SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Oleh:
Arum Inayah R
Aulia Maulida
Dina Irmayanti
Dimas Ahmad z
Nafi Abiyyu R
SOSIALISASI DAN
PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
Sosalisasidanpembentukan
kepribadian
Sosialisasi
Pengertian
sosialisasi
Funsi dan tujuan
sosalisasi
Jenis sosialisasi
Tahap-tahap sosialisasi
Faktor yang
mempengaruhi
sosialisasi
Media ssialisasi
Keprbadian
Pengertian kepribadian
Komponen pokok
kepribadian
Faktor pembentuk
kepribadian
Tahap perkembangan
kepribadian sebagai hasil
proses sosialisasi
Tipe kepribadia
Hubungan antara
sosialisasi, kepribadian,
dan kebudayaan
PETA KONSEP
Sosialisasi adalah proses belajar yang kompleks. Dengan
sosialisasi, manusia sebagai makhluk biologis menjadi
manusia yang berbudaya, yang cakap menjalankan fungsinya
dengan tepat sebagai individu dan sebagai anggota
kelompok.
PENGERTIAN SOSIALISASI
Secara umum, sosialisasi bertujuan untuk membentuk kepribadian. Kepribadian terbentuk
melalui proses mempelajari pola -pola kebudayaan. Kebudayaan yang dipelajari meliputi nilai -
nilai, norma-norma, beserta sanksi-sanksi yang akan diterima bila terjadi penyimpangan.
Setelah kepribadian terbentuk, manusia siap menjalankan perannya di dalam kehidupan
sehari-hari.
Fungsi umum itu dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang individu dan
kepentingan masyarakat.
 Individu
Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian
diri terhadap nilai-nilai, norma-norma, dan struktur sosial.
 Masyarakat
Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pelestarian, penyebarluasan, dan
pewarisan nilai-nilai serta norma-norma sosial. Dengan demikian, nilai dan norma tetap
terpelihara dari generasi ke generasi dalam masyarakat yang bersangkutan.
FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI
Apabila fungsi sosialisasi seperti yang dijelaskan di atas berjalan dengan
baik, maka diharapkan dapat memenuhi tujuan sosialisasi berikut:
Agar setiap orang dapat hidup dengan baik di tengah-tengah
masyarakatnya.
 Agar setiap orang dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan
harapan masyarakat
 Agar setiap orang dapat menyadari keberadaannya dalam masyarakat.
 Agar setiap orang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.
 Agar masyarakat tetap utuh.
FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI
 Sosialisasi Primer
 Sosialisasi Primer merupakan sosialisasi pertama yang dialami individu
sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mulai mengenal keluarganya, dan
berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan sosial yang lebih
luas.
 Sosialisasi Sekunder
 Sosialisasi sekunder merupakan tahapan lanjutan setelah sosialisasi
primer. Dalam tahap ini dikenal adanya proses desosialisasi, yaitu
proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan
resosialisasi, yaitu identitas baru yang di dapat melalui institusi sosial.
JENIS SOSIALISASI
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk
memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak
mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan
peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai
terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya,
kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang
dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak.
TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
3. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang
secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya
menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga
memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized
other)
Pada tahap ini seseorang telah [dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan
dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat
bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi
dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.
TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
1. Faktor intrinsik
Faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
sering kali disebut sebagai pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata
dari faktor internal diantaranya:
 IQ (tingkat kecerdasan)
 Bakat-bakat seni, olahraga, keterampilan-keterampilan
 Postur tubuh
 Golongan darah
2. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor dari luar tubuh seseorang . faktor ekstrinsik ini
berupa faktor lingkungan sosial budaya dimana seorang individu hidup dan
melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Kondisi faktor
ekstrinsik meliputi:
 Kondisi lingkungan pendidikan
 Kondisi lingkungan pekerjaan
 Kondisi lingkungan masyarakat luas
 Kondisi lingkungan keluarga
 Kondisi lingkungan masyarakat setempat
 Kondisi lingkungan pergaulan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SOSALISASI
Keluarga
 Keluarga adalah media sosialisasi yang paling awal yang berada di
dalam lingkungan satuan sosial terkecil di masyarakat. Keluarga
mempunyai 6 fungsi utama dalam kehidupan seseorang, yaitu :
1. Fungsi Pendidikan
2. Fungsi Ekonomi
3. Fungsi Sosialisasi
4. Fungsi Pengawasan Sosial
5. Fungsi Reproduksi
6. Fungsi Penghubungan Kerabat
MEDIA SOSIALISASI
Lingkungan Sekolah
 Adalah proses sosialisasi yang berlangsung di lingkungan sekolah.
Memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan dalam berbagai segi ilmu
2. Mengembangkan keterampilan khusus sesuai dengan jenis dan
jenjang sekolahnya
3. Mengembangkan bakat atau pembawaan yang dimiliki sejak lahir
4. Mengembangkan sikap percaya diri dan tanggun jawab terhadap tugas
individu
MEDIA SOSIALISASI
Teman Sepermainan (Peer Group)
 Salah satu media sosialisasi yang cukup efektif mempengaruhi
proses perkembangan kedewasaan seorang anak adalah lingkungan
teman sepermainan. Pada media sosialisasi ini, seorang anak
memulai praktik mengenali dirinya serta kedudukan dan peranannya
terhadap teman-teman yang lain. Bersamaan itu pula
berlangsungnya proses kontrol dari teman-teman yang lain, adu
argumentasi, adu ketangkasan, dan lain sebagainya.
MEDIA SOSIALISASI
Lingkungan Kerja
 Dalam lingkungan kerja, seorang individu akan berhadapan dengan
individu-individu lain yang memiliki kepribadian berbeda-beda.
Melalui proses sosialisasi dalam lingkungan kerja ini, seorang
individu benar-benar telah mempraktikan penyesuaian diri dengan
orang lain serta menjalankan peran sosial sesuai dengan
kedudukannya.
MEDIA SOSIALISASI
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN
adalah
Koentjaraningrat
Kepribadian adalah susunan
unsur-unsur akal dan jiwa yang
menentukan perbedaan tingkah
laku tiap manusia
Theodore R. New Combe
Kepribadian adalah organisasi
sikap-sikap yang dimiliki
seseorang sebagai latar
belakang terhadap
perilaku.
Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan
perilaku dari seorang individu
dengan sistem kecenderungan
tertentu yang berinteraksi
dengan serangkaian situasi
M.A.W. Browen
Kepribadian adalah corak tingkah
laku sosial yang meliputi
corak kekuatan, dorongan,
keinginan, opini, dan sikap-sikap
seseorang
KOMPONEN POKOK KEPRIBADIAN
CIPTA
•Bagian dari
jiwa
manusia
yang bersifat
abstrak yang
merupakan
pusat
inteligensi
RASA
•Bagian dari
jiwa
manusia
yang
merupakn
pusat indra
perasa
KARSA
•Bagian dari
jiwa
manusia
yang bersifat
abstrak,
pusat dari
kehendak
dan nafsu
1. Faktor pembawaan (warisan biologis)
 Faktor kodrati yang dibawa seorang anak dari genetiknya.
 Bentuk-bentuknya:
 Inteligensia (Intellectual Quotient-IQ).
 Sifat-sifat khas yang berasal dari ortu.
 Bersifat abstrak.
2. Faktor lingkungan fisik
Di lingkungan masyarakat yang berbeda, akan
ditemukan corak kepribadian yang berbeda.
FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN
3. Faktor kebudayaan
Setiap masyarakat memberikan pengalaman tertentu
yang tidak diberikan oleh masyarakat lain kepada
anggotanya.
4. Faktor pengalaman kelompok
Kepribadian manusia tidak berkembang pada dirinya
sendiri, melainkan melalui interaksi dan hidup di dalam
kelompok atau masyarakat.
5. Faktor pengalaman unik
Pengalaman setiap orang adalah unik.
FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN
1. Fase pertama (masa persiapan)
 Merupakan fase yang terjadi di lingkungan keluarga.
2. Fase kedua (masa bermain)
 Merupakan fase penyempurnaan atau pengembangan faktor-
faktor warisan biologis yang dimiliki seseorang.
3. Fase ketiga (masa permainan)
 Merupakan fase akhir yang ditandai dengan makin stabilnya
perilaku seorang atau sifat yang khas dari seorang individu.
TAHAP PERKEMBAGAN KEPRIBADIAN
SEBAGAI HASIL PROSES SOSIALISASI
 Kepribadian Normatif (Normatif Personality)
 Adalah kepribadian yang ideal di mana seseorang mempunyai prinsip-
prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam
dirinya yang merupakan hasil sosialisasi pada masa sebalumnya. Tipe
kepribadian ini ditandai dengan kemampuan menyesuaikan diri yang
sangat tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.
 Kepribadian Perbatasan (Marginal Personality)
 Kepribadian perbatasan pada dasarnya merupakan kepribadian yang
relatif labil. Ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali
mengalami perubahan sehingga seolah-olah seseorang mempunyai lebih
dari satu corak kepribadian.
 Kepribadian Otoriter (Otoriter Personality)
 Kepribadian otoriter terjadi bila lingkungan sosial individu ketika masih
kecil hingga dewasa menempatkan dirinya pada posisi atas, yaitu posisi
yang selalu memimpin orang lain yang ada disekitarnya. Ciri dari
kepribadian otoriter adalah menonjolnya kehendak pribadi, kurang bisa
menerima pendapat orang lain, dan sering kali memandang rendah
keberadaan orang lain.
TIPE KEPRIBADIAN
Dengan mengetahui dari mana lingkungan
sosial seseorang berasal, dapat diketahui
kepribadian seseorang tersebut. Dengan kata
lain, sosialisasi berperan dalam membentuk
kepribadian seseorang. Dengan demikian,
proses pembentukan
kepribadian dimulai dari proses sosialisasi baik
di lingkungan keluarga, teman sepermainan,
lingkungan sosial, lingkungan kerja, maupun
lingkungan masyarakat luas.
HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI,
KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN
HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI,
KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN
PROSES SOSIALISASI
Individu
dengan
warisan
biologis
Individu
dengan
kepribadian
Lingkunga
n keluarga
Lingkunga
n
pendidikan
Lingkunga
n
pergaulan
Media
massa
Lingkungan
masyarakat luas
1. Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe
kepribadian? (rofikho)
2. Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang
mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah)
3. Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah
daging dalam masyarakat (Alfan)
4. Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)
?
 Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe
kepribadian? (rofikho)
 Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang
mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah)
Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang
mempengaruhi sosialisasi, misalnya jika seseorang
memiliki postur tubuh yang bagus maka dapat dipastikan
orang tersebut akan dapat percaya diri dalam proses
sosialisasi, namun saat seseorang memiliki postur tubuh
yang kurang baik (contoh: cacat) dia akan cenderung
mengurung dirinya dan tidak mau bersosialisasi karena
kekurang fisiknya
 Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah
daging dalam masyarakat (Alfan)
Untuk mengatasi kebiasaan buruk dimasyarakat yang telah
mendarah daging dapat menggunakan beberapa cara berikut:
 bersosialisasi dalam masyarakat tersebut, namun tetap
menggunakan etika dan sopan santun
Memberikan pengertian tentang dapak kebiasaan buruk dan baik
Menekankan perbuatan atau kebiasaan baik secara terus menerus
sehingga orang tersebut dapat tertarik dan merubah keiasaannya
 Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)

Contenu connexe

Tendances

Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Septian Muna Barakati
 
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanPengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Azam Safari
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Delaneira Puspita
 

Tendances (20)

Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosialDiferensiasi sosial
Diferensiasi sosial
 
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanPengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosialKetimpangan sosial
Ketimpangan sosial
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
C. Lembaga Sosial.pptx
C. Lembaga Sosial.pptxC. Lembaga Sosial.pptx
C. Lembaga Sosial.pptx
 
Tugas ips-powerpoint-eka-mei3
Tugas ips-powerpoint-eka-mei3Tugas ips-powerpoint-eka-mei3
Tugas ips-powerpoint-eka-mei3
 

En vedette

Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Meita Purnamasari
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
Potpotya Fitri
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
tegarae
 
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
Mohd Fadzil Ambok
 

En vedette (20)

Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
 
JENIS DAN BENTUK KOPERASI
JENIS DAN BENTUK KOPERASIJENIS DAN BENTUK KOPERASI
JENIS DAN BENTUK KOPERASI
 
Koperasi bab 6
Koperasi bab 6Koperasi bab 6
Koperasi bab 6
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
laporan Sekolah
laporan Sekolahlaporan Sekolah
laporan Sekolah
 
Koperasi Sekolah
Koperasi SekolahKoperasi Sekolah
Koperasi Sekolah
 
Insan bermoral
Insan bermoralInsan bermoral
Insan bermoral
 
sifat-sifat insan moral
sifat-sifat insan moralsifat-sifat insan moral
sifat-sifat insan moral
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Materi Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAMateri Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MA
 
Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016
Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016
Slide Sosialisasi PMK 230 Tahun 2016
 
Power point koperasi
Power point koperasiPower point koperasi
Power point koperasi
 
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
 

Similaire à Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Septian Muna Barakati
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Warnet Raha
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Fathur Marah
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Yusuf Harfi
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
anastanindya
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Fathur Marah
 

Similaire à Sosialisasi dan pembentukan kepribadian (20)

Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian 2
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan KepribadianSosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
 
Sosiologi Sosialisasi
Sosiologi SosialisasiSosiologi Sosialisasi
Sosiologi Sosialisasi
 
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
SOSIALISASI_pptx.pptx
SOSIALISASI_pptx.pptxSOSIALISASI_pptx.pptx
SOSIALISASI_pptx.pptx
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Plus de mbak_aul

Cara menghaspus section break
Cara menghaspus section breakCara menghaspus section break
Cara menghaspus section break
mbak_aul
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasi
mbak_aul
 
Haji tugas
Haji tugasHaji tugas
Haji tugas
mbak_aul
 
Ipa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugasIpa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugas
mbak_aul
 
Ips kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugasIps kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugas
mbak_aul
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
mbak_aul
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
mbak_aul
 
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
mbak_aul
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
mbak_aul
 
rangkuman B Jawa
rangkuman B Jawarangkuman B Jawa
rangkuman B Jawa
mbak_aul
 
Surah Al-insyirah
Surah Al-insyirahSurah Al-insyirah
Surah Al-insyirah
mbak_aul
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar
mbak_aul
 
Surah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyiSurah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyi
mbak_aul
 
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan KomunikasiPERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
mbak_aul
 
rangkuman B Indonesia: Wawancara
rangkuman B Indonesia: Wawancararangkuman B Indonesia: Wawancara
rangkuman B Indonesia: Wawancara
mbak_aul
 

Plus de mbak_aul (18)

Cara menghaspus section break
Cara menghaspus section breakCara menghaspus section break
Cara menghaspus section break
 
kutipan dan rujukan
kutipan dan rujukankutipan dan rujukan
kutipan dan rujukan
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasi
 
Tradisi pernikahan jawa
Tradisi pernikahan jawaTradisi pernikahan jawa
Tradisi pernikahan jawa
 
Haji tugas
Haji tugasHaji tugas
Haji tugas
 
Ipa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugasIpa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugas
 
Ips kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugasIps kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugas
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
 
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
rangkuman B Jawa
rangkuman B Jawarangkuman B Jawa
rangkuman B Jawa
 
Puasa
Puasa Puasa
Puasa
 
Surah Al-insyirah
Surah Al-insyirahSurah Al-insyirah
Surah Al-insyirah
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar
 
Surah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyiSurah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyi
 
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan KomunikasiPERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
rangkuman B Indonesia: Wawancara
rangkuman B Indonesia: Wawancararangkuman B Indonesia: Wawancara
rangkuman B Indonesia: Wawancara
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

Sosialisasi dan pembentukan kepribadian

  • 1. Oleh: Arum Inayah R Aulia Maulida Dina Irmayanti Dimas Ahmad z Nafi Abiyyu R SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
  • 2. Sosalisasidanpembentukan kepribadian Sosialisasi Pengertian sosialisasi Funsi dan tujuan sosalisasi Jenis sosialisasi Tahap-tahap sosialisasi Faktor yang mempengaruhi sosialisasi Media ssialisasi Keprbadian Pengertian kepribadian Komponen pokok kepribadian Faktor pembentuk kepribadian Tahap perkembangan kepribadian sebagai hasil proses sosialisasi Tipe kepribadia Hubungan antara sosialisasi, kepribadian, dan kebudayaan PETA KONSEP
  • 3. Sosialisasi adalah proses belajar yang kompleks. Dengan sosialisasi, manusia sebagai makhluk biologis menjadi manusia yang berbudaya, yang cakap menjalankan fungsinya dengan tepat sebagai individu dan sebagai anggota kelompok. PENGERTIAN SOSIALISASI
  • 4. Secara umum, sosialisasi bertujuan untuk membentuk kepribadian. Kepribadian terbentuk melalui proses mempelajari pola -pola kebudayaan. Kebudayaan yang dipelajari meliputi nilai - nilai, norma-norma, beserta sanksi-sanksi yang akan diterima bila terjadi penyimpangan. Setelah kepribadian terbentuk, manusia siap menjalankan perannya di dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi umum itu dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang individu dan kepentingan masyarakat.  Individu Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian diri terhadap nilai-nilai, norma-norma, dan struktur sosial.  Masyarakat Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma sosial. Dengan demikian, nilai dan norma tetap terpelihara dari generasi ke generasi dalam masyarakat yang bersangkutan. FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI
  • 5. Apabila fungsi sosialisasi seperti yang dijelaskan di atas berjalan dengan baik, maka diharapkan dapat memenuhi tujuan sosialisasi berikut: Agar setiap orang dapat hidup dengan baik di tengah-tengah masyarakatnya.  Agar setiap orang dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan harapan masyarakat  Agar setiap orang dapat menyadari keberadaannya dalam masyarakat.  Agar setiap orang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.  Agar masyarakat tetap utuh. FUNGSI DAN TUJUAN SOSIALISASI
  • 6.  Sosialisasi Primer  Sosialisasi Primer merupakan sosialisasi pertama yang dialami individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mulai mengenal keluarganya, dan berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan sosial yang lebih luas.  Sosialisasi Sekunder  Sosialisasi sekunder merupakan tahapan lanjutan setelah sosialisasi primer. Dalam tahap ini dikenal adanya proses desosialisasi, yaitu proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu identitas baru yang di dapat melalui institusi sosial. JENIS SOSIALISASI
  • 7. 1. Tahap persiapan (Preparatory Stage) Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. 2. Tahap meniru (Play Stage) Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
  • 8. 3. Tahap siap bertindak (Game Stage) Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. 4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other) Pada tahap ini seseorang telah [dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
  • 9. 1. Faktor intrinsik Faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang sering kali disebut sebagai pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor internal diantaranya:  IQ (tingkat kecerdasan)  Bakat-bakat seni, olahraga, keterampilan-keterampilan  Postur tubuh  Golongan darah 2. Faktor ekstrinsik Faktor ekstrinsik adalah faktor dari luar tubuh seseorang . faktor ekstrinsik ini berupa faktor lingkungan sosial budaya dimana seorang individu hidup dan melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Kondisi faktor ekstrinsik meliputi:  Kondisi lingkungan pendidikan  Kondisi lingkungan pekerjaan  Kondisi lingkungan masyarakat luas  Kondisi lingkungan keluarga  Kondisi lingkungan masyarakat setempat  Kondisi lingkungan pergaulan FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOSALISASI
  • 10. Keluarga  Keluarga adalah media sosialisasi yang paling awal yang berada di dalam lingkungan satuan sosial terkecil di masyarakat. Keluarga mempunyai 6 fungsi utama dalam kehidupan seseorang, yaitu : 1. Fungsi Pendidikan 2. Fungsi Ekonomi 3. Fungsi Sosialisasi 4. Fungsi Pengawasan Sosial 5. Fungsi Reproduksi 6. Fungsi Penghubungan Kerabat MEDIA SOSIALISASI
  • 11. Lingkungan Sekolah  Adalah proses sosialisasi yang berlangsung di lingkungan sekolah. Memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan dalam berbagai segi ilmu 2. Mengembangkan keterampilan khusus sesuai dengan jenis dan jenjang sekolahnya 3. Mengembangkan bakat atau pembawaan yang dimiliki sejak lahir 4. Mengembangkan sikap percaya diri dan tanggun jawab terhadap tugas individu MEDIA SOSIALISASI
  • 12. Teman Sepermainan (Peer Group)  Salah satu media sosialisasi yang cukup efektif mempengaruhi proses perkembangan kedewasaan seorang anak adalah lingkungan teman sepermainan. Pada media sosialisasi ini, seorang anak memulai praktik mengenali dirinya serta kedudukan dan peranannya terhadap teman-teman yang lain. Bersamaan itu pula berlangsungnya proses kontrol dari teman-teman yang lain, adu argumentasi, adu ketangkasan, dan lain sebagainya. MEDIA SOSIALISASI
  • 13. Lingkungan Kerja  Dalam lingkungan kerja, seorang individu akan berhadapan dengan individu-individu lain yang memiliki kepribadian berbeda-beda. Melalui proses sosialisasi dalam lingkungan kerja ini, seorang individu benar-benar telah mempraktikan penyesuaian diri dengan orang lain serta menjalankan peran sosial sesuai dengan kedudukannya. MEDIA SOSIALISASI
  • 14. PENGERTIAN KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN adalah Koentjaraningrat Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku tiap manusia Theodore R. New Combe Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Yinger Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi M.A.W. Browen Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang
  • 15. KOMPONEN POKOK KEPRIBADIAN CIPTA •Bagian dari jiwa manusia yang bersifat abstrak yang merupakan pusat inteligensi RASA •Bagian dari jiwa manusia yang merupakn pusat indra perasa KARSA •Bagian dari jiwa manusia yang bersifat abstrak, pusat dari kehendak dan nafsu
  • 16. 1. Faktor pembawaan (warisan biologis)  Faktor kodrati yang dibawa seorang anak dari genetiknya.  Bentuk-bentuknya:  Inteligensia (Intellectual Quotient-IQ).  Sifat-sifat khas yang berasal dari ortu.  Bersifat abstrak. 2. Faktor lingkungan fisik Di lingkungan masyarakat yang berbeda, akan ditemukan corak kepribadian yang berbeda. FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN
  • 17. 3. Faktor kebudayaan Setiap masyarakat memberikan pengalaman tertentu yang tidak diberikan oleh masyarakat lain kepada anggotanya. 4. Faktor pengalaman kelompok Kepribadian manusia tidak berkembang pada dirinya sendiri, melainkan melalui interaksi dan hidup di dalam kelompok atau masyarakat. 5. Faktor pengalaman unik Pengalaman setiap orang adalah unik. FAKTOR PEMBETUK KEPRBADIAN
  • 18. 1. Fase pertama (masa persiapan)  Merupakan fase yang terjadi di lingkungan keluarga. 2. Fase kedua (masa bermain)  Merupakan fase penyempurnaan atau pengembangan faktor- faktor warisan biologis yang dimiliki seseorang. 3. Fase ketiga (masa permainan)  Merupakan fase akhir yang ditandai dengan makin stabilnya perilaku seorang atau sifat yang khas dari seorang individu. TAHAP PERKEMBAGAN KEPRIBADIAN SEBAGAI HASIL PROSES SOSIALISASI
  • 19.  Kepribadian Normatif (Normatif Personality)  Adalah kepribadian yang ideal di mana seseorang mempunyai prinsip- prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya yang merupakan hasil sosialisasi pada masa sebalumnya. Tipe kepribadian ini ditandai dengan kemampuan menyesuaikan diri yang sangat tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.  Kepribadian Perbatasan (Marginal Personality)  Kepribadian perbatasan pada dasarnya merupakan kepribadian yang relatif labil. Ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan sehingga seolah-olah seseorang mempunyai lebih dari satu corak kepribadian.  Kepribadian Otoriter (Otoriter Personality)  Kepribadian otoriter terjadi bila lingkungan sosial individu ketika masih kecil hingga dewasa menempatkan dirinya pada posisi atas, yaitu posisi yang selalu memimpin orang lain yang ada disekitarnya. Ciri dari kepribadian otoriter adalah menonjolnya kehendak pribadi, kurang bisa menerima pendapat orang lain, dan sering kali memandang rendah keberadaan orang lain. TIPE KEPRIBADIAN
  • 20. Dengan mengetahui dari mana lingkungan sosial seseorang berasal, dapat diketahui kepribadian seseorang tersebut. Dengan kata lain, sosialisasi berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Dengan demikian, proses pembentukan kepribadian dimulai dari proses sosialisasi baik di lingkungan keluarga, teman sepermainan, lingkungan sosial, lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat luas. HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI, KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN
  • 21. HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI, KEPRIBADIAN, DAN KEBUDAYAAN PROSES SOSIALISASI Individu dengan warisan biologis Individu dengan kepribadian Lingkunga n keluarga Lingkunga n pendidikan Lingkunga n pergaulan Media massa Lingkungan masyarakat luas
  • 22. 1. Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe kepribadian? (rofikho) 2. Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah) 3. Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dalam masyarakat (Alfan) 4. Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah) ?
  • 23.  Apakah 1 orang dapat memiliki lebih dari satu tipe kepribadian? (rofikho)
  • 24.  Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi? (Aisyah) Contoh dari postur tubuh dalam faktor intrinsik yang mempengaruhi sosialisasi, misalnya jika seseorang memiliki postur tubuh yang bagus maka dapat dipastikan orang tersebut akan dapat percaya diri dalam proses sosialisasi, namun saat seseorang memiliki postur tubuh yang kurang baik (contoh: cacat) dia akan cenderung mengurung dirinya dan tidak mau bersosialisasi karena kekurang fisiknya
  • 25.  Cara mengatasi kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dalam masyarakat (Alfan) Untuk mengatasi kebiasaan buruk dimasyarakat yang telah mendarah daging dapat menggunakan beberapa cara berikut:  bersosialisasi dalam masyarakat tersebut, namun tetap menggunakan etika dan sopan santun Memberikan pengertian tentang dapak kebiasaan buruk dan baik Menekankan perbuatan atau kebiasaan baik secara terus menerus sehingga orang tersebut dapat tertarik dan merubah keiasaannya
  • 26.  Maksud dari pencabutan identitas diri yang lama (Aisyah)