SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu”alaikum Wr Wb
Kelompok 3
Disusun Oleh :
1. Mia Adita A1L113012
2. Kukuh Imam A1L1130
3. Yeni Richatin A1L113054
4. Muhammad Faisal A1L1130
I. PENDAHULUAN
Sungguh suatu anugerah yang tak terhingga, ketika Allah SWT memberikan
nikmat terbesar dalam kehidupan manusia, yaitu nikmat iman dan Islam. Nikmat
yang menjadikan ada sebuah pembeda (furqan) antara seorang muslim dengan
musyrikin. Nikmat Islam merupakan kunci surga Allah, yang di dalamnya
terdapat banyak sekali kenikmatan abadi yang tiada habisnya, di mana setiap
muslim dijamin oleh Allah akan dimasukkan ke dalam jannah-Nya, apabila
menerapkan Islam secara kaffah dalam hidupnya. Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah
(keseluruhan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah 2: 208)
Islam sebagai agama yang sempurna dijelaskan dalam al qur’an surat Al Maidah
(ayat 3) yang berbunyi :
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama
bagimu.”
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama Islam
Kata Islam, berasal dari kata ‘aslama – yuslimu – Islaman’, artinya, tunduk,
patuh, menyerahkan diri. Kata Islam terambil dari kata dasar sa la ma atau sa li
ma yang artinya selamat, sejahtera, tidak cacat, tidak tercela. Hal serupa juga
diungkapkan oleh Hamka dalam bukunya Studi Islam bahwa “Islam adalah kata
bahasa Arab yang terambil dari kata salima yang berarti selamat, damai, tunduk,
pasrah dan berserah diri”. Objek penyerahan diri ini adalah Pencipta seluruh
alam semesta, yakni Allah SWT. Dengan demikian, Islam berarti penyerahan
diri kepada Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an surat Ali-
Imran ayat 19 berikut:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.(QS. Ali-
Imran : 19).
Menurut istilah, Islam adalah wahyu atau risalah yang diberikan Allah kepada Nabi
Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya yang menjadi pedoman bagi
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dari definisi ini terlihat ada tiga unsur pokok
yang membedakan Islam dengan agama-agama yang lain, yaitu:
• Islam itu adalah risalah atau wahyu dari Tuhan.
Wahyu atau risalah Tuhan itu disampaikan kepada Nabi Muhammad, artinya
wahyu atau risalah-risalah yang disampaikan selain kepada Nabi Muhammad
bukanlah Islam.
Islam bertujuan untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, artinya Islam
bukanlah agama yang berat sebelah, ke akhirat saja atau ke dunia saja.
• Islam adalah agama sepanjang sejarah manusia, ajaran dari seluruh nabi dan
rasulnya yang penah di utus oleh Allah SWT pada bangsa-bangsa dan kelompok-
kelompok manusia. Islam agama bagi Adam a.s, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi
Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman dan Nabi Isa a.s.
• Agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW untuk disampaikan serta diteruskan kepada seluruh umat manusia yang
mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan
ibadah dan muamalah (syariah) yang menentukan proses berpikir, merasa, berbuat,
dan proses terbentuknya hati.
Pada dasarnya Islam terdiri dari 3 unsur pokok yaitu iman, islam dan ihsan,
meskipun ketiganya mempunyai pengertian yang berbeda tetapi dalam praktek
satu sama lain saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
1. Iman artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
merealisasikannya dalam perbuatan akan adanya Allah SWT, dengan adanya
segala Kemaha sempurnaan-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab Allah, para
Nabi dan Rasul, hari akhir serta Qadha dan Qadhar.
2. Islam artinya taat, tunduk, patuh dan menyerahkan diri dari segala ketentuan
yang telah ditetapkan Allah SWT.
3. Ihsan artinya berakhlak serta berbuat shalih sehingga dalam melaksanakan
ibadah kepada Allah dan bermuamalah (interaksi) dengan sesama mahluk
dilaksanakan dengan penuh keikhlasan seakan-akan Allah menyaksikan
gerak-geriknya sepanjang waktu meskipun ia sendiri tidak melihatnya.
Dari yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa pada agama Islamlah kita
temui ciri-ciri agama wahyu yang lengkap. Sehingga agama Islam, bukan hanya
agama yang benar, tetapi juga agama yang sempurna.
Kesempurnaan Islam ini ditandai dengan syumuliyatuz zaman (sepanjang masa),
syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) dan syumuliyatul makan (semua
tempat).
1. Islam sebagai syumuliyatuz zaman (sepanjang masa) adalah agama masa lalu,
hari ini dan sampai akhir zaman nanti. Sebagaimana Islam merupakan agama yang
pernah Allah sampaikan kepada para Nabi terdahulu, “Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan: “Sembahlah Allah dan
jauhilah Thaghut.” (QS. An Nahl 16: 36). Kemudian disempurnakan oleh Allah
melalui risalah nabi Muhammad SAW sebagai kesatuan risalah dan nabi penutup.
Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW dilaksanakan sepanjang masa untuk
seluruh umat manusia hingga hari kiamat. “Dan Kami tidak mengutus kamu,
melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS.
Saba’ 34: 28)
2. Islam sebagai syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) melingkupi beberapa
aspek lengkap yang terdapat dalam Islam itu sendiri, misalnya jihad dan da’wah
(sebagai penyokong/ penguat Islam), akhlaq dan ibadah (sebagai bangunan Islam)
dan aqidah (sebagai asas Islam).Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan
Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Firman Allah
SWT: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS.
Ali ‘Imran 3: 19)
3. Islam sebagai syumuliyatul makan (semua tempat) karena Allah menciptakan
manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan.Pencipta alam ini hanya Allah
saja. Karena berasal dari satu pencipta, maka semua dapat dikenakan aturan dan
ketentuan kepada-Nya. Firman Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan dan
pencipta alam semesta: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada
Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang
Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi
sesudah mati-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
tanda-tanda bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al Baqarah 2: 163-164)
B. Ruang Lingkup Agama Islam
Secara garis besar ruang lingkup agama Islam mencakup :
1. Hubungan Manusia dengan Penciptanya (Allah SWT)
Firman Allah SWT
“Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku”. (QS. Az-Zariyat: 56)
Hubungan manusia dengan Allah disebut pengabdian (ibadah). Pengabdian
manusia bukan untuk kepentingan Allah, Allah tidak berhajat
(berkepentingan) kepada siapapun, pengabdian itu bertujuan untuk
mengembalikan manusia kepada asal penciptannya yaitu Fitrah
(kesucian)Nya agar kehidupan manusia diridhai oleh Allah SWT.
Firman Allah SWT :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah Allah dengan
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus dan agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan
yang demikian itulah orang-orang yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
2. Hubungan Manusia dengan Manusia
Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan,
kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar
tersebut memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran yang berkenaan dengan:
hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran
kemasyarakatan. Seluruh konsep kemasyarakatan yang ada bertumpu pada
satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia.
Firman Allah SWT:
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. (QS. Al-
Maidah : 2)
Manusia diciptakan Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka hidup
berkelompok, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Mereka saling membutuhkan
dan saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk sosial, manusia selalu
berhubungan satu sama lain. Demikian pula keragaman daerah asal.
Tidak pada tempatnya andaikata diantara mereka saling membanggakan diri.
Sebab kelebihan suatu kaum bukan terletak pada kekuatannya, kedudukan
sosialnya, warna kulit, kecantikan/ketampanan atau jenis kelamin. Tapi Allah
menilai manusia dari takwanya. Allah berfirman :
“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi
Allah di antara kamu ialah yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat : 13)
3. Hubungan Manusia dengan Makhluk lainnya/Lingkungannya
Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini
mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini ada tidak terjadi begitu
saja, akan tetapi diciptakan oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.
Firman Allah :
Artinya : “Tidaklah kau perhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah
menciptakan langit dan bumi dengan hak?” (QS. Ibrahim : 19)
Sebagai khalifah manusia diberi wewenang untuk mengelola dan mengolah serta
memanfaatkan alam ini. Allah berfirman:
Artinya : “Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan
untuk (kepentingan) apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan
menyempurnakan untuk nikmat-Nya lahir dan bathin” (Qs. Luqman: 20)
Allah Juga Berfirman :
Artinya : “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurannya”. (QS. Hud : 61)
Dua firman Allah di atas menjelaskan bahwa alam ini untuk manusia dan
manusia diperintahkan untuk memakmurkannya, serta memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya. Hanya saja dalam memanfaatkan alam ini manusia harus
mengerti batas-batasnya, tunduk dan patuh pada aturan-aturan yang telah
digariskan oleh Sang Pencipta alam ini.
C. Ajaran Agama Islam
1. Ajaran Islam di Bidang Aqidah
Kata aqidah berasal dari kata bahasa Arab ‘aqad, yang berarti ikatan.[12] Menurut
ahli bahasa, definisi aqidah adalah sesuatu yang dengan diikatkan hati dan perasaan
halus manusia atau yang dijadikan agama oleh manusia dan dijadikan pegangan.[13]
Aqidah Islam adalah aqidah yang lengkap dari sudut manapun. Islam mampu
menjelaskan persoalan-persoalan besar kehidupan ini. Aqidah Islam mampu dengan
jelas menerangkan tentang Tuhan, manusia, alam raya, kenabian, dan bahkan
perjalanan akhir manusia itu sendiri.
Islam tidak hanya ditetapkan berdasarkan instink/ perasaan atau logika semata, tetapi
aqidah Islam diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika.
Iman yang baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang
bercahaya. Dengan demikian, aqidah Islam akan mengakar kuat dan menghujam
dalam diri seorang muslim. Meyakini secara benar bahwa tiada Tuhan selain Allah
dengan meyakini dalam hati, mengucapkan secara lisan dan dibuktikan dengan
mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
Aqidah Islam adalah aqidah yang tidak bisa dibagi-bagi. Iman seorang mu’min
adalah iman 100% tidak bisa 99% iman, 1% kufur. Allah SWT berfirman:
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian
daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat
mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa
yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqarah 2: 85).
2. Ajaran Islam di Bidang Ibadah
Ibadah dalam Islam menjangkau keseluruhan wujud manusia secara penuh.
Seorang muslim beribadah kepada Allah dengan lisan, fisik, hati, akal, dan bahkan
kekayaannya.Lisannya mampu berdzikir, berdoa, tilawah, amar ma’ruf nahi
munkar. Fisiknya mengiringi dengan berdiri, ruku’ dan sujud, puasa dan berbuka,
berjihad dan berolah raga, membantu mereka yang membutuhkan.
Hatinya beribadah dengan rasa takut (khauf), berharap (raja’), cinta (mahabbah) dan
bertawakal kepada Allah. Ikut berbahagia atas kebahagiaan sesama, dan berbela
sungkawa atas musibah sesama. Akalnya beribadah dengan berfikir dan
merenungkan kebesaran dan ciptaan Allah. Hartanya diinfakkan untuk pembelanjaan
yang dicintai dan diperintahkan Allah serta membawa kemaslahatan bersama.
3. Ajaran Islam di Bidang Akhlak
Akhlaq Islam memberikan sentuhan kepada seluruh sendi kehidupan manusia
dengan optimal. Akhlaq Islam menjangkau ruhiyah, fisik, agama, duniawi,
logika, perasaan, keberadaannya sebagai wujud individu, atau wujudnya sebagai
elemen komunal (masyarakat).
Akhlaq Islam meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, seperti kewajiban
memenuhi kebutuhan fisik dengan makan dan minum yang halalan thoyiban
serta menjaga kesehatan, seruan agar manusia mempergunakan akalnya untuk
berfikir akan keberadaan dan kekuasaan Allah, seruan agar manusia
membersihkan jiwanya, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy
Syams 91: 9-10).
Hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, seperti hubungan suami istri dengan baik,
hubungan anak dan orang tua, hubungan dengan kerabat dan sanak saudara.
Semuanya diajarkan dalam Islam untuk saling berkasih sayang dalam mewujudkan
keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat, seperti seruan untuk memuliakan tamu
dan etika bertamu, mengajarkan bahwa tetangga merupakan keluarga dekat,
hubungan muamalah yang baik dengan saling menghormati, seruan untuk berjual
beli dengan adil, dsb. Menjadikan umat manusia dapat hidup berdampingan dengan
damai dan harmonis.
Kesempurnaan Islam juga mengatur pada akhlaq Islam yang berkaitan dengan
menyayangi binatang, tidak menyakiti dan membunuhnya tanpa alasan. Akhlaq
Islam yang berkaitan dengan alam raya, sebagai obyek berfikir, merenung dan
belajar, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali
‘Imran 3: 190), sebagai sarana berkarya dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-
hari.
Lebih dari itu semua adalah akhlaq muslim kepada Allah SWT, Pencipta, dan
Pemberi nikmat, dengan bertahmid, bersyukur, berharap (raja’), dan takut (khauf)
terpinggirkan apalagi dijatuhi hukuman, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Ajaran Islam di Bidang Hukum Syariah
Syariah Islam tidak hanya mengurus individu tanpa memperhatikan
masyarakatnya, atau masyarakat tanpa memperhatikan individunya. Syariah Islam
mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Ada aturan ibadah, yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah. Ada halal dan haram (bahaya-berguna) yang
mengatur manusia dengan dirinya sendiri. Ada hukum keluarga, nikah, thalaq,
nafkah, persusuan, warisan, perwalian, dsb. Ada aturan bermasyarakat, seperti:
jual beli, hutang-piutang, pengalihan hak, kafalah, dsb. Ada aturan tentang tindak
kejahatan, minuman keras, zina, pembunuhan, dsb.
Dalam urusan negara ada aturan hubungan negara terhadap rakyatnya, loyalitas
ulil amri (pemerintah) yang adil dan bijaksana, bughot (pemberontakan),
hubungan antar negara, pernyataan damai atau perang, dsb. Untuk mewujudkan
negara yang adil dan sejahtera sesuai dengan tatanan hidup Islam, maka syariah
Islam harus diterapkan secara kaffah dalam kehidupan bernegara.
5. Ajaran Islam dalam Seluruh Aspek Kehidupan
Islam adalah agama yang sempurna. Salah satu bukti kesempurnaannya adalah
Islam mencakup seluruh peraturan dan segala aspek kehidupan manusia. Oleh
karena itu Islam sangat sesuai dijadikan sebagai pedoman hidup. Di antara
kelengkapan Islam yang digambarkan dalam Al Qur’an adalah mencakup konsep
keyakinan (aqidah), moral, tingkah laku, perasaan, pendidikan, sosial, politik,
ekonomi, militer, hukum/ perundang-undangan (syariah).
Kesempurnaan Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dan
merupakan satu-satunya diin yang diridhai Allah SWT menjadikannya satu-
satunya agama yang benar dan tak terkalahkan.sesuai dengan firman Allah SWT:
“Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran)
dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun
orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At Taubah 9: 33).
III. KESIMPULAN
Dari uraian-uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pertama, ajaran Islam bersifat universal dalam artian seluruh aturan ada dan mengikat
untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Tidak seperti agama lain yang diturunkan
untuk umat agamanya saja, segenap peraturan yang ada dalam Islam tidak hanya untuk
umat Islam saja tetapi mengikat juga ke umat lain.
Kedua, Ajaran Islam sempurna, mengingat Islam sebagai agama terakhir telah
disempurnakan oleh Alloh sehingga mencakup berbagai dimensi kehidupan baik
akidah, politik kemasyarakatan, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, sosial
kemasyarakatan, ekonomi dan sebagainya.
Ketiga, Ajaran Islam berwatak harmonis dan seimbang, yakni keseimbangan yang tidak
goyah, selaras dan serasi sehingga membentuk ciri khas yang unik. Karenanya ada
hukum wajib sebagai bandingan haram, sunah dengan makruh dan ditengahi oleh
hukum mubah. Hal lainnya adalah menempatkan kewajiban seiring dengan penuntutan
hak, menggunakan harta benda tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, dan
sebagainya.
Terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr Wb

Contenu connexe

Tendances

Brief presentation of_islam2
Brief presentation of_islam2Brief presentation of_islam2
Brief presentation of_islam2siti74
 
Eksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islamEksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islam-
 
Kliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatKliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatnizmahmail
 
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakPemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakynabiel
 
Bab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasulBab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasul2805khusna
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabAlso Dicky
 
Yaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiahYaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiahSulthan Al-Fatih
 
Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...
Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...
Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...Islamhouse.com
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra miMrToyb Rafiuddin
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islamjaniaul
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUH
TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUHTULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUH
TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUHandri zulfikar
 
Sistem Khalifah
Sistem Khalifah Sistem Khalifah
Sistem Khalifah m10ehebat
 

Tendances (20)

Brief presentation of_islam2
Brief presentation of_islam2Brief presentation of_islam2
Brief presentation of_islam2
 
kesempurnaan islam
kesempurnaan islamkesempurnaan islam
kesempurnaan islam
 
Eksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islamEksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islam
 
Kliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatKliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamat
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Keutamaan surat al
Keutamaan surat alKeutamaan surat al
Keutamaan surat al
 
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakPemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlak
 
Bab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasulBab 6 iman kepada rasul
Bab 6 iman kepada rasul
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Yaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiahYaumul hisab dirasah islamiah
Yaumul hisab dirasah islamiah
 
Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...
Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...
Agama Islam - Risalah singkat tentang Islam berdasarkan Al-Qur`ān Al-Karīm da...
 
Dinul islam
Dinul islamDinul islam
Dinul islam
 
Hakekat manusia
Hakekat manusiaHakekat manusia
Hakekat manusia
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?
 
TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUH
TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUHTULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUH
TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUH
 
2. gambaran terjadinya hari akhir,
2. gambaran terjadinya hari akhir,2. gambaran terjadinya hari akhir,
2. gambaran terjadinya hari akhir,
 
Sistem Khalifah
Sistem Khalifah Sistem Khalifah
Sistem Khalifah
 
Makalah Studi Islam
Makalah Studi IslamMakalah Studi Islam
Makalah Studi Islam
 

En vedette

Agama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiAgama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiMaya Hadiyuni
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Solar System Power Point
Solar System Power PointSolar System Power Point
Solar System Power Pointkornackk
 
Solar System
Solar SystemSolar System
Solar Systemgoogle
 
The Solar System Powerpoint
The Solar System PowerpointThe Solar System Powerpoint
The Solar System Powerpointoliverh
 

En vedette (9)

Agama ppt 6 sesok
Agama ppt 6 sesokAgama ppt 6 sesok
Agama ppt 6 sesok
 
Agama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiAgama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak Terpuji
 
Saling menasehati
Saling menasehatiSaling menasehati
Saling menasehati
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Solar System Power Point
Solar System Power PointSolar System Power Point
Solar System Power Point
 
Solar System
Solar SystemSolar System
Solar System
 
Solar System Facts Slideshow
Solar System Facts SlideshowSolar System Facts Slideshow
Solar System Facts Slideshow
 
Solar System Ppt
Solar System PptSolar System Ppt
Solar System Ppt
 
The Solar System Powerpoint
The Solar System PowerpointThe Solar System Powerpoint
The Solar System Powerpoint
 

Similaire à Agama

Similaire à Agama (20)

Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam" Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
 
Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
 
Agama ppt
Agama pptAgama ppt
Agama ppt
 
1.01 dinul islam
1.01 dinul islam1.01 dinul islam
1.01 dinul islam
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Islam sebagai addin
Islam sebagai addinIslam sebagai addin
Islam sebagai addin
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
Al islam rangkuman
Al islam   rangkumanAl islam   rangkuman
Al islam rangkuman
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Perkiraan Jawaban Kisi-kisi agama (1).docx
Perkiraan Jawaban Kisi-kisi agama  (1).docxPerkiraan Jawaban Kisi-kisi agama  (1).docx
Perkiraan Jawaban Kisi-kisi agama (1).docx
 
2969958-2.ppt
2969958-2.ppt2969958-2.ppt
2969958-2.ppt
 
Islam Sebagai Addin (Cara Hidup Muslims)
Islam Sebagai Addin (Cara Hidup Muslims)Islam Sebagai Addin (Cara Hidup Muslims)
Islam Sebagai Addin (Cara Hidup Muslims)
 
Paduan agamanya ila
Paduan agamanya ilaPaduan agamanya ila
Paduan agamanya ila
 
Paduan agamanya ila
Paduan agamanya ilaPaduan agamanya ila
Paduan agamanya ila
 
Iman kepada rasul allah swt
Iman  kepada  rasul  allah  swtIman  kepada  rasul  allah  swt
Iman kepada rasul allah swt
 
Iman kepada rasul allah swt
Iman  kepada  rasul  allah  swtIman  kepada  rasul  allah  swt
Iman kepada rasul allah swt
 
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
Ma’rifatul islam (bagian ke 2)
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
CTU 101
CTU 101CTU 101
CTU 101
 
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah MelayuSuperior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
 

Dernier

Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 

Dernier (8)

Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 

Agama

  • 2. Kelompok 3 Disusun Oleh : 1. Mia Adita A1L113012 2. Kukuh Imam A1L1130 3. Yeni Richatin A1L113054 4. Muhammad Faisal A1L1130
  • 3. I. PENDAHULUAN Sungguh suatu anugerah yang tak terhingga, ketika Allah SWT memberikan nikmat terbesar dalam kehidupan manusia, yaitu nikmat iman dan Islam. Nikmat yang menjadikan ada sebuah pembeda (furqan) antara seorang muslim dengan musyrikin. Nikmat Islam merupakan kunci surga Allah, yang di dalamnya terdapat banyak sekali kenikmatan abadi yang tiada habisnya, di mana setiap muslim dijamin oleh Allah akan dimasukkan ke dalam jannah-Nya, apabila menerapkan Islam secara kaffah dalam hidupnya. Firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah 2: 208) Islam sebagai agama yang sempurna dijelaskan dalam al qur’an surat Al Maidah (ayat 3) yang berbunyi : “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
  • 4. II. PEMBAHASAN A. Pengertian Agama Islam Kata Islam, berasal dari kata ‘aslama – yuslimu – Islaman’, artinya, tunduk, patuh, menyerahkan diri. Kata Islam terambil dari kata dasar sa la ma atau sa li ma yang artinya selamat, sejahtera, tidak cacat, tidak tercela. Hal serupa juga diungkapkan oleh Hamka dalam bukunya Studi Islam bahwa “Islam adalah kata bahasa Arab yang terambil dari kata salima yang berarti selamat, damai, tunduk, pasrah dan berserah diri”. Objek penyerahan diri ini adalah Pencipta seluruh alam semesta, yakni Allah SWT. Dengan demikian, Islam berarti penyerahan diri kepada Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an surat Ali- Imran ayat 19 berikut: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.(QS. Ali- Imran : 19).
  • 5. Menurut istilah, Islam adalah wahyu atau risalah yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya yang menjadi pedoman bagi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dari definisi ini terlihat ada tiga unsur pokok yang membedakan Islam dengan agama-agama yang lain, yaitu: • Islam itu adalah risalah atau wahyu dari Tuhan. Wahyu atau risalah Tuhan itu disampaikan kepada Nabi Muhammad, artinya wahyu atau risalah-risalah yang disampaikan selain kepada Nabi Muhammad bukanlah Islam. Islam bertujuan untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, artinya Islam bukanlah agama yang berat sebelah, ke akhirat saja atau ke dunia saja. • Islam adalah agama sepanjang sejarah manusia, ajaran dari seluruh nabi dan rasulnya yang penah di utus oleh Allah SWT pada bangsa-bangsa dan kelompok- kelompok manusia. Islam agama bagi Adam a.s, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman dan Nabi Isa a.s. • Agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan serta diteruskan kepada seluruh umat manusia yang mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah dan muamalah (syariah) yang menentukan proses berpikir, merasa, berbuat, dan proses terbentuknya hati.
  • 6. Pada dasarnya Islam terdiri dari 3 unsur pokok yaitu iman, islam dan ihsan, meskipun ketiganya mempunyai pengertian yang berbeda tetapi dalam praktek satu sama lain saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. 1. Iman artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan merealisasikannya dalam perbuatan akan adanya Allah SWT, dengan adanya segala Kemaha sempurnaan-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, hari akhir serta Qadha dan Qadhar. 2. Islam artinya taat, tunduk, patuh dan menyerahkan diri dari segala ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. 3. Ihsan artinya berakhlak serta berbuat shalih sehingga dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan bermuamalah (interaksi) dengan sesama mahluk dilaksanakan dengan penuh keikhlasan seakan-akan Allah menyaksikan gerak-geriknya sepanjang waktu meskipun ia sendiri tidak melihatnya. Dari yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa pada agama Islamlah kita temui ciri-ciri agama wahyu yang lengkap. Sehingga agama Islam, bukan hanya agama yang benar, tetapi juga agama yang sempurna.
  • 7. Kesempurnaan Islam ini ditandai dengan syumuliyatuz zaman (sepanjang masa), syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) dan syumuliyatul makan (semua tempat). 1. Islam sebagai syumuliyatuz zaman (sepanjang masa) adalah agama masa lalu, hari ini dan sampai akhir zaman nanti. Sebagaimana Islam merupakan agama yang pernah Allah sampaikan kepada para Nabi terdahulu, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan: “Sembahlah Allah dan jauhilah Thaghut.” (QS. An Nahl 16: 36). Kemudian disempurnakan oleh Allah melalui risalah nabi Muhammad SAW sebagai kesatuan risalah dan nabi penutup. Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW dilaksanakan sepanjang masa untuk seluruh umat manusia hingga hari kiamat. “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’ 34: 28)
  • 8. 2. Islam sebagai syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) melingkupi beberapa aspek lengkap yang terdapat dalam Islam itu sendiri, misalnya jihad dan da’wah (sebagai penyokong/ penguat Islam), akhlaq dan ibadah (sebagai bangunan Islam) dan aqidah (sebagai asas Islam).Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran 3: 19) 3. Islam sebagai syumuliyatul makan (semua tempat) karena Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan.Pencipta alam ini hanya Allah saja. Karena berasal dari satu pencipta, maka semua dapat dikenakan aturan dan ketentuan kepada-Nya. Firman Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan dan pencipta alam semesta: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh tanda-tanda bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al Baqarah 2: 163-164)
  • 9. B. Ruang Lingkup Agama Islam Secara garis besar ruang lingkup agama Islam mencakup : 1. Hubungan Manusia dengan Penciptanya (Allah SWT) Firman Allah SWT “Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Az-Zariyat: 56) Hubungan manusia dengan Allah disebut pengabdian (ibadah). Pengabdian manusia bukan untuk kepentingan Allah, Allah tidak berhajat (berkepentingan) kepada siapapun, pengabdian itu bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada asal penciptannya yaitu Fitrah (kesucian)Nya agar kehidupan manusia diridhai oleh Allah SWT. Firman Allah SWT : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah Allah dengan dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah orang-orang yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
  • 10. 2. Hubungan Manusia dengan Manusia Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep kemasyarakatan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia. Firman Allah SWT: “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. (QS. Al- Maidah : 2)
  • 11. Manusia diciptakan Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka hidup berkelompok, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Mereka saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk sosial, manusia selalu berhubungan satu sama lain. Demikian pula keragaman daerah asal. Tidak pada tempatnya andaikata diantara mereka saling membanggakan diri. Sebab kelebihan suatu kaum bukan terletak pada kekuatannya, kedudukan sosialnya, warna kulit, kecantikan/ketampanan atau jenis kelamin. Tapi Allah menilai manusia dari takwanya. Allah berfirman : “Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah di antara kamu ialah yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat : 13)
  • 12. 3. Hubungan Manusia dengan Makhluk lainnya/Lingkungannya Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini ada tidak terjadi begitu saja, akan tetapi diciptakan oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak. Firman Allah : Artinya : “Tidaklah kau perhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak?” (QS. Ibrahim : 19) Sebagai khalifah manusia diberi wewenang untuk mengelola dan mengolah serta memanfaatkan alam ini. Allah berfirman: Artinya : “Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan menyempurnakan untuk nikmat-Nya lahir dan bathin” (Qs. Luqman: 20)
  • 13. Allah Juga Berfirman : Artinya : “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurannya”. (QS. Hud : 61) Dua firman Allah di atas menjelaskan bahwa alam ini untuk manusia dan manusia diperintahkan untuk memakmurkannya, serta memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Hanya saja dalam memanfaatkan alam ini manusia harus mengerti batas-batasnya, tunduk dan patuh pada aturan-aturan yang telah digariskan oleh Sang Pencipta alam ini.
  • 14. C. Ajaran Agama Islam 1. Ajaran Islam di Bidang Aqidah Kata aqidah berasal dari kata bahasa Arab ‘aqad, yang berarti ikatan.[12] Menurut ahli bahasa, definisi aqidah adalah sesuatu yang dengan diikatkan hati dan perasaan halus manusia atau yang dijadikan agama oleh manusia dan dijadikan pegangan.[13] Aqidah Islam adalah aqidah yang lengkap dari sudut manapun. Islam mampu menjelaskan persoalan-persoalan besar kehidupan ini. Aqidah Islam mampu dengan jelas menerangkan tentang Tuhan, manusia, alam raya, kenabian, dan bahkan perjalanan akhir manusia itu sendiri. Islam tidak hanya ditetapkan berdasarkan instink/ perasaan atau logika semata, tetapi aqidah Islam diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika. Iman yang baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang bercahaya. Dengan demikian, aqidah Islam akan mengakar kuat dan menghujam dalam diri seorang muslim. Meyakini secara benar bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan meyakini dalam hati, mengucapkan secara lisan dan dibuktikan dengan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
  • 15. Aqidah Islam adalah aqidah yang tidak bisa dibagi-bagi. Iman seorang mu’min adalah iman 100% tidak bisa 99% iman, 1% kufur. Allah SWT berfirman: “Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqarah 2: 85). 2. Ajaran Islam di Bidang Ibadah Ibadah dalam Islam menjangkau keseluruhan wujud manusia secara penuh. Seorang muslim beribadah kepada Allah dengan lisan, fisik, hati, akal, dan bahkan kekayaannya.Lisannya mampu berdzikir, berdoa, tilawah, amar ma’ruf nahi munkar. Fisiknya mengiringi dengan berdiri, ruku’ dan sujud, puasa dan berbuka, berjihad dan berolah raga, membantu mereka yang membutuhkan.
  • 16. Hatinya beribadah dengan rasa takut (khauf), berharap (raja’), cinta (mahabbah) dan bertawakal kepada Allah. Ikut berbahagia atas kebahagiaan sesama, dan berbela sungkawa atas musibah sesama. Akalnya beribadah dengan berfikir dan merenungkan kebesaran dan ciptaan Allah. Hartanya diinfakkan untuk pembelanjaan yang dicintai dan diperintahkan Allah serta membawa kemaslahatan bersama. 3. Ajaran Islam di Bidang Akhlak Akhlaq Islam memberikan sentuhan kepada seluruh sendi kehidupan manusia dengan optimal. Akhlaq Islam menjangkau ruhiyah, fisik, agama, duniawi, logika, perasaan, keberadaannya sebagai wujud individu, atau wujudnya sebagai elemen komunal (masyarakat). Akhlaq Islam meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, seperti kewajiban memenuhi kebutuhan fisik dengan makan dan minum yang halalan thoyiban serta menjaga kesehatan, seruan agar manusia mempergunakan akalnya untuk berfikir akan keberadaan dan kekuasaan Allah, seruan agar manusia membersihkan jiwanya, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy Syams 91: 9-10).
  • 17. Hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, seperti hubungan suami istri dengan baik, hubungan anak dan orang tua, hubungan dengan kerabat dan sanak saudara. Semuanya diajarkan dalam Islam untuk saling berkasih sayang dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat, seperti seruan untuk memuliakan tamu dan etika bertamu, mengajarkan bahwa tetangga merupakan keluarga dekat, hubungan muamalah yang baik dengan saling menghormati, seruan untuk berjual beli dengan adil, dsb. Menjadikan umat manusia dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Kesempurnaan Islam juga mengatur pada akhlaq Islam yang berkaitan dengan menyayangi binatang, tidak menyakiti dan membunuhnya tanpa alasan. Akhlaq Islam yang berkaitan dengan alam raya, sebagai obyek berfikir, merenung dan belajar, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali ‘Imran 3: 190), sebagai sarana berkarya dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari. Lebih dari itu semua adalah akhlaq muslim kepada Allah SWT, Pencipta, dan Pemberi nikmat, dengan bertahmid, bersyukur, berharap (raja’), dan takut (khauf) terpinggirkan apalagi dijatuhi hukuman, baik di dunia maupun di akhirat.
  • 18. 4. Ajaran Islam di Bidang Hukum Syariah Syariah Islam tidak hanya mengurus individu tanpa memperhatikan masyarakatnya, atau masyarakat tanpa memperhatikan individunya. Syariah Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Ada aturan ibadah, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah. Ada halal dan haram (bahaya-berguna) yang mengatur manusia dengan dirinya sendiri. Ada hukum keluarga, nikah, thalaq, nafkah, persusuan, warisan, perwalian, dsb. Ada aturan bermasyarakat, seperti: jual beli, hutang-piutang, pengalihan hak, kafalah, dsb. Ada aturan tentang tindak kejahatan, minuman keras, zina, pembunuhan, dsb. Dalam urusan negara ada aturan hubungan negara terhadap rakyatnya, loyalitas ulil amri (pemerintah) yang adil dan bijaksana, bughot (pemberontakan), hubungan antar negara, pernyataan damai atau perang, dsb. Untuk mewujudkan negara yang adil dan sejahtera sesuai dengan tatanan hidup Islam, maka syariah Islam harus diterapkan secara kaffah dalam kehidupan bernegara.
  • 19. 5. Ajaran Islam dalam Seluruh Aspek Kehidupan Islam adalah agama yang sempurna. Salah satu bukti kesempurnaannya adalah Islam mencakup seluruh peraturan dan segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu Islam sangat sesuai dijadikan sebagai pedoman hidup. Di antara kelengkapan Islam yang digambarkan dalam Al Qur’an adalah mencakup konsep keyakinan (aqidah), moral, tingkah laku, perasaan, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, militer, hukum/ perundang-undangan (syariah). Kesempurnaan Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dan merupakan satu-satunya diin yang diridhai Allah SWT menjadikannya satu- satunya agama yang benar dan tak terkalahkan.sesuai dengan firman Allah SWT: “Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At Taubah 9: 33).
  • 20. III. KESIMPULAN Dari uraian-uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pertama, ajaran Islam bersifat universal dalam artian seluruh aturan ada dan mengikat untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Tidak seperti agama lain yang diturunkan untuk umat agamanya saja, segenap peraturan yang ada dalam Islam tidak hanya untuk umat Islam saja tetapi mengikat juga ke umat lain. Kedua, Ajaran Islam sempurna, mengingat Islam sebagai agama terakhir telah disempurnakan oleh Alloh sehingga mencakup berbagai dimensi kehidupan baik akidah, politik kemasyarakatan, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan sebagainya. Ketiga, Ajaran Islam berwatak harmonis dan seimbang, yakni keseimbangan yang tidak goyah, selaras dan serasi sehingga membentuk ciri khas yang unik. Karenanya ada hukum wajib sebagai bandingan haram, sunah dengan makruh dan ditengahi oleh hukum mubah. Hal lainnya adalah menempatkan kewajiban seiring dengan penuntutan hak, menggunakan harta benda tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, dan sebagainya.