Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
1. Sanitasi.Net
Konstruksi IPLT
Sesi 4: Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
Modul :
Pelaksanaan Konstruksi Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah bagi
Para Perencana, Pelaksana dan Pengelola Sanitasi
Agustus, 2015
Sanitasi.Net
IPLT-J-6.4
2. Sanitasi.Net
Modul J-6
Pelaksanaan Konstruksi IPLT
1. Pra Konstruksi
– Pekerjaan Pengecekan
– Pekerjaan Persiapan
– Pekerjaan Pengukuran
– Pekerjaan Sosialisasi
2. Konstruksi
– Unit Pengolahan
– Unit Pembuangan Akhir
– Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
– Bangunan Penunjang dan
Fasilitas
3. Penyelenggaraan Pelak-
sanaan Konstruksi
– Kontrak Pelaksanaan
– Pekerjaan Pengawasan
– Pengujian/ Commisioning
– Pembuatan As Built Drawing
– Masa Pemeliharaan
– Penyusunan SOP
– Serah Terima Pekerjaan
5. Sanitasi.Net
Pekerjaan Mekanikal
• Pekerjaan mekanikal adalah pengadaan dan pemasangan alat-
alat penggerak yang mencakup pompa, kompresor, blower,
genset, termasuk alat-alat pendukung dan aksesoris lainya.
• Sebelum dilakukan pengiriman ke lokasi pekerjaan, alat-alat
tersebut perlu diuji terlebih dahulu di pabrik.
6. Sanitasi.Net
Pekerjaan Mekanikal
Yang Perlu Diuji di Pabrik
1. Pengujian bagian hisap dan tekan (suction and discharge) yang
diukur dengan pressure gauge dan vacuum gauge
2. Pengujian kapasitas/aliran
3. Pengujian putaran
4. Pengujian daya elektro motor (Ampere dan Volt)
5. Pengujian putaran elektro motor
7. Sanitasi.Net
Pekerjaan Mekanikal
Yang Perlu Diuji di Pabrik
6. Pengujian tahanan isolasi elektro motor
7. Pengujian pengamanan elektro motor terhadap hubungan
pendek (short circuit fault protection)
8. Pengujian sound level< 90db
9. Pengujian Vibrasi < 3,5 mm/s untuk motor < 15 kw dan 4,5
mm/s untuk motor > 15 kw
8. Sanitasi.Net
Pompa
Standar SNI
• Pompa telah dilengkapi dengan elektro motor dalam keadaan baik
yang disertai dengan sertifikat jaminan pabrik.
• Elektro motor harus mempunyai efesiensi sekurang-kurangnya 80%
dalam pemakaian beban penuh, serta cos phi minimal 85%.
• Elektro motor harus dirancang untuk daerah tropis, penggunaan
untuk air limbah dan suku cadang mudah didapat.
• Antara pompa dan elektro motor dihubungkan dengan flexible
coupling dan center line, tidak mudah aus, tahan lama dan mudah
dalam instalasinya.
• Base frame (kerangka dasar) atau dudukan harus dibuat khusus, jika
dari baja harus tahan korosi dan dicat khusus dengan anti karat.
9. Sanitasi.Net
Pemasangan Peralatan Mekanikal
Genset
a. Genset biasanya ditempatkan terpisah atau dibuatkan bangunan
atau berupa mobile genset
b. Pemasangan genset umumnya dibuatkan dudukan/pondasi yang
telah disesuikan dengan tipe genset dapat terbuat dari pondasi
beton bertulang
c. Pemasangan alat mekanikal dan elektrikal harus sesuai dengan
spesifikasi teknis.
d. Penyambungan sumber energi, harus sesuai spesifikasi teknis.
e. Periksa sumber energi sebelum dijalankan sesuai ketentuan.
f. Jalankan sumber energi yang digunakan.
g. Periksa tegangan dan arus yang dihasilkan dari sumber energi
tersebut.
h. Periksa jaringan listrik dan panel termasuk pengamannya
10. Sanitasi.Net
Pemasangan Peralatan Mekanikal
Pompa
a. Periksa pemasangan pompa sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
b. Pemasangan pompa disesuaikan dengan tahapanya lengkap dengan
aksesoriesnya (check valve, gate valve, air valve) dan pastikan semua
angker dan baut terpasang dengan benar
c. Periksa sambungan energi dengan pompa sesuai spesifikasi atau
tidak.
d. Jalankan pompa-pompa.
e. Perhatikan tekanan air yang dapat dibaca pada manometer.
f. Apabila sudah naik melebihi tekanan kerja pompa, buka gate valve
perlahan-lahan sampai diperoleh tekanan yang dikehendaki.
g. Dilakukan pengetesan terhadap pompa seperti performance tes,
kebocoran/leakage test, tekanan/hidrostatis test dan field test
11. Sanitasi.Net
Pemasangan Peralatan Mekanikal
Aerator
a. Pemasangan aerator disesuaikan dengan tahapannya lengkap
dengan pelampung dan tali pengait agar posisi aerator tidak
berubah.
b. Periksa sambungan energi dengan aerator sesuai spesifikasi
atau tidak.
c. Dilakukan pengecekan terhadap posisi aerator.
d. Perhatikan daya elektro motor pada panel kontrol.
12. Sanitasi.Net
Pemasangan Peralatan Pengolahan Air Limbah
a. Pemasangan saringan manual (manual screen) dilengkapi
dengan pemasangan katrol (gantry dan derek). Pemasangan
saringan sampah pada bangunan pengolahan fisik dibuat
dengan kemiringan 45-85 derajat terhadap horisontal.
Material yang digunakan harus tahan terhadap karat.
b. Pemasangan Mechanical secreen , pompa pasir, derek yang
dioperasikan secara otomatis dan pemasangan instalasi listrik.
c. Pemasangan blower udara/aerasi dilengkapi dengan pompa
sirkulasi dan pemasangan instalasi listrik.
d. Pemasangan unit motor pada sistem RBC. Rantai bearing dll,
panel dan system kelistrikan.
13. Sanitasi.Net
Pemasangan Peralatan Pengolahan Air Limbah
e. Pemasangan pompa dilengkapi dengan air valve, gauge, meter
pompa, check valve/gate valve, floating switch.
f. Pemasangan unit motor pompa( motor listrik, mesin diesel dan
voltage)
g. Pemasangan unit kontrol panel lengkap dengan kelistrikannya)
h. Pemasangan peralatan switch control yang berfungsi untuk
otomatisasi dari pompa pada bangunan wet weel pumping station
i. Pemasangan alat ukur otomatis untuk debit/ultrasonic flow meter
yang dipasang di jaringan pipa menuju kolam pengolahan
j. Pemasangan pintu-pintu penghubung antar kolam. Material yang
dipakai harus tahan terhadap karat.
15. Sanitasi.Net
Peraturan dan Standar
1. SNI 04-0225-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2. Peraturan terakhir dari “Peralatan listrik dan bangunan” yang
diterbitkan IEE dan NEC
3. Persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan British Standard
Assosiasion (BS)
4. Persyaratan terakhir dari Japan Industrial Standard (JIS)
5. Persyaratan dari German Standard (VDE) dan DIN
6. Persyaratan dari PLN dan Departemen Tenaga Kerja
7. Ketentuan lain yang berlaku didalam sesuai dengan perda dan atau
terkait dengan pekerjaan ini
8. Standart international lainnya yang terkait sejauh tidak
bertentangan dengan spesifikasi dan aturan yang ada
16. Sanitasi.Net
Standar dan Peraturan
Pekerjaan Instalasi Listrik
• SNI-04-0227-1994 tentang Tegangan Standar.
• SNI-04-0255-200 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
• SNI-03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada
Bangunan
17. Sanitasi.Net
Standar dan Peraturan
Pekerjaan Plumbing untuk Bangunan
• Peraturan Daerah (PERDA) setempat
• Peraturan-peraturan Cipta Karya, Kemen PUPR
• Perencanaan & Pemeliharaan Sistem Plambing
(Soufyan Nurbambang &Morimura)
• SNI 03-6481-2000 atau edisi terakhir tentang Sistem Plambing
19. Sanitasi.Net
Daftar Modul
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat
Modul
A. Pengantar Sistem Setempat
B. Cubluk Kembar
C. Tangki Septik
D. Mandi-Cuci-Kakus (MCK)
E. Biofilter
F. Up-flow Aerobic Filter
G. Rotating Biological Contactor
H. Anaerobic Baffle Reactor
I. Sarana Pengangkut Tinja
J. Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Sub Modul
J1 Langkah Perencanaan dan
Komponen IPLT
J2 Unit Pengolahan
J3 Teknologi Pengolahan
J4 Unit Pengolahan Pemekatan
J5 Unit Pengolahan Pengeringan
Lumpur
J6 Pelaksanaan Konstruksi
(5 sesi)
J7 Operasi dan Pemeliharaan
J8 Kelembagaan, Adm & Keuangan
J9 Pemantauan dan Evaluasi