3. Sanitasi.Net
Tahapan Proses Pemberdayaan
Sosialisasi dan
Diseminasi
Rembug
Kesiapan
Masyarakat
Pemetaan
Swadaya
Pembentukan
Kelompok
Masyarakat
Penyusunan
Rencana
Strategis
Pelaksanaan
Program /
Konstruksi
Operasi,
Pemeliharaan,
dan Monev
5. Sanitasi.Net
Sosialisasi adalah ...
• Upaya memperkenalkan atau menyebar-
luaskan informasi mengenai
penyelenggaraan pengembangan SPAL
kepada :
– masyarakat sebagai penerima
penyelenggaraan, maupun kelompok
masyarakat lainnya serta
– para pelaku dan instansi atau lembaga-
lembaga pendukung disemua tingkatan.
6. Sanitasi.Net
Cara Sosialisasi
1. Pertemuan Langsung
– Pertemuan sosialisasi di tingkat propinsi
– Pertemuan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota
– Pertemuan sosialisasi di tingkat kecamatan
– Pertemuan sosialisasi di tingkat RT/RW dan/atau
– Pertemuan sosialisasi
di kelompok-kelompok
masyarakat.
9. Sanitasi.Net
Rembug Masyarakat adalah ...
• Proses penting dari wujud pembangunan partisipatif, karena
masyarakatlah yang berhak untuk menentukan apakah
mereka akan melakukan upaya penganggulangan Air Limbah
dan lingkungannya sendiri.
• Keputusan untuk menerima atau menolak pembangunan
SPAL-T dan SPAL–S harus merupakan kesepakatan seluruh
warga masyarakat, bukan hanya ditentukan oleh beberapa
orang tertentu.
10. Sanitasi.Net
Rembug Masyarakat adalah ...
• Rembug Warga disini merupakan tahapan penting dalam
proses penjaringan aspirasi masyakarat karena dalam forum
tersebut melibatkan partsipasi langsung masyarakat selaku
subjek dan objek pembangunan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi, kemudian mendiskusikan
alternatif pemecahan masalah.
• Forum ini melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti
keterwakilan kaum perempuan, organisasi/kelembagaan
masyarakat, serta golongan masyarakat yang rentan
termarjinalkan.
12. Sanitasi.Net
Pemetaan Swadaya adalah ...
• Salah satu cara untuk membuat gambaran kondisi sosial-
ekonomi masyarakat, kondisi sanitasi lingkungan, misalnya:
– gambar kondisi permukiman,
– sumber mata pencaharian, kondisi peternakan,
– kondisi jalan, kondisi lingkungan dan air limbah,
– sarana dan prasarana umum, dan lan sebagainya.
• Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang
menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan
fisiknya.
13. Sanitasi.Net
Pemetaan Swadaya
• Dalam pemetaan swadaya juga terdapat proses pemilihan
lokasi tempat SPAL-S skala komunal akan dibangun dengan
menggunakan Rapid Participatory Assessment (RPA).
• RPA adalah penilaian partisipasi secara cepat yang dimulai
dari daftar panjang dan daftar pendek sampai dengan
penetapan lokasi terpilih yang dilaksanakan serta diikuti oleh:
– pendamping,
– pemangku kepentingan, atau
– dinas/instansi terkait dari kabupaten/kota.
15. Sanitasi.Net
Pembentukan Kelompok Masyarakat
• Kegiatan pembentukan kelompok masyarakat
diselenggarakan oleh inisiator atau dinas/instansi penanggung
jawab kegiatan dan difasilitasi oleh pendamping masyarakat.
• Kegiatan ini juga disaksikan oleh kelurahan dengan
mengundang pemangku kepentingan ditingkat desa/
kelurahan dan lingkungan yang terpilih maupun lokasi
calon penerima manfaat penyelenggara pengembangan
SPAL.
16. Sanitasi.Net
Pembentukan Kelompok Masyarakat
• Calon penerima manfaat meliputi :
– ketua Rukun Warga (RW),
– Rukun Tetangga (RT),
– tokoh masyarakat,
– perwakilan kelompok masyarakat,
– organisasi masyarakat,
– warga calon penerima manfaat
– calon pengguna.
17. Sanitasi.Net
Tujuan
• Tujuan dari kegiatan pembentukan kelompok adalah sebagai
tempat berkumpulnya orang yang menyatukan diri secara
sukarela, dibentuk secara swadaya karena adanya visi,
kepentingan dan kebutuhan bersama untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat serta kualitas lingkungan.
18. Sanitasi.Net
Ciri-ciri Kelompok Masyarakat
a. Adanya kesetaraan yaitu komunitas terbentuk sebagai
himpunan warga dalam satu wilayah tertentu (misal :
kelurahan, desa )
b. Setiap anggota atau warga berhimpun secara proaktif, yaitu
telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum
bertindak, karena adanya ikatan kesamaan. Seperti
kesamaan kepentingan, persoalan/ permasalahan, tujuan
dan sebagainya.
c. Tiap anggota watau warga berhimpun secara sukarela, bukan
karena terpaksa.
d. Membangun semangat saling percaya
19. Sanitasi.Net
Ciri-ciri Kelompok Masyarakat
e. Bekerjasama dalam kemitraan
f. Secara damai memperjuangkan berbagai hal, termasuk
dalam hal ini adalah penyelenggaraan pengembangan SPAL
skala komunal.
g. Selalu menghargai keragaman dan hak azasi manusia sebagai
dasar membangun sinergi.
h. Menujunjung nilai demokrasi dalam setiap mengambil
keputusan dan secara intensif melakukan musyawarah
i. Mampu bekerja secara mandiri dan tidak terpengaruh dari
berbagai pengaruh kepentingan.
20. Sanitasi.Net
Ciri lainnya ...
• Kelompok masyarakat berada di luar institusi pemerintah,
militer, agama, pekerjaan atau usaha dan keluarga.
• Kelompok masyarakat dipimpin oleh pemimpin kolektif yang
beranggotakan anggota masyarakat lain
• Jumlah anggota disepakati dalam rembug warga.
22. Sanitasi.Net
Penyusunan Rencana Strategis
• Rencana ini merupakan perencanaan partisipatif warga untuk
pengembangan penyelenggaraan SPAL skala individu maupun
skala komunal.
• Rencana strategis ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun.
• Dikembangkan berdasarkan hasil kajian masalah (kebutuhan)
dan analisa potensi dalam
pemetaan swadaya.
23. Sanitasi.Net
Rencana Kerja Masyarakat
• Rencana kegiatan masyarakat disusun oleh kelompok
masyarakat dan masyarakat dengan difasilitasi oleh
pendamping.
• Rencana kegiatan masyarakat ini berisi antara lain : profile
lokasi, gambaran kondisi lokasi, kebutuhan dan keinginan
masyarakat akan fasilitas air limbah domestik, dan surat dan
dokumen pendukung lainnya.
• Rencana Kerja Masyarakat (RKM) merupakan bukti dokumen
resmi perencanaan perbaikan/pembangunan SPAL berbasis
masyarakat, sekaligus sebagai dasar untuk pencairan
dana/material dari berbagai pemangku kepentingan yang
telah memberikan komitmen.
24. Sanitasi.Net
Rencana Kerja Masyarakat
• Penyusunan RKM dilakukan dengan pendekatan partisipatif,
artinya semaksimal mungkin melibatkan masyarakat dalam
semua kegiatan dan penyusunannya, baik manajemen
maupun teknis.
• Pekerjaan yang membutuhkan keahlian teknis diserahkan
kepada tenaga ahli/ fasilitator/pendamping, namun tetap
melibatkan masyarakat.
• RKM yang telah tersusun ditandatangani oleh Ketua
Kelompok Masyarakat.
25. Sanitasi.Net
Materi Rencana Masyarakat
1. Profil lokasi;
2. Organisasi kelompok masyarakat, Struktur organisasi
kelompok masyarakat serta tim pendukung (tim perencana,
tim pelaksana, pengawas & pengadaaan), dengan dilengkapi
Surat Keputusan (SK) pembentukan kelompok masyarakat
maupun pembentukan tim pendukung;
3. Anggaran Dasar & Rumah Tangga (AD/ART) Kelompok
Masyarakat;
26. Sanitasi.Net
Materi Rencana Masyarakat
4. Surat ketersediaan Lahan yang sudah pasti, misal: surat
hibah, surat hak guna dari dinas/instansi dan/atau lembaga
yang ada didaerah;
5. Dokumen dan berita acara seleksi wilayah, disertai dengan
dokumen pendukung dan tabel konsolidasi skor PRA;
6. Surat Penetapan Penerima Manfaat dari lembaga,
dinas/instansi terkait atau badan usaha;
7. Penentuan calon Pengguna;
8. Pemilihan Teknologi Sanitasi;
27. Sanitasi.Net
Materi Rencana Masyarakat
9. DED dan RAB lengkap disertai dengan kurva S;
10. Rekening bank bersama (di tanda tangani oleh kelompok
masyarakat dan/atau fasilitator); Sumber Pendanaan serta
Mekanisme Pencairan Dana baik dari pemerintah,
instansi/dinas terkait dan/atau dari badan usaha yang
terlibat;
11. Pengelolaan Keuangan (Administrasi pembukuan dana,
Mekanisme pembelanjaan, dan Laporan keuangan);
12. Jaminan dari masyarakat pengguna terhadap kesediaan
dalam mengoperasikan dan memelihara sarana dan
prasarana SPAL;
28. Sanitasi.Net
Materi Rencana Masyarakat
13. Rencana Kerja
– Rencana pembangunan infrastruktur
– Rencana pendampingan
– Rencana pelatihan mandor, tukang, operator, dan pengguna
– Rencana pembiayaan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat
pengguna Surat Perjanjian Kerja
30. Sanitasi.Net
Pendampingan
• Pelaksanaan pengembangan SPAL skala komunal yang
dilakukan masyarakat dimulai dengan pemilihan teknologi
sanitasi dan penyusunan detail engineering design (DED)
beserta rencana anggaran biaya (RAB), dengan
pendampingan dari :
– pemerintah,
– lembaga swadaya masyarakat,
– kontraktor dan
– fasilitator yang berpengalaman
31. Sanitasi.Net
Tahap Konstruksi
• Tahap konstruksi merupakan tahapan pelaksanaan
membangun prasarana dan sarana sanitasi yang dilaksanakan
oleh masyarakat calon pengguna atau Kelompok Masyarakat
secara bergotong-royong sehingga masyarakat pengguna
mempunyai “rasa memiliki” terhadap prasarana dan sarana
sanitasi yang dibangunnya,
32. Sanitasi.Net
Tahap Konstruksi
• Tahapan pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh masyarakat
calon pengguna dengan diidampingi oleh fasilitator;
• Konstruksi dilakukan setelah rencana kerja masyarakat selesai
disusun dan disahkan Ketua kelompok masyarakat, fasilitator,
dinas/lembaga terkait dan/atau badan usaha;
34. Sanitasi.Net
Operasi dan Pemeliharaan
• Untuk kesinambungan prasarana dan sarana sanitasi (SPAL)
yang terbangun, perlu dibentuk organisasi operasional dan
pemeliharaan (O & P).
• Kegiatan operasi dan pemeliharaan (O & P) ini bertujuan
untuk keberlanjutan pelayanan dan pelestarian aset yang
telah dibangun oleh
masyarakat.
35. Sanitasi.Net
Pelatihan kepada Masyarakat
• Masyarakat perlu mendapat pelatihan tentang cara
penggunaan dan pemeliharaan sarana sanitasi agar tetap
berfungsi dengan baik melalui sistem dan mekanisme operasi
dan pemeliharaan yang baik.
36. Sanitasi.Net
Pelestarian & Keberlanjutan Program
• Dalam pembangunan SPAL, Pemerintah, dinas/instansi terkait
dan/atau lembaga swadaya masyarakat, dan/atau badan
usaha sebagai pembina atau fasilitator diharapkan dapat
meneruskan bantuannya pada tahap pelestarian/
keberlanjutan Program.
• Bentuk pembinaan dan bantuan yang diberikan dapat berupa
bantuan teknis dan/atau bantuan pendanaan.
38. Sanitasi.Net
Daftar Modul Pemberdayaan
• PM-1 : Pengantar Pemberdayaan
• PM-2 : Tahapan dan Proses Pemberdayaan
• PM-3 : Fasilitasi dan Pendampingan
• PM-4 : Pelatihan Fasilitator & Masyarakat