Praktikum ini bertujuan untuk memahami konsep akuifer dan menentukan koefisien permeabilitas tanah dengan menggunakan permeameter. Koefisien permeabilitas ditentukan dengan menghitung laju infiltrasi air melalui tanah dalam waktu satu jam. Hasilnya menunjukkan kelas permeabilitas tanah berdasarkan standar yang ditetapkan.
1. Praktikum 9 Hari/Tgl: Rabu/ 10 November 2010
Nama: Putri Mushandri Asisten : 1. Daniel Chrisendo (G24062058)
NIM: J3M209064 2. Prasasti Br Surbakti (G24063349)
PERMEABLITAS (CONSTANT HEAD)
I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Latar Belakang Air tanah di temukan pada formasi
geologi permeabel (tembus air) yang dikenal
Semua jenis tanah bersifat lolos air sebagai aquifer (juga disebut reservoir air
(permeable) dimana air bebas mengalir tanah, fomasi pengikat air, dasar-dasar yang
melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang tembus air) yang merupakan formasi pengikat
ada di antara butiran-butiran tanah. air yang memungkinkan jumlah air yang
cukup besar untuk bergerak melaluinya pada
Secara umum air tanah akan mengalir kondisi lapangan yang biasa (Wuryantoro,
sangat perlahan melalui suatu celah yang 2007).
sangat kecil dan atau melalui butiran antar Permeabilitas tanah menunjukkan
batuan (Model aliran air tanah melewati kemampuan tanah dalam meloloskan air.
rekahan dan butir batuan), batuan yang mampu Struktur dan tekstur serta unsur organik
menyimpan dan mengalirkan airtanah ini kita lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan
sebut dengan akifer. laju permeabilitas tanah. Tanah dengan
permeabilitas tinggi menaikkan laju infiltrasi
Permeabilitas merupakan kemampuan dan dengan demikian, menurunkan laju air
batuan atau tanah untuk melewatkan atau larian.
meloloskan air. Permeabilitas suatu tanah
sangat penting kaitannya dalam
mempengaruhi aliran dan jumlah air tanah.
Jumlah air tanah yang dapat di simpan dalam
batuan dasar, sedimen dan tanah sangat
bergantung pada permeabilitas.
Mengetahui permebilitas penting karena
dapat mengtahui pergerakan dari air. Hal ini
sangat penting karena ini menentukan suatu
daerah kaya dengan air tanah atau tidak. Akan
tetapi tidak seluruh daerah memiliki potensi
air tanah alami yang baik.
Gambar :Lapisan permeable dan impermeable
I.2 Tujuan
Permeabilitas tanah ditentukan dengan
menghitung banyaknya perembesan air
Tujuan dari praktikum permeabilitas ini
( dalam cm) dalam waktu satu jam pada
adalah agar kita mampu memahami konsep
jumlah tanah tertentu dalam keadaan jenuh.
akuifer batuan. Selain itu diharapkan kita
Koefisien permeabilitas terutama
dapat menentukan koefisien permeabilitas
tergantung pada ukuran rata-rata pori yang
batuan atau tanah pada tegangan tetap
dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel,
(Constant head) dengan menggunakan
bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis
permeameter.
besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil
2. pula ukuran pori dan makin rendah koefisien IV. HASIL dan PEMBAHASAN
permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah
berbutir kasar yang mengandung
butiranbutiran halus memiliki harga k yang
lebih rendah dan pada tanah ini koefisien IV.1Hasil
permeabilitas merupakan fungsi angka pori.
Kalau tanahnya berlapis-lapis permeabilitas
untuk aliran sejajar lebih besar dari pada
permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan
permeabilitas lempung yang bercelah lebih
besar dari pada lempung yang tidak bercelah
unfissured).
Pada batu gamping terdapat aliran difusi
(diffuse flow). Pada batuan karbonat yang
telah mengalami karstifikasi, yang menonjol
ialah terbentuknya saluran-saluran terpilih
(prefered channels) yang meluruskan air ke
arah local base level atau zona phreatik.
Permeabilitas umumnya dinyatakan dengan V. KESIMPULAN
jarak yang ditempuh air dalam suatu
permeabilitas tertentu dibandingkan dengan
waktu yang dibutuhkan.
Adapun klasifikasi permeabilitas tanah DAFTAR PUSTAKA
dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
Kelas Permeabilitas
(cm/jam) Arsyad, S. 1989. Pengawetan Tnah dan Air.
Cepat/sangat 12,7 – 25,4 Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian.
cepat Institut Pertanian Bogor. Bogor
Agak cepat 8,35 – 12,7
Wuryantoro. 2007. Aplikasi Metode Geolistrik
Sedang 2,0 - 6,35 Tahanan Jenis Untuk Menentukan
Agak lambat 0,5 – 2,0 Letak dan Kedalaman Aquifer Air
Lambat/sangat 0,125 – 0,5 Tanah (Studi Kasus di Desa Temperak
lambat Kecamatan Sarang Kabupaten
Rembang Jawa Tengah).
Sumber: Sitanala Arsyad,1989 (http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/sk
III. METODOLOGI ripsi/index/assoc/HASH0174/3ff6b
e90.dir/doc.pdf) (diakses tanggal
3.1 Alat dan bahan: 29-12-2010 pukul 16:08)
• Alat :
1. Alat hitung (kalkulator)
2. Alat tulis
• Bahan
Data infiltrasi
3.2 Cara Kerja: