Dokumen tersebut membahas dua pola sosialisasi, yaitu sosialisasi represif yang menekankan penggunaan hukuman dan imbalan materi, serta sosialisasi partisipatoris yang memberi kebebasan kepada anak dan fokus pada interaksi. Sosialisasi represif dianggap lebih menghargai orang tua meski dengan paksaan, sementara sosialisasi partisipatoris mengutamakan keinginan anak meski sering