SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
DATA LINK CONTROL
Data Link Control
 Pengertian Data Link Control
 Flow Control
   Stop-And-Wait Flow Control
   Sliding-Window Flow Control
    Error Detection
    Parity Check
    Cyclic Redundancy Check
    Error Correction
    Error Control
   Stop-and-Wait ARQ
   Go-Back-n ARQ
   Selective Reject ARQ
    High-Level Data Link Control
    Struktur Frame HDLC
Data Link Control
Data Link Kontrol yaitu lapisan control pada setiap
perankat komunikasi yang menyediakan fungsi
seperti flow control, pendektesian kesalahan, dan
control kesalahan.
Konfigurasi Data Link :
3 sifat yang membedakannya adalah :
1. Topologi
2. Duplexity
3. Line Discipline / (Rancangan Tata Tertib)
Point to point
Point to point
Line Dicipline
FLOW CONTROL
Flow-control adalah suatu teknik untuk
menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan
membanjiri data kepada entitas penerima.
Entitas     penerima     secara     khusus
mengalokasikan buffer dengan beberapa
kali panjangnya tansfer.
Model Transmisi Frame
STOP-AND-WAIT FLOW-CONTROL
Bentuk paling sederhana dari flow-control adalah stop-
and-wait flow-control yang bekerja sebagai berikut :
Entitas sumber mengirimkan frame, setelah diterima
entitas tujuan memberi tanda untuk menerima frafe
berikutnya dengan mengirimkan balasan sesuai frame
yang telah diterima. entitas sumber harus menunggu
sampai ia menerima balasan dari entitas tujuan sebelum
mengirimkan frame berikutnya. Selanjutnya entitas
sumber dapat menghentikan aliran data dengan
menahan jawaban.
SLIDING-WINDOW FLOW CONTROL
Fakta dalam flow control ini adalah bahwa
hanya satu frame yang dapat dikirimkan pada
saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang
akan dikirimkan lebih besar dari panjang frame
(a>1) maka diperlukan suatu efisiensi. Untuk
memperbesar efisiensi yang dapat dilakukan
dengan memperbolehkan transmisi lebih dari
satu frame pada saat yang sama.
ERROR DETECTION
Error detection yaitu penerima mendeteksi error
dan membuang PDU yang error. Ada beberapa
metode error detection, seperti Parity Check
dan CRC (Cyclic Redundancy Check). Error
detection dilakukan pada layer MAC.
PARITY CHECK
Mekanisme Parity Check adalah Skema
pendeteksian kesalahan (error detection) yang
paling sederhana dengan melampirkan bit
paritas ke ujung blok data.
CYCLIC REDUNDANCY CHECK
Kode pendeteksian kesalahan yang paling umum
serta paling hebat adalah Cyclic Redundancy Check
(CRC). CRC adalah algoritma untuk memastikan
integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu
data yang akan ditransmisikan atau disimpan.
Untuk menjelaskan hal ini, kita sajikan prosedur
dalam dua cara, yaitu:
 Modulo 2 Aritmatik
 Polynomials
ERROR CORRECTION
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah
diterima, maka perlu diadakan tindakan
perbaikanatau diusahakan agar kesalahan ini
jangan sampai memberikan dampak yang besar.
Metode koreksi ini diantaranya adalah :
Subtitusi simbol
Mengirim data koreksi
Kirim ulang
ERROR CONTROL
Berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki
error-error yang terjadi dalam transmisi frame-
frame. Ada 2 tipe error yang mungkin :
•Frame hilang : suatu frame gagal
mencapai sisi yang lain
•Frame rusak : suatu frame tiba tetapi
beberapa bit-bit-nya error.
STOP-AND-WAIT ARQ
Stop-and-Wait ARQ didasarkan atas teknik flow
control stop-and-wait yang telah diuraikan pada
posting      sebelumnya.     Stasiun     source
mentransmisikan sebuah frame tunggal dan
kemudian harus menunggu balasan berupa
acknowledgement (ACK). Tidak ada frame yang
dikirim sampai jawaban dari stasiun tujuan tiba
di stasiun sumber.
Stop and Wait
GO-BACK-N ARQ
Go-Back-N ARQ adalah Bentuk pengkontrolan
kesalahan didasarkan atas teknik kontrol arus
sliding window.
Dalam metode ini, stasiun bisa mengirim
deretan frame yang diurutkan berdasarkan
suatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan
yang ada ditentukan oleh ukuran jendela,
menggunakan teknik kontrol arus jendela
penggeseran.
Go back N
SELECTIVE REJECT ARQ
Selective Reject lebih efisien dibanding go-back-
N ARQ, karena selective reject meminimalkan
jumlah retransmisi. Dengan kata lain, receiver
harus mempertahankan penyangga sebesar
mungkin untuk menyimpan tempat bagi frame
SREJ sampai frame yang rusak diretransmisi,
serta harus memuat logika untuk diselipkan
kembali frame tersebut pada urutan yang tepat.
HIGH-LEVEL DATA LINK CONTROL
             (HDLC)
HDLC adalah protocol data link control yang
paling penting.
Karakteristik-karakteristik     Dasar       HDLC
didefinisikan dalam tiga tipe stasiun, dua
konfigurasi link, dan tiga model operasi transfer
data.
STRUKTUR FRAME HDLC
• High Level Data Link Control (HDLC) menggunakan
  transmisi synchronous. Semua transmisi berbentuk
  frame, dan format frame tunggal memadai untuk
  seluruh jenis pertukaran data dan kontrol.
• Gambar “Format Frame HDLC” menyajikan
  gambaran struktur frame HDLC. Hal-hal seperti
  tanda, alamat, dan kontrol yang mendahului hal-hal
  yang berkaitan dengan informasi disebut sebagai:
  header. Sedangkan untuk Frame Check Sequence
  (FCS) dan tanda yang mengikuti hal-hal yang
  berkaitan dengan data disebut sebagai gandengan.

Contenu connexe

En vedette (7)

komdat1
komdat1komdat1
komdat1
 
Laporan win xi
Laporan win xiLaporan win xi
Laporan win xi
 
Trans misidata
Trans misidataTrans misidata
Trans misidata
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Packet switching dan routing
Packet switching dan routingPacket switching dan routing
Packet switching dan routing
 
[Presentation]data link control
[Presentation]data link control[Presentation]data link control
[Presentation]data link control
 
Internet protocol (ip) ppt
Internet protocol (ip) pptInternet protocol (ip) ppt
Internet protocol (ip) ppt
 

Similaire à Data link-control1

Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Abdul Hadi
 
Model open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiModel open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksi
Alvin Setiawan
 

Similaire à Data link-control1 (20)

Data link control.pptx
Data link control.pptxData link control.pptx
Data link control.pptx
 
Kelompok4_JARKOM[1].pptx
Kelompok4_JARKOM[1].pptxKelompok4_JARKOM[1].pptx
Kelompok4_JARKOM[1].pptx
 
Data link layer_adi
Data link layer_adiData link layer_adi
Data link layer_adi
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
ASYNCHRONOUS_DAN_SYNCHRONOUS.pptx
ASYNCHRONOUS_DAN_SYNCHRONOUS.pptxASYNCHRONOUS_DAN_SYNCHRONOUS.pptx
ASYNCHRONOUS_DAN_SYNCHRONOUS.pptx
 
BAB 5 - DATA LINK CONTROL.ppt
BAB 5 - DATA LINK CONTROL.pptBAB 5 - DATA LINK CONTROL.ppt
BAB 5 - DATA LINK CONTROL.ppt
 
Sistem Komunikasi Data - protokol
Sistem Komunikasi Data - protokolSistem Komunikasi Data - protokol
Sistem Komunikasi Data - protokol
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
 
(Gsm)
(Gsm)(Gsm)
(Gsm)
 
Basic gsm ok
Basic gsm okBasic gsm ok
Basic gsm ok
 
P6 jarkom
P6 jarkomP6 jarkom
P6 jarkom
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts
 
BAB II.doc
BAB II.docBAB II.doc
BAB II.doc
 
Tugas nahot
Tugas nahotTugas nahot
Tugas nahot
 
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom UniversityRangkuman UAS JTPT Telkom University
Rangkuman UAS JTPT Telkom University
 
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Model open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiModel open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksi
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Wcdma basic introduction
Wcdma basic introductionWcdma basic introduction
Wcdma basic introduction
 

Plus de munir09 (7)

Circuit
CircuitCircuit
Circuit
 
Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
Teknik komunikasi-data-digital
Teknik komunikasi-data-digitalTeknik komunikasi-data-digital
Teknik komunikasi-data-digital
 
Encoding1
Encoding1Encoding1
Encoding1
 
Trans misidata
Trans misidataTrans misidata
Trans misidata
 
Trans misidata
Trans misidataTrans misidata
Trans misidata
 
Transmisi data
Transmisi dataTransmisi data
Transmisi data
 

Data link-control1

  • 2. Data Link Control  Pengertian Data Link Control  Flow Control Stop-And-Wait Flow Control Sliding-Window Flow Control  Error Detection  Parity Check  Cyclic Redundancy Check  Error Correction  Error Control Stop-and-Wait ARQ Go-Back-n ARQ Selective Reject ARQ  High-Level Data Link Control  Struktur Frame HDLC
  • 3. Data Link Control Data Link Kontrol yaitu lapisan control pada setiap perankat komunikasi yang menyediakan fungsi seperti flow control, pendektesian kesalahan, dan control kesalahan. Konfigurasi Data Link : 3 sifat yang membedakannya adalah : 1. Topologi 2. Duplexity 3. Line Discipline / (Rancangan Tata Tertib)
  • 6.
  • 8. FLOW CONTROL Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.
  • 10. STOP-AND-WAIT FLOW-CONTROL Bentuk paling sederhana dari flow-control adalah stop- and-wait flow-control yang bekerja sebagai berikut : Entitas sumber mengirimkan frame, setelah diterima entitas tujuan memberi tanda untuk menerima frafe berikutnya dengan mengirimkan balasan sesuai frame yang telah diterima. entitas sumber harus menunggu sampai ia menerima balasan dari entitas tujuan sebelum mengirimkan frame berikutnya. Selanjutnya entitas sumber dapat menghentikan aliran data dengan menahan jawaban.
  • 11. SLIDING-WINDOW FLOW CONTROL Fakta dalam flow control ini adalah bahwa hanya satu frame yang dapat dikirimkan pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih besar dari panjang frame (a>1) maka diperlukan suatu efisiensi. Untuk memperbesar efisiensi yang dapat dilakukan dengan memperbolehkan transmisi lebih dari satu frame pada saat yang sama.
  • 12.
  • 13.
  • 14. ERROR DETECTION Error detection yaitu penerima mendeteksi error dan membuang PDU yang error. Ada beberapa metode error detection, seperti Parity Check dan CRC (Cyclic Redundancy Check). Error detection dilakukan pada layer MAC.
  • 15. PARITY CHECK Mekanisme Parity Check adalah Skema pendeteksian kesalahan (error detection) yang paling sederhana dengan melampirkan bit paritas ke ujung blok data.
  • 16. CYCLIC REDUNDANCY CHECK Kode pendeteksian kesalahan yang paling umum serta paling hebat adalah Cyclic Redundancy Check (CRC). CRC adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau disimpan. Untuk menjelaskan hal ini, kita sajikan prosedur dalam dua cara, yaitu:  Modulo 2 Aritmatik  Polynomials
  • 17. ERROR CORRECTION Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikanatau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah : Subtitusi simbol Mengirim data koreksi Kirim ulang
  • 18. ERROR CONTROL Berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error yang terjadi dalam transmisi frame- frame. Ada 2 tipe error yang mungkin : •Frame hilang : suatu frame gagal mencapai sisi yang lain •Frame rusak : suatu frame tiba tetapi beberapa bit-bit-nya error.
  • 19. STOP-AND-WAIT ARQ Stop-and-Wait ARQ didasarkan atas teknik flow control stop-and-wait yang telah diuraikan pada posting sebelumnya. Stasiun source mentransmisikan sebuah frame tunggal dan kemudian harus menunggu balasan berupa acknowledgement (ACK). Tidak ada frame yang dikirim sampai jawaban dari stasiun tujuan tiba di stasiun sumber.
  • 21. GO-BACK-N ARQ Go-Back-N ARQ adalah Bentuk pengkontrolan kesalahan didasarkan atas teknik kontrol arus sliding window. Dalam metode ini, stasiun bisa mengirim deretan frame yang diurutkan berdasarkan suatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan yang ada ditentukan oleh ukuran jendela, menggunakan teknik kontrol arus jendela penggeseran.
  • 23. SELECTIVE REJECT ARQ Selective Reject lebih efisien dibanding go-back- N ARQ, karena selective reject meminimalkan jumlah retransmisi. Dengan kata lain, receiver harus mempertahankan penyangga sebesar mungkin untuk menyimpan tempat bagi frame SREJ sampai frame yang rusak diretransmisi, serta harus memuat logika untuk diselipkan kembali frame tersebut pada urutan yang tepat.
  • 24. HIGH-LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC) HDLC adalah protocol data link control yang paling penting. Karakteristik-karakteristik Dasar HDLC didefinisikan dalam tiga tipe stasiun, dua konfigurasi link, dan tiga model operasi transfer data.
  • 25. STRUKTUR FRAME HDLC • High Level Data Link Control (HDLC) menggunakan transmisi synchronous. Semua transmisi berbentuk frame, dan format frame tunggal memadai untuk seluruh jenis pertukaran data dan kontrol. • Gambar “Format Frame HDLC” menyajikan gambaran struktur frame HDLC. Hal-hal seperti tanda, alamat, dan kontrol yang mendahului hal-hal yang berkaitan dengan informasi disebut sebagai: header. Sedangkan untuk Frame Check Sequence (FCS) dan tanda yang mengikuti hal-hal yang berkaitan dengan data disebut sebagai gandengan.