SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
ASTRONOMI
BADAI MATAHARI
(diajukan guna melengkapi tugas Astronomi
Program Studi Pendidikan Fisika (S1))
Oleh
• Miranda Wahyuning Tyas 100210102013
• Millathina Puji Utami 100210102029
• Evin Andriani 100210102034
• Henry Ayu Kartikasari 100210102035
KELAS : B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Badai Matahari” pada matakuliah pilihan Astronomi dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tak langsung. Selanjutnya penulis sampaikan
terima kasih kepada Bapak Yushardi yang telah memberi arahan dan bimbingan selama
dalam kegiatan perkuliahan.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan makalah ini.
Menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, Amin....
Jember, 1 Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...… ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1
I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………....... 1
I.3 Tujuan ………………………………………………………………….…. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Badai Matahari .....…...………………………………………. 3
2.2 Proses Terjadiya Badai Matahari ...……………………….……………... 3
2.3 Dampak Badai Matahari bagi Kehidupan Manusia …....……………….... 4
BAB III
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………..... 8
3.2 Saran …………………………………………………………………....... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada akhir-akhir ini, berkembang isu yang menjadi trending topik diberbagai kalangan
masyarakat yaitu mengenai terjadinya badai matahari yang diramalkan oleh bangsa suku
maya akan menimpa dunia pada tanggal 21 Desemeber 2012. Dalam ramalan tersebut
dikatakan bahwa saat terjadi badai matahari maka kehidupan di bumi akan berakhir atau akan
tiba hari kiamat. Hal ini menjadi perbincangan yang hangat mengingat tanggal 21 Desember
2012 akan terjadi dalam hitungan hari, sungguh sangat meresahkan.
Heboh berita tentang akhir dunia atau kiamat di tahun 2012 ini cukup santer
berkembang. Berbagai isyu tentang penyebab kiamat atau kehancuran bumi tersebut memiliki
beberapa versi, seperti akibat dari tabrakan asteroid dengan bumi, tumbukan komet ke bumi,
dan yang akhir-akhir ini berkembang adalah akibat badai matahari.
Yang menjadi titik menarik dari hal ini adalah, apa sih badai matahari itu? Secara
umum, Pengertian Badai Matahari adalah kondisi ekstrim matahari dimana terjadi kegiatan
semburan massa matahari yang masif yang terjadi di permukaan atmosfir matahari.
Sebenarnya badai matahari sering terjadi, namun dengan skala yang sedikit, namun efek
badai matahari cenderung negatif bagi bumi, karena Badai matahari memancarkan lontaran
massa korona (coronal mass ejection) yang mengandung Sinar X dan radiasi ultraviolet yang
berlebihan yang terlontar ke angkasa akan mengarah kesekitarnya, termasuk ke bumi,
sehingga secara langsung mempengaruhi ionosfer Bumi. Akibatnya tentu sangat banyak,
salah satunya yaitu terjadinya lonjakan arus listrik yang mengakibatkan kekacauan pada
medan magnet bumi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu badai matahari?
1.2.2 Bagaimana proses terjadinya badai matahari?
1.2.3 Apa dampak yang ditimbulkan dari badai matahari?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui badai matahari.
1.3.2 Mahasiswa dapat memahami proses terjadinya badai matahari.
1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pristiwa badai matahari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Badai Matahari
Badai matahari atau disebut juga Solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat
dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), di atmosfer Matahari yang dapat
melepaskan energi sebesar 6 × 1025
joule. Biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode
aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan untuk
meningkatkan kewaspadaa pada tahun 2012 sebab bumi akan mengalami badai matahari
dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan
hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.
Badai matahari kali ini akan memuntahkan miliaran ton plasma ke ruang angkasa pada ribuan
mil per jam dan membawa beberapa medan magnet matahari.
Semakin kuat badai solar bisa mulai pada awal tahun ini atau akhir 2008 dan 2012
adalah puncaknya. Terakhir siklus puncak terjadi pada tahun 2001. Badai matahari
mempengaruhi semua lapisan atmosfer matahari (fotosfer, korona dan kromosfer).
Kebanyakan badai terjadi di wilayah aktif disekitar bintik matahari. Sinar X dan radiasi
ultraviolet yang dikeluarkan oleh badai matahari dapat mempengaruhi ionosfer Bumi dan
mengganggu komunikasi radio.
2.2 Proses terjadinya Badai Matahari
Salah satu indikator aktivitas matahari adalah munculnya bintik-bintik hitam di
permukaan matahari yang disebut sebagai bintik matahari atau sunspot. Bintik matahari
adalah suatu daerah di fotosfer matahari yang mempunyai temperatur lebih rendah dari pada
sekelilingnya sehingga tampak gelap. Banyaknya bintik matahari menunjukkan tingkat
keaktifan matahari. Makin banyak bintik yang muncul menandakan bahwa matahari makin
aktif.
Pada saat puncak aktivitas tersebut, bintik matahari meningkat jumlahnya akibat
aktivitas magnetiknya dan mendadak berpengaruh terhadap ruang antar planet. Pada saat-saat
itu frekuensi kejadian lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang
elektromagnetik berupa percikannya juga meningkat sehingga terjadi badai matahari.
Pelontaran partikel disebabkan oleh garis-garis gaya magnetik matahari yang tidak teratur.
Badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME).
Badai matahari proses terjadinya diawali dengan munculnya flare, yang oleh teropong
di bumi tampak sebagai bintik hitam di permukaan Matahari. Flare kemudian akan meningkat
menjadi letupan terang. Flare yang berakibat badai saat ini pertama terpantau Mei 2005.
Letupan flare diikuti lontaran massa dari korona Matahari. Materi yang menonjol
adalah proton. Kecepatan melesat proton terpantau mencapai 1.400 kilometer per detik
mengarah ke bumi. Korona terdeteksi oleh wahana pemantau Matahari SOHO pada posisi
antara Bumi dan Matahari berjarak 1.500.000 km dari Bumi (4 kali jarak Bumi-Bulan).
Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta
kali ledakan bom atom Hiroshima. CME adalah ledakan yang sangat besar, yang
menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Dari kedua hal itu,
Badai Matahari dapat disimpulkan secara umum sebagai kejadian semburan massa matahari
masif yang terjadi di permukaan atmosfir matahari.
Badai matahari tidak menyebabkan kiamat, namun tetap berdampak pada benda
astronomi di sekitarnya. Badai matahari berdampak tidak langsung terhadap manusia,
dampaknya adalah terganggunya sinyal radio sehingga menyebabkan jaringan komunikasi
menjadi rusak, jelek, atau tidak berfungsi
Efek badai matahari cenderung negatif bagi bumi, kandungan sinar X dan radiasi
ultraviolet yang berlebihan akan menyembur ke angkasa dan mempengaruhi planet-planet
sekitarnya, termasuk bumi. Jika gelombang itu mencapai bumi, maka akan terjadi lonjakan
arus listrik yang bisa mencapai milyaran Watt. Akibatnya, medan magnit bumi akan kacau
balau, sehingga sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio akan kacau dan mati. Peralatan
elektronik yang ada di bumi akan rusak, mungkin juga terbakar dan bisa hangus sampai ke
titik komponennya.
2.3 Dampak yag timbul dari Badai matahari
Meskipun badai matahari yang terjadi akibat siklus tersebut tidak akan menyebabkan
kepunahan manusia seperti teori katastrofi yang dianut sebagian ilmuwan. Badai matahari
berpotensi menyebabkan kerusakan satelit dan komunikasi radio serta perubahan iklim yang
ekstrem, seperti terjadinya badai el nino dan la nina.
Badai matahari atau solar storm merupakan efek yang ditimbulkan dari lidah api matahari
(solar flare) yang menyembur akibat lontaran massa korona seiring dengan meningkatnya
aktivitas matahari. Semburan lidah api matahari setara dengan 2,5 x 10 25 megaton TNT atau
miliaran bom atom. Panjang lidah api bisa mencapai 2-3 juta kilometer dan berlangsung
sekitar dua jam.
Jika dibandingkan dengan jarak matahari dan bumi yang mencapai 150 juta kilometer,
kata Hakim, lidah api matahari tentu tidak sampai ke permukaan bumi. Hanya saja, fenomena
itu menimbulkan radiasi gelombang elektromagnetik yang salah satunya menyebabkan badai
matahari.
Badai matahari itulah yang bisa menembus pelindung bumi, yakni atmosfer dan
magnetosfer. Akibat hantaman badai matahari, satelit dan jaringan telekomunikasi akan
rusak, sehingga menyebabkan alat komunikasi dan elektronik di bumi, seperti Hp, ATM,
radio, dan televisi tidak berfungsi.
Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat
di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi setiap
aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan meng-
atakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”. Coba
pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan
dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration berhenti,
makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar
akan kehi-langan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air
minum pada masyarakat akan menjadi masalah.
Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi kacau
balau. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat
itu bahkan me-ngakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi
sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai
matahari.
Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua
masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang. Jaringan
listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup
daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien.
Transmisi jaringan akan menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin
menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama,
selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus,
industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan
air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit disimpan
secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat
mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun
pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan
rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun
Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling ketergantungan
yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan penanganan limbah, masalah
infrastruktur logistik supermarket, masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan
lainnya yang tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan
jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington
sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari
National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John
Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa kita
bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan
bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang lebih rentan terhadap
serangan bencana.
Menghadapi kemungkinan bencana serius yang akan menimpa, seluruh umat manusia
tidak segera merespon untuk mempersiapkan pekerjaan secara baik dalam menghadapi
putaran badai matahari berikutnya. Becker me-ngatakan bahwa karena kemungkinan
terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil, “Seluruh masyarakat bahkan tidak
menanggapinya, namun hanya memperhatikan masalah di hadapan mata”. Terhadap cuaca di
bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang akan menimpa selama beberapa hari ke
depan, dan mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada penduduk setempat, namun badai
matahari atau cuaca ruang angkasa benar-benar berbeda. Backer mengatakan bahwa sekarang
ini masih tidak dapat diprediksi secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari.
Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di bumi, dewasa ini
umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari siklus sunspot untuk memantau
intensitas badai matahari serta dampaknya pada bumi. Yang dimaksud dengan sunspot adalah
proses peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam jumlah sunspot setiap 11 tahun.
Siklus dihitung mulai dari aktivitas terendah sunspot pada matahari. Dalam masa aktif
sunspot akan meningkat, badai matahari yang terjadi akan lebih banyak. Ketika badai
matahari terjadi, partikel kecepatan tinggi serta aliran ion yang terbentuk oleh partikel
bermuatan listrik yang dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh
terhadap lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir netral. Dalam masalah
dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu abad, orang-orang terus memantau kegiatan
sunspot.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data bintik matahari
siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National Center for Atmospheric
Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sebuah model baru ilmu
dinamika solar. Dengan model baru, para astronom dapat memberikan peringatan secara dini
dari aktivitas sunspot matahari. Mereka berharap bahwa peringatan dini dapat membantu
perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali satelit dan aspek lainnya dalam beberapa hari
atau bahkan tahun-tahun sebelumnya agar bisa bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot
matahari..
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Badai matahari atau disebut juga Solar storm adalah siklus kegiatan peledakan
dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), di atmosfer Matahari yang
dapat melepaskan energi sebesar 6 × 1025
joule.
2. Badai Matahari akan terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection
(CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66
juta kali ledakan bom atom Hiroshima. CME adalah ledakan yang sangat besar, yang
menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Dari kedua hal
itu, Badai Matahari dapat disimpulkan secara umum sebagai kejadian semburan massa
matahari masif yang terjadi di permukaan atmosfir matahari.
3. Badai matahari berdampak tidak langsung terhadap manusia, dampaknya
adalah terganggunya sinyal radio , alat yang menggunakan konsep radio seperti
handphone, wi-fi, GPS, BTS, dan lain-lain, tidak akan berfungsi sehingga menyebabkan
jaringan komunikasi menjadi rusak, atau tidak berfungsi. Selain itu juga berdampak
pada perubahan iklim yang ekstrim seperti yang terjadi di Eropa.
3.2 SARAN
Bagi para pembaca diharapkan untuk mempunyai banyak referensi mengenai Badai
Matahari ini agar dapat lebih memahami lagi dan juga mempunyai banyak pengetahuan
mengenai badai matahari.
DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. 2011. Aktivitas Matahari. Dalam
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_0608694_chapter1.pdf . Diakses pada
tanggal 1 Desember 2012
• Anonim. 2012. Dalam http://pbio.uad.ac.id/fenomena-badai-matahari-2012-pendidikan-
biologi-uad . diakses pada tanggal 1 Desember 2012
• Mubarok, husni. 2011. Badai Matahari. Dalam
http://husnimubarok.blogdetik.com/index.php/dunia/badai-matahari/ . diakses pada
tanggal 1 Desember 2012

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Kecepatan Cahaya Berdasarkan Al-Qur'an
Kecepatan Cahaya Berdasarkan Al-Qur'anKecepatan Cahaya Berdasarkan Al-Qur'an
Kecepatan Cahaya Berdasarkan Al-Qur'an
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
induktansi diri
induktansi diriinduktansi diri
induktansi diri
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 

Similaire à ASTRONOMI BADAI MATAHARI

Benarkah terjadi 'tsunami matahari' hari ini
Benarkah terjadi 'tsunami matahari' hari iniBenarkah terjadi 'tsunami matahari' hari ini
Benarkah terjadi 'tsunami matahari' hari iniMas Hans
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaRiski Lubis
 
Kiamat dalam agama buddha
Kiamat dalam agama buddhaKiamat dalam agama buddha
Kiamat dalam agama buddhaRuby Santamoko
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumidionadya p
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasibhurmantabjaya
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimKhairullah Khairullah
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...Nurul Shufa
 
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024MOHDAIDILUBAIDILLAHB
 
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semestaMg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semestaAdi Setiadi
 
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANBUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANAlifia Laras
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganclemenscemons
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixNadyaokta
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Desi Naspin
 
PPT Agroklimat bab III radiasi
PPT  Agroklimat bab III  radiasiPPT  Agroklimat bab III  radiasi
PPT Agroklimat bab III radiasiJuwita Hutajulu
 

Similaire à ASTRONOMI BADAI MATAHARI (20)

Benarkah terjadi 'tsunami matahari' hari ini
Benarkah terjadi 'tsunami matahari' hari iniBenarkah terjadi 'tsunami matahari' hari ini
Benarkah terjadi 'tsunami matahari' hari ini
 
Radiasi matahari
Radiasi matahariRadiasi matahari
Radiasi matahari
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 
Kiamat dalam agama buddha
Kiamat dalam agama buddhaKiamat dalam agama buddha
Kiamat dalam agama buddha
 
Artikel dynamo effect
Artikel dynamo effectArtikel dynamo effect
Artikel dynamo effect
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
 
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
 
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semestaMg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
 
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANBUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
 
PPT IPBA 10.pptx
PPT IPBA 10.pptxPPT IPBA 10.pptx
PPT IPBA 10.pptx
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fix
 
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013Jawaban uas fisika bencana alam 2013
Jawaban uas fisika bencana alam 2013
 
kerusakan hutan
kerusakan hutankerusakan hutan
kerusakan hutan
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
 
PPT Agroklimat bab III radiasi
PPT  Agroklimat bab III  radiasiPPT  Agroklimat bab III  radiasi
PPT Agroklimat bab III radiasi
 

Plus de Millathina Puji Utami

“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”Millathina Puji Utami
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesMillathina Puji Utami
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesMillathina Puji Utami
 
The Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational ActivitiesThe Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational ActivitiesMillathina Puji Utami
 
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of ScalesPHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of ScalesMillathina Puji Utami
 

Plus de Millathina Puji Utami (9)

PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Profesi Kependidikan
Profesi KependidikanProfesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
 
Vektor potensial
Vektor potensialVektor potensial
Vektor potensial
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
 
The Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational ActivitiesThe Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational Activities
 
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of ScalesPHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Dernier (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

ASTRONOMI BADAI MATAHARI

  • 1. ASTRONOMI BADAI MATAHARI (diajukan guna melengkapi tugas Astronomi Program Studi Pendidikan Fisika (S1)) Oleh • Miranda Wahyuning Tyas 100210102013 • Millathina Puji Utami 100210102029 • Evin Andriani 100210102034 • Henry Ayu Kartikasari 100210102035 KELAS : B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Badai Matahari” pada matakuliah pilihan Astronomi dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tak langsung. Selanjutnya penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak Yushardi yang telah memberi arahan dan bimbingan selama dalam kegiatan perkuliahan. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan makalah ini. Menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin.... Jember, 1 Desember 2012 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...... i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...… ii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1 I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………....... 1 I.3 Tujuan ………………………………………………………………….…. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Badai Matahari .....…...………………………………………. 3 2.2 Proses Terjadiya Badai Matahari ...……………………….……………... 3 2.3 Dampak Badai Matahari bagi Kehidupan Manusia …....……………….... 4 BAB III 3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………..... 8 3.2 Saran …………………………………………………………………....... 8 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir-akhir ini, berkembang isu yang menjadi trending topik diberbagai kalangan masyarakat yaitu mengenai terjadinya badai matahari yang diramalkan oleh bangsa suku maya akan menimpa dunia pada tanggal 21 Desemeber 2012. Dalam ramalan tersebut dikatakan bahwa saat terjadi badai matahari maka kehidupan di bumi akan berakhir atau akan tiba hari kiamat. Hal ini menjadi perbincangan yang hangat mengingat tanggal 21 Desember 2012 akan terjadi dalam hitungan hari, sungguh sangat meresahkan. Heboh berita tentang akhir dunia atau kiamat di tahun 2012 ini cukup santer berkembang. Berbagai isyu tentang penyebab kiamat atau kehancuran bumi tersebut memiliki beberapa versi, seperti akibat dari tabrakan asteroid dengan bumi, tumbukan komet ke bumi, dan yang akhir-akhir ini berkembang adalah akibat badai matahari. Yang menjadi titik menarik dari hal ini adalah, apa sih badai matahari itu? Secara umum, Pengertian Badai Matahari adalah kondisi ekstrim matahari dimana terjadi kegiatan semburan massa matahari yang masif yang terjadi di permukaan atmosfir matahari. Sebenarnya badai matahari sering terjadi, namun dengan skala yang sedikit, namun efek badai matahari cenderung negatif bagi bumi, karena Badai matahari memancarkan lontaran massa korona (coronal mass ejection) yang mengandung Sinar X dan radiasi ultraviolet yang berlebihan yang terlontar ke angkasa akan mengarah kesekitarnya, termasuk ke bumi, sehingga secara langsung mempengaruhi ionosfer Bumi. Akibatnya tentu sangat banyak, salah satunya yaitu terjadinya lonjakan arus listrik yang mengakibatkan kekacauan pada medan magnet bumi. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa itu badai matahari? 1.2.2 Bagaimana proses terjadinya badai matahari? 1.2.3 Apa dampak yang ditimbulkan dari badai matahari? 1.3 Tujuan 1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui badai matahari. 1.3.2 Mahasiswa dapat memahami proses terjadinya badai matahari. 1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pristiwa badai matahari.
  • 5.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Badai Matahari Badai matahari atau disebut juga Solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), di atmosfer Matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6 × 1025 joule. Biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan untuk meningkatkan kewaspadaa pada tahun 2012 sebab bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya. Badai matahari kali ini akan memuntahkan miliaran ton plasma ke ruang angkasa pada ribuan mil per jam dan membawa beberapa medan magnet matahari. Semakin kuat badai solar bisa mulai pada awal tahun ini atau akhir 2008 dan 2012 adalah puncaknya. Terakhir siklus puncak terjadi pada tahun 2001. Badai matahari mempengaruhi semua lapisan atmosfer matahari (fotosfer, korona dan kromosfer). Kebanyakan badai terjadi di wilayah aktif disekitar bintik matahari. Sinar X dan radiasi ultraviolet yang dikeluarkan oleh badai matahari dapat mempengaruhi ionosfer Bumi dan mengganggu komunikasi radio. 2.2 Proses terjadinya Badai Matahari Salah satu indikator aktivitas matahari adalah munculnya bintik-bintik hitam di permukaan matahari yang disebut sebagai bintik matahari atau sunspot. Bintik matahari adalah suatu daerah di fotosfer matahari yang mempunyai temperatur lebih rendah dari pada sekelilingnya sehingga tampak gelap. Banyaknya bintik matahari menunjukkan tingkat keaktifan matahari. Makin banyak bintik yang muncul menandakan bahwa matahari makin aktif. Pada saat puncak aktivitas tersebut, bintik matahari meningkat jumlahnya akibat aktivitas magnetiknya dan mendadak berpengaruh terhadap ruang antar planet. Pada saat-saat itu frekuensi kejadian lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang elektromagnetik berupa percikannya juga meningkat sehingga terjadi badai matahari. Pelontaran partikel disebabkan oleh garis-garis gaya magnetik matahari yang tidak teratur. Badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Badai matahari proses terjadinya diawali dengan munculnya flare, yang oleh teropong di bumi tampak sebagai bintik hitam di permukaan Matahari. Flare kemudian akan meningkat menjadi letupan terang. Flare yang berakibat badai saat ini pertama terpantau Mei 2005.
  • 7. Letupan flare diikuti lontaran massa dari korona Matahari. Materi yang menonjol adalah proton. Kecepatan melesat proton terpantau mencapai 1.400 kilometer per detik mengarah ke bumi. Korona terdeteksi oleh wahana pemantau Matahari SOHO pada posisi antara Bumi dan Matahari berjarak 1.500.000 km dari Bumi (4 kali jarak Bumi-Bulan). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. CME adalah ledakan yang sangat besar, yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Dari kedua hal itu, Badai Matahari dapat disimpulkan secara umum sebagai kejadian semburan massa matahari masif yang terjadi di permukaan atmosfir matahari. Badai matahari tidak menyebabkan kiamat, namun tetap berdampak pada benda astronomi di sekitarnya. Badai matahari berdampak tidak langsung terhadap manusia, dampaknya adalah terganggunya sinyal radio sehingga menyebabkan jaringan komunikasi menjadi rusak, jelek, atau tidak berfungsi Efek badai matahari cenderung negatif bagi bumi, kandungan sinar X dan radiasi ultraviolet yang berlebihan akan menyembur ke angkasa dan mempengaruhi planet-planet sekitarnya, termasuk bumi. Jika gelombang itu mencapai bumi, maka akan terjadi lonjakan arus listrik yang bisa mencapai milyaran Watt. Akibatnya, medan magnit bumi akan kacau balau, sehingga sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio akan kacau dan mati. Peralatan elektronik yang ada di bumi akan rusak, mungkin juga terbakar dan bisa hangus sampai ke titik komponennya. 2.3 Dampak yag timbul dari Badai matahari Meskipun badai matahari yang terjadi akibat siklus tersebut tidak akan menyebabkan kepunahan manusia seperti teori katastrofi yang dianut sebagian ilmuwan. Badai matahari berpotensi menyebabkan kerusakan satelit dan komunikasi radio serta perubahan iklim yang ekstrem, seperti terjadinya badai el nino dan la nina. Badai matahari atau solar storm merupakan efek yang ditimbulkan dari lidah api matahari (solar flare) yang menyembur akibat lontaran massa korona seiring dengan meningkatnya aktivitas matahari. Semburan lidah api matahari setara dengan 2,5 x 10 25 megaton TNT atau miliaran bom atom. Panjang lidah api bisa mencapai 2-3 juta kilometer dan berlangsung sekitar dua jam. Jika dibandingkan dengan jarak matahari dan bumi yang mencapai 150 juta kilometer, kata Hakim, lidah api matahari tentu tidak sampai ke permukaan bumi. Hanya saja, fenomena itu menimbulkan radiasi gelombang elektromagnetik yang salah satunya menyebabkan badai matahari.
  • 8. Badai matahari itulah yang bisa menembus pelindung bumi, yakni atmosfer dan magnetosfer. Akibat hantaman badai matahari, satelit dan jaringan telekomunikasi akan rusak, sehingga menyebabkan alat komunikasi dan elektronik di bumi, seperti Hp, ATM, radio, dan televisi tidak berfungsi. Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan meng- atakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”. Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-langan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat akan menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi kacau balau. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari. Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien. Transmisi jaringan akan menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket, masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan
  • 9. lainnya yang tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana. Menghadapi kemungkinan bencana serius yang akan menimpa, seluruh umat manusia tidak segera merespon untuk mempersiapkan pekerjaan secara baik dalam menghadapi putaran badai matahari berikutnya. Becker me-ngatakan bahwa karena kemungkinan terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil, “Seluruh masyarakat bahkan tidak menanggapinya, namun hanya memperhatikan masalah di hadapan mata”. Terhadap cuaca di bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang akan menimpa selama beberapa hari ke depan, dan mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada penduduk setempat, namun badai matahari atau cuaca ruang angkasa benar-benar berbeda. Backer mengatakan bahwa sekarang ini masih tidak dapat diprediksi secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari. Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di bumi, dewasa ini umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari siklus sunspot untuk memantau intensitas badai matahari serta dampaknya pada bumi. Yang dimaksud dengan sunspot adalah proses peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam jumlah sunspot setiap 11 tahun. Siklus dihitung mulai dari aktivitas terendah sunspot pada matahari. Dalam masa aktif sunspot akan meningkat, badai matahari yang terjadi akan lebih banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel kecepatan tinggi serta aliran ion yang terbentuk oleh partikel bermuatan listrik yang dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh terhadap lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir netral. Dalam masalah dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu abad, orang-orang terus memantau kegiatan sunspot. Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data bintik matahari siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sebuah model baru ilmu dinamika solar. Dengan model baru, para astronom dapat memberikan peringatan secara dini dari aktivitas sunspot matahari. Mereka berharap bahwa peringatan dini dapat membantu perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali satelit dan aspek lainnya dalam beberapa hari
  • 10. atau bahkan tahun-tahun sebelumnya agar bisa bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot matahari.. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 1. Badai matahari atau disebut juga Solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), di atmosfer Matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6 × 1025 joule. 2. Badai Matahari akan terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. CME adalah ledakan yang sangat besar, yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Dari kedua hal itu, Badai Matahari dapat disimpulkan secara umum sebagai kejadian semburan massa matahari masif yang terjadi di permukaan atmosfir matahari. 3. Badai matahari berdampak tidak langsung terhadap manusia, dampaknya adalah terganggunya sinyal radio , alat yang menggunakan konsep radio seperti handphone, wi-fi, GPS, BTS, dan lain-lain, tidak akan berfungsi sehingga menyebabkan jaringan komunikasi menjadi rusak, atau tidak berfungsi. Selain itu juga berdampak pada perubahan iklim yang ekstrim seperti yang terjadi di Eropa. 3.2 SARAN Bagi para pembaca diharapkan untuk mempunyai banyak referensi mengenai Badai Matahari ini agar dapat lebih memahami lagi dan juga mempunyai banyak pengetahuan mengenai badai matahari.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA • Anonim. 2011. Aktivitas Matahari. Dalam http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_0608694_chapter1.pdf . Diakses pada tanggal 1 Desember 2012 • Anonim. 2012. Dalam http://pbio.uad.ac.id/fenomena-badai-matahari-2012-pendidikan- biologi-uad . diakses pada tanggal 1 Desember 2012 • Mubarok, husni. 2011. Badai Matahari. Dalam http://husnimubarok.blogdetik.com/index.php/dunia/badai-matahari/ . diakses pada tanggal 1 Desember 2012