Dokumen ini memberikan panduan untuk percobaan pengukuran tegangan pada penyearah arus setengah gelombang menggunakan osiloskop. Percobaan ini melibatkan rangkaian penyearah arus yang terdiri dari hambatan, dioda, dan saklar untuk mengukur bentuk tegangan pada berbagai titik dalam rangkaian. Langkah-langkah percobaan dan hasil pengukuran tegangan dicatat untuk menganalisis fungsi penyearah arus setengah gelombang
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang
1. 44
PANDUAN PERCOBAAN
SEKOLAH MENENGAH I]MUM
1.
2.
3.
NOMOR PERCOEAAN
TOPIK PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN
:LU 17.
: Penyearah arurs setengah gelombang.
: Mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh
penyearah arus setengah gelombang.
4.
PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan:
a. Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
d.
e.
f.
ob'
o Saklar pada posisi terbuka (posisi 0).
o Osiloskop berfungsi untuk memperlihatkan bentuk tegangan listrik.
Hubungkan osiloskop ke sumbe,r tegangan PLN (alat masih dalam keadaan rnatiloff).
r Atur kepekaan input vertikal pada posisi 2 atav I volt/div.
o Atur sweep time pada posisi Sms/div.
o Atur kepekaan probe pada posisi 1x.
o Osiloskop dalarn keadaan terkalibrasi.
Hubungkan catu-daya ke sumber tegangan PLN (alat masih dalam keadaan mati/off).
Pilih tegangan keluaran catu-daya 3V AC.
Hubungkan rangkaian ke catu-daya (gunakan kabel penghubung).
Periksa kembali rangkaian.
ALAT/BAHAN YANG DIPERLUKAN :
}IO.KATAI..OG N{IVIAAIAUBAHAN JUMI.AT{
Ft-s20.221470 Hambatan tetap 470Q 1
FET 23.01 Dioda 1N4002 1
FLS 20.07 Panan ranskaian 1
FLS 20.02 Jembatan penghubunq 2
FLS 20.04 Saklar I kutub 1
l.{O.KATALOG }IIMAAtA[/BAIIAN JT.IMT"AH
KAL99tO20 Kabel oenehubuns merah 2
KAL 99/030 Kabel oenehubuns hitam 2
KAL 60 Cat{r-daya I
FAL 15 Osiloskoo I
,,G---
ffi
ffi
2. LANGKAH.LANGI(AH PERCOBAAN
a. Hidupkan osiloskop dan tunggu beberapa
saat hingga terlihat garis pada layar.
Lakukan pengaturan secukupnya pada
tombol posisi hingga garis berimpit
dengan sumbu X. Jika garis terlihat tidak
stasioner (berkedip), atur tombol sweep
time hggu diperoleh garis stasioner.
b. Anu saklar input pada posisi ground
;
(GND).
f.
o
b.
h.
c.
d.
Hubungkan osiloskop ke rangkaian pada titik A dan B (dengan menggunakan probe).
Hidupkan catu-daya dan tutup saklar S, kemudian geser saklar input osiloskop pada posisi
AC, amati dan gambarkan bentuk tegangan pada kolom hasil pengamatan.
Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan hubungan osiloskop dengan rangkaian pada titik C
dan D, kemudian geser saklar input osiloskop pada posisi DC.
Tutup saklar S (posisi 1) kemudian amati dan gambarkan bentuk tegangan pada kolom hasil
pengamatan.
Buka saklar S (posisi 0) dan putar (batikkan) aratr dioda, kemudian lakukankembali langkah f.
Setelah selesai, matikan osiloskop dan catu-daya.
-r-
I
I_
o.-r-
I
+-I
I
L_
70
r-
I
F_
I
L-]attL_I_
T_T_
ttF-+-
ll
B
t-r-ltttL.A-J
r--r--l
ttt
rr.l
catu-oa/a
3v Aq
7. HASIL PENGAMATAN
Bentuk tegangan antara
titik A dan B
Bentuk tegangan antara
titik C dan D
Bentuk tegangan antara
titik C dan D
setelatr dioda dibalik
KESIMPI]LAN DAN SARAN