Dokumen tersebut membahas peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Menurut WHO, ada delapan peran apoteker yaitu sebagai penyedia layanan, pengambil keputusan, komunikator, pemimpin, manajer, pembelajar seumur hidup, guru, dan peneliti. Peran-peran tersebut diterapkan dalam fungsi-fungsi produksi, mutu, registrasi produk, pemasaran, dan pengembangan produk di industri farmasi.
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx
Peran Apoteker di Industri Farmasi
1. Tugas dan Peran Apoteker di
Industri Farmasi
Oleh : Wahyu Lestari (1604060)
2. Industri farmasi adalah industri yang meliputi industri
obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri obat jadi
adalah industri yang menghasilkan suatu produk yang
telah melalui seluruh tahap proses pembuatan,
sedangkan industri bahan baku obat adalah industri
yang menghasilkan bahan baku yang diperlukan pada
proses pembuatan suatu obat jadi. Proses pembuatan
merupakan seluruh rangkaian kegiatan yang
menghasilkan suatu obat yang meliputi produksi dan
pengawasan mutu mulai dari pengadaan bahan
awal, proses pengolahan, pengemasan, sampai obat
jadi untuk distribusi
Industri farmasi
3. Peran apoteker di industri farmasi seperti yang
disarankan oleh World Health Organization
(WHO), yaitu Eight Star of Pharmacist
yang meliputi :
Peran, Fungsi dan Tugas Apoteker
di Industri Farmasi
4. 1.Care Giver,
apoteker sebagai pemberi pelayanan dalam
bentuk informasi obat, efek samping obat dan lain-
lain kepada profesi kesehatan. Perlu ada interaksi
dengan individu/ kelompok di dalam industri
(regulatory, QA/QC ,produksi dll) dan
individu/kelompok di luar industri.
2.Decision maker
apoteker sebagai pengambil keputusan yang
tepat untuk mengefisienkan dan mengefektifkan
sumber daya yang ada di industri
5. 3. Communicator
apoteker harus memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun
tulisan.
4. Leader,
apoteker sebagai pemimpin yang berani
mengambil keputusan dalam mengatasi berbagai
permasalahan di industri dan memberikan
bimbingan ke bawahannya dalam mencapai sasaran
industri.
6. 5.Manager
apoteker sebagai pengelola seluruh sumber
daya yang ada di industri farmasi dan mampu
mengakumulasikannya untuk meningkatkan kinerja
industri dari waktu ke waktu.
6.Long-life learner
apoteker belajar terus menerus untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan.
7. 7. Teacher
bertanggung jawab untuk memberikan
pendidikan dan pelatihan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan dunia industri kepada sejawat
apoteker atau lainnya.
8. Researcher
apoteker sebagai peneliti yang harus selalu
melakukan riset dan mengetahui perkembangan obat
baru yang lebih baik dan bermanfaat untuk
kesehatan masyarakat.
8. � Peran tersebut diterapkan di dalam fungsi-fungsi industrial
yang diperlukan, yaitu manajemen produksi,
pemastian/manajemen mutu (Quality Assurance) registrasi
produk, pemasaran produk (Product Manager ), dan
pengembangan produk ( Research and Development ).