2. Pengertian Semiotika
Semiotika (juga disebut studi semiotik dan dalam
tradisi Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang
makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda
dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan,
kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan
komunikasi.
Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik,
yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna
bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik,
semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda
non-linguistik.
3. • C.S Peirce:
Peirce mengemukakan teori segitiga makna atau
triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen utama,
yakni tanda (sign), object, dan interpretant.
Contoh: Saat seorang wanita mengenakan jilbab, maka
wanita itu sedang mengomunikasikan mengenai dirinya
kepada orang lain yang bisa jadi memaknainya sebagai
simbol kemuslimahan.
Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli
4. • Ferdinand De Saussure:
Teori Semiotik ini dikemukakan oleh Ferdinand De
Saussure (1857-1913). Dalam teori ini semiotik dibagi
menjadi dua bagian (dikotomi) yaitu penanda (signifier)
dan pertanda (signified).
Contoh: ketika orang menyebut kata “batu” (signifier)
dengan nada mengumpat maka hal tersebut merupakan
tanda kekesalan (signified). Begitulah, menurut Saussure,
“Signifier dan signified merupakan kesatuan, tak dapat
dipisahkan, seperti dua sisi dari sehelai kertas”.
5. • Roland Barthes:
Barthes mengembangkan semiotika menjadi 2 tingkatan
pertandaan, yaitu tingkat denotasi dan konotasi.
Contoh: Pohon beringin yang rindang dan lebat menimbulkan
konotasi “keramat” karena dianggap sebagai hunian para
makhluk halus. Konotasi “keramat” ini kemudian berkembang
menjadi asumsi umum yang melekat pada simbol pohon
beringin, sehingga pohon beringin yang keramat bukan lagi
menjadi sebuah konotasi tapi berubah menjadi denotasi pada
pemaknaan tingkat kedua. Pada tahap ini, “pohon beringin yang
keramat” akhirnya dianggap sebagai sebuah Mitos.
6. SEMIOTIKA DALAM KAJIANKOMUNIKASI
Dalam kajian komunikasi, semiotika merupakan ilmu penting,
sebab tanda-tanda merupakan basis utama dari seluruh komunikasi.
Dengan tanda-tanda manusia dapat melakukan komunikasi apapun
dengan sesamanya. Dalam perkembangannya, kajian semiotika
berkembang kepada dua klasifikasi utama, yakni semiotika komunikasi
dan semiotika signifikasi.
Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang produksi
tanda yang salah satu di antaranya mengasumsikan adanya 6 faktor
dalam komunikasi (pengirim, penerima, pesan, saluran dan acuan).
Sedangkan semiotika signifikasi memberikan tekanan pada teori
tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu. Jika diterapkan
pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata, kalimat, tidak mempunyai
arti apa-apa dalam komunikasi.
7. SEMIOTIKA DALAM KAJIANKOMUNIKASI
Tanda-tanda tersebut akan mempunyai arti ketika dimaknai oleh
pengirim (pemberi tanda) dan pembacanya (penerima tanda). Pembaca
(penerima tanda) itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang
ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang
bersangkutan.
8. 1. Semiotik Analitik:
Menganalisis sistem tanda.
2. Semiotik Deskriptif:
Memperhatikan sistem tanda yang dapat kita alami sekarang. Meskipun ada
tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.
3. Semiotik Faunal (Zoo semiotic):
Khusus memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. Misalnya,
aungan serigala menandakan adanya serigala di tempat aungan terdengar.
4. Semiotik Kultural:
Khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat
tertentu.
5. Semiotik Naratif:
Menelaah sistem tanda dalam narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan.
Macam-macam Semiotika
9. 6. Semiotik Natural:
Khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh alam.
Misalnya cuaca yang mendung menandakan akan terjadinya hujan.
7. Semiotik Normatif:
Khusus menelaah sistem tanda yang di buat oleh manusia yang berwujud
norma-norma. Misalnya rambu-rambu lalu lintas.
8. Semiotik Sosial:
Khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berupa
lambang.
9. Semiotik Struktural:
Semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanifestasikan melalui
struktur bahasa.
Macam-macam Semiotika
10. Tipe-tipe Tanda
- Ikon
Sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang serupa dengan
bentuk objeknya. Tanda visual umum yang biasa ditempel dipintu kamar kecil
yang menggambakan pria dan wanita adalah sebuah icon.
- Indeks
Merupakan tanda yang memiliki keterikatan eksistensi terhadap petandanya atau
objeknya atau sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang
mengisyaratkan penandanya. Asap adalah indeks dari api, bersin
merupakan indeks dari flu, awan hitam merupakan indeks dari hujan.
- Simbol
Suatu tanda yang sudah ada aturan atau kesepakatan yang dipatuhi bersama,
simbol ini tidak bersifat global. Kata-kata dalam bahasa umumnya adalah sebuah
simbol, warna merah-putih dalam bendera kenegaraan kita juga adalah simbol.
11. SISTEM SEMIOTIKA
1. Semiotik Pragmatik (semiotic pragmatic)
Semiotik Pragmatik menguraikan tentang asal usul tanda, kegunaan tanda oleh
yang menerapkannya, dan efek tanda bagi yang menginterpretasikan, dalam batas
perilaku subyek.
2. Semiotik Sintaktik (semiotic syntactic)
Semiotik Sintaktik menguraikan tentang kombinasi tanda tanpa memperhatikan
‘makna’nya ataupun hubungannya terhadap perilaku subyek.
3. Semiotik Semantik (semiotic semantic)
Semiotik Sematik menguraikan tentang pengertian suatu tanda sesuai dengan
‘arti’ yang disampaikan.
12. DAFTAR PUSTAKA
• http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-
media-studies/2206304-film-sebagai-salah-satu-
aplikasi/#ixzz1d40TwP2o
• darta-anekateori.blogspot.com/2011/04/teori-roland-
barthes.htm
• Drs.Tommy Suprapto M.S, Pengantar Teori dan
Manajemen, Yogyakarta: Medpress, 2009.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika
• Alex Sobur. 2004. Semiotika Komunikasi. Cetakan Kedua.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
• Alex Sobur. 2004. Analisis Teks Media: analisis wacana,
analisis semiotika dan analisis Framing. Bandung: Remaja
Rosdakarya
• http://baimstain.blogspot.co.id/2012/10/semiotika-
komunikasi_29.html