Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu perkembangan pribadi siswa dan mencapai tujuan pendidikan nasional
2. Program bimbingan dan konseling dirancang untuk membantu siswa dalam berbagai aspek perkembangan dan mengatasi masalah
3. Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program bimbingan dan konseling
2. Pengertian bimbingan
• Bimbingan adalah proses belajar bagaimana
menyelesaikan masalah dan berkembang secara optimal
(strang1970).
• Bimo Walgito (2004) bantuan /pertolongan yang
diberikan kepada individu atau kelompok dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, untuk mencapai
kesejahteraan.
• Bimbingan adalah sistem yang komprehensif yang
meliputi fungsi, pelayanan, dan program di sekolah yang
didesain untuk membantu perkembangan pribadi dan
kompetensi psikologis peserta didik.
3. Pengertian bimbingan
• Bimbingan adalah bagian dari aspek pendidikan yang
fokus pada upaya membantu individu memenuhi
kebutuhan,memahami potensi, dan mengembangkan
tujuan kehidupan(jones & Hand,1938)
• Bimbingan adalah bantuan dari seorang profesional
untuk membantu seorang individu.
• Bimbingan adalah proses membantu individu yang
belum matang untuk tumbuh memahami dirinya
serta mencapai produktivitas akademik yang optimal.
4. Pengertian konseling
• Konseling adalah hubungan tatap muka antara konselor
dan klien untuk membantu klien mengenal dan
memahami diri, sehingga mampu membuat keputusan
menyelesaikan masalah yang dihadapi/ layanan terapeutik.
• Konseling sekarang ini dipahami sebagai hubungan yang
membantu antara helper dan helpee dalam berbagai ragam
setting dan kebutuhan dengan memanfaatkan teknologi
informasi, E-Counseling atau Cyber Counseling.
5. Tujuan bimbingan dan konseling .
• Tujuan bimbingan dan konseling adalah :
perkembangan perilaku yang efektif dengan
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan.
• Tujuan pelaksanaan bimbingan dan konseling
merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan
pendidikan nasional “menghasilkan manusia yang
berkualitas”. UU no 2 sisdiknas. Yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa.
6. UU 20 Tahun 2020
• Tujuan Pendidikan Nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta
bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha
Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai
pengetahuan serta keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yg mantap
serta ...
7. Tujuan khusus
• Aspek pribadi dan sosial
• Pendidikan
• Karier sesuai dengan tntutan lingkungan
8. Aspek pribadi sosial
• Memiliki pemahaman diri
• Mengembangkan sikap positif
• Membuat pilihan kegiatan secara sehat
• Mampu menghargai orang lain
• Memiliki rasa tanggung jawab
• Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi
• Dapat menyelesaikan masalah
• Dapat membuat keputusan secara baik.
9. Aspek perkembangan pendidikan
• Melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
• Menetapkan tujuan dan rencana pendidikan
• Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat
dan kemampuaannya.
• Memiliki ketrampilan dalam menghadapi ujian.
10. Aspek perkembangan karier
• Mengenali macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai
jenis pekerjaan.
• Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan
• Mengeksplorasi arah pekerjaan
• Menyesuaikan ketrampilan, kemampuan, dan minat
dengan jenis pekerjaan.
11. Landasan BK
• Landasan bimbingan dan konseling meliputi :
• Landasan Yuridis
• Landasan Religius
• landasan filosofis
• landasan psikologis.
• landasan sosial-budaya
• landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
12. Fungsi dan peranan bimbingan dan
konseling
• Fungsi peranan bimbingan dan konseling yaitu
membantu proses kegiatan belajar siswa dan proses
kegiatan mengajar guru di sekolah.
• Fungsi BK sebagai mediator anatara peranan orang
tua dan peranan guru dalam mendidik anak.
• Fungsi BK juga sebagai mediasi kemampuan dan
minat belajar dengan program pembelajaran dan karir
siswa.
13. Pendekatan /strategi BK
• Pendekatan langsung
• Pendekatan tidak langsung
• Individu
• Klasikal
• Kebutuhan
• Permasalahan
• Informasi
• Minat siswa.
14. Pembelajaran berbasis bimbingan
• Individu tumbuh dan berkembang
• Kerja sama dan interaksi (individu dan kelompok)
• Aktif dan eksploratif
• Semangat dan antusias untuk mengulang pelajaran
• Pengertian dan perubahan perilaku
• Berfikir menggunakan berbagai konsep dan fakta.
• Mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif.
15. Jenis layanan Program bimbingan dan
konseling
Keluarga Sekolah
Lingkungan
masyarakat
Individual Kelompok
16. Peranan guru sebagai pengajar dan
pembimbing
• Sebagai pengajar : menyusun rencana pengajaran,
transformator materi, pengelolaan kelas, memberi
penilaian.
• Sebagai pembimbing : motivator, contoh, membantu
dalam penyelesaian masalah, inspirator,
menjembatani keinginan, kemampuan siswa dengan
pelajaran dan sekolah.
17. Dasar-dasar perkembangan peserta
didik
• Perkembangan fisik
• Perkembangan kognitif
• Perkembangan konsep diri
• Perkembangan kemandirian dan penyesuaian diri
• Perkembangan resiliensi
• Perkembangan hubungan interpersonal
• Perkembangan tingkah laku prososial
• Perkembangan moral dan spiritual
18. Perkembangan fisik
• Perbedaan pertumbuhan laki dan perempuan.
• Berat badan dan tinggi badan
• Pubertas menyebabkan putri lebih cepat dari putera.
19. Perkembangan kognitif
• Perkembangan otak
• Inteligensi dan kecerdasan
• Berfikir abstrak
• Berfikir logis
• Kecakapan berfikir
• Kecerdasan dan minat
20. Stres Sekolah
• Verma, (2002), stres siswa yang bersumber dari
tuntutan sekolah.
• Desmita, (2005), Kondisi stres atau tiketegangan
emosional yang muncul dari peristiwa2kehidupan di
sekolah dan merasa terancam keselamatan atau harga
diri siswa, sehingga memunculkan reaksi2 fisik dan
psikologis.
• dak nyaman di sekolah.
21. Ciri-ciri stres
• Perubahan emosi : mood swing, sulit tenang, rendah diri,
bingung, menghindari orang lain, dll
• Gejala fisik : sulit tidur, lemas, pusing, migrain, gangguan
pencernaan, kaki dingin dan berkeringat dingin dll.
• Perubahan kognitif : sering lupa, kurang focus, pesimis,
berfikiran negative, sering salah dalam mengambil
keputusan.
• Perubahan perilaku : introvert ke ekstrovert atau
sebaliknya.
22. Cara mengatasi stress
• Membicarakan dengan orang yang dianggap bisa
meenerima dan memberikan masukan yang
menenangkan.
• Me time, meluangkan waktu dengan berlibur, hobi,
katarsis (pelepasan), meditasi dll….
23. Sumber stres sekolah
• Tuntutan fisik, iklim, sarana pra sarana sekolah.
• Tuntutan tugas, tuntutan tugas pembelajaran.
• Tuntutan peran, saya berperan.....
• Tuntutan interpersonal, siswa harus bisa berinteraksi
dengan baik.
24. Dampak stres sekolah
• Menentang dan berbicara di belakang guru.
• Membuat keributan di dalam kelas
• Membuat kelucuan di dalam kelas
• Serta mengalami sakit kepala dan sakit perut.
• Dampakdari stres sekolah berupa fisik dan psikologi
serta sosial terhadap sisiwa.
25. Tugas
• Tuliskanlah beberapa Permasalahan perkembangan
siswa
• Fokus permasalahan pada siswa remaja (usia siswa
smp dan sma.
• tuliskan juga saran pembimbingan dan penyelesaian
kasusnya.
26. Program bimbingan dan konseling di
Play Group
• Asesment, melihat kebutuhan siswa play group dalam taraf
latihan pengembangan indera, kognisi, afeksi, Psikomotor, dan
Orientasi lingkungan.
• Aprouch/pendekatan, menumbuhkan kepercayaan, rasa aman
dan nyaman.
• Stimulasi awal sesuai kebutuhan siswa
• Program bimbingan dan latihan
• Pengembangan ( kognisi, afeksi, Psikomotor, bantu diri,
komunikasi dan interaksi sosial )
• Evaluasi
27. Program bimbingan dan konseling di
Taman kanak-kanak
• Assesment, melihat kebutuhan perkembangan anak
usia TK (kognisi, afeksi,psikomotor,komunikasi dan
interaksi sosial)
• Menentukan prioritas
• Pengembangan(perilaku,pre-akademis, dan
ketrampilan)
• Evaluasi
28. BK Pra sekolah
• Program konseling lebih bersifat parenting kepada
orang tua wali siswa.
• Kepada siswa membangun komunikasi dengan anak
• Stimulasi tumbuh kembang (kognisi, afeksi, motoric)
• Pengenalan norma
• Kesiapan masuk sekolah dasar
29. Tahap perkembangan Piaget
• 0-2 tahun tahap sensori motor
bayi bergerak dari tindakan refleks instinktif sampai permulaan pemikiran
simbolis.
• 2-7 tahun tahap pra oprasional
anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Dunia
dan gambar-gambar menunjukkan peningkatan pemikiran simbolis. Sudah
melampaui hubungan informasi inderawi.
• 7-11 tahun tahap kongkrit operasional
• pada saat ini dapat berfikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang
kongkrit dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk yang berbeda.
• 11- dewasa tahap operasional formal
• Remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak-logis dan lebig idealis.
30. Program bimbingan dan konseling di
sekolah dasar.
• 1. layanan dasar bimbingan
• 2. layanan Responsif (Responsive Service)
• 3. sistem perencanaan Individual
• 4. Pendukung Sistem (System Support)
• 5. Evaluasi Program
31. Layanan dasar bimbingan
a. self-esteem
b. kapasitas intelektual
c. motivasi berprestasi
d. keterampilan pengambilan keputusan,merumuskan tujuan,dan membuat
perencanaan
e. keefektifan hubungan antar pribadi
f. ketrampilan pemecahan masalah
g. keterampilan berkomunikasi
h. Bertanggung jawab
i. memahami lintas budaya
32. Layanan Responsif
• Yang menjadi prioritas topik adalah :
• 1. akidah ahlak
• 2. kesuksesan akademik
• 3. kenakalan
• 4. sikap dan perilaku terhadap sekolah
• 5. hubungan dengan teman sebaya
• 6. penyesuaian dengan sekolah baru
• 7. masalah keluarga
• 8. kehadiran
• 9. masalah seksual dll
33. Sistem perencanaan individual
• Mempersiapkan pendidikan,karir,tujuan sosial-pribadi
yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya,informasi
tentang sekolah,dunia kerja,dan masyarakatnya.
• Merumuskan rencana untuk mencapai tujuan jangka
pendek,menengah, dan tujuan jangka panjang.
• Menganalisis apa kekuatan dan kelemahan dirinya dalam
rangka pencapaian tujuan.
• Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.
• Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan
dirinya.
34. Pendukung sistem
• Konsultasi dengan guru-guru/ustadz-ustadazh.
• Dukungan bagi program pendidikan orang tua dan upaya
masyarakat yang berhubungan.
• Partisipasi dalam kegiatan sekolah dalam rangka
penigkatan perencanaan dan tujuan.
• Implementasi dan program standarisasi instrumen tes
• Kerja sama dalam melaksanakan riset yang relevan.
• Memberi masukan terhadap pembuat keputusan dalam
kurikulum pengajaran, berdasarkan perspektif siswa.
35. Evaluasi program
• Merumuskan pertanyaan.
• Menetapkan sasaran evaluasi.
• Pelaksanaan evaluasi.
• Mengkaji tingkat keberhasilan pelaksanaan program.
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
• Pengambilan kesimpulan.
• Melakukan pertimbangan konstektual.
• Merumuskan rekomendasi.
• Melaksanakan tindak lanjut.
36. Tugas
• Buatlah program bimbingan dan konseling
• untuk kategori sekolah dasar
• Judul
• Program Pendidikan dan Penanganan anak yang mengalami kesulitan belajar
di sekolah dasar
• Latar belakang Program
• Tujuan Program
• Materi Program
• Waktu dan Prekwensi
• Evaluasi
• Kesimpulan
38. Program bimbingan dan konseling di
SMP dan SMA
Syarat penyusunan Program:
• 1. berdasarkan kebutuhan dan pengembangan peserta
didik
• 2. lengkap dan menyeluruh.
• 3. sistematik.
• 4. terbuka dan luwes.
• Memungkinkan kerja sama dengan fihak yang terkait.
• Memungkinkan dilaksankan penilaian dan tindak lanjut.
39. Tahap-tahap penyusunan program
• Asesment (lingkungan dan kebutuhan)
• Menentukan tujuan yang akan dicapai
• Menganalisis tentang sumber2 dan kendala (personil,
sikap, biaya, peraturan2, fasilitas dan waktu).
• Menentukan tujuan2 yg lebih spesifik dan terukur.
• Prioritas
• Menentukan strategi untuk mencapai tujuan
• Mengadakan evaluasi,
41. Materi bimbingan dan konseling
• Disesuaikan dengan tugas dan perkembangan peserta
didik.
• Ada referensi tugas dan perkembangan peserta didik
dalam buku modul diklat implementasi kurikulum
2013 untuk guru bimbingan dan konseling (konselor)
SMP/MTs. Terbitan kementrian pendidikan dan
kebudayaan, badan pengembangan sumber daya
manusiapendidikan dan kebudayaan dan penjaminan
mutu pendidikan. 2014.
44. Tugas
membuat silabus
• Tugas perkembangan : membangun kepercayaan diri pada
remaja untuk berinteraksi sosial, berkomunikasi dan berbicara di
depan umum dengan penuh percaya diri :
• Kompetensi : mampu berteman dan bersosialisasi dengan
teman dan guru-guru di sekolah.
• Bersifat pribadi, sosial, karir
• Indikator :
• percaya diri berteman dan berinteraksi dengan guru.
• Bisa bekerja sama dengan teman dan guru dalam satu kegiatan.
45. • Tugas perkembangan : membangun kepercayaan diri pada
remaja untuk berinteraksi sosial, berkomunikasi dan
berbicara di depan umum dengan penuh percaya diri :
• Kompetensi : mampu dan percaya diri berbicara dan
mengungkapkan pendapat di muka umum.
• Bersifat pribadi, sosial, belajar, karir ?
• Materi Pengembanagn kompetensi ?
• Kelas ?
• Kegiatan layanan ?
• Kegiatan pendukung ?
• Penilaian
• Keterangan
46. Program BK untuk SMA
Kompetensi / Tugas Perkembangan =>
Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa, dan
akhlak mulia dengan cara bersedia mengembangkan
keterampilan intelektual untuk menjadi warga masyarakat yang
baik
Kompetensi Dasar =>
Siswa mampu mengenal sekolah secara benar, bersikap
terpelajar, dan mampu beradaptasi secara bertanggungjawab,
serta menjadi warga sekolah yang baik sebagai bukti pribadi
yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
47. • Kompetensi / tugas perkembangan:
• Mencapai kematangan dalam tujuan hidup yang jelas
dengan tahapan pelaksanaan yang sistematis.
• Kompetensi dasar :
• Siswa mampu mengenal kemampuan dirinya baik berupa
kelebihan dan kekurangannya sehingga ia bisa
merumuskan program untuk dirinya ke depan.
• Sisiwa mampu merumuskan program kehidupan jangka
panjang dan jangka menengah dan jangka pendeknya,
sehingga ia punya cita-cita dan arahan yang jelas.
48. Kasus-kasus problematika dan
Penyelesaiannya
• Bulying
• Minat dan bakat
• Kesulitan belajar
• Cerdas
• Kecemasan
• Remaja dan permasalahannya
• Seksual dan kelaianan seksual
• Materi terlampir ….diskusi dan tugas
49. Anak cerdas berbakat
• Anak cerdas berbakat adalah anak yang mempunyai
kelebihan dalam beberapa bidang dengan bidang
yang lain tidak ketinggalan.
• IQ= MA/CA X 100 > 120
• Usia mental anak cerdas berbakat lebih matang 2
tahap dari usia mental anak rata-rata.
• Ideal rata-rata MA=CA.
50. Ciri Anak Cerdas Berbakat
• Ciri-ciri Intelektual/Belajar:
Mudah menangkap pelajaran, ingatan baik,
perbendaharaan kata luas, penalaran tajam
(berpikir logis-kritis, memahami hubungan
sebab-akibat), daya konsentrasi baik
(perhatian tak mudah teralihkan), menguasai
banyak bahan tentang berbagai topik, senang
dan sering membaca, ungkapan diri lancar
dan jelas, pengamat yang cermat, senang
mempelajari kamus maupun peta dan
51. Ciri-ciri kreativitas
Dorongan ingin tahunya besar, sering mengajukan
pertanyaan yang baik, memberikan banyak gagasan dan
usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan
pendapat, mempunyai rasa keindahan, menonjol dalam
salah satu bidang seni, mempunyai pendapat sendiri dan
dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh
orang lain, rasa humor tinggi, daya imajinasi kuat, keaslian
(orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan,
karangan, dan sebagainya.
Dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara
orisinal yang jarang diperlihatkan anak-anak lain), dapat
bekerja sendiri, senang mencoba hal-hal baru, kemampuan
mengembangkan atau memerinci suatu gagasan
(kemampuan elaborasi).
52. Ciri motivasi
Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu lama,
tak berhenti sebelum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tak lekas putus
asa), tak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin
mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha
berprestasi sebaik mungkin (tak cepat puas dengan prestasinya),
menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah "orang dewasa"
(misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan sebagainya).
Senang dan rajin belajar serta penuh semangat dan cepat bosan dengan
tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (jika
sudah yakin akan sesuatu, tak mudah melepaskan hal yang diyakini itu),
mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan
kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian), senang mencari dan
memecahkan soal-soal.
53. Pendidikan untuk anak berbakat
• Sekolah reguler :
• 1. akselerasi : menaikkan kelas sesuai kemampuan mental
intelektual,dan prestasi siswa.
• 2. kelas khusus:
• a. Kelas reguler ditambah pelajaran khusus ( jam pelajaran
bertambah).
• b. Kelas reguler sebagian dan sebagian lagi kelas khusus ( jam
pelajaran tetap )
• c. Kelas khusus : kelas tersendiri dalam management sekolah
reguler.
54. Sekolah khusus
• Yaitu sekolah untuk anak cerdas berbakat dengan
kualifikasi dan standart tersendiri yang ditetapkan
berdasarkan kemampuan siswa dan target sekolah
yang diharapkan.
• Sekolah yang dapat mengembangkan berbagai
minat,bakat dan ketrampilan siswa.
56. Neurosis / kecemasan
• Adalah ketakutan yang berlebih-lebihan dengan tidak
ada penyebab yang jelas baik secara internal ataupun
eksternal. Subyek merasa adanya suatu ancaman
kepada dirinya.
• Kecemasan ini sifatnya afeksi/emosi, tidak rasional.