SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Fakultas Hukum
Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
2017
1
 Manusia merupakan mahluk yang berbeda
dengan mahluk lainnya yang ada dimuka bumi,
hanya manusia yang dikaruniai dengan tiga alat
utama oleh Yang Maha Kuasa (Akal, Hati Nurani,
dan Naluri) sedangkan mahluk lainnya hanya
diberikan 1 alat saja (naluri).
 Namun secara fisik manusia yang baru lahir
kemuka bumi, tidak bisa seperti mahluk lain
yang secara tiba tiba bisa bergerak dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai
dengan keinginannya.
2
 Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
memerlukan mahluk lainnya, serta manusia lain
yang dapat membantunya mempelajari
“bagaimana caranya agar bertahan hidup dan
memenuhi kebutuhan hidupnya”.
 Hal diatas berarti bahwa manusia tak akan bisa
lepas dari berhubungan dengan manusia lainnya
selama hidupnya, dalam rangka bertahan hidup
dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Salah satu hubungan yang telah menjadi kodrat
semenjak manusia ada dimuka bumi (Adam dan
hawa) adalah hubungan antar “lawan jenis”
3
 Sudah menjadi kodrat kejadian manusia bahwa
seorang “pria” membutuhkan “wanita” dan
seorang wanita membutuhkan pria dalam
kehidupanya.
 Untuk melanggengkan hubungan ini maka
manusia mewujudkannya dalam sebuah proses
kegiatan yang bernama “perkawinan”
 Ikatan “perkawinan” ini dalam kehidupan
manusia disesuaikan dengan norma kehidupan
dan aturan hukum yang berlaku dalam dalam
masyarakat tempat mereka hidup
4
 Ketika terikat dengan sebuah perkawinan
maka setatus seorang “pria” berubah menjadi
seorang “suami” yang berfungsi sebagai
“kepala rumah tangga”.
 Seorang “wanita” berubah statusnya menjadi
seorang “istri”, yang berfungsi sebagai “ibu
rumah tangga”
 Atas dasar ikatan hubungan perkawinan
tersebut maka manusia akan bisa memperoleh
keturunan sebagai generasi penerus dari
ikatan tersebut
5
 Keturunan atau generasi penerus tersebut
dalam kehidupan manusia disebut sebagai
seorang “anak”
 Seorang “suami” ketika sudah memiliki anak
akan berubah statusnya menjadi seorang
“ayah”sedangkan seorang istri yang
melahirkan anak dari hasil benih “ayah”
berubah statusnya menjadi seorang “ibu”
 Hubungan yang terjalin antara seorang
ayah,ibu dan anak dalam kehidupan manusia
disebut sebagai “keluarga”
6
 Dalam kehidupan manusia sebagai mahluk
sosial (sistem sosial) “keluarga” merupakan
“unit terkecil”.
 Kesatuan antara “suami” sebagai “ayah”,
“istri” sebagai “ibu”, dan “anak” sebagai
generasi penerus keturunan ayah dan ibu
disebut sebagai “keluarga inti” (kern
familie),atau keluarga dalam arti “sempit”.
 Jadi keluarga dalam arti sempit (inti) meliputi
hubungan atas dasar perkawinan dan
hubungan darah.
7
 Keluarga besar merupakan perluasan dari keluarga
inti dalam arti sempit, yangtetap didasarkan pada
ikatan perkawinan dan hubungan darah.
 Keluarga inti merupakan dasar yang menentukan
siapa-siapa saja yang bisa disebut sebagai anggota
keluarga besar.
 Anggota keluarga besar dapat didasri oleh 2 dasar
utama, yaitu :
a) Ikatan perkawinan keluarga inti, yaitu : ayah ibu mertua, kakek
nenek mertua, paman bibi mertua, kakak dan adik ipar serta
cucu mertua.
b) Hubungan darah yaitu ayah ibu kandung, kakek dan nenek
kandung, paman dan bibi kandung, serta cucu kandung.
8
 Konsep “keluarga besar” ini umumnya dianut
oleh negara-negara timur, seperti Indonesia,
Jepang, Cina, Malaysia, Brunai, Darussalam,
filipina, India dan tempat-tempat lainnya.
 Namun dalam perkembangannya “konsep
keluarga besar” ini tidak lagi hanya “ikatan
perkawinan” dan “hubungan darah” melainkan
juga didasari oleh beberapa “faktor-faktor
kehidupan sosial”
9
 Faktor-faktor itu meliputi :
1. Faktor sosial psikologis, yaitu : “rasa kasih sayang yang
sudah tertanam, tidak mau pisah dari kelompok”.
2. Faktor Sosial budaya, yaitu : “ cara hidup, pola prilaku,
dan lingkungan geografis.
3. Faktor sosial ekonomi, yaitu : “ kemiskinan, pekerjaan
tidak tetap, penghasilan kecil, dan pendidikan yang
rendah yang menumbuhkan solidaritas dan saling
ketergantungan.
 Hal lain yang bisa menjadi hubungan pengikat
dalam sebuah keluarga besar diantaranya :
 Suku (etnis, daerah asal)
 Garis keturunan
10
 Ideologi (pandangan hidup)
 Agama dan kepercayaan
 Tradisi dan adat istiadat (norma kebiasaan) dan
 Rasa solideritas (kebergantungan)
 Di indonesia keluarga besar merupakan sistem
sosial budaya yang telah membudaya sebagai
warisan dari para leluhur, misalnya : pada
masyarakat minang terkenal dengan sebutan
“rumah gadang”,dikalangan masyarakat
sumatera utara, maluku, dan sulawesi
terkenal dengan sebutan “marga atau famili”
11
12
1. Patrilineal adalah : “keluarga besar yang
mengutamakan garis keturunan ayah”. Dalam
keluarga besar ini ayah memiliki status, peran
dan otoritas yang lebih tinggi. Anak laki-laki
mempunyai peran yang lebih besar dan otoritas
menentukan putusan atau kebijakan akhir.
Kelemahannya adalah terdapat diskriminasi
peran, status, dan otoritas antara laki-laki dan
perempuan, dalam ini perempuan dianggap
memiliki peran, status, dan otoritas yang lebih
rendah dari laki-laki sehingga dianggap kurang
memiliki peran dalam keluarga.
13
2. Matrilineal adalah : “Keluarga besar yang
mengutamakan garis keturunan ibu”. Dalam
keluarga besar ini ibu memiliki status, peran
dan otoritas yang lebih tinggi dimana hal
tersebut dilaksanakan oleh saudara laki-laki
ibu sebagai paman anak-anaknya. Perempuan
mempunyai peran yang lebih besar dan
otoritas menentukan putusan atau kebijakan
akhir walaupun perannya diserahkan kepada
pamannya. Kelemahannya adalah laki-laki
dalam keluarga besar ini cenderung hanya
dianggap sebagai pemberi bibit kepada
istrinya guna penerus generasi.
14
2. Parental (bilateral) adalah : “Keluarga
besar yang berdasarkan garis keturunan ayah
dan ibu”. Dalam keluarga besar ini ayah dan
ibu memiliki status, peran dan otoritas yang
sama. Kelebihannya adalah : “tidak
membedakan antara peran perempuan (ibu)
dan laki-laki (ayah) dalam kehidupan
berkeluarga”. Kelemahannya adalah : “
kadang-kadang seorang ibu dapat berperan
sebagai pencari nafkah untuk keluarga
dimana sepantasnya yang berperan mencari
nafkah untuk keluarga adalah seorang ayah”.
15
1. Penerus Generasi.
2. Sumber budaya dan sistem nilai budaya : “
keluarga adalah pusat interaksi sosaial
pertama manusia, interaksi ini akan
membentuk sebuah budaya, budaya ini
akan berlangsung lama selama keluarga itu
tetap menjadi keluarga yang utuh maka
budaya akan memiliki nilai budaya yang
bersifat normatif dan lama kelamaan akan
menjadi pedoman hidup anggota keluarga”.
16
3. Fungsi Pendidikan : “budaya dan sistem nilai
budaya yang dianggap baik dan berhasil
membina anggota keluarga bisa menjadi
cermin keberhasilan pendidikan masyarakat”.
Fungsi ini disebut sebagai “fungsi sosial
edukatif”. Pendidikan bermula dari orangtua
lingkungan keluarga, pendidikan anak
dikeluarga berhasil diharapkan pendidikan anak
disekolah juga berhasil. Ayah sebagai kepala
keluarga merupakan figur kunci kesejahteraan
keluarga, sedangkan ibu sebagai kunci
“pendidikan terapan” keluarga, keduanya
menjadi sumber sistem nilai keluarga.
 Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya
Dasar Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung,
2002
 Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya
Dasar, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.
 Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto,
Rajawali Pers, Jakarta, 2004.
 Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2004
 Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH,
M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006
 Diktat dan hand out perkuliahan.
17

Contenu connexe

Tendances

Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakatKb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Riefni Riftianingrum
 
Individu keluarga dan masyarakat (isbd)
Individu keluarga dan masyarakat (isbd)Individu keluarga dan masyarakat (isbd)
Individu keluarga dan masyarakat (isbd)
DEALOVA2014
 

Tendances (19)

Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Manusia Dan Masyarakat
Manusia Dan MasyarakatManusia Dan Masyarakat
Manusia Dan Masyarakat
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
 
Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)
 
Ssosiologi "Lembaga keluarga"
Ssosiologi "Lembaga keluarga"Ssosiologi "Lembaga keluarga"
Ssosiologi "Lembaga keluarga"
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakatKb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
Kb 1 individu, keluarga, dan masyarakat
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
 
individu, keluarga , dan masyarakat .M3
individu, keluarga , dan masyarakat .M3individu, keluarga , dan masyarakat .M3
individu, keluarga , dan masyarakat .M3
 
Individu keluarga dan masyarakat (isbd)
Individu keluarga dan masyarakat (isbd)Individu keluarga dan masyarakat (isbd)
Individu keluarga dan masyarakat (isbd)
 
PRILAKU DALAM BEBERAPA MASYARAKAT SUMATERA JAWA DAN BALIntropologi
PRILAKU DALAM BEBERAPA MASYARAKAT SUMATERA JAWA DAN BALIntropologiPRILAKU DALAM BEBERAPA MASYARAKAT SUMATERA JAWA DAN BALIntropologi
PRILAKU DALAM BEBERAPA MASYARAKAT SUMATERA JAWA DAN BALIntropologi
 
1. pengertian keluarga
1. pengertian keluarga1. pengertian keluarga
1. pengertian keluarga
 
Fungsi dan Peran Keluarga (KONSELING KELUARGA)
Fungsi dan Peran Keluarga (KONSELING KELUARGA)Fungsi dan Peran Keluarga (KONSELING KELUARGA)
Fungsi dan Peran Keluarga (KONSELING KELUARGA)
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 

Similaire à Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017

Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
Ferri Lee
 
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptPerspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
ainul23
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
ghifarrrrr
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
Chiee Arviant
 
Askep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansiaAskep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansia
Gina Anggraeni
 
Kehidupan berkelopok manusia
Kehidupan berkelopok manusiaKehidupan berkelopok manusia
Kehidupan berkelopok manusia
Muchlis Soleiman
 

Similaire à Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017 (20)

Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
 
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptPerspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
 
Pert. 3 keluarga
Pert. 3 keluargaPert. 3 keluarga
Pert. 3 keluarga
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakat
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Askep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansiaAskep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansia
 
Kehidupan berkelopok manusia
Kehidupan berkelopok manusiaKehidupan berkelopok manusia
Kehidupan berkelopok manusia
 
AGAR TAK SALAH MENDIDIK
AGAR  TAK SALAH MENDIDIKAGAR  TAK SALAH MENDIDIK
AGAR TAK SALAH MENDIDIK
 
Kehidupan berkelopok manusia 2017
Kehidupan berkelopok manusia 2017Kehidupan berkelopok manusia 2017
Kehidupan berkelopok manusia 2017
 
Prenatal kalimantan
Prenatal kalimantanPrenatal kalimantan
Prenatal kalimantan
 
BAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptx
BAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptxBAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptx
BAB-5-GENDER-DAN-BUDAYA.pptx
 
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
 
Membangun keluarga
Membangun keluargaMembangun keluarga
Membangun keluarga
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 

Plus de Muchlis Soleiman

Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
Muchlis Soleiman
 

Plus de Muchlis Soleiman (20)

Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
Kebudayaan, peradaban, dan sistem nilai budaya- 2017
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
 
Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017Pengantarsosiologi hukum 2017
Pengantarsosiologi hukum 2017
 
Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017Komponen software sim berbasis komputer-2017
Komponen software sim berbasis komputer-2017
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017Bahasa manusia 2017
Bahasa manusia 2017
 
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
Dinamika kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
Komponen hardware sim berbasis komputer- 2017
 
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
Populasi dan sampel dalam jaringan komunikasi-2017
 
Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017Kebudayaan antropologi 2017
Kebudayaan antropologi 2017
 
Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Desain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasiDesain studi jaringan komunikasi
Desain studi jaringan komunikasi
 
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasiTipe relasi dalam jaringan komunikasi
Tipe relasi dalam jaringan komunikasi
 
Konsep SIM
Konsep SIMKonsep SIM
Konsep SIM
 
Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem Konsep dasar sistem
Konsep dasar sistem
 
Konsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasiKonsep informasi dan sistem infromasi
Konsep informasi dan sistem infromasi
 
Aliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasiAliran informasi jaringan komunikasi
Aliran informasi jaringan komunikasi
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Dernier (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017

  • 1. Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2017 1
  • 2.  Manusia merupakan mahluk yang berbeda dengan mahluk lainnya yang ada dimuka bumi, hanya manusia yang dikaruniai dengan tiga alat utama oleh Yang Maha Kuasa (Akal, Hati Nurani, dan Naluri) sedangkan mahluk lainnya hanya diberikan 1 alat saja (naluri).  Namun secara fisik manusia yang baru lahir kemuka bumi, tidak bisa seperti mahluk lain yang secara tiba tiba bisa bergerak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan keinginannya. 2
  • 3.  Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan mahluk lainnya, serta manusia lain yang dapat membantunya mempelajari “bagaimana caranya agar bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya”.  Hal diatas berarti bahwa manusia tak akan bisa lepas dari berhubungan dengan manusia lainnya selama hidupnya, dalam rangka bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.  Salah satu hubungan yang telah menjadi kodrat semenjak manusia ada dimuka bumi (Adam dan hawa) adalah hubungan antar “lawan jenis” 3
  • 4.  Sudah menjadi kodrat kejadian manusia bahwa seorang “pria” membutuhkan “wanita” dan seorang wanita membutuhkan pria dalam kehidupanya.  Untuk melanggengkan hubungan ini maka manusia mewujudkannya dalam sebuah proses kegiatan yang bernama “perkawinan”  Ikatan “perkawinan” ini dalam kehidupan manusia disesuaikan dengan norma kehidupan dan aturan hukum yang berlaku dalam dalam masyarakat tempat mereka hidup 4
  • 5.  Ketika terikat dengan sebuah perkawinan maka setatus seorang “pria” berubah menjadi seorang “suami” yang berfungsi sebagai “kepala rumah tangga”.  Seorang “wanita” berubah statusnya menjadi seorang “istri”, yang berfungsi sebagai “ibu rumah tangga”  Atas dasar ikatan hubungan perkawinan tersebut maka manusia akan bisa memperoleh keturunan sebagai generasi penerus dari ikatan tersebut 5
  • 6.  Keturunan atau generasi penerus tersebut dalam kehidupan manusia disebut sebagai seorang “anak”  Seorang “suami” ketika sudah memiliki anak akan berubah statusnya menjadi seorang “ayah”sedangkan seorang istri yang melahirkan anak dari hasil benih “ayah” berubah statusnya menjadi seorang “ibu”  Hubungan yang terjalin antara seorang ayah,ibu dan anak dalam kehidupan manusia disebut sebagai “keluarga” 6
  • 7.  Dalam kehidupan manusia sebagai mahluk sosial (sistem sosial) “keluarga” merupakan “unit terkecil”.  Kesatuan antara “suami” sebagai “ayah”, “istri” sebagai “ibu”, dan “anak” sebagai generasi penerus keturunan ayah dan ibu disebut sebagai “keluarga inti” (kern familie),atau keluarga dalam arti “sempit”.  Jadi keluarga dalam arti sempit (inti) meliputi hubungan atas dasar perkawinan dan hubungan darah. 7
  • 8.  Keluarga besar merupakan perluasan dari keluarga inti dalam arti sempit, yangtetap didasarkan pada ikatan perkawinan dan hubungan darah.  Keluarga inti merupakan dasar yang menentukan siapa-siapa saja yang bisa disebut sebagai anggota keluarga besar.  Anggota keluarga besar dapat didasri oleh 2 dasar utama, yaitu : a) Ikatan perkawinan keluarga inti, yaitu : ayah ibu mertua, kakek nenek mertua, paman bibi mertua, kakak dan adik ipar serta cucu mertua. b) Hubungan darah yaitu ayah ibu kandung, kakek dan nenek kandung, paman dan bibi kandung, serta cucu kandung. 8
  • 9.  Konsep “keluarga besar” ini umumnya dianut oleh negara-negara timur, seperti Indonesia, Jepang, Cina, Malaysia, Brunai, Darussalam, filipina, India dan tempat-tempat lainnya.  Namun dalam perkembangannya “konsep keluarga besar” ini tidak lagi hanya “ikatan perkawinan” dan “hubungan darah” melainkan juga didasari oleh beberapa “faktor-faktor kehidupan sosial” 9
  • 10.  Faktor-faktor itu meliputi : 1. Faktor sosial psikologis, yaitu : “rasa kasih sayang yang sudah tertanam, tidak mau pisah dari kelompok”. 2. Faktor Sosial budaya, yaitu : “ cara hidup, pola prilaku, dan lingkungan geografis. 3. Faktor sosial ekonomi, yaitu : “ kemiskinan, pekerjaan tidak tetap, penghasilan kecil, dan pendidikan yang rendah yang menumbuhkan solidaritas dan saling ketergantungan.  Hal lain yang bisa menjadi hubungan pengikat dalam sebuah keluarga besar diantaranya :  Suku (etnis, daerah asal)  Garis keturunan 10
  • 11.  Ideologi (pandangan hidup)  Agama dan kepercayaan  Tradisi dan adat istiadat (norma kebiasaan) dan  Rasa solideritas (kebergantungan)  Di indonesia keluarga besar merupakan sistem sosial budaya yang telah membudaya sebagai warisan dari para leluhur, misalnya : pada masyarakat minang terkenal dengan sebutan “rumah gadang”,dikalangan masyarakat sumatera utara, maluku, dan sulawesi terkenal dengan sebutan “marga atau famili” 11
  • 12. 12 1. Patrilineal adalah : “keluarga besar yang mengutamakan garis keturunan ayah”. Dalam keluarga besar ini ayah memiliki status, peran dan otoritas yang lebih tinggi. Anak laki-laki mempunyai peran yang lebih besar dan otoritas menentukan putusan atau kebijakan akhir. Kelemahannya adalah terdapat diskriminasi peran, status, dan otoritas antara laki-laki dan perempuan, dalam ini perempuan dianggap memiliki peran, status, dan otoritas yang lebih rendah dari laki-laki sehingga dianggap kurang memiliki peran dalam keluarga.
  • 13. 13 2. Matrilineal adalah : “Keluarga besar yang mengutamakan garis keturunan ibu”. Dalam keluarga besar ini ibu memiliki status, peran dan otoritas yang lebih tinggi dimana hal tersebut dilaksanakan oleh saudara laki-laki ibu sebagai paman anak-anaknya. Perempuan mempunyai peran yang lebih besar dan otoritas menentukan putusan atau kebijakan akhir walaupun perannya diserahkan kepada pamannya. Kelemahannya adalah laki-laki dalam keluarga besar ini cenderung hanya dianggap sebagai pemberi bibit kepada istrinya guna penerus generasi.
  • 14. 14 2. Parental (bilateral) adalah : “Keluarga besar yang berdasarkan garis keturunan ayah dan ibu”. Dalam keluarga besar ini ayah dan ibu memiliki status, peran dan otoritas yang sama. Kelebihannya adalah : “tidak membedakan antara peran perempuan (ibu) dan laki-laki (ayah) dalam kehidupan berkeluarga”. Kelemahannya adalah : “ kadang-kadang seorang ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah untuk keluarga dimana sepantasnya yang berperan mencari nafkah untuk keluarga adalah seorang ayah”.
  • 15. 15 1. Penerus Generasi. 2. Sumber budaya dan sistem nilai budaya : “ keluarga adalah pusat interaksi sosaial pertama manusia, interaksi ini akan membentuk sebuah budaya, budaya ini akan berlangsung lama selama keluarga itu tetap menjadi keluarga yang utuh maka budaya akan memiliki nilai budaya yang bersifat normatif dan lama kelamaan akan menjadi pedoman hidup anggota keluarga”.
  • 16. 16 3. Fungsi Pendidikan : “budaya dan sistem nilai budaya yang dianggap baik dan berhasil membina anggota keluarga bisa menjadi cermin keberhasilan pendidikan masyarakat”. Fungsi ini disebut sebagai “fungsi sosial edukatif”. Pendidikan bermula dari orangtua lingkungan keluarga, pendidikan anak dikeluarga berhasil diharapkan pendidikan anak disekolah juga berhasil. Ayah sebagai kepala keluarga merupakan figur kunci kesejahteraan keluarga, sedangkan ibu sebagai kunci “pendidikan terapan” keluarga, keduanya menjadi sumber sistem nilai keluarga.
  • 17.  Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung, 2002  Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya Dasar, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.  Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto, Rajawali Pers, Jakarta, 2004.  Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2004  Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH, M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006  Diktat dan hand out perkuliahan. 17