SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
BAB II 
LANDASAN TEORI 
A. Pengertian Laporan Keuangan 
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi 
yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan 
dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal 
serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi 
dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan 
keputusan. 
Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang 
disusun dalam perusahaan dagang meliputi: 
1. laporan laba/rugi, 
2. laporan perubahan modal, 
3. neraca, 
4. laporan arus kas. 
Laporan Keuangan biasanya dilaporkan oleh perusahaan publik sebanyak 
empat kali, dalam periode per tiga bulanan. Tiap laporan biasanya harus sudah 
bisa diumumkan pada hari terakhir bulan berikut per masing-masing periode tiga 
bulanan, misal laporan Maret harus sudah keluar akhir April, laporan Juni harus 
keluar Juli, dst. Pengecualian adalah laporan keuangan periode terakhir pada 
triwulan ke-4 yang juga dianggap sebagai laporan keuangan tahunan, karena 
laporan tahunan harus diaudit, maka penerbitannya agak lama dan biasanya 
maksimal tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Kadangkala ada perusahaan yang 
agak terlambat menerbitkan laporannya. Kita perlu menaruh perhatian untuk 
kasus-kasus ini. Apa ada masalah dengan keuangan perusahaan sehingga proses 
pelaporan harus menunggu agak lama. 
Contoh: 
Contoh laporan tahunan di media bisa dilihat di bawah ini: 
Laporan Keuangan CLPI Tahun Buku 2010 (klik gambar untuk melihat versi asli)
Laporan keuangan di atas adalah laporan keuangan tahunan (yang sudah 
diaudit) dari PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI). Ini adalah versi laporan 
keuangan yang dilaporkan di media. 
Ada beberapa cara untuk mendapatkan laporan keuangan: 
a. Dari media massa tempat dimuatnya laporan keuangan. Cara ini paling tidak 
efisien karena kita harus minimal berlangganan media tersebut, biasanya 
adalah harian bisnis yang terkemuka seperti Bisnis Indonesia, Investor Daily, 
atau harian umum Kompas. 
b. Dari Situs perusahaan terkait. Tapi cara ini juga kurang efisien karena 
kadang-kadang perusahaan jarang memutakhirnya situs mereka. 
c. Dari Situs IDX (Bursa Efek Indonesia). Ketika kode emiten yang terkait dan 
Anda akan bisa mengakses sejarah dokumen yang diterbitkan perusahaan, 
termasuk laporan keuangannya. 
d. Dari buku laporan tahunan (Annual Report) yang diterbitkan perusahaan. 
Pada bagian akhir buku ini biasanya terdapat laporan keuangan untuk tahun 
buku yang dimaksud. 
e. Cara terakhir, menghubungi sekretaris perusahaan. Ini bila Anda kesulitan 
mengakses dari berbagai metode di atas. 
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi 
yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan 
dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal 
serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi 
dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan 
keputusan. 
Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang 
disusun dalam perusahaan dagang meliputi: 
1. laporan laba/rugi, 
2. laporan perubahan modal, 
3. neraca, 
4. laporan arus kas.
B. Pengertian Laporan Keuangan 
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Ikatan Akuntan 
Indonesia: (Revisi 2009) mengatakan bahwa : 
“Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi 
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah 
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas 
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam 
pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil 
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang 
dipercayakan kepada mereka”. 
Menurut Munawir dalam buku Analisa Laporan Keuangan (2004:5) 
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah : 
“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode suatu perusahaan. 
Kedua daftar itu adalah Neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan 
atau daftar Rugi-Laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi 
perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau 
daftar laba yang tidak dibagikan (laba yang ditahan)”. 
Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan 
keuangan di perusahaan yang utama yaitu Neraca dan Laporan Laba-Rugi, 
sedangkan laporan keuangan lainnya hanya merupakan laporan pelengkap yang 
bersifat membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut. 
C. Tujuan Laporan Keuangan 
Menurut Kasmir, dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan” (2012; 
11), berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan 
yaitu : 
a. Memberikan informasi tentang jenis dan juga aktiva (harta) yang dimiliki 
perusahaan pada saat ini. 
b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang 
dimiliki perusahaan pada saat ini.
c. Memberikan informasi tentang jenis dan julmlah pendapatan yang diperoleh 
pada suatu periode tertentu. 
d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan 
perusahaan pada periode tertentu 
e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada 
aktiva, pasiva dan modal perusahaan. 
f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu 
periode 
g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 
Informasi keuangan lainnya. 
D. Sifat Laporan Keuangan 
Sifat laporan keuangan menurut Munawir, dalam bukunya “Analisa 
Laporan Keuangan” (2007; 6), diantaranya : 
a. Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk 
memberikan gambaran kemajuan (progress report) secara periodik yang 
dilakukan oleh pihak management yang bersangkutan. Laporan keuangan 
terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang 
telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta 
pendapat pribadi. 
b. Fakta-fakta yang telah dicatat (recorder fact) 
Laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akuntansi, pencatatan dari 
pos-pos ini merupakan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi dimasa 
lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu 
terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan 
tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi 
perekonomian paling akhir. 
Prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi
Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu 
yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, di dalam akuntansi juga 
digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi 
atau kebiasaan yang digunakan antara lain : 
Bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern atau 
kontinuitas usaha konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, 
konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan bukanlah 
nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual. 
Pendapat pribadi, dimaksudkan bahwa walaupun pencatatan akuntansi telah diatur 
oleh dalil-dalil dasar yang telah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktek 
pembukuan, namun penggunaan tersebut tergantung oleh akuntan atau pihak 
management perusahaan yang bersangkutan misalnya dalam menentukan nilai 
persediaan itu tergantung pendapat pribadi management serta berdasar 
pengalaman masa lalu. 
Analisa Pembandingan Laporan Keuangan 
Menurut Munawir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 38), 
dengan memperbandingkan Neraca (comparative balance sheet) menunjukkan 
aktiva, hutang dan modal perusahaan pada dua tanggal atau lebih untuk satu atau 
dua perusahaan yang berbeda akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang 
terjadi. 
Adapun beberapa perubahan di dalam neraca dalam satu period disebabkan karena 
: 
Laba atau rugi yang bersifat operasionil maupun yang insidentil. 
Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva. 
Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang yang 
satu ke bentuk hutang yang lain.
Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham, (adanya 
penambahan dan pengurangan modal). 
Analisa laporan keuangan dibagi menjadi dua, yaitu : 
Analisa horizontal atau analisa dinamis yaitu menganalisa dengan mengadakan 
perbandingan dari laporan-laporan selama beberapa periode. 
Analisa vertical atau analisa statis yaitu menganalisa hanya meliputi satu periode 
saja (hanya memperbandingan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam 
satu laporan keuangan). 
Metode dan Teknik Analisa Laporan Keuangan 
Menurut Munawir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 36), 
metode atau teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan 
antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan 
dari masing-masing pos tersebut. 
Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data 
sehingga dapat lebih dimengerti. Pertama-tama penganalisa harus mengorganisir 
atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur dan kemudian menganalisa 
dan menginterpretasikan sehingga data ini menjadi lebih berarti. Teknik analisa 
yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan, dengan menunjukkan : 
Data absolute (jumlah-jumlah dalam rupiah). 
Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah. 
Kenaikan atau penurunan dalam prosentase. 
Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio. 
Prosentase dari total. (Munawir, S., Analisa Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, 
Liberty, Yogyakarta, 2007 ) 
(http://sitisarahadi.wordpress.com/2013/05/30/analisa-laporan-keuangan-pada-kjpp- 
rao-yuhal-rekan-jakarta/) 
ALUR PROSES SIKLUS ASP
Sekali lagi siklus akuntansi merupakan serangkaian prosedur kegiatan akuntansi 
dalam suatu periode, mulai dari pencatatan transaksi pertama sampai dengan 
penyusunan laporan keuangan dan penutupan pembukuan secara keseluruhan, dan 
siap untuk pencatatan transaksi periode selanjutnya. Alur proses siklus akuntansi 
dapat dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu: 
Tahap-tahap dalam Siklus Akuntansi 
Sumber : Bastian: 2006:214 
Teknik akuntansi di organisasi sektor publik diaplikasikan dalam berbagai ragam 
dikarenakan adanya berbagai kepentingan dan kebutuhan di masing-masing 
organisasi yang berdampak kepada tumbuhnya beragam teknik pengukuran dan 
basis akuntansi yang digunakan. Secara umum siklus akuntansi dapat 
digambarkan sebagai berikut.
Urutan Perancangan Komponen Siklus Akuntansi 
Urutan perancangan komponen siklus akuntansi meliputi: 
Urutan siklus akuntansi menunjukkan posisi strategis dari chart of account 
(bagan perkiraan/daftar akun). Untuk dapat menyediakan data, setiap transaksi 
perlu diklasifikasikan, diringkas, dan kemudian disajikan dalam bentuk laporan. 
Mulai dari kegiatan pencatatan sampai dengan penyajian disebut proses akuntansi 
yang terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut: 
Pencatatan dan 
Penggolongan 
Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal. 
Transaksi-transaksi yang sama yang sering terjadi 
dicatat dalam buku jurnal khusus. 
Peringkasan/ 
pengikhtisaran 
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan 
digolongkan dalam buku jurnal, setiap bulan atau 
periode tertentu diringkas dan dibukukan dalam
rekening-rekening buku besar. 
Penyajian/ 
Pelaporan 
Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening 
buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan 
keuangan yaitu neraca, laporan surplus defisit, laporan 
arus kas dan laporan perubahan 
ekuitas. Penyerderhanaan pekerjaan penyusunan 
laporan keuangan biasanya dilakukan melalui neraca 
lajur (kertas kerja). 
Proses akuntansi ini dapat digambarkan sebagai berikut: 
Proses Akuntansi 
Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi secara 
kronologis. Tembusan bukti-bukti pembukuan dibukukan ke dalam buku 
pembantu setiap terjadi transaksi. Setiap bulan atau periode tertentu, buku jurnal 
dijumlah dan dibukukan ke akun-akun dalam buku besar. Setiap akhir periode dari 
buku besar disusun laporan-laporan keuangan. Sistem akuntansi yang baik dapat 
memastikan berjalannya proses penyusunan laporan keuangan, seperti: 
Bukti-bukti pembukuan, yang merupakan catatan pertama dari setiap transaksi 
dan digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku jurnal.
Buku-buku jurnal, sering disebut dengan buku catatan pertama, merupakan buku 
yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sesuai dengan tanggal 
terjadinya (kronologis), dan sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti 
pembukuan. Apabila suatu transaksi yang sama sering terjadi, biasanya dibuatkan 
buku jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat suatu jenis transaksi tertentu 
seperti jurnal pengeluaran kas, dan lain-lain. 
Akun-akun, buku besar, dan catatan yang ada dalam buku jurnal akan dipindahkan 
ke dalam akun-akun yang sesuai. Akun-akun ini disusun dalam format yang akan 
memudahkan penyusunan laporan keuangan. Kumpulan dari akun-akun ini 
disebut sebagai buku besar. Akun-akun dalam buku besar ini bisa diklasifikasikan 
menjadi kelompok akun riil, nominal, dan campuran. 
Akun riil adalah akun-akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang merupakan 
pos-pos neraca, sehingga akun-akun riil itu merupakan akun-akun neraca. Akun 
nominal adalah akun-akun pendapatan, biaya, dan surplus/defisit yang merupakan 
pos-pos dalam laporan surplus/defisit, sehingga akun-akun nominal itu merupakan 
akun surplus/defisit. 
Akun campuran adalah akun-akun yang saldonya mengandung unsur-unsur 
akun riil dan nominal. Setiap akhir periode, akun-akun campuran ini perlu 
dianalisis dan dipisahkan menjadi akun riil dan nominal. Contoh akun-akun 
campuran adalah akun pembantu kantor yang didalamnya terdiri dari jumlah 
bahan pembantu yang digunakan dan persediaan bahan pembantu. 
Proses Siklus Akuntansi
Dalam kaitannya dengan anggaran APBN maupun APBD, perencanaan 
manajerial, serta proses pengawasan dalam entitas pemerintah dengan sistem 
akuntansi dapat digambarkan dalam bagan alir dibawah ini. Bagan alir itu 
merupakan perpaduan antara sistem pengendalian manajemen entitas pemerintah 
dengan sistem akuntansinya.

Contenu connexe

Tendances

Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
rizky nurul chasanah
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
Imam Makmum
 
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal PembalikAccounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
YABES HULU
 

Tendances (20)

Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
2 pelaporan dan analisis keuangan
2 pelaporan dan analisis keuangan2 pelaporan dan analisis keuangan
2 pelaporan dan analisis keuangan
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Jenis-Jenis Laporan KeuanganJenis-Jenis Laporan Keuangan
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan KeuanganPengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal PembalikAccounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
 
Ekonomi sma kelas xii k13 n bab 4
Ekonomi sma  kelas xii k13 n bab 4Ekonomi sma  kelas xii k13 n bab 4
Ekonomi sma kelas xii k13 n bab 4
 
Modul akuntansi-dasar
Modul akuntansi-dasarModul akuntansi-dasar
Modul akuntansi-dasar
 

En vedette (7)

Komponente van dieet
Komponente van dieetKomponente van dieet
Komponente van dieet
 
история развития и создания бренда
история развития и создания брендаистория развития и создания бренда
история развития и создания бренда
 
история развития и создания бренда
история развития и создания брендаистория развития и создания бренда
история развития и создания бренда
 
무역영어
무역영어무역영어
무역영어
 
MSc_Thesis_Luke Martin
MSc_Thesis_Luke MartinMSc_Thesis_Luke Martin
MSc_Thesis_Luke Martin
 
Bai tap giai tich 2
Bai tap giai tich 2Bai tap giai tich 2
Bai tap giai tich 2
 
Suganya New Resume (3)
Suganya New Resume (3)Suganya New Resume (3)
Suganya New Resume (3)
 

Similaire à Bab ii

Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
nanda192
 
Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2
Alen Pepa
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
ilham988553
 

Similaire à Bab ii (20)

Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptxAnalisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
TAX
TAXTAX
TAX
 
tugas 4
tugas 4tugas 4
tugas 4
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
 
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
FINAL PPT MODUL.ppts shshhshhshhshehehhehehehe
FINAL PPT MODUL.ppts shshhshhshhshehehheheheheFINAL PPT MODUL.ppts shshhshhshhshehehhehehehe
FINAL PPT MODUL.ppts shshhshhshhshehehhehehehe
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
Si Pi, Fanny Ayu Astari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universit...
Si Pi, Fanny Ayu Astari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universit...Si Pi, Fanny Ayu Astari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universit...
Si Pi, Fanny Ayu Astari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universit...
 
ARUS KAS & ALK.pptx
ARUS KAS & ALK.pptxARUS KAS & ALK.pptx
ARUS KAS & ALK.pptx
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis buku besar (general l...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali,  siklus proses bisnis buku besar (general l...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali,  siklus proses bisnis buku besar (general l...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis buku besar (general l...
 
Laporan Keuangan.pdf
Laporan Keuangan.pdfLaporan Keuangan.pdf
Laporan Keuangan.pdf
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Bab ii

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi: 1. laporan laba/rugi, 2. laporan perubahan modal, 3. neraca, 4. laporan arus kas. Laporan Keuangan biasanya dilaporkan oleh perusahaan publik sebanyak empat kali, dalam periode per tiga bulanan. Tiap laporan biasanya harus sudah bisa diumumkan pada hari terakhir bulan berikut per masing-masing periode tiga bulanan, misal laporan Maret harus sudah keluar akhir April, laporan Juni harus keluar Juli, dst. Pengecualian adalah laporan keuangan periode terakhir pada triwulan ke-4 yang juga dianggap sebagai laporan keuangan tahunan, karena laporan tahunan harus diaudit, maka penerbitannya agak lama dan biasanya maksimal tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Kadangkala ada perusahaan yang agak terlambat menerbitkan laporannya. Kita perlu menaruh perhatian untuk kasus-kasus ini. Apa ada masalah dengan keuangan perusahaan sehingga proses pelaporan harus menunggu agak lama. Contoh: Contoh laporan tahunan di media bisa dilihat di bawah ini: Laporan Keuangan CLPI Tahun Buku 2010 (klik gambar untuk melihat versi asli)
  • 2. Laporan keuangan di atas adalah laporan keuangan tahunan (yang sudah diaudit) dari PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI). Ini adalah versi laporan keuangan yang dilaporkan di media. Ada beberapa cara untuk mendapatkan laporan keuangan: a. Dari media massa tempat dimuatnya laporan keuangan. Cara ini paling tidak efisien karena kita harus minimal berlangganan media tersebut, biasanya adalah harian bisnis yang terkemuka seperti Bisnis Indonesia, Investor Daily, atau harian umum Kompas. b. Dari Situs perusahaan terkait. Tapi cara ini juga kurang efisien karena kadang-kadang perusahaan jarang memutakhirnya situs mereka. c. Dari Situs IDX (Bursa Efek Indonesia). Ketika kode emiten yang terkait dan Anda akan bisa mengakses sejarah dokumen yang diterbitkan perusahaan, termasuk laporan keuangannya. d. Dari buku laporan tahunan (Annual Report) yang diterbitkan perusahaan. Pada bagian akhir buku ini biasanya terdapat laporan keuangan untuk tahun buku yang dimaksud. e. Cara terakhir, menghubungi sekretaris perusahaan. Ini bila Anda kesulitan mengakses dari berbagai metode di atas. Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi: 1. laporan laba/rugi, 2. laporan perubahan modal, 3. neraca, 4. laporan arus kas.
  • 3. B. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Ikatan Akuntan Indonesia: (Revisi 2009) mengatakan bahwa : “Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka”. Menurut Munawir dalam buku Analisa Laporan Keuangan (2004:5) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah : “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah Neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar Rugi-Laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan (laba yang ditahan)”. Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan di perusahaan yang utama yaitu Neraca dan Laporan Laba-Rugi, sedangkan laporan keuangan lainnya hanya merupakan laporan pelengkap yang bersifat membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut. C. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Kasmir, dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan” (2012; 11), berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu : a. Memberikan informasi tentang jenis dan juga aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini. b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
  • 4. c. Memberikan informasi tentang jenis dan julmlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva dan modal perusahaan. f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. Informasi keuangan lainnya. D. Sifat Laporan Keuangan Sifat laporan keuangan menurut Munawir, dalam bukunya “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 6), diantaranya : a. Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan oleh pihak management yang bersangkutan. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi. b. Fakta-fakta yang telah dicatat (recorder fact) Laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akuntansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan historis dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir. Prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi
  • 5. Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, di dalam akuntansi juga digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain : Bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern atau kontinuitas usaha konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual. Pendapat pribadi, dimaksudkan bahwa walaupun pencatatan akuntansi telah diatur oleh dalil-dalil dasar yang telah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan tersebut tergantung oleh akuntan atau pihak management perusahaan yang bersangkutan misalnya dalam menentukan nilai persediaan itu tergantung pendapat pribadi management serta berdasar pengalaman masa lalu. Analisa Pembandingan Laporan Keuangan Menurut Munawir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 38), dengan memperbandingkan Neraca (comparative balance sheet) menunjukkan aktiva, hutang dan modal perusahaan pada dua tanggal atau lebih untuk satu atau dua perusahaan yang berbeda akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Adapun beberapa perubahan di dalam neraca dalam satu period disebabkan karena : Laba atau rugi yang bersifat operasionil maupun yang insidentil. Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva. Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang yang satu ke bentuk hutang yang lain.
  • 6. Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham, (adanya penambahan dan pengurangan modal). Analisa laporan keuangan dibagi menjadi dua, yaitu : Analisa horizontal atau analisa dinamis yaitu menganalisa dengan mengadakan perbandingan dari laporan-laporan selama beberapa periode. Analisa vertical atau analisa statis yaitu menganalisa hanya meliputi satu periode saja (hanya memperbandingan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam satu laporan keuangan). Metode dan Teknik Analisa Laporan Keuangan Menurut Munawir, dalam bukunya, “Analisa Laporan Keuangan” (2007; 36), metode atau teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut. Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Pertama-tama penganalisa harus mengorganisir atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur dan kemudian menganalisa dan menginterpretasikan sehingga data ini menjadi lebih berarti. Teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan, dengan menunjukkan : Data absolute (jumlah-jumlah dalam rupiah). Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase. Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio. Prosentase dari total. (Munawir, S., Analisa Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta, 2007 ) (http://sitisarahadi.wordpress.com/2013/05/30/analisa-laporan-keuangan-pada-kjpp- rao-yuhal-rekan-jakarta/) ALUR PROSES SIKLUS ASP
  • 7. Sekali lagi siklus akuntansi merupakan serangkaian prosedur kegiatan akuntansi dalam suatu periode, mulai dari pencatatan transaksi pertama sampai dengan penyusunan laporan keuangan dan penutupan pembukuan secara keseluruhan, dan siap untuk pencatatan transaksi periode selanjutnya. Alur proses siklus akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu: Tahap-tahap dalam Siklus Akuntansi Sumber : Bastian: 2006:214 Teknik akuntansi di organisasi sektor publik diaplikasikan dalam berbagai ragam dikarenakan adanya berbagai kepentingan dan kebutuhan di masing-masing organisasi yang berdampak kepada tumbuhnya beragam teknik pengukuran dan basis akuntansi yang digunakan. Secara umum siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut.
  • 8. Urutan Perancangan Komponen Siklus Akuntansi Urutan perancangan komponen siklus akuntansi meliputi: Urutan siklus akuntansi menunjukkan posisi strategis dari chart of account (bagan perkiraan/daftar akun). Untuk dapat menyediakan data, setiap transaksi perlu diklasifikasikan, diringkas, dan kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Mulai dari kegiatan pencatatan sampai dengan penyajian disebut proses akuntansi yang terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut: Pencatatan dan Penggolongan Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal. Transaksi-transaksi yang sama yang sering terjadi dicatat dalam buku jurnal khusus. Peringkasan/ pengikhtisaran Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap bulan atau periode tertentu diringkas dan dibukukan dalam
  • 9. rekening-rekening buku besar. Penyajian/ Pelaporan Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu neraca, laporan surplus defisit, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Penyerderhanaan pekerjaan penyusunan laporan keuangan biasanya dilakukan melalui neraca lajur (kertas kerja). Proses akuntansi ini dapat digambarkan sebagai berikut: Proses Akuntansi Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi secara kronologis. Tembusan bukti-bukti pembukuan dibukukan ke dalam buku pembantu setiap terjadi transaksi. Setiap bulan atau periode tertentu, buku jurnal dijumlah dan dibukukan ke akun-akun dalam buku besar. Setiap akhir periode dari buku besar disusun laporan-laporan keuangan. Sistem akuntansi yang baik dapat memastikan berjalannya proses penyusunan laporan keuangan, seperti: Bukti-bukti pembukuan, yang merupakan catatan pertama dari setiap transaksi dan digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku jurnal.
  • 10. Buku-buku jurnal, sering disebut dengan buku catatan pertama, merupakan buku yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sesuai dengan tanggal terjadinya (kronologis), dan sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti pembukuan. Apabila suatu transaksi yang sama sering terjadi, biasanya dibuatkan buku jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat suatu jenis transaksi tertentu seperti jurnal pengeluaran kas, dan lain-lain. Akun-akun, buku besar, dan catatan yang ada dalam buku jurnal akan dipindahkan ke dalam akun-akun yang sesuai. Akun-akun ini disusun dalam format yang akan memudahkan penyusunan laporan keuangan. Kumpulan dari akun-akun ini disebut sebagai buku besar. Akun-akun dalam buku besar ini bisa diklasifikasikan menjadi kelompok akun riil, nominal, dan campuran. Akun riil adalah akun-akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang merupakan pos-pos neraca, sehingga akun-akun riil itu merupakan akun-akun neraca. Akun nominal adalah akun-akun pendapatan, biaya, dan surplus/defisit yang merupakan pos-pos dalam laporan surplus/defisit, sehingga akun-akun nominal itu merupakan akun surplus/defisit. Akun campuran adalah akun-akun yang saldonya mengandung unsur-unsur akun riil dan nominal. Setiap akhir periode, akun-akun campuran ini perlu dianalisis dan dipisahkan menjadi akun riil dan nominal. Contoh akun-akun campuran adalah akun pembantu kantor yang didalamnya terdiri dari jumlah bahan pembantu yang digunakan dan persediaan bahan pembantu. Proses Siklus Akuntansi
  • 11. Dalam kaitannya dengan anggaran APBN maupun APBD, perencanaan manajerial, serta proses pengawasan dalam entitas pemerintah dengan sistem akuntansi dapat digambarkan dalam bagan alir dibawah ini. Bagan alir itu merupakan perpaduan antara sistem pengendalian manajemen entitas pemerintah dengan sistem akuntansinya.