SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Télécharger pour lire hors ligne
Sanitasi.Net
Opsi Teknologi Persampahan
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
TPA Controlled Landfill & Sanitary Landfill
AFSI
FasilitatorSanitasi.Org
Sanitasi.Net
CONTROLLED LANDFILL
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Sanitasi.Net
TPA Controlled Landill
• TPA Controlled Landfill merupakan sarana pengurugan
sampah yang bersifat antara, sebelum mampu
melaksanakan operasi sanitary landill.
• Penutupan tanah sel sampah dengan tanah penutup
dilakukan setiap 7 hari sekali.
Sanitasi.Net
TPA Controlled Landill
Sanitasi.Net
Desain dan Proses
• Metode ini merupakan peningkatan dari open dumping.
• Untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan yang
ditimbulkan, maka setiap 7 hari sampah yang telah
tertimbun ditutup lapisan tanah.
• Dalam operasionalnya, untuk meningkatkan efisiensi
pemanfaatan lahan dan kestabilan permukan TPA, maka
dilakukan juga perataan dan pemadatan sampah.
Sanitasi.Net
Aplikasi dan Efisiensi
• Di Indonesia, metode controll landfilled dianjurkan
untuk diterapkan di kota sedang dan kecil.
• Untuk bisa melaksanakan metode ini, diperlukan
penyediaan beberapa fasilitas, di antaranya :
– Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan.
– Saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi
pengolahannya.
– Pos pengendalian operasional.
– Fasilitas pengendalian gas metan.
– Alat Berat
Sanitasi.Net
SANITARY LANDFILL
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Sanitasi.Net
TPA Sanitary Landfill
• TPA Sanitary landfill merupakan sarana pengurugan
sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan
secara sistematis.
• Dengan penyebaran dan pemadatan sampah pada area
pengurugan dan penutupan sampah setiap hari.
• Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga
dilakukan setiap hari.
Sanitasi.Net
TPA Sanitary Landfill
Sanitasi.Net
Desain dan Proses
• Metode ini merupakan metode standar yang dipakai
secara internasional.
• Untuk meminimalkan potensi gangguan timbul, maka
penutupan sampah dilakukan setiap hari. Namun, untuk
menerapkannya diperlukan penyediaan prasarana dan
sarana yang cukup mahal.
Sanitasi.Net
Aplikasi dan Efisiensi
• Di Indonesia, metode sanitary landfilled dianjurkan
untuk diterapkan di kota besar dan metropolitan.
• Untuk dapat melaksanakan metode ini diperlukan
penyediaan beberapa fasilitas,di antaranya :
– Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan.
– Saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi
pengolahannya.
– Pos pengendalian operasional.
– Fasilitas pengendalian gas metan.
– Alat Berat
Sanitasi.Net
SARANA DAN PRASARANA
PENDUKUNG TPA
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Sanitasi.Net
Sarana dan Prasarana Pendukung
• Fasilitas Umum
• Fasilitas Perlindungan Lingkungan
• Fasilitas Penunjang
• Fasilitas Operasional
Sanitasi.Net
Fasilitas Umum
• Lokasi TPA
– harus terlindung dari jalan umum yang melintas TPA. Hal ini
dapat dilakukan dengan menempatkan pagar hidup di sekeliling
TPA. Pagar ini sekaligus dapat berfungsi sebagai zona penyangga
(setebal 5 m).
• Jalan masuk TPA harus memenuhi kriteria sbb:
– Dapat dilalui kendaraan truk sampah dan 2 arah.
– Lebar jalan 8 m, kemiringan permukaan jalan 2–3% ke arah
saluran drainase, tipe jalan kelas 3 dan mampu menahan beban
perlintasan dengan tekanan gandar 10 ton dan kecepatan
kedaraan 30 km/jam (sesuai ketentuan Ditjen Bina Marga).
Sanitasi.Net
Fasilitas Umum
• Bangunan Penunjang.
– Luas bangunan kantor tergantung pada lahan yang tersedia,
dengan mempertimbangkan rencana kegiatan: pencatatan
sampah, tampilan rencana tapak dan rencana pengoperasian
TPA, tempat cuci kendaraan,kamar mandi/WC dan gudang.
• Drainase TPA,
– berfungsi mengurangi volume air hujan yang jatuh pada area
timbunan sampah.Jenis drainase dapat berupa drainase
permanen (jalan utama,di sekeliling timbunan terakhir, daerah
kantor, gudang, bengkel, tempat cuci) dan drainase sementara
(dibuat secara lokal pada zona yang akan dioperasikan).
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
• Lapisan dasar TPA
– harus kedap air, sehingga air lindi terhambat meresap ke dalam
tanah dan tidak mencemari air tanah. Koefisien permeabilitas
lapisan dasar TPA harus lebih kecil dan 10-6 cm/det.
– Pelapisan dasar kedap air dapat dilakukan dengan cara melapisi
dasar TPA dengan tanah lempung yang dipadatkan (30 cm x 2)
atau geomembrane setebal 5 mm.
• Dasar TPA
– harus dilengkapi saluran pipa pengumpul air lindi dan
kemiringan minimal 2% ke arah saluran pengumpul ataupun
penampung air lindi.
– Penempatan kolam pengolahan air lindi dibuat sedemikian rupa,
sehingga air lindi sedapat mungkin mengalir secara gravitasi.
Bak penampung air lindi harus kedap air dan tahan asam.
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Lapisan Penutup
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
• Pengolahan air lindi, alternatifnya antara lain adalah
– Memanfaatkan sifat-sifat hidrolis dengan pengaturan air tanah,
sehingga aliran leachate tidak menuju air tanah
– Memanfaatkan sifat-sifat hidrolis dengan pengaturan air
tanah,sehingga aliran air lindi tidak menuju air tanah
– Mengisolasi lahan urug landfill,sehingga air eksternal tidak
masuk dan air lindinya tidak keluar
– Mencari lahan yang mempunyai tanah dasar,dengan
kemampuan baik untuk menetralisir cemaran
– Mengembalikan (resirkulasi) air lindi ke arah timbunan sampah
– Mengalirkan air lindi menuju pengolahan air buangan domestik
– Mengolah leachate dengan unit pengolahan
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
• Ventilasi gas
– berfungsi mengalirkan dan mengurangi akumulasi tekanan gas.
Pipa ventilasi gas dipasang dari dasarTPA secara bertahap pada
setiap lapisan sampah,dan dapat dihubungkan dengan pipa
pengumpul air lindi.
Ketinggianpipaventilasitergantungpadarencanatinggitimbunan(s
etiaplapisansampahditambah50 cm).Jarak antara pipa ventilasi
gas 50-100 m.Gas yang yang keluar harus dibakar atau
dimanfaatkan sebagai
energi alternatif.
•
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
• Tanah penutup
– dibutuhkan untuk mencegah sampah berserakan, bahaya
kebakaran, timbulnya bau, berkembang biaknya lalat atau
binatang pengerat, dan mengurangi timbulan air lindi.
– Jenis tanah penutup adalah tanah yang tidak kedap. Periode
penutupan tanah harusd isesuaikan dengan metode
pembuangannya.
– Untuk lahan urug saniter, penutupan tanah dilakukan setiap
hari, sedangkan untuk lahan urug terkendali penutupan tanah
dilakukan secara berkala.
Sanitasi.Net
Fasilitas Perlindungan Lingkungan
– Tahapan penutupan tanah untuk lahan urug saniter terdiri dari
• penutupan tanah harian (setebal15-20cm),
• penutupan antara (setebal30—40cm) dan
• penutupan tanah akhir (setebal 50-100 cm, tergantung rencana
peruntukan bekas TPA nantinya).
– Kemiringan tanah penutup harian harus cukup untuk dapat
mengalirkan air hujan keluar dari atas lapisan penutup tersebut.
Kemiringan tanah penutup akhir hendaknya mempunyai
grading,dengan kemiringan tidak lebih dari 30 derajat
(perbandingan 1:3) untuk menghindari terjadinya erosi.
– Di atas tanah penutup akhir harus dilapisi tanah media tanam.
– Dalam kondisi sulit mendapatkan tanah penutup, dapat
digunakan reruntuhan bangunan, sampah lama atau
kompos,debu sapuan jalan,dan h
Sanitasi.Net
Fasilitas Penunjang
• Air bersih
– Digunakan terutama untuk kebutuhan kantor, pencucian kendaraan (truk
dan alat berat), maupun fasilitas TPA lainnya.
– Penyediaan air bersih ini dapat dilakukan dengan sumur bor dan pompa.
• Jembatan timbang
– Berfungsi untuk menghitung berat sampah yang masuk ke TPA.
– Lokasi jembatan timbang harus dekat kantor/pos jaga dan terletak pada
jalan masuk TPA.
– Jembatan timbang harus dapat menahan beban minimal 5 ton.Lebar
jembatan timbang minimal 3,5 m.
• Bengkel
– Berfungsi untuk menyimpan dan atau memperbaiki kendaraan atau alat
besar yang rusak.
– Luas bangunan harus dapat menampung 3 kendaraan.
– Minimal tersedia peralatan untuk pemeliharaan dan kerusakan ringan.
Sanitasi.Net
Fasilitas Operasional
• Pemilihan alat berat
– harus mempertimbangkan kegiatan pembuangan akhir seperti,
pemindahan sampah, perataan, pemadatan sampah dan
penggalian/ pemindahan tanah
• Alat berat yang dibutuhan:
– buldoser untuk perataan, pengurugan dan pemadatan,
– crawl / track dozer untuk pemadatan tanah lunak,
– wheel dozer untuk perataan, pengurugan,
– loader dan powershovel untuk penggalian, perataan, pengurugan
dan pemadatan,
– dragline untuk penggalian dan pengurugan,
– scraper untuk pengurugan tanah dan perataan,
– kompaktor (landfill compactor) untuk pemadatan timbunan
sampah pada lokasi datar.
Sanitasi.Net
Fasilitas Operasional
Sanitasi.Net
PEMELIHARAAN TPA
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
Sanitasi.Net
Pemeliharaan TPA
• Pemeliharaan alat bermesin
• Pemeliharaan jalan
• Pemeliharaan lapisan penutup
• Pemeliharaan drainase
• Pemeliharaan fasilitas penanganan air lindi
• Pemeliharaan fasilitas lainnya
Sanitasi.Net
Pemeliharaan alat bermesin
• Pemeliharaan Alat Bermesin mencakup alat berat,
pompa, dan lain-lain
• Buku manual pengoperasian dan pemeliharaan alat
berat harus selalu dijalankan secara benar, agar
peralatan terhindar dari kerusakan.
• Penggantian minyak pelumas, pemeliharaan komponen
seperti baterai, filter-filter, dan lain-lain, tidak boleh
dilalaikan atau justru dihemat.
• Semua harus diperhatikan sesuai ketentuan
pemeliharaannya.
Sanitasi.Net
Pemeliharaan jalan
• Akibat beratnya beban truk sampah yang melintas, umumnya
kerap dijumpai ruas jalan masuk dalam kondisi bergelombang
atau berlubang.
• Jalan berlubang/bergelombang menyebabkan kendaraan
tidak dapat melintas dengan lancar,sehingga terjadi
penurunan kecepatan.Ini berakibat pula pada menurunnya
efisiensi pengangkutan, di samping lebih cepat ausnya
beberapa komponen truk seperti kopling, rem dan lainlain.
• Perbaiki kerusakan jalan sesegera mungkin sebelum menjadi
semakin parah. Pengurugan dengan sirtu umumnya sangat
efektif memperbaiki jalan yang bergelombang dan berlubang.
Sanitasi.Net
Pemeliharaan lapisan penutup
• Lapisan penutup TPA perlu dijaga kondisinya agar tetap
berfungsi baik.
• Perubahan temperatur dan kelembaban udara dapat
menimbulkan retakan permukaan tanah, yang
memungkinkan terjadinya aliran gas keluar dari TPA,
atau mempercepat rembesan air pada saat hujan.
• Retakan yang terjadi perlu segera ditutup dengan tanah
sejenis.
Sanitasi.Net
Pemeliharaan drainase
• Saluran drainase perlu dipelihara dari tanaman rumput
atau semak, yang mudah sekali tumbuh akibat
tertinggalnya endapan tanah hasil erosi tanah penutup
TPA di dasar saluran.
• Lapisan semen yang retak atau pecah perlu segera
diperbaiki agar tidak mudah lepas oleh erosi air.
• Sementara, saluran tanah yang berubah profilnya akibat
erosi perlu segera dikembalikan ke dimensi semula, agar
dapat berfungsi mengalirkan air dengan baik.
Sanitasi.Net
Pemeliharaan fasilitas
penanganan air lindi
• Kolam penampung dan pengolah air lindi seringkali
mengalami pendangkalan akibat endapan suspensi.
– Hal ini akan menyebabkan semakin kecilnya volume efektif
kolam,yang berakibat pada rendahnya efisiensi pengolahan.
– Hal ini perlu diperhatikan, agar kedalaman efektif kolam dapat
dijaga.
• Lumpur endapan yang mulai tinggi dan melampaui dasar
efektif kolam harus segera dikeluarkan.
– Alat berat excavator sangat efektif untuk mengeluarkan lumpur ini.
– Apabila ukuran kolam tidak terlalu besar, truk tinja juga dapat
digunakan untuk menyedot lumpur yang terkumpul.
– Lumpur ini selanjutnya bisa dibiarkan mengering dan dimanfaatkan
sebagai tanah penutup sampah.
Sanitasi.Net
Pemeliharaan fasilitas lainnya
• Fasilitas-fasilitas lain seperti,bangunan kantor/ pos
jaga,garasi dan sebagainya perlu dipelihara sebagaimana
lazimnya bangunan umum.
• Pemeliharaan lazimnya dilakukan dengan menjaga
kebersihan, melakukan pengecatan, dan lain-lain.
Sanitasi.Net
Referensi:
Sanitasi.Net
Terimakasih
Joy Irmanputhra
AFSI
FasilitatorSanitasi.Org

Contenu connexe

Tendances

Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahJoy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Joy Irman
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahinfosanitasi
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 

Tendances (20)

Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode LegrandPemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 

En vedette

Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Joy Irman
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Joy Irman
 
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan Evaluasi
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan EvaluasiPenyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan Evaluasi
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan EvaluasiJoy Irman
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis Drainase
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis DrainasePenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis Drainase
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis DrainaseJoy Irman
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Joy Irman
 
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...Joy Irman
 
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Joy Irman
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2Joy Irman
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanJoy Irman
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Joy Irman
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiJoy Irman
 
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)infosanitasi
 
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014Joy Irman
 
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak SanitasiManual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak SanitasiJoy Irman
 

En vedette (20)

Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan Evaluasi
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan EvaluasiPenyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan Evaluasi
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.5 Pemantauan dan Evaluasi
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis Drainase
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis DrainasePenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis Drainase
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.6 Aspek Non-Teknis Drainase
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
 
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) - Ind...
 
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 2
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanProses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase Perkotaan
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
 
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI)
 
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2010-2014
 
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak SanitasiManual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
 

Similaire à JUDUL

Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Joy Irman
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxArieMahardikaPageno
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir SampahOswar Mungkasa
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...Joy Irman
 
Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891
Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891
Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891Rizki Wahyuni
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)Joy Irman
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Joy Irman
 
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
Onsite   c1 tangki septik - perencanaanOnsite   c1 tangki septik - perencanaan
Onsite c1 tangki septik - perencanaanJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanTri Hidayat
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxRollynCivil1
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan PersampahanOpsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahaninfosanitasi
 

Similaire à JUDUL (20)

Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
 
teknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptxteknisi jalan.pptx
teknisi jalan.pptx
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Penampungan dan Penga...
 
easier to life
easier to lifeeasier to life
easier to life
 
Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891
Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891
Ded d4ipal-sistemfisik-150730074017-lva1-app6891
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
Opsi Teknologi Air Limbah Domestik Sistem Setempat (On-Site)
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
 
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
Onsite   c1 tangki septik - perencanaanOnsite   c1 tangki septik - perencanaan
Onsite c1 tangki septik - perencanaan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Rencana Tapak TPA.pptx
Rencana Tapak TPA.pptxRencana Tapak TPA.pptx
Rencana Tapak TPA.pptx
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptx
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Bak air baku
Bak air bakuBak air baku
Bak air baku
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan PersampahanOpsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
 

Plus de Joy Irman

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurJoy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanJoy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisJoy Irman
 

Plus de Joy Irman (20)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
 

Dernier

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Dernier (8)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

JUDUL

  • 1. Sanitasi.Net Opsi Teknologi Persampahan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah TPA Controlled Landfill & Sanitary Landfill AFSI FasilitatorSanitasi.Org
  • 3. Sanitasi.Net TPA Controlled Landill • TPA Controlled Landfill merupakan sarana pengurugan sampah yang bersifat antara, sebelum mampu melaksanakan operasi sanitary landill. • Penutupan tanah sel sampah dengan tanah penutup dilakukan setiap 7 hari sekali.
  • 5. Sanitasi.Net Desain dan Proses • Metode ini merupakan peningkatan dari open dumping. • Untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan yang ditimbulkan, maka setiap 7 hari sampah yang telah tertimbun ditutup lapisan tanah. • Dalam operasionalnya, untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukan TPA, maka dilakukan juga perataan dan pemadatan sampah.
  • 6. Sanitasi.Net Aplikasi dan Efisiensi • Di Indonesia, metode controll landfilled dianjurkan untuk diterapkan di kota sedang dan kecil. • Untuk bisa melaksanakan metode ini, diperlukan penyediaan beberapa fasilitas, di antaranya : – Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan. – Saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi pengolahannya. – Pos pengendalian operasional. – Fasilitas pengendalian gas metan. – Alat Berat
  • 8. Sanitasi.Net TPA Sanitary Landfill • TPA Sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. • Dengan penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. • Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari.
  • 10. Sanitasi.Net Desain dan Proses • Metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional. • Untuk meminimalkan potensi gangguan timbul, maka penutupan sampah dilakukan setiap hari. Namun, untuk menerapkannya diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang cukup mahal.
  • 11. Sanitasi.Net Aplikasi dan Efisiensi • Di Indonesia, metode sanitary landfilled dianjurkan untuk diterapkan di kota besar dan metropolitan. • Untuk dapat melaksanakan metode ini diperlukan penyediaan beberapa fasilitas,di antaranya : – Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan. – Saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi pengolahannya. – Pos pengendalian operasional. – Fasilitas pengendalian gas metan. – Alat Berat
  • 12. Sanitasi.Net SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG TPA Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)
  • 13. Sanitasi.Net Sarana dan Prasarana Pendukung • Fasilitas Umum • Fasilitas Perlindungan Lingkungan • Fasilitas Penunjang • Fasilitas Operasional
  • 14. Sanitasi.Net Fasilitas Umum • Lokasi TPA – harus terlindung dari jalan umum yang melintas TPA. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan pagar hidup di sekeliling TPA. Pagar ini sekaligus dapat berfungsi sebagai zona penyangga (setebal 5 m). • Jalan masuk TPA harus memenuhi kriteria sbb: – Dapat dilalui kendaraan truk sampah dan 2 arah. – Lebar jalan 8 m, kemiringan permukaan jalan 2–3% ke arah saluran drainase, tipe jalan kelas 3 dan mampu menahan beban perlintasan dengan tekanan gandar 10 ton dan kecepatan kedaraan 30 km/jam (sesuai ketentuan Ditjen Bina Marga).
  • 15. Sanitasi.Net Fasilitas Umum • Bangunan Penunjang. – Luas bangunan kantor tergantung pada lahan yang tersedia, dengan mempertimbangkan rencana kegiatan: pencatatan sampah, tampilan rencana tapak dan rencana pengoperasian TPA, tempat cuci kendaraan,kamar mandi/WC dan gudang. • Drainase TPA, – berfungsi mengurangi volume air hujan yang jatuh pada area timbunan sampah.Jenis drainase dapat berupa drainase permanen (jalan utama,di sekeliling timbunan terakhir, daerah kantor, gudang, bengkel, tempat cuci) dan drainase sementara (dibuat secara lokal pada zona yang akan dioperasikan).
  • 16. Sanitasi.Net Fasilitas Perlindungan Lingkungan • Lapisan dasar TPA – harus kedap air, sehingga air lindi terhambat meresap ke dalam tanah dan tidak mencemari air tanah. Koefisien permeabilitas lapisan dasar TPA harus lebih kecil dan 10-6 cm/det. – Pelapisan dasar kedap air dapat dilakukan dengan cara melapisi dasar TPA dengan tanah lempung yang dipadatkan (30 cm x 2) atau geomembrane setebal 5 mm. • Dasar TPA – harus dilengkapi saluran pipa pengumpul air lindi dan kemiringan minimal 2% ke arah saluran pengumpul ataupun penampung air lindi. – Penempatan kolam pengolahan air lindi dibuat sedemikian rupa, sehingga air lindi sedapat mungkin mengalir secara gravitasi. Bak penampung air lindi harus kedap air dan tahan asam.
  • 19. Sanitasi.Net Fasilitas Perlindungan Lingkungan • Pengolahan air lindi, alternatifnya antara lain adalah – Memanfaatkan sifat-sifat hidrolis dengan pengaturan air tanah, sehingga aliran leachate tidak menuju air tanah – Memanfaatkan sifat-sifat hidrolis dengan pengaturan air tanah,sehingga aliran air lindi tidak menuju air tanah – Mengisolasi lahan urug landfill,sehingga air eksternal tidak masuk dan air lindinya tidak keluar – Mencari lahan yang mempunyai tanah dasar,dengan kemampuan baik untuk menetralisir cemaran – Mengembalikan (resirkulasi) air lindi ke arah timbunan sampah – Mengalirkan air lindi menuju pengolahan air buangan domestik – Mengolah leachate dengan unit pengolahan
  • 21. Sanitasi.Net Fasilitas Perlindungan Lingkungan • Ventilasi gas – berfungsi mengalirkan dan mengurangi akumulasi tekanan gas. Pipa ventilasi gas dipasang dari dasarTPA secara bertahap pada setiap lapisan sampah,dan dapat dihubungkan dengan pipa pengumpul air lindi. Ketinggianpipaventilasitergantungpadarencanatinggitimbunan(s etiaplapisansampahditambah50 cm).Jarak antara pipa ventilasi gas 50-100 m.Gas yang yang keluar harus dibakar atau dimanfaatkan sebagai energi alternatif. •
  • 23. Sanitasi.Net Fasilitas Perlindungan Lingkungan • Tanah penutup – dibutuhkan untuk mencegah sampah berserakan, bahaya kebakaran, timbulnya bau, berkembang biaknya lalat atau binatang pengerat, dan mengurangi timbulan air lindi. – Jenis tanah penutup adalah tanah yang tidak kedap. Periode penutupan tanah harusd isesuaikan dengan metode pembuangannya. – Untuk lahan urug saniter, penutupan tanah dilakukan setiap hari, sedangkan untuk lahan urug terkendali penutupan tanah dilakukan secara berkala.
  • 24. Sanitasi.Net Fasilitas Perlindungan Lingkungan – Tahapan penutupan tanah untuk lahan urug saniter terdiri dari • penutupan tanah harian (setebal15-20cm), • penutupan antara (setebal30—40cm) dan • penutupan tanah akhir (setebal 50-100 cm, tergantung rencana peruntukan bekas TPA nantinya). – Kemiringan tanah penutup harian harus cukup untuk dapat mengalirkan air hujan keluar dari atas lapisan penutup tersebut. Kemiringan tanah penutup akhir hendaknya mempunyai grading,dengan kemiringan tidak lebih dari 30 derajat (perbandingan 1:3) untuk menghindari terjadinya erosi. – Di atas tanah penutup akhir harus dilapisi tanah media tanam. – Dalam kondisi sulit mendapatkan tanah penutup, dapat digunakan reruntuhan bangunan, sampah lama atau kompos,debu sapuan jalan,dan h
  • 25. Sanitasi.Net Fasilitas Penunjang • Air bersih – Digunakan terutama untuk kebutuhan kantor, pencucian kendaraan (truk dan alat berat), maupun fasilitas TPA lainnya. – Penyediaan air bersih ini dapat dilakukan dengan sumur bor dan pompa. • Jembatan timbang – Berfungsi untuk menghitung berat sampah yang masuk ke TPA. – Lokasi jembatan timbang harus dekat kantor/pos jaga dan terletak pada jalan masuk TPA. – Jembatan timbang harus dapat menahan beban minimal 5 ton.Lebar jembatan timbang minimal 3,5 m. • Bengkel – Berfungsi untuk menyimpan dan atau memperbaiki kendaraan atau alat besar yang rusak. – Luas bangunan harus dapat menampung 3 kendaraan. – Minimal tersedia peralatan untuk pemeliharaan dan kerusakan ringan.
  • 26. Sanitasi.Net Fasilitas Operasional • Pemilihan alat berat – harus mempertimbangkan kegiatan pembuangan akhir seperti, pemindahan sampah, perataan, pemadatan sampah dan penggalian/ pemindahan tanah • Alat berat yang dibutuhan: – buldoser untuk perataan, pengurugan dan pemadatan, – crawl / track dozer untuk pemadatan tanah lunak, – wheel dozer untuk perataan, pengurugan, – loader dan powershovel untuk penggalian, perataan, pengurugan dan pemadatan, – dragline untuk penggalian dan pengurugan, – scraper untuk pengurugan tanah dan perataan, – kompaktor (landfill compactor) untuk pemadatan timbunan sampah pada lokasi datar.
  • 29. Sanitasi.Net Pemeliharaan TPA • Pemeliharaan alat bermesin • Pemeliharaan jalan • Pemeliharaan lapisan penutup • Pemeliharaan drainase • Pemeliharaan fasilitas penanganan air lindi • Pemeliharaan fasilitas lainnya
  • 30. Sanitasi.Net Pemeliharaan alat bermesin • Pemeliharaan Alat Bermesin mencakup alat berat, pompa, dan lain-lain • Buku manual pengoperasian dan pemeliharaan alat berat harus selalu dijalankan secara benar, agar peralatan terhindar dari kerusakan. • Penggantian minyak pelumas, pemeliharaan komponen seperti baterai, filter-filter, dan lain-lain, tidak boleh dilalaikan atau justru dihemat. • Semua harus diperhatikan sesuai ketentuan pemeliharaannya.
  • 31. Sanitasi.Net Pemeliharaan jalan • Akibat beratnya beban truk sampah yang melintas, umumnya kerap dijumpai ruas jalan masuk dalam kondisi bergelombang atau berlubang. • Jalan berlubang/bergelombang menyebabkan kendaraan tidak dapat melintas dengan lancar,sehingga terjadi penurunan kecepatan.Ini berakibat pula pada menurunnya efisiensi pengangkutan, di samping lebih cepat ausnya beberapa komponen truk seperti kopling, rem dan lainlain. • Perbaiki kerusakan jalan sesegera mungkin sebelum menjadi semakin parah. Pengurugan dengan sirtu umumnya sangat efektif memperbaiki jalan yang bergelombang dan berlubang.
  • 32. Sanitasi.Net Pemeliharaan lapisan penutup • Lapisan penutup TPA perlu dijaga kondisinya agar tetap berfungsi baik. • Perubahan temperatur dan kelembaban udara dapat menimbulkan retakan permukaan tanah, yang memungkinkan terjadinya aliran gas keluar dari TPA, atau mempercepat rembesan air pada saat hujan. • Retakan yang terjadi perlu segera ditutup dengan tanah sejenis.
  • 33. Sanitasi.Net Pemeliharaan drainase • Saluran drainase perlu dipelihara dari tanaman rumput atau semak, yang mudah sekali tumbuh akibat tertinggalnya endapan tanah hasil erosi tanah penutup TPA di dasar saluran. • Lapisan semen yang retak atau pecah perlu segera diperbaiki agar tidak mudah lepas oleh erosi air. • Sementara, saluran tanah yang berubah profilnya akibat erosi perlu segera dikembalikan ke dimensi semula, agar dapat berfungsi mengalirkan air dengan baik.
  • 34. Sanitasi.Net Pemeliharaan fasilitas penanganan air lindi • Kolam penampung dan pengolah air lindi seringkali mengalami pendangkalan akibat endapan suspensi. – Hal ini akan menyebabkan semakin kecilnya volume efektif kolam,yang berakibat pada rendahnya efisiensi pengolahan. – Hal ini perlu diperhatikan, agar kedalaman efektif kolam dapat dijaga. • Lumpur endapan yang mulai tinggi dan melampaui dasar efektif kolam harus segera dikeluarkan. – Alat berat excavator sangat efektif untuk mengeluarkan lumpur ini. – Apabila ukuran kolam tidak terlalu besar, truk tinja juga dapat digunakan untuk menyedot lumpur yang terkumpul. – Lumpur ini selanjutnya bisa dibiarkan mengering dan dimanfaatkan sebagai tanah penutup sampah.
  • 35. Sanitasi.Net Pemeliharaan fasilitas lainnya • Fasilitas-fasilitas lain seperti,bangunan kantor/ pos jaga,garasi dan sebagainya perlu dipelihara sebagaimana lazimnya bangunan umum. • Pemeliharaan lazimnya dilakukan dengan menjaga kebersihan, melakukan pengecatan, dan lain-lain.