Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan motivasi penulis mengikuti pemilihan kepala sekolah berprestasi, visi dan misi hidupnya sebagai kepala sekolah, serta prestasi yang pernah diraih seperti juara harapan dan juara umum di berbagai tingkatan mulai kota, provinsi, nasional hingga internasional dalam bidang pendidikan.
1. 1
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Motivasi untuk Menjadi Kepala Sekolah Berprestasi
Seiring dengan percepatan globalisasi dan arus informasi Kepala sekolah
sebagai pendidik dan manajer mempunyai peran yang sangat sentral dan strategis
dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Tugas dan
tanggung jawab kepala sekolah, yang sangat penting tersebut, menuntut kompetensi
dan kreativitas tinggi dalam mengemban tugasnya.
Oleh karena itu, perlu perubahan mindset seorang kepala sekolah yang terbuka
dan visioner, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengelola
perubahan sehingga sekolah yang dipimpinnya adaptif terhadap perubahan. Menjadi
kepala sekolah yang profesional memerlukan daya adaptasi terhadap perubahan dengan
menjadi kepala sekolah yang pembelajar, sehingga memandang perubahan kurikulum
sebagai sesuatu yang seharusnya karena ilmu pengetahuan dan teknologi selalu
berubah.
Dengan demikian, peningkatan kompetensi kepala sekolah perlu terus
diupayakan melalui berbagai program, salah satu diantaranya adalah kegiatan
pemilihan kepala sekolah berprestasi. Secara konseptual, kegiatan pemilihan kepala
sekolah berprestasi adalah memilih kepala sekolah yang memiliki kemampuan
manajerial yang unggul dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya,
memiliki kepribadian terpuji dan memiliki pemahaman wawasan pendidikan yang utuh
untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan
pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Ajang pemilihan kepala sekolah berprestasi merupakan ajang tahunan yang
diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara
berjenjang dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional. Kepala sekolah berprestasi
adalah kepala sekolah yang memiliki kemampuan, kepribadian terpuji, manajerial,
kewirausaahan, supervisi, dan berjiwa sosial yang utuh untuk meningkatkan mutu
pendidikan serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Sedangkan seorang kepala sekolah yang profesional adalah kepala sekolah yang
mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Peraturan Menteri Pendidikan
2. Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah dengan 5
(lima) dimensi kompetensi yang perlu dikuasai kepala sekolah, yaitu: Kepribadian,
Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial.
Motivasi saya mengikuti kegiatan pemilihan kepala sekolah berprestasi adalah:
1) Saya ingin “menguji’ kemampuan diri dan kompetensi yang sudah saya lakukan
sampai sejauh mana berdampak pada peningkatan dan kemajuan di SMP Negeri 11
Surakarta, 2) Dengan mengikuti kegiatan pemilihan kepala sekolah berprestasi ini saya
berharap akan bertemu dengan kepala sekolah-kepala sekolah terbaik di Indonesia,
sehingga saya bisa belajar dan bertukar pengalaman untuk saya terapkan di SMP
Negeri 11 Surakarta, 3) Dukungan keluarga (suami dan anak-anak) agar saya terus
semangat belajar dan pantang menyerah serta terus mengembangkan diri dengan
belajar dari mana saja dan kapan saja, 4) Dukungan instansi Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga kota Surakarta serta jajarannya, yang terus memotivasi saya untuk
semangat dan pantang menyerah.
B. Visi Misi Hidup Sebagai Kepala Sekolah
1. Visi
Sebagai seorang yang dilahirkan dari desa meski dengan keterbatasan saya telah
diajarkan orangtua untuk mau bekerja keras, pantang menyerah, dan selalu di jalan
yang lurus dalam menggapai cita-cita hidup. Sehingga visi yang saya tanamkan dalam
hidup adalah Man Jadda Wa Jada, Man Shabara Zhafira (Barangsiapa yang
bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil dan barangsiapa yang bersabar, maka
akan beruntung). Visi ini terinspirasi dari novel Negeri 5 Menara.Visi di atas juga
selalu saya tanamkan kepada anak-anak saya dan anak didik dan bapak/ibu guru di
sekolah agar tidak mudah menyerah dan berputus asa, serta sabar dalam menghadapi
hambatan dan rintangan dalam kehidupan karena saya yakin Allah Swt akan
memberikan jalan yang terbaik untuk kita asalkan mau berusaha, bersungguh-sungguh
dan sabar menggapai cita-cita.
3. 2. Misi
Berdasarkan visi yang saya canangkan, saya melakukan beberapa tindakan yang
merupakan perwujudan dari visi tersebut. Hal ini saya lakukan dengan selalu
memohon ridho Allah Swt agar apa yang saya upayakan bermanfaat bagi saya dan
keluarga, juga sekolah yang saya pimpin. Dengan demikian misi hidup saya adalah.
a. Menjadi pembakar semangat pantang menyerah warga sekolah untuk terus maju,
berkarya dan berprestasi
b. Berusaha menjadi teladan dalam melaksanakan tugas sehari-hari secara
profesional dan terus belajar memperbaiki kekurangan-kekurangan diri.
c. Berusaha menjadi contoh dalam hal pembiasaan-pembiasaan sederhana untuk diri
sendiri, guru maupun siswa mulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana yaitu tidak
datang terlambat, peduli, dan ramah kepada sesama warga sekolah
d. Berusaha bersikap terbuka menerima masukan, kritik dan saran dari warga sekolah
tidak terkecuali staf terbawah atau siswa sekalipun, berusaha menerima dan
menjembatani perbedaan, memberi kesempatan pada para guru untuk berprestasi
dan berkembang.
e. Belajar untuk memperbaiki dan mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
yang muncul, misalnya saat warga sekolah tidak memahami tupoksi masing-
masing dan berusaha sabar membimbing dan memberi petunjuk.
f. Memberdayakan warga sekolah dalam kegiatan/program di sekolah, di mana
guru-guru diajak merencanakan program yang akan dilaksanakan kemudian guru
mengajukan proposal kegiatan/kebutuhan masing-masing mata pelajaran/kegiatan
ke Kepala Sekolah, kemudian disosialisasikan kepada guru lain saat pembinaan
guru/rapat.
e. Berusaha menumbuhkan sikap kerjsama yang baik dengan warga sekolah dalam
mengatasi permasalahan di sekolah, dengan selalu membentuk tim kerja sekolah
untuk merencanakan dan menyusun program kegiatan dengan tujuan peningkatan
kinerja sekolah.
4. BAB II
PRESTASI YANG LAYAK
MENJADIKAN SAYA KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI
A. Prestasi Yang Pernah Diraih
Pengalaman menjadi kepala sekolah di usia muda membuat saya harus banyak
belajar. Beruntung semangat sebagai anak desa yang selalu ingin maju dan terus mau
belajar membuat saya percaya diri mengemban amanah ini. Ditempatkan di sekolah
kecil di pinggiran kota memang banyak kendala dan tantangan yang saya hadapi.
Namun menengok latar belakang saya yang selalu ingin belajar dan pantang menyerah
rasanya tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Berkat dukungan warga sekolah satu per
satu hambatan dan rintangan bisa terpecahkan.
Mendidik siswa dari latar belakang ekonomi lemah (keluarga miskin) sejak awal
menjadi guru sampai menjadi kepala sekolah sekarang membuat saya kaya pengalaman
hidup. Banyak hal-hal yang membuat saya belajar tentang bagaimana rasanya harus
mensyukuri apa yang saya terima. Bentuk kesyukuran saya itu ternyata membawa
berkah yang luar biasa di kemudian hari. Terbukti Allah Swt selalu melimpahkan
rahmatNya kepada saya, hingga saya mendapat beberapa prestasi sejak menjadi guru
sampai menjadi kepala sekolah seperti sekarang ini. Beberapa prestasi yang saya peroleh
disajikan pada Tabel 2.1 berikut:
5. Tabel 2.1.
Prestasi/Penghargaan yang Diperoleh
NO NAMA PRESTASI/PENGAHRGAAN TAHUN
LEMBAGA PEMBERI
PENGHARGAAN/TANDA
JASA
A. TINGKAT INTERNASIONAL
1.
DELEGASI INDONESIA PADA KONFERENSI
INTERNASIONAL THE 2nd
EAST ASEAN
INTERNATIONALCONFERENCE ON TEACHER
EDUACATION RESARCH di HONGKONG, 15 -17
DESEMBER 2010
(Terpilih 6 Orang Guru Se-Indonesia)
DI HONGKONG, 15 -17 DESEMBER 2010
2010
KEMENTRIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
(KEMENDIKBUD) REPUBLIK
INDONESIA
B. TINGKAT NASIONAL
2.
JUARA II LOMBA KREATIVITAS GURU TK
NASIONAL
2012 KEMENDIKBUD RI
3. FINALIS LOMBA KREATIVITAS GURU TK
NASIONAL
2012 KEMENDIKBUD RI
4.
NOMINATOR /FINALIS INTEL EDUCATION
AWARD
2012
INTEL CORPORATION
INDONESIA
5.
GURU MODEL BEST PRACTICE
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
2011
DIREKTORAT PEMBINAAN
SMP KEMENDIKNAS
. 6.
JUARA 1 LOMBA KREASI DAN INOVASI
MEDIA PEMBELAJARAN TK NASIONAL
2010
DIREKTORAT PSMP
KEMENDIKNAS
7. FINALIS LOMBA PENULISAN ARTIKEL 2010
IKATAN SAJANA
PENDIDIKAN INDONESIA
8.
JUARA II LOMBA KEBERHASILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN TK NASIONAL
2009
MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL
9.
JUARA HARAPAN I LOMBA KREASI DAN
INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN TK
NASIONAL
2009
DIRJEN MANDIKDASMEN
DEPDIKNAS RI
10.
FINALIS LOMBA KEBERHASILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN TK NASIONAL
2008
DIRJEN PMPTK DEPDIKNAS
RI
11.
FINALIS INNOVATIVE TEACHER
COMPETITION
2008 MICROSOFT CORPORATION
12.
JUARA HARAPAN I LOMBA KARYA TULIS
PENINGKATAN KEIMANAN SISWA
(INTEGRASI IMTAQ – IPTEK)
2007`
DIRJEN MANDIKDASMEN
DEPDIKNAS RI
6. NO NAMA PENGHARGAAN/TANDA JASA TAHUN
LEMBAGA PEMBERI
PENGHARGAAN/TAND
A JASA
C. TINGKAT PROVINSI
13.
JUARA 1 KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
2014 DEPDIKBUD JATENG
14. GURU TERPUJI TINGKAT PROVINSI JATENG 2011 LPMP JAWA TENGAH
15.
FINALIS GURU BERPRESTASI DI BIDANG
PEMBELAJARAN MANDIRI BERBANTUAN
KOMPUTER
2010 LPMP JAWA TENGAH
16.
FINALIS LOMBA KARYA ILMIAH INOVATIF
PEMBELAJARAN GURU PROVINSI JATENG
2009
DEPDIKBUD JAWA
TENGAH
17.
JUARA III LOMBA KARYA ILMIAH INOVATIF
PEMBELAJARAN GURU PROVINSI JATENG
2008
DEPDIKBUD JAWA
TENGAH
D. TINGKAT KOTA
18. JUARA 1 KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI 2014 PEMKOT SURAKARTA
19. JUARA II KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI 2013 PEMKOT SURAKARTA
20. INSAN PENDIDIKAN BERPRESTASI 2013 PEMKOT SURAKARTA
21 JUARA II KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI 2012 PEMKOT SURAKARTA
22. INSAN PENDIDIKAN BERPRESTASI 2012 PEMKOT SURAKARTA
23 GURU BERPRESTASI 2011 PGRI KOTA SURAKARTA
24. INSAN PENDIDIKAN BERPRESTASI 2011 PEMKOT SURAKARTA
25. WISUDAWAN TERBAIK 2007
UNIVERSITAS SLAMET
RIYADI SURAKARTA
26. JUARA 1 GURU BERPRESTASI 2005
DINAS DIKPORA KOTA
SURAKARTA
Prestasi tersebut saya proleh karena ridho Allah Swt dan perjuangan saya yang tak
kenal lelah dan dukungan orang-orang yang menyayangi saya. Selain itu banyak
pengorbanan yang harus saya lakukan dan juga hikmah yang saya peroleh. Perjuangan
dan pengorbanan itu bias saya deskripsikan satu per satu sebagai berikut.
7. 1. Juara I Guru Berpretasi Kota Surakarta Tahun 2005: Berkah dari internet
Saya bersyukur Allah SWT akhirnya menghargai jerih payah saya. Pertengahan
tahun 2005 saya mewakili sekolah mengikuti seleksi Guru Berprestasi Tingkat Kota
Surakarta, karena guru-guru senior yang disiapkan untuk mengikuti seleksi
sebelumnya tidak sanggup membuat karya tulis ilmiah. Saya yang paling muda
waktu itu dengan masa kerja batas minimal yang dipersyaratkan (8 tahun). Meski
hanya persiapan satu minggu termasuk menulis karya ilmiah dan dokumen portofolio
yang sangat minim, saya akhirnya ikut seleksi. Saya hanya mengandalkan karya tulis
dengan tema e-learning dalam pembelajaran matematika yang saya angkat dari
pengalaman saya mengajar dengan memperkenalkan internet kepada siswa yang
belum banyak diterapkan rekan-rekan guru di Solo. Berkat hobi membaca dan nge-
net saya punya banyak bahan untuk menulis karya ilmiah tersebut.
Meskipun dokumen penunjang lainnya minim, berkat dukungan karya tulis
ilmiah yang saya susun, saya mendapat peringkat I dan dan mendapat hadiah Rp
16.500.000,00 untuk subsidi kuliah S2. Saya bersyukur dan berterima kasih sekali
kepada Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Solo
yang merupakan satu-satunya kota yang memberi penghargaan paling baik pada
pemilihan guru berprestasi di antara 35 kab/kota di Jawa Tengah. Pengalaman yang
menarik di tingkat provinsi saya menjadi peserta paling muda dan berkompetisi
dengan guru SMP saya dulu. Yang membuat saya termotivasi adalah dorongan dari
salah satu yuri penilaian karya tulis ilmiah ketika kegiatan berakhir sempat
memotivasi saya dengan kalimat “karya ibu bagus, tapi tidak cocok dengan lomba
yang mensyaratkan banyak administrasi dan macam tes seperti ini, ikut saja yang
lomba per mata pelajaran”. Kalimat itu yang membuat saya semangat, meski
perjalanan saya terhenti di tingkat provinsi.
Hadiah dari guru berprestasi saya gunakan melanjutkan S2. Mengambil jurusan
Magister Manajemen memang awalnya bukan pilihan, dan saya merasa asing dengan
mata kuliah yang saya pelajari, tapi alhamdulillah saya sangat menikmati materi demi
materi. Meski banyak belajar tentang manajemen perusahaan, namun banyak juga
materi tentang organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM) dan
kepemimpinan (leadership). Dua mata kuliah terakhir inilah yang sangat saya
nikmati dan kelak membawa dampak terhadap pemikiran saya. Dari dua mata kuliah
8. ini akhirnya saya banyak belajar tentang bagaimana seharusnya kita bersikap, baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dari sisni pula akhirna saya tertarik
mengoleksi berbagai buku tentang motivasi, inspirasi, dan manajemen diri. Meski
saya tidak menjadi manajer di perusahaan, alhamdulilla saya berusaha menjadi
manajer untuk diri saya sendiri. Dari berbagai buku yang saya koleksi dan saya baca
alhamdulillah saya merasa lebih mensyukuri hidup saya. Saya berusaha belajar lebih
peka, peduli, toleran dan berempati kepada orang lain.
2. Juara Harapan I Lomba Integrasi Imtaq – Iptek Tahun 2007
Pertengahan tahun 2007, saya membeli buku ESQ karangan Ary Ginanjar
Agustian. Mungkin saya bisa mendapat “pencerahan” dari buku tersebut. Ternyata
benar, setelah membaca beberapa bab, saya tertarik tentang keistimewaan bilangan
19 dalam Al Qur’an dalam buku tersebut (Ary Ginanjar Agustian, 2005: 192). Dari
sinilah muncul ide dalam pikiran saya untuk menyampaikannya kepada anak didik
saya. Kebetulan waktu itu saya mendapat tugas mengajar kelas VII di mana bilangan
adalah salah satu kompetensi dasar yang harus diajarkan kepada siswa.
Mengingat ulasan tentang bilangan 19 dalam buku tersebut minim, saya
berusaha mencari sumber-sumber penunjang lainnya di internet. Akhirnya saya
menemukan banyak sumber yang salah satunya dari sebuah situs blog
(www.assyarif.blogspot.com) dan menemukan artikel tentang Matematika Alam
Semesta. Selain itu saya juga menemukan ulasan tentang buku Ketika Kyai Mengajar
Matematika (buku aslinya baru saya dapatkan setengah tahun kemudian).
Berdasarkan sumber-sumber dari internet tersebut, saya bisa menjelaskan tentang
keistimewaan-keistimewaan bilangan 19 dalam pembelajaran bilangan bulat.
Bilangan 19 diketahui mempunyai keistimewaan karena merupakan struktur
prima dalam Al Qur’an. Salah satu contohnya adalah jumlah surat dan jumlah juz
dalam Al Qur'an. Jumlah surat dalam Al Qur’an adalah 114. Angka 114 adalah
angka ajaib, karena bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah (6 x 19).
Bilangan 619 merupakan prima kembar dengan pasangan 617. Diketahui pula Al
Qur’an terbagi dalam 30 juz. Angka 30 adalah bilangan komposit yang ke-19, yaitu:
4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20, 27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.
9. Keistimewaan itu saya sampaikan kepada siswa bahwa dalam belajar
matematika tidak hanya tentang hitung bilangan tetapi benyak makna yang
berhubungan dengan kebesaran-kebesaran Allah dan ciptaanNya. Selain itu
pembelajaran tersebut juga saya kaitkan dengan buku karya Toto Tasmara tentang
Kecerdasan Ruhaniah (Transcendental Intelligence). Membentuk Kepribadian Yang
Bertanggung Jawab, Profesional dan Berakhlak. Pengalaman tersebut saya tuliskan
dan saya kirimkan ke Lomba Integrasi Imtaq – Iptek Tk Nasional 2007 pada bulan
September 2007. Saya bersyukur sekali, dari 1402 naskah yang masuk panitia karya
saya dihargai’ meski hanya Juara Harapan I.
Hasil ini membuat saya makin mensyukuri nikmat Allah. Memang benar Allah
SWT selalu menghargai setiap usaha yang kita lakukan. Selain penghargaan berupa
finansial, dampak yang luar biasa saya peroleh dari referensi-referensi yang saya
baca untuk membuat naskah tersebut membuat saya makin mensyukuri nikmat yang
diberikan Allah SWT selama ini. Jika awalnya saya merasa “kurang beruntung”
karena mengajar di sekolah dengan input akademik rendah, saya pelan-pelan mulai
menyadari setiap siswa mempunyai kemampuan yang beragam. Dan saya makin
tersadar ketika saya membaca salah satu buku yang saya koleksi yaitu Chicken
Shoup for the Teache’s Soul (Canvifield & Hansen, 2004:369) bahwa ’’Hutan akan
sunyi jika yang berkicau hanya burung yang merdu suaranya”. Di halaman lain (295)
juga dikutip pendapat Geoge Evans bahwa bahwa setiap murid bisa belajar, hanya
saja tidak pada hari yang sama atau cara yang sama.
Dari beberapa buku yang saya baca, saya menemukan kesadaran bahwa untuk
sukses seseorang tidak hanya membutuhkan keunggulan akademik saja namun yang
lebih penting kecerdasan emosi dan spiritual yang merupakan basis tumbuhnya
karakter seseorang. Semangat dan hati saya makin terbuka ketika di akhir tahun 2007
saya membeli dan membaca novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Ada salah
satu kalimat yang sangat menyentuh tentang kisah Pak Harfan yang mengobarkan
semangat belajar, dan menanamkan pelajaran tentang keteguhan pendirian,
ketekunan dan keinginan kuat untuk mencapai cita-cita. Hidup bisa demikian
bahagia dalam keterbatasan jika dimaknai keikhlasan berkorban untuk sesama.
Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-
banyaknya (Andrea Hirata, 2007: 24).
10. 3. Peringkat II Nilai Terbaik Pendidikan Sertifikasi Jalur Pendidikan 2009
Berkah lainnya, kerja keras dan browsing di internet pula saya mendapatkan
informasi tentang Program Sertifikasi Jalur Pendidikan (melalui jalur prestasi). Meski
angkatan pertama sudah terlambat, masih dibuka angkatan kedua. Dengan dua
piagam dari guru prestasi dan lomba Integrasi Imtaq – Iptek bisa saya gunakan untuk
tiket mendaftarkan program tersebut. Alhamdulillah, saya lolos seleksi dan
berkesempatan mengikuti pendidikan sertifikasi jalur pendidikan di Universitas
Negeri Yogyakarta. Saya bersyukur mendapat peringkat kedua terbaik pada program
pendidikan ini.
4. Juara III Lomba Karya Ilmiah Inovasi Pembelajaran Guru Tingkat Provinsi
Jawa Tengah 2008
Di sela kesibukan kuliah
sertifikasi dan tugas mengajar saya
menyempatkan diri untuk lomba Karya
Ilmiah Inovatif Pembelajaran bagi
Guru di Jawa Tengah dan
alahmadulillah saya mendapatkan
juara III.
Gambar 1. Juara LKI Inovasi Pembelajaran
Jateng 2008
5. Finalis LKG Tk Nasional Th 2008: Bertemu Ibu Muslimah guru Laskar Pelangi
Pada tahun yang sama juga karya saya lolos ke Lomba Keberhasilan Guru
(LKG) dalam Pembelajaran Tk Nasional ahun 2008. Banyak pengalaman yang saya
peroleh, karena pada kesempatan tersebut saya bertemu dengan guru-guru hebat dari
seluruh Indonesia Di ajang LKG pula saya mendapat pengalaman berharga bertemu
dengan Bu Muslimah (guru dari Andrea Hirata penulis Tetralogi Laskar Pelangi).
Dari beliau saya banyak belajar tentang arti keikhlasan dan pengabdian menjadi
pendidik. Seperti halnya beliau kitapun tidak akan tahu akan seperti apa siswa yang
telah kita didik kelak, yang diperlukan adalah membekali mereka dengan keikhlasan
dan nilai-nilai perjuangan hidup dan akhlak yang baik.
11. Gambar 2. Bersama Ibu Muslimah (guru Laskar Pelangi
6. Juara Harapan I Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Tingkat
Nasional Tahun 2009: Bertemu Pak Menteri
Pengalaman dari 2 tahun mengikuti lomba membuat saya selalu semangat
untuk melakukan inovasi terhadap pembelajaran pada anak didik saya. Lagi-lagi,
berkat nge-net saya mendapatkan inspirasi dari jurnal NCTM lagi berjudul
Pythagorean With Jelly Bean. Dari artikel tersebut saya mendapatkan ide untuk
membuat alat peraga dalam pembuktian Teorema Pythagoras yang lain dari biasanya.
Jika bukti-bukti teorema Pythagoras selama ini hanya mayoritas hanya menggunting
dan menempel, maka ide yang saya temukan adalah dengan memanfaatkan peraga
dari limbah lingkungan maupun benda-benda tak terpakai di sekitar siswa. Tidak
cukup hanya di situ pembelajaran juga saya kombinasikan dengan pemanfaatan
media berbasis teknologi. Lagi-lagi software yang saya gunakan juga saya download
secara gratis di internet yaitu Geogebra (www.geogebra.org).
Selain itu proses pembelajaran saya kemas dengan model pembelajaran
kooperatif. Selain anak didik saya senang saya juga merasa punya kesempatan lagi
untuk berguru dari guru-guru hebat di seluruh Indonesia Dari naskah yang saya
kirimkan masuk final. Saya bersyukur meski hanya juara Harapan 1, karena mendapat
undangan dari Mendiknas (Bp. Muh Nuh) dan Dirjen Pembinaan SMP (Prof
Suyanto) di antara 30 orang pemenang (dari 6 mata pelajaran) untuk dialog di gedung
Depdiknas di Senayan.
12. Gambar 3. Para Pemenang Lomba Kreasi Inovasi Media Pembelajaran Bersama Menteri
Pendidikan Nasional (Bp. Muhammad Nuh)
7. Juara II Lomba Keberhasilan Guru (LKG) dalam Pembelajaran Tingkat
Nasional Tahun 2009: Upacara Hardiknas Bareng Pak Presiden Lagi
Berkah yang saya terima di tahun 2009 sungguh luar biasa juga ketika tanggal
(28 Nov – 2 Des 2009) saya termasuk 100 finalis LKG Tk Nasional 2009 yang
diselingi dengan Puncak Peringatan Hari Guru tanggal 1 Desember 2009 bersama
Presiden SBY di lapangan Tenis Indoor Senayan. Pada kesempatan itu saya ketemu
Pak Arif Rahman, tojkoh pendidikan yang saya kagumi. Alhamdulillah meski
pemenangnya tidak dikategori per mata pelajaran (seperti tahun 2008) saya sangat
bersyukur mendapat kesempatan juara kedua untuk kelompok SMP Sains
(Matematika, Fisika dan Biologi).
Gambar 4. Bersama Pakar Pendidikan, Bpk Arief Rahman Saat Upacara Hari
Guru Tk Nasional Tahun 2009
13. 8. Juara I Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional
Tahun 2010: Berkah Luar Biasa saat Hamil Anak Kedua
Tahun 2010 merupakan tahun berkah bagi saya. Saya merasa Allah SWT
menumpahkan banyak nikmat untuk saya. Bagaimana tidak, setelah 10 tahun usia
anak saya, akhirnya saya hamil. Ketika saya hamil saya berpikir mungkin inilah
petunjuk Allah agar saya istirahat berkompetisi di lomba pembelajaran. Namun
ternyata Allah SWT berkehendak lain, di saat saya ingin berhenti pihak panitia
Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran menghubungi saya untuk
mengirimkan naskah lagi di even tersebut. Hal ini membuat saya bimbang antara ikut
apa tidak, menimbang tahun lalu final dari even tersebut dilaksanakan bulan
November dan saat itulah perkiraan anak saya lahir. Akhirnya dengan pertimbangan
dan pasrah kepada Allah SWT saya mengirimkan naskah juga. Beruntung saya selalu
punya inisiatif inovasi pembelajaran meski tidak ada even lomba. Ilmu yang saya
peroleh di Lembaga penelitian dulu ternyata berperan besar dalam kelancaran saya
mengikuti even-even ini hingga dalam waktu singkat saya bisa mengirim naskah ke
Jakarta. Alhamdulillah masuk final.
Kebimbangan akhirnya muncul ketika tanggal 22-26 November 2010 saya
harus mengikuti final lomba di Bogor. Bagaimana tidak bimbang HPL (Hari
perkiraan lahir) anak saya oleh dokter 28 November 2010. Hanya berpasrah kepada
Allah SWT saya nekat berangkat ke Jakarta dengan bus. Meski berat karena
perjalanan 14 jam lebih alhamdulillah saya sampai di Jakarta dalam kondisi perut
besar. Bersyukur sekali sampai akhir kegiatan kandungan saya sehat dan saya bisa
mengikuti kegiatan sampai selesai dan saya dinyatakan sebagai juara I.
Gambar 5. Pemenang Lomba Kreasi Inovasi Media Pembelajaran
bersama Bp. Didik Suhardi
14. Ketika pengumuman rasanya plong sekali apa yang saya perjuangkan dengan
perut besar bisa membuahkan hasil. Namun rasa plong berubah menjadi bingung lagi
ketika Bapak Didik Suhardi, Direktur Pembinaan SMP menyampaikan bahwa para
pemenang pertama masing-masing Mapel akan diikutkan dalam kegiatan konferensi
di Hongkong yaitu The 2nd Asian internasional Conference on Teacher Education
Research di The Hong Kong Institute of Education tanggal 15 – 17 Desember 2010.
Ketika berangkat dulu saya berharap anak saya mundur kelahirannya justru saat
pulang dari Bogor saya berharap dan berdoa semoga anak saya bisa lahir segera.
9. Hadiah ke Hongkong Saat Anak Berumur 10 Hari: Dilema Ibu
Sepulang dari Bogor saya masih menjalani aktifitas mengajar seperti biasa
karena saya belum mengambil cuti. Lima hari setelah dari Bogor akhirnya anak saya
lahir sehat. Alhamdulillah Allah, SWT benar-benar Maha Bijaksana. Bayi saya tidak
rewel meski baru usia 2 hari sudah saya tinggal mengurus dokumen keberangkatan
saya ke Hongkong. Hingga menjelang keberangkatan paspor saya baru jadi. Meski
berat dan perasaan yang tidak karuan meninggalkan anak saya berumur 10 hari tepat
tanggal 13 Desember 2010 malam saya bisa berangkat ke Jakarta. Esok harinya kami
terbang dari Bandara Sukarno Hattta pukul 06.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan
udara hampir lima jam kami satu rombongan 16 orang terdiri 6 (enam) guru yang
menjadi pemenang dalam lomba tersebut, 4 (orang) orang dari Kementrian
Pendidikan Nasional, 3 (tiga) orang dari Dinas Pendidikan Tingkat Propinsi, 2 (dua)
orang dari Kementrian Keuangan dan 1 (Satu) orang dari Perwakilan Bank Dunia di
Indonesia untuk mengikuti The 2nd East Asian International Conference on Teacher
Education Research yang merupakan konferensi tingkat internasional yang diikuti 30
negara.
Tidak pernah membayangkan, saya bisa menginjakkan kaki di kota Hongkong.
Mungkin mustahil seorang guru biasa seperti saya bisa berangkat ke sana kalau
dengan biaya sendiri. Seperti mendapat mukjizat kesempatan itu datang kepada saya.
Terkait dengan esensi konferensi itu sendiri, konferensi dihadiri 400an peserta dari 30
negara, di mana banyak dosen dan guru yang mempresentasikan karya ilmiahnya
terkait bagaimana mencetak guru profesional dan peningkatan kemampuan guru.
Banyak topik menarik yang bisa dimaknai lebih, seperti halnya bagaimana upaca
15. mencetak guru yang qualified dan menjadikan profesi guru menjadi profesi idola bagi
para pemuda yang pintar, bagaimana semua negara mulai menekankan pendidikan
karakter karena perubahan demografi global, dan masih banyak lagi topik di sesi
paralel.
Gambar 6. Dokumentasi Kegiatan Konferensi di Hong Kong
Salah satu hal yang menarik adalah presentasi dari wakil Bank Dunia yang
mempresentasikan hasil riset tentang video pembelajaran guru-guru Matematika di
Indonesia. Penulis banyak merefleksi diri dari hasil riset tersebut memang dalam
banyak hal guru Indonesia tertinggal jauh dibanding negara-negara Asian sekalipun.
Pada diskusi panel ditampilkan lebih dari 250 hasil riset dengan sesi diskusi paralel
sebanyak 8 sesi yang bebas dihadiri dan dipilih oleh peserta. Pada masing-masing
sesi terdiri dari beberapa kelompok diskusi, dengan menampilkan 3- 4 hasil riset dari
berbagai negara. Selain itu juga diadakan kegiatan pendukung lainnya yaitu
Kunjungan Ke Education Buerou HongKong dan School Visits di sekolah The
Jockey Club Primary School.
10. Penghargaan dari Walikota Surakarta dan PGRI Kota Surakarta
Akhir tahun 2010 kemarin benar-benar saya syukuri sebagai “Hari Guru” untuk
saya karena kesempatan yang diberikan Allah SWT yang begitu luar biasa untuk
saya, meskipun setelah ada tawa ada tangis, di mana awal tahun 2011 saya harus
kehilangan Bapak yang menginspirasi saya karena dipanggil yang Maha Kuasa.
Paling tidak saya sudah membahagiakan Bapak semasa hidupnya, dan tanpa Bapak
saya yang “orang lokal tapi berpikir global” sulit rasanya saya bisa menjadi guru
16. profesional. Meski di hati saya timbul rasa bersalah kadang-kadang harus
meninggalkan anak didik, namun saya berpikir kesempatan tidak akan datang dua
kali. Saya rasa ini juga proses belajar saya yang pada akhirnya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan untuk anak didik saya. Dari pengalaman ini saya juga sampaikan
kepada anak didik saya, bahwa sukses hanya akan bersahabat dengan orang-
orang yang mau belajar dan bekerja keras.
Gambar 7. Mendapat Penghargaan Prestasi Pendidikan dari Walikota Surakarta
(Ir. Joko Widodo) dan Hadiah dari PGRI
Ternyata perjuangan saya juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari Dinas
Dikpora kota Surakarta dan pada kesempatan yang benar-benar mengharukan di hari
Pendidikan Nasional 2 Mei 2011 saya mendapat kesempatan bertemu dengan Bapak
Joko Widodo, Walikota Surakarta dalam acara penyerahan kembali penghargaan
yang diterima insan pendidikan di kota Solo. Pada bulan itu juga saya juga mendapat
apresiasi dari PGRI Solo dan hadiah sebuah televisi.
12. Guru Model Best Practice Pembelajaran Tingkat Nasional 2011
Allah SWT ternyata tidak henti melimpahkan berkah berupa kesempatan
kepada saya. Di akhir bulan Mei 2011 ternyata saya mendapat lagi khabar yang
menggembiarakan, di mana hasil media pembelajaran saya dinyatakan masuk
nominasi best practice pembelajaran tingkat nasional dan akan dilakukan verifikasi
ke sekolah apakah pembelajaran dengan media tersebut benar-benar saya lakukan.
Akhirnya tim verifikasi dari Kementrian Pendidikan Nasional benar-benar
datang, dan melakukan pengumpulan data dan informasi untuk dipresentasikan di
17. Jakarta. Setelah melalui verifikasi yang ketat pembelajaran yang saya lakukan
dinyatakan layak untuk dikembangkan disebarluaskan dalam bentuk CD
pembelajaran. Tidak lama kemudian saya mendapat kepastian untuk pengambilan
gambar (syuting) best practice pembelajaran yaitu tanggal 25 – 27 Juli 2011.
Gambar 8. Persiapan Syuting Best Practice Pembelajaran dari Kemendiknas
13.Guru Terpuji Tingkat Jawa Tengah 2011
Ucap syukur dan doa senantiasa saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
Dia tak henti-hentinya melimpahkan berkah yang tak terhingga kepada saya. Masih
di bulan Mei saya mendapat tugas yang cukup berat untuk seleksi guru terpuji
tingkat Jawa Tengah. Awalnya saya merasa tidak sanggup, mengingat namanya saja
cukup berat untuk disandang. Meski berat, tugas tersebut saya laksanakan dengan
sepenuh hati. Meski harus menyusun dokumen portofolio yang cukup banyak.
Alhamdulillah akhirnya saya mendapat panggilan bersama 4 guru lainnya dari Jawa
Tengah dan menyandang “gelar” yang sangat berat yaitu “GURU TERPUJI 2011”
Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Gambar 9. Para Peraih Penghargaan Guru Terpuji 2011
18. 14.Mendapat Apresiasi Seleksi KS
Tidak menyangka di usia yang masih terbilang muda saya harus mengemban
amanah karena mendapat reward dari dinas Dikpora berupa kesempatan untuk
mengikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah melalui Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Saya bersyukur karena seleksi melalui
LPPKS melalui diklat berjenjang sehingga kesempatan saya mempersiapkan diri
lebih lama. Saat itu saya (Surakarta) merupakan angkatan pertama yang menjadi pilot
project (percontohan) bersama Kab Karanganyar, Kab Magelang, Kota Magelang dan
Gunung Kidul.
Meski berat dan baru bagi saya alhamdulillah saya bisa melalui tahapan
seleksi akademik melalui potensi kepemimpinan, makalah kepemimpinan dan
wawancara dengan lancar. Selang sebulan dari seleksi akademik hasilnya
diumumkan. Dari 5 peserta SMP saya adalah satu-satunya peserta SMP yang lolos ke
tahapan diklat. Inilah yang membuat saya bingung, di saat saya tidak menginginkan
justru Allah SWT memberikannya kepada saya, sementara mungkin banyak orang
menginginkan jabatan kepala sekolah justru tidak diberi kesempatan dan itulah
kebesaranNya. Dia tahu apa yang terbaik untuk umatNya. Awal Desember 2012
adalah hari penentuan pengumuman kelulusan hasil Diklat Calon Kepala Sekolah
oleh LPPKS. Alhamdulillah akhirnya saya lulus, karena saya hanya satu-satunya
peserta dari SMP pada tanggal 7 Pebruari 2012 saya dilantik menjadi Kepala Sekolah
dan ditempatkan di SMP 11 Surakarta, menggantikan Bapak Drs. Amir Khusni, M.M.
Gambar 10. Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah
19. B. Pelatihan yang pernah diikuti
Selama dua tahun lebih menjabat kepala sekolah, secara kuantitas saya tidak
banyak terlibat dalam kegiatan pelatihan, tetapi dari segi kualitas saya bersyukur
mendapat kepercayaan dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah (LPPKS) di beberapa kegiatan yang sangat penting termasuk menyusun modl
kemitraan dan penulisan instrumen Penilaian Potensi Kepemimpinan (PPK) dan
menunjang tugas-tugas saya sebagai kepala sekolah. Di tingkat kota saya juga mendapat
kesempatan diklat bersama para kepala sekolah di Surakarta. Diklat yang saya ikuti
selama menjabat kepala sekolah sebagai berikut:
Tabel 2.2. Pelatihan yang Pernah Diikuti
NO. NAMA DIKLAT YANG
DIIKUTI
LAMA
DIKLAT
TAHUN INSTITUSI
PENYELENGGARA
TEMPAT
1..
Pengembangan
Ketrampilan Supervisi
Kepala Sekolah
200 jam
28 Mei – 3
Juni 2012 LPPKS Indonesia Surakarta
2.
Penyusunan Modul Diklat
pengembangan Potensi
Kepemimpinan Kepala
sekolah
80 jam
7-9 Mei
2014 LPPKS Indonesia Surakarta
4.
Pengembangan Instrumen
Penilaian Potensi
Kepemimpinan (PPK)
3 hari
(30 jam)
17-20
Maret
2014
LPPKS Indonesia
Australian AID
Surakarta
5.
Penyusunan Modul
Kemitraan Tahap I
20 jam
7-9 Mei
2014 LPPKS Indonesia Surakarta
6.
Pelatihan dan Ujian
Sertifikasi Pengadaan
Barang dan Jasa
Pemerintah
3 hari
29 Okt- 1
Nov 2012
Unit Layanan
Pengadaan (ULP)
Undip
Surakarta
B. Provinsi (relevan)
5.
Pendidikan danPelatihan
Assesor PKG
34 jam
15 – 10 -
2012 MKKS – LPMP Jateng Surakarta
C. Kab/kota (relevan)
6.
Jabatan Fungsional dan
Angka Kredit
32 jam
20 – 10 -
2012 Disdikpora Surakarta Surakarta
20. Beberapa foto kegiatan pelatihan yang saya ikuti, sebagai berikut:
Gambar 11.
Dokumentasi Kegiatan Diklat Pengembangan Keterampilan Supervisi
Gambar 12.
Dokumentasi Kegiatan Diklat Pengembangan Instrumen
Penilaian Potensi Kepemimpinan LPPKS - SSQ Australia
Gambar 13.
Dokumentasi Kegiatan Diklat Penyusunan Modul Kemitraan Kepala Sekolah
21. C. Pengalaman Sebagai Kepala Sekolah
Selama saya menjalankan tugas sebagai kepala sekolah banyak pengalaman dan
pembelajaran saya dapatkan. Meski banyak tantangan dan hambatan yang saya hadapi,
saya bersyukur berkat kerjasama dengan bapak/ibu guru yang kompak saya bisa
menyelesaikan tantangan dan hambatan di sekolah bersama-sama dan menemukan
solusinya. Sebagai kepala sekolah yang membawahi guru-guru senior saya harus bisa
menempatkan diri. Saya berprinsip bahwa example is leadership (inti kepemimpinan
adalah keteladanan). Ketika ada hal-hal yang kurang pas saya berusaha memberikan
contoh/solusi daripada memarahi.
Semangat maju dan terus berkarya juga saya tunjukkan pada semua warga sekolah
sejak saya mendapat amanah di SMPN 11 Surakarta. Meski sudah menjadi kepala
sekolah saya masih juga melakukan inovasi pembelajaran, memberi contoh kepada guru
untuk maju dengan mengikuti kompetisi di tingkat nasional, dan alhamdulillah saya
mendapat kesempatan Juara II Lomba Kreatifitas Guru Tk Nasional 2012 dan masuk
menjadi nominator Intel Education Award 2012. Keikutsertaan saya pada kegiatan
tersebut adalah meberi teladan kepada para siswa dan guru untuk berusaha keras dan
pantang menyerah untuk menggapai cita-cita mulia.
Gambar 14. Saat menerima penghargaan dari Mendikbud (Bp Muhammad
Nuh), dan Insan Pendidikan Berprestasi dari Walikota Surakarta tahun 2012 dan
Kepala Dikpora tahun 2013
Sebagai upaya menyemangati siswa, guru dan karyawan untuk terus maju dan
menjadi insan pembelajar implementasinya, setiap siswa atau guru yang memberikan
kontribusi prestasi di sekolah selalu mendapat apresiasi sekedar tali asih dan penyerahan
penghargaannya diserahkan di hadapan para siswa saat upacara hari Senin. Selin itu saya
berusaha bersikap terbuka menerima masukan, kritik dan saran dari warga sekolah tidak
22. terkecuali staf terbawah atau siswa sekalipun, berusaha menerima dan menjembatani
perbedaan, memberi kesempatan pada para guru untuk berprestasi dan berkembang.
Belajar untuk memperbaiki dan mengendalikan diri dalam menghadapi masalah yang
muncul, misalnya saat karyawan tidak memahami tupoksi masing-masing dan berusaha
menumbuhkan sikap kerjsama yang baik dengan warga sekolah dalam mengatasi
permasalahan di sekolah, dengan selalu membentuk tim kerja sekolah untuk
merencanakan dan menyusun program kegiatan dengan tujuan peningkatan kinerja
sekolah.
Pada awal tahun pelajaran saya mereview dokumen-dokumen sekolah yang ada
misalnya tentang Evaluasi Diri Sekolah (EDS), Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang
belum ada, dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) yang belum sesuai
dengan kebutuhan dan untuk mengatasi permasalahan yang muncul di SMP 11
Surakarta.Saya berusaha memberdayakan warga sekolah dalam kegiatan/program di
sekolah, di mana guru-guru diajak merencanakan program yang akan dilaksanakan
kemudian guru mengajukan proposal kegiatan/kebutuhan masing-masing mata
pelajaran/kegiatan ke Kepala Sekolah, kemudian disosialisasikan kepada guru lain saat
pembinaan guru/rapat.
Berdasarkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan di sekolah, banyak prestasi
diraih SMP N 11 Surakarta.
Tabel 2.3. Peningkatan Prestasi Ujian Nasional
No. Tahun
Peringkat
kecamatan
Peringkat
kabupaten / kota
(27 sekolah
negeri)
Peringkat
Propinsi
1. UN 011/2012 2 17 1018
2. UN 2012/2013 2 16 822
3. UN 2013/2014 2 15
23. Tabel 2.4. Pencapaian Prestasi Non Akademik
N
O.
Kejuaran Tingkat Tahun Keterangan
1. Lomba Kader Kesehatan Kota 2012 Juara 1
2. Lomba Kader Kesehatan Provinsi 2012 Peringkat 7
3. Parade Band Telkom Kota 2012 Juara II
4.
Karnaval Jambore Daerah
(Tim)
Provinsi
2012
Juara I
5. Bola Voli Popda (Tim) Kota 2012 Juara I
6. Lomba Pidato Bahasa Jawa Kota
2012 Juara Harapan
II
7. Lomba Kader Kesehatan Kota 2013 Juara 1
8.
Lomba Tari Semanggi Art
Festival
Kota
2013
Juara I
9.
Lomba Tari Semanggi Art
Festival
Kota
2013
Juara III
10. Lomba Senam Pramuka Kota 2013 Juara 1
11.
Lomba Karya Ilmiah
Remaja
Kota
2013
Juara I
12.
Kompetisi Matematika
Nalaria Realistik
Nasional
2013 Finalis
(Peringkat 8)
13.
Lomba Paduan Suara
FLS2N
Kota
2013
Juara III
14.
Lomba Story Telling
FLS2N
Kota
2014
Juara III
Prestasi sekolah secara lengkap disajikan pada lampiran
Tabel 2.5. Prestasi Guru
NO. Kejuaran Tingkat Tahun Keterangan
1. Lomba Guru Terpuji Kota 2012 Juara Harapan I
2. Lomba Keluwean Kota 2012 Juara Harapan I
3. Guru Berprestasi Kota 2013 Juara Harapan I
Berdasarkan beberapa prestasi yang diperoleh dari pihak sekolah juga
mengapresiasi kontribusi sekecil apapun dari kegiatan yang dilakukan siswa maupun guru
untuk kemajuan sekolah dengan memberikan hadiah ala kadarnya. Berbagai kegiatan
selama tiga bulan terakhir didokumentasikan dalam gambar-gambar lampiran berikut.
24. Gambar 15.
Penyerahan Piala Lomba Senam Pramuka
dan Lomba Karya Ilmiah Remaja Tahun 2013
Saat menjalankan tugas sebagai kepala sekolah saya juga berpartisipasi aktif dalam
kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) baik yang bersifat formal maupun
non formal seperti kegiatan rutin, keluarga, maupun kegiatan bersama Pemerintah Kota
Surakarta (beberapa kegiatan disajikan dalam lampiran).
Gambar 16. Kegiatan MKKS Soloraya dan Persiapan Mider Praja dengan
MenPora Roy Suryo
Di sela-sela kewajiban rutin sebagai kepala sekolah saya juga masih
menyempatkan diri menunaikan tugas mengajar, karena saya menyadari tupoksi saya
adalah guru. Selain itu saya ingin memberikan teladan kepada Bapak/Ibu Guru bahwa
meskipun banyak tugas dan kepentingan pribadi maka kita tidak boleh melupakan
kewajiban pelayanan kepada peserta didik.
25. Gambar 17. Kegiatan Pembelajaran Siswa dengan Kepala Sekolah
Selain itu saya sering juga dilibatkan rekan-rekan seprofesi untuk berbagi
pengalaman tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di MGMP program BERMUTU
kabupaten Wonogiri dan MGMP Mulok Sukoharjo. Saya juga diminta berbagi
pengalaman tentang best practices dan Pembelajaran Matematika Inovatif di MGMP
Matematika Surakarta. Dan juga berbagi pengalaman tentang Teknologi Informasi di
MGMP Mulok Bahasa Jawa Kota Surakarta.
Di sela waktu luang saya juga masih menyempatkan diri beraktifitas di dunia maya
dengan mengelola sebuah web sekolah, blog pribadi juga halaman di facebook. Dari
sinilah saya bisa sharing pengalaman dan belajar banyak hal untuk kemajuan SMPN 11
Surakarta. Dalam blog saya, saya upload banyak file karya saya dan kegiatan-kegiatan
saya yang saya maksudkan agar bisa menginspirasi yang lain.
Gambar 18. Web Sekolah, Blog dan Media Sosial Kepala Sekolah
26. D. Karya Pengembangan Profesi
Selama menjadi guru dan kepala sekolah beberapa karya ilmiah yang saya
hasilkan sebagai berikut:
1. Penelitian
Tabel 2.6. Karya Pengembangan Profesi
No Judul penelitian Tahun
Sumber
dana
Posisi
penulis
1.
SUPERVISI AKADEMIK SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
PADA SMP NEGERI 11 SURAKARTA
(LAPORAN PTS )
2012 MANDIRI PENELITI
2.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI
DATAR MELALUI PEMANFAATAN MEDIA
TEKUNG DENGAN MODEL KOOPERATIF TWO
STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIII G
SMP N 25 SURAKARTA TAHUN 2010/2011
(JUARA II LKG TK NASIONAL 2012)
2012 MANDIRI PENELITI
3.
PEMANFAATAN MEDIA ENVI-TECH SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI
DATAR PADA SISWA KELAS VIII A SMP N. 25
SURAKARTA TAHUN 2009/2009
(JUARA I LOMBA KREASI INOVASI MEDIA
PEMBELAJARAN TK NASIONAL 2010)
2010 MANDIRI PENELITI
4.
LAPORAN KEGIATAN LESSON STUDY DALAM
RANGKA PEMANTAPAN KEMAMPUAN
MENGAJAR DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA
2009 MANDIRI PENELITI
5.
PENDEKATAN I-TESA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP POSITIF
TERHADAP MATEMATIKA DAN HASIL
BELAJAR
TEOREMA PYTHAGORAS.
SUATU PENELTIAN TINDAKAN KELAS PADA
SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 25 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
(JUARA II KEL SAINS LKG TK NASIONAL 2009)
2009 MANDIRI PENELITI
6.
PEMANFAATAN MEDIA ”GEOBIMANIKKA”
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA MATERI TEOREMA
PYTHAGORAS
PADA SISWA KELAS VIII A SMP N. 25
SURAKARTA
TAHUN 2009/2010
(JUARA HARAPAN I LOMBA KREASI INOVASI
MEDIA TK NASIONAL 2009)
2009 MANDIRI PENELITI
27. No Judul penelitian Tahun
Sumber
dana
Posisi
penulis
7.
MENGINTEGRASIKAN SENI ”GARBAGE”
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR
MATERI BILANGAN PECAHAN
(FINALIS LKG TK NASIONAL 2008)
2008 MANDIRI PENELITI
2. Karya tulis
NO JUDUL KARYA TULIS TAHUN JENIS DIMUAT PADA
1.
PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MATERI BANGUN
RUANG SISI DATAR
MELALUI PEMANFAATAN
MEDIA TEKUNG DENGAN
MODEL TWO STAY TWO
STRAY SISWA KELAS VIII
SMP N 25 SURAKARTA
2013
RANGKUMAN
HASIL
PENELITIAN
JURNAL MIMBAR
PENDIDIKAN
INDONESIA VOL 1 NO
2. DES 2013
2.
BROWSING AND SEARCHING
TUTORIAL MENJELAJAH DI
DUNIA MAYA
2012
TUTORIAL
KOMPUTER
MATERI WORKHSOP
PENGEMBANGAN
KARIR GURU MULOK
BAHASA JAWA
TINGKAT SMP KOTA
SURAKARTA
DI SMP NEGERI 6
SURAKARTA
5 JULI 2012
3. PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
2012
MAKALAH
PANDUAN
MENULIS PTK
MATERI
PEMBIMBINGAN PTK
PADA MGMP MULOK
KETERAMPILAN KAB
SUKOHARJO
DI SMP 3 SUKOHARJO
4.
BEST PRACTICE
PEMBELAJARAN DENGAN
MEDIA BERBASIS
LINGKUNGAN DAN
TEKNOLOGI DI SMP NEGERI
25 SURAKARTA
2011 MAKALAH
DISEMINARKAN
DALAM SEMINAR
NASIONAL MGMP
MATEMATIKA DI SMP
9 SRAKARTA
16 NOVEMBER 2011
5.
TUTORIAL PEMBELAJARAN
TEOREMA PYTHAGORAS
DENGAN CD INTERAKTIF
GEOBIMANIKA
2010
TUTORIAL CD
PEMBELAJAR
AN
MATEMATIK
A
TUTORIAL CD
PEMBELAJARAN
6.
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS DALAM
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
2010
MAKALAH
PANDUAN
MENULIS PTK
MATERI MGMP
BERMUTU DI
SANGGAR 10
WONOGIRI
28. 7.
BERDAYAKAN DIRI
SEBELUM TAK BERDAYA:
MEMETIK BERKAH LOMBA
DARI HOBI NGE-NET
2010
MAKALAH
LOMBA
DESKRIPSI
DIRI
FINALIS
MAKALAH LOMBA
PENUISAN ARTIKEL
GURU ISPI JATENG
8. TUTORIAL EMAIL,
FACEBOOK DAN SITE
2009
MAKALAH/
TUTORIAL
KOMPUTER
MATERI
PEMBERDAYAAN
MGMP MATEMATIKA
28 OKT 2009
9. GURU MATEMATIKA ”GO
BLOG”
2009
MAKALAH/
TUTORIAL
KOMPUTER
MATERI
PEMBERDAYAAN
MGMP MATEMATIKA
28 OKT 2009 DAN 13
OKTOBER 2010
10.
MODUS MATEMATIKA
SMP/MTS KELAS VII
SEMESTER I
2009
MODUL
PEMBELAJAR
AN UNTUK
SISWA
CV. MITRA SETIA
ABADI
11
MODUS MATEMATIKA
SMP/MTS KELAS VIII
SEMESTER I
2009
MODUL
PEMBELAJAR
AN UNTUK
SISWA
CV. MITRA SETIA
ABADI
12
MODUS MATEMATIKA
SMP/MTS KELAS IX
SEMESTER I
2009
MODUL
PEMBELAJAR
AN UNTUK
SISWA
CV. MITRA SETIA
ABADI
13
MODUL
KONGRUENSI DAN
KESEBANGUNAN
2009
MODUL
PEMBELAJAR
AN UNTUK
SISWA
TIDAK DITERBITKAN
(UNTUK KALANGAN
SENDIRI)
14
MODUL
TEOREMA PYTHAGORAS
2009
MODUL
PEMBELAJAR
AN UNTUK
SISWA
TIDAK DITERBITKAN
(UNTUK KALANGAN
SENDIRI)
15
KAJIAN RELEVASI
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN KOSTUAL
(CTL) DAN REALISTIK (RME)
DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
2008 MAKALAH TIDAK DITERBITKAN
16.
MENUMBUHKEMBANGKAN
KECERDASAN RUHANIAH
(TRANSCENDENTAL
QUOTIENT)
MELALUI PEMBELAJARAN
BILANGAN BULAT
2007 MAKALAH
LOMBA
NASKAH LOMBA
PENINGKATAN
KEIMANAN DAN
KETAQWAAN SISWA
(INTEGRASI IMTAQ –
IPTEK)
17
MELAKUKAN
PERHITUNGAN LANJUT
SMK KELAS I JURUSAN
TEKNIK MESIN PRODI
TEKNIK PERMESINAN
2006
NASKAH
BUKU
PELAJARAN
SMK
TIDAK
DITERBITKAN
18
MATEMATIKA TEKNIK 2006 NASKAH
MODUL
BLKI SURAKARTA
19.
E-LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA:
2005 INOVASI
PEMBELAJAR
AN LOMBA
MAKALAH GURU
BERPRESTASI
29. BAB III
PRESTASI DALAM KELUARGA
DAN MASYARAKAT
A. KELUARGA
Saya lahir pada tanggal 22 Pebruari 1971 anak ke-4 dari 5 bersaudara di sebuah
desa kecil ujung timur Propinsi Jawa Tengah, yaitu desa Sukomangu Kecamatan
Purwantoro Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sebagai anak desa saya tidak
membayangkan kalau akhirnya saya bisa mengenyam pendidikan sampai S2. Ternyata
sangat besar peran Bapak Ibu saya terhadap profesi saya sekarang. Sebagai anak desa
yang penuh keterbatasan orangtua saya mendidik saya untuk tetap gigih berusaha dan
pantang menyerah. Meski hanya petani tulen Almarhum Bapak saya berpandangan luas
untuk ukuran waktu itu. Beliau juga rajin mengikuti perkembangan lewat radio atau
membaca Koran-koran bekas yang diperoleh. Setamat SMP tahun 1986 melihat hasil
NEM (Nilai Ebta Murni) saya lumayan bagus Bapak “memaksa” saya untuk
melanjutkan sekolah di kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yaitu di SMA 1 Ponorogo.
Meski sebenarnya di Kabupaten Wonogiri sendiri juga ada SMA Negeri. Alasannya
ternyata sederhana, karena Bapak melihat anak-anak SMA 1 Ponorogo waktu itu sering
menang di cerdas cermat TVRI Surabaya. Meski perijinan harus diurus lintas propinsi
Wonogiri – Semarang dan Ponorogo – Surabaya.
Selepas SMA saya melanjutkan pendidikan ke Diploma-3 Matematika
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan melanjutkan ke jenjang S1 di kampus
yang sama. Selepas S1 saya mengabdikan diri sebagai guru di SMP 7 Wonogiri, dan
setelah menikah, tahun 2001 saya mengajukan mutasi ke SMPN 25 Surakarta sampai
tahun 2012.
Saya menikah dengan suami saya, Rahman Budyono, S.Kom pada 9 Maret
2000. Dari pernikahan tersebut saya dikaruniai dua anak yang bernama Aulia Fitriana
Rahmawati yang lahir pada 20 Desember 2000 dan Muhammad Lukman Medianova
yang lahir pada tanggal 3 Desember 2010.
30. Gambar 19. Dokumentasi Keluarga
Saya sangat bersyukur karena keluarga saya selalu mendukung kegiatan dan
tugas-tugas saya, baik kedinasan sebagai kepala sekolah maupun saat lomba seperti
sekarang ini. Semua bantu membantu menyiapkan dokumen yang saya butuhkan. Saya
bersyukur mempunyai suami yang lapang dada, karena padatnya kegiatan-kegiatan
saya baik sebagai kepala sekolah maupun saat lomba, tugas-tugas yang harusnya
menjadi tanggungjawab saya diambil alih. Termasuk urusan mengasuh dan mendidik
anak, dan urusan rumahtangga lainnya.
Selain itu saya juga sangat bersyukur karena dikaruniai anak-anak yang sehat,
cerdas, dan insyaallah sholeh dan sholehah. Anak pertama saya mendapatkan
pendidikan di sekolah terbaik yang dia inginkan karena saat ujian Sekolah Dasar dia
mendapatkan prestasi yang membanggakan yaitu juara III. Sedangkan anak kedua saya
meskipun usianya masih 3,5 tahun tetapi perkembangan fisik dan mentalnya sangat
luar biasa seperti anak dewasa.
Gambar 20. Dokumentasi Kegiatan Anak
31. B. BERMASYARAKAT
Di sela-sela kesibukan sebagai kepala sekolah saya masih berusaha
menyempatkan diri mengikuti kegiatan sosial di masyarakat untuk menjalin
kebersamaan dan keakraban. Saya pernah menjabat ketua Penggerak PKK tingkat RT,
karena suami sebagai ketua RT pada tahun 2007. Sampai saat ini saya juga masih aktif
di kegiatan PKK RT dan RW dengan kegiatan pertemuan tiap bulan pada minggu kedua.
Dan di tingkat RW pada tanggal 10 tiap bulan, bergiliran di rumah anggota. Penulis
sendiri beberapa kali ketempatan ditunjukkan dengan gambar kegiatan berikut:
Gambar 21.
Sebagai Ketua PKK RT 01/5 Tohudan Colomadu Karanganyar bersama Ibu Lurah dan
suami pada malam tirakatan memperingati HUT RI Ke-62
16 Agustus 2007
Gambar 22.
Ibu-ibu PKK RW 5 Senden Tohudan Colomadu Karanganyar
pada pertemuan di rumah, 10 Mei 2009 dan 10 Maret 2012
32. Selain kegiatan bersama warga kampong, di tingkat sekolah juga mengadakan
kegiatan keluarga dengan agenda menjalin kebersamaan baik melalui pengajian maupun
wisata keluarga dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, tidak hanya bapak/ibu
guru saja.
Gambar 23. Kegiatan Pengajian dan Pertemuan Keluarga
Selain di kegiatan sosial PKK saya juga tergabung di beberapa grup yang peduli
kepada sesama di jejaring sosial..facebook. Dari hobi berselancar di dunia maya dan
ngeblog mempertemukan kami para ibu yang peduli pada sesama dan pendidikan
tergerak membantu Ibu Retno, seorang guru yang putranya lumpuh di Kecamatan toroh
Kabupaten Grobogan.
Gambar 24.
Saat Penyerahan Bantuan kepada Ibu Retno, seorang guru di Purwodadi yang anaknya
menderita lumpuh
33. BAB IV
HARAPAN DAN RENCANA KEGIATAN MASA DATANG
A. HARAPAN
Sebagai seorang kepala sekolah saya berharap kegiatan-kegiatan yang saya
lakukan bermanfaat untuk kemajuan SMPN 11 Surakarta. Dan menginspirasi orang-
orang di sekitar saya, termasuk siswa-siswa saya untuk maju dan berprestasi, tidak
hanya secara akademik tetapi juga pembentukan karakter anak didik saya sehingga
kecerdasan emosional dan spiritualnya juga berkembang. Saya juga berharap kepada
para guru sesuai pendapat Steven Covey (2008: 89) bahwa dalam pembelajaran perlu
menanamkan prinsip-prinsip tanggung jawab, integritas, kejelasan tujuan, kemampuan
memahami orang lain, sinergi dan pembelajaran yang terus menerus agar kelak mampu
menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik.
Menghadapi tuntutan jaman yang semakin kompleks maka saya mengajak kepada
rekan-rekan guru untuk selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik yaitu
beradaptasi, menyesuaikan diri dan lebih berdaya untuk mempertahankan dan
meneruskan kehidupan (Rhenald Khasali, 2006: 74). Tanamkan harapan dan optimisme
kepada anak didik kita. Marilah kita mulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, mulai
sekarang juga dan jangan menunda-nunda. Insyaallah keikhlasan dan ketulusan kita akan
menghasilkan guru-guru hebat yang mampu mengilhami anak didiknya kelak agar
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Amiin. Semoga
Bermanfaat.
B. RENCANA KEGIATAN MASA DATANG
1. Rencana Untuk Pribadi
Secara pribadi saya berkeinginan untuk bisa menjalankan tugas-tugas sebagai
ibu rumah tangga di keluarga saya, membimbing anak-anak sampai mereka dewasa dan
mandiri. Selain itu saya ingin terus mengembangka potensi dan kemampuan diri untuk
melanjutkan pendidikan S3 di bidang pendidikan untuk mmajukan pendidikan di
sekolah saya khususnya dan pendidikan pada umumnya.
34. 2. Rencana Untuk Pendidik dan Masyarakat
Sebagai kepala sekolah saya masih melihat banyak orangtua siswa tidak peduli
terhadap pendidikan. Oleh karena itu saya berharap ke depan pemerintah lebih berperan
aktif menggalakkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan.
Kepada para pendidik saya berharap agar terus berusaha untuk maju dan berkarya.
Meningkatnya kesejahteraan melalui sertifikasi justru jangan membuat terlena dan
berpangku tangan.
Sedangkan di lingkungan masyarakat saya sendiri saya berharap bias
mengembangkan minat baca untuk masyarakat dengan mendirikan perpustakaan
kampun untuk lingkungan sekitar, karena koleksi buku bacaan saya sudah banyak.
Keluarga saya tipe pembelajar dan semuanya hobi membaca. Sehingga kegiatan di sela-
sela kesibukan kami habiskan bersama membaca koleksi buku-buku di perpustakaan
mini saya. Oleh karena itu saya juga berkeinginan koleksi buku saya juga bias dibaca
oleh warga masyarakat di kampong saya.
Gambar 25. Koleksi Buku Perpustakaan Pribadi
35. SUMBER KUTIPAN
Andrea Hirata, 2007. Laskar Pelangi. Yogyakarta: P.T. Bentang Pustaka.
Ary Ginanjar Agustian, 2005. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual (ESQ). Jakarta: Arga Wijaya Persada.
Canfield, Jack & Hansen, Mark V., 2004. Chicken Soup for the Teacher’s Soul. Kisah-
kisah untuk Membuka Hati dan Menyalakan Semangat Para Pendidik. Alih Bahasa:
Rina Buntaran. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.
Rhenald Kasali, 2006. Change. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.