PIDATO & PROPOSAL
Nama Kelompok :
1. Inna Ukrowiyatul M. (22)
2. Lisa Duwi L. (31)
MATERI BAHASA INDONESIA
XII IPA 3
SMA NEGERI 4 BOJONEGORO
2014/2015
LISA & INNA
STANDAR KOMPETENSI
• Standar Kompetensi Pidato
Memahami artikel dan teks pidato
• Kompetensi Dasar Pidato
Menanggapi isi pidato/ sambutan
MATERI
Pengertian Pidato
Jenis-jenis Pidato
Metode Pidato
Macam-macam
Pidato
Kerangka Susunan
Pidato
Tujuan Pidato
PENGERTIAN PIDATO
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pidato adalah wacana yang disiapkan untuk diucapkan
di depan khalayak ramai.
Pidato juga dapat diartikan sebagai pengungkapan
pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada
orang banyak.
Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang
memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.
JENIS-JENIS PIDATO
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh
pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada
suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan
pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang
yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan
suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu
laporan pertanggungjawaban.
METODE PIDATO
• Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta
tanpa adanya persiapan
• Memoriter yaitu metode berpidato dengan
menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
• Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan
teks/naskah pidato.
• Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan
terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep
pidato yang akan disampaikan.
MACAM-MACAM PIDATO
• Pidato persuasif
Bersifat mendorong
Reaksi yang diinginkan membangkitkan emosi agar
pendengar meyakini dan menyetujui tindakan
tertentu pada pendengar.
• Pidato Informatif
Bersifat memberitahu atau mengabarkan
Reaksi yang diinginkan adanya pengertian dan
pemahaman pendengar atas suatu informasi.
• Pidato Rekreatif
Bersifat menghibur
Reaksi yang diinginkan terhiburnya pendengar
sehingga muncul suatu kegembiraan.
Lanjutan…..
• Pidato argumentatif
Meyakinkan pendengar tentang kebenaran
suatu pendapat
• Pidato deskriptif
Melukiskan suatu keadaan
KERANGKA SUSUNAN PIDATO
• Pendahuluan, yang berfungsi untuk mengantar ke arah
pokok persoalan yang akan dibahas dan sebagai upaya
menyiapkan mental audience. Pada bagian ini yang
terpenting kita berusaha membangkitkan dan
mengarahkan perhatian audience pada pokok
permasalahan yang akan dibicarakan.
• Isi. Pada bagian ini pokok pembahasan ditampilkan
dengan terlebih dahulu mengemukakan latar belakang
permasalahannya. Pokok pembicaraan dikemukakan
sedemikian rupa sehingga tampak jelas kaitannya dengan
kepentingan para audience.
Pembahasan. Bagian ini merupakan kesatuan, yang berisi
alasan-alasan yang mendukung hal-hal yang dikemukakan
pada bagian isi. Pada bagian isi ini biasanya berisi berbagai hal
tentang penjelasan, alasan-alasan, bukti-bukti yang
mendukung, ilustrasi, angka-angka dan perbandingan, kontras-kontras,
bagan-bagan, model, dan humor yang relevan.
Kesimpulan. Ini adalah bagian akhir dari sebuah pidato, yang
merupakan kesimpulan dari keseluruhan uraian sebelumnya
yaitu :
• Isinya sesuai dengan apa yang sedang berlangsung
• Bermanfaat bagi pendengar
• Isinya jelas dan benar serta objektif
• Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
• Tersampaikan secara baik dan benar
CONTOH KERANGKA PIDATO
a. Pembukaan
1. Salam Pembuka
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam
sejahtera
2. Ucapan Puji Syukur
Pertama-tama marilah kita mngucapkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya kita dapat berkumpul
di ruangan ini dengan keadaan sehat.
3. Ucapan Terimakasih
Saya berterima kasih kepada hadirin yang telah memnuhi
undangan kami untuk berkumpul pada acara ini. Saya juga
berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara
diskusi “Mengangkat Kembali Budaya Indonesia”. Yang di
adakan pada siang ini.
4. Tujuan Pidato
Pertemuan pada siang hari ini bertujuan agar kita peka
terhadap krisis budaya yang sedang terjadi di indonesia.
Lanjutan…
.
b. Isi Pidato
1) Indonesia memiliki keragaman budaya yang menarik
2) Budaya tradisional indonesia mengandung kehalusna
budi dan memiliki kekayaan filosofi hidup yang
mendalam
3) Budaya tradisional indonesia dapat membentuk
karakter dan watak manusia indonesia yang penuh dengan
kebajikan
4) Krisi budaya yang di alami oleh masyarakat indonesia
seharusnya dapat diatasi
5) Bangsa indonesia tidak boleh lengah akan modernitas
dan pengaruh budaya barat yang sangat berbeda dengan
budaya bangsa indonesia
Lanjutan….
c. Penutup
1. Harap-harapan
Saya berharap kegiatan diskusi ini dapat di laksanakan dengan
sebaik-baiknya
2. Ajakan
Melalui kegiatan ini marilah kita selesaikan bersama
permasalahan tersebut demi kemajuan bangsa
3. Ucapan Terima Kasih
Demikian pidato saya, terimakasih atas perhatian hadirin
4. Permohonan Maaf
Saya memohon maaf jika ada perkataan yang kurang berkenan
di hati hadirin
5. Salam Penutup
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
CONTOH PIDATO
Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera
Pertama-tama, marilah kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
karunia-Nya kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat. Saya beterima kasih
kepada hadirin yang telah memenuhi undangan kami untuk berkumpul pada acara ini. Saya
juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara diskusi “Mengangkat
Kembali Budaya Indonesia” yang di adakan pada siang hari ini. Pertemuan pada siang hari ini
bertujuan agar kita peka terhadap krisis budaya yang sedang terjadi di indonesia. Indonesia
memiliki keragaman budaya yang menarik. Keragaman budaya indonesia begitu di kagumi
baik oleh bangsa indonesia sendiri maupun oleh masyarakat dunia. Hal ini dikarenakan
budaya tradisional indonesia mengandung kehalusan budi dan kekayaan filosofi hidup yang
mendalam.
Filosofi hidup yang diajarkan nenek moyang melalui kebudayaan tersebut dapat
membentuk karakter dan watak manusian yang penuh kebajikan. Jika dijiwai dan dihayati,
kebudayaan tradisional indonesia dapat menghindarkan masyarakat indonesia dari
perpecahan. Itulah sebabnya, para pendahulu kita sangat mengaung-agungkan persatuan di
balik kebhinekaan budaya bangsa. Namun, kini bangsa indonesia mengalami krisi budaya.
Masyarakat seola-olah tak acuh terhadap budaya bangsa. Krisis budaya yang dialami oleh
masyarakat budaya barat yang sangat berbeda dengan budaya bangsa indonesia.
Lanjutan….
Saya berharap kegiatan diskusi ini dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya. Melalui kegiatan ini, marilah kita selesikan bersama
permasalahan tersebut demi kemajuan bangsa. Demikian pidato dari
saya,terima kasih atas perhatian hadirin. Saya juga memohom maaf jika
ada perkataan yang kurang berkenan di hati hadirin.
TUJUAN PIDATO
1. Mempengaruhi orang lain agar mau
mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi
pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato
yang menghibur sehingga orang lain
senang dan puas dengan ucapan yang kita
sampaikan.
4. Mempermudah penyampaian pesan antar
atasan dan bawahan serta antar sesama.
5. Mempermudah komunikasi.
Lanjutan….
1. Memberikan informasi ( to inform )
2. Menghibur ( to entertain )
3. Membujuk ( to persuade )
4. Menarik perhatian ( to convince )
5. Meyakinkan ( to convince )
6. Memperingatkan ( to warn )
7. Membentuk kesan ( to impress )
8. Memberikan instruksi ( to instruct )
9. Membangun semangat ( to arouse )
10.Menggerakkan massa ( to more )
Etika Dalam Berpidato
1. Etika berpidato di depan umum.
2. Etika berpidato di depan pejabat.
3. Etika Berpidato di depan pemuka
agama.
4. Etika berpidato di depan para wanita,
5. Etika Berpidato di depan Pemuda/
Mahasiswa.
6. Etika berpidato di depan masyarakat.
Lanjutan….
a) Lafal adalah ucapan bunyi-bunyi bahasa. Setiap bahasa
cenderung mempunyai karakteristik bunyi tertentu, oleh
karena itu ketika berpidato dalam bahasa Indonesia
pembicara harus menggunakan lafal baku yang dimiliki
oleh bahasa Indonesia.
b) Intonasi, Dalam kegiatan berpidato intonasi mempunyai
dua fungsi pokok, pertama intonasi menentukan makna
kalimat yang kita ucapkan, dengan intonasi yang berbeda ,
c) Nada adalah tinggi atau rendahnya suara ketika berpidato.
Kualitas nada biasanya ditentukan oleh cepat atau
lambatnya pita suara bergetar, jika pita suara bergetar
cepat maka nada yang dihasilkan akan tinggi, tetapi jika
pita suara bergetar lambat, nada yang dihasilkan adalah
rendah.
d) Sikap merupakan unsur non bahasa, tetapi sangat
mempengaruhi efektifitas pidato, sikap merupakan suatu
bentuk evaluasi atau reaksi seseorang terhadap dir dan
lingkungannya.
Lanjutan….
a) Posisi Berbicara. Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat
oleh semua audience. Kalau boleh tidak duduk, usahakan untuk
berdiri, agar semua audience dapat menatap wajah dan penampilan
pembicara.
b) Mengatur Suara Dalam Berpidato. Usahakan mengeluarkan suara
dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan dengan ruang
pertemuan, apakah ruang kecil atau ruang aula yang luas dan besar.
c) Volume, Intonasi dan Pelafalan. Pada saat berpidato, usahakan untuk
mengatur volume suara, intonasi, dan pelafalan. Sisipkan humor yang
sopan, segar dan relevan.
d) Gerak Tubuh, seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka,
dan lain-lain juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun
jangan terlalu berlebihan, dan harus sesuai dengan apa yang sedang
dibacarakan.
e) Penggunaan mikropon, bila ada mikropon maka gunakanlah dengan
sebaik-baiknya dan jangan menempel di mulut namun agak jauh dari
mulut pada saat berbicara agar suaranya bagus. Bila ada slide ( berupa
OHP dan LCD), alat peraga, papan tulis, sangat efektif untuk
menunjang kegiatan saat berpidato.