Emiten perkebunan menghadapi tantangan berat akibat penurunan harga komoditas dan pandemi Covid-19. Lembaga pemeringkat memperingatkan risiko utang emiten CPO meningkat karena tekanan likuiditas. Beberapa emiten berupaya meningkatkan efisiensi dan merestrukturisasi utang untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah kondisi yang sulit ini.
1. Korona Tekan Likuiditas, Risiko Utang Emiten Kebun Naik
JAKARTA. Emiten perkebun-
an harus menghadapi tantang-
an berat tahun ini. Selain
menghadapi tekanan penuru-
nan harga komoditas, emiten
ini juga harus berhadapan de-
ngan risiko pandemi korona.
Lembaga pemeringkat in-
ternasional Fitch Rating me-
nyatakan, pandemi korona
berpotensi menambah tekan-
an pada beban keuangan emi-
ten perkebunan. Fitch juga
menilai emiten produsen cru-
de palm oil (CPO) punya pa-
paran tinggi terhadap risiko
pelemahan kurs rupiah.
Tekanantersebutberpotensi
mempengaruhi tingkat likuidi-
tas emiten CPO. Ujung-nya,
kemampuan emiten memba-
yar utang bisa terganggu.
Kepala Riset Kresna Sekuri-
tas Robertus Yanuar Hardy
mengamini prospek bisnis
emiten CPO masih suram.
"Sebelum ada penyebaran vi-
rus saja pembelian CPO sudah
mengalami penurunan," tutur
dia, kemarin.
Menurut Robertus, kondisi
saat ini berpotensi membeba-
ni emiten yang memiliki ke-
wajiban keuangan berbunga.
"Kami berharap tidak terjadi
gagal bayar tapi mungkin ini
sudah saatnya melakukan re-
strukturisasi," kata dia.
Yati Salim, Sekretaris Per-
usahaan PT Salim Ivomas
Pratama Tbk (SIMP), tak me-
nampik industri perkebunan
sedang kurang menguntung-
kan. Namun SIMP sudah me-
nyiapkan sejumlah strategi.
"Selain efisiensi, kami juga
akan melakukan refinancing
sebagian utang bank yang
akan jatuh tempo," ujar Yati
dalam keterangan resmi, Ka-
mis (16/4).
Untuk memenuhi kebutuh-
an kas bagi pelunasan utang,
SIMP berupaya meningkat-
kan penjualan. Yati memasti-
kan, lockdown yang dilaku-
kan oleh dua negara importir
CPO terbesar, China dan In-
dia, tidak memberikan dam-
pak signifikan.
PT Sampoerna Agro Tbk
(SGRO) juga mulai putar otak.
Head of Investor Relations
SGRO Michael Kesuma menye-
but, SGRO akan meningkatkan
kinerjaoperasionaldemimeng-
hadapi gejolak pasar.
SGRO menargetkan pro-
duksi tandan buah segar dari
kebun inti naik 5% dibanding
tahun lalu yang sebanyak 1,1
juta ton. Sementara itu, pro-
duksi CPO diperkirakan akan
sama seperti 2019, sekitar
385.079 ton, lantaran produksi
tahun ini tidak bisa optimal
karena efek cuaca kering yang
terjadi tahun lalu.
"Fokus utama kami dalam
kondisi sekarang ini, lebih
cenderung dalam aspek me-
mastikan adanya business
continuity plan supaya kegiat-
an usaha bisa terus berjalan
dan disrupsi diminimalisir,"
kata dia kepada KONTAN,
Jumat (17/4). ■
PROSPEK EMITEN PERKEBUNAN■
Nur Qolbi
Ketersediaan Pangan
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Aktivitas penjualan sayur mayur di kawasan pecinan, Glodok, Jakarta, Jumat (17/4). Pemerintah menjamin ketersediaan pangan di Indonesia hingga empat
bulan ke depan. Hal itu dalam rangka mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penanganan virus korona (Covid-19).
Ada 11 Sektor Baru Dapat Insentif
Insentif pajak yang pemerintah berikan merupakan perluasan dari stimulus jilid II
JAKARTA. Pemerintah menambah
pemberian insentif pajak untuk 11
sektor usaha, di luar manufaktur.
Kebijakan ini dalam rangka me-
nanggulangi dampak Covid-19
yang semakin meluas.
"Setelah tindak lanjut diskusi
dengan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, maka dite-
tapkan ada sebelas sektor tamba-
han," kata Menteri Keuangan Sri
Mulyani saat konferensi pers reali-
sasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) secara da-
ring, Jumat (17/4).
Ke-11 sektor usaha yang mem-
peroleh insentif pajak adalah sek-
tor pangan peternakan dan perke-
bunan hortikultura, perdagangan
bebas dan eceran, ketenagalistrik-
an energi baru terbarukan dan
konservasi energi, serta minyak
dan gas bumi (migas). Lalu, sektor
pertambangan, kehutanan, pariwi-
sata, telekomunikasi dan jasa hi-
buran, konstruksi, logistik, serta
transportasi udara.
Kesebelas sektor usaha tersebut
akan mendapatkan empat macam
insentif pajak. Pertama, pembe-
basan Pajak Penghasilan (PPh)
Pasal 22 Impor. Kedua, relaksasi
PPh Pasal 21 atau pajak karyawan
ditanggung pemerintah. Ketiga,
potongan PPh Pasal 25 atau korpo-
rasi sebesar 30%. Keempat, relak-
sasi restitusi pajak pertambahan
nilai (PPN) dipercepat.
Direktur Jenderal Pajak Kemen-
terian Keuangan Suryo Utomo bi-
lang, kebijakan insentif pajak ter-
sebut merupakan perluasan dari
stimulus jilid II yang tertuang da-
lam Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) Nomor 23 Tahun 2020 yang
terbit akhir Maret lalu.
Tapi, Dewan Penasihat Himpu-
nan Peritel dan Penyewa Pusat
Perbelanjaan Indonesia (Hippin-
do) Tutum Rahanta menilai, dalam
situasi pandemi, hampir semua
sektor usaha butuh insentif pajak.
Terpenting lagi, yang padat karya.
"Memang kondisinya sulit. Sebaik-
nya dibuka saja untuk semua sek-
tor, semua dapat insentif," ujar
Tutum kepada KONTAN.
Segendang sepenarian, Ketua
Bidang Ekonomi dan Keuangan
Himpunan Pengusaha Muda Indo-
nesia (Hipmi) Ajib Hamdani me-
ngatakan, insentif pajak perlu pe-
merintah buka untuk semua sek-
tor. Alasannya, semua rantai
distribusi, suplai, dan permintaan
secara prinsip terdampak.
Semua sektor butuh stimulus
Dan, Ajib menyebutkan, stimu-
lus pajak saat ini tidak hanya dibu-
tuhkan oleh pengusaha berskala
besar, tetapi juga usaha mikro, ke-
cil, dan menengah (UMKM). "Da-
lam kondisi pemerintah memiliki
fleksibilitas menaikkan utang lebih
dari 3%, maka semua sektor harus
dioptimalkan untuk mendapatkan
insentif fiskal," tambahnya.
Sementara Ketua Asosiasi Peng-
usaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Roy Mandey memberikan dua ca-
tatan untuk pemerintah. Pertama,
stimulus fiskal perlu merangkul
dunia usaha dari hulu sampai hilir
mempertimbangkan dampak me-
nyeluruh dari Covid-19. Dalam si-
tuasi pandemi saat ini, dampaknya
dirasakan oleh semua sektor usa-
ha. Terlebih, antardunia usaha sa-
ling membutuhkan.
Kedua, pada dasarnya kebutuh-
an dunia usaha dalam insentif fis-
kal berbeda-beda, sehingga peme-
rintah tidak bisa sembarangan
memberikan stimulus. "Harus dise-
suaikan kebutuhan pajaknya apa,
yang tertinggi. Jadi, harus tepat
sasaran," ungkap Roy. ■
Yusuf Imam Santoso
Kolaborasi Konser Musik Online
Meski tak bertemu, musisi masih bisa menyelengga-
rakan konser kecil-kecilan melalui media sosial.
Lumayan menghibur ketika banyak orang tak bisa
keluar rumah.
Halaman 16
Penerimaan Pajak
Penerimaan negara sampai Maret
tertolong setoran
dividen dari perusa-
haan negara atau
BUMN. Penerimaan
pajak terpapar koro-
na. Halaman 2
Tunda Proses IPO
Karena saham masih turun, PT Adhi
Karya Tbk urung
melepas saham
perdana anak usa-
hanya. Adhi Com-
muter Property di
kuartal dua ini.
Halaman 4
KontanNews @KontanNews
Batubara Commodity to Watch
Batubara (Akhir 2020)
US$ 60
US$ 86,1 US$ 59,55 Wahyu Tribowo Laksono,
Central Capital Futures16 April 2019 16 April 2020
IHSG USD/IDR
9 - 17 April 2020 9 - 17 April 2020
4.649,08 4.634,82 15.880 15.465
9 April 17 April 9 April 17 April
Hot Money
di Saham
6-9 April 2020
-1.860,86
13-17 April 2020
-2.224,64
Total -4.085,50
*dalam Rp miliar Sumber: Bloomberg
China Melemah
Ekonomi China semakin
melemah sebagai akibat
dampak wabah korona.
Halaman 10
Sektor Baru Penerima Insentif dan Jumlah Pekerja (2019)
Sektor Jumlah Pekerja
Pertanian dan Kehutanan 38.109.196
Perdagangan 24.468.769
Kelistrikan dan Migas 312.261
Pertambangan 1.375.035
Pariwisata 8.796.831
Telekomunikasi 942.538
Konstruksi 7.624.749
Transportasi dan Logistik 5.202.667
Sumber: BPS dan Riset KONTAN
Daftar Insentif yang
Pemerintah Berikan
1. Relaksasi PPh 21
• Insentif sebesar 100%
• Berlaku selama enam bulan (April hingga September)
2. Relaksasi PPh Pasal 22 Impor
• Skema pembebasan PPh impor
• Berlaku selama enam bulan (April hingga September)
3. Relaksasi PPh Pasal 25
• Pengurangan PPh Pasal 25 sebesar 30%
• Berlaku selama enam bulan (April hingga September)
4. Relaksasi restitusi PPN
• Restitusi PPN dipercepat
• Berlaku selama enam bulan (April hingga September)
Sumber: Kemkeu dan Riset KONTAN
Profil Keuangan Sejumlah Emiten CPO Sepanjang 2019
Ticker Total Aset Lancar Utang Jangka Pendek Rasio
Likuiditas
Pendapatan Change
(%)
Laba/Rugi bersih Change
(%)2019 2018 2019 2018
AALI Rp 4,47 triliun Rp 1,57 triliun 285% Rp 17,45 triliun Rp 19,08 triliun -8,5% Rp 211,12 miliar Rp 1,44 triliun -85,3%
SMAR Rp 11,48 triliun Rp 10,68 triliun 108% Rp 36,20 triliun Rp 37,39 triliun -3,2% Rp 898,63 miliar Rp 597,32 miliar 50,4%
LSIP Rp 2,19 triliun Rp 466,81 miliar 470% Rp 3,70 triliun Rp 4,02 triliun -8,0% Rp 253,90 miliar Rp 331,36 miliar -23,4%
SIMP Rp 6,76 triliun Rp 8,81 triliun 77% Rp 13,65 triliun Rp 14,06 triliun -2,9% (Rp 546,15 miliar) (Rp 76,57 miliar) -613,3%
SGRO Rp 1,46 triliun Rp 2,51 triliun 58% Rp 3,27 triliun Rp 3,21 triliun 1,9% Rp 33,15 miliar Rp 55,53 miliar -40,3%
DSNG Rp 1,93 triliun Rp 2,36 triliun 82% Rp 5,74 triliun Rp 4,76 triliun 20,5% Rp 179,94 miliar Rp 420,50 miliar -57,2%
PALM Rp 95,03 miliar Rp 99,84 triliun 95% Rp 189,16 miliar Rp 446,65 miliar -57,6% (Rp 70,72 miliar) (Rp 111,41 miliar) -36,5%
ANJT* US$ 66,84 juta US$ 31,44 juta 213% US$ 130,36 juta US$ 151,70 juta -14,1% (US$ 4,20 juta) (US$ 310.437) -1.252%
Sumber: laporan keuangan emiten, diolah
Rp 6.000,—
Harga langganan Rp 117.000 (Harian)
Rp 149.000 (Harian + Mingguan + Edisi Khusus)
Telp. berlangganan 021 536 53 100
Harian Bisnis & Investasi
Sabtu, 18 April 2020
3901/tahun 12, 16 halaman
2. MAKRO
Kontan Sabtu, 18 April 2020
Bisa juga larangan mudik Lebaran tahun ini
dilakukan oleh pemerintah.
Budi Setiyadi, Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Kemhub
Penerimaan Pajak Makin
Tertekan Pandemi Korona
Meski pendapatan negara tumbuh lebih tinggi, realisasi penerimaan pajak makin jeblok
JAKARTA. Wabah virus koro-
na (Covid-19) yang meluas
secara signifikan sejak Maret
lalu semakin menekan per-
ekonomian dalam negeri. Al-
hasil, realisasi penerimaan
pajak sebagai tumpuan fulus
negara ikut merosot.
Kementerian Keuangan
(Kemkeu) memproyeksikan,
pertumbuhan ekonomi pada
kuartal I-2020 tertekan ke le-
vel 4,52%-4,68%. Ini seiring re-
alisasi penerimaan pajak pe-
riode tersebut turun sebesar
2,5% year on year (yoy) jadi
Rp 241,6 triliun. Padahal di
kuartal I-2019, realisasi pene-
rimaan pajak masih tumbuh,
meski hanya 1,3% yoy.
Menteri Keuangan Sri Muly-
ani Indrawati menyatakan,
realisasi penerimaan pajak
menunjukan penurunan aki-
bat dampak virus korona yang
sudah merambah ke seluruh
sektor usaha sejak akhir Feb-
ruari sampai Maret lalu.
Ini tercermin dari beberapa
pos penerimaan pajak yang
terkoreksi cukup dalam. Mi-
salnya, penerimaan pajak
penghasilan (PPh) minyak
dan gas bumi (migas) yang
anjlok hingga 28,6% yoy men-
jadi Rp 10,3 triliun akibat har-
ga minyak mentah dunia yang
menurun tajam.
Meski Arab Saudi dan
Rusia sudah menyepakati
produksi minyak, permin-
taan global turun akibat
perlambatan perekonomi-
an. Jadi, produksi sudah
terlanjur meningkat tapi
permintaan turun, akibat-
nya harga minyak mele-
mah, papar Sri Mulyani
saat konferensi pers da-
ring, Jumat (17/4).
Selain itu, realisasi PPh
nonmigas tercatat melorot
3% yoy menjadi Rp 137,5
triliun, karena penurunan
PPh Pasal 22 impor, PPh
orang pribadi dan badan,
juga pajak pertambahan
nilai (PPN) impor.
Namun, ada sokongan
dari penerimaan negara bukan
pajak (PNBP), terutama pem-
bayaran dividen badan usaha
milik negara (BUMN) yang
lebih awal. Realisasi dividen
BUMN melonjak mencapai
36,8% di kuartal satu.
Ini karena bank-bank
BUMN menyelenggarakan ra-
pat umum pemegang saham
(RUPS) lebih awal, kemudian
bayarkan dividen di Maret
lalu, sebut Sri Mulyani.
Belanja loyo
Sementara realisasi penda-
patan negara secara keselu-
ruhan mencapai Rp 375,9 trili-
un, tumbuh 7,7% yoy.
Sedang defisit anggaran per
akhir Maret tercatat Rp 76,4
triliun, hanya 0,45% dari pro-
duk domestik bruto (PDB).
Angka defisit ini memang le-
bih baik dibanding Maret 2019
sebesar Rp 103,1 triliun atawa
0,65% terhadap PDB.
Tapi, defisit yang membaik
juga didorong pertumbuhan
belanja negara yang jauh
lebih lambat. Sepanjang
Januari-Maret 2020, reali-
sasi belanja negara Rp
452,4 triliun, tumbuh tipis
0,1%. Padahal di kuartal I-
2019, realisasi belanja ne-
gara tumbuh 7,7%.
Ekonom Institute Kajian
Strategis Universitas Ke-
bangsaan Eric Sugandi
melihat, potensi pelebaran
defisit yang besar ke depan
lantaran belanja untuk pe-
nanganan dampak Covid-
19. Di sisi lain, penerimaan
negara menginjak bulan
April akan semakin terte-
kan sejalan dengan harga
minyak yang rendah. n
Yusuf Imam Santoso,
Rahma Wulan Anjaeni
Pelindung Wajah Bayi
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Bayi memakai pelindung wajah (face shield) di Rumahsakit Ibu dan Anak (RSIA) Tambak, Jakarta, Jumat (17/4). Untuk mencegah penyebaran Covid-19,
pihak rumahsakit memberikan face shield pada bayi yang baru lahir.
nFISKAL nMONETER
perjanjian perdagangann
Negosiasi Perjanjian Dagang Tetap Berjalan
JAKARTA. Kementerian Per-
dagangan (Kemdag) memasti-
kan, negosiasi perjanjian per-
dagangan tak terdampak pan-
demi korona (Covid-19).
Karena itu, perundingan ma-
sih terus berlanjut.
Perundingan kesepakatan
perdagangan itu di antaranya,
Perjanjian Kerjasama Ekono-
mi Komprehensif Indonesia -
Uni Eropa (IUE-CEPA), Indo-
nesia-Tunisa (PTA), dan Indo-
nesia-Tukri (CEPA). Lalu,
Kerjasama Ekonomi Kompre-
hensif Regional (RCEP).
Wakil Menteri Perdagangan
Jerry Sambuaga mengatakan,
negosiasi perjanjian dagang
tidak mandek di tengah wa-
bah Covid-19. Perjanjian per-
dagangan internasional tetap
berjalan. Kami intensif mela-
kukan meeting, rapat, perun-
dingan, dan negosiasi secara
virtual, ujarnya kepada KON-
TAN, Jumat (17/4).
Meski begitu, Jerry meng-
ungkapkan, pandemi Covid-
19 sedikit mengganggu proses
perundingan. Sebab, hampir
seluruh negara di dunia terke-
na serangan virus yang meng-
infeksi saluran pernafasan
tersebut. Alhasil, perundingan
yang seharusnya berlangsung
secara fisik sulit pemerintah
lakukan. Apalagi, beberapa
negara menerapkan kebijakan
penguncian (lockdown).
Namun, seluruh negara ber-
komitmen untuk menyelesai-
kan negosiasi perjanjian per-
dagangan tersebut. Sehingga,
kesepakatan dagang itu bisa
rampung sesuai target atau
pada tahun ini.
Saat ini, semuanya fokus
menghadapi Covid-19. Tapi,
kami tetap berunding dan
membahas item yang on go-
ing, baik internal maupun
eksternal. Jadi, kami tetap
berusaha semaksimal mung-
kin membahas (perjanjian) ini
semua dan berharap sesuai
target kami, jelas Jerry.
Sebagian perjanjian perda-
gangan sudah selesai peme-
rintah negosiasikan dengan
negara mitra, dan beberapa
kesepakatan dagang tinggal
menunggu ratifikasi. Misal-
nya, Indonesia European Free
Trade Association (I-EFTA)
CEPA yang masih dalam pro-
ses ratifikasi.
Perundingan dan penanda-
tanganan sudah selesai. Prin-
sipnya, negosiasinya sudah
disepakati bersama, ratifikasi
dilakukan oleh masing-masing
pihak. Kalau sudah diratifika-
si, maka sudah bisa diimple-
mentasikan pihak yang ber-
sangkutan, ujar Jerry.
Direktur Jenderal Perun-
dingan Perdagangan Interna-
sional Kemdag Iman Pamba-
gyomenegaskan,perundingan
jalan terus. Salah satu perun-
dingan perjanjian perdagang-
an yang tetap berjalan adalah
RCEP yang terdiri dari nega-
ra-negara anggota ASEAN
plus enam negara mitra, yakni
China, Korea Selatan, Jepang,
Australia, Selandia Baru, dan
India. Kebanyakan dari nega-
ra yang masuk dalam RCEP
menjadi episentrum penye-
baran Covid-19.
Wakil Ketua Kadin Indone-
sia Bidang Hubungan Interna-
sional Shinta Widjaja Kamdani
menilai, perjanjian perdagang-
an untuk kepentingan jangka
panjang dan bukan responsif
saja. Jadi, RCEP tetap menja-
di kebutuhan strategis perda-
gangan Indonesia di kawas-
an, tegas Shinta.
Lidya Yuniartha Panjaitan
ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Perjanjian perdagangan internasional tetap berjalan intensif
secara virtual.
Lobi
Kemhub Siapkan Skenario
Larangan Mudik Lebaran
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyiap-
kan skenario larangan mudik Lebaran tahun ini. Skema itu
mereka siapkan mengingat wabah virus korona (Covid-19)
yang semakin meluas di Tanah Air.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub Budi Se-
tiyadi menyampaikan, pihaknya masih menggodok kepu-
tusan mudik Lebaran 2020. Tapi, Kemhub juga menyiapkan
skenario terburuk: melarang mudik lebaran. Ada kemung-
kinan (mudik lebaran tahun ini dilarang) bila perkembang-
an (wabah virus korona) terus seperti sekarang. Bisa juga
larangan mudik lebaran dilakukan oleh pemerintah, apala-
gi cuti lebaran sudah diakomodir di akhir tahun, saat per-
gantian tahun, ujarnya, Jumat (17/4).
Tentu, kalau pemerintah mengambil kebijakan larangan
mudik Lebaran tahun ini, keputusan tersebut tetap akan
berdasarkan kriteria dan perkembangan wabah virus koro-
na. Indikatornya seperti yang terpapar berapa, yang ODP,
PDP, dan sebagainya, ungkap Budi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Panjaitan bilang, keputusan pelarangan mu-
dik tergantung perkembangan Covid-19.
Lidya Yuniartha Panjaitan
Kurangi Komponen THR,
Negara Hemat Rp 5,5 Triliun
JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat,
pemerintah bisa menghemat anggaran belanja sampai Rp
5,5 triliun dari penghapusan tunjangan kinerja (tukin) da-
lam komponen tunjangan hari raya (THR) untuk pegawai
negeri sipil (PNS). Termasuk, dari penghapusan THR seca-
ra penuh bagi para pejabat negara.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, komponen THR
tahun ini hanya akan berisi gaji pokok dan tunjangan yang
melekat pada pegawai, seperti tunjangan keluarga. Karena
kami tidak membayarkan THR yang memasukkan tukin
dan juga karena ada pembatasan itu, kami bisa mengurangi
anggaran THR hampir sekitar Rp 5,5 triliun, ujarnya dalam
telekonferensi daring, Jumat (17/4).
Penghematan anggaran tersebut kemudian akan masuk
ke dalam alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Nega-
ra (APBN) 2020 secara keseluruhan. Anggaran ini kelak
akan pemerintah fokuskan untuk belanja di bidang kese-
hatan, bantuan sosial (bansos), serta berbagai dukungan
kepada usaha kecil dan menengah.
Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani menam-
bahkan, aturan main mengenai pemberian THR tahun ini
akan berlaku, baik bagi PNS pemerintah pusat maupun
daerah. Pemanfaatan penghematan anggaran ini akan pe-
merintah kelola secara komprehensif.
Rahma Wulan Mei Anjaeni
Otot Rupiah Menguat
Terangsang Modal Asing
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Seri-
kat (AS) dalam tren penguatan selama beberapa hari ter-
akhir di tengah pandemi virus korona.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melihat,
penguatan kurs rupiah terbantu arus modal asing yang
masuk ke Indonesia sepanjang pekan ini, khususnya pada
Selasa (14/4), Rabu (15/4), dan Kamis (16/4). Selama se-
minggu terakhir terjadi inflow di portofolio kita, dan seba-
gian besar ke surat berharga negara (SBN). Pada 16 April
lalu, (asing) yang masuk ke SBN sekitar Rp 2,5 triliun, kata
dia via video conference, Jumat (17/4).
Sementara modal asing yang mengalir ke portofolio ke-
uangan dalam negeri pada 14 April, Perry mengungkapkan,
sebesar Rp 700 miliar. Lantas, di 15 April masuk lagi arus
modal asing sebanyak Rp 200 miliar. Sehingga, total selama
tiga hari inflow mencapai Rp 3,4 triliun.
Perry optimistis, ke depan arus modal asing masih bisa
terjadi, apalagi jika wabah korona sudah berakhir. Merujuk
data, sepanjang 2011 hingga 2019, modal asing yang keluar
rata-rata berkisar Rp 29,2 triliun dalam kurun waktu empat
bulan. Tapi di periode yang sama, modal asing yang masuk
mencapai Rp 229,1 triliun dalam 21 bulan.
Aliran modal asing merangsang penguatan rupiah pada
Jumat berada di Rp 15.503 per dolar AS. Sampai akhir ta-
hun, Perry yakin rupiah bisa Rp 15.000.
Bidara Deo Pink
Realisasi APBN per 31 Maret 2020 (Rp triliun)
APBN Realisasi % thdp
APBN
Growth
(%)
A. Pendapatan Negara 2.233,2 375,9 16,8 7,7
I. Pendapatan Dalam Negeri 2.232,7 375,9 16,8 7,7
1. Penerimaan Perpajakan 1.865,7 279,9 15,0 0,4
2. PNBP 367,0 96,0 26,2 36,8
II. Penerimaan Hibah 0,5 0,1 15,5 (47,4)
B. Belanja Negara 2.540,4 452,4 17,8 0,1
I. Belanja Pemerintah Pusat 1.683,5 277,9 16,5 6,6
II. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 856,9 174,5 20,4 (8,8)
C. Keseimbangan Primer (12,0) (2,6) 21,6 (92,0)
D. Defisit (207,2) (76,4) 24,9 (25,8)
% Defisit terhadap APBN (1,76) (0,45)
E. Pembiayaan Anggaran 307,2 74,2 24,2 (58,3)
Sumber: Kemkeu
3. BURSA 3
Kontan Sabtu, 18 April 2020
Review IHSG
Terseret Efek Korona
JAKARTA. Indeks Harga Sa-
ham Gabungan (IHSG) ditu-
tup di zona hijau pada perda-
gangan terakhir di pekan ini.
IHSG menguat 3,44% ke
4.634,82 kemarin.
Meski begitu, investor asing
mencatatkan aksi jual bersih
(net sell) senilai Rp 552,37
miliar. Meski ditutup menguat
di akhir pekan ini, apabila
diakumulasi, IHSG masih ter-
koreksi tipis 0,31% dalam se-
minggu terakhir.
Analis Phintraco Sekuritas
Valdy Kurniawan menilai,
IHSG masih melemah dalam
sepekan karena jumlah orang
terjangkit Covid-19 makin ba-
nyak. Tambah lagi, daerah
yang menerapkan Pembatas-
an Sosial Berskala Besar
(PSBB) bertambah.
Hingga Jumat (17/4), ada
tambahan 407 kasus baru in-
feksi virus korona di Indone-
sia, sehingga total menjadi
5.923 kasus. Selain itu, bebe-
rapa perusahaan mulai mene-
rapkan pemutusan hubungan
kerja (PHK). Kondisi ini men-
jadi sentimen negatif bagi
harga saham.
Selain itu, data cadangan
devisa Maret 2020 turun dras-
tis menjadi US$ 121 miliar.
Jumlah ini turun US$ 9,4 mili-
ar dari bulan sebelumnya.
Pada pekan depan, Valdy
memperkirakan, ada potensi
aksi profit taking pada Senin
(20/4). Ini karena penguatan
yang signifikan di hari ini tidak
diikuti aksi beli investor
asing.
Meski demikian, ia meyaki-
ni, sejumlah stimulus fiskal
dan moneter, termasuk perlu-
asan sektor usaha yang ber-
hak memperoleh insentif pa-
jak, dapat meredam tekanan
jual terhadap IHSG.
Menurut Herditya Wicaka-
na, analis MNC Sekuritas, ini
saatnya pelaku pasar menang-
guk peluang dengan membeli
saham dengan harga murah.
Apalagi saham yang memiliki
kapitalisasi pasar besar saat
ini sudah turun dalam.
Pilihan saham Valdy adalah
saham-saham sektor barang
konsumsi seperti ICBP, INDF
dan UNVR. Ia juga menyaran-
kan saham sektor telekomu-
nikasi seperti TLKM, sektor
pakan ternak seperti CPIN
dan JPFA. Untuk sektor kon-
struksi ia menyarankan WIKA,
WSKT dan PTPP.
Pada Senin (20/4) menda-
tang, Valdy memprediksi
IHSG bergerak melemah di
kisaran 4.500-4.750.
Ika Puspitasari
AKSI KORPORASI■
Korona Menyebar, Pasien Rawat Jalan CARE Turun
JAKARTA. Emiten rumahsa-
kit PT Metro Helthcare Indo-
nesia Tbk mengaku kinerja-
nya terdampak pandemi koro-
na. Emiten yang memakai
kode saham CARE ini meng-
aku jumlah pasien rawat jalan
turun.
Penurunan terutama terjadi
sejak pemerintah memberla-
kukan anjuran tetap tinggal di
rumah. Memang ada penuru-
nan pada pasien rawat jalan.
Itu yang sudah terasa penga-
ruhnya, kata Direktur Metro
Healthcare Indonesia Henry
Kembaren kepada KONTAN,
Rabu (15/4).
Henry menuturkan, penuru-
nan pasien rawat jalan akan
berpengaruh pada pendapat-
an operasional CARE. Ia
memperkirakan pengaruh ini
akan bertahan hingga paruh
pertama tahun ini.
Menilik laporan keuangan
CARE, segmen rawat jalan
berkontribusi hingga 19,19%
dari total pendapatan CARE
sepanjang 2019. Adapun se-
panjang tahun lalu CARE me-
ngantongi pendapatan hingga
Rp 154,08 miliar. Sebesar
Rp 29,57 miliar merupakan
pendapatan rawat jalan.
Selain itu, rencana ekspansi
CARE juga ikut terdampak
Covid-19. Henry menyebut,
CARE akan melihat kondisi di
semester kedua dulu sebelum
melanjutkan ekspansi.
Sekadar mengingatkan,
CARE baru mencatatkan sa-
hamnya pada Maret 2020 lalu.
Emiten ini memperoleh dana
Rp 1,1 triliun melalui initial
public offering (IPO).
Dana tersebut digunakan
sebagai modal tambahan pada
PT Metro Global Medika
(MGM), entitas anak yang
membawahi seluruh rumah-
sakit milik Metro Healthcare
Indonesia. Oleh MGM, sebe-
sar 30% dari dana dialokasi-
kan untuk entitas anak tidak
langsung, PT Semesta Akasa
Jayaraya (SAJ).
Adapun SAJ akan mengalo-
kasikan 90% dari alokasi dana
untuk membangun rumahsa-
kit. Sementara, 10% lainnya
untuk pembelian peralatan
rumahsakit. Adapun rumah-
sakit yang rencananya akan
terletak di Majalaya, Bandung,
ini ditargetkan akan selesai
pada tahun 2021.
Selain untuk pembangunan
rumahsakit, 60% dana lainnya
akan digunakan untuk mem-
beli delapan bidang tanah di
sekitar Jawa Barat dan Ban-
ten, seperti Karawang, Bekasi,
Bogor, Subang, Sumedang,
Gunung Putri, Tangerang Se-
latan dan Tasikmalaya. Tapi
sementara ini kami wait and
see dulu, kata Henry.
Kenia Intan Nareriska
BISNIS EMITEN■
Harga Gas Turun, Emiten Industri Dasar Bisa Menghemat Biaya Energi
JAKARTA. Emiten industri
dasar mendapat berkah dari
penurunan harga gas. Dalam
Peraturan Menteri Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM)
Nomor 08 Tahun 2020, peme-
rintah resmi menurunkan
harga gas industri menjadi
US$ 6 per million british
thermal units (mmbtu).
Tidak semua sektor industri
menikmati harga gas murah.
Berdasarkan beleid tersebut,
ada tujuh sektor industri yang
bisa menikmati penurunan
harga gas ini, yakni pupuk,
petrokimia, oleokimia, baja,
keramik, kaca dan sarung ta-
ngan karet.
PT Mulia Industrindo Tbk
(MLIA) sebagai emiten produ-
sen kaca pun ikut kebagian
untung dari adanya beleid ini.
Sekretaris Perusahaan Mulia
Industrindo Henry Bun me-
nyambut baik adanya pemang-
kasan harga gas industri. Ka-
lau harga gas industri turun
pasti berdampak positif terha-
dap perusahaan,” ujar Henry
ke KONTAN, Jumat (17/4).
Ia bilang, komposisi biaya
bahan bakar gas terhadap
terhadap biaya pokok penju-
alan sekitar 26%. Sebagai
gambaran, dalam laporan ke-
uangan MLIA tahun lalu, per-
seroan menanggung biaya
pabrikasi hingga Rp 1,48 trili-
un. Sebanyak Rp 752,44 miliar
di antaranya merupakan be-
ban bahan bakar.
Jika dibandingkan dengan
total beban pokok penjualan,
maka komposisi beban bahan
bakar gas terhadap total be-
ban pokok penjualan sekitar
25,5%. Estimasi Henry, dengan
penurunan harga gas industri
menjadi US$ 6 per mbbtu,
maka MLIA dapat menekan
beban bahan bakar gas menja-
di sekitar 20%-21%.
Meski mendapat penurunan
harga gas industri, MLIA ha-
rus dihadapkan dengan senti-
men penyebaran korona. Hen-
ry pun tidak menampik saat
ini pihaknya masih mengama-
ti target bisnis yang telah di-
pasang sebelumnya.
PT Mark Dynamics Indone-
sia Tbk juga memprediksi be-
ban energi bisa turun seiring
dengan penurunan harga gas.
Emiten penghasil cetakan sa-
rung tangan ini menyambut
baik adanya penurunan harga
gas industri.
Tentunya kebijakan ini
membantu menurunkan biaya
produksi kami,” ujar Presiden
Direktur Mark Dynamics In-
donesia Ridwan Goh.
Ridwan mengatakan, kom-
posisi biaya bahan bakar gas
terhadap biaya produksi men-
capai 10%-15%. Sehingga, de-
ngan turunnya harga gas in-
dustri dari US$ 10 menjadi
US$ 6 per mmbtu atau turun
40%, maka Ridwan mempre-
diksi MARK mampu menghe-
mat biaya gas 4%.
Dalam laporan keuangan
per kuartal III 2019, MARK
menanggung beban listrik dan
gas senilai Rp 20,41 miliar.
Sementara itu, jumlah total
biaya produksi MARK menca-
pai Rp 152,22 miliar. Tahun ini
MARK menargetkan produksi
700.000 potong cetakan per
bulan untuk tahun ini.
Chief Operating Officer Ar-
wana Citramulia Edy Suyanto
menjelaskan penurunan harga
gas sangat berarti bagi pelaku
industri keramik. Sebab, rata-
rata biaya bahan bakar gas
memakan 30%-35% dari biaya
produksi. Melansir laporan
keuangan ARNA per 31 Maret
2020, emiten ini menanggung
biaya listrik, air, gas dan tele-
pon sebesar Rp 57,46 miliar.
Terlebih akhir-akhir ini pa-
sar produk keramik segmen-
tasi menengah ke bawah mu-
lai dibanjiri oleh produk impor
homogenues tiles (HT) dari
China, India dan Vietnam,
yang seharusnya menyasar
segmen menengah ke atas.
Eddy mengaku, harga impor
HT yang semakin murah
membuat switching atau per-
alihan produk yang tadinya
merupakan porsi pasar kera-
mik bergeser ke produk HT di
segmen menengah.
Direktur Utama Krakatau
Steel Silmy Karim juga me-
ngapresiasi langkah yang di-
ambil pemerintah dalam me-
nurunkan harga gas industri.
Silmy menyebut, harga pokok
penjualan (HPP) atau cost of
goods sold (COGS) dari bahan
bakar gas berkisar 10%-25%
dari total beban produksi.
Itupun tergantung produk
baja yang dihasilkan. “Jadi,
kalau harga gas industri turun
menjadi US$ 6 per mmbtu, ini
artinya ada penurunan harga
sekitar 30%. Sehingga, peng-
hematan terhadap COGS ber-
kisar antara 3% sampai 7,5%,”
ujar Silmy kepada KONTAN,
Jumat (17/4).
Akhmad Suryahadi Sadewa
KRAS bisa
berhemat sekitar
3%-7,5% dari
biaya COGS.
ANTARA/Abriawan Abhe
Rencana ekspansi CARE juga ikut terdampak Covid-19.
Menikmati Rezeki
Penundaan Bayar Cukai
Penundaan pembayaran cukai efektif mengurangi beban emiten rokok
JAKARTA. Emiten rokok bisa berna-
pas lega. Pasalnya, pemerintah me-
nerbitkan beleid relaksasi penundaan
pembayaran cukai selama 90 hari.
Pengusaha yang memesan pita cu-
kai pada 9 April 2020-9 Juli 2020 akan
menikmati penundaan tersebut. Hal
ini tertuang dalam Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 30/
PMK.04/2020. Sebelumnya, penunda-
an paling lama dua bulan.
Analis Mirae Asset Sekuritas Chris-
tine Natasya mengatakan beleid ter-
sebut memberikan dampak positif
bagi semua emiten rokok. Setidak-
nya, emiten rokok bisa menjadi lebih
leluasa menjalankan operasional bis-
nisnya di tengah ancaman melambat-
nya perekonomian.
Christine menilai, dengan beleid
tersebut, arus kas perusahaan akan
jadi lebih baik, sehingga bisa meno-
pang bisnis di jangka pendek. Kare-
na kalau arus kas melambat, ditakut-
kan biaya lain justru membengkak,
terang Christine, Jumat (17/4).
Setali tiga uang, analis Anugerah
Sekuritas Bertoni Rio menilai, beleid
tersebut memberikan efek berantai
yang luas. Selain bisa mengurangi
beban penjualan, secara tidak lang-
sung juga mampu meminimalisir pe-
mutusan hubungan kerja alias PHK.
Diharapkan bisnis rokok tetap
bisa bertahan di tengah pandemi Co-
vid-19, yang mana bisnis rokok sela-
ma ini juga sudah tertekan karena
pemerintah gencarnya kampanye
pelarangan rokok di daerah publik,
jelas Bertoni.
Biaya bunga
Dengan penundaan tersebut, me-
nurut Christine, emiten rokok juga
bisa menghemat beban bunga antara
1%-2%. Namun, penundaan ini diper-
kirakan tak sampai mengerek laba
bersih emiten rokok di tahun ini.
Christine memperkirakan, laba
bersihnya PT Gudang Garam Tbk
(GGRM) masih akan turun sekitar
16% menjadi Rp 9,1 triliun. Penuru-
nan ini akibat margin yang lebih ren-
dah di tahun ini.
Analis RHB Sekuritas Michael Wil-
son Setjoadi menilai, GGRM akan
paling diuntungkan oleh penundaan
pembayaran cukai. Selama ini, selain
terbebani beban cukai, emiten rokok
juga harus memikirkan beban bunga
pinjaman. Beban utang GGRM juga
relatif lebih tinggi.
Ini tercermin dari biaya bunga
efektif GGRM yang setara 4% dari
laba sebelum pajak. Sedangkan,
HMSP hanya sebesar 0,3%. Kami
melihat akan ada penghematan biaya
bunga untuk GGRM sekitar Rp 310
miliar. Ini setara kenaikan earning
per share (EPS) 2,4%, jelas Michael.
Dia merekomendasikan buy GGRM
dengan target harga Rp 60.000 per
saham. Christine merekomendasikan
trading buy dengan target harga satu
tahun Rp 48.800 per saham.
Untuk HMSP, Christine mereko-
mendasikan hold dengan target harga
Rp 1.700 per saham. Bagi Michael,
HMSP layak dibeli dengan target har-
ga Rp 2.200 per saham. ■
Benedicta Alvinta Prima
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Beleid ini memberikan dampak positif kepada semua emiten rokok.
Galeri
Bisnis Lesu, GIAA Pangkas
Gaji Karyawan 10%-50%
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memangkas
gaji karyawan berkisar 10%-50%, tergantung jabatan yang
diemban. Pemangkasan mulai April sampai Juni 2020.
Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, me-
ngatakan, langkah pemotongan gaji pegawai diberlakukan
untuk memastikan business sustainability perusahaan
tetap terjaga, di tengah tekanan kinerja industri penerbang-
an dunia yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Pemotongan gaji dilakukan secara proporsional mulai
dari level direksi hingga staf, mulai dari 10% untuk level
staf hingga 50% untuk direksi. Kami mesti memberi contoh
bahwa kami direksi juga harus terlibat, kata Irfan kepada
KONTAN, Jumat (17/4).
Kata Irfan, pemotongan gaji ini merupakan opsi terbaik
yang bisa diambil oleh maskapai pelat merah ini, di tengah
tantangan kinerja operasional yang berdampak secara me-
nyeluruh pada lini bisnis sektor penerbangan.
Pemotongan gaji ini bersifat penundaan, perusahaan
akan mengembalikan akumulasi pemotongan pada saat
kondisi memungkinkan, sejalan dengan performa kinerja
perusahaan ke depan, terang dia.
Azis Husaini
10 SAHAM PENDORONG INDEKS
(9 - 17 April 2020)
Nama Emiten Kode Harga* Poin pada Indeks
Telekomunikasi Indonesia TLKM 3.230 10,66
Chandra Asri Petrochemical TPIA 7.900 9,99
Sarana Menara Nusantara TOWR 880 8,92
Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 10.200 6,28
Barito Pacific BRPT 990 5,19
Tower Bersama Infrastructure TBIG 1.065 3,76
HM Sampoerna HMSP 1.635 3,13
Mayora Indah MYOR 2.040 2,91
Bank Permata BNLI 1.225 2,86
Vale Indonesia INCO 2.500 2,58
* Harga penutupan pada 17 April 2020 (dalam rupiah per saham) Sumber : Bloomberg
IHSG
(9 - 17 April 2020)
4.750
4.600
4.450
4.300
9 13 14 15 16 17
April 2020
4.649,08
4.634,82
USD/IDR
(9 - 17 April 2020)
16.000
15.700
15.400
15.100
9 13 14 15 16 17
April 2020
15.880
15.465
Menilik Beban Cukai Emiten Rokok
Emiten
Utang Cukai
Perubahan
Pengeluaran
Cukai
Perubahan
(miliar rupiah) (miliar rupiah)
2019 2018 2019 2018
HM Sampoerna 5.423 2.670 103,11% 60.186 60.785 -0,99%
Gudang Garam 5.084 2.698 88,44% 68.229 60.081 13,56%
Bentoel International* 2.351 241 875,52% 9.000 10.794 -16,62%
Wismilak Inti Makmur* 15 21 -28,57% 309 331 -6,65%
*per akhir September 2019 dibanding akhir Desember 2018 Sumber: Laporan keuangan
4. PORTOFOLIO
Kontan Sabtu, 18 April 2020
Rencana IPO yang sedianya dilakukan di
triwulan kedua ini, kami undur.
Parwanto Noegroho, Sekretaris
Perusahaan Adhi Karya
Galeri
Kontrak Anak Usaha DOID
Diputus Kideco
JAKARTA. Moody's Investors Services menurunkan outlook
PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menjadi negatif
dari sebelumnya stabil. Meski begitu, peringkat perusahaan
tambang batubara anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk
(DOID) ini tetap di level Ba3.
Perubahan outlook Bukit Makmur menjadi negatif men-
cerminkan lingkungan operasi yang menantang dan likuiditas
kredit BUMA yang melemah serta potensi kehilangan pelang-
gan utama, ujar Maisam Hasnain, Asisten Wakil Presiden
dan Analis Moody's, dalam rilis Jumat (17/04).
Namun, penegasan peringkat BUMA di Ba3 mencerminkan
bisnis kontraktor jasa penambangan masih cukup kuat. Apa-
lagi BUMA adalah kontraktor jasa penambangan batubara
terbesar kedua di Indonesia dari sisi volume overburden.
Bukit Makmur Mandiri juga memiliki hubungan dengan
penambang batubara terbesar di Indonesia. Kami berharap
BUMA akan mempertahankan struktur modal yang bijaksana
dengan kebijakan keuangan yang konservatif, jelas Hasnain.
BUMA memiliki kontrak layanan penambangan dengan PT
Kideco Jaya Agung.
Tapi sayangnya pada tahun ini, kontrak BUMA sudah tidak
diperpanjang lagi oleh Kideco. Pasalnya, Indika telah memu-
tuskan akan menggunakan layanan penambangan sendiri
dalam beberapa bulan mendatang.
Avanty Nurdiana
aksi korporasin
Adhi Commuter Properti Menunda IPO
JAKARTA. Kondisi yang tak
menentu karena penyebaran
virus korona membuat renca-
na bisnis tertunda. Adhi Com-
muter Properti juga menunda
rencana penawaran umum
perdana alias initial public
offering (IPO) yang sedianya
digelar kuartal II 2020 ini.
Sekretaris Perusahaan PT
Adhi Karya Tbk (ADHI) Par-
wanto Noegroho mengatakan,
anak usaha ADHI ini baru me-
lantai apabila pandemi Covid-
19 menunjukkan tanda bakal
berakhir. Selain itu, ada sinyal
pemulihan ekonomi berjalan
dengan baik.
Dia mengatakan, meski di-
tunda, persiapan proses IPO
masih akan tetap berjalan.
Tentunya dengan memperha-
tikan kondisi ekonomi dan
bursa saham saat ini. Renca-
na IPO yang sedianya akan
kami lakukan di triwulan ke-
dua tahun ini kami undur.
Dengan harapan pandemi ini
segera berakhir dan recovery
ekonomi berjalan baik, kami
bisa melaksanakan IPO sese-
gera mungkin, jelas Noegro-
ho ke KONTAN, Jumat (17/4).
Noegroho menjelaskan saat
ini Adhi Karya tengah mem-
persiapkan beberapa skenario
waktu yang tepat bagi Adhi
Commuter Properti untuk
melepas saham perdana. Saat
ini, lanjut Noegroho, emiten
pelat merah ini sedang mem-
proses finalisasi penunjukan
konsultan serta memproses
penerbitan obligasi.
Adhi Commuter Properti
berencana melepas 30% sa-
ham ke publik dengan target
dana Rp 2,5 triliun. Dengan
potensi bisnis yang Adhi Com-
muter Properti miliki, kami
optimistis dapat terserap ke-
seluruhan sesuai target, jelas
Noegroho.
Adhi Commuter Properti
akan memakai dana IPO un-
tuk memenuhi belanja modal
(capex) sebesar Rp 2 triliun.
Capex dialokasikan untuk
pengadaan serta pengembang-
an lahan. Kemudian sisanya,
sebesar Rp 500 miliar untuk
membayar utang.
Anak usaha ADHI di bidang
properti ini juga akan mener-
bitkan obligasi Rp 1 triliun di
awal semester II 2020 untuk
menunjang IPO. Perusahaan
ini akan menggunakan hasil
penerbitan obligasi sebagai
capex juga.
Noegroho mengatakan saat
ini mereka tengah menyiap-
kan strategi untuk mengganti
dana IPO. Beberapa skenario
sedang disiapkan dengan
mempertimbangkan kondisi
saat nanti, ujar dia.
Adhi Commuter memiliki
tiga proyek utama, yakni pro-
yekapartemenRiviadanGrand
Central Bogor serta proyek
landed house Adhi City.
Selain itu, ada proyek LRT
City Bekasi Timur–Eastern
Green Green Avenue, LRT
City Jatibening Baru–Gateway
Park, LRT City Ciracas–Urban
Signature, LRT City Sentul–
Royal Sentul Park, LRT City
MT Haryono–The Premiere
MTH, MTH 27 Office Suites,
Cisauk Point–Member of LRT
City, dan Oase Park–Member
of LRT City.
Benedicta Alvinta Prima
KONTAN/Baihaki
Anak usaha ADHI bakal segera melantai bila pandemi Covid-19 menunjukkan tanda bakal berakhir.
Pendapatan dan Laba Bersih
SONA di 2019 Turun
JAKARTA. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA)
mengalami penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. Berda-
sarkan laporan keuangan 2019, SONA mengantongi penda-
patan usaha Rp 1,75 triliun atau menyusut 11,61% dari penda-
patan Rp 1,98 triliun pada tahun sebelumnya.
Untungnya, sejalan penurunan pendapatan, SONA mampu
menekan beban pokok pendapatan 11,77% menjadi Rp 905,19
miliar. Di 2018, beban pokok mencapai Rp 1,03 triliun.
Sehingga laba kotor emiten ini tercatat Rp 843,62 miliar,
atau turun 11,29% dari laba kotor Rp 951,03 miliar di 2018.
Selain itu, beban umum dan administrasi juga meningkat dari
Rp 401,05 miliar di 2018, menjadi Rp 429,45 miliar di 2019.
Alhasil, SONA menorehkan laba yang dapat diatribusikan
pada entitas induk atau laba bersih sebesar Rp 78,22 miliar
merosot 44,49% dari laba bersih Rp 123,34 miliar pada 2018.
Di tengah penyebaran korona, SONA telah menutup se-
mentara toko yang berlokasi di Bali. Penutupan dilakukan
hingga penyebaran korona berakhir.
Wong Budi Setiawan, Sekretaris Perusahaan SONA, me-
ngatakan, perusahaan ini masih menunggu aktivitas pener-
bangan dari luar negeri aktif kembali, seiring pulihnya per-
kembangan pariwisata di Bali. Ini sangat berdampak sekali
pada penurunan pendapatan sementara untuk beberapa bu-
lan, jelas dia dalam keterbukaan informasi, Kamis (16/4).
Ika Puspitasari
nPROFIL EMITEN
Gelar Diversifikasi dengan Dana IPO
PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) gunakan dana IPO untuk kembangkan bisnis hotel dan penyewaan kendaraan
JAKARTA. PT Esta Multi Usa-
ha Tbk (ESTA) berhasil me-
ningkatkan pendapatannya di
2019 lalu hampir dua kali lipat.
Bisnis penyewaan kendaraan
yang baru dimulai pada perte-
ngahan 2019 lalu menjadi sa-
lah satu penopang pendapatan
di periode tersebut.
Mengutip laporan keuangan
emiten, ESTA berhasil me-
ngantongi pendapatan sebe-
sar Rp 8,17 miliar sepanjang
2019. Jumlah ini tumbuh 90,7%
year on year (yoy).
ESTA juga mencatatkan
pendapatan senilai Rp 6,28
miliar dari bisnis perhotelan.
Sementara bisnis sewa ba-
ngunan menyumbang penda-
patan sebesar Rp 973 juta dan
sewa kendaraan berkontribu-
si Rp 497 juta.
Emiten yang memiliki Hotel
88 ini sebenarnya memiliki
beberapa rencana ekspansi
ke depan. Apalagi, emiten ini
telah menggelar initial public
offering (IPO) 3 Maret lalu.
Pada penjualan saham perda-
nanya, ESTA mengantongi
dana segar Rp 24 miliar.
Rencananya, ESTA akan
menggunakan 49,12% dari
dana IPO tersebut sebagai
modal kerja perusahaan. Lalu
31,46% akan digunakan untuk
pembangunan Hotel 88 di Go-
rontalo.
Perusahaan memilih Goron-
talo karena lokasinya strate-
gis. Rencana pembangunan
Hotel 88 Gorontalo merupa-
kan salah satu ekspansi per-
usahaan, kata Direktur Uta-
ma ESTA Lukman Nelam.
Saat ini, ESTA memiliki Ho-
tel 88 yang terletak di Bekasi.
Sepanjang 2019 lalu, hotel
berkapasitas 70 kamar terse-
but memiliki tingkat okupansi
hingga 70%.
Melalui unit usaha lainnya,
yakni Esta Prima Investama,
pihaknya juga membawahi
Hotel Amarilis yang tersebar
di beberapa kota.
Diversifikasi usaha
Selain melakukan ekspansi
pada bisnis perhotelan, ESTA
juga melakukan ekspansi di
bisnis penyewaan kendaraan.
Bisnis ini baru digeluti mulai
pertengahan tahun 2019.
Rencananya 19,42% dana
dari IPO akan digunakan un-
tuk uang muka pembelian
kendaraan yang disewakan.
ESTA berharap, bisnis penye-
waan kendaraan bisa berkon-
tribusi hingga 15% terhadap
pendapatan.
Lukman mengakui, lini bis-
nis rental kendaraan bisa me-
nambah cash flow Rp 600 juta-
Rp 700 juta per tahun.
Nantinya, perusahaan me-
nargetkan, bisa menambah
30-50 unit mobil setiap tahun.
Dengan begitu, otomatis ar-
mada yang akan kami sewa-
kan juga bertambah banyak,
kata Lukman.
ESTA banyak menyewakan
kendaraan kepada klien kor-
porasi. Korporasi menyewa
secara bulanan namun dengan
komitmen jangka panjang.
Lukman menuturkan, bisnis
penyewaan mobil tersebut
sudah tersebar ke lima sampai
enam provinsi. n
ESTA
menargetkan
menambah 30-50
unit mobil per
tahun.
Profil Emiten
Hikma Dirgantara
SAHAM emiten perhotelan
Esta Multi Usaha (ESTA)
ikut terkena dampak dari
meluasnya wabah korona
di Tanah Air. Harga saham-
nya sempat melorot ke le-
vel terendah pada awal Ap-
ril lalu.
Ketika menggelar initial
public offering (IPO) pada
9 Maret 2019, ESTA mena-
warkan sahamnya Rp 120
per saham. Emiten pemilik
Hotel 88 ini harus melihat
harga sahamnya melorot
menjadi Rp 105 per saham
pada 3 April.
Untungnya, saham ESTA
segera memulihkan diri.
Per kemarin Jumat (17/4),
saham ESTA di Rp 113, atau
cuma lebih rendah 5,8%
dari harga perdananya.
Ketika IPO di awal Maret
lalu, mayoritas saham ESTA
dipegang oleh PT Esta Uta-
ma Corpora dengan kepe-
milikan sampai 68,17%. Lalu
PT Bartley Sejahtera Im-
vestama menguasai 0,08%
dan masyarakat mengempit
31,75% saham. n
Terpukul di Awal April
Kinerja PT Esta Multi Usaha Tbk
(dalam juta rupiah, kecuali laba bersih per saham)
Per 31/12/2018 Per 31/08/201931/08/2019
Total Aset 51.444,00 49.889,00
Total Kewajiban 17.751,00 14.041,00
Total Ekuitas 33.694,00 35.849,00
Pendapatan 4.281,00 5.097,00
Laba Kotor 2.305,00 2.920,00
Laba (Rugi) Usaha (532,00) 58,00
Laba (Rugi) Bersih (3,96) 2,1
Laba (Rugi) Bersih per Saham (458,99) 49,08
Margin Laba Kotor (%) 53,85 57,29
Margin Laba (Rugi) Usaha (%) (12,22) 1,13
Margin Laba (Rugi) Bersih (%) (92,66) 41,14
ROA (%) (11,76) 5,88
ROE (%) (7,70) 4,32
Sumber: Prospektus Perusahaan
estamultiusaha.co.id
Rencananya ESTA akan membangun 80 kamar di Hotel 88 Gorontalo.
Rupiah Perkasa
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Warga berjalan keluar usai melakukan transaksi di salah satu money changer di Tange-
rang Selatan, Banten, Jumat (17/4). Rupiah di kurs tengah BI kembali menguat 1,80%
jika dibandingkan dengan posisi hari sebelumnya di Rp 15.787 per US$. Dengan pengu-
atan ini, rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia.
Adhi Commuter
Properti akan
mengembangkan
9 proyek dekat
dengan LRT.
5. EKSEKUTIF 5
Kontan Sabtu, 18 April 2020
Posisi Rp 15.500 mencerminkan
fundamental di tengah sebaran Covid-19 ini
David Sumual,
Ekonom Bank Central Asia
JAKARTA. Pandemi korona
masih akan memberi senti-
men negatif ke pada obligasi.
Minat investor mengikuti le-
lang Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) pada Selasa
(21/4) bisa terganggu.
Pekan depan, pemerintah
kembali akan melelang enam
seri SBSN, yaitu SPN-S
08102020, SPN-S 08012021,
PBS-002, PBS-026, PBS-004,
dan PBS-005. Pemerintah me-
netapkan target indikatif se-
besar Rp 7 triliun.
Di tengah pasar finansial
yang masih tertekan pandemi
korona, Jumat (17/4), senti-
men negatif kembali datang
dari lembaga pemeringkat
SP Global Ratings yang me-
revisi outlook utang Indonesia
menjadi negatif dari stabil.
Sementara, peringkat surat
dipertahankan di BBB.
Ekonom Bank Permata Jo-
sua Pardede mengatakan,
sentimen negatif tersebut ber-
potensi meningkatkan bid yi-
eld pelaku pasar. Namun,
meski sentimen negatif masih
bertubi datang, Josua optimis-
tis minat pada lelang SBSN
masih terjaga.
Bank Indonesia (BI) kini
diperbolehkan membeli oblia-
si pemerintah di pasar primer.
Ekonom berharap kebijakan
ini bisa mendongkrak hasil
lelang SBSN.
Josua berharap BI akan me-
manfaatkan momen lelang
pekan depan untuk masuk ke
pasar, sehingga membawa
dampak positif. Diharapkan
dampak BI yang kini boleh
masuk ke pasar primer bisa
meredam sentimen negatif
bagi investor, kata Josua,
Kamis (17/4). Sinyal positif
dari BI tersebut juga diharap-
kan bisa menambahkan ke-
percayaan di pasar obligasi.
Selain itu, menurut Josua,
kabar Presiden Amerika Seri-
kat (AS) Donald Trump mem-
berikan tiga tahap pedoman
untuk menghidupkan kembali
ekonominya juga berdampak
positif. Josua berharap hal ini
bisa memunculkan risk appe-
tite pada instrumen investasi
di emerging market, seperti
minat pada lelang meningkat.
Danielisa Putriadita
Berharap BI Masuk ke Pasar
Primer Lelang SBSN
Minat investor
bisa terjaga bila
BI turut membeli
SBSN di pasar
primer.
PROSPEK LELANG SBSN■Sumber: Logam Mulia, Bloomberg (Pukul 18.45 WIB)
Minyak Mentah
19,87 18,47
-7,15%
Pengiriman Februari 2012
Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS
(Dollar AS per barel)
Harga Komoditas
Harian
(16/4/2020–17/4/2020)
CPO (MDEX)
503,83 511,46
1,51%
Pengiriman Juli 2020
Bursa Derivatif Malaysia (MDEX)
(Dollar AS per ton)
Batubara
56,35 56,50
0,27%
Pengiriman Mei 2020
Batubara Newcastle di Bursa ICE
(Dollar AS per ton)
Emas Berjangka
1.731,70 1.705,70
-1,50%
Pengiriman Juni 2020
Divisi Comex Bursa NYMEX-AS
(Dollar AS per ons troi)
Emas Batangan
939.000 942.000
0,32%
Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk
rupiah per gram
(emas seberat satu gram)
CPO (ICDX)
8.545 8.545
0%
Pengiriman Juli 2020
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia
(ICDX) (Rupiah per Kilogram)
Review Rupiah
Dijaga Ketat Bank Indonesia
JAKARTA. Sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap
dollar Amerika Serikat (AS) bergerak positif. Kurs rupiah
di pasar spot menguat jadi Rp 15.465 per dollar AS, Jumat
(17/4), menguat 1,12% dibanding penutupan hari sebelum-
nya. Selama sepekan terakhir, kurs spot rupiah menguat
2,61%. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia me-
nguat 4,54% dalam sepekan jadi Rp 15.503 per dollar AS.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menga-
takan, di pekan sebelumnya, nilai tukar rupiah cenderung
overshoot hingga nyaris menyentuh level Rp 17.000 per
dollar AS. Namun, di pekan ini kurs stabil dengan masuk-
nya kembali aliran modal asing dan hadirnya Bank Indone-
sia (BI) di pasar keuangan. Volatilitas pekan ini terjaga
dan posisi Rp 15.500 mencerminkan fundamental di tengah
sebaran Covid-19 ini, terang dia, kemarin.
Apalagi jumlah kasus virus korona di beberapa negara
sudah menunjukkan penurunan. Perkembangan ini me-
ningkatkan harapan ekonomi bisa kembali pulih.
Analis HFX Internasional Berjangka Ady Phangestu me-
nambahkan, perputaran roda ekonomi China juga berang-
sur membaik. Kondisi tersebut memicu kembali roda ma-
nufaktur negeri Tirai Bambu, sehingga permintaan bahan
tambang dari Indonesia dan Australia akan kembali naik.
Membaiknya manufaktur China bakal memulihkan alur
perdagangan Asia secara berangsur, kata dia.
Sementara itu, kondisi lapangan pekerjaan di Amerika
Serikat (AS) tercatat memburuk. Ini nampak dari jumlah
pengangguran di AS yang naik di atas 5 juta orang. Neraca
perdagangan AS juga defisit. Dua katalis ini makin membu-
at dollar AS kian terkapar
Adhy memperkirakan, dalam jangka pendek, rupiah ma-
sih akan menguat. Sementara menurut David, kurs rupiah
akan terjaga di level Rp 15.500 per dollar AS.
Intan Nirmala Sari
Foto-foto dok. Pribadi
1
2
3
4
Direktur Utama Putra Rajawali Kencana, Ariel Wibisono
Menjaga Posisi Investasi di Aset Likuid
JAKARTA. Tidak ada satu
orang pun tahu apa yang
akan terjadi di masa datang.
Karena itu, Direktur Utama
PT Putra Rajawali Kencana
Tbk (PURA) Ariel Wibisono
selalu bersiap sedia dengan
berinvestasi.
Ariel mengatakan selalu
memiliki dana di investasi
yang likuid. Likuid yang
saya maksud adalah investa-
si yang mudah dijangkau,
mudah diperjualbelikan dan
memiliki banyak peminat,
terang dia, Jumat (17/3).
Ini karena tidak ada yang
bisa tahu kondisi ke depan
seperti apa. Ariel ingin siap
jika ada kondisi yang bisa
mempengaruhi keuangan.
Karena alasan tersebut,
saat ini dana investasi Ariel
paling banyak ditanamkan
pada mata uang asing,
sekitar 50%. Investasi lain
pria ini adalah saham dan
obligasi sebesar 30%.
Sisanya, 10% di properti dan
10% berupa kendaraan.
Portofolio ini disusun atas
dasar likuiditas. Mata uang
asing misalnya. Jika sewak-
tu-waktu harga mata uang
asing sedang baik, maka
dana bisa lansung dicairkan
melalui bank maupun
money changer.
Adapun mata uang asing
yang dimiliki Ariel adalah
dollar Amerika Serikat (AS),
dollar Singapura dan euro.
Dia memiliki pertimbangan,
mata uang tersebut cukup
stabil, didukung dengan
pertumbuhan ekonomi
negaranya stabil.
Mengingat pertimbangan
tersebut, maka proporsi
euro yang dimiliki Ariel saat
ini kecil. Mata uang asing
yang dimilikinya lebih
didominasi dollar AS dan
dollar Singapura.
Pilih dari fundamental
Sementara untuk saham,
laki-laki yang hobi olahraga
ini menginvestasikan
dananya pada emiten yang
memiliki aset besar. Ariel
menilai, semakin besar aset
yang dimiliki, potensi emiten
melakukan aksi korporasi
akan semakin besar.
Sehingga, potensi gain bisa
besar setelahnya.
Portofolio Ariel di saham
terbagi dalam berbagai
sektor-sektor. Adapun
saham yang dimilikinya
antara lain saham perusaha-
annya sendiri PURA, PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk
(BBRI), PT Bukit Asam Tbk
(PTBA), PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR), PT
Merdeka Copper Gold Tbk
(MDKA) dan PT Telekomu-
nikasi Tbk (TLKM).
Ia mempertimbangkan
faktor fundamental dan
perkembangan bisnis saat
memilih saham. Ariel
melihat prospek jangka
panjang emiten.
Sementara itu, untuk
investasi yang tidak likuid,
Ariel memilih properti dan
kendaraan, berupa mobil.
Beberapa properti yang
dimilikinya berupa rumah
tapak dengan harga di
kisaran Rp 1 miliar.
Lokasi properti berada di
luar negeri maupun dalam
negeri. Penentuan ini
memperhitungkan kondisi
pasar. Dengan likuiditas
yang dimiliki, Ariel tetap
percaya diri berinvestasi
meskipun kondisi ekonomi
sedang tidak stabil.
Baginya, saat ini justru
kesempatan baik untuk
mempertebal investasi.
Menurut dia, sebagai
investor, ketika pasar
bearish maka perlu menjadi
pembeli siaga dan menjual
ketika harga sudah naik.
Karena itu, investor perlu
selalu memiliki kas. Coba
kalau tidak punya likuiditas,
maka peluang tadi akan
hilang, kata Ariel.
Investor juga perlu selalu
mengetahui perkembangan
situasi di dunia. Ariel
mencari informasi dengan
mengikuti berita dari luar
dan dalam negeri. Ia juga
selalu menganalisis sendiri.
Ariel juga menilai, seorang
investor perlu mengerti
keuangan, meski hanya
dasar akuntansi. Menurut
dia, peristiwa penting,
kebijakan harus tetap
disandingkan dengan
kondisi keuangan perusaha-
an. Ia mengaku tidak
memiliki ilmu dasar tapi
selalu belajar. Jadi ia
membuat keputusan
investasi dari berita saja. ■
Me My Portfolio
50%
Valuta Asing30%
Obligasi dan Saham
10%
Kendaraan
Portofolio Investasi
KESIBUKAN Ariel Wibisono dalam me-
ngelola perusahaan tidak membuat dirinya
lupa menjaga kebugaran tubuh dengan
selalu berolahraga. Pria yang juga memiliki
hobi bermusik ini menilai kegiatan di luar
pekerjaan juga mendukung dunia bisnis.
Lelaki yang terjun di bisnis sejak 2004 ini
juga berinvestasi dalam menjalin jaringan
dengan cara aktif berorganisasi. Menurut
Ariel, berorganisasi adalah hal yang pen-
ting dan perlu.
Direktur Utama PT Putra Rajawali Ken-
cana Tbk ini menyadari, kini era digital
mulai memasuki kehidupan masyarakat.
Kondisi ini mengubah peradaban manusia
menjadi lebih mengandalkan networking
atau jaringan. Karena itu networking jadi
hal yang penting.
Menurut Ariel, ini termasuk proses bela-
jar maupun menambah wawasan. Kini,
Ariel rajin membangun jaringan baik seca-
ra digital maupun non-digital. Digitalisasi
intinya adalah networking, menghubung-
kan satu dengan yang lain melalui sebuah
jaringan. Saya ikut beradaptasi dengan
membangun networking melalui organisa-
si, imbuh Ariel.
Adapun beberapa organisasi yang diiku-
ti Ariel di antaranya Asosiasi Pengusaha
Truk di Jawa Timur, di mana ia menjabat
sebagai Ketua Umum dari 2017-2020. Ia
juga menjabat pengurus Junior Chamber
International (JCI) Jawa Timur dan Local
President alias ketua umum di 2018.
Sebelumnya Ariel menjabat Vice Presi-
dent JCI pada 2017 silam. Ariel juga pernah
aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indo-
nesia (HIPMI) Jawa Timur. ■
Investasi Jaringan dengan Aktif Organisasi
Kenia Intan Nareriska
10%
Properti
Rencana Lelang Sukuk Negara Periode 21 April 2020
Keterangan SPN-S 08102020
(reopening)
SPN-S 08012021
(reopening)
PBS-002
(reopening)
PBS-026
(reopening)
PBS-004
(reopening)
PBS-005
(reopening)
Tanggal Jatuh Tempo 8 Okt 2020 8 Jan 2021 15 Jan 2022 15 Okt 2024 15 Feb 2037 15 Apr 2043
Imbalan Diskonto Diskonto 5,45% 6,625% 6,10% 6,75%
Sumber: DJPPR