SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
 Bahan makanan (beras, sagu, jagung, singkong)
KH sbg amilum/pati
 Buah-buahan, madu KH sbg gula
 Kayu, serat kapas KH sbg selulosa
 Batang tebu ?
 Hasil metabolisme KH : glukosa dalam darah,
glikogen : KH yg disintesis dalam hati &
digunakan oleh sel pd jaringan otot sbg sumber
energi
 6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
glukosa
 Molekul KH (sakarida) : atom C, H, O
 H2O, C6H12O6, C22H22O11 (sukrosa)
 Bukan KH : C2H4O2 (asam asetat/hidroksiasetaldehida)
CH2O atau HCHO (formaldehida)
Harus dilihat rumus empiris & rumus strukturnya !
 Berdasar gugus fungsi : polihidroksialdehida atau
polihidroksiketon serta senyawa yg
menghasilkannya pada proses hidrolisis
 Senyawa yg termasuk KH terdapat gugus fungsi –
OH, aldehida, keton
 Rumus Fischer : molekul KH terbentuk dari rantai
atom C & tiap atom C mengikat atom / gugus ttt
atom C mengikat 4 atom dg tiap sudut 109o
tetrahedron dg atom C sbg pusatnya
 Bila C mengikat 4 atom/gugus yg berlainan : atom
C asimetrik / tidak simetrik
 Struktur senyawa yg membentuk bayangan
cermin senyawa semula : pasangan enansiomer
 Rumus proyeksi
B B
A C D D C A
E E
CHO CHO
H C OH HO C H
CH2OH CH2OH
(+) gliseraldehida
Rumus struktur gliseraldehida punya titik lebur & kelarutan dalam air
yg sama, perbedaan sifat pada pemutaran bidang getar cahaya
terpolarisasi / rotasi optik
Senyawa yg dpt menyebabkan rotasi optik : aktivitas optik
isomer optik
Enansiomer yg memutar chy terpolarisasi ke kanan diberi tanda (+)
atau d (dekstro); yg memutar ke kiri diberi tanda (-) atau l (levo)
 Besarnya sudut putar/rotasi (α) tgt jenis senyawa, suhu,
panjang gelombang chy terpolarisasi & banyaknya
molekul pada jalan yg dilalui
 Rotasi spesifik : rotasi yg dihasilkan 1 gr senyawa dlm 1
ml larutan dlm suatu sel sepanjang 1 dm pd suhu &
panjang gelombang yg ditentukan (589,3 mu atau 5893
A ~ garis D natrium, 20℃)
 [α]20
= α
D 1 x c
 [α]20
= rotasi spesifik menggunakan chy D natrium pada suhu 20 ℃
D
α = sudut rotasi yg diamati pada polarimeter
l
= panjang sel dalam dm
c = konsentrasi larutan dalam gr/ml
 Harga rotasi spesifik KH pada 20℃ dg sinar natrium
 ___________________________________________________
 D fruktosa - 92,4 sukrosa + 66,5
 D galaktosa + 80,2 maltosa + 130,4
 L arabinosa + 104,5 gula invert - 19,8
 D manosa + 14,2 dekstrin + 195
 D arabinosa - 105 amilum + 196 lebih
 D xilosa + 18,8 glikogen + 196 – 197
 ___________________________________________________
CHO CHO CHO
H C OH H C OH HO C H
CH2OH H C OH H C OH
CH2OH CH2OH
D (+) gliseraldehida D (-) eritrosa D (+) treosa
CHO CHO CHO
HO C H H C OH HO C H
CH2OH HO C H HO C H
CH2OH CH2OH
L (-) gliseraldehida L (+) eritrosa L (-) treosa
Catatan : D (+) gliseraldehida ~ R (+) gliseraldehida
L (-) gliseraldehida ~ S (-) gliseraldehida
R (rectus = kanan) S (sinister = kiri)
 Jika kristal glukosa murni dilarutkan dlm air maka larutannya akan memutar
cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Namun bila dibiarkan, terlihat sudut
putaran berubah menjadi makin kecil hingga tetap
MUTAROTASI : perubahan rotasi / putaran
Exp. O OH
R C H + HO - R R C OR
H
aldehida alkohol hemiasetal
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) ahli kimia Inggris mengusulkan
rumus struktur KH : bentuk cincin FURAN atau PIRAN
O O
furan piran
CH2OH CH2OH CH2OH
C O C O C O
H H H H OH
C C C CH O C C
HO OH H OH HO OH H HO OH H H
C C C C C C H
OH H OH H OH
α–D-glukosa D-glukosa β-D-glukosa
H CH2OH O
HO
H H H
HO OH
H OH
Bentuk “kursi”
 Rumus Fischer Rumus Haworth
CHO H C OH
H C OH H C OH
HO C H HO C H O CH2OH
H C OH H C OH C O
H H OH
H C OH H C C C
HO OH H H
CH2OH CH2OH C C
H OH
D-glukosa α-glukosa α-D-glukosa / α-D-glukopiranosa
 Monosakarida : molekul tdr bbrp atom C & tdk dpt diuraikan scr hidrolisis mjd
KH lain (exp. gliseraldehida & dihidroksiaseton) Monosakarida dg 4 atom
C : tetrosa (C4H8O4) exp. D-eritrosa, D-eritrulosa
Monosakarida dg 5 atom C : pentosa (C5H10O5) exp. D-ribosa, D-ribulosa
Glukosa / aldoheksosa / dekstrosa, tdp dlm buah-buahan, madu, glokosa
darah manusia (70-100 ml tiap 100 ml darah)
Dlm fotosintesis, glukosa yg terbentuk digunakan u/ pembentukan amilum atau
selulosa
n C6H12O6 (C6H10O5)n + n H2O
glukosa amilum
Fruktosa : ketoheksosa yg mempunyai sifat memutar chy terpolarisasi ke kiri, shg
disebut juga levulosa, tdp pada madu lebah, lebih manis daripada glukosa, gula
tebu/sukrosa
Fruktosa + glukosa = sukrosa (berasal dari tebu / bit)
Galaktosa + glukosa = laktosa (gula dalam susu)
Galaktosa kurang manis dibanding glukosan& kurang larut dalam air, serta punya sifat
memutar bidang chy terpolirasi ke kanan
Pentosa, exp. arabinosa, xilosa, ribosa, 2-deoksiribosa (Ke-4 pentosa tsb /
aldopentosa tdk tdp bebas di alam)
Arabinosa dari gom arab dg hidrolisis; xilosa dari hidrolisis jerami/kayu/urine manusia
yg mengalami kelainan metabolisme KH (pentosuria); ribosa & deoksiribosa mrp
komponen asam nukleat
Oligosakarida : gabungan bbrp monosakarida
Oligosakarida yg paling banyak di alam ialah disakarida
Sukrosa, gula yg kita kenal sehari-hari (baik yg berasal dari tebu, bit, nanas, wortel.
Mll hidrolisis, sukrosa glukosa + fruktosa gula invert
Rotasi spesifik fruktosa (ke kiri) > glukosa (ke kanan) shg tjd putaran dari kanan ke
kiri INVERSI
 Laktosa, mll hidrolisis mjd D-galaktosa & D-glukosa disakarida
Dalam susu disebut gula susu
Maltosa, disakarida yg terbentuk dari 2 molekul glukosa
Hidrolisis amilum enzim amilase maltosa
enzim maltase
glukosa
Tingkat rasa manis bbrp KH
Fruktosa
Gula invert
Sukrosa
Glukosa
Xilosa
Maltosa
Galaktosa
Laktosa
Rafinosa, trisakarida tdr 3 molekul monosakarida yg berikatan (galaktosa-
glukosa-fruktosa), tdp dlm bit & biji kapas
galaktosa-glukosa-fruktosa H+
galaktosa-glukosa + fruktosa
(rafinosa) H2O (melibiosa)
rafinosa H2O melibiosa + fruktosa
sukrase
rafinosa H2O galaktosa + sukrosa
maltase
Stakiosa, tetrasakarida tdr 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa & 1
molekul fruktosa
galaktosa-galaktosa-glukosa-fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa + fruktosa
(stakiosa) (monotriosa)
Polisakarida, umumnya bermolekul besar & lebih kompleks daripada mono &
oligosakarida
Polosakarida yg tdr atas 1 macam monosakarida saja : HOMOPOLISAKARIDA,
sedangkan yg mengandung senyawa lain : HETEROPOLISAKARIDA
Umumnya polisakarida berupa senyawa putih, tdk berbentuk kristal, tdk mempunyai
rasa manis & tdk punya sifat mereduksi, larut dalam air dlm bentuk koloid (exp.
amilum, glikogen, desktrin & selulosa)
Amilum, disebut juga pati (tdp pada umbi, daun, batang & biji-bijian). Amilum tdr dari
2 macam polisakarida (polimer dari glukosa) : amilosa (20-28%) & amilopektin
Amilosa : 250-300 unit D-glukosa + ikatan α 1,4-glikosidik
Amilopektin : 1000 unit D-glukosa + ikatan 1,4-glikosidik & 1,6-glikosidik
Butir pati tdk larut dalam air dingin, bila suspensi dlm air dipanaskan tjd larutan
koloid yg kental (+) lar. Iodium warna biru (tjd senyawa o/
amilosa) / warna ungu/merah lembayung (tjd senyawa o/ amilopektin)
Amilum enzim amilase β maltosa
Glikogen, tdp dalam hati & otot. Glukosa darah diubah jadi glikogen (sebaliknya)
Glikogen tdp pada kerang & rumput laut
Glikogen yg terlarut dlm air, diendapkan dg (+) etanol serbuk putih
Glikogen + iodium warna merah
Dekstrin, pd reaksi hidrolisis parsial, amilum dekstrin (sebelum terbentuk
maltosa). Banyak digunakan sbg perekat
Sellulosa, tdp dlm tumbuhan sbg bhn pembentuk dinding sel, serat kapas, berguna
memperlancar pencernaan makanan
Mukopolisakarida, heteropolisakarida (polisakarida yg tdr 2 jenis derivat
monosakarida)
Derivat monosakarida : gula amino & asam uronat
Heparin (senyawa anti koagulan darah)
Berhubungan dg gugus fungsi (gugus –OH, aldehida & keton)
(1) Sifat Mereduksi
Monosakarida & disakarida dapat mereduksi pada suasana BASA, Sifat reduktor u/
identifikasi KH & analisis kuantitatif
Sifat mereduksi krn aldehida / keton bebas dlm KH
(2) Pembentukan Furfural
Dlm lar. asam encer yg dipanaskan, monosakarida masih bersifat stabil . Bila
dipanaskan dg asam kuat pekat, monosakarida berubah mjd furfural / derivatnya, mll
reaksi dehidrasi / pelepasan molekul air dari senyawa
(3) Pembentukan Osazon
KH (punya gugus aldehida/keton bebas) + fenilhidrazin osazon (kristal &
ttk lebur spesifik)
(4) Pembentukan Ester
Gugus hidroksil KH+ asam ester
Monosakarida + ATP α –D-glukosa-6-fosfat & α –D-fruktosa-1,6-difosfat
Proses esterifikasi dg asam fosfat dlm tubuh : proses FOSFORILASI
(5) Isomerasi
Monosakarida + basa encer tidak stabil
(glukosa + basa encer fruktosa + manosa)
Keadaan keseimbangan antara glukosa, fruktosa & manosa TRANFORMASI
LOBRY DE BRUIN VAN ECKENSTEIN
(mll proses enolisasi)
(6) Pembentukan Glikosida
Glukosa + metilalkohol senyawa asetal (GLIKOSIDA) yaitu gugus metil +
monosakarida & gugus –OH yg bereaksi (gugus –OH GLIKOSIDIK)
Asam-asam
Monosakarida punya gugus fungsi oksidasi gugus karboksilat
(exp. asam glukonat, asam glukarat, asam glukuronat)
DETOKSIKASI : asam glukuronat + racun dikeluarkan dari tubuh mll urine
Asam askorbat (vitamin C) jeruk, advokat, apel, kentang, kol
Gula amino, D-glukosamina, D-galaktosamina, D-manosamina
Alkohol, baik gugus aldehida / keton pd monosakarida reduksi alkohol
(exp. dari glukosa mjd sorbitol, dari manosa mjd manitol, dari fruktosa mjd manitol +
sorbitol)

Contenu connexe

Tendances (20)

Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
Metabolime protein
Metabolime proteinMetabolime protein
Metabolime protein
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidrat
 
Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 

Similaire à OPTIMASI KANDUNGAN KARBOHIDRAT

Similaire à OPTIMASI KANDUNGAN KARBOHIDRAT (20)

Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
005 karbohidrat
005 karbohidrat005 karbohidrat
005 karbohidrat
 
karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptx
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
KARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.pptKARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.ppt
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
Karbohidrat
 Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisi
 
(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx
(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx
(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx
 
(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx
(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx
(pert. 3) KARBOHIDRAT 2021.pptx
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 

Plus de Muhammad Luthfan

Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptMuhammad Luthfan
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaMuhammad Luthfan
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Muhammad Luthfan
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Muhammad Luthfan
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Muhammad Luthfan
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisMuhammad Luthfan
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACMuhammad Luthfan
 

Plus de Muhammad Luthfan (20)

Pengumuman.pptx
Pengumuman.pptxPengumuman.pptx
Pengumuman.pptx
 
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
 
Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas Brawijaya
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
 
Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
 
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to Electrophoresis
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 

OPTIMASI KANDUNGAN KARBOHIDRAT

  • 1.
  • 2.  Bahan makanan (beras, sagu, jagung, singkong) KH sbg amilum/pati  Buah-buahan, madu KH sbg gula  Kayu, serat kapas KH sbg selulosa  Batang tebu ?  Hasil metabolisme KH : glukosa dalam darah, glikogen : KH yg disintesis dalam hati & digunakan oleh sel pd jaringan otot sbg sumber energi  6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2 glukosa
  • 3.  Molekul KH (sakarida) : atom C, H, O  H2O, C6H12O6, C22H22O11 (sukrosa)  Bukan KH : C2H4O2 (asam asetat/hidroksiasetaldehida) CH2O atau HCHO (formaldehida) Harus dilihat rumus empiris & rumus strukturnya !
  • 4.  Berdasar gugus fungsi : polihidroksialdehida atau polihidroksiketon serta senyawa yg menghasilkannya pada proses hidrolisis  Senyawa yg termasuk KH terdapat gugus fungsi – OH, aldehida, keton  Rumus Fischer : molekul KH terbentuk dari rantai atom C & tiap atom C mengikat atom / gugus ttt atom C mengikat 4 atom dg tiap sudut 109o tetrahedron dg atom C sbg pusatnya
  • 5.  Bila C mengikat 4 atom/gugus yg berlainan : atom C asimetrik / tidak simetrik  Struktur senyawa yg membentuk bayangan cermin senyawa semula : pasangan enansiomer  Rumus proyeksi B B A C D D C A E E
  • 6. CHO CHO H C OH HO C H CH2OH CH2OH (+) gliseraldehida Rumus struktur gliseraldehida punya titik lebur & kelarutan dalam air yg sama, perbedaan sifat pada pemutaran bidang getar cahaya terpolarisasi / rotasi optik Senyawa yg dpt menyebabkan rotasi optik : aktivitas optik isomer optik Enansiomer yg memutar chy terpolarisasi ke kanan diberi tanda (+) atau d (dekstro); yg memutar ke kiri diberi tanda (-) atau l (levo)
  • 7.  Besarnya sudut putar/rotasi (α) tgt jenis senyawa, suhu, panjang gelombang chy terpolarisasi & banyaknya molekul pada jalan yg dilalui  Rotasi spesifik : rotasi yg dihasilkan 1 gr senyawa dlm 1 ml larutan dlm suatu sel sepanjang 1 dm pd suhu & panjang gelombang yg ditentukan (589,3 mu atau 5893 A ~ garis D natrium, 20℃)  [α]20 = α D 1 x c  [α]20 = rotasi spesifik menggunakan chy D natrium pada suhu 20 ℃ D α = sudut rotasi yg diamati pada polarimeter l = panjang sel dalam dm c = konsentrasi larutan dalam gr/ml
  • 8.  Harga rotasi spesifik KH pada 20℃ dg sinar natrium  ___________________________________________________  D fruktosa - 92,4 sukrosa + 66,5  D galaktosa + 80,2 maltosa + 130,4  L arabinosa + 104,5 gula invert - 19,8  D manosa + 14,2 dekstrin + 195  D arabinosa - 105 amilum + 196 lebih  D xilosa + 18,8 glikogen + 196 – 197  ___________________________________________________
  • 9. CHO CHO CHO H C OH H C OH HO C H CH2OH H C OH H C OH CH2OH CH2OH D (+) gliseraldehida D (-) eritrosa D (+) treosa CHO CHO CHO HO C H H C OH HO C H CH2OH HO C H HO C H CH2OH CH2OH L (-) gliseraldehida L (+) eritrosa L (-) treosa Catatan : D (+) gliseraldehida ~ R (+) gliseraldehida L (-) gliseraldehida ~ S (-) gliseraldehida R (rectus = kanan) S (sinister = kiri)
  • 10.  Jika kristal glukosa murni dilarutkan dlm air maka larutannya akan memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Namun bila dibiarkan, terlihat sudut putaran berubah menjadi makin kecil hingga tetap MUTAROTASI : perubahan rotasi / putaran Exp. O OH R C H + HO - R R C OR H aldehida alkohol hemiasetal Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) ahli kimia Inggris mengusulkan rumus struktur KH : bentuk cincin FURAN atau PIRAN O O furan piran
  • 11. CH2OH CH2OH CH2OH C O C O C O H H H H OH C C C CH O C C HO OH H OH HO OH H HO OH H H C C C C C C H OH H OH H OH α–D-glukosa D-glukosa β-D-glukosa H CH2OH O HO H H H HO OH H OH Bentuk “kursi”
  • 12.  Rumus Fischer Rumus Haworth CHO H C OH H C OH H C OH HO C H HO C H O CH2OH H C OH H C OH C O H H OH H C OH H C C C HO OH H H CH2OH CH2OH C C H OH D-glukosa α-glukosa α-D-glukosa / α-D-glukopiranosa
  • 13.  Monosakarida : molekul tdr bbrp atom C & tdk dpt diuraikan scr hidrolisis mjd KH lain (exp. gliseraldehida & dihidroksiaseton) Monosakarida dg 4 atom C : tetrosa (C4H8O4) exp. D-eritrosa, D-eritrulosa Monosakarida dg 5 atom C : pentosa (C5H10O5) exp. D-ribosa, D-ribulosa Glukosa / aldoheksosa / dekstrosa, tdp dlm buah-buahan, madu, glokosa darah manusia (70-100 ml tiap 100 ml darah) Dlm fotosintesis, glukosa yg terbentuk digunakan u/ pembentukan amilum atau selulosa n C6H12O6 (C6H10O5)n + n H2O glukosa amilum Fruktosa : ketoheksosa yg mempunyai sifat memutar chy terpolarisasi ke kiri, shg disebut juga levulosa, tdp pada madu lebah, lebih manis daripada glukosa, gula tebu/sukrosa Fruktosa + glukosa = sukrosa (berasal dari tebu / bit)
  • 14. Galaktosa + glukosa = laktosa (gula dalam susu) Galaktosa kurang manis dibanding glukosan& kurang larut dalam air, serta punya sifat memutar bidang chy terpolirasi ke kanan Pentosa, exp. arabinosa, xilosa, ribosa, 2-deoksiribosa (Ke-4 pentosa tsb / aldopentosa tdk tdp bebas di alam) Arabinosa dari gom arab dg hidrolisis; xilosa dari hidrolisis jerami/kayu/urine manusia yg mengalami kelainan metabolisme KH (pentosuria); ribosa & deoksiribosa mrp komponen asam nukleat Oligosakarida : gabungan bbrp monosakarida Oligosakarida yg paling banyak di alam ialah disakarida Sukrosa, gula yg kita kenal sehari-hari (baik yg berasal dari tebu, bit, nanas, wortel. Mll hidrolisis, sukrosa glukosa + fruktosa gula invert Rotasi spesifik fruktosa (ke kiri) > glukosa (ke kanan) shg tjd putaran dari kanan ke kiri INVERSI
  • 15.  Laktosa, mll hidrolisis mjd D-galaktosa & D-glukosa disakarida Dalam susu disebut gula susu Maltosa, disakarida yg terbentuk dari 2 molekul glukosa Hidrolisis amilum enzim amilase maltosa enzim maltase glukosa Tingkat rasa manis bbrp KH Fruktosa Gula invert Sukrosa Glukosa Xilosa Maltosa Galaktosa Laktosa
  • 16. Rafinosa, trisakarida tdr 3 molekul monosakarida yg berikatan (galaktosa- glukosa-fruktosa), tdp dlm bit & biji kapas galaktosa-glukosa-fruktosa H+ galaktosa-glukosa + fruktosa (rafinosa) H2O (melibiosa) rafinosa H2O melibiosa + fruktosa sukrase rafinosa H2O galaktosa + sukrosa maltase Stakiosa, tetrasakarida tdr 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa & 1 molekul fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa-fruktosa galaktosa-galaktosa-glukosa + fruktosa (stakiosa) (monotriosa)
  • 17. Polisakarida, umumnya bermolekul besar & lebih kompleks daripada mono & oligosakarida Polosakarida yg tdr atas 1 macam monosakarida saja : HOMOPOLISAKARIDA, sedangkan yg mengandung senyawa lain : HETEROPOLISAKARIDA Umumnya polisakarida berupa senyawa putih, tdk berbentuk kristal, tdk mempunyai rasa manis & tdk punya sifat mereduksi, larut dalam air dlm bentuk koloid (exp. amilum, glikogen, desktrin & selulosa) Amilum, disebut juga pati (tdp pada umbi, daun, batang & biji-bijian). Amilum tdr dari 2 macam polisakarida (polimer dari glukosa) : amilosa (20-28%) & amilopektin Amilosa : 250-300 unit D-glukosa + ikatan α 1,4-glikosidik Amilopektin : 1000 unit D-glukosa + ikatan 1,4-glikosidik & 1,6-glikosidik Butir pati tdk larut dalam air dingin, bila suspensi dlm air dipanaskan tjd larutan koloid yg kental (+) lar. Iodium warna biru (tjd senyawa o/ amilosa) / warna ungu/merah lembayung (tjd senyawa o/ amilopektin) Amilum enzim amilase β maltosa
  • 18. Glikogen, tdp dalam hati & otot. Glukosa darah diubah jadi glikogen (sebaliknya) Glikogen tdp pada kerang & rumput laut Glikogen yg terlarut dlm air, diendapkan dg (+) etanol serbuk putih Glikogen + iodium warna merah Dekstrin, pd reaksi hidrolisis parsial, amilum dekstrin (sebelum terbentuk maltosa). Banyak digunakan sbg perekat Sellulosa, tdp dlm tumbuhan sbg bhn pembentuk dinding sel, serat kapas, berguna memperlancar pencernaan makanan Mukopolisakarida, heteropolisakarida (polisakarida yg tdr 2 jenis derivat monosakarida) Derivat monosakarida : gula amino & asam uronat Heparin (senyawa anti koagulan darah)
  • 19. Berhubungan dg gugus fungsi (gugus –OH, aldehida & keton) (1) Sifat Mereduksi Monosakarida & disakarida dapat mereduksi pada suasana BASA, Sifat reduktor u/ identifikasi KH & analisis kuantitatif Sifat mereduksi krn aldehida / keton bebas dlm KH (2) Pembentukan Furfural Dlm lar. asam encer yg dipanaskan, monosakarida masih bersifat stabil . Bila dipanaskan dg asam kuat pekat, monosakarida berubah mjd furfural / derivatnya, mll reaksi dehidrasi / pelepasan molekul air dari senyawa (3) Pembentukan Osazon KH (punya gugus aldehida/keton bebas) + fenilhidrazin osazon (kristal & ttk lebur spesifik) (4) Pembentukan Ester Gugus hidroksil KH+ asam ester Monosakarida + ATP α –D-glukosa-6-fosfat & α –D-fruktosa-1,6-difosfat Proses esterifikasi dg asam fosfat dlm tubuh : proses FOSFORILASI
  • 20. (5) Isomerasi Monosakarida + basa encer tidak stabil (glukosa + basa encer fruktosa + manosa) Keadaan keseimbangan antara glukosa, fruktosa & manosa TRANFORMASI LOBRY DE BRUIN VAN ECKENSTEIN (mll proses enolisasi) (6) Pembentukan Glikosida Glukosa + metilalkohol senyawa asetal (GLIKOSIDA) yaitu gugus metil + monosakarida & gugus –OH yg bereaksi (gugus –OH GLIKOSIDIK)
  • 21. Asam-asam Monosakarida punya gugus fungsi oksidasi gugus karboksilat (exp. asam glukonat, asam glukarat, asam glukuronat) DETOKSIKASI : asam glukuronat + racun dikeluarkan dari tubuh mll urine Asam askorbat (vitamin C) jeruk, advokat, apel, kentang, kol Gula amino, D-glukosamina, D-galaktosamina, D-manosamina Alkohol, baik gugus aldehida / keton pd monosakarida reduksi alkohol (exp. dari glukosa mjd sorbitol, dari manosa mjd manitol, dari fruktosa mjd manitol + sorbitol)