Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengalokasikan sumber daya kepada warganya. Dokumen ini membahas berbagai jenis sistem ekonomi global berdasarkan pengendalian faktor produksi, termasuk perekonomian terpimpin, pasar, dan campuran. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh kondisi ekonomi seperti pertumbuhan, inflasi, dan pengangguran terhadap bisnis.
2. Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya ke warga
negaranya, baik perorangan maupun
organisasi
3. Jenis sistem ekonomi global berdasarkan cara pengendalian faktor-faktor
produksi
Sistem ekonomi berbeda dalam cara mereka mengatur 5 faktor produksi, yaitu:
Sumber daya manusia, Modal, Wirausahawan, Sumber daya fisik,
dan Sumber daya informasi
Berbagai jenis sistem ekonomi juga berbeda sesuai cara pengambilan keputusan
menyangkut produksi dan alokasi
4. Faktor produksi
Sumber daya manusia
Kemampuan fisik dan mental orang-orang sewaktu
mereka berkontribusi pada produksi di dalam
perekonomian
Modal
Dana yang dibutuhkan untuk menciptakan dan
menjalankan perusahaan/ bisnis.
5. Faktor produksi
Wirausahawan
Individu yang melihat peluang dan mau menanggung resiko yang
timbul dari penciptaan dan pengoperasian usaha bisnis baru
Sumber daya fisik
Hal-hal berwujud yang digunakan oleh organisasi dalam
melaksanakan bisnis mereka
Sumber daya informasi
Data atau informasi lain yang digunakan oleh bisnis
6. Perekonomian Terpimpin
Perekonomian yang mengandalkan pemerintah terpusat
untuk mengendalikan semua atau sebagian besar faktor
produksi dan untuk membuat semua atau sebagian besar
keputusan produksi dan alokasi
Yang termasuk di dalamnya adalah: Komunisme
7. Perekonomian di mana individu-individu mengendalikan
keputusan produksi dari alokasi melalui penawaran dan
permintaan
Yang termasuk di dalamnya adalah:
Pasar Input dan Pasar Output
Kapitalisme
Perekonomian Pasar
8. Pasar Input:
Perusahaan membeli sumber daya dari rumah tangga yang
berfungsi sebagai pemasok.
Pasar Output:
Perusahaan menawarkan barang dan jasa untuk menanggapi
permintaan pihak rumah tangga.
Perekonomian Pasar
9. Basis dari politik pasar adalah kapitalisme.
Kapitalisme mendorong kepemilikan swasta atas
faktor-faktor produksi dan mendorong
kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai
insentif.
Perekonomian Pasar
10. Sistem ekonomi yang menampilkan sifat-sifat perkonomian
terpimpin maupun perekonomian pasar
Yang termasuk di dalamnya adalah:
Privatisasi
Sosialisme
Perekonomian Campuran
11. Privatisasi
Proses perubahan perusahaan pemerintah menjadi milik
swasta
Sosialisme
Sistem ekonomi terpimpin di mana pemerintah hanya
memiliki dan menjalankan sumber produksi terpilih
Perekonomian Campuran
12. Kondisi ekonomi menjadi penting bagi organisasi bisnis dan
nonbisnis, karena faktor-faktor ekonomi dapat mempengaruhi
dalam berbagai cara.
Maka konsekuensinya akan muncul pertumbuhan ekonomi
dan stabilitas ekonomi.
2 hal yang terjadi saat pertumbuhan ekonomi:
1. Output per kapita: jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem
per orang naik.
2. Orang mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi,
mereka dapat membeli banyak barang dan jasa dengan mata uang
mereka.
13. Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
Produk domestik bruto GDP: nilai total barang dan jasa yang
diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan
seluruh faktor produk dalam negeri.
Jika GDP naik, jumlah ouput juga naik; jika jumlah output naik, maka
ada pertumbuhan ekonomi
Produktivitas membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh
sistem dengan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksinya.
14. Standar hidup meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas,
dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam
produktivitas
Hal yang dapat menghambat pertumbuhan yaitu: neraca perdagangan
dan hutang nasional.
Neraca perdagangan positif bila ekspor lebih besar daripada impor dan
negatif bila impor lebih besar daripada ekspor.
Neraca negatif merupakan defisit perdagangan
Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
15. Stabilitas ekonomi berarti bahwa jumlah uang yang tersedia
dalam sistem ekonomi dan jumlah barang serta jasa yang
diproduksi dalam sistem tersebut tumbuh kira-kira pada tingkat
yang sama.
Ancaman utama pada stabilitas ekonomi yaitu inflasi dan
pengangguran.
Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
16. Inflasi terjadi bila kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi.
Untuk mengukur inflasi, dapat berpaling melihat ke CPI/
Consumer Price Index: Ukuran harga produk-produk tertentu yang
dibeli konsumen yang tinggal di daerah perkotaan
Rumus angka inflasi
Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
17. Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
1) Inflasi Ringan (Creeping Inflation)
Inflasi yang tingkatannya masih di bawah 10% setahun
2) Inflasi Sedang
Inflasi yang tingkatannya berada diantara 10% - 30% setahun
3) Inflasi Berat
Inflasi yang tingkatannya berada diantara 30% - 100% setahun
4) Hiper Inflasi
Inflasi yang tingkat keparahannya berada di atas 100% setahun.
Menurut tingkat laju inflasi, meliputi:
18. Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
Inflasi berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga
yang berlaku :
•Inflasi tarikan Permintaan, inflasi ini biasanya terjadi pada masa
perekonomian berkembang dengan pesat. Kesempatan kerja yang
tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnya
menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi
mengeluarkan barang dan jasa.
•Inflasi Desakan Biaya, inflasi ini berlaku dalam masa perekonomian
berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran sangat rendah.
Apabila perusahaan menghadapi permintaan yang bertambah, mereka
akan berusaha menaikan produksi dengan cara memberikan gaji dan
upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya dan mencari pekerja baru
dengan tawaran yang lebih tinggi ini. Langkah ini mengakibatkan biaya
produksi yang meningkat, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan
harga-harga berbagai barang (inflasi).
19. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang
aktif mencari kerja.
Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
Bila tingkat pengangguran rendah, berarti kurang tersedianya
tenaga kerja untuk direkrut oleh bisnis. Dan bisnis akan menaikan
upah yang diinginkan tenaga kerja. Selanjutnya karena biaya tenaga
kerja yang lebih tinggi menyedot margin laba, bisnis akan menaikan
harga produk mereka. Maka walaupun konsumen memiliki lebih
banyak uang untuk dibelanjakan, kenaikan ini akan langsung disapu
oleh kenaikan harga. Daya belipun merosot.
20. Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
•Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja
yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
•Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga
kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari
35 jam selama seminggu.
•Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup
banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha
secara maksimal.
21. Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan sebagai berikut:
•Pengangguran Friksional (frictional unemployment)
Pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
•Pengangguran Struktural (Structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan tidak memiliki
keahlian yang memadai.
•Pengangguran Siklikal
Pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan
tidak mampu menampung semua pekerja yang ada.
•Pengangguran Musiman
Pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim.
Umumnya pada bidang pertanian.
22. Pemerintah mengelola ekonomi melalui 2 perangkat kebijakan.
1. Pemerintah mengelola penagihan dan pengeluaran
pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan
pajak).
2. Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran
pasokan uang negara.
Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis
23. Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang diterapkan
secara bersama-sama membentuk kebijakan stabilisasi.
Kebijakan stabilisasi adalah kebijakan perekenonomian pemerintah
yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan
pengangguran serta menstabilkan harga
Pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis