Dokumen ini membahas tentang terapi realitas yang dikembangkan oleh William Glasser. Terapi realitas menolak konsep penyakit mental, fokus pada perilaku saat ini bukan masa lalu, dan menekankan tanggung jawab individu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa mengurangi kemampuan orang lain. Terapi ini didasarkan pada konsep bahwa perilaku bermasalah disebabkan oleh "identitas kegagalan" dan tujuannya adalah menolong individu.

1. Di Susun oleh :
1.Aminatun Nova
2.Mohamad Apriyadi
3.Rahayu Oktaviana
4.Krisma Irma Dewi

2.  William Glasser
reality ialah suatu standar atau patokan obyektif
yang menjadi kenyataan atau realitas yang harus
diterima
Glesser memfokuskan perhatian pada perilaku
seseorang pada saat sekarang, dengan menitik
beratkan tanggung jawab yang dipikul setiap orang
untuk berperilaku sesuai dengan realitas atau
kenyataan yang dihadapi.

3. Terapi realitas menolak konsep tentang
penyakit mental
Terapi realitas menekankan kesadaran atas
tingkah laku sekarang.
Terapi realitas berfokus pada saat sekarang,
bukan kepada masa lampau.
Terapi realitas menekankan pertimbangan-
pertimbangan nilai.

4. Terapi realitas tidak menekankan transferensi
Terapi realitas menghapus hukuman
Terapi realitas menekankan tangung jawab
yang didefinisikan sebagai “kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
sendiri dan melakukannya dengan cara tidak
mengurangi kemampuan orang lain dalam
memenuhi kebutuhann-kebutuhan mereka.”

5. Konsep Dasar
Kebutuhan
Manusia
Kelangsungan Hidup
(Survival)
Cinta dan Rasa
Memiliki
(Love and belonging)
Kekuatan atau
Prestasi
(Power or
achievemen)
Kebebasan atau
kemerdekaan
(Freedom or
independent)
Kesenangan (Fun)

6. Tiga Pokok
Terapi Realiatas
Right
kebenaran dari tingkah laku
Reality
Tingkah laku nyataResponbilit
y
Tanggung jawab kebutuhan

7. Asumsi
Perilaku Bermasalah
”identitas kegagalan”
keterasingan, penolakan diri dan irrasionalitas, perilakunya
kaku, tidak objektif, lemah, tidak bertanggung jawab,
kurang percaya diri dan menolak kenyataan.

8. Tujuan
Menolong
individu