2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus
Virginitas Henderson (1966); Keperawatan adalah
kegiatan membantu individu sehat atau sakit dalam
melakukan upaya aktivitas untuk membuat individu
tersebut sehat atau sembuh dari sakit atau meninggal
dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau
membantu apa yang seharusnya dilakukan apabila ia
mempunyai cukup kekuatan, keinginan, atau
pengetahuan.
3. Profesi keperawatan adalah pekerjaan, namun tidak
semua pekerjaan yang bentuknya merawat orang lain
adalah profesi
Profesi keperawatan memiliki karakteristik sendiri yang
membedakannya dari profesi lainnya, yaitu;
1.Pekerjaan dilakukan secara menetap, atau mungkin
seumur hidup.
2. Memiliki keterampilan khusus menyangkut ilmu dan
seni
4. 3. Keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip
atau teori dalam kegiatan professional
4. Berorientasi pada asuhan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan manusia
5. Memiliki standar etika dan praktik profesional
6. Mempunyai wadah yang berbentuk organisasi profesi
5. KEPERAWATAN INDONESIA
SETELAH KEMERDEKAAN
Tahun Sejarah Perkembangan
<1950 Indonesia Belum mempunyai konsep dasar tentang
keperawatan
1950 Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu Sekolah
Penata Rawat (SPR).
1945-1955 Berdirinya beberapa organisasi profesi, diantaranya yaitu
Persatuan Djuru Rawat dan Bidan Indonesia (PDBI), Serikat
Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia
(PDKI), Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan.
1962 Berdirinya Akademi Keperawatan (Akper).
1955-1974 Organisasi profesi keperawatan mengalami perubahan yaitu
Ikatan Perawat Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan
Guru Perawat Indonesia, Korps Perawat Indonesia, Majelis
Permusyawaratan Perawat Indonesia Sementara (MAPPIS),
dan Federasi Tenaga Keperawatan.
1974 Rapat Kerja Nasional tentang Pendidikan Tenaga Perawat
6. KEPERAWATAN SEBAGAI
PROFESI CARING
Caring yang diharapkan dalam keperawatan adalah sebuah perilaku
perawatan yang didasari dari beberapa aspek diantaranya :
Human Altruistic (mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan),
Menanamkan kepercayaan-harapan,
Mengembangkan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain,
Pengembangan bantuan dan hubungan saling percaya,
Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan
negatif,
Sistematis dalam metode pemecahan masalah
Pengembangan pendidikan dan pengetahuan interpersonal,
7. PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT
1.Peran sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Peran Sebagai Advokat Klien
3. Peran Edukator
4. Peran Koordinator
5. Peran Kolaborator
6. Peran Konsultan
7. Peran Pembaharu
8. DALAM MENJALANKAN PERANNYA,
PERAWAT AKAN MELAKSANAKAN
BERBAGAI FUNGSI DIANTARANYA:
Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada
orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan
tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri
9. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan
kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain.
Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang
diberikan
Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan diantara tim satu dengan lainnya