2. Kelompok 3
Gustina Putri W ( K7113091/ 2B )
Nur Raida Fatati ( K7113161/ 2C )
Nurul Hajjah M ( K7113167/ 2C )
Yanuar Prima Nur H ( K7113235/ 2C )
3. Sebelum kita membahas visi-visi tersebut, terlebih
dahulu kita membahas apa yang dimaksud dengan
perspektif globalApakah Perspektif Global itu?
4. Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berfikir
terhadap suatu masalah, kejadian, kegiatan dari sudut
kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan global, yaitu
dari posisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena
itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan untuk
kepentingan global.
7. Perspektif Global dari Visi Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji orang per orang dan kelompok-
kelompok menentukan pilihan. Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas. Untuk
memuaskan bermacam-macam keinginan yang tidak terbatas tersebut, tersedia sumber
daya yang dapat digunakan. Berbagai sumber daya ini tidak tersedia dengan bebas.
Karenanya, sumber daya ini mempunyai berbagai kegunaan alternatif. Pilihan
penggunaan dapat terjadi antara penggunaan sekarang dan penggunaan hari esok
H.W. Arndt & P.Sicat
8. Perspektif ekonomi terkait dengan waktu, hari ini dan hari esok. Sedangkan yang diperspektifkan
berkenaan dengan keinginan yang cenderung tidak terbatas, persediaan sumber daya itu terbatas
bahkan langka, dan adanya penggunaan alternative sumber daya.
Perspektif ke hari esok atau masa yang akan datang, terkait luas dengan pertumbuhan penduduk,
kemajuan dan penerapan IPTEK dalam proses produksi serta distribusi, kebutuhan yang cenderung
tidak terbatas kuantitasnya dan akhirnya persediaan sumber daya yang terbatasi bahkan langka.
Sedangkan penggunaan sumber daya alternative, sangat berkaitan dengan IPTEK dan kecenderungan
kebudayaan. Pada masa sekarang ini, angka pertumbuhan penduduk dunia itu sangat besar. Hal
tersebut menjadi landasan perhitungan pertumbuhan kebutuhan manusia. Ketidak terbatasan
kebutuhan itu, tidak semata-mata didasari oleh keinginan yang tidak terbatas namun juga dilandasi
oleh pertumbuhan yang mau tidak mau harus dilayani oleh persediaan dan peningkatan produksi.
9. Di bumi ini terdapat sumber daya alam yang dapat diperbarui (tumbuh-tumbuhan, hewan) dan yang
tidak dapat diperbarui (migas, batu-bara). Sumber daya yang sifatnya tidak dapat diperbarui akan habis
sekali pakai sehingga persediaannya makin terbatas. Sedangkan di pihak lain kebutuhan terus
meningkat karena pertumbuhan penduduk, dan keinginan yang cenderung tidak terbatas.
Kesenjangan ini bukan bersifat lokal atau regional, melainkan telah menjadi masalah global. Disini di
tuntut kiat-kiat ekonomi untuk menciptakan keseimbangan antara konsumsi di satu pihak, dan
produksi di lain pihak. Salah satu kiat itu bagaimana kemajuan dan penerapan IPTEK berupaya mencari
jalan keluar dari masalah tadi.
10. KESIMPULAN
Visi ini terkait dengan waktu hari ini dan esok. Terkait dengan pertumbuhan
penduduk, kemajuan IPTEK dan kebutuhan manusia yang tidak pernah ada
batasnya. Keterbatasan sumber daya menyebabkan masalah ini menjadi masalah
global.
12. Perspektif Global dari Visi Politik
Jenis hubungan Jangkauan
Regional Antarbangsa atau antarnegara di suatu kawasan (tetangga), misalnya
di kawasan Asia Tenggara
Internasional Antarbangsa atau antarnegara di berbagai belahan dunia
Global Antarsemuabangsa atau antarsemuanegara di dunia ini
Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan
melaksanakan tujuan-tujuan itu (Roger F. Soltau).
Dalam perspektif global, hubungan suatu negara dengan negara-negara lain adalah hal
yang pokok.
Jenis hubungan antar negara ditinjau dari jangkauannya:
13. Secara politik, negara dengan tujuan dan lembaga-lembaganya, dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan. Negara Republik Indonesia pada saat diproklamasikan, baru mendapat pengakuan dari
negara Iain secara terbatas. Akibatnya, hubungan dengan negara-negara yang ada di dunia ini juga
masih terbatas. Demikian pula mengenai tujuan dan lembaga-lembaga yang menyelenggarakannya
juga masih terbatas.
Pada saat-saat awal, perjuangan politik menjadi prioritas. Pengakuan dan hubungan politik, menjadi
perjuangan utama. Hal ini tentu saja menjadi modal utama untuk mengembangkan diri lebih jauh di
tengah-tengah dunia internasional.
14. Keberhasilan Konferensi Asia Afrika, pembentukan dan kegiatan Negara-negara Non-Blok yang
menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara pelopornya, dapat meningkatkan Pengakuan negara
lain terhadap kedudukan Indonesia. Hal itu semua merupakan perjuangan politik. Kerja sama regional
ASEAN dengan terbentuknya Negara-negara ASEAN ini juga merupakan tahap lain dalam perjuangan
politik. Saat ini RepublikIndonesia sudah diperhitungkan negara-negara lain dalam peraturan politik,
termasuk Negara-negara Adikuasa. Secara global, Indonesia memiliki kedudukan terhormat dalam
bidang politik, khususnya sebagai negara Non-Blok. Pembangunan politik di dunia internasional pada
tingkat global, telah membuahkan hasil.
15. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif yang menjadi landasan kerja sama di bidang ekonomi
dengan negara-negara lain. Bebas, artinya bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok yang
ada di dunia. Jadi, bangsa Indonesia berhak bersahabat dengan negara mana pun asal tanpa ada unsur
ikatan tertentu. Bebas juga berarti bahwa bangsa Indonesia mempunyai cara sendiri dalam menanggapi
masalah internasional. Aktif berarti bahwa bangsa Indonesia secara aktif ikut mengusahakan
terwujudnya perdamaian dunia.
Stabilitas dan kemajuan politik Indonesia, khususnya politik luar negeri, berpengaruh pada kondisi
politik global, contohnya dampak Konferensi Asia Afrika (KAA – yang menghasilkan Dasasila
Bandung/Bandung Declaration) dan Gerakan Non-Blok (GNB – khususnya untuk mendukung
perdamaian dunia).
16. Negara Republik Indonesia sebagai warga dunia, tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh
perkembangan di negara-negara lain. Perkembangan di negara-negara lain selalu berpengaruh
terhadap kehidupan politik, khususnya politik luar negeri Indonesia. Perubahan peta politik membawa
dampak luas pada tatanan global di bidang politik, ekonomi, sosial, dan IPTEK. Perspektif global dari
perubahan peta politik tersebut, membawa dampak pada berbagai aspek hubungan luar negeri
Indonesia
17. KESIMPULAN
ilmu politik mempelajarai negara, tujuan dan lembaga yang melaksanakan tujuan
tsb, hubungan Negara dengan warga negara, serta negara dengan negara.
Dalam sorotan perspektif global, aspek hubungan dengan negara lain merupakan
hal pokok.
19. Pertanyaan
• Lislie
• Apakah dampak dari PD II
terhadap politik di
Indonesia?
• Heti
• Apakah terjadi perubahan
peta politik di Indonesia?
• Nisa R
• Apa yang
melatarbelakangi dari
adanya hubungan
politik antar negara?
• Nurul Annisa
• Sebutkan contoh
masalah Ekonomi
yang mengglobal!
20. Pertanyaan sesi 2
• Dewi
Apakah politik Indonesia
masih stabil atau sudah
berubah (maju), berikan
contohnya!
• Istikomariah
fenomena investasi dari luar di
Indonesia menguntungkan
ataukah merugikan?