SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
RRI Sebagai Public
Service Media
Oleh Musni Umar
Sosiolog, Direktur Eksekutif Institute for Social
Empowerment and Democracy (INSED)
Radio Republik Indonesia (RRI) yang lahir 11
September 1945 telah menorehkan darma
bakti kepada bangsa dan Negara. Selama 68
tahun Indonesia merdeka, RRI telah memberi
pencerahan, penyadaran, pencerdasan dan
pendidikan terhadap seluruh bangsa
Indonesia.
Lahirnya Orde Reformasi yang membawa
kebebasan dan persaingan dalam seluruh
lapangan kehidupan termasuk dalam
penyiaran, suka tidak suka dan mau tidak
mau, RRI harus berubah.
Perubahan (change) merupakan tuntutan zaman yang
tidak bisa dielakkan. Sejauh ini yang saya amati, RRI
telah berubah, tetapi masih menghadapi
permasalahan, paling tidak dalam lima hal.
Pertama, penyajian berita dan aktualitas berita. Untuk
meningkatkan kualitas berita, maka penyajian berita
dan aktualitas berita, harus terus ditingkatkan oleh RRI
supaya bisa kompetitif dengan lembaga penyiaran yang
lain, sehingga semakin banyak pendengarnya di kota
dan di desa. Begitu juga narasumber, mestilah yang
memiliki kepakaran dalam bidang yang
diperbincangkan dan mempunyai popularitas di publik.
Masalah narasumber mengandung kelemahan, karena
mereka yang memiliki kepakaran, tetapi nirpopularitas
dipublik, sulit ditampilkan sebagai narasumber, karena
RRI dan media penyiaran lain harus mengambil posisi
seperti itu, dalam persaingan bebas di dunia
penyiaran.
Kedua, budaya kerja. RRI sebagai lembaga penyiaran publik
yang didanai dari APBN, harus merubah budaya kerja
menjadi lebih dinamis, dedikatif, produktif dan independen,
sehingga memiliki daya saing tinggi. Masyarakat
menginginkan supaya RRI di masa depan, menjadi institusi
penyiaran yang terdepan dan terkemuka.
Ketiga, alat mobilisasi. Di masa lalu dan sampai sekarang
masih sulit dihapuskan RRI dijadikan sebagai sarana
mobilisasi massa untuk meraih dukungan publik. Hal
tersebut sampai saat ini masih terjadi di diberbagai daerah.
Pada hal UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yo PP No.
11 Tahun 2005 menegaskan bahwa RRI sebagai lembaga
Penyiaran Publik (LPP) yang berbentuk badan hukum yang
didirikan oleh negara adalah bersifat independen, netral,
tidak komersial, dan berfungsi memberikan pelayanan untuk
kepentingan publik. Akan tetapi, dalam pelaksanaan di
lapangan, belum sepenuhnya bisa dilaksanakan di berbagai
daerah.
Keempat, persepsi negatif. Warisan di masa lalu,
yang menempatkan RRI sebagai alat terompet
pemerintah dalam pembangunan, tidak mudah
merubah persepsi tersebut di masyarakat terutama
dikalangan kelas menengah (middle class). Oleh
karena itu, penting terus dilakukan kampanye dan
sosialisasi bahwa RRI telah berubah di era Orde
Reformasi dengan penampilan dan konten berita yang
menarik dan aktual.
Kelima, inovasi. RRI penting terus melakukan inovasi
untuk mengenalkan hal-hal baru yang diperlukan oleh
publik. Tidak saja program, dan konten berita, tetapi
juga perluasan berita. Tren masyarakat perkotaan
terutama generasi muda, yang banyak menggunakan
alat komunikasi seperti telepon genggam, internet,
media sosial dan sebagainya, mengharuskan RRI
memberi respon terhadap keperluan masyarakat.
RRI News

RRI yang telah berusia 68 tahun, sangat kaya dengan
pengalaman. Berbagai pengalaman yang dimiliki,
hendaknya dijadikan pelajaran untuk terus
berkembang dan maju. Oleh karena, masyarakat
sangat pesat perkembangannya di era Orde Reformasi,
maka RRI harus merespon perkembangan tersebut
dengan melakukan paling tidak tiga hal.
Pertama, membangun Kantor Berita Radio Nasional
(KBRN) dalam rangka memperluas pemberitaan
dengan berita tertulis. Ini diperlukan dalam rangka
merespon kecenderungan masyarakat perkotaan yang
lebih banyak menggunakan alat komunikasi seperti
telepon genggam untuk mengakses berita terkini.
Selain itu, untuk memenangkan perang opini, sebab
siapa yang dominan dalam pemberitaan akan menang
dalam perang opini.
Kedua, pembentukan RRI.Com. Ini juga
diperlukan dalam rangka merespon minat
publik perkotaan yang sangat besar terhadap
perkembangan paling mutakhir, dan dalam
upaya memperluas jaringan pemberitaan RRI
selain diudara.
Ketiga, pemanfaatan media sosial seperti
You Tube, Slide Share, Twitter, Facebook dan
lain sebagainya untuk memperluas jangkauan
pemberitaan RRI di publik Indonesia di
perkotaan maupun di pedesaan.
RRI dan Penyiaran Tertulis
Persaingan bebas dalam penyiaran, memaksa RRI untuk juga
berperan dalam penyiaran tertulis. Pertama, untuk
mengemban tujuan penyiaran yaitu memperkukuh integrasi
nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman
dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan
kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat
yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta
menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.
Tujuan penyiaran sangat mulia dan luhur, tetapi untuk
mencapainya diperlukan keterlibatan yang sangat intensif
lembaga penyiaran publik seperti RRI. Walaupun semua
lembaga penyiaran berkewajiban mewujudkan tujuan
penyiaran, tetapi saya tidak begitu yakin dengan peran
swasta yang lebih menonjol mencari keuntungan agar bisa
survive dalam percaturan di dunia penyiaran.
Kedua, untuk mempengaruhi publik dalam upaya
mewujudkan tujuan nasional Indonesia merdeka.
Oleh karena yang dominan dalam politik setelah
pemilihan umum (pemilu) adalah masyarakat
perkotaan, maka RRI dalam rangka mengemban
amanat pembukaan UUD 1945 dan UU Penyiaran
No. 32 Tahun 2002, maka RRI suka tidak suka harus
mengambil peran yang besar.
Ketiga, untuk pengamanan berita, RRI penting
memperluas berita tertulis dan menyebarkan
secara luas kepada masyarakat. Ini diperlukan
karena memori (ingatan) masyarakat sangat
singkat.
Kesimpulan
Perubahan politik dan sosial yang terjadi di era Orde Reformasi, RRI harus berubah
dan melakukan perubahan paling tidak dalam lima hal yaitu dalam penyajian berita
dan aktualitas berita, budaya kerja, alat mobilisasi, merubah persepsi negative,
dan mengembangkan inovasi.
Dalam rangka memenangkan pertarungan opini untuk membawa bangsa Indonesia
ke arah kemajuan sesuai tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, maka RRI harus berperan ganda dan memenangkan
pertarungan di udara dan di darat (berita tertulis).
Oleh karena itu, RRI harus memperluas jangkauan kerjanya, selain di udara
dengan terus mengemas dan menyajikan berbagai berita, hiburan, pendidikan
yang menarik publik, sudah saatnya mengembangkan kantor berita radio nasional
(KBRN), membangun RRI News dengan RRI.Com, yang diberitakan di You Tube,
Slide Share, Twitter, Facebook dan berbagai media sosial lainnya.
Terakhir, untuk menjaring opini dan mengukuhkan kerjasama antara RRI dan para
narasumber yang sering dimintai pandangan dari pakar, maka diusulkan setiap
akhir tahun diundang untuk berdiskusi sekaligus curah pendapat apa yang sebiknya
dilakukan RRI dan bangsa ini untuk memacu seluruh bangsa meraih kebangkitan
dan kemajuan.
* Tulisan singkat ini bahan Roundtable discussion, RRI Jakarta, 27 Agustus 2013.

Contenu connexe

Tendances

Teknologi pendidikan ( makalah radio ) dian
Teknologi pendidikan ( makalah radio ) dianTeknologi pendidikan ( makalah radio ) dian
Teknologi pendidikan ( makalah radio ) dian
Diean Kristina
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
YunndBoregh
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
putrices
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baru
Muhidin Sewank
 

Tendances (20)

8
88
8
 
Landasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaLandasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di Indonesia
 
PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014
PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014
PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014
 
Media sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politikMedia sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politik
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Presentasi kelompok 3 pkn
Presentasi kelompok 3 pknPresentasi kelompok 3 pkn
Presentasi kelompok 3 pkn
 
Refleksi Yanuar Nugroho pada 18 Tahun AJI
Refleksi Yanuar Nugroho pada 18 Tahun AJIRefleksi Yanuar Nugroho pada 18 Tahun AJI
Refleksi Yanuar Nugroho pada 18 Tahun AJI
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Teknologi pendidikan ( makalah radio ) dian
Teknologi pendidikan ( makalah radio ) dianTeknologi pendidikan ( makalah radio ) dian
Teknologi pendidikan ( makalah radio ) dian
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..
 
Peta Perubahan Media Komunitas di Indonesia: Masa Orde Baru dan Masa Reformasi
Peta Perubahan Media Komunitas di Indonesia: Masa Orde Baru dan Masa ReformasiPeta Perubahan Media Komunitas di Indonesia: Masa Orde Baru dan Masa Reformasi
Peta Perubahan Media Komunitas di Indonesia: Masa Orde Baru dan Masa Reformasi
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baru
 
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baru
 
Swrakota fm
Swrakota fmSwrakota fm
Swrakota fm
 
Peran Media dalam Politik Praktis
Peran Media dalam Politik Praktis Peran Media dalam Politik Praktis
Peran Media dalam Politik Praktis
 

Similaire à Musni Umar: Radio Republik Indonesia (RRI) Sebagai Public Service Media

Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalTvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Feriandi Mirza
 
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Muhammad Martayuda
 
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Enjang Muhaemin
 
2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations
blade_net
 

Similaire à Musni Umar: Radio Republik Indonesia (RRI) Sebagai Public Service Media (20)

Sejarah perkembangan televisi
Sejarah perkembangan televisiSejarah perkembangan televisi
Sejarah perkembangan televisi
 
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalTvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
 
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRIBab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
 
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIKLiterasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
Literasi Informasi Dan Media di Indonesia_TIK
 
bahan kabid aptika_perananpers.pdf
bahan kabid aptika_perananpers.pdfbahan kabid aptika_perananpers.pdf
bahan kabid aptika_perananpers.pdf
 
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
 
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520
Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520
Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520
 
Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520
Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520
Vol 1 no_1_desember_2014_2_joko_martono-3f81a-2142_520
 
Class Week 14 - UI Demokratisasi Penyiaran Des 2013 by Amir Effendi Siregar
Class Week 14 - UI Demokratisasi Penyiaran Des 2013 by Amir Effendi SiregarClass Week 14 - UI Demokratisasi Penyiaran Des 2013 by Amir Effendi Siregar
Class Week 14 - UI Demokratisasi Penyiaran Des 2013 by Amir Effendi Siregar
 
BAB I SEJARAH HUMAS.ppt
BAB I SEJARAH HUMAS.pptBAB I SEJARAH HUMAS.ppt
BAB I SEJARAH HUMAS.ppt
 
Iklan Sebagai Media Kritik Sosial
Iklan Sebagai Media Kritik SosialIklan Sebagai Media Kritik Sosial
Iklan Sebagai Media Kritik Sosial
 
Uu no.32 thn 2002 penyiaran
Uu no.32 thn 2002   penyiaranUu no.32 thn 2002   penyiaran
Uu no.32 thn 2002 penyiaran
 
Uu 32 2002_penyiaran
Uu 32 2002_penyiaranUu 32 2002_penyiaran
Uu 32 2002_penyiaran
 
Media massa atau pers
Media massa atau persMedia massa atau pers
Media massa atau pers
 
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
 
2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
 

Plus de musniumar

Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
musniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
musniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
musniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
musniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 

Plus de musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Musni Umar: Radio Republik Indonesia (RRI) Sebagai Public Service Media

  • 1.
  • 2. RRI Sebagai Public Service Media Oleh Musni Umar Sosiolog, Direktur Eksekutif Institute for Social Empowerment and Democracy (INSED)
  • 3. Radio Republik Indonesia (RRI) yang lahir 11 September 1945 telah menorehkan darma bakti kepada bangsa dan Negara. Selama 68 tahun Indonesia merdeka, RRI telah memberi pencerahan, penyadaran, pencerdasan dan pendidikan terhadap seluruh bangsa Indonesia. Lahirnya Orde Reformasi yang membawa kebebasan dan persaingan dalam seluruh lapangan kehidupan termasuk dalam penyiaran, suka tidak suka dan mau tidak mau, RRI harus berubah.
  • 4. Perubahan (change) merupakan tuntutan zaman yang tidak bisa dielakkan. Sejauh ini yang saya amati, RRI telah berubah, tetapi masih menghadapi permasalahan, paling tidak dalam lima hal. Pertama, penyajian berita dan aktualitas berita. Untuk meningkatkan kualitas berita, maka penyajian berita dan aktualitas berita, harus terus ditingkatkan oleh RRI supaya bisa kompetitif dengan lembaga penyiaran yang lain, sehingga semakin banyak pendengarnya di kota dan di desa. Begitu juga narasumber, mestilah yang memiliki kepakaran dalam bidang yang diperbincangkan dan mempunyai popularitas di publik. Masalah narasumber mengandung kelemahan, karena mereka yang memiliki kepakaran, tetapi nirpopularitas dipublik, sulit ditampilkan sebagai narasumber, karena RRI dan media penyiaran lain harus mengambil posisi seperti itu, dalam persaingan bebas di dunia penyiaran.
  • 5. Kedua, budaya kerja. RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang didanai dari APBN, harus merubah budaya kerja menjadi lebih dinamis, dedikatif, produktif dan independen, sehingga memiliki daya saing tinggi. Masyarakat menginginkan supaya RRI di masa depan, menjadi institusi penyiaran yang terdepan dan terkemuka. Ketiga, alat mobilisasi. Di masa lalu dan sampai sekarang masih sulit dihapuskan RRI dijadikan sebagai sarana mobilisasi massa untuk meraih dukungan publik. Hal tersebut sampai saat ini masih terjadi di diberbagai daerah. Pada hal UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yo PP No. 11 Tahun 2005 menegaskan bahwa RRI sebagai lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara adalah bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan pelayanan untuk kepentingan publik. Akan tetapi, dalam pelaksanaan di lapangan, belum sepenuhnya bisa dilaksanakan di berbagai daerah.
  • 6. Keempat, persepsi negatif. Warisan di masa lalu, yang menempatkan RRI sebagai alat terompet pemerintah dalam pembangunan, tidak mudah merubah persepsi tersebut di masyarakat terutama dikalangan kelas menengah (middle class). Oleh karena itu, penting terus dilakukan kampanye dan sosialisasi bahwa RRI telah berubah di era Orde Reformasi dengan penampilan dan konten berita yang menarik dan aktual. Kelima, inovasi. RRI penting terus melakukan inovasi untuk mengenalkan hal-hal baru yang diperlukan oleh publik. Tidak saja program, dan konten berita, tetapi juga perluasan berita. Tren masyarakat perkotaan terutama generasi muda, yang banyak menggunakan alat komunikasi seperti telepon genggam, internet, media sosial dan sebagainya, mengharuskan RRI memberi respon terhadap keperluan masyarakat.
  • 7. RRI News RRI yang telah berusia 68 tahun, sangat kaya dengan pengalaman. Berbagai pengalaman yang dimiliki, hendaknya dijadikan pelajaran untuk terus berkembang dan maju. Oleh karena, masyarakat sangat pesat perkembangannya di era Orde Reformasi, maka RRI harus merespon perkembangan tersebut dengan melakukan paling tidak tiga hal. Pertama, membangun Kantor Berita Radio Nasional (KBRN) dalam rangka memperluas pemberitaan dengan berita tertulis. Ini diperlukan dalam rangka merespon kecenderungan masyarakat perkotaan yang lebih banyak menggunakan alat komunikasi seperti telepon genggam untuk mengakses berita terkini. Selain itu, untuk memenangkan perang opini, sebab siapa yang dominan dalam pemberitaan akan menang dalam perang opini.
  • 8. Kedua, pembentukan RRI.Com. Ini juga diperlukan dalam rangka merespon minat publik perkotaan yang sangat besar terhadap perkembangan paling mutakhir, dan dalam upaya memperluas jaringan pemberitaan RRI selain diudara. Ketiga, pemanfaatan media sosial seperti You Tube, Slide Share, Twitter, Facebook dan lain sebagainya untuk memperluas jangkauan pemberitaan RRI di publik Indonesia di perkotaan maupun di pedesaan.
  • 9. RRI dan Penyiaran Tertulis Persaingan bebas dalam penyiaran, memaksa RRI untuk juga berperan dalam penyiaran tertulis. Pertama, untuk mengemban tujuan penyiaran yaitu memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. Tujuan penyiaran sangat mulia dan luhur, tetapi untuk mencapainya diperlukan keterlibatan yang sangat intensif lembaga penyiaran publik seperti RRI. Walaupun semua lembaga penyiaran berkewajiban mewujudkan tujuan penyiaran, tetapi saya tidak begitu yakin dengan peran swasta yang lebih menonjol mencari keuntungan agar bisa survive dalam percaturan di dunia penyiaran.
  • 10. Kedua, untuk mempengaruhi publik dalam upaya mewujudkan tujuan nasional Indonesia merdeka. Oleh karena yang dominan dalam politik setelah pemilihan umum (pemilu) adalah masyarakat perkotaan, maka RRI dalam rangka mengemban amanat pembukaan UUD 1945 dan UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002, maka RRI suka tidak suka harus mengambil peran yang besar. Ketiga, untuk pengamanan berita, RRI penting memperluas berita tertulis dan menyebarkan secara luas kepada masyarakat. Ini diperlukan karena memori (ingatan) masyarakat sangat singkat.
  • 11. Kesimpulan Perubahan politik dan sosial yang terjadi di era Orde Reformasi, RRI harus berubah dan melakukan perubahan paling tidak dalam lima hal yaitu dalam penyajian berita dan aktualitas berita, budaya kerja, alat mobilisasi, merubah persepsi negative, dan mengembangkan inovasi. Dalam rangka memenangkan pertarungan opini untuk membawa bangsa Indonesia ke arah kemajuan sesuai tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, maka RRI harus berperan ganda dan memenangkan pertarungan di udara dan di darat (berita tertulis). Oleh karena itu, RRI harus memperluas jangkauan kerjanya, selain di udara dengan terus mengemas dan menyajikan berbagai berita, hiburan, pendidikan yang menarik publik, sudah saatnya mengembangkan kantor berita radio nasional (KBRN), membangun RRI News dengan RRI.Com, yang diberitakan di You Tube, Slide Share, Twitter, Facebook dan berbagai media sosial lainnya. Terakhir, untuk menjaring opini dan mengukuhkan kerjasama antara RRI dan para narasumber yang sering dimintai pandangan dari pakar, maka diusulkan setiap akhir tahun diundang untuk berdiskusi sekaligus curah pendapat apa yang sebiknya dilakukan RRI dan bangsa ini untuk memacu seluruh bangsa meraih kebangkitan dan kemajuan. * Tulisan singkat ini bahan Roundtable discussion, RRI Jakarta, 27 Agustus 2013.