Kapasitas hantar arus terus menerus dari kawat penghantar berinti baja acsr
1. Kapasitas hantar arus terus menerus dari kawat penghantar berinti baja ACSR
Luas penampang KHA Terus Menerus Luas Penampang KHA Terus Menerus
Nominal (Mm2) (A) Nominal A1/St (A)
A1/S1
16,2/2,5 90 265/35 680
25/4 125 300/50 740
35/6 145 305/40 740
50/8 170 340/40 790
70/12 290 380/50 840
95/15 350 385/35 850
120/20 410 345/55 900
125/30 425 450/40 920
150/25 470 490/65 985
170/40 520 495/35 985
185/30 535 510/70 995
210/35 590 550/70 1020
210/50 610 560/50 1040
210/30 630 570/45 1050
240/40 465 650/85 1120
KHA terus menerus dari hantaran udara allumunium berinti baja ACSR, dihitung atas
dasar kondisi-kondisi berikut :
a. Frekuensi arus bolak-balik 50 Hz
b. Kecepatan angina 0,6 m/sec
c. Pengaruh sinar matahari yang menyebabkan suhu keliling 350C
d. Suhu hantar maksimum 800C
Pada keadaan tanpa angina, KHA dikalikan dengan factor koreksi 0,7
2. Kapasitas hantar arus untuk penghantar yang digunakan dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan 2.7
Ws
Hw + Hr +
η µ.D.φ
I= µ .φ
(Ampere)
R
Dimana :
0,00572 V
Hw =
( 2( 275 + T + φ / 2) ) 0.123
D
( 273 + T + φ ) 4 100 − ( 273 + T ) 4 100
Hr = 0,00572
φ
t = 900C
φ = t – T = (90 – 30) =600C
R
{ (
= R25 1 + α 25 t − 25
)}
α 25 = 3,95x10 −3 1/0C
V = 0,6 m/detik
D = 0,6528 cm
η = 0,9
Ws = 0,1 W/cm2
Suhu penyaluran optimum yang diambil untuk kawat penghantar ACSR
adalah 900C, dengan toleransi suhu maksimum 1000C. Jika suhu keliling pada saluran
udara adalah 300C, maka :……