Dokumen tersebut membahas tentang radang sendi atau arthritis, gejalanya, penyebabnya, dan cara mencegahnya melalui shalat Dhuha. Shalat Dhuha dapat mencegah arthritis karena merupakan sedekah yang dapat menolak bala dan menyembuhkan penyakit.
2. Arthritis atau radang sendi merupakan istilah dari reumatik artikuler (mengenai sendi),
Arthritis itu artinya radang sendi, jadi penyakit ini ditandai dengan sendi bengkak, merah, dipegang
terasa panas dan timbul nyeri .
Semua bentuk Arthritis bermula dengan teradangnya jaringan-jaringan halus seperti jaringan ikat,
ligamen, dan tendon dekat tulang sendi. Dapat dikatakan pula bahwa Arthritis merupakan keluhan
penyakit rematik yang umum pada segala usia, gejala yang sering dirasakan seseorang selama
kehidupannya. Arthritis mengakibatkan rasa sakit dan membatasi gerakan penderita
Sifat dari penyakit ini dimulai dengan kondisi ringan sehingga akan menyerang sendi-sendi yang kecil
karena tidak mampu menyerang sendi besar. Tapi lama kelamaan kalau radangnya sudah hebat dan
berat maka bisa mengenai sendi besar seperti tulang leher, lutut, pinggul termasuk rahang’
Tapi jahatnya tidak hanya disendi itu saja, karena bisa menyebabkan penyakit jantung, depresi,
anemia bahkan kelainan cacat. Biasanya orang dengan radang sendi lebih cepat meninggal akibat
jantung ketimbang orang yang tidak punya radang sendi
.
"Pencetusnya bisa karena ada infeksi, faktor makanan misalnya dari pengawet yang digunakan atau
dari lingkungan. Kondisi ini terjadi secara pelan-pelan dan kita nggak tahu sampai akhirnya muncul
penyakit autoimun," pencegahan radang sendi ini masih belum tahu, namun yang paling penting
adalah kenali dan di deteksi sejak awal sehingga bisa diobati serta lebih mudah diatasi .
Dari Abu Dzar Radhiyallahu „anhu, dari Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam, beliau bersabda
“Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus
dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid
(Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahtil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh
untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua
itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha ”. Diriwayatkan oleh
Muslim.
3. Dengan menjalankan sholat dhuha dua rakat ruas2 sendi kita dikeluarkan sedekahnya , apa
keutamaan dari sedekah ini yaitu :
Sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab
yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.”
Sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah orang-orang sakit dengan
sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa
mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar)
Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang
hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa
yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan
meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).
Sedekah dapat mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat
Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan.
Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan,
”Pancinglah rezeki dengan sedekah.”
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam telah bersabda, “Sesungguhnya Allah yang
menciptakan penyakit dan obatnya, maka berubatlah kalian tapi jangan berubat dengan cara
yang diharamkan” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah)
“Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa
dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
4. Yakini dengan sepenuh hati bahwa Allah subhanahu wata’ala adalah satu-satunya Dzat
Yang Maha Menyembuhkan, sedangkan makhluk yang terlibat proses pengobatan seperti
dokter, tabib, obat-obatan dan hal-hal yang terkait lainnya, itu semua hanyalah sarana menuju
kesembuhan, dan buanglah sejauh mungkin keyakinan-keyakinan dan ungkapan-ungkapan
yang menyimpang dari aqidah tauhid, seperti seseorang mengungkapkan perkataan setelah
memperoleh kesembuhan, “Dokter Fulan memang hebat, obat itu memang manjur,” dan
ungkapan-ungkapan keliru lainnya