SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  170
Télécharger pour lire hors ligne
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA




      Endang Suswati
      e-mail: end_sus06@yahoo.com
MANAJEMEN SUMBER DAYA
              MANUSIA
Deskripsi Matakuliah ini membahas berbagai aspek
 pengelolaan SDM sbg sumber utama keunggulan
          kompetitif berkesinambungan.
  Mt kuliah ini dirancang u mampu memberikan
   pemahaman ttg berbagai konsep, metode, dan
  teknik manajemen SDM, dg fokus pembahasan
pada fungsi manajemen SDM, sbg mitra bisnis dlm
      proses pengambilan keputusan strategik
               dan implementasinya.
TUJUAN

• Setelah mengikuti Mt kuliah ini mhs
  Diharapkan memiliki pemahaman tentang
  peran strategik pengelolaan SDM sec efisien
  dan efektif serta memiliki kemamp analitis
  dan integratif dlam mengaplikasikan konsep
  dan teknik MSDM dlam berbagai situasi
  peng keputusn dan pengembangn MSDM
• Mhs diharapkan berkemampuan untuk
  melakukan penelitian dibid MSDM
Literatur

• Dessler, Gary (2003). Human Resource
  Management, 8 th edition. Upper Saddle
  river, NJ: Prentice Hall (DG)
• Ulrich, Dave (1997) Human Resource
  Champions, Boston, Mass: Harvard Business
  School Press (UD)
• Werther, William B. & Keith Davis (2003).
  Human Resource and Personnel
  Management NY, Mc Graw-Hill, Inc (WK)
MANUSIA
What do you think?
Atau…
MANUSIA

• Manusia merupakan makhluk Tuhan
  yang paling...
MANUSIA

• Manusia merupakan makhluk Tuhan
  yang paling sempurna, karena pada
  manusia selain mempunyai
  kemampuan berpikir (akal serta
  ketrampilan dan karenanya lahir
  manusia).
MANUSIA
• Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang
  paling sempurna terdiri atas 6 (enam) unsur
  sumber daya insani meliputi, cahaya Tuhan,
  ruh, kalbu/hati nurani, akal, nafsu, dan raga
  (Zadjuli, 2002:1).
MANUSIA
  Manusia sebagai makhluk yang digerakkan
      oleh keinginan-keinginan terpendam
..Homovolens), manusia sebagai makhluk yang
digerakkan semaunya oleh lingkungan (Homo
 Mechanicus), manusia sebagai makhluk yang
     aktif mengorganisasikan dan mengolah
    stimuli yang diterimanya (Homosapiens),
       manusia sebagai pelaku aktif dalam
  merumuskan strategi transaksional dengan
  lingkungannya (Homo Ludens) menurut MC
     David dan Harari dalam Rakhmat (2000).
MANUSIA

 Manusia dengan aspek motif, emosi, aspirasi
  rasio dan lainnya tidak dapat dikatagorikan
  sebagai elemen-elemen kimia dalam sebuah
tabel yang pasti dan eksak, karena sumber daya
 manusia sebagai sumber ekonomi yang hidup
  dan dinamik memerlukan penanganan yang
  khas dan rumit, untuk itu perlu pemahaman
   yang baik tentang manusia karena antara
    manusia yang satu dengan yang lainnya
 memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda.
Pentingnya SDM
   Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral
                  dalam suatu organisasi.
   Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat
  berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia
   dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus
                       oleh manusia.
Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua
    kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM
   berarti mengatur, mengurus Sumber Daya Manusia
    berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi
              dapat dicapai secara optimum.
Pengertian MSDM

MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
     adalah ilmu dan seni yang mengatur
 hubungan dan peranan tenaga kerja secara
 efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan
     bersama perusahaan, karyawan dan
                 masyarakat
• Jon Katzenbach (2001:56) dalam buku Peak
  Performance, hasil penelitian yang
  karyawannya dinilai mampu mencatat kinerja
  tinggi secara stabil dalam kurun waktu yg
  cukup lama. Buat mereka target yang
  ditetapkan perusahaan menjadi tujuan
  pribadi dan berubah menjadi semacam
  tanggung jawabnya, dan akan mengeluarkan
  seluruh kemampuan yang dimiliki atau energi
• energi yang sangat besar, dedikasi, perhatian,
  bahkan pengorbanan. Pembentukan tanggung
  jawab seperti itu melalui transformasi target
  perusahaan menjadi tujuan hidup yang bersifat
  individual diistilahkan oleh Katzenbach sebagai
  balanced path (keseimbangan antara
  organization requirement dengan individual
  fulfillment), selama top management
  menunjukkan gaya kepemimpinan yang
  mendukung. Karyawan adalah kekayaan (asset)
  utama organisasi.
Fungsi Operasional MSDM

• Fungsi Pengadaan
  Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,
  orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan
  yang sesuai kebutuhan perusahaan (the right man on
  the right place).
• Fungsi Pengembangan
  Adalah        proses     peningkatan   ketrampilan
  teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan
  melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan
  latihan yang diberikan harus sesuai dengan
  kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Fungsi Operasional MSDM
• Fungsi Kompensasi
  Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung
  berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai
  balas jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan.
  Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi
  dan tanggung jawab karyawan tersebut.
• Fungsi Pengintegrasian
  Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
  perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta
  kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.
  Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan
  sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua
  aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara
  karyawan dan perusahaan
Fungsi Operasional MSDM

• Fungsi Pemeliharaan
  Adalah kegiatan untuk memelihara atau
  meningkatkan kondisi fisik, mental dan
  loyalitas karyawan agar tercipta hubungan
  jangka panjang. Pemeliharaan yang baik
  dilakukan dengan program K3 (Keselamatan
  dan Kesehatan Kerja)
Peran Strategik MSDM

• Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa
  organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
  usahanya.
• Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi
  yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi
  dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi.
• memahami dimensi internasional yang mulai memasuki
  bisnis akibat informasi yang berkembang cepat.
• mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya
  dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar
  kesempatan untuk memperoleh keberhasilan
Faktor Pendorong Pembentukan Integrasi yang
                         Efektif

• Lingkungan: Kekuatan lingkngan yg sangat berperan
  dalm persaingan yang semakin meningkat, perubahan
  teknologi,perub tng kerja
• Sejarah dan kultur organisasi,berorentasi SDM.
• Strategis: Strategi pemusatan pada satu jenis bisnis inti
  dapat memacu potensi bagi terciptanya hubungan
  perencanaan strategis terintegrasi
• Sistem Komunikasi yang memiliki tujuan membangun
  kesadaran manajer
• Struktur: Penempatan unit sumber daya
  manusia dalam struktur organisasi, senior
  eksekutif
• Keterampilan dan Nilai yang dianut
  eksekutif,perencanaan strategis
• Keterampilan dan Nilai yang dianut
  eksekutif Sistem Manajemen yang meliputi
  sistem imbalan, sistem komunikasi dan
  informasi SDM sehingga SDM dan
  perencanaan strategi akan semakin
  terintegrasi
Tabel 1.1. Pergeseran Paradigama Departemen SDM
        Faktor                             Paradigma lama                Paradigma baru
  Sasaran                            • Keuntungan                 • Kepuasan konsumen
                                     • Produktivitas              • Kualits
                                     • Individual                 • Team
  Desain pekerjaan                   • Efiesien                   • Kualitas
                                     • Produktivitas              • Costomization
                                     • Standar                    • Inovasi
  Struktur                           • Sentralisasi               • Desentralisasi
                                     • Sedikit keterlibatan
                                     manajer lini
                                     • Persaingan
  Komunikasi                         Satu arah                    Dua arah
                                     Top down                     Bottom up
                                     Fokus ke struktur            Fokus ke SDM
                                     Organisasi
  Dasar kompensasi                   Kinerja individual           Team atau Group
Sumber : Diolah dari Blackburn & Rossen (1993) dan Marco (1997)
Tabel 1.2. Perubahan Fungsi Departemen SDM

        Keterangan                Spesialisasi Fungsional           Mitra Bisnis
  Sistem kerja                   Responsif / reaktif         Proaktif
  Sudut pandang                  Operasional harian          Strategi
  Lingkup perhatian              Internal Dep. Lebih ke      Komprehensif perusahaan
                                 karyawan
  Organisasi fungsi              Struktur fungsional         Sturktur fleeksibel
  MSDM
  Kebijakan Strategis            Dept MSDM Mempunyai Menjadi tanggung jawab
  MSDM                           tanggung jawab lebih bersama antar manajer
                                 besar                lini dan Dept. SDM
  Fungsi oprasional              Menjawab visi               Secara proaktif
                                 manajemen                   menciptakan dan
                                 tentang perubahan           menangani akibat
                                                             perubahan
  Fokus perhatian                Mas akini                   Masa datang
  Sudut pandang                  Bsifat nasional             Bersifat global

Sumber : Widyarto, 1996
Deptemn SDM dapat menciptakan
           keunggulan kompetitif dengan 4 pendekat
                            yakni:



1. Strategic Patner
Menjadi mitra menajer senior dan manajer lini
dalam melaksanakan strategi yang telah
direncanakan, menterjemahkan strategi bisnis
ke dalam tindakan nyata dengan diagnosis
organisasi.
2. Administrasi Expert
Menjadi ahli dalam mengatur pelaksanaan
pekerjaan serta efisiensi administrasi agar
dihasilkan output dengan biaya rendah
namun kualitas terjamin
3.Employee Champion,
  Menjadi penengah antara karyawan dan
  manajemen untuk memenuhi kepentingan dua
  belah pihak.


4.Agent of Change,
  Menjadi agent perubahan, mempertajam proses
  dan budaya yg dapat meningkatkan kapasitas
  organisasi untuk berubah.
Terdapat 3 tipe perubahan/change

1. Perubahan Inisiatif, memfokuskan pada
   penerapan program, proyek baru prosedur
   baru.
2. Perubahan Proses dalam organisasi dengan
   memfokuskan kepada cara bag melakukan
   kerja sama optimal.
3. Perubahan budaya akan terjadi jika strategi
   dasar organisasi bisnis dikonseptualkan
   kembali.
• Keunggulan kompetitif akan dicapai
  dengan tiga strategi yaitu: inovasi
  (innovation), peningkatan kualitas
  (quality enhancement) serta penurunan
  biaya (cost reduction).
FUNGSI PENGADAAN DAN
               ANALISA JABATAN
• Pengadaan (procurement) merupakan fungsi
  operasional yang utama dari MSDM.
  Pengadaan tenaga-kerja ini merupakan
  masalah yang penting, sulit, & kompleks
  karena untuk mendapatkan dan
  menempatkan orang-orang yang kompeten,
  serasi serta efektif tidaklah semudah
  membeli & menempatkan mesin.
• Tenaga-kerja adalah asset utama perusahaan
  yang menjadi perencana dan juga pelaku
  aktif dari setiap aktivitas dalam organisasi.
• Mereka mempunyai pikiran, perasaan,
  keinginan, status dan latar belakang
  pendidikan, usia, jenis kelamin yang
  heterogen, dibawa kedalam organisasi
  perusahaan; bukan seperti mesin, uang, &
  material yang sifatnya pasif dan dapat
  dikuasai serta diatur sepenuhnya guna
  mendukung tercapainya tujuan perusahaan
• Tenaga kerja yang cakap, mampu, dan trampil
  belum menjamin produktivitas kerja yang baik bila
  moral kerja & kedisplinannya rendah
  (Soft skill & hard skill)
• Kualitas dan kuantitas para tenaga-kerja juga harus
  disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan agar
  tujuan dapat tercapai secara efektif dan juga efisien
• Penempatan tenagakerja juga harus tepat sesuai
  dengan kemampuan & ketrampilan yang
  dimilikinya (the right man on the right place)
• Pengadaan tenaga-kerja ini haruslah
  didasarkan pada prinsip apa, barulah
  kemudian disusul dengan siapa. Apa
  maksudnya kita harus terlebih dahulu
  menetapkan pekerjaan-pekerjaannya
  berdasarkan uraian pekerjaan (job description).
• Sedangkan siapa maksudnya adalah kita akan
  mencari orang-orang yang tepat untuk
  menjabat di posisi tersebut yang didasarkan
  pada spesifikasi pekerjaan (job specification).
• Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi,
  penempatan, orientasi & induksi untuk
  mendapatkan tenaga-kerja yang secara
  efektif & efisien mampu mendukung
  tercapainya tujuan perusahaan. Pengadaan
  tenaga-kerja merupakan langkah
Pengadaan tenaga-kerja harus mendapatkan
    perhatian serta didasarkan pada:
• analisa jabatan (job analysis),
•   uraian pekerjaan (job description),
•   spesifikasi pekerjaan (job specification)
•    persyaratan pekerjaan (job requirement)
•   evaluasi pekerjaan (job evaluation),
•   pemerkayaan pekerjaaan (job enrichment),
•   perluasan pekerjaan (job enlargement),
•   penyederhanaan pekerjaan (job simplification).
Analisa Jabatan         (job
                   analysis)
• Analisa jabatan adalah menganalisis &
  mendesain pekjaan-pekjaan apa saja yang
  harus dikerjakan, bag mengerjakannya, dan
  mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
• Analisa jabatan juga diartikan sbgai informasi
  tertulis ttg pekerjaan-pekrjan apa saja yang
  harus dikerjakan dlam suatu perushn agar
  tujuan dapat tercapai.
• Manfaat dari analisa jabatan juga akan
  memberikan informasi tentang:
• aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan,
  konteks pekerjaan, persyaratan personalia
  (personnel requirement), perilaku manusia,
  alat-alat yang dipergunakan.
Langkah-langkah/ Proses dalam
                Analisa Jabatan

a. Menentukan penggunaan hasil informasi
   analisa jabatan.
b. Mengumpulkan informasi tentang latar
   belakang.
c. Menyeleksi perwakilan (representative)
   jabatan yang akan dianalisis.
d. Mengumpulkan informasi analisa jabatan.
e. Meninjau informasi dengan pihak-pihak
   yang berkepentingan.
f. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi
   pekerjaan.
g. Meramalkan/memperhitungkan
   perkembangan perusahaan.
Analisa jabatan selain menghasilkan job description, job
      specification, & job evaluation juga berguna bagi


a. Perekrutan dan Seleksi (recruitment and
   selection)
       Analisa jabatan memberikan informasi
     tentang uraian pekerjaan dan syarat-syarat
           manusia yang diperlukan untuk
         melaksanakan pekerjaan itu. Isi dari
       spesifikasi dijadikan dasar seleksi untuk
    memutuskan jenis orang yang perlu direkrut
                     dan diangkat.
b. Kompensasi (compensation)
      Informasi analisa jabatan memberikan
  pemahaman yang jelas tentang latar belakang
    (pendidikan, usia, pengalaman, dll) orang
    yang akan menjabat jabatan itu, sehingga
         kita dapat menentukan gajinya.
c. Evaluasi Jabatan
      Informasi analisa jabatan memberikan
     pemahaman yang jelas mengenai berat/
   ringannya pekerjaan, besar/ kecilnya resiko
     yang dihadapi pekerja, sulit/ mudahnya
     mendapatkan orang yang sesuai. Dengan
   demikian kita dapat menetapkan harga/ gaji
    si pejabat yang menjabat jabatan tersebut.
d. Penilaian Prestasi Kerja (performance appraisal)
     Penilaian prestasi kerja merupakan upaya
   untuk membandingkan prestasi aktual pegawai
   dengan prestasi kerja yang diharapkan darinya.

Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan bisa
   dikerjakan/diselesaikan dengan baik, maka
 uraian pekerjaan akan sangat membantu dalam
        penentuan sasaran pekerjaannya.
e.Latihan (training)
   Informasi analisa jabatan digunakan untuk
         merangsang program latihan &
        pengembangan. Uraian pekerjaan,
   perlengkapan dan jenis ketrampilan pekerja
        dijadikan sebagai alat bantu dalam
    pengembangan program-program latihan
f. Promosi dan Pemindahan
   Informasi analisa jabatan akan digunakan
   untuk membantu dalam menentukan
   promosi ataupun pemindahan
   karyawan/tenaga-kerja.
g. Organisasi
   Informasi jabatan yang diperoleh dari analisa
   jabatan seringkali memberikan petunjuk
   bahwa organisasi yang ada perlu untuk
   diperbaiki.
h. Pemerkayaan Pekerjaan (job enrichment)
  Informasi analisa jabatan dapat digunakan
  untuk memperkaya pekerjaan pada suatu
  jabatan tertentu.
i. Penyederhanaan Pekerjaan (work implification)
   Informasi analisa jabatan digunakan juga
   untuk penyederhanaan/ spesialisasi pekerjaan
   dikarenakan adanya perkembangan
   perusahaan dan spesifikasi yang mendalam.
   Akibatnya pekerjaan-pekerjaan yang harus
   dilakukan dalam suatu jabatan semakin
   terspesialisasi.
j. Penempatan (placement)
   Informasi analisa jabatan digunakan untuk
   menempatkan para tenaga-kerja pada
   pekerjaan-pekerjaan yang yang sesuai dengan
   ketrampilannya agar mereka dapat bekerja
   secara efektif.
k. Peramalan dan Perekrutan
   Informasi analisa jabatan digunakan untuk
   peramalan dan perekrutan tenaga kerja yang
   akan dibutuhkan perusahaan
l. Orientasi dan Induksi
   Informasi analisa jabatan digunakan untuk
   orientasi dan induksi bagi tenaga-kerja baru
   mengenai sejarah perusahaan, hak &
   kewajibannya, menginduksi, dll.
Uraian pekerjaan
• adalah informasi tertulis yang menguraikan
  tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan,
  hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek
  pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam
  organisasi.
Uraian Pekerjaan
                   (job description)
               Menguraikan hal-hal berikut

1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan yakni
   memberikan nama jabatannya, seperti;
   rektor, dekan, dosen, kabag administrasi, dll.
2. Hubungan tugas dan tanggung-jawab, yi
   perincian tugas dan tanggung-jawab secara
   nyata yang diuraikan secara terpisah.
   Rumusan hub hendaknya menunjukkan
   hubungan antara pejabat dengan orang lain
   baik di dalam maupun di luar organisasi.
3. Standar wewenang dan pekerjaan yakni
   kewenangan dan prestasi yang harus dicapai
   oleh setiap pejabat tersebut harus jelas.
4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas
   seperti alat-alat, mesin-mesin, dan bahan
   baku yang akan dipergunakan untuk
   melakukan pekerjaan tersebut.
5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, yaitu
   hendaknya menguraikan bentuk umum
   pekerjaan dengan hanya mencantumkan
   fungsi-fungsi dan aktivitas utamanya.
6. Penjelasan tentang jabatan dibawah dan
   diatasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan
   darimana si petugas dipromosikan dan ke
   jabatan mana si petugas akan dipromosikan.
Spesifikasi Pekerjaan
            (job specification)
• Spesifikasi pekerjaan adalah uraian
  persyaratan kualitas minimum orang yang
  bisa diterima agar dapat menjalankan satu
  jabatan dengan baik & kompeten.
Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian
                    informasi

1. Tingkat pendidikan pekerja
2. Jenis kelamin pekerja
3. Keadaan fisik pekerja
4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja
5. Batas umur pekerja
6. Menikah atau belum
7. Minat pekerja
8. Emosi dan tempramen pekerja
9. Pengalaman pekerja
   Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan
   tidak sama tergantung dari pekj
FUNGSI PENGADAAN DAN
       PERENCANAAN PERSONIL &
            PEREKRUTAN

A. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja
• Dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga
  kerja masa kini dan masa depan sesuai
  dengan beban pekerjaan, kekosongan-
  kekosongan dapat dihindarkan dan semua
  pekerjaan dapat dilaksanakan &informasi
  dari faktor internal & eksternal perusahaan
Faktor Internal dan Eksternal
                  Perusahaan:

a. Jumlah produksi
b. Ramalan-ramalan usaha
c. Perluasan perusahaan
d. Perkembangan teknologi
e. Tingkat permintaan dan penawaran tenaga
   kerja
f. Perencanaan karier tenaga kerja/pegawai
B. Prediksi Kebutuhan Tenaga
                    Kerja
Prediksi di masa depan itu banyak bergantung
  kepada informasi mengenai keadaan di masa
  lampau, keadaan saat ini dan asumsi-asumsi
  mengenai keadaan di masa depan.
• Tiga metode dalam memprediksi kebutuhan
  akan tenaga kerja:
  1. Metode Penilaian
• Metode penilaian mempertimbangkan data
  kuantitatif, tetapi disamping itu juga
  dipertimbangkan faktor intuisi dan keahlian.
  Metode penilaian yang paling sederhana
  adalah,
• 1.metode Bottom-Up, yaitu masing-masing
  unit, cabang, departemen, memperkirakan
  sendiri kebutuhannya akan tenaga kerja
2.Metode Top-down.
• Mereka juga membuat Metode lainnya adalah
  metode Top-down, dimana para eksekutif
  mendiskusikan bagaimana kondisi
  perekonomian, trend bisnis, perencanaan yang
  telah dibuat serta berbagai faktor lain yang
  mungkin mempengaruhi kebutuhan perushaan
  akan tenaga kerja. perkiraan-perkiraan
  mengenai kemungkinankemungkinan terburuk
  yang mungkin terjadi.
3. METODE TEKNIK DELPHI

• Metode berikutnya adalah teknik Delphi,
  dimana para eksekutif pada masing-masing
  cabang tidak bertemu, tetapi mereka
  membuat konsensus dengan menjawab
  kuesioner-kuesioner yang diberikan oleh
  perusahaan mengenai perencanaan yang
  akan dibuat. Kuesioner-kuesioner ini dikirim
  berulang-ulang dengan mencantumkan hasil
  dari kuesioner sebelumnya
2. Metode Matematika Sederhana

• Metode ini memanfaatkan informasi-
   informasi yang tersedia yang menyangkut
   akan kebutuhan tenaga kerja
3. Metode Matematika Kompleks
• Jenis metode ini dapat dipakai pada
   perusahaan besar yang telah memiliki
   pengalaman yang cukup lama dalam
   perencanaan Sumber Daya Manusia. Salah
   satunya adalah Metode Regresi Berganda,
C. Perekrutan Tenaga Kerja



• Jika perekrutan berhasil, maka artinya
  banyak pelamar yang memasukkan
  lamarannya, dan tentu saja peluang untuk
  mendapatkan tenaga kerja yang baik semakin
  terbuka lebar,
Perekrutan tenaga kerja
             dipengaruhi oleh:

1. Balas jasa yang diberikan. Jika balas jasa
   yang diberikan besar, maka pelamarnya akan
   semakin banyak dan Sebaliknya.
2. Status tenaga kerja. Jika statusnya adalah
   untuk menjadi tenaga kerja tetap maka
   pelamarnya akan relatif banyak, dan
   sebaliknya.
3. Kesempatan promosi. Jika kesempatan
   promosi terbuka lebar maka jumlah pelamar
   akan banyak, begitu pula sebaliknya.
4. Job specification. Jika spesifikasi pekerjaannya
   sedikit, maka orang yang mencoba untuk
   melamar pekerjaan tersebut akan semakin
   banyak, begitu pula sebaliknya
5. Metode penarikan. Bila perekrutan/
   penarikan terbuka luas melalui media massa
   atau lain sebagainya, maka pelamar yang
   mencoba semakin banyak, sebaliknya.
6. Soliditas perusahaan. Jika soliditas
   perusahaan cukup tinggi maka pelamarnya
   banyak, dan sebaliknya.
7. Peraturan perburuhan. Jika peraturan
   perburuhan longgar maka pelamar banyak,
   dan sebaliknya. Misalnya usia tenaga kerja,
   dsb.
8. Penawaran tenaga kerja. Jika penawaran
   tenaga kerja banyak maka pelamar yang
   mencoba akan semakin banyak, begitu pula
   sebaliknya
Apakah perekrutan itu?
• Perekrutan adalah usaha mencari &
   mempengaruhi tenaga kerja, agar mau
   melamar lowongan pekerjaan yang ada
   dalam suatu perusahaan.
• Proses perekrutan karyawan
1. Penentuan dasar perekrutan
2. Penentuan sumber-sumber perekrutan
3. Metode-metode perekrutan
4. Kendala-kendala perekrutan
1.Penentuan Dasar Perekrutan

• Dasar perekrutan harus berpedoman pada
  spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan
  untuk menjabat jabatan tersebut.
• Misalnya batas usia, pendidikan, jenis
  kelamin, kesehatan, dll. Jika spesifikasi
  pekerjaan dijadikan dasar & pedoman
  perekrutan, maka karyawan yang diterima
  akan sesuai dengan uraian pekerjaan
2. Penentuan Sumber-sumber
                Perekrutan

• Sumber perekrutan calon karyawan itu
  adalah sumber internal dan eksternal
  perusahaan.
Sumber internal

• adalah karyawan yang akan mengisi
  lowongan kerja diambil dari dalam
  perusahaan tersebut, yakni dengan cara
  memutasikan atau pemindahan karyawan
  yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan
  itu. Pemindahan karyawan itu baik yang
  bersifat vertikal (promosi ataupun demosi)
  maupun bersifat horizontal
Kebaikan-kebaikan
               sumber internal

a. Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan
   karyawan, karena ada kesempatan promosi.
b. Perilaku dan loyalitas karyawan semakin
   besar terhadap perusahaan.
c. Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak
   perlu memasang iklan
d. Waktu perekrutan relatif singkat.
e. Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi.
f. Kestabilan karyawan semakin baik.
Kelemahan-kelemahan
            sumber internal

a. Kewibawaan karyawan yang dipromosikan
   itu kurang.
b. Kurang membuka kesempatan sistem kerja
   baru dalam perusahaan
Sumber Eksternal

• Sumber Eksternal adalah karyawan yang
  akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan
  perekrutan dari sumber-sumber tenaga kerja
  diluar perusahaan krn tidak ada karywan yg
  memenuhi kualifikasi2 .
a. Kantor penempatan tenaga kerja.
b. Lembaga-lembaga pendidikan.
c. Referensi karyawan atau rekanan.
d. Serikat-serikat buruh.
e. Pencangkokan dari perusahaan lain.
f. Nepotisme dan leasing.
g. Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan
   pada media massa.
h. Sumber-sumber lainnya.
Kebaikan-kebaikan sumber eksternal


a. Kewibawaan pejabat relatif baik.
b. Kemungkinan membawa sistem kerja baru
   yang lebih baik.
Kelemahan-kelemahan sumber eksternal


a. Prestasi karyawan lama cenderung turun,
   karena tidak ada kesempatan untuk promosi.
b. Biaya perekrutan besar, karena iklan dan
   seleksi.
c. Waktu perekrutan relatif lama.
d. Orientasi harus dilakukan.
e. Turnover cenderung akan meningkat.
f. Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui
3. Metode-metode Perekrutan

A)Metode Tertutup
• Dimana perekrutan itu hanya
  diinformasikan kepada para karyawan atau
  orang-orang tertentu saja. Akibatnya
  lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit,
  sehingga kesempatan untuk mendapatkan
  karyawan yang baik akan semakin sulit.
B) Metode Terbuka
• Metode terbuka adalah dimana perekrutan
  itu diinformasikan secara luas dengan
  memasang iklan pada media massa baik
  cetak maupun elektronik, agar tersebar luas
  ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini
  diharapkan banyak lamaran yang akan
  masuk, sehingga kesempatan untuk
  mendapatkan karyawan yang qualified
  menjadi lebih besar
4. Kendala-kendala Perekrutan

A). Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi
• Kebijaksanaan Kompensasi
• dan kesejahteraan.
      Jika perusahaan dapat memberikan
  kompensasi dan kesejahteraan yang cukup
  besar serta adil maka pelamar yang serius
  akan semakin banyak, & sebaliknya
• Kebijaksanaan Promosi
  Apabila kesempatan untuk promosi
  diberikan cukup luas maka pelamar yang
  serius semakin banyak, tetapi sebaliknya
• Kebijaksanaan Status Karyawan
  Jika status karyawan menjadi karyawan
  tetap/full-time maka pelamar semakin
  banyak, tetapi jika status karyawannya
  honorer/harian/part-time maka pelamar
  akan semakin sedikit
• Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja
• Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya
  bersumber dari tenaga kerja lokal maka
  pelamar yang serius akan sedikit, tetapi
  sebaliknya
b. Persyaratan-persyaratan jabatan
• Semakin banyak persyaratan yang harus
   dimiliki pelamar maka pelamar akan menjadi
   sedikit, sebaliknya
c. Metode pelaksanaan perekrutan
• Semakin terbuka perekrutan maka
   pelamarnya akan semakin banyak &
   sebaliknya
d. Kondisi pasar tenaga kerja
• Semakin besar penawaran tenaga kerja maka
  akan semakin banyak pula pelamar yang
  serius. & sebaliknya
e. Soliditas perusahaan
• diartikan sebagai besarnya kepercayaan
  masyarakat terhadap perusahaan, misal;
  besarnya perusahaan tersebut. Jika soliditas
  perusahaan besar maka pelamar akan
  semakin banyak. Sebaliknya
f. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal
• Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan
   cepat dan saingannya juga banyak maka
   pelamar akan sedikit, tetapi jika tingkat
   pertumbuhan perekonomian kecil/depresi,
   maka pelamarnya akan semakin banyak.
SELEKSI KARYAWAN
• Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan
  penentuan pelamar yang diterima atau
  ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.
  Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi
  tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan
a. Dasar seleksi

Kebijaksanaan perburuhaan pemerintah
• Seleksi penerimaan karyawan baru harus
  berdasarkan dan berpedoman kepada
  Undang-Undang Perburuhan Pemerintah,
• Seleksi usia, Undang2 tidak
  memperbolehkan mempekerjakan anak-anak
  dibawah umur .
• Peraturan perburuhan melarang adanya
  diskriminasi kulit, agama, dan suku bangsa.
Job specification
• Dalam spesifikasi, telah ditetapkan,
  persyaratan dan kualifikasi minimum dari
  orang yang dapat menjabat atau melakukan
  pekerjaan tersebut. Dasar ini harus betul-
  betul menjadi pedoman pelaksanaan seleksi,
  prinsipnya adalah “the right man on the right
  place
Ekonomis rasional
• Tindakan ekonomis hendaknya menjadi dasar
  pelaksanaan seleksi supaya biaya, waktu, dan
  pikiran dimanfaatkan secara efektif sehingga hasil
  effektif dapat dipertanggungjawabkan
Etika sosial
• Seleksi harus dilakukan sesuai dengan etika sosial.
  Artinya, memperhatikan norma-norma hukum,
  agama, kebudayaan, dan adat istiadat masyarakat
  serta hukum yang berlaku di negara bersangkutan.
b. Tujuan seleksi penerimaan
                 karyawan

• karyawan yang qualified dan potensial
• karyawan yang jujur dan berdisiplin
• karyawan yang cakap dengan penempatan yang
     tepat
• karyawan yang terampil dan bersemangat dalam
     bekerja
• karyawan yang memenuhi syarat Undang-Undang
     Perburuhan
• karyawan yang dapat bekerja sama
• karyawan yang dinamis dan kreatif
• karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab
• karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi
• karyawan yang mudah dikembangkan dimasa akan
     datang
• karyawan yang bekerja secara mandiri
• karyawan yang mempunyai budaya dan perilaku
     malu
• mengurangi tingkat absensi dan turn over
  karyawan
Cara seleksi
1. Non-ilmiah
• Seleksi yang dilaksanakan tidak berdasarkan kepada
  kriteria, standart, atau spesifikasi kebutuhan nyata
  pekerjaan atau jabatan, tetapi hanya didasarkan
  kepada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi non-
  ilmiah sering dilaksanakan di negara sedang
  berkembang, karena umumnya belum melaksanakan
  manajemen professional.
• Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :
•   Surat lamaran bermaterai atau tidak
•   Ijazah sekolah dan daftar nilai
•   Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
•   Referensi dari pihak yang dapat dipercaya
•   Wawancara langsung
•   Penampilan dan keadaan fisik pelamar
•   Keturunan dari pelamar bersangkutan
•   Tulisan pelamar (graphology)
•   Seleksi non-ilmiah kurang dapat dipercaya,
    bahkan menimbulkan kesulitankesulitan bagi
    perusahaan
2. ilmiah

• Seleksi ini didasarkan kepada job
  specification dan kebutuhan nyata jabatan
  yang diisi serta berpedoman kepada kriteria
  dan standart-standart tertentu.
• Seleksi ilmiah hendaknya dilaksanaakan
  dengan cara-cara berikut
• Metode kerja yang jelas dan sistematis
• Berorientasi kepada prestasi kerja
• Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan
• Berdasarkan kepada job analysis dan ilmu
  sosial lainnya
• Berpedoman kepada Undang-Undang
  Perburuhan
e. Kualifikasi seleksi

Umur
• Umur dapat mempengaruhi kondisi fisik, mental,
  kemampuan kerja dan tanggung jawab seseorang.
Keahlian
• Keahlian menentukan mampu tidaknya seseorang
  menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
  kepadanya. Keahlian meliputi : technical skill,
  human skill, conceptual skill, kecakapan
• Kesehatan fisik
• Pendidikan
 Pendidikan merupakan indikator yang
 mencerminkan kemampuan seseorang untuk
 menyelesaikan suatu pekerjaan.
• Jenis kelamin
 Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat
 pekerjaan, waktu pekerjaan, dan peraturan
 perburuhan.
• Tampang
• Tampang Artinya, untuk jabatan tertentu tampang
  akan turut membantu keberhasilan seseorang dalam
  tugasnya.
• Bakat
  Orang yang berbakat lebih kreatif mengembangkan
  dirinya.
• Temperamen
  Temperamen adalah pembawaan seseorang yang
  sulit dipengaruhi oleh lingkungan yang melekat
  pada dirinya.
• Karakter
 Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang
 yang dapat diubah oleh lingkungan atau
 pendidikan.
• Pengalaman kerja
 Orang yang berpengalaman merupakan calon
 karyawan yang telah siap pakai
• Kerja sama
 Kerja sama merupakan kunci keberhasilan
 perusahaan karena sifatnya positif serta berasaskan
 kemampuan.
• Kejujuran
  Kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan
  tugas pada seseorang.
• Kedisiplinan
• Inisiatif dan kreatif
  Inisiatif dan kreatif merupakan kaulifikasi yang
  penting karena dapat membuat seseorang mandiri
  dalam menyelesaikan tugasnya.
Langkah-langkah seleksi

1. Seleksi surat-surat lamaran.
2. Pengisian blanko lamaran.
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Test penerimaan
   Test penerimaan meliputi Physical test
   (medical test), academic test (knowledge test),
   dan phsycological test
6. Test Psikologi
   jenis-jenis test psikologi :
• test kecerdasan
• test kepribadian
• test bakat
• test minat
• test prestasi
7. Test kesehatan
8. Wawancara akhir atasan langsung
9. Memutuskan diterima atau ditolak
PENDEKATAN SELEKSI

a. Successive Hurdles Selection Approach
• Prosedur ini mengharuskan calon karyawan
   untuk mengikuti prosedur seleksi secara
   bertahap.
Kendala-kendala seleksi

1. Tolak ukur
• Kendalanya adalah kesulitan untuk
   menentukan standar tolak ukur yang akan
   digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi
   selektif secara objektif.
2. Penyeleksi
• Kendalanya adalah kesulitan mendapatkan
   penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur
   dan objektif pernilainya.
3. Pelamar
• Kendalanya adalah kesulitan untuk
   mendapatkan jawaban yang jujur dari
   pelamar. Untuk mengurangi kendala-
   kendala ini, perlu dilakukan kebijaksanaan
   seleksi secara bertingkat, karena semakin
   banyak tingkatan seleksi yang dilakukan
   semakin cermat dan teliti penerimaan
   karyawan.
PENEMPATAN

• Dalam organisasi umumnya menggunakan
   dua kriteria utama dalam
   mempertimbangkan seseorang untuk
   penempatan/ dipromosikan yaitu
1.prestasi kerja (hasil karya, kemampuan,
   potensi)
2.senioritas (lamanya bkerja)
FUNGSI PELATIHAN
         PENGEMBANGAN

• Pelatihan merupakan proses membantu para
  tenaga kerja untuk memperoleh efektivitas
  dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau
  yang akan datang melalui pengembangan
  tentang pikiran, tindakan, kecakapan,
  pengetahuan, dan sikap yang layak.
Tujuan pelaksanaan pelatihan


Tujuan pelaksanaan pelatihan adalah
• agar para manajer mendapat pengetahuan
  tentang sikap dan perilaku tenaga kerja yang
  diperlukan agar kondisi perusahaan efektif.
Metode pelatihan
1) Metode On The Job Training
• Meliputi semua upaya melatih karyawan
   ditempat kerja sesungguhnya.
• Keberhasilan sistem ini hampir seluruhnya
  tergantung pd atasan pelatih berarti unit SDM
  memiliki tanggung jawab menyediakan pelatih yg
  baik
• Magang, Internship (mirip dg magang lebih
  bersifat sementara), Rotasi pekerjaan.
MANFAAT ON THE JOB
             TRAINING
• Karyawan melakukan pekerjaan yg
  sesungguhnya,bukan tugas-tugas yg
  disimulasikan.
• Karyawan mendapatkan instruksi-instruksi
  dari kary senior yg berpengalaman yg telah
  melaksanakn tugas dg baik.
• Pelatihandilaksanakan didalam lingkungan
  kerja yg sesungguhnya dibawah kondisi
  normal.
• Pelatihan informal, relatif tidak mahal,
  mudah dijadwalkan.
• Pelatihan dapat menciptakan hub kerja sama
  antara karyawan dan pelatih.
• Biaya relatif rendah, dan membantu
  memotivasi kinerja yang kuat.
Kelemahan On The Job Training


• Pelatih mungkin tidak termotivasi untuk
  melatih.
• Pelatih dapat melaksanakan pek dg baik
  namun kurang memiliki kemampuan
  melatih orang lain.
• Pelatih mungkin tidak memiliki waktu
  untuk melatih.
Off The Job Training

• Program ini memberikan pada individu-
  individu dengan keahlian dan
  pengetahuan yg mereka butuhkan u
  melaksanakan pek pada waktu terpisah
  dari waktu kerja reguler mereka.
• Kursus, workshop, seminar, kuliah,
Keunggulan Off The Job Training


• Biaya pelatihan efisisent, karena
  berkelompok.
• Pelatihnya lebih kompeten.
• Membuka wawasan karyawan terhadap
  perush lain.
• Transfer knowledge
Kelemahan Off The Job Training

• Para karyawan yg melakukan pelatihan
  tidak melakukan pekerjaan mereka.
• Masalah transfer belajar (transfer of
  learning), kadangkala pelatihan ini bersifat
  teoritis dan mempunyai nilai praktis
  terbatas.
• Kecocokan antara tipe-tipe pelatihan ini dg
  kebutuhan2 yg dinilai kerap kali rendah.
FUNGSI PENGEMBANGAN DAN
      PENILAIAN KINERJA

• Definisi Penilaian Kinerja
  “proses sistematik untuk menilai segenap
  perilaku kerja pegawai dalam kurun
  waktu kerja tertentu yang akan menjadi
  dasar penetapan kebijakan personalia dan
  pengembangan pegawai.”
Tujuan Penilaian Kinerja


• 1.kepentingan administratif
• 2.peningkatan kinerja pegawai
TUJUAN PENILAIAN KINERJA

1. Penilaian pegawai untuk tujuan administrasi
personalia, untuk:
a. Penetapan naik atau turunnya penghasilan
pegawai.
b. Penetapan kepesertaan pelatihan pegawai.
c. Penetapan jenjang karir jabatan pegawai dalam
wujudnya sebagai promosi, rotasi atau demosi
jabatan.
.
LANJUTAN

d. Sebagai dasar untuk mengevaluasi
kinerja dan produktivitas organisasi dan unit
kerja pada umumnya,serta individu-individu
pegawai dalam setiap jabatan mereka
khususnya.
PENILAIAN……
• 2. Penilaian pegawai untuk tujuan
  pengembangan diri pegawai, adalah meliputi:
• a. Sebagai dasar untuk mengidentifikasikan
  kelebihan atau kekurangan pegawai sehingga
  dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan
  dalam melibatkan pegawai dalam program-
  program pengembangan pegawai.
Lanjutan
• b. Sebagai alat untuk memperbaiki atau
  mengembangkan kecakapan kerja serta
  meningkatkan motivasi kerja pegawai.
• c. Sebagai alat untuk mendorong atau
  membiasakan para atasan atau pejabat penilai
  dalam mengamati perilaku kerja pegawai
  secara keseluruhan.
•
Ruang Linngkup Penilaian

• 1. Apa yang dinilai
• dinilai perilaku dan prestasi kerja.
• Contoh, kesetian, kejujuran, kerjasama,
  kepemimpinan, loyalitas, pekerjaan saat
  sekarang , potensi yg akan datang dan hasil
  kerjanya.
2. Kenapa dinilai

• Untuk menambah tingkat kepuasan kary dg
  memberikan pengakuan thdp hasil kerjanya.
• Membantu pengembangan personel ybs.
• Memelihara potensi kerja
• Mengukur prestasi kerja kary
• Mengukur kemampuan dan kecakapan kary
• Pengumpulan data guna menetapkan program
  kepegawaian selanjutnya.
3.Dimana Penilaian Dilakukan

• 1. Di dalam pekerjaan (on the job performance)
      secara formal

• 2.Di luar pekerjaan (off the job performance)
     baik secara formal atau informal
4. Kapan Penilaian dilakukan

• 1. Formal: penilaian dilakukan sec periodik

• 2. Informal: penilaian dilakukan terus menerus
5. Siapa yang akan dinilai
• Yg dinilai semua tnga kerja yg melakukan
  pekerjaan diperusahaan/ institusi

• Yg menilai (appraiser) atasan langsungnya,
  atasan dari atasan langsung, atau suatu tim yg
  dibentuk
6.Bagaimana menilainya

• Metode penilaian apa yang digunakan dan

• problem apa yang dihadapi oleh penilai dalam
  melakukan penilaian
Syarat-Syarat penilai
• 1.Penilai hrs jujur, adil,obyektif, dan
  mempunyai pengetahuan mendalam ttg unsur
  yg akan dinilai agar penilaiannya sesuai dg
  realitas/fakta yg ada.
 2. Penilai hendaknya mendasarkan penilaianya
   atas benar atau salah, thadap unsur ygdinilai
  shg hasil penilainya jujur, adil ,obyektif,tdk
  boleh like or dislike
Lanjutan

• 3. Penilai hrs mengetahui sec jelas uraian pek
  dr setiap kary yg akan dinilai spy hasil
  penilaianya dpt dipertanggung jawabkan
• 4. Penilai hrs memp kewenangan formal, spy
  mrk dpt melaksanakan tugasnya dg baik
• 5. Penilai hrs memp keimanan spy penlaiannya
  jujur dan adil.
Penilai Prestasi Karyawan
               Secara Umum
1. Penilai Informal
• adalah penilai melakukan penilaian mengenai
  kualitas kerja dan pelayanan yg diberikan oleh
  masing2 kary baik atau buruk.
• Penilai ini adalah masy, kons, atau rekanan.
  Hasil penilaian ini sangat obyektif dan
  bermanfaat untuk dipertimbangkan oleh
  penilai formal
Penilai Prestasi Karyawan
                Secara Umum
2. penilai Formal
• Adalah seorang atau komite yang mempunyai
  wewenang formal menilai bawahannya di
  dalam maupun diluar pekerjaan dan berhak
  menetapkan kebijakan selanjutnya terhadap
  karyawan.
• Penilai formal dibedakan:
a. penilai individual
b. penilai kolektif
Dasar penilaian
• Dasar penilaian adalah uraian pekerjaan dari
  setiap karyawan karena dlm uraian pekerjaan
  inilah ditetapkan tugas dan tanggung jawab
  yang akan dilakukan oleh setiap karyawan.
• Tolok ukur yang akan digunakan untuk
  mengukur prestasi kerja adalah standard.
• Standar berarti apa yang akan dicapai sebagai
  ukuran untuk penilaian, dan dibedakan:
• a. Tangible standard
• b. Intangible standard
Tangible standard
• Sasaran yang dapat ditetapkan alat ukurnya/
  standarnya.
• Tangible stadard, dibagi 2:
a. Standar dlm bentuk fisik, terdiri dari: standar
  kuantitas, kualitas, waktu.
b. Standar dlm bentuk uang, terbagi: standard
  biaya, penghasilan, investasi.
Intangible Standard
• Intangible stadard adalah sasaran yang tidak
  dapat ditetapkan alat ukurnya. Misalnya,
  standar perilaku, kesetiaan, partisipasi,
  loyalitas, dan dedikasi karyawan.
Unsur-unsur yang dinilai
•   Kesetiaan          • Prakarsa
•   Prestasi kerja     • Kecakapan
•   Kejujuran          • Tanggung jawab
•   Kedisiplinan
•   Kreativitas
•   Kerjasama
•   Kepemimpinan
•   Kepribadian
Metode Penilaian Kinerja

• Sampai pada saat ini dikenal adanya tujuh
  metode penilaian untuk mengukur prestasi
  kerja pegawai, yakni 1)rating scale, meliputi
  (a) skala grafik; (b) skala multiplestep, (c) skala
  behavior;
• 2) cheklist, meliputi (a) weghted cheklist; (b)
  force-choice checklist;
• 3) employee comparison, meliputi (a) forced –
  rank, (b) paired comparison, (c) forced
  distribution;
• 4) critical incident;
• 5) essay evaluation;
• 6) management by objective/ MbO;
• 7) assesment center.
TOLAK UKUR KINERJA
         (PERFORMANCE STANDARD)

• Tolak ukur kinerja atau performance standar
  adalah daerah atau wilayah kinerja jabatan
  atau unit kerja perusahaan yang dapat
  diterima atau ditolak terkait dengan upaya
  perusahaan untuk mencapai visi dan misinya
Visi dan Misi Perusahaan
                                                                                              Target dari
                                                                                           Pemegang Saham
                Struktur Organisasi                                                          Perusahaan

                     Perusahaan


                 Jabatan-Jabatan
                    Perusahaan



             Tugas-Tugas Jabatan
                                                                          Tolak Ukur Kinerja Jabatan
                                                                          (Job Performance Standar)
               Hasil Kerja Jabatan



Gambar 6.1 Prosedur Umum Penetapan Tolak Ukur kinerja Jabatan (Job Performance Standard)
MANAJEMEN
               KARIER

1. Mengembangkan Diri
2. Pengelolaan Karir
KOMPENSASI
Program kompensasi harus memiliki 4
   (empat) tujuan :
1. Terpenuhinya sisi legal dengan segala
   peraturan dan hukum yang sesuai
2. Efektivitas biaya untuk organisasi
3. Keseimbangan individual, internal,
   eksternal untuk seluruh karyawan
4. Peningkatan keberhasilan kinerja
   organisasi
Pengertian Kompensasi

• Kompensasi adalah faktor penting yang
  mempengaruhi bagaimana dan mengapa
  orang-orangbekerja pada suatu organisasi
  dan bukan pada organisasi lainnya.
  Pengusaha harus cukup kompetitif dengan
  beberapa jenis kompensasi untuk
  memeperkerjakan, memperhatikan dan
  memberi imbalan terhadap kinerja setiap
  individu di dalam organisasi.
Komponen Program Kompensasi


                    KOMPENSASI
         Langsung                 Tidak Langsung
Gaji Pokok:                 Tunjangan:
 Upah                       Asuransi kesehatan
 Gaji                       Liburan pengganti
Gaji Variabel:               Dana pensiun
 Bonus                      Kompensasi pekerja
 Insentif
 Kepemilikan saham
Balas Jasa Berdasarkan
             “MERIT”


• Merit Pay adalah pembayaran imbalan
  yang dikaitkan dengan kinerja. Semakin
  tinggi kinerja, semakin tinggi imbalan
  yang dibayarkan.
PENGINTEGRASIAN


• Pengintegrasian (integration) ialah fungsi
  operasional manajemen personalia yang
  terpenting, sulit dan kompleks untuk
  merealisasikannya.
Tujuan Pengintegrasian

• adalah memanfaatkan karyawan agar
  mereka bersedia bekerja keras dan
  berpartisipasi aktif dalam menunjang
  tercapainya tujuan perusahaan serta
  terpenuhinya kebutuhan karyawan.
Metode Pengintegrasian

Metode-metode pengintegrasian yang kita
   kenal adalah sebagai berikut :
1) Hubungan antar manusia (Human
   Relations)
2) Motivasi (Motivation)
3) Kepemimpinan (Leadership)
4) Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
5) Collective Bargaining
Hubungan Antarmanusia

• Hubungan antarmanusia (Human Relation)
  adalah hubungan kemanusiaan yang
  harmonis, tercipta atas kesadaran dan
  kesediaan melebur keinginan individu demi
  terpadunya kepentingan bersama.
  Tujuannya adalah menghasilkan integrasi
  yang cukup kukuh, mendorong kerjasama
  yang produktif dan kreatif untuk mencapai
  sasaran bersama.
Pengertian dan
                Teori-Teori Motivasi
 Motivasi berasal dari kata latin movere yang
 berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi
 (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan
 pada sumber daya manusia umumnya dan
 bawahan khususnya.
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya
 mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar
 mau bekerja sama secara produktif berhasil
 mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
 ditentukan.
Perterson dan Plowman mengatakan bahwa
   orang mau bekerja karena faktor-faktor
   berikut:
a. The desire to live (keinginan untuk hidup)
b. The desire for position (keinginan untuk suatu
   posisi)
c. The desire for power (keinginan akan
   kekuasaan)
d. The desire for recognation (keinginan akan
   pengakuan)
i. Teori-teori Motivasi

   MASLOW                                 HERZBERG                Mc.CLELLAND       ALDERFER

   Realisasi diri                        Pekerjaan itu sendiri,    Kebutuhan akan
                                         tanggung jawab dan           prestasi      Perkembangan
                                              kemajuan
   Penghargaan
                                            Kondisi yang
                                                                   Kebutuhan akan
                                             memotivasi
                                                                     kekuasaan
  Rasa memiliki,                                                                     Hubungan
                                           Mutu hubungan
 sosial dan cinta                          interpersonal.
                                                                   Kebutuhan akan
                                     Mutu supervisi teknis
  Keselamatan                                                          afiliasi.
  dan keamanan                                                                       Eksistensi
                                         Keselamatan kerja.
       fisiologis                        Kondisi kerja upah.

Sumber: Gibson, 1990 dan Luthans, 1981
i. Teori-teori Motivasi

• Teori X pengandaian bahwa karyawan-
  karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak
  menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa
  agar berprestasi.
• Teori Y pengandaian bahwa karyawan-
  karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha
  bertanggung jawab, dan dapat menjalankan
  pengakuan pengarahan-diri.
Self Actualization /
      Aktualisasi Diri

Esteem or Status/ Penghargaan


Affiliation or Acceptance /
           Sosial

Safety and Security/ Keamanan


  Physicological / Fisiologis
Pemimpin

• Pemimpin (Leader = head) adalah
  seseorang yang mempergunakan wewenang
  dan kepemimpinannya, mengarahkan
  bawahan untuk mengerjakan sebagian
  pekerjaannya dalam mencapai tujuan
  organisasi
Kepemimpinan
• Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan
  oleh seorang manajer dalam organisasi dapat
  menciptakan integrasi yang serasi dan
  mendorong gairah kerja karyawan untuk
  mencapai sasran yang maksimal.
  Kepemimpinan adalah kata benda dari
  pemimpin (leader).
Gaya kepemimpinan

1. Kepemimpinan Partisipatif
2.Kepemimpinan Delegatif
3. Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan Otoriter

• Adalah jika kekuasaan atau wewenang,
  sebagian besar mutlak tetap berada pada
  pimpinan atau kalau pimpinan itu
  menganut sistem sentralisasi wewenang.
• Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan
  hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin,
  bawahan tidak diikutsertakan untuk
  memberikan saran, ide dan pertimbangan
  dalam proses pengambilan keputusan.
Kepemimpinan Partisipatif

• Adalah apabila dalam kepemimpinannya
  dilakukan dengan cara persuasif,
  menciptakan kerjasama yang serasi,
  menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi
  para bawahan.
• Pemimpin memotivasi bawahan agar
  merasa ikut memiliki perusahaan.
Kepemimpinan Delegatif

• Pada prinsipnya pemimpin bersikap,
  menyerahkan dan mengatakan kepada
  bawahan
• Disini pimpinan menyerahkan tanggung
  jawab atas pelaksanaan pekerjaan kepada
  bawahan dalam arti pimpinan
  menginginkanagar para bawahan bisa
  mengendalikan diri mereka sendiri dalam
  menyelesaikan pekerjaan tersebut.
PEMELIHARAAN

• Pemeliharaan (maintenance) karyawan
  harus mendapat perhatian yang sungguh-
  sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan
  karyawan kurang diperhatikan, semangat
  kerja, sikap dan loyalitas karyawan akan
  menurun.
Tujuan Pemeliharaan
1) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan
2) Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi
   karyawan
3) Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover
   karyawan
4) Memberikan ketenangan, keamanan dan kesehatan
   karyawan
5) Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
6) Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
7) Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang
   harmonis
8) Mengefektifkan pengadaan karyawan
Metode-Metode Pemeliharaan

• 1). Komunikasi
• 2). Insentif
Program Kesejahteraan

• Untuk mempertahankan karyawan ini
  kepadanya diberikan kesejahteraan/
  kompensasi pelengkap/ fringe benefits/
  gaji tersembunyi/ indirect compensation/
  employee welfare.
• Kesejahteraan yang diberikan sangat
  berarti dan bermanfaat untuk memenuhi
  kebutuhan fisik dan mental karyawan
  beserta keluarganya.
Jenis-Jenis Kesejahteraan
No          Ekonomis                   Fasilitas             Pelayanan

1    Uang pensiun          Mushala/ Masjid, Gereja ,   Puskesmas/dokter
                           dll

2    Uang makan            Kafetaria                   Jemputan karyawan

3    Uang transport        Olahraga                    Penitipan bayi

4    Uang lebaran/natal    Kesenian                    Bantuan hukum

5    Bonus/gratifikasi     Pendidikan/seminar          Penasihat keuangan

6    Uang duka kematian    Cuti dan cuti hamil         Asuransi/astek

7    Pakaian dinas         Koperasi dan toko           Kredit rumah

8    Uang pengobatan       Izin
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) akan menciptakan
  terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik.
• KKK ini harus ditanamkan pada diri masing-masing
  individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan
  yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan
  kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan.
• Apabila banyak terjadi kecelakaan, karyawan banyak yang
  menderita, absensi meningkat, produksi menurun, dan biaya
  pengobatan semakin besar. Ini semua akan menimbulkan
  kerugian bagi karyawan maupun perusahaan bersangkutan,
  karena mungkin karyawan terpaksa berhenti bekerja sebab
  cacat dan perusahaan kehilangan karyawannya.

Contenu connexe

Tendances

Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikju haeri
 
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  BerkelanjutanCut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutancutzurnali
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKApriana37
 
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...RoniAnantaSuryaninda
 
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )Ismania1912
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)FahiraMaulidina
 
Human Resources Scorecard
Human Resources ScorecardHuman Resources Scorecard
Human Resources ScorecardIwan Nawi
 
Strategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaStrategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaoman rachman
 
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya StrategisBAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya StrategisFebri Dwiandriani
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...SukrasnoSukrasno
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmDaniel SLSA CLA
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKilhamfendriana
 
6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...
6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...
6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...Imam Arifin
 
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdmManajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdmgustafrajagukguk
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikFiki Ramdan
 
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicMateri hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicwildan al - farizy
 
Frame work .mfirman(11150748)
Frame work .mfirman(11150748)Frame work .mfirman(11150748)
Frame work .mfirman(11150748)MuhammadFirman30
 

Tendances (18)

Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  BerkelanjutanCut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan  Keunggulan Bersaing  Berkelanjutan
Cut Zurnali - Strategi Bisnis - MSDM dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
11, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu...
 
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
Tugas minggu 11 kwh ( MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi )
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
 
Human Resources Scorecard
Human Resources ScorecardHuman Resources Scorecard
Human Resources Scorecard
 
Strategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaStrategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusia
 
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya StrategisBAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
 
Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdm
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
 
6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...
6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...
6, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethical issues in human resou...
 
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdmManajemen strategis dalam pengelolaan sdm
Manajemen strategis dalam pengelolaan sdm
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategicMateri hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
Materi hr strategis lan-bab 3 perencanaan sdm strategic
 
Frame work .mfirman(11150748)
Frame work .mfirman(11150748)Frame work .mfirman(11150748)
Frame work .mfirman(11150748)
 

En vedette

Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan firdafirgie
 
Apa Tujuan Kamu Bekerja
Apa Tujuan Kamu BekerjaApa Tujuan Kamu Bekerja
Apa Tujuan Kamu BekerjaYucika Kalvari
 
Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)
Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)
Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)Nns Teo
 
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan firdafirgie
 
CV HRD Manager (Excellent)
CV HRD Manager (Excellent)CV HRD Manager (Excellent)
CV HRD Manager (Excellent)Hotni Sihite
 
Etika Diskriminasi Pekerjaan
Etika Diskriminasi PekerjaanEtika Diskriminasi Pekerjaan
Etika Diskriminasi Pekerjaanzakiah yoan
 
Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.Romzi Hasyim
 
Bab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdm
Bab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdmBab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdm
Bab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdm01051982
 
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrahPowerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrahnur hasyrah
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 

En vedette (19)

Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
 
Diskriminasi Pendidikan di Sekolah
Diskriminasi Pendidikan di SekolahDiskriminasi Pendidikan di Sekolah
Diskriminasi Pendidikan di Sekolah
 
Apa Tujuan Kamu Bekerja
Apa Tujuan Kamu BekerjaApa Tujuan Kamu Bekerja
Apa Tujuan Kamu Bekerja
 
struktur upah
struktur upahstruktur upah
struktur upah
 
Kerja keras
Kerja kerasKerja keras
Kerja keras
 
Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)
Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)
Business Ethics and Etiquette (Age Discrimination)
 
Uang yang bekerja
Uang yang bekerja Uang yang bekerja
Uang yang bekerja
 
Diskriminasi
DiskriminasiDiskriminasi
Diskriminasi
 
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
Diskriminasi dalam ketenagakerjaan
 
CV HRD Manager (Excellent)
CV HRD Manager (Excellent)CV HRD Manager (Excellent)
CV HRD Manager (Excellent)
 
Etika Diskriminasi Pekerjaan
Etika Diskriminasi PekerjaanEtika Diskriminasi Pekerjaan
Etika Diskriminasi Pekerjaan
 
Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.Kerja keras, tekun dst.
Kerja keras, tekun dst.
 
Diskriminasi
DiskriminasiDiskriminasi
Diskriminasi
 
Bab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdm
Bab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdmBab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdm
Bab 3. perencanaan personel dan perekrutan sdm
 
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrahPowerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
Powerpoint bekerja keras & tanggung jawab oleh nur hasyrah
 
etika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumenetika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumen
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 

Similaire à Sumber daya manusia (Angel)

Manjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya ManusiaManjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya ManusiaDian Kusuma Dewi
 
Manajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDMManajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDMUlan SaProperti
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikju haeri
 
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx
1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx
1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptxSusniwatisusniwati
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmAgus Witono
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiafernandaadip
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmRahmadani Nur
 
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...Dadang Budiaji
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1vickry dwi
 
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.Immawan Awaluddin
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmEdwin Fakhrul Arifin
 
makalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikmakalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikadel lia
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikadel lia
 

Similaire à Sumber daya manusia (Angel) (20)

Manjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya ManusiaManjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya Manusia
 
Manajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDMManajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDM
 
Pelatihan Manajemen SDM Lengkap
Pelatihan Manajemen SDM LengkapPelatihan Manajemen SDM Lengkap
Pelatihan Manajemen SDM Lengkap
 
PELATIHAN HR Management For NON-HR
PELATIHAN HR Management For NON-HRPELATIHAN HR Management For NON-HR
PELATIHAN HR Management For NON-HR
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
 
1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx
1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx
1.ARTI PENTING KONSEP SDM DAN MSDM-1.pptx
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
 
Msdm pert 1
Msdm pert 1Msdm pert 1
Msdm pert 1
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
 
10. penyusunan personalia
10. penyusunan personalia10. penyusunan personalia
10. penyusunan personalia
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1
 
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
 
makalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikmakalah msdm stratejik
makalah msdm stratejik
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 

Dernier

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Dernier (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Sumber daya manusia (Angel)

  • 1. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Endang Suswati e-mail: end_sus06@yahoo.com
  • 2. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Deskripsi Matakuliah ini membahas berbagai aspek pengelolaan SDM sbg sumber utama keunggulan kompetitif berkesinambungan. Mt kuliah ini dirancang u mampu memberikan pemahaman ttg berbagai konsep, metode, dan teknik manajemen SDM, dg fokus pembahasan pada fungsi manajemen SDM, sbg mitra bisnis dlm proses pengambilan keputusan strategik dan implementasinya.
  • 3. TUJUAN • Setelah mengikuti Mt kuliah ini mhs Diharapkan memiliki pemahaman tentang peran strategik pengelolaan SDM sec efisien dan efektif serta memiliki kemamp analitis dan integratif dlam mengaplikasikan konsep dan teknik MSDM dlam berbagai situasi peng keputusn dan pengembangn MSDM • Mhs diharapkan berkemampuan untuk melakukan penelitian dibid MSDM
  • 4. Literatur • Dessler, Gary (2003). Human Resource Management, 8 th edition. Upper Saddle river, NJ: Prentice Hall (DG) • Ulrich, Dave (1997) Human Resource Champions, Boston, Mass: Harvard Business School Press (UD) • Werther, William B. & Keith Davis (2003). Human Resource and Personnel Management NY, Mc Graw-Hill, Inc (WK)
  • 6. What do you think?
  • 8. MANUSIA • Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling...
  • 9. MANUSIA • Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna, karena pada manusia selain mempunyai kemampuan berpikir (akal serta ketrampilan dan karenanya lahir manusia).
  • 10. MANUSIA • Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna terdiri atas 6 (enam) unsur sumber daya insani meliputi, cahaya Tuhan, ruh, kalbu/hati nurani, akal, nafsu, dan raga (Zadjuli, 2002:1).
  • 11. MANUSIA Manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan-keinginan terpendam ..Homovolens), manusia sebagai makhluk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan (Homo Mechanicus), manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya (Homosapiens), manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (Homo Ludens) menurut MC David dan Harari dalam Rakhmat (2000).
  • 12. MANUSIA Manusia dengan aspek motif, emosi, aspirasi rasio dan lainnya tidak dapat dikatagorikan sebagai elemen-elemen kimia dalam sebuah tabel yang pasti dan eksak, karena sumber daya manusia sebagai sumber ekonomi yang hidup dan dinamik memerlukan penanganan yang khas dan rumit, untuk itu perlu pemahaman yang baik tentang manusia karena antara manusia yang satu dengan yang lainnya memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda.
  • 13. Pentingnya SDM Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus Sumber Daya Manusia berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum.
  • 14.
  • 15. Pengertian MSDM MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
  • 16. • Jon Katzenbach (2001:56) dalam buku Peak Performance, hasil penelitian yang karyawannya dinilai mampu mencatat kinerja tinggi secara stabil dalam kurun waktu yg cukup lama. Buat mereka target yang ditetapkan perusahaan menjadi tujuan pribadi dan berubah menjadi semacam tanggung jawabnya, dan akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki atau energi
  • 17. • energi yang sangat besar, dedikasi, perhatian, bahkan pengorbanan. Pembentukan tanggung jawab seperti itu melalui transformasi target perusahaan menjadi tujuan hidup yang bersifat individual diistilahkan oleh Katzenbach sebagai balanced path (keseimbangan antara organization requirement dengan individual fulfillment), selama top management menunjukkan gaya kepemimpinan yang mendukung. Karyawan adalah kekayaan (asset) utama organisasi.
  • 18. Fungsi Operasional MSDM • Fungsi Pengadaan Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan (the right man on the right place). • Fungsi Pengembangan Adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
  • 19. Fungsi Operasional MSDM • Fungsi Kompensasi Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai balas jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut. • Fungsi Pengintegrasian Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan
  • 20. Fungsi Operasional MSDM • Fungsi Pemeliharaan Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
  • 21. Peran Strategik MSDM • Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. • Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi. • memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. • mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh keberhasilan
  • 22. Faktor Pendorong Pembentukan Integrasi yang Efektif • Lingkungan: Kekuatan lingkngan yg sangat berperan dalm persaingan yang semakin meningkat, perubahan teknologi,perub tng kerja • Sejarah dan kultur organisasi,berorentasi SDM. • Strategis: Strategi pemusatan pada satu jenis bisnis inti dapat memacu potensi bagi terciptanya hubungan perencanaan strategis terintegrasi • Sistem Komunikasi yang memiliki tujuan membangun kesadaran manajer
  • 23. • Struktur: Penempatan unit sumber daya manusia dalam struktur organisasi, senior eksekutif • Keterampilan dan Nilai yang dianut eksekutif,perencanaan strategis
  • 24. • Keterampilan dan Nilai yang dianut eksekutif Sistem Manajemen yang meliputi sistem imbalan, sistem komunikasi dan informasi SDM sehingga SDM dan perencanaan strategi akan semakin terintegrasi
  • 25. Tabel 1.1. Pergeseran Paradigama Departemen SDM Faktor Paradigma lama Paradigma baru Sasaran • Keuntungan • Kepuasan konsumen • Produktivitas • Kualits • Individual • Team Desain pekerjaan • Efiesien • Kualitas • Produktivitas • Costomization • Standar • Inovasi Struktur • Sentralisasi • Desentralisasi • Sedikit keterlibatan manajer lini • Persaingan Komunikasi Satu arah Dua arah Top down Bottom up Fokus ke struktur Fokus ke SDM Organisasi Dasar kompensasi Kinerja individual Team atau Group Sumber : Diolah dari Blackburn & Rossen (1993) dan Marco (1997)
  • 26. Tabel 1.2. Perubahan Fungsi Departemen SDM Keterangan Spesialisasi Fungsional Mitra Bisnis Sistem kerja Responsif / reaktif Proaktif Sudut pandang Operasional harian Strategi Lingkup perhatian Internal Dep. Lebih ke Komprehensif perusahaan karyawan Organisasi fungsi Struktur fungsional Sturktur fleeksibel MSDM Kebijakan Strategis Dept MSDM Mempunyai Menjadi tanggung jawab MSDM tanggung jawab lebih bersama antar manajer besar lini dan Dept. SDM Fungsi oprasional Menjawab visi Secara proaktif manajemen menciptakan dan tentang perubahan menangani akibat perubahan Fokus perhatian Mas akini Masa datang Sudut pandang Bsifat nasional Bersifat global Sumber : Widyarto, 1996
  • 27. Deptemn SDM dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan 4 pendekat yakni: 1. Strategic Patner Menjadi mitra menajer senior dan manajer lini dalam melaksanakan strategi yang telah direncanakan, menterjemahkan strategi bisnis ke dalam tindakan nyata dengan diagnosis organisasi.
  • 28. 2. Administrasi Expert Menjadi ahli dalam mengatur pelaksanaan pekerjaan serta efisiensi administrasi agar dihasilkan output dengan biaya rendah namun kualitas terjamin
  • 29. 3.Employee Champion, Menjadi penengah antara karyawan dan manajemen untuk memenuhi kepentingan dua belah pihak. 4.Agent of Change, Menjadi agent perubahan, mempertajam proses dan budaya yg dapat meningkatkan kapasitas organisasi untuk berubah.
  • 30. Terdapat 3 tipe perubahan/change 1. Perubahan Inisiatif, memfokuskan pada penerapan program, proyek baru prosedur baru. 2. Perubahan Proses dalam organisasi dengan memfokuskan kepada cara bag melakukan kerja sama optimal. 3. Perubahan budaya akan terjadi jika strategi dasar organisasi bisnis dikonseptualkan kembali.
  • 31. • Keunggulan kompetitif akan dicapai dengan tiga strategi yaitu: inovasi (innovation), peningkatan kualitas (quality enhancement) serta penurunan biaya (cost reduction).
  • 32. FUNGSI PENGADAAN DAN ANALISA JABATAN • Pengadaan (procurement) merupakan fungsi operasional yang utama dari MSDM. Pengadaan tenaga-kerja ini merupakan masalah yang penting, sulit, & kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten, serasi serta efektif tidaklah semudah membeli & menempatkan mesin.
  • 33. • Tenaga-kerja adalah asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan juga pelaku aktif dari setiap aktivitas dalam organisasi. • Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang heterogen, dibawa kedalam organisasi perusahaan; bukan seperti mesin, uang, & material yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan
  • 34. • Tenaga kerja yang cakap, mampu, dan trampil belum menjamin produktivitas kerja yang baik bila moral kerja & kedisplinannya rendah (Soft skill & hard skill) • Kualitas dan kuantitas para tenaga-kerja juga harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan juga efisien • Penempatan tenagakerja juga harus tepat sesuai dengan kemampuan & ketrampilan yang dimilikinya (the right man on the right place)
  • 35. • Pengadaan tenaga-kerja ini haruslah didasarkan pada prinsip apa, barulah kemudian disusul dengan siapa. Apa maksudnya kita harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaannya berdasarkan uraian pekerjaan (job description). • Sedangkan siapa maksudnya adalah kita akan mencari orang-orang yang tepat untuk menjabat di posisi tersebut yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan (job specification).
  • 36. • Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi & induksi untuk mendapatkan tenaga-kerja yang secara efektif & efisien mampu mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Pengadaan tenaga-kerja merupakan langkah
  • 37. Pengadaan tenaga-kerja harus mendapatkan perhatian serta didasarkan pada: • analisa jabatan (job analysis), • uraian pekerjaan (job description), • spesifikasi pekerjaan (job specification) • persyaratan pekerjaan (job requirement) • evaluasi pekerjaan (job evaluation), • pemerkayaan pekerjaaan (job enrichment), • perluasan pekerjaan (job enlargement), • penyederhanaan pekerjaan (job simplification).
  • 38. Analisa Jabatan (job analysis) • Analisa jabatan adalah menganalisis & mendesain pekjaan-pekjaan apa saja yang harus dikerjakan, bag mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. • Analisa jabatan juga diartikan sbgai informasi tertulis ttg pekerjaan-pekrjan apa saja yang harus dikerjakan dlam suatu perushn agar tujuan dapat tercapai.
  • 39. • Manfaat dari analisa jabatan juga akan memberikan informasi tentang: • aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnel requirement), perilaku manusia, alat-alat yang dipergunakan.
  • 40. Langkah-langkah/ Proses dalam Analisa Jabatan a. Menentukan penggunaan hasil informasi analisa jabatan. b. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang. c. Menyeleksi perwakilan (representative) jabatan yang akan dianalisis. d. Mengumpulkan informasi analisa jabatan.
  • 41. e. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan. f. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. g. Meramalkan/memperhitungkan perkembangan perusahaan.
  • 42. Analisa jabatan selain menghasilkan job description, job specification, & job evaluation juga berguna bagi a. Perekrutan dan Seleksi (recruitment and selection) Analisa jabatan memberikan informasi tentang uraian pekerjaan dan syarat-syarat manusia yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan itu. Isi dari spesifikasi dijadikan dasar seleksi untuk memutuskan jenis orang yang perlu direkrut dan diangkat.
  • 43. b. Kompensasi (compensation) Informasi analisa jabatan memberikan pemahaman yang jelas tentang latar belakang (pendidikan, usia, pengalaman, dll) orang yang akan menjabat jabatan itu, sehingga kita dapat menentukan gajinya.
  • 44. c. Evaluasi Jabatan Informasi analisa jabatan memberikan pemahaman yang jelas mengenai berat/ ringannya pekerjaan, besar/ kecilnya resiko yang dihadapi pekerja, sulit/ mudahnya mendapatkan orang yang sesuai. Dengan demikian kita dapat menetapkan harga/ gaji si pejabat yang menjabat jabatan tersebut.
  • 45. d. Penilaian Prestasi Kerja (performance appraisal) Penilaian prestasi kerja merupakan upaya untuk membandingkan prestasi aktual pegawai dengan prestasi kerja yang diharapkan darinya. Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan bisa dikerjakan/diselesaikan dengan baik, maka uraian pekerjaan akan sangat membantu dalam penentuan sasaran pekerjaannya.
  • 46. e.Latihan (training) Informasi analisa jabatan digunakan untuk merangsang program latihan & pengembangan. Uraian pekerjaan, perlengkapan dan jenis ketrampilan pekerja dijadikan sebagai alat bantu dalam pengembangan program-program latihan
  • 47. f. Promosi dan Pemindahan Informasi analisa jabatan akan digunakan untuk membantu dalam menentukan promosi ataupun pemindahan karyawan/tenaga-kerja. g. Organisasi Informasi jabatan yang diperoleh dari analisa jabatan seringkali memberikan petunjuk bahwa organisasi yang ada perlu untuk diperbaiki.
  • 48. h. Pemerkayaan Pekerjaan (job enrichment) Informasi analisa jabatan dapat digunakan untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu.
  • 49. i. Penyederhanaan Pekerjaan (work implification) Informasi analisa jabatan digunakan juga untuk penyederhanaan/ spesialisasi pekerjaan dikarenakan adanya perkembangan perusahaan dan spesifikasi yang mendalam. Akibatnya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu jabatan semakin terspesialisasi.
  • 50. j. Penempatan (placement) Informasi analisa jabatan digunakan untuk menempatkan para tenaga-kerja pada pekerjaan-pekerjaan yang yang sesuai dengan ketrampilannya agar mereka dapat bekerja secara efektif.
  • 51. k. Peramalan dan Perekrutan Informasi analisa jabatan digunakan untuk peramalan dan perekrutan tenaga kerja yang akan dibutuhkan perusahaan l. Orientasi dan Induksi Informasi analisa jabatan digunakan untuk orientasi dan induksi bagi tenaga-kerja baru mengenai sejarah perusahaan, hak & kewajibannya, menginduksi, dll.
  • 52. Uraian pekerjaan • adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
  • 53. Uraian Pekerjaan (job description) Menguraikan hal-hal berikut 1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan yakni memberikan nama jabatannya, seperti; rektor, dekan, dosen, kabag administrasi, dll. 2. Hubungan tugas dan tanggung-jawab, yi perincian tugas dan tanggung-jawab secara nyata yang diuraikan secara terpisah. Rumusan hub hendaknya menunjukkan hubungan antara pejabat dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi.
  • 54. 3. Standar wewenang dan pekerjaan yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai oleh setiap pejabat tersebut harus jelas. 4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas seperti alat-alat, mesin-mesin, dan bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
  • 55. 5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, yaitu hendaknya menguraikan bentuk umum pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi dan aktivitas utamanya. 6. Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan darimana si petugas dipromosikan dan ke jabatan mana si petugas akan dipromosikan.
  • 56. Spesifikasi Pekerjaan (job specification) • Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik & kompeten.
  • 57. Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi 1. Tingkat pendidikan pekerja 2. Jenis kelamin pekerja 3. Keadaan fisik pekerja 4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja 5. Batas umur pekerja
  • 58. 6. Menikah atau belum 7. Minat pekerja 8. Emosi dan tempramen pekerja 9. Pengalaman pekerja Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama tergantung dari pekj
  • 59. FUNGSI PENGADAAN DAN PERENCANAAN PERSONIL & PEREKRUTAN A. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja • Dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan- kekosongan dapat dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dilaksanakan &informasi dari faktor internal & eksternal perusahaan
  • 60. Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan: a. Jumlah produksi b. Ramalan-ramalan usaha c. Perluasan perusahaan d. Perkembangan teknologi e. Tingkat permintaan dan penawaran tenaga kerja f. Perencanaan karier tenaga kerja/pegawai
  • 61. B. Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja Prediksi di masa depan itu banyak bergantung kepada informasi mengenai keadaan di masa lampau, keadaan saat ini dan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa depan. • Tiga metode dalam memprediksi kebutuhan akan tenaga kerja: 1. Metode Penilaian
  • 62. • Metode penilaian mempertimbangkan data kuantitatif, tetapi disamping itu juga dipertimbangkan faktor intuisi dan keahlian. Metode penilaian yang paling sederhana adalah, • 1.metode Bottom-Up, yaitu masing-masing unit, cabang, departemen, memperkirakan sendiri kebutuhannya akan tenaga kerja
  • 63. 2.Metode Top-down. • Mereka juga membuat Metode lainnya adalah metode Top-down, dimana para eksekutif mendiskusikan bagaimana kondisi perekonomian, trend bisnis, perencanaan yang telah dibuat serta berbagai faktor lain yang mungkin mempengaruhi kebutuhan perushaan akan tenaga kerja. perkiraan-perkiraan mengenai kemungkinankemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.
  • 64. 3. METODE TEKNIK DELPHI • Metode berikutnya adalah teknik Delphi, dimana para eksekutif pada masing-masing cabang tidak bertemu, tetapi mereka membuat konsensus dengan menjawab kuesioner-kuesioner yang diberikan oleh perusahaan mengenai perencanaan yang akan dibuat. Kuesioner-kuesioner ini dikirim berulang-ulang dengan mencantumkan hasil dari kuesioner sebelumnya
  • 65. 2. Metode Matematika Sederhana • Metode ini memanfaatkan informasi- informasi yang tersedia yang menyangkut akan kebutuhan tenaga kerja 3. Metode Matematika Kompleks • Jenis metode ini dapat dipakai pada perusahaan besar yang telah memiliki pengalaman yang cukup lama dalam perencanaan Sumber Daya Manusia. Salah satunya adalah Metode Regresi Berganda,
  • 66. C. Perekrutan Tenaga Kerja • Jika perekrutan berhasil, maka artinya banyak pelamar yang memasukkan lamarannya, dan tentu saja peluang untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik semakin terbuka lebar,
  • 67. Perekrutan tenaga kerja dipengaruhi oleh: 1. Balas jasa yang diberikan. Jika balas jasa yang diberikan besar, maka pelamarnya akan semakin banyak dan Sebaliknya. 2. Status tenaga kerja. Jika statusnya adalah untuk menjadi tenaga kerja tetap maka pelamarnya akan relatif banyak, dan sebaliknya.
  • 68. 3. Kesempatan promosi. Jika kesempatan promosi terbuka lebar maka jumlah pelamar akan banyak, begitu pula sebaliknya. 4. Job specification. Jika spesifikasi pekerjaannya sedikit, maka orang yang mencoba untuk melamar pekerjaan tersebut akan semakin banyak, begitu pula sebaliknya
  • 69. 5. Metode penarikan. Bila perekrutan/ penarikan terbuka luas melalui media massa atau lain sebagainya, maka pelamar yang mencoba semakin banyak, sebaliknya. 6. Soliditas perusahaan. Jika soliditas perusahaan cukup tinggi maka pelamarnya banyak, dan sebaliknya.
  • 70. 7. Peraturan perburuhan. Jika peraturan perburuhan longgar maka pelamar banyak, dan sebaliknya. Misalnya usia tenaga kerja, dsb. 8. Penawaran tenaga kerja. Jika penawaran tenaga kerja banyak maka pelamar yang mencoba akan semakin banyak, begitu pula sebaliknya
  • 71. Apakah perekrutan itu? • Perekrutan adalah usaha mencari & mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan. • Proses perekrutan karyawan 1. Penentuan dasar perekrutan 2. Penentuan sumber-sumber perekrutan 3. Metode-metode perekrutan 4. Kendala-kendala perekrutan
  • 72. 1.Penentuan Dasar Perekrutan • Dasar perekrutan harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menjabat jabatan tersebut. • Misalnya batas usia, pendidikan, jenis kelamin, kesehatan, dll. Jika spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar & pedoman perekrutan, maka karyawan yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan
  • 73. 2. Penentuan Sumber-sumber Perekrutan • Sumber perekrutan calon karyawan itu adalah sumber internal dan eksternal perusahaan.
  • 74. Sumber internal • adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan itu baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun bersifat horizontal
  • 75. Kebaikan-kebaikan sumber internal a. Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan promosi. b. Perilaku dan loyalitas karyawan semakin besar terhadap perusahaan. c. Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan
  • 76. d. Waktu perekrutan relatif singkat. e. Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi. f. Kestabilan karyawan semakin baik.
  • 77. Kelemahan-kelemahan sumber internal a. Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu kurang. b. Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam perusahaan
  • 78. Sumber Eksternal • Sumber Eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan perekrutan dari sumber-sumber tenaga kerja diluar perusahaan krn tidak ada karywan yg memenuhi kualifikasi2 .
  • 79. a. Kantor penempatan tenaga kerja. b. Lembaga-lembaga pendidikan. c. Referensi karyawan atau rekanan. d. Serikat-serikat buruh. e. Pencangkokan dari perusahaan lain. f. Nepotisme dan leasing. g. Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa. h. Sumber-sumber lainnya.
  • 80. Kebaikan-kebaikan sumber eksternal a. Kewibawaan pejabat relatif baik. b. Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik.
  • 81. Kelemahan-kelemahan sumber eksternal a. Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak ada kesempatan untuk promosi. b. Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi. c. Waktu perekrutan relatif lama. d. Orientasi harus dilakukan. e. Turnover cenderung akan meningkat. f. Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui
  • 82. 3. Metode-metode Perekrutan A)Metode Tertutup • Dimana perekrutan itu hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.
  • 83. B) Metode Terbuka • Metode terbuka adalah dimana perekrutan itu diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang akan masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar
  • 84. 4. Kendala-kendala Perekrutan A). Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi • Kebijaksanaan Kompensasi • dan kesejahteraan. Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan kesejahteraan yang cukup besar serta adil maka pelamar yang serius akan semakin banyak, & sebaliknya
  • 85. • Kebijaksanaan Promosi Apabila kesempatan untuk promosi diberikan cukup luas maka pelamar yang serius semakin banyak, tetapi sebaliknya • Kebijaksanaan Status Karyawan Jika status karyawan menjadi karyawan tetap/full-time maka pelamar semakin banyak, tetapi jika status karyawannya honorer/harian/part-time maka pelamar akan semakin sedikit
  • 86. • Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja • Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga kerja lokal maka pelamar yang serius akan sedikit, tetapi sebaliknya
  • 87. b. Persyaratan-persyaratan jabatan • Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar akan menjadi sedikit, sebaliknya c. Metode pelaksanaan perekrutan • Semakin terbuka perekrutan maka pelamarnya akan semakin banyak & sebaliknya
  • 88. d. Kondisi pasar tenaga kerja • Semakin besar penawaran tenaga kerja maka akan semakin banyak pula pelamar yang serius. & sebaliknya e. Soliditas perusahaan • diartikan sebagai besarnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, misal; besarnya perusahaan tersebut. Jika soliditas perusahaan besar maka pelamar akan semakin banyak. Sebaliknya
  • 89. f. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal • Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingannya juga banyak maka pelamar akan sedikit, tetapi jika tingkat pertumbuhan perekonomian kecil/depresi, maka pelamarnya akan semakin banyak.
  • 90. SELEKSI KARYAWAN • Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan
  • 91. a. Dasar seleksi Kebijaksanaan perburuhaan pemerintah • Seleksi penerimaan karyawan baru harus berdasarkan dan berpedoman kepada Undang-Undang Perburuhan Pemerintah, • Seleksi usia, Undang2 tidak memperbolehkan mempekerjakan anak-anak dibawah umur . • Peraturan perburuhan melarang adanya diskriminasi kulit, agama, dan suku bangsa.
  • 92. Job specification • Dalam spesifikasi, telah ditetapkan, persyaratan dan kualifikasi minimum dari orang yang dapat menjabat atau melakukan pekerjaan tersebut. Dasar ini harus betul- betul menjadi pedoman pelaksanaan seleksi, prinsipnya adalah “the right man on the right place
  • 93. Ekonomis rasional • Tindakan ekonomis hendaknya menjadi dasar pelaksanaan seleksi supaya biaya, waktu, dan pikiran dimanfaatkan secara efektif sehingga hasil effektif dapat dipertanggungjawabkan Etika sosial • Seleksi harus dilakukan sesuai dengan etika sosial. Artinya, memperhatikan norma-norma hukum, agama, kebudayaan, dan adat istiadat masyarakat serta hukum yang berlaku di negara bersangkutan.
  • 94. b. Tujuan seleksi penerimaan karyawan • karyawan yang qualified dan potensial • karyawan yang jujur dan berdisiplin • karyawan yang cakap dengan penempatan yang tepat • karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja • karyawan yang memenuhi syarat Undang-Undang Perburuhan • karyawan yang dapat bekerja sama
  • 95. • karyawan yang dinamis dan kreatif • karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab • karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi • karyawan yang mudah dikembangkan dimasa akan datang • karyawan yang bekerja secara mandiri • karyawan yang mempunyai budaya dan perilaku malu • mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan
  • 96. Cara seleksi 1. Non-ilmiah • Seleksi yang dilaksanakan tidak berdasarkan kepada kriteria, standart, atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi non- ilmiah sering dilaksanakan di negara sedang berkembang, karena umumnya belum melaksanakan manajemen professional. • Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :
  • 97. Surat lamaran bermaterai atau tidak • Ijazah sekolah dan daftar nilai • Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman • Referensi dari pihak yang dapat dipercaya • Wawancara langsung
  • 98. Penampilan dan keadaan fisik pelamar • Keturunan dari pelamar bersangkutan • Tulisan pelamar (graphology) • Seleksi non-ilmiah kurang dapat dipercaya, bahkan menimbulkan kesulitankesulitan bagi perusahaan
  • 99. 2. ilmiah • Seleksi ini didasarkan kepada job specification dan kebutuhan nyata jabatan yang diisi serta berpedoman kepada kriteria dan standart-standart tertentu. • Seleksi ilmiah hendaknya dilaksanaakan dengan cara-cara berikut
  • 100. • Metode kerja yang jelas dan sistematis • Berorientasi kepada prestasi kerja • Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan • Berdasarkan kepada job analysis dan ilmu sosial lainnya • Berpedoman kepada Undang-Undang Perburuhan
  • 101. e. Kualifikasi seleksi Umur • Umur dapat mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja dan tanggung jawab seseorang. Keahlian • Keahlian menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Keahlian meliputi : technical skill, human skill, conceptual skill, kecakapan
  • 102. • Kesehatan fisik • Pendidikan Pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. • Jenis kelamin Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu pekerjaan, dan peraturan perburuhan.
  • 103. • Tampang • Tampang Artinya, untuk jabatan tertentu tampang akan turut membantu keberhasilan seseorang dalam tugasnya. • Bakat Orang yang berbakat lebih kreatif mengembangkan dirinya. • Temperamen Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi oleh lingkungan yang melekat pada dirinya.
  • 104. • Karakter Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah oleh lingkungan atau pendidikan. • Pengalaman kerja Orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai • Kerja sama Kerja sama merupakan kunci keberhasilan perusahaan karena sifatnya positif serta berasaskan kemampuan.
  • 105. • Kejujuran Kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas pada seseorang. • Kedisiplinan • Inisiatif dan kreatif Inisiatif dan kreatif merupakan kaulifikasi yang penting karena dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan tugasnya.
  • 106. Langkah-langkah seleksi 1. Seleksi surat-surat lamaran. 2. Pengisian blanko lamaran. 3. Pemeriksaan referensi 4. Wawancara pendahuluan 5. Test penerimaan Test penerimaan meliputi Physical test (medical test), academic test (knowledge test), dan phsycological test
  • 107. 6. Test Psikologi jenis-jenis test psikologi : • test kecerdasan • test kepribadian • test bakat • test minat • test prestasi 7. Test kesehatan 8. Wawancara akhir atasan langsung 9. Memutuskan diterima atau ditolak
  • 108. PENDEKATAN SELEKSI a. Successive Hurdles Selection Approach • Prosedur ini mengharuskan calon karyawan untuk mengikuti prosedur seleksi secara bertahap.
  • 109. Kendala-kendala seleksi 1. Tolak ukur • Kendalanya adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi selektif secara objektif. 2. Penyeleksi • Kendalanya adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur dan objektif pernilainya.
  • 110. 3. Pelamar • Kendalanya adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Untuk mengurangi kendala- kendala ini, perlu dilakukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan.
  • 111. PENEMPATAN • Dalam organisasi umumnya menggunakan dua kriteria utama dalam mempertimbangkan seseorang untuk penempatan/ dipromosikan yaitu 1.prestasi kerja (hasil karya, kemampuan, potensi) 2.senioritas (lamanya bkerja)
  • 112. FUNGSI PELATIHAN PENGEMBANGAN • Pelatihan merupakan proses membantu para tenaga kerja untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, pengetahuan, dan sikap yang layak.
  • 113. Tujuan pelaksanaan pelatihan Tujuan pelaksanaan pelatihan adalah • agar para manajer mendapat pengetahuan tentang sikap dan perilaku tenaga kerja yang diperlukan agar kondisi perusahaan efektif.
  • 114. Metode pelatihan 1) Metode On The Job Training • Meliputi semua upaya melatih karyawan ditempat kerja sesungguhnya. • Keberhasilan sistem ini hampir seluruhnya tergantung pd atasan pelatih berarti unit SDM memiliki tanggung jawab menyediakan pelatih yg baik • Magang, Internship (mirip dg magang lebih bersifat sementara), Rotasi pekerjaan.
  • 115. MANFAAT ON THE JOB TRAINING • Karyawan melakukan pekerjaan yg sesungguhnya,bukan tugas-tugas yg disimulasikan. • Karyawan mendapatkan instruksi-instruksi dari kary senior yg berpengalaman yg telah melaksanakn tugas dg baik. • Pelatihandilaksanakan didalam lingkungan kerja yg sesungguhnya dibawah kondisi normal.
  • 116. • Pelatihan informal, relatif tidak mahal, mudah dijadwalkan. • Pelatihan dapat menciptakan hub kerja sama antara karyawan dan pelatih. • Biaya relatif rendah, dan membantu memotivasi kinerja yang kuat.
  • 117. Kelemahan On The Job Training • Pelatih mungkin tidak termotivasi untuk melatih. • Pelatih dapat melaksanakan pek dg baik namun kurang memiliki kemampuan melatih orang lain. • Pelatih mungkin tidak memiliki waktu untuk melatih.
  • 118. Off The Job Training • Program ini memberikan pada individu- individu dengan keahlian dan pengetahuan yg mereka butuhkan u melaksanakan pek pada waktu terpisah dari waktu kerja reguler mereka. • Kursus, workshop, seminar, kuliah,
  • 119. Keunggulan Off The Job Training • Biaya pelatihan efisisent, karena berkelompok. • Pelatihnya lebih kompeten. • Membuka wawasan karyawan terhadap perush lain. • Transfer knowledge
  • 120. Kelemahan Off The Job Training • Para karyawan yg melakukan pelatihan tidak melakukan pekerjaan mereka. • Masalah transfer belajar (transfer of learning), kadangkala pelatihan ini bersifat teoritis dan mempunyai nilai praktis terbatas. • Kecocokan antara tipe-tipe pelatihan ini dg kebutuhan2 yg dinilai kerap kali rendah.
  • 121. FUNGSI PENGEMBANGAN DAN PENILAIAN KINERJA • Definisi Penilaian Kinerja “proses sistematik untuk menilai segenap perilaku kerja pegawai dalam kurun waktu kerja tertentu yang akan menjadi dasar penetapan kebijakan personalia dan pengembangan pegawai.”
  • 122. Tujuan Penilaian Kinerja • 1.kepentingan administratif • 2.peningkatan kinerja pegawai
  • 123. TUJUAN PENILAIAN KINERJA 1. Penilaian pegawai untuk tujuan administrasi personalia, untuk: a. Penetapan naik atau turunnya penghasilan pegawai. b. Penetapan kepesertaan pelatihan pegawai. c. Penetapan jenjang karir jabatan pegawai dalam wujudnya sebagai promosi, rotasi atau demosi jabatan. .
  • 124. LANJUTAN d. Sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja dan produktivitas organisasi dan unit kerja pada umumnya,serta individu-individu pegawai dalam setiap jabatan mereka khususnya.
  • 125. PENILAIAN…… • 2. Penilaian pegawai untuk tujuan pengembangan diri pegawai, adalah meliputi: • a. Sebagai dasar untuk mengidentifikasikan kelebihan atau kekurangan pegawai sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam melibatkan pegawai dalam program- program pengembangan pegawai.
  • 126. Lanjutan • b. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan kerja serta meningkatkan motivasi kerja pegawai. • c. Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan atau pejabat penilai dalam mengamati perilaku kerja pegawai secara keseluruhan. •
  • 127. Ruang Linngkup Penilaian • 1. Apa yang dinilai • dinilai perilaku dan prestasi kerja. • Contoh, kesetian, kejujuran, kerjasama, kepemimpinan, loyalitas, pekerjaan saat sekarang , potensi yg akan datang dan hasil kerjanya.
  • 128. 2. Kenapa dinilai • Untuk menambah tingkat kepuasan kary dg memberikan pengakuan thdp hasil kerjanya. • Membantu pengembangan personel ybs. • Memelihara potensi kerja • Mengukur prestasi kerja kary • Mengukur kemampuan dan kecakapan kary • Pengumpulan data guna menetapkan program kepegawaian selanjutnya.
  • 129. 3.Dimana Penilaian Dilakukan • 1. Di dalam pekerjaan (on the job performance) secara formal • 2.Di luar pekerjaan (off the job performance) baik secara formal atau informal
  • 130. 4. Kapan Penilaian dilakukan • 1. Formal: penilaian dilakukan sec periodik • 2. Informal: penilaian dilakukan terus menerus
  • 131. 5. Siapa yang akan dinilai • Yg dinilai semua tnga kerja yg melakukan pekerjaan diperusahaan/ institusi • Yg menilai (appraiser) atasan langsungnya, atasan dari atasan langsung, atau suatu tim yg dibentuk
  • 132. 6.Bagaimana menilainya • Metode penilaian apa yang digunakan dan • problem apa yang dihadapi oleh penilai dalam melakukan penilaian
  • 133. Syarat-Syarat penilai • 1.Penilai hrs jujur, adil,obyektif, dan mempunyai pengetahuan mendalam ttg unsur yg akan dinilai agar penilaiannya sesuai dg realitas/fakta yg ada. 2. Penilai hendaknya mendasarkan penilaianya atas benar atau salah, thadap unsur ygdinilai shg hasil penilainya jujur, adil ,obyektif,tdk boleh like or dislike
  • 134. Lanjutan • 3. Penilai hrs mengetahui sec jelas uraian pek dr setiap kary yg akan dinilai spy hasil penilaianya dpt dipertanggung jawabkan • 4. Penilai hrs memp kewenangan formal, spy mrk dpt melaksanakan tugasnya dg baik • 5. Penilai hrs memp keimanan spy penlaiannya jujur dan adil.
  • 135. Penilai Prestasi Karyawan Secara Umum 1. Penilai Informal • adalah penilai melakukan penilaian mengenai kualitas kerja dan pelayanan yg diberikan oleh masing2 kary baik atau buruk. • Penilai ini adalah masy, kons, atau rekanan. Hasil penilaian ini sangat obyektif dan bermanfaat untuk dipertimbangkan oleh penilai formal
  • 136. Penilai Prestasi Karyawan Secara Umum 2. penilai Formal • Adalah seorang atau komite yang mempunyai wewenang formal menilai bawahannya di dalam maupun diluar pekerjaan dan berhak menetapkan kebijakan selanjutnya terhadap karyawan. • Penilai formal dibedakan: a. penilai individual b. penilai kolektif
  • 137. Dasar penilaian • Dasar penilaian adalah uraian pekerjaan dari setiap karyawan karena dlm uraian pekerjaan inilah ditetapkan tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan oleh setiap karyawan. • Tolok ukur yang akan digunakan untuk mengukur prestasi kerja adalah standard. • Standar berarti apa yang akan dicapai sebagai ukuran untuk penilaian, dan dibedakan: • a. Tangible standard • b. Intangible standard
  • 138. Tangible standard • Sasaran yang dapat ditetapkan alat ukurnya/ standarnya. • Tangible stadard, dibagi 2: a. Standar dlm bentuk fisik, terdiri dari: standar kuantitas, kualitas, waktu. b. Standar dlm bentuk uang, terbagi: standard biaya, penghasilan, investasi.
  • 139. Intangible Standard • Intangible stadard adalah sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukurnya. Misalnya, standar perilaku, kesetiaan, partisipasi, loyalitas, dan dedikasi karyawan.
  • 140. Unsur-unsur yang dinilai • Kesetiaan • Prakarsa • Prestasi kerja • Kecakapan • Kejujuran • Tanggung jawab • Kedisiplinan • Kreativitas • Kerjasama • Kepemimpinan • Kepribadian
  • 141. Metode Penilaian Kinerja • Sampai pada saat ini dikenal adanya tujuh metode penilaian untuk mengukur prestasi kerja pegawai, yakni 1)rating scale, meliputi (a) skala grafik; (b) skala multiplestep, (c) skala behavior; • 2) cheklist, meliputi (a) weghted cheklist; (b) force-choice checklist;
  • 142. • 3) employee comparison, meliputi (a) forced – rank, (b) paired comparison, (c) forced distribution; • 4) critical incident; • 5) essay evaluation; • 6) management by objective/ MbO; • 7) assesment center.
  • 143. TOLAK UKUR KINERJA (PERFORMANCE STANDARD) • Tolak ukur kinerja atau performance standar adalah daerah atau wilayah kinerja jabatan atau unit kerja perusahaan yang dapat diterima atau ditolak terkait dengan upaya perusahaan untuk mencapai visi dan misinya
  • 144. Visi dan Misi Perusahaan Target dari Pemegang Saham Struktur Organisasi Perusahaan Perusahaan Jabatan-Jabatan Perusahaan Tugas-Tugas Jabatan Tolak Ukur Kinerja Jabatan (Job Performance Standar) Hasil Kerja Jabatan Gambar 6.1 Prosedur Umum Penetapan Tolak Ukur kinerja Jabatan (Job Performance Standard)
  • 145. MANAJEMEN KARIER 1. Mengembangkan Diri 2. Pengelolaan Karir
  • 146. KOMPENSASI Program kompensasi harus memiliki 4 (empat) tujuan : 1. Terpenuhinya sisi legal dengan segala peraturan dan hukum yang sesuai 2. Efektivitas biaya untuk organisasi 3. Keseimbangan individual, internal, eksternal untuk seluruh karyawan 4. Peningkatan keberhasilan kinerja organisasi
  • 147. Pengertian Kompensasi • Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orangbekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi lainnya. Pengusaha harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk memeperkerjakan, memperhatikan dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi.
  • 148. Komponen Program Kompensasi KOMPENSASI Langsung Tidak Langsung Gaji Pokok: Tunjangan:  Upah  Asuransi kesehatan  Gaji  Liburan pengganti Gaji Variabel:  Dana pensiun  Bonus  Kompensasi pekerja  Insentif  Kepemilikan saham
  • 149. Balas Jasa Berdasarkan “MERIT” • Merit Pay adalah pembayaran imbalan yang dikaitkan dengan kinerja. Semakin tinggi kinerja, semakin tinggi imbalan yang dibayarkan.
  • 150. PENGINTEGRASIAN • Pengintegrasian (integration) ialah fungsi operasional manajemen personalia yang terpenting, sulit dan kompleks untuk merealisasikannya.
  • 151. Tujuan Pengintegrasian • adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan.
  • 152. Metode Pengintegrasian Metode-metode pengintegrasian yang kita kenal adalah sebagai berikut : 1) Hubungan antar manusia (Human Relations) 2) Motivasi (Motivation) 3) Kepemimpinan (Leadership) 4) Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) 5) Collective Bargaining
  • 153. Hubungan Antarmanusia • Hubungan antarmanusia (Human Relation) adalah hubungan kemanusiaan yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi terpadunya kepentingan bersama. Tujuannya adalah menghasilkan integrasi yang cukup kukuh, mendorong kerjasama yang produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama.
  • 154. Pengertian dan Teori-Teori Motivasi Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
  • 155. Perterson dan Plowman mengatakan bahwa orang mau bekerja karena faktor-faktor berikut: a. The desire to live (keinginan untuk hidup) b. The desire for position (keinginan untuk suatu posisi) c. The desire for power (keinginan akan kekuasaan) d. The desire for recognation (keinginan akan pengakuan)
  • 156. i. Teori-teori Motivasi MASLOW HERZBERG Mc.CLELLAND ALDERFER Realisasi diri Pekerjaan itu sendiri, Kebutuhan akan tanggung jawab dan prestasi Perkembangan kemajuan Penghargaan Kondisi yang Kebutuhan akan memotivasi kekuasaan Rasa memiliki, Hubungan Mutu hubungan sosial dan cinta interpersonal. Kebutuhan akan Mutu supervisi teknis Keselamatan afiliasi. dan keamanan Eksistensi Keselamatan kerja. fisiologis Kondisi kerja upah. Sumber: Gibson, 1990 dan Luthans, 1981
  • 157. i. Teori-teori Motivasi • Teori X pengandaian bahwa karyawan- karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa agar berprestasi. • Teori Y pengandaian bahwa karyawan- karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggung jawab, dan dapat menjalankan pengakuan pengarahan-diri.
  • 158. Self Actualization / Aktualisasi Diri Esteem or Status/ Penghargaan Affiliation or Acceptance / Sosial Safety and Security/ Keamanan Physicological / Fisiologis
  • 159. Pemimpin • Pemimpin (Leader = head) adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi
  • 160. Kepemimpinan • Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasran yang maksimal. Kepemimpinan adalah kata benda dari pemimpin (leader).
  • 161. Gaya kepemimpinan 1. Kepemimpinan Partisipatif 2.Kepemimpinan Delegatif 3. Kepemimpinan Otoriter
  • 162. Kepemimpinan Otoriter • Adalah jika kekuasaan atau wewenang, sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang. • Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin, bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
  • 163. Kepemimpinan Partisipatif • Adalah apabila dalam kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para bawahan. • Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki perusahaan.
  • 164. Kepemimpinan Delegatif • Pada prinsipnya pemimpin bersikap, menyerahkan dan mengatakan kepada bawahan • Disini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan dalam arti pimpinan menginginkanagar para bawahan bisa mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
  • 165. PEMELIHARAAN • Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh- sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap dan loyalitas karyawan akan menurun.
  • 166. Tujuan Pemeliharaan 1) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan 2) Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan 3) Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover karyawan 4) Memberikan ketenangan, keamanan dan kesehatan karyawan 5) Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya 6) Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan 7) Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis 8) Mengefektifkan pengadaan karyawan
  • 167. Metode-Metode Pemeliharaan • 1). Komunikasi • 2). Insentif
  • 168. Program Kesejahteraan • Untuk mempertahankan karyawan ini kepadanya diberikan kesejahteraan/ kompensasi pelengkap/ fringe benefits/ gaji tersembunyi/ indirect compensation/ employee welfare. • Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya.
  • 169. Jenis-Jenis Kesejahteraan No Ekonomis Fasilitas Pelayanan 1 Uang pensiun Mushala/ Masjid, Gereja , Puskesmas/dokter dll 2 Uang makan Kafetaria Jemputan karyawan 3 Uang transport Olahraga Penitipan bayi 4 Uang lebaran/natal Kesenian Bantuan hukum 5 Bonus/gratifikasi Pendidikan/seminar Penasihat keuangan 6 Uang duka kematian Cuti dan cuti hamil Asuransi/astek 7 Pakaian dinas Koperasi dan toko Kredit rumah 8 Uang pengobatan Izin
  • 170. Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. • KKK ini harus ditanamkan pada diri masing-masing individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan. • Apabila banyak terjadi kecelakaan, karyawan banyak yang menderita, absensi meningkat, produksi menurun, dan biaya pengobatan semakin besar. Ini semua akan menimbulkan kerugian bagi karyawan maupun perusahaan bersangkutan, karena mungkin karyawan terpaksa berhenti bekerja sebab cacat dan perusahaan kehilangan karyawannya.