SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
SELAMAT PAGI...
Selasa, 19 Mei 2015
Margareta
Suryandani
Nur Isni
Purwinanti
Yanuar Prima
Nur Hakim
Kelompok 4
Namun Sebelumnya...
Menyimak Berbicara
Membaca Menulis
BERBICARA SEBAGAI KETERAMPILAN
BERBAHASA INDONESIA
Yang akan dipelajari...
1
• Pengertian berbicara
2
• Tujuan berbicara
3
• Jenis-jenis berbicara
4
• Proses berbicara
PENGERTIAN BERBICARA
Linguis berkata bahwa “speaking is language”
Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak,
yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah
kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. (Greene & Petty, 1971: 39-40)
Ujaran (speech) merupakan suatu bagian yang integral dari keseluruhan personalitas atau
kepribadian, mencerminkan lingkungan sang pembicara, kontak-kontak sosial,
pendidikannya. Aspek-aspek lain , seperti cara berpakaian atau mendandani pengantin,
adalah bersifat eksternal, tetapi ujaran sudah bersifat inheren, pembawaan.
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.
Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hamper-
hampir secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik bahan
pembicaraannya maupun para penyimaknya; apakah dia bersikap tenang serta
dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkomunikasikan gagasan
gagasannya dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak (Mulgrave, 1954:3-4).
Dengan demikian maka berbicara itu lebih daripada hanya sekedar pengucapan bunyi-bunyi
atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan
yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kebutuhan sang pendengar
atau penyimak. Pada hakikatnya, berbicara merupakan suatu proses berkomunikasi sebab
di dalamnya terdapat pemindahan pesan dari suatu sumber ke tempat lain.
TUJUAN BERBICARA
Tujuan Berbicara
untuk
berkomunikasi
Memberitahukan,
melaporkan (to
inform)
Menjamu,
menghibur (to
entertain)
Membujuk,
mengajak,
mendesak,
meyakinkan (to
persuade
Gabungan atau campuran dan maksud itupun mungkin saja
terjadi. Suatu pembicaraan misalnya mungkin saja
merupakan gabungan dan melaporkan dan menjamu begitu
pula mungkin sekaigus menghibur dan meyakinkan (Ochs
andWinker, 1979: 9).
Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka seyogyanyalah sang
pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan; dia harus
mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap (para) pendengarnya; dan dia
harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi pembicaraan , baik
secara umum maupaun perorangan.
Prinsip yang mendasari kegiatan berbicara (Brooks, 1964: 30-31).
Membutuhkan paling
sedikit dua orang
Membutuhkan sandi
linguistik yang dipahami
bersama
Menerima atau mengakui
suatu aturan referensi
umum
Merupakan suatu
pertukaran antara
partisipan
Menghubungkan setiap
pembicara dengan yang
lainnya dan lingkungan nya
dengan segera.
Berhubungan atau
berkaitan dengan masa
kini.
Hanya melibatkan aparat
atau perlengkapan yang
berhubungan dengan
suara/ bunyi bahasa dan
pendengaran
Secara tidak pandang bulu
menghadadapi serta
memperlakukan apa yang
nyata dan apa yang
diterima sebagai dalil
Beberapa cara telah diusahakan oleh para ahli untuk menganalisa proses berbicara. Analisis
yang dilakukan oleh Woolbert (1927) bersifat khas serta mengandung modifikasi yang
sering diremehkan orang, tetapi sebenarnya perlu mendapat perhatian
Pertama, sang pembicara merupakan suatu kemauan, suatu maksud , suatu makna yang
diinginkannya dimiliki oleh orang lain yaitu suatu pikiran (a thought) .
Kedua, sang pembicara adalah pemakai bahasa, membentuk pikiran dan perasaaan menjadi
kata-, kata.
Ketiga, sang pembicara adalah sesuatu yang ingin disimak, ingin didengarkan, menyampaikan
maksud dan kata-katanya kepada orang lain melalui suara.
Terakhir, sang pembicara adalah sesuatu yang harus dilihat, memperhatikan rupa, suatu tindakan
yang harus diperhatikan dan dibaca melalui mata (Knower1957:1991)”
Pengetahuan mengenai hakekat sang pembicara itu akan turut pula membuat kita menjadi
penyimak yang baik. Keberhasilan seseoarang berkomunikasi dalam masyaralat
menunjukkan kematangan atau kedewasaan pribadinya. Ada empat keterampilan utama
yang merupakam cirri prinadi yang dewasa (a mature performance) yaitu:
Keterampilan
sosial
Keterampilan
semantik
Keterampilan
fonetik
Keterampilan
vokal
JENIS BERBICARA
Jenis-Jenis Berbicara
Berbicara dimuka umum
pada masyarakat (public
speaking)
Berbicara pada
konferensi (conference
speaking)
Berbicara dimuka umum pada masyarakat (public speaking)
Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat melaporkan atau
memberitahukan; yang bersifat informatif (informative speaking).
Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan, persahabatan
(fellowship speaking);
Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat membujuk, mengajak,
mendesak dan meyakinkan (persuasive speaking);
Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat merundingkan dengan
tenang dan hati-hati (deliberative speaking).
Berbicara pada
konferensi (conference
speaking)
Diskusi kelompok
(group discussion),
Tidak resmi (informal),
Kelompok studi (study
groups).
Kelompok pembuat
kebijaksanaan (policy
making groups).
Komite
Resmi (formal)
Konferensi
Diskusi panel
Simposium
Prosedur Perlementer
(parliamentary
procedure)
Debat.
PROSES BERBICARA
Kegiatan berbicara dilakukan untuk mengadakan hubungan sosial dan untuk
melaksanakan suatu layanan.
Dalam proses belajar berbahasa di sekolah anak-anak mengembangkan
kemampuannya secara vertikal tidak secara horizontal. Maksudnya mereka sudah
dapat menyampaikan pesan secara lengkap meskipun belum sempurna. Makin lama
kemampuan tersebut menjadi semakin sempurna
Ellis Dewat Nunan (1991:46) mengemukakan adanya tiga cara untuk mengembangkan
secara vertikal dalam meningkatkan kemampuan berbicara
Menirukan pembicaraan orang lain (khususnya guru)
Mengembangkan bentuk-bentuk ujaran yang telah dikuasai. Mendekatkan atau
menyejajarkan dua bentuk ujaran, yaitu bentuk ujaran sendiri yang belum benar dan
ujaran orang dewasa (terutama guru) yang sudah benar.
Kesulitan berbicara seperti halnya kesulitan dalam menyimak disebabkan oleh
berbagai faktor, salah satu faktor yang menimbulkan kesulitan dalam bebicara yang
datang dari teman bicara. Seperti yang kita ketahui dalam setiap kegiatan
berbicara teman bicara menafsirkan makna pembicaraan agar dapat berlangsung
terus sampai tujuan pembicaraan tercapai. Apabila teman bicara tidak dapat
menangkap makna pembiacaraan maka pembicaraan terputus atau dengan kata
lain tujuan komunikasi tidak tercapai.
TERIMA KASIH
Kritik dan Saran
• Hendri
Bagan tolong diperbesar, warna dikontraskan.Tolong Prinsip-prinsip berbicara
dibuat point-point.
• Nia Octavia
Tolong jelaskan 4 ketrampilan berbicara. Prinsip-prnsip berbicara sulit dipahami.
Kalau menjelaskan tolong diberi point-pointnya.
• Mitha
Permainan warna tolong dibuat agar jelas. Bagan dibuat satu persatu supaya
terlihat jelas.
Pertanyaan
• Puput
Faktor-faktor pendukung public speaking. (Yanuar, Nisa Romadhoni)
• Luth P
Cara mengatasi orang yang malu berbicara. (Nur Isni)

Contenu connexe

Tendances

Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
sholikhankanjuruhan
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
Whyda Kasim
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
WaQhyoe Arryee
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
Muhammad Husein
 

Tendances (20)

Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
 
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
Sistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.pptSistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.ppt
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 

Similaire à Kelompok 4 berbicara

Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Mitha Ye Es
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
fara dillah
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
iimand
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Nando A-stlye
 
Hakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptx
Hakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptxHakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptx
Hakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptx
sdnsukamenak
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.
Faris Rusli
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
Arief Kurniatama
 

Similaire à Kelompok 4 berbicara (20)

Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjahKomunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
 
Meningkatkan keterampilan berbicara
Meningkatkan keterampilan berbicaraMeningkatkan keterampilan berbicara
Meningkatkan keterampilan berbicara
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Rangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptxRangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptx
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Hakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptx
Hakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptxHakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptx
Hakikat_Belajar_Bahasa klompok 1.pptx
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.
 
KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptxKOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdf
 
Komunikasi & interpersonal
Komunikasi & interpersonalKomunikasi & interpersonal
Komunikasi & interpersonal
 

Plus de Mitha Ye Es

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Mitha Ye Es
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
Mitha Ye Es
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Mitha Ye Es
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
Mitha Ye Es
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakKelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Mitha Ye Es
 

Plus de Mitha Ye Es (20)

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
 
Mulok
MulokMulok
Mulok
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 
Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakKelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
 

Dernier

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Kelompok 4 berbicara

  • 5. Yang akan dipelajari... 1 • Pengertian berbicara 2 • Tujuan berbicara 3 • Jenis-jenis berbicara 4 • Proses berbicara
  • 7. Linguis berkata bahwa “speaking is language” Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. (Greene & Petty, 1971: 39-40) Ujaran (speech) merupakan suatu bagian yang integral dari keseluruhan personalitas atau kepribadian, mencerminkan lingkungan sang pembicara, kontak-kontak sosial, pendidikannya. Aspek-aspek lain , seperti cara berpakaian atau mendandani pengantin, adalah bersifat eksternal, tetapi ujaran sudah bersifat inheren, pembawaan.
  • 8. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.
  • 9. Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hamper- hampir secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik bahan pembicaraannya maupun para penyimaknya; apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkomunikasikan gagasan gagasannya dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak (Mulgrave, 1954:3-4).
  • 10. Dengan demikian maka berbicara itu lebih daripada hanya sekedar pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Pada hakikatnya, berbicara merupakan suatu proses berkomunikasi sebab di dalamnya terdapat pemindahan pesan dari suatu sumber ke tempat lain.
  • 12. Tujuan Berbicara untuk berkomunikasi Memberitahukan, melaporkan (to inform) Menjamu, menghibur (to entertain) Membujuk, mengajak, mendesak, meyakinkan (to persuade Gabungan atau campuran dan maksud itupun mungkin saja terjadi. Suatu pembicaraan misalnya mungkin saja merupakan gabungan dan melaporkan dan menjamu begitu pula mungkin sekaigus menghibur dan meyakinkan (Ochs andWinker, 1979: 9).
  • 13. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka seyogyanyalah sang pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan; dia harus mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap (para) pendengarnya; dan dia harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi pembicaraan , baik secara umum maupaun perorangan.
  • 14. Prinsip yang mendasari kegiatan berbicara (Brooks, 1964: 30-31). Membutuhkan paling sedikit dua orang Membutuhkan sandi linguistik yang dipahami bersama Menerima atau mengakui suatu aturan referensi umum Merupakan suatu pertukaran antara partisipan Menghubungkan setiap pembicara dengan yang lainnya dan lingkungan nya dengan segera. Berhubungan atau berkaitan dengan masa kini. Hanya melibatkan aparat atau perlengkapan yang berhubungan dengan suara/ bunyi bahasa dan pendengaran Secara tidak pandang bulu menghadadapi serta memperlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima sebagai dalil
  • 15. Beberapa cara telah diusahakan oleh para ahli untuk menganalisa proses berbicara. Analisis yang dilakukan oleh Woolbert (1927) bersifat khas serta mengandung modifikasi yang sering diremehkan orang, tetapi sebenarnya perlu mendapat perhatian Pertama, sang pembicara merupakan suatu kemauan, suatu maksud , suatu makna yang diinginkannya dimiliki oleh orang lain yaitu suatu pikiran (a thought) . Kedua, sang pembicara adalah pemakai bahasa, membentuk pikiran dan perasaaan menjadi kata-, kata. Ketiga, sang pembicara adalah sesuatu yang ingin disimak, ingin didengarkan, menyampaikan maksud dan kata-katanya kepada orang lain melalui suara. Terakhir, sang pembicara adalah sesuatu yang harus dilihat, memperhatikan rupa, suatu tindakan yang harus diperhatikan dan dibaca melalui mata (Knower1957:1991)”
  • 16. Pengetahuan mengenai hakekat sang pembicara itu akan turut pula membuat kita menjadi penyimak yang baik. Keberhasilan seseoarang berkomunikasi dalam masyaralat menunjukkan kematangan atau kedewasaan pribadinya. Ada empat keterampilan utama yang merupakam cirri prinadi yang dewasa (a mature performance) yaitu: Keterampilan sosial Keterampilan semantik Keterampilan fonetik Keterampilan vokal
  • 18. Jenis-Jenis Berbicara Berbicara dimuka umum pada masyarakat (public speaking) Berbicara pada konferensi (conference speaking)
  • 19. Berbicara dimuka umum pada masyarakat (public speaking) Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat melaporkan atau memberitahukan; yang bersifat informatif (informative speaking). Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan, persahabatan (fellowship speaking); Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat membujuk, mengajak, mendesak dan meyakinkan (persuasive speaking); Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat merundingkan dengan tenang dan hati-hati (deliberative speaking).
  • 20. Berbicara pada konferensi (conference speaking) Diskusi kelompok (group discussion), Tidak resmi (informal), Kelompok studi (study groups). Kelompok pembuat kebijaksanaan (policy making groups). Komite Resmi (formal) Konferensi Diskusi panel Simposium Prosedur Perlementer (parliamentary procedure) Debat.
  • 22. Kegiatan berbicara dilakukan untuk mengadakan hubungan sosial dan untuk melaksanakan suatu layanan. Dalam proses belajar berbahasa di sekolah anak-anak mengembangkan kemampuannya secara vertikal tidak secara horizontal. Maksudnya mereka sudah dapat menyampaikan pesan secara lengkap meskipun belum sempurna. Makin lama kemampuan tersebut menjadi semakin sempurna
  • 23. Ellis Dewat Nunan (1991:46) mengemukakan adanya tiga cara untuk mengembangkan secara vertikal dalam meningkatkan kemampuan berbicara Menirukan pembicaraan orang lain (khususnya guru) Mengembangkan bentuk-bentuk ujaran yang telah dikuasai. Mendekatkan atau menyejajarkan dua bentuk ujaran, yaitu bentuk ujaran sendiri yang belum benar dan ujaran orang dewasa (terutama guru) yang sudah benar.
  • 24. Kesulitan berbicara seperti halnya kesulitan dalam menyimak disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang menimbulkan kesulitan dalam bebicara yang datang dari teman bicara. Seperti yang kita ketahui dalam setiap kegiatan berbicara teman bicara menafsirkan makna pembicaraan agar dapat berlangsung terus sampai tujuan pembicaraan tercapai. Apabila teman bicara tidak dapat menangkap makna pembiacaraan maka pembicaraan terputus atau dengan kata lain tujuan komunikasi tidak tercapai.
  • 26. Kritik dan Saran • Hendri Bagan tolong diperbesar, warna dikontraskan.Tolong Prinsip-prinsip berbicara dibuat point-point. • Nia Octavia Tolong jelaskan 4 ketrampilan berbicara. Prinsip-prnsip berbicara sulit dipahami. Kalau menjelaskan tolong diberi point-pointnya. • Mitha Permainan warna tolong dibuat agar jelas. Bagan dibuat satu persatu supaya terlihat jelas.
  • 27. Pertanyaan • Puput Faktor-faktor pendukung public speaking. (Yanuar, Nisa Romadhoni) • Luth P Cara mengatasi orang yang malu berbicara. (Nur Isni)

Notes de l'éditeur

  1. Berbicara sudah barang tentu erat berhubungan dengan perkembangan kosa kata yang diperoleh oleh sang anak melalui kegiatan menyimak dan membaca. Kebelum-matangan dalam perkembangan bahasa juga merupakan suatu keterlamatan dalam kegiatan-kegiatan berbahasa. Kita juga perlu menyadari bahwa ketrampilan-ketermpilan yang diperlukan bagi kegiatan berbicara yang efektif banyak persamaannya dengan yang dibutuhkan bagi komunikasi efektif dalam keterampilan-keterampilan berbahasa yang lain
  2. Membutuhkan paling sedikit dua orang. Tentu saja pembicaraan dapat dilakukan oleh satu orang dan tentu saja hal ini sering terjadi misalnya oleh yang sedang mempelajari bunyi–bunyi bahasa beserta maknanya atau okeh seseorang yang meninjau kembali pernyataan bank-nya atau oleh orang yang memukul ibu jarinya dengan palu. Membutuhkan sandi linguistik yang dipahami bersama. Bahkan andaikatapun dipergunakan dua bahasa, namun saling pengertian, pemahaman bersama itu tidak kurang pentingnya. Menerima atau mengakui suatu aturan referensi umum. Daerah referensi yang umum mungkin tidak selalu mudah dikenal/ ditemukan, namun pembicaraan menerima kecenderungan unruk menemukan satu diantaranya. Merupakan suatu pertukaran antara partisipan. Kedua pihak partisipan yang memberi dan menerima dalam pembicaraaan saling bertukar sebagai pembicara dan penyimak Menghubungkan setiap pembicara dengan yang lainnya dan lingkungan nya dengan segera. Perilaku lisan sang pembicara selalu berhubungan dengan responsi yang nyata antara yang diharapkan dari sang penyimak dan sebaliknya . Jadi hubungan itu bersifat timbal balik atau dua arah. Berhubungan atau berkaitan dengan masa kini. Hanya dengan bantuan berkas grafik-material, bahasa dapat luput dari kekinian dan kesegeraan; bahwa pita atau berkas itu telah mungkin berbuat demikian, tentu saja merupakan salah satu keunggulan budaya manusia. Hanya melibatkan aparat atau perlengkapan yang berhubungan dengan suara/ bunyi bahasa dan pendengaran (vocal and auditory apparatus) . Walaupun kegiatan-kegiatan dalam pita audio lingual dapat melepaskan gerak visual dan grafik material, namun sebaliknya tidak akan terjadi terkecuali bagi pantomim atau gambar; takkan ada pada gerakan dan grafik itu yang tidak berdasar dari dan bergantung pada audio lingual dapat berbicara terus menerus dengan orang-orang yang tidak kita lihat, di rumah, di tempat bekerja dan dengan telefon percakapan –percakapan seperti ini merupakan yang khas dalam bentuknya yang paling asli. Secara tidak pandang bulu menghadadapi serta memperlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima sebagai dalil. Keseluruhan lingkungan yang dapat dilambangkan oleh pembicaraan mencakup bukan hanya dunia nyata yang mengelilingi para pembicara tetapi juga secara tidak terbatas dunia gagasan yang lebih luas yang harus mereka masuki karena mereka dan manusia; berbicara sebagai titik pertemuan kedua wilayah ini tetap memerlukan penjelasan serta uraian yang lebih lanjut dan mendalam (Brooks, 1964: 30-31).
  3. Keterampilam Semantik (semantic skill) adalah keterampilan untuk menggunakan kata-kata dengan tepat dan penuh pengertian. Untuk memperoleh keterampilan semantik maka kita harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai makna-makna yang terkandung dalam kata-kata serta ketepatan dan kepraktisan dalam menggunakan kara-kara. Hanya dengan cara inilah kata-lata dapat cepat dan mudah masuk ke dalam pikiran. Keterampilan fonetik (fonetic skill) adalah kemampuan membentuk unsur-unsur fonemik bahasa kita secara tepat. Keterampilan ini perlu karena turut mengemban serta menentukan persetujuan atau penolakan sosial. Keterampilan ini unsur dalam hubungan-hubungan perorangan yang akan menetukan apakah seseorang itu diterima sebagai anggota kelompok atau sebagai orang luar. Keterampilan vokal (vocal skill) merupakan kemampuan untuk menciptakan efek emosional yang diinginkan dengan suara kita. Suara yang jelas,bulat dan bergema menandakan orang yang berbadan tegap terjamin; sedangakan suara yang melengking berisik, atau serak-parau memperlihatkan pribadi yang kurang menarikdan kurang menyakinkan.
  4. Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat melaporkan atau memberitahukan; yang bersifat informatif (informative speaking). Egiatan ini dilaksanakan apabila seseorang berkeinginan untuk memberi atau menanamkan pengetahuan, menetapkan atau menentukan hubungan antara benda-benda, menerangkan atau menjelaskan suatu proses, dan menginterpretasikan atau menafsirkan suatu persetujuan atau menguraikan suatu tulisan. Contoh kegiatan ini antara lain: Kuliah, ceramah Pengumuman, pemberitahuan, maklumat Laporan Instruksi, pelajaran, pengajaran Pemerian suatu pemandangan atau adegan Pencalonan, pengangkatan atau penunjukan Pidato Anekdot, lelucon, lawak Cerita, kisah, riwayat.
  5. Kelompok studi (study groups). Study group merupakan bentuk diskusi yang paling sering terjadi pada mahasiswa di perguruan tinggi, yaitu diskusi mengenai suatu masalah yang dapat dipecahkan kemudian diambil sebagai pengetahuan.   Kelompok pembuat kebijaksanaan (policy making groups). Kelompok ini merupakan suatu kelompok yang berdiskusi untuk menentukan suatu kebijakan. Dalam hal ini, pendapat dari anggota-lah yang ditampung dan disinkronisasikan menjadi suatu kebijakan.   Komite   Resmi (formal) yang mencakup pula: Konferensi Konferensi merupakan suatu kelompok diskusi resmi yang kadng mengacu pada action-taking discussion atau diskusi pengambilan tindakan,karena berusaha untuk membuat suatu keputusan dan bertindak sesuai dengan keeputusan tersebut.     Diskusi panel Diskusi panel adalah diskusi yang terdiri dari atas suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai sudut pandang mengenai suatu masalah.   Simposium Simposium merupakan salah satu variasi dari diskusi panel, dimana dalam suatu simposium terdiri dari tiga orang yang diaggap ahli dengan memberikan pandangan-pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu pokok pembicaraan dan para pendengar atau partisipan dapat mengambil bagian dalam diskusi.
  6. sempurna dalam arti strukturnya menjadi semakin benar dan sebagainya. Dengan kata lain perkembangan tersebut tidak secara horizontal mulai dari fonem, kata, fase, dan wacana seperti halnya jenis tataran linguistik.