SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
DR. I PUTU PUDJA, Drs. MM
Blog : bigsain.blogspot.com
Email : ipt_pudja@yahoo.com
Hp : ?
S3 : Universitas Negeri Jakarta
S2 : STIE ISM
S1 : FMIPA-Universitas Indonesia
Sarmud : AMG Geofisika
PENDAHULUAN
Philosofi Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
Filsafat adalah pengetahuan yang mampu memberikan
penilaian benar/salah (L), baik/buruk (Et), indah/jelek
(Es)`secara objektif dan tuntas serta sekaligus memberi
arti.
Filsafat adalah pengetahuan yang membahas dasar-
dasar wujud keilmuan (Cornelis,1994)
Filsafat mengandung: alasan (argumentasi), landasan
berfikir (cara pandang, apa , mengapa, itu ilmu
pengetahuan.
Cara Membedakan Ilmu Pengetahuan
( Suriasumantri, 1988):
Antologi:  apa yang dikaji pengetahuan itu;
Epistemologi:  Bgmn cara mendapatkan pengetahuan
tsb;
Aksiologi :  untuk apa pengetahuan itu
dipergunakan.
Ilmu dan Pengetahuan
Ilmu ( science) = Pengetahuan (knowledge) yang
diperoleh dengana metode ilmiah
Pengetahuan bersifat umum, ilmu lebih terperinci dan
melalui langkah metode ilmiah
Cara Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan diri pada rasio (rasionalisme);
Berdasarkan diri pada pengalaman (empirisme);
Berdasarkan wahyu  agama
Metode Penelitian vs Metodologi Penelitian
Metode Penelitian membahas ttg metode keilmuan
dari penelitian mencakup epistemologi, bgmn cara
melakukan penelitian, mengapa diadakan penelitian.
Metodologi Penelitian menjelaskan bagaimana
membuat proposal, melakukan penelitian,
mengakhiri penelitian, sampai bagaimana membuat
Laporan Penelitian.
Penelitian
Ilmiah
Iptek
Kemanusia
n
ETIKA
Cara memperoleh pengetahuan ( Hermawan, 2006)
1.Berfikir secara rasional (rasionalisme)  dapat
mengakibatkan banyak tafsir thd suatu objek.
2.Berfikir secara empirik (emprisme), tak ada apriori, hanya
berdasarkan fakta.
Gabungan antara keduanya disebut metode ilmiah
Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui metode
ilmiah.
Ilmu dapat menjelaskan mengenai fakta atau fenomena yang ada
dan memprediksinya di masa mendatang.
Menurut Finoza (2008) mengklasifikasikan karya menjadi : karya
ilmiah, karya semi ilmiah dan karya non ilmiah
Karya imiah: adalah semua karya ilmiah yang mengikuti
prosedur dan tahapan menurut kaidah kaidah penulisan
ilmiah.
Kajian Pustaka : karya ilmiah yang pembahasannya lebih
ditekankan pada kaidah-kaidah, teori-teori dan buku
referensi, bukan dengan data empirik.
Penelitian
 Pada dasarnya segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia
untuk membuat/menciptakan/mengembangkan sesuatu yang baru
atau ada unsur kebaruannya, misalnya:
 sebuah jembatan
 gedung pencakar langit
 memasak tanpa menggunakan bahan bakar
 membuat kue: “apple pie” , “banana cake”, Dll
 Perbaikan/pengembangan dari hasil yang telah ada.
 Albert Enstein orang ahli Fisika yang sangat genius mungkin tak akan
pernah menemukan teori Relativitasnya, jika dia tidak mempelajari hasil
kerja peneliti sebelumnya, dan melakukan diskusi dengan dari para ahli
matematika saat itu.
 Boing 777 ada karena Boing 747.
 Komputer Pentium 4 ada karena adanya Pentium 2.
 Seorang peneliti pada umumnya akan memerlukan bantuan orang
lain, apakah berupa pendapat, ide, atau tenaga.
 Peneliti mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dan selalu
ingin mencapai yang lebih baik.
 Peneliti mempunyai kewajiban untuk menyebar luaskan hasil
penelitiannya melalui suatu seminar atau publikasi.
Penulisan Ilmiah
Proses untuk menuangkan segala kemampuan penulis terhadap suatu
hasil penelitiannya kedalam suatu bentuk publikasi yang tertulis
(Proceedings, Journal, Thesis/Desertasi, atau Buku).
Para peneliti pemula atau bagi mereka yang belum terbiasa
melakukannya, penulisan Ilmiah adalah sama sulitnya dengan
melakukan penelitian itu sendiri.
Kesulitan Peneliti:
 Dari mana harus diawali
 Bagian mana yang akan ditulis terlebih dahulu
 Bagaimana organisasi penulisannya
 Apa yang harus dilakuan/ditampilkan untuk setiap sub-judul
Peneliti:
Memerlukan kegemaram Membaca dan Menulis + Ditunjang dengan
Ilmu pengetahuan dan data yang cukup akan sangat membantu
seorang membuat tulisan ilmiah.
Cara Mengatasi Kesulitan
Banyak membaca dan mempelajari suatu laporan atau tulisan
karya ilmiah dari orang lain.
Melengkapi diri dengan Data yang Lengkap.
Membuat catatan kejadian dan perlakuan yang dilakukan pada
saat melakukan penelitian dalam buku eksperimen (Log Book).
Merancang jadwal untuk melakukan penulisan dalam jadwal
(time schedule)
Meminta bantuan orang lain untuk membaca atau mengoreksi
tulisannya (prove reading).
Memperluas wawasan pengetahuan dan tidak membatasi diri
terhadap bidang keahliannya saja.
Tulisan ilmiah
Tulisan ilmiah merupakan publikasi hasil suatu
penelitian (DATA) atau kajian satu topik tertentu
yang telah dianalisa secara menyeluruh dan
sangat mendalam dengan menggunakan salah
satu atau beberapa cabang ilmu.
Teknik penulisan / pembahasannya
menggunakan istilah dan/atau rumus ilmu
pengetahuan sesuai dengan materi yang dikaji.
Tulisan ilmiah bertujuan untuk menyebarkan
temuan atau kajian penelitian kepada para
peneliti atau pakar lain bidang terkait.
Diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah,
Prosiding, buku ilmiah atau berupa bagian dari
sebuah buku ilmiah.
Ciri-ciri Tulisan Ilmiah
Memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
terjadi kesesuaian antara Judul, Abstrak, Hasil,
Pembahasan dan Kesimpulan
analisa terhadap hasil atau data yang ditampilkan dengan
tepat dan menyeluruh
semua rumus yang ditampilkan dalam bagian teori telah
digunakan pada bagian pembahasan / analisa
referensi lengkap dari sumber lain terhadap semua
pernyataan dan rumus yang dikutip
memiliki unsur kebaruan
dapat diterima sekaligus dipahami oleh pembaca secara
Ilmiah
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
suatu tulisan ilmiah
 Setiap kata, kalimat, dan alinea (paragraph) sebaiknya dibuat
secara teratur, sehingga terlihat suatu hubungan yang logis dalam
suatu hubungan sebab akibat.
 Tidak membuat suatu alinea yang terlalu panjang, sehingga akan
mengaburkan pembaca dalam mengartikan alinea tersebut.
 Jika tulisan dalam bahasa Indonesia, sebaiknya tidak menggunakan
bahasa asing yang terlalu banyak. Gunakan bahasa asing
seperlunya saja.
 Jika menggunakan kalimat asing dalam suatu tulisan berbahasa
Indonesia, tuliskanlah kalimat tersebut dengan font yang berbeda.
Misalnya ditulis dalam huruf miring (italic), atau ditulis dengan
cetak tebal, dan lain sebagainya.
 Dalam menata kalimat, sebaiknya dihindari meninggalkan satu
baris kalimat di bagian atas atau bagian bawah sebuah halaman.
 Penulisan rumus-rumus kimia yang digunakan dalam suatu
tulisan, sebaiknya ditulis dengan benar ( Misalnya Asam Sulfat:
H2SO4).
 Berilah penomoran rumus bila ditampilkan dalam sub-bab teori.
Hal penting Lain
Dalam suatu tulisan ilmiah, sebaiknya hindarilah
penggunaan kata Saya terlalu banyak, misalnya : Saya
kira..... atau menurut Saya....., sebab tulisan hasil
penelitian pada umumnya bukan mengenai diri anda.
Mutu dari sebuah Tulisan Ilmiah sangat ditentukan dari
adanya konsistensi dan Perbandingan antara setiap sub-
judul (abstrak, Pendahuluan, Teori, Hasil dan analisa dan
pembahasan, serta kesimpulan).
Agar sebuah tulisan menjadi menarik, sebaiknya
definisikan setiap kata yang tidak mudah dimengerti oleh
pembaca, seperti : nama, konsep, dan lain sebagainya.
Dalam Tulisan Ilmiah Tidak lazim ditampilkan Lampiran.
Struktur Tulisan Ilmiah
 Judul
 Nama dan alamat penulis
 Abstrak atau intisari
 Kata kunci
 Pendahuluan
 Teori atau hipotesa
 Pelaksanaan Penelitian atau eksperimen
 Hasil penelitian
 Analisa/Pembahasan
 Kesimpulan
 Ucapan terima kasih
 Daftar Pustaka
Judul
Hal pertama yang akan diperhatikan oleh setiap pembaca.
Haruslah dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
menarik minat para pembaca
Tidak terlalu panjang, berkisar antara 5 – 12 kata.
Dalam pemilihan kata dan istilah haruslah dapat
mencerminkan isi dari keseluruhan tulisan tersebut.
Sebaiknya kalimat-kalimat yang dapat memberikan
penafsiran (image) negatif dari pembaca, misalnya:
Penelitian pendahuluan..., Dugaan tentang adanya....,
dihindarkan dalam memberikan suatu Judul Tulisan
Pemilihan jenis dan ukuran huruf (font) disesuaikan
dengan media dimana tulisan akan dipublikasi.
Penempatan Judul tulisan untuk setiap jurnal ilmiah dapat
bervariasi (centered), atau di disebelah kiri (left align) dlsb.
Nama Penulis, Instansi dan alamat lengkap
 Nama Lengkap penulis berikut dengan instansi dan alamat ( Fax dan telpon, dan
e-mail jika ada ) sangat perlu untuk dituliskan.
 Nama penulis (jika lebih dari satu orang) dicantumkan sesuai dengan urutan
partisipasi/keterlibatan seseorang dalam melakukan penulisan/pengolahan data.
 Nama lain seperti kapuslitbang, kepala Balai, kepala Lab, pimpro dan para atasan
dari si peneliti tidak harus dicantumkan, terkecuali mereka terlibat didalam
penulisan.
 Perlu diingat bahwa, urutan nama penulis adalah sama dengan urutan tanggung
jawab terhadap isi dari sebuah tulisan.
 Penulisan gelar ademik seperti Prof., Dr, Ph.D, MBA, dan lain sebagainya
sebaiknya dihindarkan dalam penulisan sebuah tulisan ilmiah, terutama dibawah
judul suatu tulisan, kecuali dalam daftar riwayat hidup pada sebuah buku.
Abstrak/Intisari
Abstrak atau intisari dari suatu tulisan adalah rangkuman dari seluruh isi
tulisan
Memuat Metoda penelitian yang dilakukan, peralatan yang digunakan,
penemuan-penemuan yang penting serta analisa yang digunakan untuk
mengambil kesimpulan.
Pada umumnya abstrak berkisar antara 40 sampai dengan 120 kata.
Penyusunan abstrak dapat dipermudah dengan memberikan tiga buah
pertanyaan terhadap tulisan yang disampaikan :
Apa yang dilakukan/dibuat (Bahan/material, pengukuran, pembuatan,
analisa) ?
Bagaimana melakukan/melaksanakannya (teknik / metoda, peralatan,
pengukuran, dan sebagainya) ?
Apa yang dihasilkan atau apa yang diperoleh (alat, prototype, besaran,
peta, dlsb) ? Sesuatu yang terukur.
Kata Kunci
Kata kunci dalam suatu tulisan merupakan kata-kata
yang dapat diambil dari judul atau abstrak tulisan dan
biasanya merupakan kata-kata yang sangat penting artinya
dalam tulisan tersebut.
Memudahkan seseorang untuk mengidentifikasi tentang
isi tulisan tanpa membaca keseluruhannya.
Memudahkan seseorang untuk melakukan pencarian
bahan yang diperlukan (searching) terutama dengan
menggunakan fasilitas jaringan internet, yang saat ini
sudah menjadi tren dalam pencarian informasi
Kata kunci pada umumnya tidak melebihi lima kata.
Pendahuluan
Pendahuluan dari suatu tulisan haruslah dapat
menunjukkan pentingnya topik penelitian dengan
mengemukakan latar belakang masalah, batasan masalah,
tujuan serta prospek/sasaran yang akan dihasilkan dengan
melakukan penelitian sesuai dengan metoda yang
dilakukan (background information).
Menggunakan pernyataan statistik dalam suatu
pendahuluan akan sangat menarik perhatian bagi
pembaca/penilai terhadap isi dari tulisan.
Sebaiknya juga ditampilkan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh orang lain, misalnya:
Kelemahan/kekurangan serta kelebihannya.
Teknik/peralatan yang digunakan oleh para peneliti
sebelumnya (reviewing).
Mengutip pendapat orang lain (quoting an authority)
terkadang penting untuk menarik perhatian pembaca
tentang tulisan kita, dan juga memudahkan pembaca
untuk membandingkan apa yang telah dicapai sebelumnya
dengan apa yang kita sampaikan dalam tulisan, serta
menghindarkan tuduhan dari penjiplakan hasil orang lain
(plagiarism).
Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam tulisan
yang akan disajikan, juga harus tergambar dengan jelas
dan biasanya dituliskan pada alinea terakhir pada sub-bab
pendahuluan dari suatu tulisan.
Penulisan: Tujuan, latar belakang, batasan masalah,
dlsbnya, dituliskan dalam bentuk satu sub judul
:Pendahuluan.
Teori / Hipotesa
Berisikan teori yang akan digunakan untuk menganalisa hasil dari
penelitian, baik dalam bentuk formula/rumus ataupun dalam
bentuk hipotesa. (Jangan memasukkan teori atau rumus-rumus
yang sama sekali tidak pernah digunakan dalam penjelasan
tentang hasil yang dicapai dalam penelitian)
Dicantumkan Agar pembaca terhindar dari penelusuran pustaka
lain saat mereka sedang membaca tulisan.
Jika dalam penelitian ingin membuktikan kebenaran dari suatu
hipotesa, maka tuliskanlah hipotesa tersebut dengan jelas,
sehingga pembaca dapat membuktikan kebenaran dari
argumentasi-argumentasi atau keterangan yang diberikan oleh
penulis pada sub-bagian pembahasan atau analisa.
Teori pada umumnya merupakan sesuatu yang sudah pernah
dikemukakan oleh seseorang, kecuali merupakan teori baru.
Hipotesa merupakan suatu dugaan atau ramalan. Hipotesa
memerlukan pembuktian.
Untuk Bidang Ilmu tertentu: Terkadang Sub-Judul
Pendahuluan dan Teori digabungkan.
Pelaksanaan Penelitian / Eksperimen
Pelaksanaan penelitian (langkah-langkah) dalam suatu tulisan
harus diuraikan secara lengkap, sehingga dapat dilakukan/diulangi
oleh orang lain.
Peralatan yang dibutuhkan lengkap dengan spesifikasinya,
Bahkan tipe, merk dan produsen peralatan yang digunakan
perlu dicantumkan.
Bahan-bahan yang digunakan, misalnya komposisi dan
kemurniannya.
Cara-cara mempersiapkan bahan.
Kondisi ruangan/lapangan tempat eksperimen dilakukan,
misalnya suhu ruangan, kelembaban, tingkat kebersihan, dan
lain sebagainya.
Langkah-langkah yang dilakukan secara detail untuk
memperoleh data.
Jika tulisan sebagai hasil penelitian lapangan (survey),
sebaiknya menyebutkan :
Obyek penelitian.
Lokasi tempat pelaksanaan survey.
Waktu (hari, bulan, dan tahun) pengambilan data dan
pengamatan.
Peralatan yang digunakan.
Metoda atau perlakuan untuk pengumpulan data.
Keadaan lingkungan (cuaca) pada saat pengamatan atau
pengambilan data.
Penting untuk diingat: bahwa dengan membaca tulisan
yang disampaikan, maka seseorang kemungkinan akan
tertarik untuk melakukan penelitian sesuai dengan
langkah-langkah yang telah kita lakukan.
Hasil dan Pembahasan/Analisa Data
( Inti dari tulisan!!)
 Penulisan Bagian Hasil dan Pembahasan/Analisa dapat dipisah atau disatukan  Hasil
dan Analisa
 Hasil atau Data (bukan data mentah) dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar atau
grafik, tergantung kepada objek/topik penelitian yang telah dilakukan sehingga mudah
untuk dimengerti oleh pembaca.
 Beberapa Data yang tidak bermanfaat hanya dapat diabaikan jika penulis mempunyai
argumentasi yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan.
 Cuplikan yang mendapat perlakuan yang sama atau dengan kondisi yang sama sebaiknya
di kelompokkan atau digambarkan dalam kurva/grafik yang sama, sehingga menjadi
lebih mudah untuk dianalisa dan mengambil kesimpulan, serta lebih mudah dipahami
oleh pembaca.
Pembahasan/Analisa data adalah bagian yang paling penting dalam suatu
penelitian atau tulisan ilmiah, dan dapat dikatakan menjadi ukuran
kemampuan dari seorang peneliti dalam mengemukakan hasil
penelitiannya.
Analisa terhadap data atau gambar/grafik yang ditampilkan dilakukan
dengan mengacu kepada bagian teori/hipotesa yang telah dituliskan
sebelumnya.
Semua argumen yang diberikan untuk menunjang teori, atau argumen lain
yang tidak mendukung teori namun tercermin dari hasil pengukuran harus
dapat dijelaskan kepada pembaca.
Rumus matematika yang ditampilkan dalam bab Teori harus
digunakan/dirujuk dalam menganalisa hasil atau digunakan sebagai
argumen penulis dalam tulisannya.
Sebaiknya hasil yang diperoleh, jika sebelumnya telah pernah dilakukan oleh
peneliti lain ( dengan metoda/perlakuan yang berbeda) dibandingkan dan
diberikan penjelasan secara ilmiah sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Analisa hasil dapat saja merupakan pendapat pribadi peneliti, akan tetapi
sebaiknya peneliti mengacu pada teori yang telah ada, kecuali si peneliti dapat
memberikan sumbangan berupa teori baru, yang belum pernah dikemukakan
sebelumnya.
Jangan pernah menampilkan gambar, grafik atau kurva (betapapun baiknya)
tanpa ada penjelasan dalam text, sehingga pembaca tidak bertanya-tanya apakah
maksud dari penampilannya dalam suatu tulisan hasil penelitian.
Aturan-aturan penulisan Gambar/Grafik atau Tabel dalam sebuah tulisan harus
ditaati. “Caption” untuk Gambar ditulis pada bagian bawah Gambar. Caption
untuk Tabel ditulis sebelum Tabel itu sendiri.
Sebelum Gambar atau Tabel di tampilkan dalam tulisan, maka terlebih dahulu
dalam Text sudah dimunculkan pernyataan yang menyatakan gambar atau tabel
yang dimaksud.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah pendapat/pandangan Penulis yang didasarkan pada
Fakta-fakta/Kenyataan yang ditemukan yang telah dikemukakan dalam sub-
bagian Hasil dan Analisa.
Kesimpulan bukanlah merupakan Fakta yang telah dikemukakan.
Jika hasil penelitian merupakan suatu temuan baru, sebaiknya
ditampilkanlah implikasi dan manfaat dari hasil temuan itu dalam
menunjang khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam menuliskan kesimpulan, sebaiknya diperhatikan bahwa, isi tidak
berlawanan dengan abstrak/intisari, atau apa yang telah dibahas panjang
lebar pada hasil dan analisa.
Perlu diperhatikan bahwa Kesimpulan bukanlah abstrak.
Kesimpulan adalah keputusan penulis yang didasarkan
pada kenyataan yang ditemukan sebelumnya,
terutama dalam bagian analisa dan pembahasan
Tidak jarang, bahwa dari kesimpulan yang disampaikan oleh
seorang peneliti dapat merupakan inspirasi bagi peneliti lain
untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Dalam kesimpulan dari sebuah tulisan ilmiah, penulis sering
mengakhiri dengan suatu saran bagi pembaca yang tertarik
untuk melakukan penelitian lanjutan, dari apa yang telah
disampaikan dalam tulisannya.
Ucapan Terimakasih
Biasakan memberikan ucapan terimakasih dalam suatu
tulisan ilmiah.
Penyandang Dana
Teknisi
Pemberi ijin (perusahaan, dll)
Yang dianggap memberikan masukan dalam tulisan
dll
Daftar Pustaka
Umumnya untuk setiap tulisan ilmiah, daftar pustaka/daftar acuan akan
dituliskan pada lembar paling akhir tulisannya.
Sebaiknya daftar acuan dituliskan sesuai dengan urutan yang diacu dari
awal sampai akhir dari suatu laporan penelitian.
Penulisan daftar acuan biasanya dilakukan dengan menuliskan Nama
penulis ( biasanya mengikuti aturan penulisan nama keluarga yang diikuti
dengan nama depan)
Judul tulisan/judul buku/journal dimana tulisan diterbitkan (untuk buku
ditulis dengan huruf tebal, journal dan tulisan ditulis dengan huruf miring)
Penulis sebaiknya mematuhi aturan yang
ditentukan oleh Editor suatu Jurnal/majalah
ilmiah dimana tulisannya akan diterbitkan (Belum
baku).
Penerbit/Nomor terbitan journal (nomor terbitan journal juga ditulis dengan
huruf tebal), halaman dan tahun penerbitan [Tahun penerbitan dituliskan
dalam tanda kurung].
Cara penulisan daftar pustaka ini sangat bergantung kepada aturan dari
suatu jurnal ilmiah dimana suatu tulisan akan diterbitkan, buku, maupun
majalah ilmiah tertentu.
ETIKA PENELITI
PENELITI mungkin saja SALAH
 Sifat/karakter manusia
TAPI JANGAN PERNAH
BERBOHONG/memanipulasi data
 pelanggaran ETIKA PROFESIONAL PENELITI)
Referensi:
Ginting, M., 2008. Teknik Penulisan Ilmiah, Modul Diklat Fungsional Peneliti
Tahun 2008, LIPI, Jakarta.

Contenu connexe

Tendances

Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
Soim Ahmad
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
stiemb
 
Cara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanCara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaan
adekumalasari
 

Tendances (20)

Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
penulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktipenulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika kti
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitianPerbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
 
Makalah dan Paper
Makalah dan PaperMakalah dan Paper
Makalah dan Paper
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (Landasan Teori,Kerangka Brepikir,dan Hipo...
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika JurnalPENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
 
Artikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiahArtikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiah
 
Sistematika penulisan artikel okkkkk
Sistematika penulisan artikel okkkkkSistematika penulisan artikel okkkkk
Sistematika penulisan artikel okkkkk
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
Bahasa indonesoa
Bahasa indonesoaBahasa indonesoa
Bahasa indonesoa
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okePenyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Cara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanCara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaan
 

Similaire à Metil02

KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
yadinurcahyadin
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiah
Lhyka SpDtt
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
taufiq99
 
Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)
Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)
Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)
Rizqi Fadhilah
 
PPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPAN
PPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPANPPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPAN
PPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPAN
ImranRastafara
 

Similaire à Metil02 (20)

Mp kti
Mp   ktiMp   kti
Mp kti
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptxTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah.pptx
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiah
 
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.pptfdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
fdokumen.com_teknik-penulisan-artikel-ilmiah-5680fa078471e.ppt
 
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).pptTata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
Tata_Cara_Penulisan_Artikel_Ilmiah (1).ppt
 
Panduan karil non_fkip_220213
Panduan karil non_fkip_220213Panduan karil non_fkip_220213
Panduan karil non_fkip_220213
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)
Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)
Tulisan ilmiah (Bahasa Indonesia)
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMateri 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
 
Materi I Oke.pptx
Materi I Oke.pptxMateri I Oke.pptx
Materi I Oke.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPAN
PPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPANPPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPAN
PPT BAHASA INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH KELEMPOK DELAPAN
 
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdfKajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
Kajian Literatur dan Teori Sosial dalam Penelitian (Astika, Uswa).pdf
 
Karangan Ilmiah
Karangan IlmiahKarangan Ilmiah
Karangan Ilmiah
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Konvensi naskah presentasi [compatibility mode]
Konvensi naskah presentasi [compatibility mode]Konvensi naskah presentasi [compatibility mode]
Konvensi naskah presentasi [compatibility mode]
 

Plus de melalikija (15)

Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiah
 
Beberapa catatan uts
Beberapa catatan utsBeberapa catatan uts
Beberapa catatan uts
 
Metlit08
Metlit08Metlit08
Metlit08
 
Metlit 3
Metlit 3Metlit 3
Metlit 3
 
Metlit 2
Metlit 2Metlit 2
Metlit 2
 
Slide
SlideSlide
Slide
 
Metlit per6
Metlit per6Metlit per6
Metlit per6
 
Metlit per5
Metlit per5Metlit per5
Metlit per5
 
Metlit per2
Metlit per2Metlit per2
Metlit per2
 
Metlit per1
Metlit per1Metlit per1
Metlit per1
 
Metlit08
Metlit08Metlit08
Metlit08
 
Metlit per4
Metlit per4Metlit per4
Metlit per4
 
Metlit07
Metlit07Metlit07
Metlit07
 
Metlit08
Metlit08Metlit08
Metlit08
 
Filum annelida
Filum annelidaFilum annelida
Filum annelida
 

Metil02

  • 1. DR. I PUTU PUDJA, Drs. MM Blog : bigsain.blogspot.com Email : ipt_pudja@yahoo.com Hp : ? S3 : Universitas Negeri Jakarta S2 : STIE ISM S1 : FMIPA-Universitas Indonesia Sarmud : AMG Geofisika
  • 2. PENDAHULUAN Philosofi Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Filsafat adalah pengetahuan yang mampu memberikan penilaian benar/salah (L), baik/buruk (Et), indah/jelek (Es)`secara objektif dan tuntas serta sekaligus memberi arti. Filsafat adalah pengetahuan yang membahas dasar- dasar wujud keilmuan (Cornelis,1994) Filsafat mengandung: alasan (argumentasi), landasan berfikir (cara pandang, apa , mengapa, itu ilmu pengetahuan.
  • 3. Cara Membedakan Ilmu Pengetahuan ( Suriasumantri, 1988): Antologi:  apa yang dikaji pengetahuan itu; Epistemologi:  Bgmn cara mendapatkan pengetahuan tsb; Aksiologi :  untuk apa pengetahuan itu dipergunakan. Ilmu dan Pengetahuan Ilmu ( science) = Pengetahuan (knowledge) yang diperoleh dengana metode ilmiah Pengetahuan bersifat umum, ilmu lebih terperinci dan melalui langkah metode ilmiah
  • 4. Cara Mendapatkan Ilmu Pengetahuan Berdasarkan diri pada rasio (rasionalisme); Berdasarkan diri pada pengalaman (empirisme); Berdasarkan wahyu  agama Metode Penelitian vs Metodologi Penelitian Metode Penelitian membahas ttg metode keilmuan dari penelitian mencakup epistemologi, bgmn cara melakukan penelitian, mengapa diadakan penelitian. Metodologi Penelitian menjelaskan bagaimana membuat proposal, melakukan penelitian, mengakhiri penelitian, sampai bagaimana membuat Laporan Penelitian.
  • 6. Cara memperoleh pengetahuan ( Hermawan, 2006) 1.Berfikir secara rasional (rasionalisme)  dapat mengakibatkan banyak tafsir thd suatu objek. 2.Berfikir secara empirik (emprisme), tak ada apriori, hanya berdasarkan fakta. Gabungan antara keduanya disebut metode ilmiah Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Ilmu dapat menjelaskan mengenai fakta atau fenomena yang ada dan memprediksinya di masa mendatang. Menurut Finoza (2008) mengklasifikasikan karya menjadi : karya ilmiah, karya semi ilmiah dan karya non ilmiah
  • 7. Karya imiah: adalah semua karya ilmiah yang mengikuti prosedur dan tahapan menurut kaidah kaidah penulisan ilmiah. Kajian Pustaka : karya ilmiah yang pembahasannya lebih ditekankan pada kaidah-kaidah, teori-teori dan buku referensi, bukan dengan data empirik.
  • 8. Penelitian  Pada dasarnya segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk membuat/menciptakan/mengembangkan sesuatu yang baru atau ada unsur kebaruannya, misalnya:  sebuah jembatan  gedung pencakar langit  memasak tanpa menggunakan bahan bakar  membuat kue: “apple pie” , “banana cake”, Dll  Perbaikan/pengembangan dari hasil yang telah ada.  Albert Enstein orang ahli Fisika yang sangat genius mungkin tak akan pernah menemukan teori Relativitasnya, jika dia tidak mempelajari hasil kerja peneliti sebelumnya, dan melakukan diskusi dengan dari para ahli matematika saat itu.  Boing 777 ada karena Boing 747.  Komputer Pentium 4 ada karena adanya Pentium 2.  Seorang peneliti pada umumnya akan memerlukan bantuan orang lain, apakah berupa pendapat, ide, atau tenaga.  Peneliti mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dan selalu ingin mencapai yang lebih baik.  Peneliti mempunyai kewajiban untuk menyebar luaskan hasil penelitiannya melalui suatu seminar atau publikasi.
  • 9. Penulisan Ilmiah Proses untuk menuangkan segala kemampuan penulis terhadap suatu hasil penelitiannya kedalam suatu bentuk publikasi yang tertulis (Proceedings, Journal, Thesis/Desertasi, atau Buku). Para peneliti pemula atau bagi mereka yang belum terbiasa melakukannya, penulisan Ilmiah adalah sama sulitnya dengan melakukan penelitian itu sendiri. Kesulitan Peneliti:  Dari mana harus diawali  Bagian mana yang akan ditulis terlebih dahulu  Bagaimana organisasi penulisannya  Apa yang harus dilakuan/ditampilkan untuk setiap sub-judul Peneliti: Memerlukan kegemaram Membaca dan Menulis + Ditunjang dengan Ilmu pengetahuan dan data yang cukup akan sangat membantu seorang membuat tulisan ilmiah.
  • 10. Cara Mengatasi Kesulitan Banyak membaca dan mempelajari suatu laporan atau tulisan karya ilmiah dari orang lain. Melengkapi diri dengan Data yang Lengkap. Membuat catatan kejadian dan perlakuan yang dilakukan pada saat melakukan penelitian dalam buku eksperimen (Log Book). Merancang jadwal untuk melakukan penulisan dalam jadwal (time schedule) Meminta bantuan orang lain untuk membaca atau mengoreksi tulisannya (prove reading). Memperluas wawasan pengetahuan dan tidak membatasi diri terhadap bidang keahliannya saja.
  • 11. Tulisan ilmiah Tulisan ilmiah merupakan publikasi hasil suatu penelitian (DATA) atau kajian satu topik tertentu yang telah dianalisa secara menyeluruh dan sangat mendalam dengan menggunakan salah satu atau beberapa cabang ilmu. Teknik penulisan / pembahasannya menggunakan istilah dan/atau rumus ilmu pengetahuan sesuai dengan materi yang dikaji. Tulisan ilmiah bertujuan untuk menyebarkan temuan atau kajian penelitian kepada para peneliti atau pakar lain bidang terkait. Diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah, Prosiding, buku ilmiah atau berupa bagian dari sebuah buku ilmiah.
  • 12. Ciri-ciri Tulisan Ilmiah Memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: terjadi kesesuaian antara Judul, Abstrak, Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan analisa terhadap hasil atau data yang ditampilkan dengan tepat dan menyeluruh semua rumus yang ditampilkan dalam bagian teori telah digunakan pada bagian pembahasan / analisa referensi lengkap dari sumber lain terhadap semua pernyataan dan rumus yang dikutip memiliki unsur kebaruan dapat diterima sekaligus dipahami oleh pembaca secara Ilmiah
  • 13. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk suatu tulisan ilmiah  Setiap kata, kalimat, dan alinea (paragraph) sebaiknya dibuat secara teratur, sehingga terlihat suatu hubungan yang logis dalam suatu hubungan sebab akibat.  Tidak membuat suatu alinea yang terlalu panjang, sehingga akan mengaburkan pembaca dalam mengartikan alinea tersebut.  Jika tulisan dalam bahasa Indonesia, sebaiknya tidak menggunakan bahasa asing yang terlalu banyak. Gunakan bahasa asing seperlunya saja.  Jika menggunakan kalimat asing dalam suatu tulisan berbahasa Indonesia, tuliskanlah kalimat tersebut dengan font yang berbeda. Misalnya ditulis dalam huruf miring (italic), atau ditulis dengan cetak tebal, dan lain sebagainya.  Dalam menata kalimat, sebaiknya dihindari meninggalkan satu baris kalimat di bagian atas atau bagian bawah sebuah halaman.  Penulisan rumus-rumus kimia yang digunakan dalam suatu tulisan, sebaiknya ditulis dengan benar ( Misalnya Asam Sulfat: H2SO4).  Berilah penomoran rumus bila ditampilkan dalam sub-bab teori.
  • 14. Hal penting Lain Dalam suatu tulisan ilmiah, sebaiknya hindarilah penggunaan kata Saya terlalu banyak, misalnya : Saya kira..... atau menurut Saya....., sebab tulisan hasil penelitian pada umumnya bukan mengenai diri anda. Mutu dari sebuah Tulisan Ilmiah sangat ditentukan dari adanya konsistensi dan Perbandingan antara setiap sub- judul (abstrak, Pendahuluan, Teori, Hasil dan analisa dan pembahasan, serta kesimpulan). Agar sebuah tulisan menjadi menarik, sebaiknya definisikan setiap kata yang tidak mudah dimengerti oleh pembaca, seperti : nama, konsep, dan lain sebagainya. Dalam Tulisan Ilmiah Tidak lazim ditampilkan Lampiran.
  • 15. Struktur Tulisan Ilmiah  Judul  Nama dan alamat penulis  Abstrak atau intisari  Kata kunci  Pendahuluan  Teori atau hipotesa  Pelaksanaan Penelitian atau eksperimen  Hasil penelitian  Analisa/Pembahasan  Kesimpulan  Ucapan terima kasih  Daftar Pustaka
  • 16. Judul Hal pertama yang akan diperhatikan oleh setiap pembaca. Haruslah dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga menarik minat para pembaca Tidak terlalu panjang, berkisar antara 5 – 12 kata. Dalam pemilihan kata dan istilah haruslah dapat mencerminkan isi dari keseluruhan tulisan tersebut. Sebaiknya kalimat-kalimat yang dapat memberikan penafsiran (image) negatif dari pembaca, misalnya: Penelitian pendahuluan..., Dugaan tentang adanya...., dihindarkan dalam memberikan suatu Judul Tulisan Pemilihan jenis dan ukuran huruf (font) disesuaikan dengan media dimana tulisan akan dipublikasi. Penempatan Judul tulisan untuk setiap jurnal ilmiah dapat bervariasi (centered), atau di disebelah kiri (left align) dlsb.
  • 17. Nama Penulis, Instansi dan alamat lengkap  Nama Lengkap penulis berikut dengan instansi dan alamat ( Fax dan telpon, dan e-mail jika ada ) sangat perlu untuk dituliskan.  Nama penulis (jika lebih dari satu orang) dicantumkan sesuai dengan urutan partisipasi/keterlibatan seseorang dalam melakukan penulisan/pengolahan data.  Nama lain seperti kapuslitbang, kepala Balai, kepala Lab, pimpro dan para atasan dari si peneliti tidak harus dicantumkan, terkecuali mereka terlibat didalam penulisan.  Perlu diingat bahwa, urutan nama penulis adalah sama dengan urutan tanggung jawab terhadap isi dari sebuah tulisan.  Penulisan gelar ademik seperti Prof., Dr, Ph.D, MBA, dan lain sebagainya sebaiknya dihindarkan dalam penulisan sebuah tulisan ilmiah, terutama dibawah judul suatu tulisan, kecuali dalam daftar riwayat hidup pada sebuah buku.
  • 18. Abstrak/Intisari Abstrak atau intisari dari suatu tulisan adalah rangkuman dari seluruh isi tulisan Memuat Metoda penelitian yang dilakukan, peralatan yang digunakan, penemuan-penemuan yang penting serta analisa yang digunakan untuk mengambil kesimpulan. Pada umumnya abstrak berkisar antara 40 sampai dengan 120 kata. Penyusunan abstrak dapat dipermudah dengan memberikan tiga buah pertanyaan terhadap tulisan yang disampaikan : Apa yang dilakukan/dibuat (Bahan/material, pengukuran, pembuatan, analisa) ? Bagaimana melakukan/melaksanakannya (teknik / metoda, peralatan, pengukuran, dan sebagainya) ? Apa yang dihasilkan atau apa yang diperoleh (alat, prototype, besaran, peta, dlsb) ? Sesuatu yang terukur.
  • 19. Kata Kunci Kata kunci dalam suatu tulisan merupakan kata-kata yang dapat diambil dari judul atau abstrak tulisan dan biasanya merupakan kata-kata yang sangat penting artinya dalam tulisan tersebut. Memudahkan seseorang untuk mengidentifikasi tentang isi tulisan tanpa membaca keseluruhannya. Memudahkan seseorang untuk melakukan pencarian bahan yang diperlukan (searching) terutama dengan menggunakan fasilitas jaringan internet, yang saat ini sudah menjadi tren dalam pencarian informasi Kata kunci pada umumnya tidak melebihi lima kata.
  • 20. Pendahuluan Pendahuluan dari suatu tulisan haruslah dapat menunjukkan pentingnya topik penelitian dengan mengemukakan latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan serta prospek/sasaran yang akan dihasilkan dengan melakukan penelitian sesuai dengan metoda yang dilakukan (background information). Menggunakan pernyataan statistik dalam suatu pendahuluan akan sangat menarik perhatian bagi pembaca/penilai terhadap isi dari tulisan. Sebaiknya juga ditampilkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh orang lain, misalnya: Kelemahan/kekurangan serta kelebihannya. Teknik/peralatan yang digunakan oleh para peneliti sebelumnya (reviewing).
  • 21. Mengutip pendapat orang lain (quoting an authority) terkadang penting untuk menarik perhatian pembaca tentang tulisan kita, dan juga memudahkan pembaca untuk membandingkan apa yang telah dicapai sebelumnya dengan apa yang kita sampaikan dalam tulisan, serta menghindarkan tuduhan dari penjiplakan hasil orang lain (plagiarism). Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam tulisan yang akan disajikan, juga harus tergambar dengan jelas dan biasanya dituliskan pada alinea terakhir pada sub-bab pendahuluan dari suatu tulisan. Penulisan: Tujuan, latar belakang, batasan masalah, dlsbnya, dituliskan dalam bentuk satu sub judul :Pendahuluan.
  • 22. Teori / Hipotesa Berisikan teori yang akan digunakan untuk menganalisa hasil dari penelitian, baik dalam bentuk formula/rumus ataupun dalam bentuk hipotesa. (Jangan memasukkan teori atau rumus-rumus yang sama sekali tidak pernah digunakan dalam penjelasan tentang hasil yang dicapai dalam penelitian) Dicantumkan Agar pembaca terhindar dari penelusuran pustaka lain saat mereka sedang membaca tulisan. Jika dalam penelitian ingin membuktikan kebenaran dari suatu hipotesa, maka tuliskanlah hipotesa tersebut dengan jelas, sehingga pembaca dapat membuktikan kebenaran dari argumentasi-argumentasi atau keterangan yang diberikan oleh penulis pada sub-bagian pembahasan atau analisa. Teori pada umumnya merupakan sesuatu yang sudah pernah dikemukakan oleh seseorang, kecuali merupakan teori baru. Hipotesa merupakan suatu dugaan atau ramalan. Hipotesa memerlukan pembuktian. Untuk Bidang Ilmu tertentu: Terkadang Sub-Judul Pendahuluan dan Teori digabungkan.
  • 23. Pelaksanaan Penelitian / Eksperimen Pelaksanaan penelitian (langkah-langkah) dalam suatu tulisan harus diuraikan secara lengkap, sehingga dapat dilakukan/diulangi oleh orang lain. Peralatan yang dibutuhkan lengkap dengan spesifikasinya, Bahkan tipe, merk dan produsen peralatan yang digunakan perlu dicantumkan. Bahan-bahan yang digunakan, misalnya komposisi dan kemurniannya. Cara-cara mempersiapkan bahan. Kondisi ruangan/lapangan tempat eksperimen dilakukan, misalnya suhu ruangan, kelembaban, tingkat kebersihan, dan lain sebagainya. Langkah-langkah yang dilakukan secara detail untuk memperoleh data.
  • 24. Jika tulisan sebagai hasil penelitian lapangan (survey), sebaiknya menyebutkan : Obyek penelitian. Lokasi tempat pelaksanaan survey. Waktu (hari, bulan, dan tahun) pengambilan data dan pengamatan. Peralatan yang digunakan. Metoda atau perlakuan untuk pengumpulan data. Keadaan lingkungan (cuaca) pada saat pengamatan atau pengambilan data. Penting untuk diingat: bahwa dengan membaca tulisan yang disampaikan, maka seseorang kemungkinan akan tertarik untuk melakukan penelitian sesuai dengan langkah-langkah yang telah kita lakukan.
  • 25. Hasil dan Pembahasan/Analisa Data ( Inti dari tulisan!!)  Penulisan Bagian Hasil dan Pembahasan/Analisa dapat dipisah atau disatukan  Hasil dan Analisa  Hasil atau Data (bukan data mentah) dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar atau grafik, tergantung kepada objek/topik penelitian yang telah dilakukan sehingga mudah untuk dimengerti oleh pembaca.  Beberapa Data yang tidak bermanfaat hanya dapat diabaikan jika penulis mempunyai argumentasi yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan.  Cuplikan yang mendapat perlakuan yang sama atau dengan kondisi yang sama sebaiknya di kelompokkan atau digambarkan dalam kurva/grafik yang sama, sehingga menjadi lebih mudah untuk dianalisa dan mengambil kesimpulan, serta lebih mudah dipahami oleh pembaca.
  • 26. Pembahasan/Analisa data adalah bagian yang paling penting dalam suatu penelitian atau tulisan ilmiah, dan dapat dikatakan menjadi ukuran kemampuan dari seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya. Analisa terhadap data atau gambar/grafik yang ditampilkan dilakukan dengan mengacu kepada bagian teori/hipotesa yang telah dituliskan sebelumnya. Semua argumen yang diberikan untuk menunjang teori, atau argumen lain yang tidak mendukung teori namun tercermin dari hasil pengukuran harus dapat dijelaskan kepada pembaca. Rumus matematika yang ditampilkan dalam bab Teori harus digunakan/dirujuk dalam menganalisa hasil atau digunakan sebagai argumen penulis dalam tulisannya.
  • 27. Sebaiknya hasil yang diperoleh, jika sebelumnya telah pernah dilakukan oleh peneliti lain ( dengan metoda/perlakuan yang berbeda) dibandingkan dan diberikan penjelasan secara ilmiah sehingga dapat meyakinkan pembaca. Analisa hasil dapat saja merupakan pendapat pribadi peneliti, akan tetapi sebaiknya peneliti mengacu pada teori yang telah ada, kecuali si peneliti dapat memberikan sumbangan berupa teori baru, yang belum pernah dikemukakan sebelumnya. Jangan pernah menampilkan gambar, grafik atau kurva (betapapun baiknya) tanpa ada penjelasan dalam text, sehingga pembaca tidak bertanya-tanya apakah maksud dari penampilannya dalam suatu tulisan hasil penelitian. Aturan-aturan penulisan Gambar/Grafik atau Tabel dalam sebuah tulisan harus ditaati. “Caption” untuk Gambar ditulis pada bagian bawah Gambar. Caption untuk Tabel ditulis sebelum Tabel itu sendiri. Sebelum Gambar atau Tabel di tampilkan dalam tulisan, maka terlebih dahulu dalam Text sudah dimunculkan pernyataan yang menyatakan gambar atau tabel yang dimaksud.
  • 28. Kesimpulan Kesimpulan adalah pendapat/pandangan Penulis yang didasarkan pada Fakta-fakta/Kenyataan yang ditemukan yang telah dikemukakan dalam sub- bagian Hasil dan Analisa. Kesimpulan bukanlah merupakan Fakta yang telah dikemukakan. Jika hasil penelitian merupakan suatu temuan baru, sebaiknya ditampilkanlah implikasi dan manfaat dari hasil temuan itu dalam menunjang khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam menuliskan kesimpulan, sebaiknya diperhatikan bahwa, isi tidak berlawanan dengan abstrak/intisari, atau apa yang telah dibahas panjang lebar pada hasil dan analisa. Perlu diperhatikan bahwa Kesimpulan bukanlah abstrak.
  • 29. Kesimpulan adalah keputusan penulis yang didasarkan pada kenyataan yang ditemukan sebelumnya, terutama dalam bagian analisa dan pembahasan Tidak jarang, bahwa dari kesimpulan yang disampaikan oleh seorang peneliti dapat merupakan inspirasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya. Dalam kesimpulan dari sebuah tulisan ilmiah, penulis sering mengakhiri dengan suatu saran bagi pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan, dari apa yang telah disampaikan dalam tulisannya.
  • 30. Ucapan Terimakasih Biasakan memberikan ucapan terimakasih dalam suatu tulisan ilmiah. Penyandang Dana Teknisi Pemberi ijin (perusahaan, dll) Yang dianggap memberikan masukan dalam tulisan dll
  • 31. Daftar Pustaka Umumnya untuk setiap tulisan ilmiah, daftar pustaka/daftar acuan akan dituliskan pada lembar paling akhir tulisannya. Sebaiknya daftar acuan dituliskan sesuai dengan urutan yang diacu dari awal sampai akhir dari suatu laporan penelitian. Penulisan daftar acuan biasanya dilakukan dengan menuliskan Nama penulis ( biasanya mengikuti aturan penulisan nama keluarga yang diikuti dengan nama depan) Judul tulisan/judul buku/journal dimana tulisan diterbitkan (untuk buku ditulis dengan huruf tebal, journal dan tulisan ditulis dengan huruf miring)
  • 32. Penulis sebaiknya mematuhi aturan yang ditentukan oleh Editor suatu Jurnal/majalah ilmiah dimana tulisannya akan diterbitkan (Belum baku). Penerbit/Nomor terbitan journal (nomor terbitan journal juga ditulis dengan huruf tebal), halaman dan tahun penerbitan [Tahun penerbitan dituliskan dalam tanda kurung]. Cara penulisan daftar pustaka ini sangat bergantung kepada aturan dari suatu jurnal ilmiah dimana suatu tulisan akan diterbitkan, buku, maupun majalah ilmiah tertentu.
  • 33. ETIKA PENELITI PENELITI mungkin saja SALAH  Sifat/karakter manusia TAPI JANGAN PERNAH BERBOHONG/memanipulasi data  pelanggaran ETIKA PROFESIONAL PENELITI)
  • 34. Referensi: Ginting, M., 2008. Teknik Penulisan Ilmiah, Modul Diklat Fungsional Peneliti Tahun 2008, LIPI, Jakarta.