SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
1
NOMENKLATUR, STRUKTUR
ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS
YANG MELAKSANAKAN URUSAN
PENDIDIKAN DI PAPUA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
Biro Organisasi dan Tata Laksana
2022
2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
LATAR BELAKANG
01 Menindaklanjuti ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan
dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua, perlu dilakukan
penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah bidang pendidikan dan kebudayaan di Provinsi
Papua dan Papua Barat.
02 Menindaklanjuti SE Mendagri Nomor 900.1.14.4/8469/SJ tentang Percepatan Pengalihan Personil,
Sarana dan Prasarana, Pendanaan, dan Dokumen Pendidikan Menengah Di Provinsi Papua dan
Papua Barat, maka Gubernur dan Bupati/Wali Kota sesuai dengan kewenangan segera melakukan
penyesuaian organisasi dan tata kerja dinas yang menangani urusan pendidikan di daerah masing-
masing.
3
3
2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 21
Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua
3
5
Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan
Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
DASAR HUKUM
4
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (1)
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021
tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
PENDIDIKAN
NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
1 Manajemen Pendidikan a. Pengelolaan pendidikan khusus
b. Pengelolaan akademik komunitas
c. Penyediaan data peserta didik sesuai dengan
kewenangannya
d. Penyediaan pembiayaan pendidikan diprioritaskan untuk
menjamik setiap OAP memperoleh pendidikan mulai
pendidikan anak usia dini sampai tingkat pendidikan tinggi
tanpa dipungut biaya.
e. Penyediaan bantuan fasilitas dan pembiayaan bagi
pendidikan’
f. Pelibatan Lembaga keagamaan, Lembaga swadaya
masyakarat, dan dunia usaha dalam penyelenggaraan
pendidikan.
g. Pemberian beasiswa ikatan dinas diprioritaskan bagi OAP
pada bidang yang diperlukan di Provinsi Papua melalui kerja
sama dengan perguruan tinggi yang memenuhi syarat.
h. Menyelenggarakan layanan pendidikan tambahan yang
diprioritaskan bagi OAP untuk membantu penyiapan
memasuki perguruan tinggi dan/atau pendidikan kedinasan.
a. Pengelolaan pendidikan anak usia dini.
b. Pengelolaan pendidikan dasar.
c. Pengelolaan pendidikan menengah.
d. Pengelolaan pendidikan nonformal
e. Penyediaan pendidikan layanan diprioritaskan bagi
OAP yang:
1) Memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa;
2) Beraada di daerah yang terpencil atau
terbelakang, daerah dengan kondisi
masyarakat adat yang terpencil, daerah
perbataasan dengan negara lain, daerah yang
mengalami bencana alam, bencana social,
atau daerah yang berada dalam keadaan
darurat lain.
f. Penyediaan data peserta didik sesuai dengan
kewenangannya
g. Pemberian beasiswa kepada peserta didik yang
berprestasi dalam bidang akademik, olah raga,
kesenian, dan pengembangan teknologi
diprioritaskan bagi OAP
5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (2)
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021
tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
PENDIDIKAN
NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
1 Manajemen Pendidikan h. Penyediaan bantuan fasilitas dan bantuan
pembiayaan dalam penyelenggaraan pendidikan di
luar kewenangannya.
i. Pelibatan Lembaga keagamaan, Lembaga swadaya
masyarakat, dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan pendidikan
2 Kurikulum a. Penetapan kurikulum muatan pendidikan khusus.
b. Pendampingan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
dan satuan pendidikan khusus untuk pengembangan
kurikulum sesuai karakteristik dan budaya daerah dengan
mengacu pada kerangka kurikulum nasional
a. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan
dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan
menengah , dan pendidikan nonformal.
b. Pendampingan kepada satuan pendidikan sesuai
dengan kewenangannya untuk pengembangan
kurikulum sesuai karakteristik dan budaya daerah
dengan mengacu pada kerangka kurikulum nasional
3 Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
a. Pengajuan formasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
dengan kewenangannya.
b. Pengangkatan dan pemberhentian pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kewenangannya.
c. Pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan
sesuai dengan kewenangannya.
a. Pengajuan formasi pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kewenangannya.
b. Pengangkatan dan pemberhentian pendidik dan
tenaga kependidikan sesuai dengan
kewenangannya.
c. Pengembangan karier pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kewenangannya
6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (3)
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021
tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
PENDIDIKAN
NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
3 Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
d. Pemindahan untuk pemerataan pendidik dan tenaga
kependidikan lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
daerah provinsi.
e. Penerimaan pendidik dan tenaga kependidikan dari provinsi
lain ke Provinsi Papua atau Provinsi Papua Barat.
f. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dari Provinsi
Papua ke Provinsi Papua Barat atau sebaliknya.
g. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Penjaminan kesejahteraan dan keamanan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan.
i. Pemberian penghargaan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan.
j. Menetapkan kebijakan afirmasi dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dan/atau peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan.
d. Pemindahan untuk pemerataan pendidik dan tenaga
kependidikan dalam daerah kabupaten/kota.
e. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan.
f. Penjaminan kesejahteraan dan keamanan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan.
g. Pemenuhan kebutuhan pendidik sesuai dengan
kewenangannya dengan kualifikasi paling rendah
lulusan pendidikan menengah dan telah mengikuti
pendidikan guru selama 2 (dua) tahun di lembaga
pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
h. Pemberian penghargaan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan.
7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (4)
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021
tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua
PENDIDIKAN
NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
4 Perizinan Pendidikan Penerbitan izin pendidikan khusus yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
a. Penerbitan izin pendidikan dasar yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
b. Penerbitan izin pendidikan menengah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
c. Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan
nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.
5 Bahasa dan Sastra Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam
daerah kabupaten/kota.
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEBIJAKAN KEMENDIKBURISTEK TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
1 2 3
Dalam penentuan nomenklatur sejalan
dengan kebijakan pemerintah pusat
yaitu mengintegrasikan urusan
pendidikan dengan kebudayaan,
sehingga nomenklatur, tugas, dan
fungsi Dinas selaras dengan
Kemendikbudristek. Hal tersebut
untuk memudahkan koordinasi
pelaksanaan tugas. Di samping itu,
kebudayaan merupakan bagian dari
instrumen pendidikan, dan sebaliknya,
pendidikan juga merupakan instrumen
untuk pelestarian kebudayaan
Memperhatikan azas pembentukan
perangkat daerah sebagaimana tercantum
dalam PP No. 18 tahun 2016, yaitu:
a. Urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah;
b. Intensitas urusan pemerintahan dan
potensi daerah;
c. Efisiensi;
d. Efektivitas;
e. Pembagian habis tugas;
f. Rentang kendali;
g. Tata kerja yang jelas; dan
h. Fleksibilitas
Meningkatkan keterpaduan capaian
sasaran dan tujuan pendidikan dan
kebudayaan
9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEBIJAKAN KEMENDIKBURISTEK TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
5
Terkait struktur organisasi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Papua dapat mengacu
pada hasil pembahasan
Kemdikbudristek dengan Ditjen
Otda Kemdagri, yang terdiri atas
Sekretariat dengan 3 Subbagian
dan 3 Bidang dengan masing-
masing terdiri atas 3 Seksi sebagai
berikut.
(REKOMENDASI) SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a) Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara
b) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c) Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
3. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Akademi Komunitas
a) Seksi Pendidikan Khusus
b) Seksi Pendidikan Akademi Komunitas
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Bidang Pengelolaan Data dan Fasilitasi Pendidikan
a) Seksi Pengelolaan Data dan Informasi
b) Seksi Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan
c) Seksi Fasilitasi Layanan Pendidikan Tambahan
5. Bidang Kebudayaan
a) Seksi Objek Pemajuan Kebudayaan
b) Seksi Cagar Budaya
c) Seksi Tenaga dan Lembaga Kebudayaan
10
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEBIJAKAN KEMENDIKBURISTEK TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
6
Sesuai dengan pembagian kewenangan
pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk
urusan pendidikan sebagaimana diatur PP 106 Th
2021, maka beban kerja Dinas yang
melaksanakan urusan pendidikan di
Kabupaten/Kota di Papua semakin besar.
Berdasarkan hal tersebut, pada Kabupaten/Kota
dimana urusan pendidikan dan kebudayaan
disatukan dalam 1 Dinas, maka dapat dibentuk 1
bidang yang menangani urusan pendidikan
menengah. Sehingga susunan organisasi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota di
Papua terdiri atas Sekretariat dengan 3 Subbagian
dan 4 Bidang dengan masing-masing terdiri atas 3
Seksi.
(REKOMENDASI) SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN/KOTA
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a) Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara
b) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c) Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
3. Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal
a) Seksi Peserta Didik, Kurikulum, dan Penilaian
b) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Bidang Pendidikan Dasar
a) Seksi Peserta Didik, Kurikulum, dan Penilaian
b) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Bidang Pendidikan Menengah
a) Seksi Peserta Didik, Kurikulum, dan Penilaian
b) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Bidang Kebudayaan
a) Seksi Objek Pemajuan Kebudayaan
b) Seksi Cagar Budaya
c) Seksi Tenaga dan Lembaga Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11
Terima kasih

Contenu connexe

Similaire à 8. Penyesuaian OTK Dinas Urusan Pendidikan Pasca Perpres 106 Th 2021, Biro Ortala Kemdikbudristek.pdf

210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx
210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx
210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptxbayanurbayani
 
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi PendidikanSosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi PendidikanFahma Fahmita
 
Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023
Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023
Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023CIkumparan
 
Pedoman Beasiswa S2 2014
Pedoman Beasiswa S2 2014Pedoman Beasiswa S2 2014
Pedoman Beasiswa S2 2014Wahyudi Oetomo
 
Beasiswa s2 bagi guru smp 2014
Beasiswa s2 bagi guru smp 2014Beasiswa s2 bagi guru smp 2014
Beasiswa s2 bagi guru smp 2014Rustam Wabula
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Anwar Sanusi
 
230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf
230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf
230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdfAndi592998
 
Buku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdfBuku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdfKornelis Ruben
 
R E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N G
R E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N GR E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N G
R E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N GWARGA SALAPAN
 
Rekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 JarlitbangRekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 JarlitbangWARGA SALAPAN
 
Salinan perpres nomor 62 tahun 2021
Salinan perpres nomor 62 tahun 2021Salinan perpres nomor 62 tahun 2021
Salinan perpres nomor 62 tahun 2021CIkumparan
 
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptxPPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptxekosugeng
 
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 419 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4Winarto Winartoap
 
Buku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdfBuku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdfKornelis Ruben
 
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampinganMulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampinganGilang Asri Devianty
 
Bugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdf
Bugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdfBugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdf
Bugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdfKornelis Ruben
 
Permen nomor 79 tahun 2014 muatan lokal
Permen nomor 79 tahun 2014  muatan lokalPermen nomor 79 tahun 2014  muatan lokal
Permen nomor 79 tahun 2014 muatan lokalHj.Dini Indriani,M.Pd
 
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Winarto Winartoap
 

Similaire à 8. Penyesuaian OTK Dinas Urusan Pendidikan Pasca Perpres 106 Th 2021, Biro Ortala Kemdikbudristek.pdf (20)

210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx
210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx
210722 Paparan kebijakan DAK Fisik Ahmad.pptx
 
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi PendidikanSosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi Pendidikan
 
Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023
Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023
Salinan SE SESJEN NO 14 TAHUN 2023
 
Pedoman Beasiswa S2 2014
Pedoman Beasiswa S2 2014Pedoman Beasiswa S2 2014
Pedoman Beasiswa S2 2014
 
Beasiswa s2 bagi guru smp 2014
Beasiswa s2 bagi guru smp 2014Beasiswa s2 bagi guru smp 2014
Beasiswa s2 bagi guru smp 2014
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf
230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf
230809- Kebijakan DAK Fisik Kemdikbud 2024 - SesJen.pdf
 
Buku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdfBuku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
 
R E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N G
R E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N GR E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N G
R E K O M E N D A S I 2010 J A R L I T B A N G
 
Rekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 JarlitbangRekomendasi 2010 Jarlitbang
Rekomendasi 2010 Jarlitbang
 
Salinan perpres nomor 62 tahun 2021
Salinan perpres nomor 62 tahun 2021Salinan perpres nomor 62 tahun 2021
Salinan perpres nomor 62 tahun 2021
 
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptxPPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
PPT PENDIDIKAN INKLUSIF 22 SEPT 2021.pptx
 
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 419 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
19 ps-2014 bantuan daerah 3 t & kluster 4
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
Buku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdfBuku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
Buku Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X.pdf
 
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampinganMulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
 
Bugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdf
Bugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdfBugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdf
Bugu Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMA.pdf
 
Permen 7
Permen 7Permen 7
Permen 7
 
Permen nomor 79 tahun 2014 muatan lokal
Permen nomor 79 tahun 2014  muatan lokalPermen nomor 79 tahun 2014  muatan lokal
Permen nomor 79 tahun 2014 muatan lokal
 
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
 

Dernier

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Dernier (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

8. Penyesuaian OTK Dinas Urusan Pendidikan Pasca Perpres 106 Th 2021, Biro Ortala Kemdikbudristek.pdf

  • 1. 1 NOMENKLATUR, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS YANG MELAKSANAKAN URUSAN PENDIDIKAN DI PAPUA KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Biro Organisasi dan Tata Laksana 2022
  • 2. 2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi LATAR BELAKANG 01 Menindaklanjuti ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua, perlu dilakukan penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah bidang pendidikan dan kebudayaan di Provinsi Papua dan Papua Barat. 02 Menindaklanjuti SE Mendagri Nomor 900.1.14.4/8469/SJ tentang Percepatan Pengalihan Personil, Sarana dan Prasarana, Pendanaan, dan Dokumen Pendidikan Menengah Di Provinsi Papua dan Papua Barat, maka Gubernur dan Bupati/Wali Kota sesuai dengan kewenangan segera melakukan penyesuaian organisasi dan tata kerja dinas yang menangani urusan pendidikan di daerah masing- masing.
  • 3. 3 3 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua 3 5 Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DASAR HUKUM 4 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
  • 4. 4 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (1) Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua PENDIDIKAN NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 1 Manajemen Pendidikan a. Pengelolaan pendidikan khusus b. Pengelolaan akademik komunitas c. Penyediaan data peserta didik sesuai dengan kewenangannya d. Penyediaan pembiayaan pendidikan diprioritaskan untuk menjamik setiap OAP memperoleh pendidikan mulai pendidikan anak usia dini sampai tingkat pendidikan tinggi tanpa dipungut biaya. e. Penyediaan bantuan fasilitas dan pembiayaan bagi pendidikan’ f. Pelibatan Lembaga keagamaan, Lembaga swadaya masyakarat, dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pendidikan. g. Pemberian beasiswa ikatan dinas diprioritaskan bagi OAP pada bidang yang diperlukan di Provinsi Papua melalui kerja sama dengan perguruan tinggi yang memenuhi syarat. h. Menyelenggarakan layanan pendidikan tambahan yang diprioritaskan bagi OAP untuk membantu penyiapan memasuki perguruan tinggi dan/atau pendidikan kedinasan. a. Pengelolaan pendidikan anak usia dini. b. Pengelolaan pendidikan dasar. c. Pengelolaan pendidikan menengah. d. Pengelolaan pendidikan nonformal e. Penyediaan pendidikan layanan diprioritaskan bagi OAP yang: 1) Memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa; 2) Beraada di daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbataasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana social, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. f. Penyediaan data peserta didik sesuai dengan kewenangannya g. Pemberian beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi dalam bidang akademik, olah raga, kesenian, dan pengembangan teknologi diprioritaskan bagi OAP
  • 5. 5 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (2) Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua PENDIDIKAN NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 1 Manajemen Pendidikan h. Penyediaan bantuan fasilitas dan bantuan pembiayaan dalam penyelenggaraan pendidikan di luar kewenangannya. i. Pelibatan Lembaga keagamaan, Lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pendidikan 2 Kurikulum a. Penetapan kurikulum muatan pendidikan khusus. b. Pendampingan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan khusus untuk pengembangan kurikulum sesuai karakteristik dan budaya daerah dengan mengacu pada kerangka kurikulum nasional a. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan menengah , dan pendidikan nonformal. b. Pendampingan kepada satuan pendidikan sesuai dengan kewenangannya untuk pengembangan kurikulum sesuai karakteristik dan budaya daerah dengan mengacu pada kerangka kurikulum nasional 3 Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Pengajuan formasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kewenangannya. b. Pengangkatan dan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kewenangannya. c. Pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kewenangannya. a. Pengajuan formasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kewenangannya. b. Pengangkatan dan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kewenangannya. c. Pengembangan karier pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kewenangannya
  • 6. 6 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (3) Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua PENDIDIKAN NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 3 Pendidik dan Tenaga Kependidikan d. Pemindahan untuk pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi. e. Penerimaan pendidik dan tenaga kependidikan dari provinsi lain ke Provinsi Papua atau Provinsi Papua Barat. f. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dari Provinsi Papua ke Provinsi Papua Barat atau sebaliknya. g. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. h. Penjaminan kesejahteraan dan keamanan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. i. Pemberian penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan. j. Menetapkan kebijakan afirmasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan/atau peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. d. Pemindahan untuk pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan dalam daerah kabupaten/kota. e. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. f. Penjaminan kesejahteraan dan keamanan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. g. Pemenuhan kebutuhan pendidik sesuai dengan kewenangannya dengan kualifikasi paling rendah lulusan pendidikan menengah dan telah mengikuti pendidikan guru selama 2 (dua) tahun di lembaga pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. h. Pemberian penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
  • 7. 7 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI PAPUA (4) Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua PENDIDIKAN NO SUBURUSAN PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 4 Perizinan Pendidikan Penerbitan izin pendidikan khusus yang diselenggarakan oleh masyarakat. a. Penerbitan izin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat. b. Penerbitan izin pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh masyarakat. c. Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat. 5 Bahasa dan Sastra Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi. Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam daerah kabupaten/kota.
  • 8. 8 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEBIJAKAN KEMENDIKBURISTEK TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 1 2 3 Dalam penentuan nomenklatur sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yaitu mengintegrasikan urusan pendidikan dengan kebudayaan, sehingga nomenklatur, tugas, dan fungsi Dinas selaras dengan Kemendikbudristek. Hal tersebut untuk memudahkan koordinasi pelaksanaan tugas. Di samping itu, kebudayaan merupakan bagian dari instrumen pendidikan, dan sebaliknya, pendidikan juga merupakan instrumen untuk pelestarian kebudayaan Memperhatikan azas pembentukan perangkat daerah sebagaimana tercantum dalam PP No. 18 tahun 2016, yaitu: a. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; b. Intensitas urusan pemerintahan dan potensi daerah; c. Efisiensi; d. Efektivitas; e. Pembagian habis tugas; f. Rentang kendali; g. Tata kerja yang jelas; dan h. Fleksibilitas Meningkatkan keterpaduan capaian sasaran dan tujuan pendidikan dan kebudayaan
  • 9. 9 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEBIJAKAN KEMENDIKBURISTEK TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 5 Terkait struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua dapat mengacu pada hasil pembahasan Kemdikbudristek dengan Ditjen Otda Kemdagri, yang terdiri atas Sekretariat dengan 3 Subbagian dan 3 Bidang dengan masing- masing terdiri atas 3 Seksi sebagai berikut. (REKOMENDASI) SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a) Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara b) Subbagian Umum dan Kepegawaian c) Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat 3. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Akademi Komunitas a) Seksi Pendidikan Khusus b) Seksi Pendidikan Akademi Komunitas c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4. Bidang Pengelolaan Data dan Fasilitasi Pendidikan a) Seksi Pengelolaan Data dan Informasi b) Seksi Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan c) Seksi Fasilitasi Layanan Pendidikan Tambahan 5. Bidang Kebudayaan a) Seksi Objek Pemajuan Kebudayaan b) Seksi Cagar Budaya c) Seksi Tenaga dan Lembaga Kebudayaan
  • 10. 10 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KEBIJAKAN KEMENDIKBURISTEK TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 6 Sesuai dengan pembagian kewenangan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk urusan pendidikan sebagaimana diatur PP 106 Th 2021, maka beban kerja Dinas yang melaksanakan urusan pendidikan di Kabupaten/Kota di Papua semakin besar. Berdasarkan hal tersebut, pada Kabupaten/Kota dimana urusan pendidikan dan kebudayaan disatukan dalam 1 Dinas, maka dapat dibentuk 1 bidang yang menangani urusan pendidikan menengah. Sehingga susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota di Papua terdiri atas Sekretariat dengan 3 Subbagian dan 4 Bidang dengan masing-masing terdiri atas 3 Seksi. (REKOMENDASI) SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN/KOTA 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a) Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara b) Subbagian Umum dan Kepegawaian c) Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat 3. Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal a) Seksi Peserta Didik, Kurikulum, dan Penilaian b) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4. Bidang Pendidikan Dasar a) Seksi Peserta Didik, Kurikulum, dan Penilaian b) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Bidang Pendidikan Menengah a) Seksi Peserta Didik, Kurikulum, dan Penilaian b) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6. Bidang Kebudayaan a) Seksi Objek Pemajuan Kebudayaan b) Seksi Cagar Budaya c) Seksi Tenaga dan Lembaga Kebudayaan
  • 11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11 Terima kasih