SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
ROKET AIR
  By :
  Kelompok 6
A. DEFINISI
 Roket air atau aquajet adalah sejenis
 roket yang menggunakan air sebagai
 reaksi massa. Wahana tekan yang
 berfungsi sebagai mesin roket
 biasanya terbuat dari botol plastik
 bekas minuman ringan. Air dipaksa
 keluar oleh udara yang
 bertekanan, biasanya udara yang
 telah terkompresi.
B. KOMPONEN ROKET AIR
1.    botol minuman bekas berfungsi sebagai badan roket,
2.    sebuah bola tenis,plastisin, Koran bekas sebagai pemberat
3.    kertas sebagai penutup
4.    karton untuk sirip roket.
5.    Pipa paralon kecil sebagai system peluncur
6.    Kabel tis berguna untuk menahan roket botol agar tidak
      segera meluncur ketika diberi karet ban
7.    Pipa paralon besar untuk system peluncuran
8.    Tutup botol yang dimodifikasi, (nozzle) berfungsi sbg out
      take bahan bajar roket
9.    Karet ban yang dimodifikasi sebagai cincin nozle
10.   Lembaran kayu sebagai dudukan
11.   Pentil Ban bekas
C. CARA KERJA
Cara kerja pada sebuah roket air
    adalah :
1.udara tekan ditambahkan yang
  menciptakan sebuah gelembung yang
  mengambang diatas air dan kemudian
  menekan volume udara di bagian atas
  botol.
2.Botol dilepaskan dari pompa.
3.Air didorong keluar nossel oleh udara
  terkompresi.
4.Botol bergerak menjauh ke atas.
D. TEORI FISIKA PENDUKUNG
1. Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan momentum diterapkan pada
prosestumbukan semua jenis, dimana prinsip impuls
mendasari proses tumbukan dua benda, yaitu I1 = -I2.

Jika dua benda A dan B dengan massa masing-masing MA dan
 MB serta kecepatannya masing-masing VA dan VB saling
 bertumbukan, maka :

MA VA + MB VB = MA „ VA „ + MB „ VB „

Dimana :
VA dan VB = kecepatan benda A dan B pada saat tumbukan
VA „dan VB „= kecepatan benda A den B setelah tumbukan.
   Contoh Soal
    1. Dua buah bola A dan B, massanya masing-masing
    0,2 kg dan 0,4 kg kedua bola bergerak berlawanan arah
    dan segaris. Kedua bola bertumbukan, sesaat setelah
    tumbukan kelajuan bola A adalah 10 m/s berlawanan
    dengan arah semula. Kelajuan A dan B sebelum
    tumbukan masing-masing 80 m/s dan 12 m/s. Berapa
    kelajuan benda B sesudah tumbukan ?

 Penyelesaian :
Jwb : mA VA + mB VB = mA VA„ + mB VB„
0,2 . 80 + 0,4 . (- 12) = 0,2 . (- 10) + 0,4 . VB„
16 - 4,8 = - 2 + 0,4 . VB„
11,2 + 2 = 0,4 . VB„
VB„ = 13,2/0,4
VB„ = 33 m/s
2. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton:
“Percepatan yang dialami oleh sebuah benda sebanding
  dgn
jumlah gaya yang bekerja pada benda itu dan berbanding
Terbalik dengan massanya,”

Rumus:       F = m.a
Keterangan:
F = resultan gaya (N)
m= massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Arah percepatan (a) sama dengan arah resultan gaya F
Contoh Soal

Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang
massanya m1 menyebabkan percepatan sebesar 8 m/s2. Jika
F bekerja pada benda yang massanya m2 menyebabkan
kecepatan 2m/s2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa
m1 + m2, maka percepatan benda ini adalah . . . .

jawaban :
F = m1a1         F = m2a2
12 = 8m1         12 = 2m2
m1 = 1,5 kg      m2 = 6 kg
maka percepatan benda bermassa m1 + m2:
a12 = 1,6 m/s2
3. Hukum Newton III

DEFINISI HUKUM NEWTON III:
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua
maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya
pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang
diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan
bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua
benda yang berlainan.

F aksi = - F reaksi
Contoh Soal :
Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang
massanya m1 menyebabkan percepatan sebesar 8 m/s2.
Jika F bekerja pada
benda yang massanya m2 menyebabkan kecepatan 2m/s2.
  Jika F
bekerja pada benda yang bermassa m1 + m2, maka
  percepatan
benda ini adalah . . . .

jawaban :
F = m1a1         F = m2a2
12 = 8m1         12 = 2m2
m1 = 1,5 kg      m2 = 6 kg
maka percepatan benda bermassa m1 + m2:
4. Gerak Parabola

“Gerak parabola adalah resultan perpindahan
suatu benda yang serentak melakukan gerak
lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak
lurus berubah beraturan pada arah vertikal.”


Tinggi maksimum


 Jarak terjauh =
5. Fluida Dinamis
Fluida yang mengalir (bergerak) di sebut Fluida Dinamis.
Debit adalah besaran yang menyatakan volum fluida yang
 mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan
 waktu tertentu.
Debit = Volum Fluida
        Selang waktu      Atau Q= V
                                    t
keterangan: V= Volum ( m³ )
          t = Selang waktu ( s )
          Q = Debit ( m³/s )

Tekanan Hidrostatis : P air =  g h
Perbandingan Kecepatan Fluida dengan luas dan diameter
penampang.
  V1 = A2
   V2    A1

Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik
dengan luas penampang yang di laluinya.
v1 = [ r2 ]² = [ D2 ]²
V2    [ r1 ]²     [ D1 ]²

Daya oleh debit fluida :
Ep = mgh
D. STUDI KASUS
1. Persiapan roket
Misal :
Sebuah roket air memiliki massa 1,5 kg, luas badan 282,6 x
10-4 m2. Luas nozzlenya 7,065 x 10-4 m2. Ketinggian dari roket
air 30 cm. Volume airnya 0,375 liter. Tekanan udara yang
diberikan sebesar 2,1 x 105 N/m.

Pertama, kita mencari tekanan yang ada pada roket air
Pair =  x g x h
  = 1 N/m3 x 10 m/s2 x 0,3 m
  = 3 N/m
Pudara yang diberikan = 2,1 x 105 N/m
Ptotal = 2,1 x 105 N/m
2. Peluncuran roket
a. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan
  roket air melalui mulut botol
b. Colokan roket air dipasang dengan badan roket air.
c. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa
d. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk
  memampatkan volume,

Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis: P ≈ F
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin
  besar.
missal :
F=PxA
  = 2,1 x 105 N/m x 7,065 x 10-4 m2
  = 14,8 x 101 N
  = 148 N
Agar roket bisa meluncur, Fdorong nya harus lebih besar dari gaya berat
W=mxg
  = 1,5 kg x 10 m/s2
  = 15 N

F sudah lebih besar dari W, maka roket bisa melucur ke atas.
Selanjutnya cari percepatan dari roket tersebut
F = m x a
F–W=mxa
148 N – 15 N = 1,5 kg x a
133 N = 1,5a
a=
a = 88,67 m/s2

kecepatan roket air sangat dipengaruhi oleh dari debit air yakni banyaknya air yang
keluar akibat tekanan yang diberikan
kecepatan roket air sangat dipengaruhi oleh dari debit air yakni
banyaknya air yang keluar akibat tekanan yang diberikan
 Q=,Q=Axv
 Q1 = Q2
 Axv=
 Anozzle x v x t = V
 Anozzle x at x t = V

t =

   =

   =
   =
   = 0,07 sekon
Pada saat pemompaan dirasa cukup, maka colokan
ditekan sehingga roket air dapat mengangkasa ke udara.
Selanjutnya bisa dicari kecepatan awal dari roket
vo = a x t
    = 88,67 m/s2 x 0,07 sekon
    = 6,20 m/s
3. Ketinggian maksimum roket air ketika di udara
Sesuai dengan rumus gerak parabola maka ketinggian
maksimum roket air dapat di cari dengan rumus berikut :
 Setelah diketahui kecepatannya, kita bisa mengetahui
ketinggian dari roket air tersebut.

h max

=

=0,95 m
3. Jarak maksimum roket air
Sesuai dengan rumus gerak parabola maka jarak
maksimum roket air dapat di cari dengan rumus berikut :

Jarak max

=

=1,92 m
Tabel 01. Data Hasil Analisa
Berbagai Sudut Dan Volume Air
SELESAI

Contenu connexe

Tendances

BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTMAFIA '11
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton1000 guru
 
Kunci dan soal fisika 10 2
Kunci dan soal fisika 10   2Kunci dan soal fisika 10   2
Kunci dan soal fisika 10 2Dedi Wahyudin
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana home
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaAdhi Susanto
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Ajeng Rizki Rahmawati
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
 

Tendances (20)

BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
Kunci dan soal fisika 10 2
Kunci dan soal fisika 10   2Kunci dan soal fisika 10   2
Kunci dan soal fisika 10 2
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Gerak Parabola
Gerak ParabolaGerak Parabola
Gerak Parabola
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 

Similaire à UNTUK ROKET AIR

FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA Xgotnosleep
 
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakprawibawazka
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Marfizal Marfizal
 
Tekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cairTekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cairDian Mellati
 
Makalah fisika listrik_impuls_dan_moment
Makalah fisika listrik_impuls_dan_momentMakalah fisika listrik_impuls_dan_moment
Makalah fisika listrik_impuls_dan_momentbruh97
 
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)Naomi Emila
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika Zee ID
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluidaRoesmin
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisMAFIA '11
 

Similaire à UNTUK ROKET AIR (20)

Bab iii tekanan
Bab iii  tekananBab iii  tekanan
Bab iii tekanan
 
Materi tekanan
Materi tekananMateri tekanan
Materi tekanan
 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
 
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Tekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cairTekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cair
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
 
Makalah fisika listrik_impuls_dan_moment
Makalah fisika listrik_impuls_dan_momentMakalah fisika listrik_impuls_dan_moment
Makalah fisika listrik_impuls_dan_moment
 
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
 
Bab iv fluida
Bab iv fluidaBab iv fluida
Bab iv fluida
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Impuls dan momentun
Impuls dan momentunImpuls dan momentun
Impuls dan momentun
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 

Dernier

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Dernier (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

UNTUK ROKET AIR

  • 1. ROKET AIR By : Kelompok 6
  • 2. A. DEFINISI Roket air atau aquajet adalah sejenis roket yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi.
  • 3. B. KOMPONEN ROKET AIR 1. botol minuman bekas berfungsi sebagai badan roket, 2. sebuah bola tenis,plastisin, Koran bekas sebagai pemberat 3. kertas sebagai penutup 4. karton untuk sirip roket. 5. Pipa paralon kecil sebagai system peluncur 6. Kabel tis berguna untuk menahan roket botol agar tidak segera meluncur ketika diberi karet ban 7. Pipa paralon besar untuk system peluncuran 8. Tutup botol yang dimodifikasi, (nozzle) berfungsi sbg out take bahan bajar roket 9. Karet ban yang dimodifikasi sebagai cincin nozle 10. Lembaran kayu sebagai dudukan 11. Pentil Ban bekas
  • 4. C. CARA KERJA Cara kerja pada sebuah roket air adalah : 1.udara tekan ditambahkan yang menciptakan sebuah gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas botol. 2.Botol dilepaskan dari pompa. 3.Air didorong keluar nossel oleh udara terkompresi. 4.Botol bergerak menjauh ke atas.
  • 5. D. TEORI FISIKA PENDUKUNG 1. Hukum Kekekalan Momentum Hukum kekekalan momentum diterapkan pada prosestumbukan semua jenis, dimana prinsip impuls mendasari proses tumbukan dua benda, yaitu I1 = -I2. Jika dua benda A dan B dengan massa masing-masing MA dan MB serta kecepatannya masing-masing VA dan VB saling bertumbukan, maka : MA VA + MB VB = MA „ VA „ + MB „ VB „ Dimana : VA dan VB = kecepatan benda A dan B pada saat tumbukan VA „dan VB „= kecepatan benda A den B setelah tumbukan.
  • 6. Contoh Soal 1. Dua buah bola A dan B, massanya masing-masing 0,2 kg dan 0,4 kg kedua bola bergerak berlawanan arah dan segaris. Kedua bola bertumbukan, sesaat setelah tumbukan kelajuan bola A adalah 10 m/s berlawanan dengan arah semula. Kelajuan A dan B sebelum tumbukan masing-masing 80 m/s dan 12 m/s. Berapa kelajuan benda B sesudah tumbukan ?  Penyelesaian : Jwb : mA VA + mB VB = mA VA„ + mB VB„ 0,2 . 80 + 0,4 . (- 12) = 0,2 . (- 10) + 0,4 . VB„ 16 - 4,8 = - 2 + 0,4 . VB„ 11,2 + 2 = 0,4 . VB„ VB„ = 13,2/0,4 VB„ = 33 m/s
  • 7. 2. Hukum II Newton Bunyi Hukum II Newton: “Percepatan yang dialami oleh sebuah benda sebanding dgn jumlah gaya yang bekerja pada benda itu dan berbanding Terbalik dengan massanya,” Rumus:  F = m.a Keterangan: F = resultan gaya (N) m= massa benda (kg) a = percepatan benda (m/s2) Arah percepatan (a) sama dengan arah resultan gaya F
  • 8. Contoh Soal Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang massanya m1 menyebabkan percepatan sebesar 8 m/s2. Jika F bekerja pada benda yang massanya m2 menyebabkan kecepatan 2m/s2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m1 + m2, maka percepatan benda ini adalah . . . . jawaban : F = m1a1 F = m2a2 12 = 8m1 12 = 2m2 m1 = 1,5 kg m2 = 6 kg maka percepatan benda bermassa m1 + m2: a12 = 1,6 m/s2
  • 9. 3. Hukum Newton III DEFINISI HUKUM NEWTON III: Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan. F aksi = - F reaksi
  • 10. Contoh Soal : Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang massanya m1 menyebabkan percepatan sebesar 8 m/s2. Jika F bekerja pada benda yang massanya m2 menyebabkan kecepatan 2m/s2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m1 + m2, maka percepatan benda ini adalah . . . . jawaban : F = m1a1 F = m2a2 12 = 8m1 12 = 2m2 m1 = 1,5 kg m2 = 6 kg maka percepatan benda bermassa m1 + m2:
  • 11. 4. Gerak Parabola “Gerak parabola adalah resultan perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan pada arah vertikal.” Tinggi maksimum Jarak terjauh =
  • 12. 5. Fluida Dinamis Fluida yang mengalir (bergerak) di sebut Fluida Dinamis. Debit adalah besaran yang menyatakan volum fluida yang mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu. Debit = Volum Fluida Selang waktu Atau Q= V t keterangan: V= Volum ( m³ ) t = Selang waktu ( s ) Q = Debit ( m³/s ) Tekanan Hidrostatis : P air =  g h
  • 13. Perbandingan Kecepatan Fluida dengan luas dan diameter penampang. V1 = A2 V2 A1 Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan luas penampang yang di laluinya. v1 = [ r2 ]² = [ D2 ]² V2 [ r1 ]² [ D1 ]² Daya oleh debit fluida : Ep = mgh
  • 14. D. STUDI KASUS 1. Persiapan roket Misal : Sebuah roket air memiliki massa 1,5 kg, luas badan 282,6 x 10-4 m2. Luas nozzlenya 7,065 x 10-4 m2. Ketinggian dari roket air 30 cm. Volume airnya 0,375 liter. Tekanan udara yang diberikan sebesar 2,1 x 105 N/m. Pertama, kita mencari tekanan yang ada pada roket air Pair =  x g x h = 1 N/m3 x 10 m/s2 x 0,3 m = 3 N/m Pudara yang diberikan = 2,1 x 105 N/m Ptotal = 2,1 x 105 N/m
  • 15. 2. Peluncuran roket a. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol b. Colokan roket air dipasang dengan badan roket air. c. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa d. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis: P ≈ F Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar. missal : F=PxA = 2,1 x 105 N/m x 7,065 x 10-4 m2 = 14,8 x 101 N = 148 N
  • 16. Agar roket bisa meluncur, Fdorong nya harus lebih besar dari gaya berat W=mxg = 1,5 kg x 10 m/s2 = 15 N F sudah lebih besar dari W, maka roket bisa melucur ke atas. Selanjutnya cari percepatan dari roket tersebut F = m x a F–W=mxa 148 N – 15 N = 1,5 kg x a 133 N = 1,5a a= a = 88,67 m/s2 kecepatan roket air sangat dipengaruhi oleh dari debit air yakni banyaknya air yang keluar akibat tekanan yang diberikan
  • 17. kecepatan roket air sangat dipengaruhi oleh dari debit air yakni banyaknya air yang keluar akibat tekanan yang diberikan Q=,Q=Axv Q1 = Q2 Axv= Anozzle x v x t = V Anozzle x at x t = V t = = = = = 0,07 sekon
  • 18. Pada saat pemompaan dirasa cukup, maka colokan ditekan sehingga roket air dapat mengangkasa ke udara. Selanjutnya bisa dicari kecepatan awal dari roket vo = a x t = 88,67 m/s2 x 0,07 sekon = 6,20 m/s
  • 19. 3. Ketinggian maksimum roket air ketika di udara Sesuai dengan rumus gerak parabola maka ketinggian maksimum roket air dapat di cari dengan rumus berikut : Setelah diketahui kecepatannya, kita bisa mengetahui ketinggian dari roket air tersebut. h max = =0,95 m
  • 20. 3. Jarak maksimum roket air Sesuai dengan rumus gerak parabola maka jarak maksimum roket air dapat di cari dengan rumus berikut : Jarak max = =1,92 m
  • 21. Tabel 01. Data Hasil Analisa Berbagai Sudut Dan Volume Air