Prototyping Model adalah metode pembuatan sistem secara terstruktur melalui beberapa tahap evaluasi dan perbaikan. Metode ini memungkinkan pengembang untuk membangun prototipe awal sistem, mendapatkan masukan, dan memperbaiki sistem berdasarkan umpan balik sebelum penyelesaian akhir. Prototyping Model terdiri dari 5 tahapan utama yaitu pengumpulan kebutuhan, pembangunan prototipe, evaluasi, pengkodean
2. APA ITU PROTOTYPING MODEL?
Prototyping Model adalah metode proses pembuatan sistem yang
dibuat secara terstruktur dan memiliki beberapa tahap-tahap yang
harus dilalui pada pembuatannya, namun jika tahap final
dinyatakan bahwa sistem yang telah dibuat belum sempurna atau
masih memiliki kekurangan, maka sistem akan dievaluasi kembali
dan akan melalui proses dari awal. Prototyping Model juga dapat
diartikan sebagai pembuatan sistem atau software dengan metode
siklus. Dalam metode prototyping model sendiri memiliki 5 tahap,
yaitu:
3. Tahap I : Deployment Pada Tahap ini, customer atau user yang ingin
membuat sebuah sistem datang kepada pengembang sistem untuk
meminta dibuatkan sebuah sistem dengan menginformasikan beberapa
kebutuhan sistem.
Tahap II : Comunication Selanjutnya, pada tahap ini
pengembang software mengkomunikasikan kepada pembuat
spftware bahwa si user ingin membuat sebuah software yang
memiliki kemampuan sesuai yang diinginkan user.
Tahap III : Planning Pada tahap planning, pembuat user
merencanakan atau membuat perencanaan mengenai apa yang
ingin dibuat dan apa saja kebutuhannya sistem yang diinginkan
si user tersebut.
Tahap IV : Modeling Setelah melakukan planning, maka
sang pembuat software/sistem melakukan perancangan
model, contohnya model form awal atau log in usernya,
maupun perancangan model form-form selanjutnya.
4. BAGAIMANA SIH METODE PROTOTYPING MODEL??
1. Pengumpulan Kebutuhan Pada tahap pengumpulan
kebutuhan, costumer memaparkan apa saja yang
dibutuhkan dalam sistem yang akan dibuat.
2. Membangun Prototyping Pada tahap
pembangunan prototyping, pengembang dan
pembuat sistem bersama-sama membuat format
input maupun output yang akan dihasilkan oleh
sistem yang dibuat.
3. Evaluasi Prototyping Selanjutnya, setelah tahap
pembangunan prototyping, prototype yang telah dirancang
akan dievaluasi untuk dkerjakan pada tahap selanjutnya.
4. Mengkodekan System Pada tahap ini, sistem yang ingin dibuat akan
dibuatkan kedalam bahasa pemograman baik pascal, visual basic, php,
dan sebagainya.
5. Menguji System Pada tahap prngujian system, koding yang telah dibuat
sebelumnya akan diuji apakah dapat berjalan dengan baik ataukan masih
ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki atau apakah masih ada bagian
yang belum sesuai dengan keinginan pelanggan.
5. 6. Evaluasi System Evaluasi system bukanlah evaluasi
prototyping, evaluasi system adalah mengevaluasi system atau
perangkat lunak yang sudah jadi apakah sudah sesuai dengan
keinginan pelanggan atau belum. Jika belum, maka system akan
direvisi kembali dan kembali ketahap 4 dan 5. Jika system sudah
dikatakan OK maka system siap dilanjutkan pada tahap
selanjutnya.
7. Menggunakan System Tahap ini merupakan tahap akhir dari pembuatan system
dengan metode Prototyping Model. Pada tahap ini perangkat lunak yang sudah jadi dan
sudah lulus uji, siap untuk digunakan oleh pelanggan/user.