SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang ada di alam bumi ini yang dapat
dipergunakan untuk pemenuhan hidup manusia.
Pembagian jenis-jenis sumber daya alam dapat bermacam-macam:
Berdasarkan Ketersediaannya:
1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
3. Sumber daya alam yang tidak akan habis pakai
Berdasarkan asalnya sumber daya alam dibagi:
1. Sumber Daya Alam Biotik (organik) merupakan SDA yang berasal dari kehidupan.
Contoh: batubara, minyak bumi.
2. Sumber Daya Alam Abiotik (anorganik) merupakan SDA yang berasal bukan dari
kehidupan.
Contoh: timah, emas, bauksit.
Berdasarkan kelestariannya:
1. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui) merupakan
Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan.
Contoh: Air, Tumbuh - Tumbuhan.
2. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)
merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit
dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses
pembentukannya.
Contoh: barang-barang tambang.
Berdasarkan pemanfaatannya
1. Sumber daya alam materi: yang di manfaatkan adalah materi sumber daya alam
tersebut. Contoh: bahan galian yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan.
2. Sumberdaya alam hayati: sumber daya yang memanfatkan makhluk hidup. meliputi
hewan dan tumbuhan.
3. Sumber daya alam energi: Yang dimanfaatkan adalah energi yang tekandung dalam
sumber daya alam tersebut. Contoh: BBM.
4. Sumber daya alam ruang merupakan pemanfaatan ruang atau tempat yang diperlukan
manusia dalam hidupnya.
5. Sumber daya alam waktu: Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya tergantung waktu.
Contoh: Sawah tadah hujan hanya dapat difungsikan saat musim penghujan
Berdasarkan Pembentukan:
1. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnya
makhluk hidup.
Contoh: Tumbuhan, Hewan
2. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam.
Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.
3. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan
biotik.
Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.
Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi.
Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah.
Contoh: Pasir, Batu.
3. Sumber Daya Alam nonEkonomis merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya tidak memerlukan biaya.
Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima (5)
kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber daya lahan atau tanah
2. Sumber daya hutan
3. Sumber daya air
4. Sumber daya laut
5. Sumber daya mineral
Sumber daya (resources) menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Lingkungan
Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu:
1. sumber daya manusia;
2. sumber daya alam hayati;
3. sumber daya alam nonhayati;
4. sumber daya buatan.
Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai
berikut:
1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui
2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui
3. Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan
a. Sumber Daya Biologis
b. Sumber Daya Tanah (lahan)
KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang
kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya.
Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk
menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya
perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata “Hayati”
menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-
macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari
makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah,
tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup
dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep
keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman sekolah. Amati
lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika
Anda perhatikan tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan
yang berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. Dan yang berbatang rendah,
misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras,
dan berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga
yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki
kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau
serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain.
Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh
besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh kecil seperti semut serta kupu-kupu. Ada
hewan berkaki empat, seperti kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan
dan luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap.
Di samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air seperti: ikan mas, lele,
ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada
hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan
gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-lain.
Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya
keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.
Untuk lebih memahami uraian diatas, cobalah Anda kerjakan kegiatan praktikum berikut:
1. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat
keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut
variasi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati,
simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban
ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni,
dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman
dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam
ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan
ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga,
serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh
pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam
satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian
kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari
induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya
berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang
menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu
makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan
memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi
susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu
dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara
buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap
individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut
mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor
genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui
perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber
daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang (http://www.taruna-
nusantara-mgl.sch.id).
1. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a. Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.
Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah
Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b. Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3
wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian
Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung
mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-
ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.
2. Persebaran hasil tambang
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,
dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian
bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma
dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
(http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id).
1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.
2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.
4) Pulau Irian Jaya: Sorong.
b. Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang
digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG
(Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c. Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan
sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua
yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)
2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7)
yaitu:
1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.
3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)
4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara)
e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam
(Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.

Contenu connexe

En vedette

Omb presentation
Omb presentationOmb presentation
Omb presentationmorres07
 
презентация1
презентация1презентация1
презентация1Cntgfytyrj
 
Doing research
Doing researchDoing research
Doing researchhuanghxin
 
Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...
Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...
Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...Serbian Business Angels Network
 
Elettronica digitale with Example
Elettronica digitale with ExampleElettronica digitale with Example
Elettronica digitale with ExampleClaudio Mignanti
 
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoIndar Prabowo
 
Macam2 kerusakan air by mister bowo
Macam2 kerusakan air by mister bowoMacam2 kerusakan air by mister bowo
Macam2 kerusakan air by mister bowoIndar Prabowo
 
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1Hendra Purnama
 

En vedette (18)

Unit plan biologi pbl smktbb 2012
Unit plan biologi pbl smktbb 2012Unit plan biologi pbl smktbb 2012
Unit plan biologi pbl smktbb 2012
 
Afvallen met chocola
Afvallen met chocolaAfvallen met chocola
Afvallen met chocola
 
Omb presentation
Omb presentationOmb presentation
Omb presentation
 
Presentation 2
Presentation  2Presentation  2
Presentation 2
 
dr. Gordon vertelt over de werking van Gezonde Chocolade
dr. Gordon vertelt over de werking van Gezonde Chocoladedr. Gordon vertelt over de werking van Gezonde Chocolade
dr. Gordon vertelt over de werking van Gezonde Chocolade
 
18 cumple Jessy
18 cumple Jessy18 cumple Jessy
18 cumple Jessy
 
презентация1
презентация1презентация1
презентация1
 
Informe bingo bazar 2012
Informe bingo bazar 2012Informe bingo bazar 2012
Informe bingo bazar 2012
 
Presentation 2
Presentation  2Presentation  2
Presentation 2
 
Doing research
Doing researchDoing research
Doing research
 
18 cumple jessy
18 cumple jessy18 cumple jessy
18 cumple jessy
 
Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...
Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...
Natalia Meylunas - Head of Regional Programme, Small Business Support Team at...
 
Elettronica digitale with Example
Elettronica digitale with ExampleElettronica digitale with Example
Elettronica digitale with Example
 
Dr. Gordon Pedersen vertelt over de werking achter gezonde chocolade
Dr. Gordon Pedersen vertelt over de werking achter gezonde chocoladeDr. Gordon Pedersen vertelt over de werking achter gezonde chocolade
Dr. Gordon Pedersen vertelt over de werking achter gezonde chocolade
 
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
 
Macam2 kerusakan air by mister bowo
Macam2 kerusakan air by mister bowoMacam2 kerusakan air by mister bowo
Macam2 kerusakan air by mister bowo
 
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek 1
 
Laporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum AgroklimatologiLaporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum Agroklimatologi
 

sumber daya alam dan jenis-jenisnya

  • 1. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang ada di alam bumi ini yang dapat dipergunakan untuk pemenuhan hidup manusia. Pembagian jenis-jenis sumber daya alam dapat bermacam-macam: Berdasarkan Ketersediaannya: 1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui 2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui 3. Sumber daya alam yang tidak akan habis pakai Berdasarkan asalnya sumber daya alam dibagi: 1. Sumber Daya Alam Biotik (organik) merupakan SDA yang berasal dari kehidupan. Contoh: batubara, minyak bumi. 2. Sumber Daya Alam Abiotik (anorganik) merupakan SDA yang berasal bukan dari kehidupan. Contoh: timah, emas, bauksit. Berdasarkan kelestariannya: 1. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui) merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Contoh: Air, Tumbuh - Tumbuhan. 2. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui) merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya. Contoh: barang-barang tambang. Berdasarkan pemanfaatannya 1. Sumber daya alam materi: yang di manfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Contoh: bahan galian yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan. 2. Sumberdaya alam hayati: sumber daya yang memanfatkan makhluk hidup. meliputi hewan dan tumbuhan. 3. Sumber daya alam energi: Yang dimanfaatkan adalah energi yang tekandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh: BBM. 4. Sumber daya alam ruang merupakan pemanfaatan ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. 5. Sumber daya alam waktu: Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya tergantung waktu. Contoh: Sawah tadah hujan hanya dapat difungsikan saat musim penghujan Berdasarkan Pembentukan: 1. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan 2. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam. Contoh: air, tanah, udara, barang tambang. 3. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan biotik. Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah. Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya: 1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan. 2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
  • 2. 3. Sumber Daya Alam nonEkonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima (5) kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Sumber daya lahan atau tanah 2. Sumber daya hutan 3. Sumber daya air 4. Sumber daya laut 5. Sumber daya mineral Sumber daya (resources) menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu: 1. sumber daya manusia; 2. sumber daya alam hayati; 3. sumber daya alam nonhayati; 4. sumber daya buatan. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui 2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui 3. Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan a. Sumber Daya Biologis b. Sumber Daya Tanah (lahan)
  • 3. KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam- macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer. Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman sekolah. Amati lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika Anda perhatikan tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. Dan yang berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain. Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh kecil seperti semut serta kupu-kupu. Ada hewan berkaki empat, seperti kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan dan luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap. Di samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air seperti: ikan mas, lele, ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-lain. Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup. Untuk lebih memahami uraian diatas, cobalah Anda kerjakan kegiatan praktikum berikut: 1. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini: 1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya. Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger). Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya. Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
  • 4. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
  • 5. Persebaran Sumber Daya Alam Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang (http://www.taruna- nusantara-mgl.sch.id). 1. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. a. Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana. b. Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri- ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah. 2. Persebaran hasil tambang a. Minyak bumi Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut: (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id). 1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto. 2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi. 3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai. 4) Pulau Irian Jaya: Sorong. b. Gas alam Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas). c. Batu bara Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) 2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang) 3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku) 4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua. d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu: 1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung. 2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri. 3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau) 4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara) e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu: 1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu 2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur. 3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
  • 6. 4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon. 5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh 6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta). 7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra. f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu: 1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik. 2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak. 3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
  • 7. 4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon. 5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh 6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta). 7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra. f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu: 1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik. 2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak. 3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.