SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
TEKNIK KAMERA
Rabu
08.30 – 10.45 WIB ( 3 SKS )
Iwan Muhammad Ridwan, S.Sn
Kontak : 085722979418/PIN: 292E1FD4
Email : penulissunda@gmail.com
FB : Iwan M. Ridwan
TEKNIK KAMERA
• Definisi kamera
• Jenis kamera
• Cara merawat kamera
• Macam-macam lensa
• Prinsip kerja kamera
• Setting Camera : White
balance
• Jenis shot
• Sudut pengambilan gambar
• Pergerakan kamera
• Zoom dan focus
• Komposisi gambar
• Alat pelengkap kamera
• Garis imajiner
• Continuity
• Garis imajiner
• Bloking kamera
• Menterjemahkan naskah
menjadi visual
• Definisi SOP
• SOP Reportase
• SOP Wawancara
• SOP Drama
Definisi Kamera
• Kamera merupakan alat yang berfungsi dan
mampu untuk menangkap dan mengabadikan
gambar/image.
• Kamera Video adalah perangkat perekam
gambar video yang mampu menyimpan
gambar digital dari mode gambar analog.
• Kamera Perekam (Camera
Recorder, disingkat Camcorder) adalah sebuah
alat elektronik yang menggabungkan kamera
video dan perekam video ke dalam satu unit.
Tampaknya tidak ada aturan khusus yang
mengatur nama dari alat ini. Dari segi pemasaran
alat ini Diberi nama camcorder atau camera
recorder (kamera perekam). Namun jika dilihat
dari konten serta fungsinya alat ini lebih dikenal
dengan kamera perekam video.
Sekilas Sejarah Kamera
• Kamera pertama kali disebut sebagai camera
obscura, yang berasal dari bahasa latin yang
berarti ruang gelap.
• Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari
ruang gelap atau kotak:
– Memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa
konveks,
– Menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada
sebuah kertas/film,
– Film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa
tersebut.
Obscura Camera
• Penemu
kamera ini
adalah
Alhazen
(Books of
Optics :1015
-1021).
• Penemu portable camera
obscura 1660-an ilmuwan asal
Inggris Robert Boyle dan
asistennya Robert Hooke
• Namun kamera pertama yang cukup praktis dan
cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang
fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann
Zahn (1685)
• Kamera fotografi pada awalnya banyak yang
menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu
menggunakan slide tambahan yang digunakan
untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut
adalah dengan memberikan tambahan sebuah
plat sensitif di depan lensa kamera tersebut
setiap sebelum melakukan pengambilan gambar
• Jacques Daguerre (seorang
seniman)
merancang diograma:
barisan lukisan
pemandangan yang
mempesona bagusnya,
dipertunjukkan dengan
bantuan efek cahaya
• Dari pekerjaannya
ini, Daguerre menjadi
tertarik dengan
pengembangan suatu
mekanisme untuk secara
otomatis melukiskan
kembali pemandangan yang
ada di dunia tanpa
menggunakan kuas atau cat,
yaitu tidak lain adalah
KAMERA
• tahun 1827 Daguerre bertemu
dengan Joseph Nicephore
Niepce yang juga sedang
mencoba –yang sejauh itu
lebih sukses– menciptakan
kamera.
• Dua tahun kemudian mereka
bekerjasama. Namun di tahun
1833 Niepce meninggal, akan
tetapi Daguerre tetap
melanjutkan percobaannya.
Menjelang tahun 1837 ia
berhasil mengembangkan
sebuah sistem praktis fotografi
yang disebutnya
daguerreotype yang dengan
cepat berkembang dan banyak
digunakan oleh khalayak
Sejarah Kamera Video
• Merupakan kelanjutan dari kamera
foto, yang bermula pada penelitian
Persistence of vision.
• Alat yang pertama kali dibuat berbentuk
cakram yang di pinggirnya terdiri dari
gambar-gambar yang berurutan. Di sela-sela
gambarnya, dibuat lubang untuk mengintip.
Ketika cakram itu diputar pada porosnya
menghadap cemin, kita dapat melihat
melalui lubang di antara gambar
tersebut, timbullah efek Pressistence of
Vision ini. Gambar berurutan tersebut
seolah-olah bergerak
• Tahun 1830, munculah yang disebut
zoetrope, benda berbentuk silinder dengan
ruang kosong dengan gambar yang
digambar oleh tangan di permukaan
dalamnya. Saat diputar, menimbulkan efek
gerakan yang sama
• Tahun 1870, seorang
penemu dari
Prancis, Emile Reynaud
menambahkan cermin
di tengah ruang
silinder tersebut.
Beberapa tahun
kemudian, ia
menemukan versi
proyeksinya. Yaitu
dengan menambahkan
reflektor cahaya dan
lensa untuk
memperbesar gambar
pada layar. Tahun
1892, ia melakukan
demonstrasi di Optique
Theatre, Paris dengan
menggunakan ratusan
gambar tangan hingga
menimbulkan efek
gambar bergerak
selama 15 menit.
• Prinsip efek ini, pada kemudian hari
digabungkan dengan prinsip fotografi kala
itu dianggap yang mampu merekam gambar
secara nyata. Salah satu eksperimen yang
paling terkenal adalah pada tahun 1870 di
California, Amerika. Saat seorang pengusaha
Rel kereta sekaligus presiden Central Pacific
Company, Leland Standford (1824-1894)
menyewa fotografer Inggris Edweard
Muybridge, untuk membuktikan mengapa
kuda yang berlari tidak pernah
menginjakkan keempat kakinya ke tanah
(saat kuda berlari, meski memilki 4
kaki, namun suara tepakan kuda hanya
terdengar 3 kali saja). Muybridge
menggunakan 12 set kamera foto sepanjang
track balap kuda, dengan tombol shutter
yang saling berkaitan. Foto yang didapat
menunjukan kuda yang melangkahkan ke
empat kakinya dari tanah. Rangkaian foto
Muybridge ini kemudian diproyeksikan
melalui sebuah alat bernama
zoopraxiscope.
• Berdasarkan penemuan
Muydbridge tersebut
kemudian, Etienne-Jules
Marey (1830-
1904), Penemu dari
Prancis, menciptakan
chronophotographs, sebu
ah kamera film modern
pertama yang
menggunakan pinsip roll
film. Alat ini dapat
merekam beberapa
gambar sekaligus dalam
satu satuan waktu (60
gambar per detik). Alat ini
menjadi yang pertama
yang dapat merekam
gerakan slow motion.
Marey menggunakannya
untuk mengamati sistem
gerak makhluk hidup.
• George Eastman, tahun
1885, seorang penemu dari
Amerika sekaligus seorang
Philiantropist memproduksi
Roll Film Pertama. Ia juga yang
kemudian menciptakan Kodak
Camera, yaitu kamera khusus
pertama yang menggunakan
Roll Film tersebut pada 1888.
Hingga tahun 1889, rol film
tersebut yang semula
menggunakan Sensitized
Paper diganti dengan
menggunakan Celluloid Film.
• Thomas Alva Edison, di
laboratoriumnya West
Orange, New
Jersey, Amerika, mempeker
jakan William k. L. Dickson
untuk membuat alat
perekam film dan sebuah
alat untuk menampilkan
rekaman tersebut.
Beberapa waktu
kemudian, Dickson
menciptakan sebuah alat
perekam gambar bergerak
yang dinamakannya
Kinetograph dan alat untuk
melihat hasil gambar yaitu
Kinetoscope.
• Di Prancis, Auguste Lumiere
(1862-1954) and Louis
Lumiere (1864-1948), pada
tahun 1895 menemukan
kamera film yang juga
kemudian dapat
diproyeksikan pada layar
lebar. Perbedaan dengan
kamera miliki
Edison, kamera Lumiere
lebih kecil dan
praktis, membutuhkan
lebih sedikit film, lebih
tidak bising, dan mampu
merekam gambar bergerak
lebih halus daripada milik
Edison. Alat ini mereka
namakan Cinématographe.
• Pada tahun yang sama
bulan November, di
Jerman, Emil and Max
Skladanowsky juga
melakukan demonstrasi
proyeksi film di Berli, dan di
Inggris, sebuah alat ciptaan
Birt Acres and Robert W.
Paul memperoyeksikan
gambar bergerak di London.
Tahun 1896 diciptakan
Vitascope oleh Charles
Francis Jenkins and Thomas
Armat seorang penemu dari
Amerika. Alat ini
didemonstrasikan pada
April 1896 di New York
• Namun, dari sekian
banyak penemuan
film, Lumiere memiliki
tempat tersendiri karena
selain menciptakan
alat, mereka juga
merupakan seorang
filmmaker yang produktif
pada masanya. Hal ini
ditandai dengan
banyaknya film yang
mereka buat pada kisaran
tahun 1895 – 1896.
• 1920 an merupakan awal
kemunculan film bersuara.
Dahulu, seorang aktor dan
pembuat film kesulitan untuk
merekam suara selain karena
bisingnya suara
kamera, penempatan mikrofon
yang masih berukuran besar kala
itu membuat gerakan aktor film
tidak bisa leluasa.
Kemudian, teknologi kamera film
yang makin sempurna semakin
mereduksi kekurangan tersebut.
Selain mekanisme yang semakin
halus, kamera film dilengkapi
chasing yang mampu meredam
suara berisik mesin di dalamnya.
Selain itu, ditemukannya sebuah
cara merekam suara tanpa harus
kesulitan menyembunyikan
mikrofon di dekat aktor, yaitu
dengan menggantungkan mic
atau yang biasa disebut boom.
• Adalah Rouben Mamoulian, seorang
sutradara asal Amerika pada tahun
1929 mendemonstrasikan
bermacam-macam jenis suara
dalam sebuah film. Inilah yang
kemudian mendorong para
filmmaker membuat film bersuara.
Kamera film pertama yang
menggunakan separasi warna.
Technicolor Camera yang ditemukan
tahun 1932 ini menggunakan prinsip
“Three-strip” yaitu membagi
gambar ke dalam 3 warna primer
yakni merah, kuning, biru
(magenta, cyan, yellow). Kamera
inilah yang menjadi alat produksi
film fullcolor menggunakan prinsip
“three strip” pertama berjudul La
Cicharaca (1935).
Sejarah Kamera dari Masa ke Masa
• Pada tahun 1982 Sony merilis
sistem Betacam. Dimana
dalam sistem ini terdapat unit
tunggal kamera
perekam, yang telah
memisahkan antara
kabel, kamera dan perekam
dan secara dramatis
meningkatkan kebebasan juru
kamera. Betacam dengan
cepat menjadi standar baik
untuk pengumpulan
berita, maupun pengeditan di
studio video.
• Pada tahun 1983 Sony merilis
kamera perekam konsumen
pertama, yaitu Betamovie
BMC-100P. Menggunakan
kaset Betamax dan tidak bisa
dipegang dengan satu
tangan,sehingga biasanya
alat ini diletakkan di
bahu. Sony pada tahun yang
sama mengeluarkan kamera
perekam pertama mereka
dengan format VHS-C JVC.
• Pada tahun
1985,
Sony muncul
dengan format
video kaset yang
lebih baik,
yaitu video8.
Kedua itu
format memiliki
kelebihan dan
kekurangan, dan
tidak ada satu
pun yang unggul
dari format-
format tersebut
• Pada tahun 1985 Panasonic, RCA, dan
Hitachi mulai memproduksi kamera
perekam yang direkam ke dalam
sebuah kaset VHS berukuran penuh
dengan menawarkan waktu
perekaman hingga tiga jam. Hal ini
menyebabkan peningkatan kamera
perekam dalam inovasinya
menciptakan teknologi yang
mutakhir, yaitu dengan menemukan
videophiles, videographers
industri, dan studio TV perguruan
tinggi. Kamera perekam
Super VHSukuran penuh, dirilis pada
tahun 1987 yang kualitas penyiarannya
semakin luas dan mendukung cara
murah untuk mengumpulkan berita
atau segmen videografis.
• Pada tahun
1986 Sony memperkenalkan
format video digital pertama, D1.
Video direkam dalam bentuk yang
tidak terkompres dan
mensyaratkan penggunaan
bandwidth besar pada saat itu.
Pada tahun 1992
Ampex menggunakan bentuk D1
untuk menciptakan DCT, format
video digital pertama yang
menggunakan Kompresi data.
Kompresinya menggunakan
algoritma bentuk pemisahan
kosinus, yang mana nantinya akan
digunakan dalam format video
digital komersil paling modern.
• Pada tahun 1995
Sony, JVC, Panasonic dan
produser video lainnya
meluncurkan
kamera DV, yang dengan
cepat menjadi standar
de-facto untuk produksi
rumah video, untuk
pembuatan film
independen dan
Jurnalisme warga. Pada
tahun yang
sama ikegami memperke
nalkan Editcam - sistem
video pertama dengan
rekaman tapeless
• Pada tahun
2000 Panasonic meluncurkan
DVCPRO HD, memperluas
DV Codec untuk mendukung
definisi tinggi. Format ini
dimaksudkan untuk digunakan
di kamera perekam profesional
dan menggunakan kaset
DVCPRO ukuran penuh. Pada
tahun 2003
Sony, JVC, Canon, JVC, Canon d
an
sharp memperkenalkan HDV, f
ormat video pertama dengan
kualitas tinggi dan benar-
benar terjangkau, karena
menggunakan kaset
MiniDV murah.
• Pada tahun 2003
Sony merintis
XDCAM, format video
pertama
tapeless, yang
menggunakan
Profesional Disc
sebagai media
perekaman.
Panasonic kemudian
mengikutinya di tahun
depan, dengan
menawarkan kartu
memori P2 sebagai
media untuk
merekam video
DVCPRO HD.
• Pada tahun
2006, Panasonic dan
Sony memperkenalkan
AVCHD sebagai format
video murah dengan
kualitas tinggi. Saat
ini, kamera perekam
AVCHD diproduksi
oleh Sony, Panasonic, C
anon, JVC dan Hitachi.
• Pada tahun 2007 Sony
memperkenalkan EX
XDCAM, yang
menawarkan mode
perekaman mirip
dengan XDCAM
HD, namun rekaman
disimpan dalam memori
SxS.
JENIS KAMERA
• Kamera Profesional
– Kamera yang banyak di
gunakan oleh kalangan
profesional seperti
Televisi,PH dan Orang
orang yang
menggunakan camera
tersebut untuk merekam
kemudian
mempublikasikannya.
Kamera ini terdiri dari 2
jenis yaitu: Kamera
studio (pedestal camera)
dan camera portable
(handheld)
• Camera Consumer
– Kamera yang sering di
gunakan oleh kebanyakan
orang rumahan, biasanya
berfungsi sekedar untuk
mendokumentasikan acara
keluarga dan di pakai sendiri
jenis camera ini antara lain:
Handycam,formatnya Video
8,vhs-c,dan mini Dvmini
• Kamera CCTV
– Camera yang di gunakan
untuk memonitor keadaan
suatu ruangan/area
misal:camera ruang
ATM,gedung dsbnya.
Kamera Portable
• Kamera Portable, terdiri dari :
– Kamera ENG (Electronics News
Gathering)
– Kamera EFP (Electronics Field
Production)
• Secara umum dalam
pemanfaatannya, kamer
a digunakan untuk
pencarian berita atau
ENG (Electronic News
Gathering) dan
kelompok profesional
EFP (Electronic Field
Production)
KAMERA STUDIO
• Bentuk fisik kamera ini lebih besar dibandingkan dengan kamera
elektronik lainnya.
• Tipe lensa yakni box lens dengan jenis zoom lens.
• Kelengkapan yang mendukung kamera studio yakni : Pedestal,
Tripod, Rolling Tripod, Crane/Hand Crane, Porta jip dll.
• Selain itu dilengkapi dengan dua hand/pan bar untuk pengaturan
focus, zoom maupun pergerakan kamera (Camera Movement).
• Kamera ini hanya digunakan di dalam studio, selain kelengkapan
di atas ada lagi kelengkapan lain yang di pasang di ruang control,
seperti : CCU(Camera Control Unit), RCP(Remote Control Panel),
WFM (Wave Form Monitor), Video Monitor yang berfungsi untuk
setting kamera yang berada dalam studio.
KAMERA ENG & EFP
• Bentuk kamera ENG
relatif lebih kecil
dibandingkan kamera
yang lain. Tipe lensanya
portable lens dengan
jenis zoom lens. Kamera
ini di desain untuk
peliputan berita karena
kamera tipe ini lebih kecil
dan penggunaannya
relatif lebih mudah
• Kamera EFP digunakan
untuk produksi di luar
studio dan penyiaran
langsung. Bentuk fisik
kamera ini lebih kecil
dibandingkan kamera
studio, tipelensanya
portable lens atau box
lens dengan jenis zoom
lens.
CARA MERAWAT KAMERA
• Jangan tingalkan kaset di dalam
camcorder Anda saat tidak digunakan.
Kaset bisa menyebabkan gesekan dan
hal ini bisa mengakibatkan masalah
pada proses merekam dan memutar
• Usahakan Memasukkan kaset video
dalam kondisi benar-benar dingin.
Pelembab dari udara yang hangat dapat
membuat kaset menempel pada bagian
drum sehingga merusak kaset dan
dapat merusak video head.
• Jangan meninggalkan baterai di dalam
camcorder saat tidak digunakan.
Beberapa camera menarik energi
baterai dalam jumlah kecil, namun
konstan sehinga dapat menghabiskan
baterai.
• Jangan meninggalkan kaset
camcorder di dalam mobil
yang terkena udara panas.
• Jangan menaruh label pada
kaset camcorder dimana
label ini kemungkinan
berlawanan dengan pembuka
pintu kaset. Hal ini dapat
menyebabkan kaset
menyangkut di dalam kamera
• Rawat handycam/kamera
video anda dengan
menyerahkannya pada teknisi
untuk membersihkan tape
head saat kotor

Contenu connexe

Tendances

Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success storyFajar Baskoro
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraDiana Amelia Bagti
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Twitter
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaanmirzamfadillah
 
Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcastingijtikalsel
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR31743174
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiriridefrog
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran StoryboardMartin Arale
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioErwin Rasyid
 

Tendances (20)

Materi videografi-success story
Materi videografi-success storyMateri videografi-success story
Materi videografi-success story
 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
 
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
Mengenal Fotografi (Sejarah dan Jenis-jenis Foto)
 
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILMMANAJEMEN PRODUKSI FILM
MANAJEMEN PRODUKSI FILM
 
Desain produksi siaran
Desain produksi siaranDesain produksi siaran
Desain produksi siaran
 
Kamera 1
Kamera 1Kamera 1
Kamera 1
 
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan PenggunaanKamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
Kamera Studio : Bagian Bagian dan Penggunaan
 
Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcasting
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBARTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
 
Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)Dasar-dasar Dokumenter (2)
Dasar-dasar Dokumenter (2)
 
Basic videography
Basic videographyBasic videography
Basic videography
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
Manajemen produksi siaran
Manajemen produksi siaranManajemen produksi siaran
Manajemen produksi siaran
 
Sistem tata suara
Sistem tata suaraSistem tata suara
Sistem tata suara
 
2. Materi Pembelajaran Storyboard
2.  Materi Pembelajaran Storyboard2.  Materi Pembelajaran Storyboard
2. Materi Pembelajaran Storyboard
 
Teknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan SmartphoneTeknik Video Editing dengan Smartphone
Teknik Video Editing dengan Smartphone
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
Perangkat broadcasting
Perangkat broadcastingPerangkat broadcasting
Perangkat broadcasting
 
Kameraman
KameramanKameraman
Kameraman
 

En vedette

Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)Izzati Zamburi
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCDiana Amelia Bagti
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknikNurul Arifin S
 
Tata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahTata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahIwan Ridwan
 
Ciri ciri dan kepentingan kamera dlm p&p
Ciri ciri dan kepentingan kamera dlm p&pCiri ciri dan kepentingan kamera dlm p&p
Ciri ciri dan kepentingan kamera dlm p&phasim ali
 
dasar penyiaran televisi
dasar  penyiaran televisidasar  penyiaran televisi
dasar penyiaran televisiAprilina astuti
 
Mise en scene analysis slideshare
Mise en scene analysis slideshareMise en scene analysis slideshare
Mise en scene analysis slidesharempaviour
 
Preliminary task
Preliminary taskPreliminary task
Preliminary taskjakerolt
 
Modul kamera-md-10000
Modul kamera-md-10000Modul kamera-md-10000
Modul kamera-md-10000Pribadi Bcg
 
Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)
Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)
Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)Rodzidah Mohd Rodzi
 
Multi Camera Production (MCP) Equipment Proposal
Multi Camera Production (MCP) Equipment ProposalMulti Camera Production (MCP) Equipment Proposal
Multi Camera Production (MCP) Equipment ProposalRodzidah Mohd Rodzi
 
Multi Camera Production (MCP) FINAS Training Proposal
Multi Camera Production (MCP) FINAS Training ProposalMulti Camera Production (MCP) FINAS Training Proposal
Multi Camera Production (MCP) FINAS Training ProposalRodzidah Mohd Rodzi
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediacepexerz
 
Template Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan Jenazah
Template Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan JenazahTemplate Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan Jenazah
Template Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan JenazahHasanah Abd. Khafidz
 

En vedette (20)

Macam kamera
Macam  kameraMacam  kamera
Macam kamera
 
Pengertian kamera
Pengertian kameraPengertian kamera
Pengertian kamera
 
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
Penerbitan Video Dalam Pendidikan (EDU 3105)
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
 
Kamera televisi teknik
Kamera televisi teknikKamera televisi teknik
Kamera televisi teknik
 
Tata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajahTata Rias Korektif wajah
Tata Rias Korektif wajah
 
Ciri ciri dan kepentingan kamera dlm p&p
Ciri ciri dan kepentingan kamera dlm p&pCiri ciri dan kepentingan kamera dlm p&p
Ciri ciri dan kepentingan kamera dlm p&p
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
 
Naskah siaran
Naskah siaranNaskah siaran
Naskah siaran
 
Industri Televisi
Industri TelevisiIndustri Televisi
Industri Televisi
 
dasar penyiaran televisi
dasar  penyiaran televisidasar  penyiaran televisi
dasar penyiaran televisi
 
Presentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kameraPresentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kamera
 
Mise en scene analysis slideshare
Mise en scene analysis slideshareMise en scene analysis slideshare
Mise en scene analysis slideshare
 
Preliminary task
Preliminary taskPreliminary task
Preliminary task
 
Modul kamera-md-10000
Modul kamera-md-10000Modul kamera-md-10000
Modul kamera-md-10000
 
Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)
Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)
Proposal of Multi Camera Production (MCP) Workshop (B07 atau lebihan Crash Prog)
 
Multi Camera Production (MCP) Equipment Proposal
Multi Camera Production (MCP) Equipment ProposalMulti Camera Production (MCP) Equipment Proposal
Multi Camera Production (MCP) Equipment Proposal
 
Multi Camera Production (MCP) FINAS Training Proposal
Multi Camera Production (MCP) FINAS Training ProposalMulti Camera Production (MCP) FINAS Training Proposal
Multi Camera Production (MCP) FINAS Training Proposal
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimedia
 
Template Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan Jenazah
Template Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan JenazahTemplate Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan Jenazah
Template Kertas Cadangan Bengkel Pengurusan Jenazah
 

Similaire à TEKNIK KAMERA (20)

Makalah sejarah fotografi
Makalah sejarah fotografiMakalah sejarah fotografi
Makalah sejarah fotografi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
TQM - Kamera dan Kualitas
TQM - Kamera dan KualitasTQM - Kamera dan Kualitas
TQM - Kamera dan Kualitas
 
Sejarah fotografi
Sejarah fotografiSejarah fotografi
Sejarah fotografi
 
Evolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologiEvolusi tekhnologi
Evolusi tekhnologi
 
#2. Sejarah Fotografi.ppt
#2. Sejarah Fotografi.ppt#2. Sejarah Fotografi.ppt
#2. Sejarah Fotografi.ppt
 
02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf
02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf
02. Dasar Fotografi 1 (1).pdf
 
Jejak sejarah fotografi
Jejak sejarah fotografiJejak sejarah fotografi
Jejak sejarah fotografi
 
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
1-PENGENALAN FOTOGRAFI.ppt
 
Sejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografiSejarah dan dasar fotografi
Sejarah dan dasar fotografi
 
Tugas Ezra
Tugas EzraTugas Ezra
Tugas Ezra
 
Sejarah fotografi
Sejarah fotografiSejarah fotografi
Sejarah fotografi
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
media pembelajaran film gerak suara
media pembelajaran film gerak suaramedia pembelajaran film gerak suara
media pembelajaran film gerak suara
 
Sejarah kamera digital
Sejarah kamera digitalSejarah kamera digital
Sejarah kamera digital
 
History of photography
History of photographyHistory of photography
History of photography
 
History of photography
History of photographyHistory of photography
History of photography
 
Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1Makalah fotografi 1
Makalah fotografi 1
 

Plus de Iwan Ridwan

Warta basa Sunda televisi
Warta basa Sunda televisiWarta basa Sunda televisi
Warta basa Sunda televisiIwan Ridwan
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganIwan Ridwan
 
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANAPertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANAIwan Ridwan
 
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contohPertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contohIwan Ridwan
 
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Iwan Ridwan
 
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirPertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirIwan Ridwan
 
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisPertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisIwan Ridwan
 
Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaTata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaIwan Ridwan
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaIwan Ridwan
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikIwan Ridwan
 
Pengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiPengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiIwan Ridwan
 

Plus de Iwan Ridwan (11)

Warta basa Sunda televisi
Warta basa Sunda televisiWarta basa Sunda televisi
Warta basa Sunda televisi
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
 
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANAPertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
Pertemuan 11 - BAHAN DAN PERALATAN TATA BUSANA
 
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contohPertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
Pertemuan 10 - Tata Buasana: fungsi, jenis, contoh
 
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter Pertemuan 9 - Tata rias karakter
Pertemuan 9 - Tata rias karakter
 
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk BibirPertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
Pertemuan 8 - Tata Rias Koreksi Bentuk Bibir
 
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alisPertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
Pertemuan 7 - tata rias koreksi bentuk alis
 
Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan BusanaTata Rias dan Busana
Tata Rias dan Busana
 
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan DekorasinyaPertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
Pertemuan 4 - Studio Televisi dan Dekorasinya
 
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistikPanggung sebagai dasar penempatan artistik
Panggung sebagai dasar penempatan artistik
 
Pengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik TelevisiPengenalan Artistik Televisi
Pengenalan Artistik Televisi
 

TEKNIK KAMERA

  • 1. TEKNIK KAMERA Rabu 08.30 – 10.45 WIB ( 3 SKS ) Iwan Muhammad Ridwan, S.Sn Kontak : 085722979418/PIN: 292E1FD4 Email : penulissunda@gmail.com FB : Iwan M. Ridwan
  • 2. TEKNIK KAMERA • Definisi kamera • Jenis kamera • Cara merawat kamera • Macam-macam lensa • Prinsip kerja kamera • Setting Camera : White balance • Jenis shot • Sudut pengambilan gambar • Pergerakan kamera • Zoom dan focus • Komposisi gambar • Alat pelengkap kamera • Garis imajiner • Continuity • Garis imajiner • Bloking kamera • Menterjemahkan naskah menjadi visual • Definisi SOP • SOP Reportase • SOP Wawancara • SOP Drama
  • 3. Definisi Kamera • Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. • Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog.
  • 4. • Kamera Perekam (Camera Recorder, disingkat Camcorder) adalah sebuah alat elektronik yang menggabungkan kamera video dan perekam video ke dalam satu unit. Tampaknya tidak ada aturan khusus yang mengatur nama dari alat ini. Dari segi pemasaran alat ini Diberi nama camcorder atau camera recorder (kamera perekam). Namun jika dilihat dari konten serta fungsinya alat ini lebih dikenal dengan kamera perekam video.
  • 5. Sekilas Sejarah Kamera • Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. • Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak: – Memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, – Menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, – Film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut.
  • 6. Obscura Camera • Penemu kamera ini adalah Alhazen (Books of Optics :1015 -1021). • Penemu portable camera obscura 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke
  • 7. • Namun kamera pertama yang cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn (1685) • Kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar
  • 8. • Jacques Daguerre (seorang seniman) merancang diograma: barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya • Dari pekerjaannya ini, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau cat, yaitu tidak lain adalah KAMERA • tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba –yang sejauh itu lebih sukses– menciptakan kamera. • Dua tahun kemudian mereka bekerjasama. Namun di tahun 1833 Niepce meninggal, akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnya daguerreotype yang dengan cepat berkembang dan banyak digunakan oleh khalayak
  • 9. Sejarah Kamera Video • Merupakan kelanjutan dari kamera foto, yang bermula pada penelitian Persistence of vision. • Alat yang pertama kali dibuat berbentuk cakram yang di pinggirnya terdiri dari gambar-gambar yang berurutan. Di sela-sela gambarnya, dibuat lubang untuk mengintip. Ketika cakram itu diputar pada porosnya menghadap cemin, kita dapat melihat melalui lubang di antara gambar tersebut, timbullah efek Pressistence of Vision ini. Gambar berurutan tersebut seolah-olah bergerak • Tahun 1830, munculah yang disebut zoetrope, benda berbentuk silinder dengan ruang kosong dengan gambar yang digambar oleh tangan di permukaan dalamnya. Saat diputar, menimbulkan efek gerakan yang sama
  • 10. • Tahun 1870, seorang penemu dari Prancis, Emile Reynaud menambahkan cermin di tengah ruang silinder tersebut. Beberapa tahun kemudian, ia menemukan versi proyeksinya. Yaitu dengan menambahkan reflektor cahaya dan lensa untuk memperbesar gambar pada layar. Tahun 1892, ia melakukan demonstrasi di Optique Theatre, Paris dengan menggunakan ratusan gambar tangan hingga menimbulkan efek gambar bergerak selama 15 menit. • Prinsip efek ini, pada kemudian hari digabungkan dengan prinsip fotografi kala itu dianggap yang mampu merekam gambar secara nyata. Salah satu eksperimen yang paling terkenal adalah pada tahun 1870 di California, Amerika. Saat seorang pengusaha Rel kereta sekaligus presiden Central Pacific Company, Leland Standford (1824-1894) menyewa fotografer Inggris Edweard Muybridge, untuk membuktikan mengapa kuda yang berlari tidak pernah menginjakkan keempat kakinya ke tanah (saat kuda berlari, meski memilki 4 kaki, namun suara tepakan kuda hanya terdengar 3 kali saja). Muybridge menggunakan 12 set kamera foto sepanjang track balap kuda, dengan tombol shutter yang saling berkaitan. Foto yang didapat menunjukan kuda yang melangkahkan ke empat kakinya dari tanah. Rangkaian foto Muybridge ini kemudian diproyeksikan melalui sebuah alat bernama zoopraxiscope.
  • 11. • Berdasarkan penemuan Muydbridge tersebut kemudian, Etienne-Jules Marey (1830- 1904), Penemu dari Prancis, menciptakan chronophotographs, sebu ah kamera film modern pertama yang menggunakan pinsip roll film. Alat ini dapat merekam beberapa gambar sekaligus dalam satu satuan waktu (60 gambar per detik). Alat ini menjadi yang pertama yang dapat merekam gerakan slow motion. Marey menggunakannya untuk mengamati sistem gerak makhluk hidup.
  • 12. • George Eastman, tahun 1885, seorang penemu dari Amerika sekaligus seorang Philiantropist memproduksi Roll Film Pertama. Ia juga yang kemudian menciptakan Kodak Camera, yaitu kamera khusus pertama yang menggunakan Roll Film tersebut pada 1888. Hingga tahun 1889, rol film tersebut yang semula menggunakan Sensitized Paper diganti dengan menggunakan Celluloid Film.
  • 13. • Thomas Alva Edison, di laboratoriumnya West Orange, New Jersey, Amerika, mempeker jakan William k. L. Dickson untuk membuat alat perekam film dan sebuah alat untuk menampilkan rekaman tersebut. Beberapa waktu kemudian, Dickson menciptakan sebuah alat perekam gambar bergerak yang dinamakannya Kinetograph dan alat untuk melihat hasil gambar yaitu Kinetoscope.
  • 14. • Di Prancis, Auguste Lumiere (1862-1954) and Louis Lumiere (1864-1948), pada tahun 1895 menemukan kamera film yang juga kemudian dapat diproyeksikan pada layar lebar. Perbedaan dengan kamera miliki Edison, kamera Lumiere lebih kecil dan praktis, membutuhkan lebih sedikit film, lebih tidak bising, dan mampu merekam gambar bergerak lebih halus daripada milik Edison. Alat ini mereka namakan Cinématographe.
  • 15. • Pada tahun yang sama bulan November, di Jerman, Emil and Max Skladanowsky juga melakukan demonstrasi proyeksi film di Berli, dan di Inggris, sebuah alat ciptaan Birt Acres and Robert W. Paul memperoyeksikan gambar bergerak di London. Tahun 1896 diciptakan Vitascope oleh Charles Francis Jenkins and Thomas Armat seorang penemu dari Amerika. Alat ini didemonstrasikan pada April 1896 di New York
  • 16. • Namun, dari sekian banyak penemuan film, Lumiere memiliki tempat tersendiri karena selain menciptakan alat, mereka juga merupakan seorang filmmaker yang produktif pada masanya. Hal ini ditandai dengan banyaknya film yang mereka buat pada kisaran tahun 1895 – 1896.
  • 17. • 1920 an merupakan awal kemunculan film bersuara. Dahulu, seorang aktor dan pembuat film kesulitan untuk merekam suara selain karena bisingnya suara kamera, penempatan mikrofon yang masih berukuran besar kala itu membuat gerakan aktor film tidak bisa leluasa. Kemudian, teknologi kamera film yang makin sempurna semakin mereduksi kekurangan tersebut. Selain mekanisme yang semakin halus, kamera film dilengkapi chasing yang mampu meredam suara berisik mesin di dalamnya. Selain itu, ditemukannya sebuah cara merekam suara tanpa harus kesulitan menyembunyikan mikrofon di dekat aktor, yaitu dengan menggantungkan mic atau yang biasa disebut boom.
  • 18. • Adalah Rouben Mamoulian, seorang sutradara asal Amerika pada tahun 1929 mendemonstrasikan bermacam-macam jenis suara dalam sebuah film. Inilah yang kemudian mendorong para filmmaker membuat film bersuara. Kamera film pertama yang menggunakan separasi warna. Technicolor Camera yang ditemukan tahun 1932 ini menggunakan prinsip “Three-strip” yaitu membagi gambar ke dalam 3 warna primer yakni merah, kuning, biru (magenta, cyan, yellow). Kamera inilah yang menjadi alat produksi film fullcolor menggunakan prinsip “three strip” pertama berjudul La Cicharaca (1935).
  • 19. Sejarah Kamera dari Masa ke Masa • Pada tahun 1982 Sony merilis sistem Betacam. Dimana dalam sistem ini terdapat unit tunggal kamera perekam, yang telah memisahkan antara kabel, kamera dan perekam dan secara dramatis meningkatkan kebebasan juru kamera. Betacam dengan cepat menjadi standar baik untuk pengumpulan berita, maupun pengeditan di studio video. • Pada tahun 1983 Sony merilis kamera perekam konsumen pertama, yaitu Betamovie BMC-100P. Menggunakan kaset Betamax dan tidak bisa dipegang dengan satu tangan,sehingga biasanya alat ini diletakkan di bahu. Sony pada tahun yang sama mengeluarkan kamera perekam pertama mereka dengan format VHS-C JVC.
  • 20. • Pada tahun 1985, Sony muncul dengan format video kaset yang lebih baik, yaitu video8. Kedua itu format memiliki kelebihan dan kekurangan, dan tidak ada satu pun yang unggul dari format- format tersebut • Pada tahun 1985 Panasonic, RCA, dan Hitachi mulai memproduksi kamera perekam yang direkam ke dalam sebuah kaset VHS berukuran penuh dengan menawarkan waktu perekaman hingga tiga jam. Hal ini menyebabkan peningkatan kamera perekam dalam inovasinya menciptakan teknologi yang mutakhir, yaitu dengan menemukan videophiles, videographers industri, dan studio TV perguruan tinggi. Kamera perekam Super VHSukuran penuh, dirilis pada tahun 1987 yang kualitas penyiarannya semakin luas dan mendukung cara murah untuk mengumpulkan berita atau segmen videografis.
  • 21. • Pada tahun 1986 Sony memperkenalkan format video digital pertama, D1. Video direkam dalam bentuk yang tidak terkompres dan mensyaratkan penggunaan bandwidth besar pada saat itu. Pada tahun 1992 Ampex menggunakan bentuk D1 untuk menciptakan DCT, format video digital pertama yang menggunakan Kompresi data. Kompresinya menggunakan algoritma bentuk pemisahan kosinus, yang mana nantinya akan digunakan dalam format video digital komersil paling modern. • Pada tahun 1995 Sony, JVC, Panasonic dan produser video lainnya meluncurkan kamera DV, yang dengan cepat menjadi standar de-facto untuk produksi rumah video, untuk pembuatan film independen dan Jurnalisme warga. Pada tahun yang sama ikegami memperke nalkan Editcam - sistem video pertama dengan rekaman tapeless
  • 22. • Pada tahun 2000 Panasonic meluncurkan DVCPRO HD, memperluas DV Codec untuk mendukung definisi tinggi. Format ini dimaksudkan untuk digunakan di kamera perekam profesional dan menggunakan kaset DVCPRO ukuran penuh. Pada tahun 2003 Sony, JVC, Canon, JVC, Canon d an sharp memperkenalkan HDV, f ormat video pertama dengan kualitas tinggi dan benar- benar terjangkau, karena menggunakan kaset MiniDV murah. • Pada tahun 2003 Sony merintis XDCAM, format video pertama tapeless, yang menggunakan Profesional Disc sebagai media perekaman. Panasonic kemudian mengikutinya di tahun depan, dengan menawarkan kartu memori P2 sebagai media untuk merekam video DVCPRO HD.
  • 23. • Pada tahun 2006, Panasonic dan Sony memperkenalkan AVCHD sebagai format video murah dengan kualitas tinggi. Saat ini, kamera perekam AVCHD diproduksi oleh Sony, Panasonic, C anon, JVC dan Hitachi. • Pada tahun 2007 Sony memperkenalkan EX XDCAM, yang menawarkan mode perekaman mirip dengan XDCAM HD, namun rekaman disimpan dalam memori SxS.
  • 24. JENIS KAMERA • Kamera Profesional – Kamera yang banyak di gunakan oleh kalangan profesional seperti Televisi,PH dan Orang orang yang menggunakan camera tersebut untuk merekam kemudian mempublikasikannya. Kamera ini terdiri dari 2 jenis yaitu: Kamera studio (pedestal camera) dan camera portable (handheld) • Camera Consumer – Kamera yang sering di gunakan oleh kebanyakan orang rumahan, biasanya berfungsi sekedar untuk mendokumentasikan acara keluarga dan di pakai sendiri jenis camera ini antara lain: Handycam,formatnya Video 8,vhs-c,dan mini Dvmini • Kamera CCTV – Camera yang di gunakan untuk memonitor keadaan suatu ruangan/area misal:camera ruang ATM,gedung dsbnya.
  • 25. Kamera Portable • Kamera Portable, terdiri dari : – Kamera ENG (Electronics News Gathering) – Kamera EFP (Electronics Field Production) • Secara umum dalam pemanfaatannya, kamer a digunakan untuk pencarian berita atau ENG (Electronic News Gathering) dan kelompok profesional EFP (Electronic Field Production)
  • 26.
  • 27. KAMERA STUDIO • Bentuk fisik kamera ini lebih besar dibandingkan dengan kamera elektronik lainnya. • Tipe lensa yakni box lens dengan jenis zoom lens. • Kelengkapan yang mendukung kamera studio yakni : Pedestal, Tripod, Rolling Tripod, Crane/Hand Crane, Porta jip dll. • Selain itu dilengkapi dengan dua hand/pan bar untuk pengaturan focus, zoom maupun pergerakan kamera (Camera Movement). • Kamera ini hanya digunakan di dalam studio, selain kelengkapan di atas ada lagi kelengkapan lain yang di pasang di ruang control, seperti : CCU(Camera Control Unit), RCP(Remote Control Panel), WFM (Wave Form Monitor), Video Monitor yang berfungsi untuk setting kamera yang berada dalam studio.
  • 28. KAMERA ENG & EFP • Bentuk kamera ENG relatif lebih kecil dibandingkan kamera yang lain. Tipe lensanya portable lens dengan jenis zoom lens. Kamera ini di desain untuk peliputan berita karena kamera tipe ini lebih kecil dan penggunaannya relatif lebih mudah • Kamera EFP digunakan untuk produksi di luar studio dan penyiaran langsung. Bentuk fisik kamera ini lebih kecil dibandingkan kamera studio, tipelensanya portable lens atau box lens dengan jenis zoom lens.
  • 29. CARA MERAWAT KAMERA • Jangan tingalkan kaset di dalam camcorder Anda saat tidak digunakan. Kaset bisa menyebabkan gesekan dan hal ini bisa mengakibatkan masalah pada proses merekam dan memutar • Usahakan Memasukkan kaset video dalam kondisi benar-benar dingin. Pelembab dari udara yang hangat dapat membuat kaset menempel pada bagian drum sehingga merusak kaset dan dapat merusak video head. • Jangan meninggalkan baterai di dalam camcorder saat tidak digunakan. Beberapa camera menarik energi baterai dalam jumlah kecil, namun konstan sehinga dapat menghabiskan baterai. • Jangan meninggalkan kaset camcorder di dalam mobil yang terkena udara panas. • Jangan menaruh label pada kaset camcorder dimana label ini kemungkinan berlawanan dengan pembuka pintu kaset. Hal ini dapat menyebabkan kaset menyangkut di dalam kamera • Rawat handycam/kamera video anda dengan menyerahkannya pada teknisi untuk membersihkan tape head saat kotor