harga regresi moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau sama
dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika r xy
lebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.
3.9.

Metoda Analisis Data
3.9.1 Analisa Korelasi
Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara
Faktor pengetahuan Pribadi ,Faktor Budaya, Faktor Kelompok Acuan
,Faktor kelas Sosial, Faktor Produk, Faktor Harga, Faktor Promosi, Faktor
Distribusi, dan Faktor Kondisi Fisik dengan keputusan pembelian produk
kerajinan kulit motif wayang

adalah dengan menggunakan korelasi

product moment dari Karl Pearson. Kegunaan dari korelasi ini adalah

32
yaitu untuk menguji dua signifikansi dua variabel, mengetahui kuat lemah
hubungan, dan mengetahui besar retribusi. Dalam penelitian ini analisis
korelasi pearson digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara
variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) dengan
nilai : -1 ≤ rs ≤ 1, dimana :
a.

Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel
dikatakan sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua
variabel berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y
akan turun atau sebaliknya.

b.

Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua
variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali.

c.

Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua
variabel sangat kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel
yang diteliti bersifat searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y
juga naik atau sebaliknya.

Adapun kriteria penilaian korelasi menurut Sugiyono (2003 ; 216) yaitu :
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Korelasi
Interval Koefisian

Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199

Sangat Rendah

0.20 – 0.399

Rendah

0.40 – 0.599

Sedang

0.60 – 0.799

Kuat

0.80 – 1.000

Sangat Kuat

Penghitungan korelsi dilakukan dengan menggunakan program
SPSS 15.0 for windows.
Dalam analisis data model analisa korelasi, karena jawaban
responden yang diukur dengan menggunakan skala likert (lykert scale)
diadakan scoring numerikal 1,2,3,4 dan 5 maka hal ini data masih dalam
bentuk ordinal sehingga Dengan demikian yang harus terlebih dahulu
dilakukan adalah merubah data ordinal kedalam data interval. Pada

33
penelitian ini data ordinal ditransformasikan ke data interval dengan
menggunakan method of successive, Hays (1976).
3.10 Hipotesis
Berdasarkan uraian teoritik di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
H1

:Ada hubungan antara Faktor Pengetahuan Pribadi (X1) dengan

keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah
sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten
Bantul.
H2

:Ada hubungan antara Faktor Budaya (X2)

dengan keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
H3

:Ada hubungan antara Faktor Kelompok Acuan (X3 dengan

keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah
sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten
Bantul.
H4

:Ada hubungan antara Faktor kelas Sosial (X4) dengan keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
H5

:Ada hubungan antara Faktor Produk (X5) dengan keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
H6

:Ada hubungan antara Faktor Harga (X6) dengan keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
H7

:Ada hubungan antara Faktor Promosi (X7) dengan

keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.
H8

:Ada hubungan antara Faktor Distribusi (X8) dengan keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.

34
H9

:Ada hubungan antara Faktor Kondisi Fisik (X9)dengan keputusan

pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada
toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul.

35

Contenu connexe

Tendances

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaFajar Winarso
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi93220872
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiMukhrizal Effendi
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 

Tendances (20)

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Input output edit akhir
Input output edit akhirInput output edit akhir
Input output edit akhir
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.
 

En vedette

Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...
Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...
Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...Richardo Budiman
 
Tugas akhir delphi
Tugas akhir delphiTugas akhir delphi
Tugas akhir delphiLutfi Hakim
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianIr Manto
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Teoo Simpleman
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Area Pratama
 

En vedette (6)

Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...
Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...
Laporan Tugas Akhir Programming For Business (PFB) - Pembuatan aplikasi siste...
 
Tugas akhir delphi
Tugas akhir delphiTugas akhir delphi
Tugas akhir delphi
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 

Similaire à ANALISIS METODE

Similaire à ANALISIS METODE (20)

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdf
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
4.BAB III.pdf
4.BAB III.pdf4.BAB III.pdf
4.BAB III.pdf
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iii
 
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfBAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Contoh blades
Contoh bladesContoh blades
Contoh blades
 

ANALISIS METODE

  • 1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode riset dengan mengambil beberapa sampel yang mewakili suatu populasi Wisatawan mancanegara yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Kabupaten Bantul yang berkunjung pada toko kerajinan (art shop) kulit bermotif wayang (tatah sunging) 3.2. Wilayah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bantul pada sentra perkampungan industri kerajinan (art shop) kulit motif wayang (tatah sunging) di Desa Panggungharjo Sewon, Bangunjiwo Kasihan, dan Wukirsari Imogiri, Kabupaten Bantul. 3.3. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh wisatawan mancanegara yang berkunjung pada toko kerajinan (art shop) kulit motif wayang (tatah sunging) di Kabupaten Bantul. Penelitian ini jumlah populasinya tidak bisa diketahui secara pasti maka berdasarkan Malhotra (1999), untuk menentukan jumlah sempel dapat ditentukan yaitu minimum empat atau lima kali jumlah variabel yang digunakan. Karena jumlah variabel yang diteliti sebanyak 10 maka sampel yang ditetapkan sebanyak 300 responden dianggap sudah mewakili. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode accidental sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarka kebetulan (sugiyono,1999) dalam arti seluruh wisatawan yang berkunjung ke toko kerajinan (art shop) kulit motif wayang (tatah sunging) di Kabupaten Bantul. 3.4. Jenis dan Sumber Data a. Data primer meliputi tanggapan responden (wisatawan mancanegara) sehubungan dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang pada toko kerajinan (art shop) di Kabupaten Bantul. 26
  • 2. b. Data sekunder misalnya laporan-laporan atau dokumen yang berasal dari instansi pemerintah, Biro Pusat Statistik, Departemen Perindustrian, Perdagangan dan koperasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan instansi terkait lainnya. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan : (a). Kuesioner (angket) dan (b). Interview 3.6. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002: 96). Dalam penelitian ini terdapat 9 ( sembilan ) variabel bebas ( X ) dan satu variabel terikat ( Y ). 3.6.1 Variabel Bebas / Independent Variabel ( X ) Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang diselidiki pengaruhnya. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor pengetahuan Pribadi ( X1 ) 2. Faktor Budaya (X2) 3. Faktor Kelompok Acuan (X3) 4. Faktor kelas Sosial (X4) 5. Faktor Produk (X5) 6. Faktor Harga (X6) 7. Faktor Promosi (X7) 8. Faktor Distribusi (X8) 9. Faktor Kondisi Fisik (X9) 3.6.2 Variabel Terikat / Dependent Variabel ( Y ) Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel yang dipengaruhi variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini adalah keputusan pembelian produk kulit motif wayang pada toko kerajinan (art shop) di Kabupaten Bantul. Untuk variabel keputusan pembelian dapat diukur dengan banyaknya jumlah produk yang dibeli, 27
  • 3. pembelian kembali, keinginan menjadi importir atau agen dan merekomendasikan pada orang lain untuk membeli kerajinan kulit motif wayang yang dikeluarkan dalam keputusan pembelian yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara. Tabel 3.1. Variabel Penelitian VARIABEL Variabel Independen (X) SUB VARIABEL INDIKATOR INSTRUMEN SKALA Faktor 1. Pengetahuan pengetahuan produk Pribadi ( X1 ) Mengetahui sendiri Ordinal (X1.P1) Mengetahui sebelumnya Ordinal (X1.P2) Mengetahui saat datang Ordinal ke Indonesia(X1.P3) Faktor Budaya 2. Nilai budaya (X2) Suka karena Ordinal budaya Jawa (X2.P1) Ada budaya sejenis di Ordinal negaranya (X2.P2) Kesukaan Pada kerajinan Ordinal (X2.P3) Faktor Kelompok Acuan (X3) Sepengetahuan dari keluarga (X3.P1) Sepengetahuan dari teman (X3.P2) Lingkungan tempat tinggal (X3.P3) Ordinal Tingkat pembelian masyarakat sekitar(X4.P1) Tingkat pendapatan(X4.P2) Pola gaya hidup tinggi (X4.P3) Ordinal Disain menarik (X5.P1) Kualitas bagus (X5.P2) Bahan baku kulit (X5.P3) Tingkat keunikan (X5.P4) Tingat Ornamennya(X5.P5) Ordinal Ordinal Ordinal Faktor kelas Sosial (X4) 3. Pengetahuan dari keluarga 4. Pengetahuan dari teman 5. Pendapatan Faktor Produk 6. Desain (X5 7. Kualitas 8. Bahan baku 9. Keunikan 10. Ukuran Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 28
  • 4. Faktor Harga (X6) 11. Tingkat harga 12. Potongan harga Faktor Promosi 13. Pameran (X7) 14. Personal selling Faktor 15. Transportasi Distribusi (X8) 16. saluran distribusi Variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) Faktor Kondisi 17. desain Fisik (X9) bangunan toko 18. Tempat parkir 19. tata letak produk 20. Akses ke lokasi Keputusan 1. Produk yang pembelian dibeli Jenis produknya (X5.P6) Tingkat Ukuran (X5.P7) Tingkat kesesuaian harga (X6.P1) Ada atau tidaknya potongan harga(X6.P2) Harga Relatif terjangkau (X6.P3) Ordinal Ordinal Ordinal Sepengetahuan dari pameran (X7.P1) Sepengetahuan dari pemandu (X7.P2) Sepengetahuan dari Media TV,Elektronik (X7.P3) Ordinal Tingkat kesulitan transportasi (X8.P1) Tingkat kebutuhan jasa pengiriman (X8.P2) Pembelian langsung (X8.P3) Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Disain toko yang Ordinal menarik (X9.P1) Luas halaman parkir(X9.P2) Tingkat penataan produk Ordinal (X9.P3) Tingkat kemudahan Ordinal akses(X9.P4) Jumlah produk (Y1.P1) 2. Rekomendasi Tingkat keinginan merekomendasikan (Y1.P2) Ordinal Ordinal Ordinal 3. Pembelian kembali Tingkat daya beli(Y1.P3) 4. keinginan Tingkat menjadi menjadi agen importir (Y1.P4) Ordinal 29
  • 5. 3.7 Teknik Pengukuran variabel Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Delgado dan Munuera (2005). Skala yang digunakan dalam penelitin ini adalah skala likert. Skala ini berinterasi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut :  ( 1 ) Sangat Tidak Setuju (STS)  ( 2 ) Tidak Setuju (TS)  ( 3 ) Netral (N)  ( 4 ) Setuju (S)  ( 5 ) Sangat Setuju (SS) Pemberian skor untuk masing-masing jawaban dalam kuesioner adalah sebagai berikut :  Pilihan pertama, memiliki nilai skor 1 (satu)  Pilihan kedua, memiliki nilai skor 2 (dua)  Pilihan ketiga, memiliki nilai skor 3 (tiga)  Pilihan keempat, memiliki nilai skor 4 (empat)  Pilihan kelima, memiliki nilai skor 5 (lima) 3.8. Pengujian Instrumen Penelitian 3.8.1. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik ( Arikunto, 2002: 154 ). Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha α, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket atau daftar pertanyaan yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji validitas menggunakan item total, dimana untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus alpha α: Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama 30
  • 6. ( Syaifuddin Azwar, 2000 : 3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows. Rumus : α= k  ∑S 2 j  1 − 2  k −1  S x    Keterangan : α = k = Sj = Sx = koefisien reliabilitas alpha jumlah item varians responden untuk item I jumlah varians skor total Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut : Jika alpha atau r hitung: 1. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik 2. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima 3. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik 3.8.2. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002: 144). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan 31
  • 7. Rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto, (2002: 146) sebagai berikut: xy x ∑ −{∑ }{∑y} rxy = ( 2  ∑x − ∑x  N   N 2   ∑ y2 − ∑ y     N     ( ) )   2   dengan pengertian rxy : koefisien korelasi antara x dan y rxy N : Jumlah Subyek X : Skor item Y : Skor total ∑X : Jumlah skor items ∑Y : Jumlah skor total ∑X2 : Jumlah kuadrat skor item ∑Y2 : Jumlah kuadrat skor total ( Suharsimi Arikunto, 2002 : 146 ) Kesesuaian harga rxy diperoleh dari dengan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan perhitungan dengan tabel harga regresi moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika r xy lebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid. 3.9. Metoda Analisis Data 3.9.1 Analisa Korelasi Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara Faktor pengetahuan Pribadi ,Faktor Budaya, Faktor Kelompok Acuan ,Faktor kelas Sosial, Faktor Produk, Faktor Harga, Faktor Promosi, Faktor Distribusi, dan Faktor Kondisi Fisik dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Kegunaan dari korelasi ini adalah 32
  • 8. yaitu untuk menguji dua signifikansi dua variabel, mengetahui kuat lemah hubungan, dan mengetahui besar retribusi. Dalam penelitian ini analisis korelasi pearson digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) dengan nilai : -1 ≤ rs ≤ 1, dimana : a. Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel dikatakan sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua variabel berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y akan turun atau sebaliknya. b. Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali. c. Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua variabel sangat kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel yang diteliti bersifat searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y juga naik atau sebaliknya. Adapun kriteria penilaian korelasi menurut Sugiyono (2003 ; 216) yaitu : Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Korelasi Interval Koefisian Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat Kuat Penghitungan korelsi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows. Dalam analisis data model analisa korelasi, karena jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert (lykert scale) diadakan scoring numerikal 1,2,3,4 dan 5 maka hal ini data masih dalam bentuk ordinal sehingga Dengan demikian yang harus terlebih dahulu dilakukan adalah merubah data ordinal kedalam data interval. Pada 33
  • 9. penelitian ini data ordinal ditransformasikan ke data interval dengan menggunakan method of successive, Hays (1976). 3.10 Hipotesis Berdasarkan uraian teoritik di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : H1 :Ada hubungan antara Faktor Pengetahuan Pribadi (X1) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H2 :Ada hubungan antara Faktor Budaya (X2) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H3 :Ada hubungan antara Faktor Kelompok Acuan (X3 dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H4 :Ada hubungan antara Faktor kelas Sosial (X4) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H5 :Ada hubungan antara Faktor Produk (X5) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H6 :Ada hubungan antara Faktor Harga (X6) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H7 :Ada hubungan antara Faktor Promosi (X7) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. H8 :Ada hubungan antara Faktor Distribusi (X8) dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. 34
  • 10. H9 :Ada hubungan antara Faktor Kondisi Fisik (X9)dengan keputusan pembelian produk kerajinan kulit motif wayang (tatah sungging) pada toko kerajinan (art shop) wayang kulit di Kabupaten Bantul. 35