SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


                Oleh:
       Ir. Ita Riniatsih, MSi
PENDAHULUAN
◊ Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : sebagai
   mata kuliah MKDU, untuk jurusan IPA
  (Untuk jurusan IPS yang dipelajari IABD)

◊ Tujuan mempelajari ISBD: untuk lebih
mengenal bentuk dan perilaku dasar dalam
tataran makhluk hidup, dalam hal ini manusia
sebagai makhluk sosial yang berbudaya dalam
bermasyarakat
PENGERTIAN ISBD


◊ ISBD berisi tentang:
     Ilmu Pengetahuan tentang Akhlak
     Ilmu Pengetahuan tentang Sosial
     Ilmu Pengetahuan tentang Humanior
RUANG LINGKUP ISBD
◊ Manusia sebagai Makhluk Budaya
◊ Manusia sebagai Makhluk individu dan
  Sosial
◊ Manusia dan Peradaban
◊ Manusia, Keragaman dan Kesetaraan
◊ Manusia , Nilai, Norma dan Hukum
◊ Manusia, Sains Teknologi dan Seni
◊ Manusia dan Lingkungan
I. HAKEKAT MANUSIA
◊ Manusia : makhluk ciptaan Tuhan yang
  terdiri dari Tubuh dan Jiwa sebagai satu
  kesatuan yang utuh
◊ Manusia: makhluk ciptaan Tuhan yang
  paling sempurna dibandingkan
  makhluk lain, yang mempunyai:
      - perasaan indrawi
      - perasaan rohani
HAKEKAT MANUSIA
• Perasaan Indrawi: perasaan yang dapat
  ditangkap dan dirasakan oleh indra manusia

• Perasaan Rohani: perasaan luhur yang hanya
  terdapat pada manusia, misal:
  – Perasaan intelektual   - Perasaan sosial
  – Perasaan etis          - Perasaan religi
  – Perasaan individu
HAKEKAT MANUSIA
◊ Manusia: makhluk Biokultural: makhluk hayati
  yang berbudaya

◊ Manusia: makhluk ciptaan Tuhan yang terikat
  dengan lingkungan (ekologi) yang mempunyai
  kualitas dan martabat karena memiliki
  kemampuan untuk bekerja dan berusaha
HAKEKAT MANUSIA
• MANUSIA berasal dari kata “MEAN”
  (Sansekerta) dan “MENS” (Latin), yang berarti
  berpikir, makhluk yang berakal budi dan
  berbudaya, dan mampu menguasai makhluk
  lain
• MANUSIA: sebagai makhluk hidup yang
  mampu berinteraksi dengan lingkungan
  secara vertikal (genetika, tradisi) dan
  horizontal (geografis, fisik dan sosial)
LINGKUNGAN MANUSIA
• Lingkungan manusia merupakan satu
  kesatuan ekosistem yang tidak terpisahkan:
1. Lingkungan alam yang berfungsi sebagai
  sumberdaya alam
2. Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai
  sumberdaya manusia
3. Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai
  sumberdaya buatan
II. MANUSIA MAKHLUK BUDAYA
• EB. Taylor (1871): Kebudayaan adalah sesuatu
  yang kompleks yang mencakup pengetahuan,
  kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
  istiadat dan kemampuan sbg anggota
  masyarakat
• Selo Sumarjan (1985): kebudayaan adalah
  sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta
  masyarakat
• Sutan Takdir AS: kebudayaan adalah
  manifestasi dari cara berpikir
KEBUTUHAN MANUSIA SEBAGAI
      MAKHLUK BUDAYA
• Manusia hidup membutuhkan budaya dalam
  kehidupannya dalam bentuk:
1.Hakekat hidup manusia
2.Hakekat karya manusia
3.Hakekat waktu manusia
4.Hakekat alam manusia
5.Hakekat hubungan manusia
Unsur-unsur Kebudayaan

• MJ. Herkovit (1986) terdapat 4 unsur
  kebudayaan:
1.Alat-alat dan teknologi
2.Sistem ekonomi
3.Keluarga dan kekuatan politik
Unsur-unsur Kebudayaan
Menurut B. Malitanshi, unsur kebudayaan:
1.Sistem norma
2.Organisasi ekonomi
3.Adat istiadat
4.Organisasi kekuatan
Manusia Pencipta Budaya
Budaya diciptakan berdasar:
1.Sistem religi (produk manusia sebagai homo
  religious)
2.Sistem organisasi (produk manusia sebagai
  homo socialis)
3.Sistem pengetahuan (produk manusia sebagai
  homo sapiens)
Manusia Pencipta Budaya
4. Sistem mata pancaharian hidup dan sistem
    ekonomi (produk manusia sebagai homo
    economious)
5. Sistem teknonogi dan peralatan (produk
    manusia sebagai homo faber)
6. Sistem bahasa (produk manusia sebagai homo
    longalens)
7. Sistem kesenian (produk manusia sebagai
    homo aesticus)
WUJUD KEBUDAYAAN
1. Sebagai komplek gagasan, konsep dan
   pikiran manusia:
   sebagai wujud dari sistem budaya, sifat
   abstrak, tidak dapat dilihat yang berpusat
   pada alam pikiran warga masyarakat dimana
   kebudayaan masyarakat tersebut hidup
WUJUD KEBUDAYAAN
2. Kompleks Aktivitas:
Berupa aktivitas manusia yang saling
  berintegrasi, dapat diamati dan diobservasi
  dalam konteks hubungan manusia dalam
  sistem sosial yang terdiri dari aktivitas
  manusia yang berbudaya yang saling
  berhubungan dari waktu ke waktu.
WUJUD KEBUDAYAAN
3. Wujud sebagai benda:
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak
  lepas dari berbagai penggunaan peralatan
  sebagai hasil karya manusia untuk mencapai
  tujuannya
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan bersifat dinamis dan dapat berubah
   sejalan dengan waktu:
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan hubungan manusia
3. Difusi kebudayaan
4. Penerimaan hal-hal baru
III. MANUSIA DAN PERADABAN
• Prof. Kuncoroningrat: Peradaban adalah bagian dari
  kebudayaan yang halus dan indah

• Berren de Hann: Peradaban adalah seluruh
  kehidupan sosial politik, ekonomi dan teknik

• Peradaban: perkembangan kebudayaan yang
  dilakukan manusia dalam perubahan sebagai
  tahapan perkembangan evolusi budaya untuk
  menjadi lebih baik
Manusia sebagai makhluk beradab
• Herimanto (2010): manusia dengan perilaku
  berkebudayaan yang tinggi dan halus , indah dan
  maju. Termasuk di dalamnya gagasan dan perilaku
  yang luhur dan mulia
• Adab: sopan  manusia beradab artinya pribadi
  manusia yang memiliki potensi untuk berlaku sopan,
  berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
• Manusia yang beradab: manusia yang bisa
  menyelaraskan antara cipta, rasa dan karsa, yang
  mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia
  (monopluralis yg optimal)
MANUSIA YANG BERADAB
• Kebalikannya: Manusia yang biadab (barbar) 
  manusia yang perilakunya tidak sopan, tidak
  berakhlak dan tidak berbudi pekerti yang luhur

• Yaitu: Manusia yang tidak mau menyeimbangkan
  antara cipta, rasa dan karsa (Misal : kemampuan
  manusia dalam mencipta senjata digunakan untuk
  saling membunuh antarsesama, teknologi di bidang
  perbankan disalah gunakan untuk penyimpangan
  transaksi, dll)
Manusia yang Beradab:
• Civil society (ajaran barat)  masyarakat sipil
  atau Masyarakat Madani (masyarakat warga);
1.Masyarakat sipil yang beradab atau
  berkeadaan (dari Civilized (beradab) dan
  society (masyarakat)
2. Masyarakat Warga atau kewargaan.
  Masyarakat adalah hasil pengelompokan
  manusia yang bersifat otonom dari negara
Sejarah Kebudayaan Peradaban:
• Zaman Pra Sejarah: sejak permulaan adanya manusia
  dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi
• Zaman Purba: sejak datangnya pengaruh India pada
  abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya
  Majapahit (1500 Masehi)
• Zaman Madya: sejak datangnya Islam (akhir zaman
  Majapahit) sampai akhir abad ke-19
• Zaman baru/modern: sejak masuknya pengaruh
  Barat hingga sekarang
Pendekatan Masa Pra Sejarah:
1. Pendekatan hasil Teknologi (dari zaman batu
  tua (Paleolitikum ) Zaman batu Tengah
  /Madya (Mesolitikum) dan zaman batu baru
  (Neolitikum)
2. Pendekatan berdasar modal sosial ekonomi
  atau mata pancaharian hidup:
    - Masa berburu
  - Masa bercocok tanam
  - Masa kemahiran teknik dan perundagian
PERADABAN DUNIA
Huntington (2001) membagi peradaban dunia menjadi:
1. Peradaban Barat (Peradaban lama) yang berpusat di
   Eropa dan Amerika Utara
2. Peradaban Amerika latin  agama Katolik
3. Peradaban Timur Tengah  pengaruh agama Islam
4. Peradaban Hindu di India
5. Peradaban Budha di Mongolia
6. Peradaban Cina dan Jepang
CONTOH HASIL PERADABAN
• Contoh hasil peradaban:
1.Peradaban lembah sungai NIL  sistem
  pertanian, Piramida di Mesir, dll
2.Peradaban di Cina  kerajaan dan sistem
  pemerintahan, ilmu pengobatan, bangunan
  Tembok Cina, dll
3.Peninggalan Candi Borobudur
4.Jaman Majapahit: sistem pemerintahan,
  kemajuan sistem transportasi di laut, dll
PENGARUH GLOBALISASI
• Era keterbukaan: yang memberikan perubahan
   peradaban di segala bidang:
1. Bidang idiologi dan politik ide kebebasan dan
   demokrasi
2. Bidang ekonomi kapitalisme dan pasar bebas
3. Bidang sosial budaya  masuk dan berubahnya nilai-
   nilai budaya negara lain (pengaruh kemajuan
   komunikasi dan informasi)
4. Bidang pertahanan dan keamanan negara 
   perdagangan dan industri  konflik antar negara
ASPEK POSITIF GLOBALISASI :
• Kemajuan bidang teknologi komunikasi ,
  informasi dan transportasi  mempermudah
  interaksi manusia dan meningkatkan efisiensi
ASPEK NEGATIF GLOBALISASI:
1.Masuknya nilai budaya luar  menghilangkan
  nilai-nilai tradisi atau identitas suatu bangsa
2.Eksploitasi sumberdaya alam yang tidak
  terkendali karena kebutuhan manusia yang
  meningkat
ASPEK NEGATIF GLOBALISASI:

3. Bidang ekonomi  perkembangan nilai-nilai
  konsumerisme dan individual yang menggeser
  nilai-nilai sosial masyarakat

4. Terjadi dehumanisasi  yaitu derajat
  manusia tidak dihargai karena lebih banyak
  menggunakan mesin-mesin berteknoligi tinggi
SIKAP TERHADAP GLOBALISASI
1. Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi 
   dianggap sebagai alternatif baru untuk perbaikan
   nasib umat manusia
2. Sebagian masyarakat kritis menolak globalisasi 
   dianggap sebagai bentuk baru penjajahan
   (kolonialisme) mellui cara-cara baru yang bersifat
   transnasional di bidang politik, ekonomi dan budaya
3. Sebagian tetap menerima globalisasi sebagai
   sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi
   informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis
   terhadap akibat negatif globalisasi
IV. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN
            HUKUM
Pembahasan NILAI termasuk dalam kawasan
  ETIKA yang bermakna (Bartens, 2001):
1.Sebagai nilai-nilai atau norma-norma yang
  menjadi pegangan bagi seseorang atau
  kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
2.sebagai kumpulan asas atau nilai moral (Kode
  Etik)
3.Sebagai ilmu tentang baik dan buruk dalam
  semua aspek kehidupan manusia (Filsafat
  Moral)
Makna NILAI menurut bahasa Indonesia:
• Harga dalam arti taksiran (harga emas/gram)
• Harga sesuatu misal nilai mata uang
• Angka (skor) / Kadar (mutu)
Pengertian NILAI:
1. Suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu
   yang menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang
   (Daroeso, 1986)
2. Suatu kualitas atau keadaan yang bermasfaat bagi
   manusia baik lahir maupun batin (Darmodiharjo,
   2001)
Semua bersifat ber-NILAI apabila:

•   Menyenangkan (paesend)
•   Berguna (useful)
•   Memuaskan (satisfying)
•   Menguntungkan (profitable)
•   Menarik (interesting)
•   Keyakinan (belief)
Nilai memiliki ciri sebagai:
Ciri nilai (Daroeso, (1986):
• Suatu realitas yang abstrak (tidak dapat
  ditangkap oleh indra tetapi ada)
• Normatif (nilai yang sebenarnya, ideal,
  sebaiknya, seharusnya, yang diinginkan)
• Berfungsi sebagai daya dorong manusia
  (sebagai Motifator untuk berubah menjadi
  lebih baik)
Klasifikasi macam dan jenis nilai
         (Notonegoro, 1975):
1. Nilai Materiil : sesuatu yang berguna bagi jasmani
   manusia dan dipergunakan untuk kegiatan
2. Nilai Kerohanian, dibedakan menjadi:
   - Nilai Kebenaran (bersumber pada akal pikiran )
   - Nilai Estetika (Rasa yang bersumber pada
     keindahan)
   - Nilai Kebaikan atau Norma (bersumber pada
     kehendak, karsa hati dan nurani manusia)
   - Nilai Religius/Ketuhanan (bersifat mutlak dan
     bersumber pada keyakinan manusia)
Menurut Filsafat Nilai dibedakan:

1. Nilai Logika (nilai tentang benar - salah) 
   nilai pada keadaan yang sebenarnya
2. Nilai Etika (nilai baik-buruk) yang berkaitan
   dengan perilaku manusia/nilai moral
3. Nilai estetika (nilai tentang indah-jelek) 
   merupakan nilai yang berkaitan dengan
   penampilan fisik
NORMA SEBAGAI PERWUJUDAN
          DARI NILAI
Nilai bersifat abstrak sehingga perlu diwujudkan
  dalam norma, (norma aturan) sehingga
  dapat mengatur kehidupan manusia agar
  selaras, selamat dan tercapai kebaikan.
Misal: norma yang berbunyi “Dilarang Merokok”
   agar terwujud nilai kesehatan
“Buanglah sampah Pada Tempatnya”  agar
  tercipta nilai kebersihan
• Norma merupakan tolok ukur di dalam
  mengevaluasi kegiatan manusia

• Norma berpasangan dengan SANKSI  suatu
  keadaan yang diterima sebagai akibat dari
  pelanggaran norma
Norma yang berlaku dalam masyarakat
dibedakan menjadi:
1. Norma Agama  peraturan hidup manusia yang
   berisi perintah dan larangan yang berasal dari
   Tuhan
2. Norma Moral/Kesusilaan peraturan/kaidah hidup
   yang bersumber dari hati nurani yang berisi nilai
   moral bersifat mengikat manusia
3. Norma Kesopanan  bersifat mengatur pergaulan
   hidup manusia
4. Norma Hukum  diciptakan untuk kekuatan resmi
   atau negara yang sifatnya mengikat atau memaksa
HUKUM SEBAGAI NORMA:
Hukum pada dasarnya adalah bagian dari
  Norma, yang membedakan adalah:
1.Norma hukum datangnya dari luar diri kita
  sendiri, yaitu dari kekuasaan/lembaga yang
  resmi dan berwenang
2.Norma hukum dilekati SANKSI pidana yang
  memaksa secara fisik
3.Sanksi pidana atau sanksi pemaksa
  dilaksanakan oleh aparat negara
Norma Hukum dibutuhkan karena :

1. Bentuk sanksi dari ketiga norma terdahulu
   belum cukup efektif untuk melindungi
   keteraturan dan ketertiban masyarakat
   (sanksi bersifat kurang menimbulkan efek
   jera)
2. Masih adanya perilaku lain yang perlu diatur
   di luar ketiga norma terdahulu, misal perilaku
   di jalan raya, perilaku dalam jurnalistik, dll
FUNGSI DAN TUJUAN ADANYA
           HUKUM:
1. Sebagai alat pengatur tata tertib dalam
   hubungan antar manusia
2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan
   sosial (hukum mempunyai ciri mengatur,
   bersifat memaksa dan mempunyai daya yang
   mengikat secara fisik dan psikis)
3. Sebagai penggerak pembangunan
4. Sebagai fungsi kritis hukum
V. MANUSIA, INDIVIDU, KELUARGA
      DAN MASYARAKAT
• Individu  manusia sebagai individu berarti :
  manusia perseorangan yang artinya tidak
  terbagi
• Individu berasal dari kata “individuum”
  (bahasa latin) yang artinya tak terbagi
• Manusia individualis  artinya manusia yang
  hanya mementingkan diri sendiri dan tidak
  mau berbagi dengan yang lain
PERTUMBUHAN INDIVIDU
• Manusia sebagai individu mengalami
  pertumbuhan, yang terbagi menjadi 3 aliran:
1. Aliran Asosiasi: perkembangan individu yang
  terjadinya perubahan pada seseorang secara
  bertahap karena adanya pengaruh dari
  pengalaman melelui pancaindra yang
  menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaa
  batin sendiri sehingga menimbulkan refleksi
2. Aliran Gastalt: perkembangan individu yang
  dipengaruhi oleh keseluruhan yang saling
  berhubungan.
3. Aliran Sosialis: perkembangan individu
  sebagai proses sosialisasi . (Anak kecil pada
  awalnya belum memiliki moral, baru
  kemudian memiliki moral yang sifatnya
  heteronom dan akhirnya memiliki moral yang
  otonom setelah dewasa melalui sosialisasi
PERKEMBANGAN INDIVIDU
1. Pandangan Nativisme: perkembangan
   individu banyak dipengaruhi oleh faktor dari
   dalam atau keturunan (bawaan sejak lahir)
2. Pandangan Empirisme: perkembangan
   individu yang banyak dipengaruhi oleh faktor
   dari lingkungan
3. Teori Konvergensi: perkembangan individu
   yang dipengaruhi oleh ke dua faktor di atas
   dengan melihat faktor mana yang lebih
   dominan
MANUSIA DAN KELUARGA

KELURGA  suatu kelompok yang terdiri dari
  dua orang atau lebih dalam satu ikatan darah,
  perkawinan atau adopsi serta tinggal bersama

KELUARGA  ibu, bapak dan anak-anaknya
  dalam satu rumah  Keluarga batih /
  keluarga inti
• Keluarga Sejahtera keluarga yang dibentuk
  berdasarkan atas perkawinan yang syah,
  mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan
  material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan
  Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang
  serasi dan seimbang antar anggota keluarga
  dan masyarakat disekitarnya

• Rumah Tangga  kelompok sosial yang
  berpusat pada keluarga batih (ayah, ibu dan
  anak)
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis  fungsi sebagai pemenuhan
 kebutuhan biologis (suami-Istri) dalam satu
 keluarga yang dilindungi oleh undang-undang
 yang syah secara hukum dan kaidah agama.
 Bentuk Kebutuhan Biologis dalam keluarga
 lainnya: kebutuhan untuk mencukupi makan
 dan minum, kesehatan, perlindungan, dll
 secara bertanggungjawab
Fungsi Keluarga
2. Fungsi Sosialisasi Anak  Fungsi sosial yang
   diterapkan oleh keluarga untuk membentuk
   kepribadian anak.
   Keluarga wajib mengajarkan kepada anak
   berupa bekal tingkah laku terpuji, sikap dan
   keyakinan yang baik, cita-cita yang luhur,
   nilai atau norma dalam masyarakat dan
   mempelajari peran yang diharapkan yang
   akan dijalankan mereka di kemudian hari.
3. Fungsi Afeksi  fungsi secara psikologis untuk
  memberikan perhatian, kasih sayang, rasa
  dibutuhkannya orang tua dari anak  untuk
  memberikan ruang kepada anak untuk
  tumbuh percaya diri dan menjadi pribadi yang
  selalu berpikir positif
4. Fungsi edukatif  keluarga adalah guru
  pertama dalam mendidik anak, selanjutnya
  dapat diambil alih oleh lembaga pendidikan
5. Fungsi Religius fungsi keagamaan yang
  mendorong pembentukan keluarga menjadi
  insan agamis yang penuh iman dan taqwa
  kepada Tuhan Yang Maha Esa
   Model pendidikan agama dalam keluarga:
  a. Cara hidup yang menjalankan perilaku dan
     penghayatan ajaran agama
  b. Pemenuhan aspek fisik  sarana ibadah
  c. Aspek sosial  hubungan sosial antara
  anggota keluarga dan lembaga agama
6. Fungsi Protektif fungsi untuk melindungi
  keluarga dari hal-hal yang bersifat negatif
7. Fungsi Rekreatif memberikan suasana yang
  menghibur kepada anggota keluarga
8. Fungsi Ekonomi fungsi untuk memenuhi
  kebutuhan ekonomi secra bertanggung jawab
  untuk mempertahankan hidup
9. Fungsi Penentuan Status  fungsi untuk
  pemenuhan hak status anggota keluarga
  secara hukum yang berlaku
Bentuk Keluarga
• Keluarga batih /inti (Nuclear Family)  ayah-
  ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah

• Keluarga luas (Extended Family)  keluarga
  yang merupakan satu keturunan dari kakek-
  nenek, dan keturunan dari masing-masing
  anaknya
Hak dan Kewajiban Individu dalam
          Masyarakat
• Hak Asasi  bersifat natural untuk merdeka,
  mendapat kehormatan dalam masyarakat

• Hak- hak sipil  hak yang diperlukan oleh
  individu didalam masyarakat (status secara
  sosial)
TERIMA KASIH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina

Contenu connexe

Tendances

Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budayaabu hanafie
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya DasarMakalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya Dasarmithasuciana
 
1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budayaUut Wiyansyah
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibdnewskiem
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR nissaaa25
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarmudiantari
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1Mondo Icon
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaAfdal Zikri
 
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya DasarPengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasarpjj_kemenkes
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasaryuni helmi
 
Ilmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaanIlmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaanAdy Setiawan
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budayaMahbub Fahreza
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 

Tendances (20)

Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Tugas ibd ppt
Tugas ibd pptTugas ibd ppt
Tugas ibd ppt
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya DasarMakalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya Dasar
 
1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
ilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasarilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasar
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
 
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya DasarPengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaanIlmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaan
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 

Similaire à ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina

Manusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptManusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptkincaySantika
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaZonnyProduction
 
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.pptVannyAqillah
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1aisfajar
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptxAsepMiftahulFalah1
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayasyamsulharifinhadi
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptFajarSubekti7
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
PPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptx
PPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptxPPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptx
PPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptxEkaRistaHarimurti
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahliPengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahlijoko46
 

Similaire à ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina (20)

Manusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.pptManusia dan kebudayaan.ppt
Manusia dan kebudayaan.ppt
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
 
Manusia dan peradapan
Manusia dan peradapanManusia dan peradapan
Manusia dan peradapan
 
2 budaya
2 budaya2 budaya
2 budaya
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budaya
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
PPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptx
PPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptxPPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptx
PPT ISBD - Pertemuan ke 4.pptx
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahliPengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
 
183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt
 
Definisi Tamadun (TITAS)
Definisi Tamadun (TITAS)Definisi Tamadun (TITAS)
Definisi Tamadun (TITAS)
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA Christina

  • 1. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Oleh: Ir. Ita Riniatsih, MSi
  • 2. PENDAHULUAN ◊ Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : sebagai mata kuliah MKDU, untuk jurusan IPA (Untuk jurusan IPS yang dipelajari IABD) ◊ Tujuan mempelajari ISBD: untuk lebih mengenal bentuk dan perilaku dasar dalam tataran makhluk hidup, dalam hal ini manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya dalam bermasyarakat
  • 3. PENGERTIAN ISBD ◊ ISBD berisi tentang: Ilmu Pengetahuan tentang Akhlak Ilmu Pengetahuan tentang Sosial Ilmu Pengetahuan tentang Humanior
  • 4. RUANG LINGKUP ISBD ◊ Manusia sebagai Makhluk Budaya ◊ Manusia sebagai Makhluk individu dan Sosial ◊ Manusia dan Peradaban ◊ Manusia, Keragaman dan Kesetaraan ◊ Manusia , Nilai, Norma dan Hukum ◊ Manusia, Sains Teknologi dan Seni ◊ Manusia dan Lingkungan
  • 5. I. HAKEKAT MANUSIA ◊ Manusia : makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari Tubuh dan Jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh ◊ Manusia: makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan makhluk lain, yang mempunyai: - perasaan indrawi - perasaan rohani
  • 6. HAKEKAT MANUSIA • Perasaan Indrawi: perasaan yang dapat ditangkap dan dirasakan oleh indra manusia • Perasaan Rohani: perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misal: – Perasaan intelektual - Perasaan sosial – Perasaan etis - Perasaan religi – Perasaan individu
  • 7. HAKEKAT MANUSIA ◊ Manusia: makhluk Biokultural: makhluk hayati yang berbudaya ◊ Manusia: makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi) yang mempunyai kualitas dan martabat karena memiliki kemampuan untuk bekerja dan berusaha
  • 8. HAKEKAT MANUSIA • MANUSIA berasal dari kata “MEAN” (Sansekerta) dan “MENS” (Latin), yang berarti berpikir, makhluk yang berakal budi dan berbudaya, dan mampu menguasai makhluk lain • MANUSIA: sebagai makhluk hidup yang mampu berinteraksi dengan lingkungan secara vertikal (genetika, tradisi) dan horizontal (geografis, fisik dan sosial)
  • 9. LINGKUNGAN MANUSIA • Lingkungan manusia merupakan satu kesatuan ekosistem yang tidak terpisahkan: 1. Lingkungan alam yang berfungsi sebagai sumberdaya alam 2. Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai sumberdaya manusia 3. Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai sumberdaya buatan
  • 10. II. MANUSIA MAKHLUK BUDAYA • EB. Taylor (1871): Kebudayaan adalah sesuatu yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan sbg anggota masyarakat • Selo Sumarjan (1985): kebudayaan adalah sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat • Sutan Takdir AS: kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir
  • 11. KEBUTUHAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA • Manusia hidup membutuhkan budaya dalam kehidupannya dalam bentuk: 1.Hakekat hidup manusia 2.Hakekat karya manusia 3.Hakekat waktu manusia 4.Hakekat alam manusia 5.Hakekat hubungan manusia
  • 12. Unsur-unsur Kebudayaan • MJ. Herkovit (1986) terdapat 4 unsur kebudayaan: 1.Alat-alat dan teknologi 2.Sistem ekonomi 3.Keluarga dan kekuatan politik
  • 13. Unsur-unsur Kebudayaan Menurut B. Malitanshi, unsur kebudayaan: 1.Sistem norma 2.Organisasi ekonomi 3.Adat istiadat 4.Organisasi kekuatan
  • 14. Manusia Pencipta Budaya Budaya diciptakan berdasar: 1.Sistem religi (produk manusia sebagai homo religious) 2.Sistem organisasi (produk manusia sebagai homo socialis) 3.Sistem pengetahuan (produk manusia sebagai homo sapiens)
  • 15. Manusia Pencipta Budaya 4. Sistem mata pancaharian hidup dan sistem ekonomi (produk manusia sebagai homo economious) 5. Sistem teknonogi dan peralatan (produk manusia sebagai homo faber) 6. Sistem bahasa (produk manusia sebagai homo longalens) 7. Sistem kesenian (produk manusia sebagai homo aesticus)
  • 16. WUJUD KEBUDAYAAN 1. Sebagai komplek gagasan, konsep dan pikiran manusia: sebagai wujud dari sistem budaya, sifat abstrak, tidak dapat dilihat yang berpusat pada alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan masyarakat tersebut hidup
  • 17. WUJUD KEBUDAYAAN 2. Kompleks Aktivitas: Berupa aktivitas manusia yang saling berintegrasi, dapat diamati dan diobservasi dalam konteks hubungan manusia dalam sistem sosial yang terdiri dari aktivitas manusia yang berbudaya yang saling berhubungan dari waktu ke waktu.
  • 18. WUJUD KEBUDAYAAN 3. Wujud sebagai benda: Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya
  • 19. PERUBAHAN KEBUDAYAAN Kebudayaan bersifat dinamis dan dapat berubah sejalan dengan waktu: 1. Perkembangan teknologi 2. Perkembangan hubungan manusia 3. Difusi kebudayaan 4. Penerimaan hal-hal baru
  • 20. III. MANUSIA DAN PERADABAN • Prof. Kuncoroningrat: Peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah • Berren de Hann: Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial politik, ekonomi dan teknik • Peradaban: perkembangan kebudayaan yang dilakukan manusia dalam perubahan sebagai tahapan perkembangan evolusi budaya untuk menjadi lebih baik
  • 21. Manusia sebagai makhluk beradab • Herimanto (2010): manusia dengan perilaku berkebudayaan yang tinggi dan halus , indah dan maju. Termasuk di dalamnya gagasan dan perilaku yang luhur dan mulia • Adab: sopan  manusia beradab artinya pribadi manusia yang memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur. • Manusia yang beradab: manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa dan karsa, yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluralis yg optimal)
  • 22. MANUSIA YANG BERADAB • Kebalikannya: Manusia yang biadab (barbar)  manusia yang perilakunya tidak sopan, tidak berakhlak dan tidak berbudi pekerti yang luhur • Yaitu: Manusia yang tidak mau menyeimbangkan antara cipta, rasa dan karsa (Misal : kemampuan manusia dalam mencipta senjata digunakan untuk saling membunuh antarsesama, teknologi di bidang perbankan disalah gunakan untuk penyimpangan transaksi, dll)
  • 23. Manusia yang Beradab: • Civil society (ajaran barat)  masyarakat sipil atau Masyarakat Madani (masyarakat warga); 1.Masyarakat sipil yang beradab atau berkeadaan (dari Civilized (beradab) dan society (masyarakat) 2. Masyarakat Warga atau kewargaan. Masyarakat adalah hasil pengelompokan manusia yang bersifat otonom dari negara
  • 24. Sejarah Kebudayaan Peradaban: • Zaman Pra Sejarah: sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi • Zaman Purba: sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit (1500 Masehi) • Zaman Madya: sejak datangnya Islam (akhir zaman Majapahit) sampai akhir abad ke-19 • Zaman baru/modern: sejak masuknya pengaruh Barat hingga sekarang
  • 25. Pendekatan Masa Pra Sejarah: 1. Pendekatan hasil Teknologi (dari zaman batu tua (Paleolitikum ) Zaman batu Tengah /Madya (Mesolitikum) dan zaman batu baru (Neolitikum) 2. Pendekatan berdasar modal sosial ekonomi atau mata pancaharian hidup: - Masa berburu - Masa bercocok tanam - Masa kemahiran teknik dan perundagian
  • 26. PERADABAN DUNIA Huntington (2001) membagi peradaban dunia menjadi: 1. Peradaban Barat (Peradaban lama) yang berpusat di Eropa dan Amerika Utara 2. Peradaban Amerika latin  agama Katolik 3. Peradaban Timur Tengah  pengaruh agama Islam 4. Peradaban Hindu di India 5. Peradaban Budha di Mongolia 6. Peradaban Cina dan Jepang
  • 27. CONTOH HASIL PERADABAN • Contoh hasil peradaban: 1.Peradaban lembah sungai NIL  sistem pertanian, Piramida di Mesir, dll 2.Peradaban di Cina  kerajaan dan sistem pemerintahan, ilmu pengobatan, bangunan Tembok Cina, dll 3.Peninggalan Candi Borobudur 4.Jaman Majapahit: sistem pemerintahan, kemajuan sistem transportasi di laut, dll
  • 28. PENGARUH GLOBALISASI • Era keterbukaan: yang memberikan perubahan peradaban di segala bidang: 1. Bidang idiologi dan politik ide kebebasan dan demokrasi 2. Bidang ekonomi kapitalisme dan pasar bebas 3. Bidang sosial budaya  masuk dan berubahnya nilai- nilai budaya negara lain (pengaruh kemajuan komunikasi dan informasi) 4. Bidang pertahanan dan keamanan negara  perdagangan dan industri  konflik antar negara
  • 29. ASPEK POSITIF GLOBALISASI : • Kemajuan bidang teknologi komunikasi , informasi dan transportasi  mempermudah interaksi manusia dan meningkatkan efisiensi ASPEK NEGATIF GLOBALISASI: 1.Masuknya nilai budaya luar  menghilangkan nilai-nilai tradisi atau identitas suatu bangsa 2.Eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali karena kebutuhan manusia yang meningkat
  • 30. ASPEK NEGATIF GLOBALISASI: 3. Bidang ekonomi  perkembangan nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat 4. Terjadi dehumanisasi  yaitu derajat manusia tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknoligi tinggi
  • 31. SIKAP TERHADAP GLOBALISASI 1. Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi  dianggap sebagai alternatif baru untuk perbaikan nasib umat manusia 2. Sebagian masyarakat kritis menolak globalisasi  dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) mellui cara-cara baru yang bersifat transnasional di bidang politik, ekonomi dan budaya 3. Sebagian tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis terhadap akibat negatif globalisasi
  • 32. IV. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM Pembahasan NILAI termasuk dalam kawasan ETIKA yang bermakna (Bartens, 2001): 1.Sebagai nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya 2.sebagai kumpulan asas atau nilai moral (Kode Etik) 3.Sebagai ilmu tentang baik dan buruk dalam semua aspek kehidupan manusia (Filsafat Moral)
  • 33. Makna NILAI menurut bahasa Indonesia: • Harga dalam arti taksiran (harga emas/gram) • Harga sesuatu misal nilai mata uang • Angka (skor) / Kadar (mutu) Pengertian NILAI: 1. Suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu yang menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang (Daroeso, 1986) 2. Suatu kualitas atau keadaan yang bermasfaat bagi manusia baik lahir maupun batin (Darmodiharjo, 2001)
  • 34. Semua bersifat ber-NILAI apabila: • Menyenangkan (paesend) • Berguna (useful) • Memuaskan (satisfying) • Menguntungkan (profitable) • Menarik (interesting) • Keyakinan (belief)
  • 35. Nilai memiliki ciri sebagai: Ciri nilai (Daroeso, (1986): • Suatu realitas yang abstrak (tidak dapat ditangkap oleh indra tetapi ada) • Normatif (nilai yang sebenarnya, ideal, sebaiknya, seharusnya, yang diinginkan) • Berfungsi sebagai daya dorong manusia (sebagai Motifator untuk berubah menjadi lebih baik)
  • 36. Klasifikasi macam dan jenis nilai (Notonegoro, 1975): 1. Nilai Materiil : sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia dan dipergunakan untuk kegiatan 2. Nilai Kerohanian, dibedakan menjadi: - Nilai Kebenaran (bersumber pada akal pikiran ) - Nilai Estetika (Rasa yang bersumber pada keindahan) - Nilai Kebaikan atau Norma (bersumber pada kehendak, karsa hati dan nurani manusia) - Nilai Religius/Ketuhanan (bersifat mutlak dan bersumber pada keyakinan manusia)
  • 37. Menurut Filsafat Nilai dibedakan: 1. Nilai Logika (nilai tentang benar - salah)  nilai pada keadaan yang sebenarnya 2. Nilai Etika (nilai baik-buruk) yang berkaitan dengan perilaku manusia/nilai moral 3. Nilai estetika (nilai tentang indah-jelek)  merupakan nilai yang berkaitan dengan penampilan fisik
  • 38. NORMA SEBAGAI PERWUJUDAN DARI NILAI Nilai bersifat abstrak sehingga perlu diwujudkan dalam norma, (norma aturan) sehingga dapat mengatur kehidupan manusia agar selaras, selamat dan tercapai kebaikan. Misal: norma yang berbunyi “Dilarang Merokok”  agar terwujud nilai kesehatan “Buanglah sampah Pada Tempatnya”  agar tercipta nilai kebersihan
  • 39. • Norma merupakan tolok ukur di dalam mengevaluasi kegiatan manusia • Norma berpasangan dengan SANKSI  suatu keadaan yang diterima sebagai akibat dari pelanggaran norma
  • 40. Norma yang berlaku dalam masyarakat dibedakan menjadi: 1. Norma Agama  peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan 2. Norma Moral/Kesusilaan peraturan/kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani yang berisi nilai moral bersifat mengikat manusia 3. Norma Kesopanan  bersifat mengatur pergaulan hidup manusia 4. Norma Hukum  diciptakan untuk kekuatan resmi atau negara yang sifatnya mengikat atau memaksa
  • 41. HUKUM SEBAGAI NORMA: Hukum pada dasarnya adalah bagian dari Norma, yang membedakan adalah: 1.Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri, yaitu dari kekuasaan/lembaga yang resmi dan berwenang 2.Norma hukum dilekati SANKSI pidana yang memaksa secara fisik 3.Sanksi pidana atau sanksi pemaksa dilaksanakan oleh aparat negara
  • 42. Norma Hukum dibutuhkan karena : 1. Bentuk sanksi dari ketiga norma terdahulu belum cukup efektif untuk melindungi keteraturan dan ketertiban masyarakat (sanksi bersifat kurang menimbulkan efek jera) 2. Masih adanya perilaku lain yang perlu diatur di luar ketiga norma terdahulu, misal perilaku di jalan raya, perilaku dalam jurnalistik, dll
  • 43. FUNGSI DAN TUJUAN ADANYA HUKUM: 1. Sebagai alat pengatur tata tertib dalam hubungan antar manusia 2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (hukum mempunyai ciri mengatur, bersifat memaksa dan mempunyai daya yang mengikat secara fisik dan psikis) 3. Sebagai penggerak pembangunan 4. Sebagai fungsi kritis hukum
  • 44. V. MANUSIA, INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT • Individu  manusia sebagai individu berarti : manusia perseorangan yang artinya tidak terbagi • Individu berasal dari kata “individuum” (bahasa latin) yang artinya tak terbagi • Manusia individualis  artinya manusia yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau berbagi dengan yang lain
  • 45. PERTUMBUHAN INDIVIDU • Manusia sebagai individu mengalami pertumbuhan, yang terbagi menjadi 3 aliran: 1. Aliran Asosiasi: perkembangan individu yang terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena adanya pengaruh dari pengalaman melelui pancaindra yang menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaa batin sendiri sehingga menimbulkan refleksi
  • 46. 2. Aliran Gastalt: perkembangan individu yang dipengaruhi oleh keseluruhan yang saling berhubungan. 3. Aliran Sosialis: perkembangan individu sebagai proses sosialisasi . (Anak kecil pada awalnya belum memiliki moral, baru kemudian memiliki moral yang sifatnya heteronom dan akhirnya memiliki moral yang otonom setelah dewasa melalui sosialisasi
  • 47. PERKEMBANGAN INDIVIDU 1. Pandangan Nativisme: perkembangan individu banyak dipengaruhi oleh faktor dari dalam atau keturunan (bawaan sejak lahir) 2. Pandangan Empirisme: perkembangan individu yang banyak dipengaruhi oleh faktor dari lingkungan 3. Teori Konvergensi: perkembangan individu yang dipengaruhi oleh ke dua faktor di atas dengan melihat faktor mana yang lebih dominan
  • 48. MANUSIA DAN KELUARGA KELURGA  suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih dalam satu ikatan darah, perkawinan atau adopsi serta tinggal bersama KELUARGA  ibu, bapak dan anak-anaknya dalam satu rumah  Keluarga batih / keluarga inti
  • 49. • Keluarga Sejahtera keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang syah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi dan seimbang antar anggota keluarga dan masyarakat disekitarnya • Rumah Tangga  kelompok sosial yang berpusat pada keluarga batih (ayah, ibu dan anak)
  • 50. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Biologis  fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan biologis (suami-Istri) dalam satu keluarga yang dilindungi oleh undang-undang yang syah secara hukum dan kaidah agama. Bentuk Kebutuhan Biologis dalam keluarga lainnya: kebutuhan untuk mencukupi makan dan minum, kesehatan, perlindungan, dll secara bertanggungjawab
  • 51. Fungsi Keluarga 2. Fungsi Sosialisasi Anak  Fungsi sosial yang diterapkan oleh keluarga untuk membentuk kepribadian anak. Keluarga wajib mengajarkan kepada anak berupa bekal tingkah laku terpuji, sikap dan keyakinan yang baik, cita-cita yang luhur, nilai atau norma dalam masyarakat dan mempelajari peran yang diharapkan yang akan dijalankan mereka di kemudian hari.
  • 52. 3. Fungsi Afeksi  fungsi secara psikologis untuk memberikan perhatian, kasih sayang, rasa dibutuhkannya orang tua dari anak  untuk memberikan ruang kepada anak untuk tumbuh percaya diri dan menjadi pribadi yang selalu berpikir positif 4. Fungsi edukatif  keluarga adalah guru pertama dalam mendidik anak, selanjutnya dapat diambil alih oleh lembaga pendidikan
  • 53. 5. Fungsi Religius fungsi keagamaan yang mendorong pembentukan keluarga menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Model pendidikan agama dalam keluarga: a. Cara hidup yang menjalankan perilaku dan penghayatan ajaran agama b. Pemenuhan aspek fisik  sarana ibadah c. Aspek sosial  hubungan sosial antara anggota keluarga dan lembaga agama
  • 54. 6. Fungsi Protektif fungsi untuk melindungi keluarga dari hal-hal yang bersifat negatif 7. Fungsi Rekreatif memberikan suasana yang menghibur kepada anggota keluarga 8. Fungsi Ekonomi fungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi secra bertanggung jawab untuk mempertahankan hidup 9. Fungsi Penentuan Status  fungsi untuk pemenuhan hak status anggota keluarga secara hukum yang berlaku
  • 55. Bentuk Keluarga • Keluarga batih /inti (Nuclear Family)  ayah- ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah • Keluarga luas (Extended Family)  keluarga yang merupakan satu keturunan dari kakek- nenek, dan keturunan dari masing-masing anaknya
  • 56. Hak dan Kewajiban Individu dalam Masyarakat • Hak Asasi  bersifat natural untuk merdeka, mendapat kehormatan dalam masyarakat • Hak- hak sipil  hak yang diperlukan oleh individu didalam masyarakat (status secara sosial)