Dokumen tersebut membahas tentang desain busana kerja yang mendukung efektivitas kerja, pelayanan prima, dan citra perusahaan. Secara khusus dibahas desain seragam untuk pramugara dan pramugari kereta api yang harus mendukung tugas mereka serta merefleksikan citra perusahaan sebagai bersahabat, profesional, dan memberikan pelayanan prima."
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Desain Busana Kerja
1. Desain Busana 5 DESAIN BUSANA KERJA PENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA, PELAYANAN PRIMA DAN CITRA PERUSAHAAN Oleh : Akh. MuwafikSaleh
2. Sebagai langkah awal dari proses penciptaan suatu produk, kegiatan mendesain memiliki peranan yang penting karena desain akan menjadi pedoman dalam mewujudkan suatu karya hasil kreativitas. Proses pembuatan desain pada dasarnya merupakan kegiatan mengakses dan mengintegrasikan berbagai input/informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk dalam bentuk gambar dua dimensi, seperti halnya pada proses pembuatan desain busana. Desain busana adalah kumpulan informasi visual tentang suatu busana yang akan dibuat, berkaitan dengan kesempatan penggunaan, siapa penggunanya, berbagai elemen penyusun yang dibutuhkan, teknik pembuatan, hingga pada persoalan pembiayaan hingga pada sistem pemasarannya Pada jenis busana tertentu seperti pada busana kerja, aspek psikologis dan filosofis dari busana yang akan dibuatpun akan menjadi perhatian. Setiap busana yang akan dibuat sangat memerlukan penjabaran informasi yang akurat, karena pada jenis busana ini eksistensi, kredibilitas dan citra perusahaan turut ditentukan
3. PROSES PEMBUATAN DESAIN BUSANA KERJAPENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA DAN CITRA PERUSAHAAN Proses perancangan Busana kerja/pakaian dinas merupakan satu kegiatan yang harus dijalani seorang desainer secara komprehensif, yang dimulai dengan menghimpun informasi berkaitan dengan : Pengertian dan eksistensi busana kerja/pakaian dinas visi dan missi perusahaan corporate image job description, serta siklus aktivitas pekerjaannya. Selanjutnya input-input tersebut dijabarkan dalam bentuk desain yang representatif dalam menunjang aktivitas kerja serta citra perusahaan.
4. Pengertian Pakaian Kerja Pakaian dinas berbeda dengan pakaian sehari-hari yang dapat menerapkan berbagai model dan elemen sesuai selera dan keinginan penggunanya, karena pakaian dinas lebih dekat hubungannya dengan fungsi dan tujuan penggunaan dari busana tersebut dalam kaitannya dengan sistem yang berlaku pada suatu instansi/lembaga/perusahaan Berdasarkan studi mengenai pakaian yang menunjukkan jenis pekerjaan, didapat satu kesimpulan bahwa tanda utama untuk mengenal seseorang dalam pekerjaan tertentu adalah simbol atau ciri busananya. Encyclopedia of World Art memberikan satu definisi tentang pakaian dinas sebagai berikut : “The division of labour characteristic of our own civilization and our own concern for function and suitable dress for special costumes. Some are styled with particular elegance in order to impress the public, as in case of door man of great store.”
5. Fungsi Busana Kerja/Pakaian Kerja Secara garis besar busana kerja / pakaian dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : Untuk mencapai suatu kesamaan dan untuk mengidentifikasi suatu golongan atau kelompok tertentu. Memberikan suatu pandangan/identitas tertentu pada masyarakat tentang eksisitensi dari suatu perusahaan. Dapat menghadirkan stabilitas dan efisiensi. Menghilangkan persaingan dalam cara berbusana antar sesama pegawai. Mencegah cara berbusana yang berlebih-lebihan yang dapat menimbulkan suatu pengaruh yang tidak baik terhadap profesi dan citra perusahaan.
6. BUSANA KERJA PENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA, PELAYANAN PRIMA DAN CITRA PERUSAHAAN(studi kasus pada busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api) Seragam pramugara dan pramugari sebagai salah satu model pakaian dinas, secara fungsional harus memiliki kaitan yang erat dengan tugas-tugas yang diemban, yaitu tugas-tugas yang dilakukan berkaitan dengan aspek mobilitas yang tinggi, serta harus merefleksikan citra perusahaan yang memiliki motto “Railway Spirit for Strategic Change” Dalam kaitannya dengan fungsi busana sebagai alat untuk menyampaikan diri atau pengungkapan diri seseorang, maka pada seragam pramugara dan pramugari, selain harus terlihat indah secara visual, juga harus dapat membantu dalam memberikan kesan yang baik terhadap pemakainya, terutama berkaitan dengan layanan prima yang diberikan. Kondisi lain dari pakaian dinas/seragam adalah sebagai salah satu identitas perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan kesan tertentu sesuai dengan visi dan missi perusahaan. Kesan yang ingin ditampilkan dari pramugara dan pramugari perusahaan jasa angkutan kereta api adalah mencerminkan kesan bersahabat, akrab, profesional dan dapat memberikan layanan prima pada para pelanggannya.
7. PEMBUATAN SKETSA DESAIN BUSANA KERJA PENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA, PELAYANAN PRIMA DAN CITRA PERUSAHAAN(studi kasus pada busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api) Berdasarkan ketentuan yang merujuk pada Standar Operasional Pelayanan / TOP 21 dalam hal pendesainan model seragam pramugara dan pramugari, dengan memperhatikan : Ketetapan Etika Penampilan dan Etika Pelayanan Awak Kereta Api dan awak Restoran Kereta Api, Langkah-langkah kegiatan pramugara dan pramugari (pra perjalanan, dalam perjalanan dan purna perjalanan), serta Siklus pelayanan penumpang di atas kereta api, Maka desain model pakaian dinas pramugara dan pramugari harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menunjang pelaksanaan mekanisme kerjan pramugara/pramugari, sehingga mobilitas kerjanya dapat berjalan dengan baik. Selain dari itu detail model yang dibuat harus harus dapat memberikan makna dan citra yang diharapkan dari penyelenggaraan jasa angkutan kereta api.
8. Tahap pertama dari proses pembuatan desain busana kerja/pakaian dinas tersebut adalah dengan membuat sketsa desain (Design Sketching) Design Sketching yaitu suatu desain yang digunakan untuk mengembangkan ide-ide yang ada dalam fikiran, dan dituangkan secara spontan pada media kertas dengan secepat mungkin. Konsep/detail model busana harus ditampilkan sejelas mungkin, namun detail anatomi tubuh yang tidak berpengaruh dalam mendukung penampilan gambar desain seperti tangan, kaki dan wajah, tidak perlu digambar.
9. Sketsa Desain Model 1 Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api
10. Sketsa Desain Model 2 Busana Kerja / Pakaian Dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api
11. Proses selanjutnya dari rangkaian kegiatan pembuatan busana kerja / pakaian dinas pramugara dan pramugari Kereta Api adalah pembuatan Desain Presentasi (Presentation Drawing) Kegiatan mempresentasikan desain harus merupakan gabungan antara pengetahuan teknik yang meliputi sistematika desain, berbagai perhitungan dan analisis berkaitan dengan struktur, material, harga serta elemen estetika dengan teknik pemaparan dalam bentuk visualisasi gambar desain, yaitu melalui desain presentasi (presentation drawing) Presentation Drawing adalah adalah desain model busana yang digambar selengkap dan sesempurna mungkin dengan mencantumkan berbagai aspek yang dapat mendukung performance desain secara keseluruhan. Penyajiannya dilengkapi dengan uraian tentang detail model, penggunaan bahan dasar dan bahan pelengkap, jenis busana dan informasi lain yang mendukung.
12. PEMBUATAN DESAIN PRESENTASI BUSANA KERJA PENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA, PELAYANAN PRIMA DAN CITRA PERUSAHAAN(studi kasus pada busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api) Langkah awal dari pembuatan Desain Presentasi busana kerja/pakaian dinas pramugara dan pramugari kereta api adalah dengan menghimpun informasi dari berbagai referensi berkaitan dengan : Penggunaan elemen tekstil dan elemen penunjang lainnya yang dapat mendukung tujuan pembuatan pakaian dinas pramugara dan pramugari kereta api sebagaimana telah dirumuskan terdahulu. Penerapan warna yang dapat mendukung penampilan fisik dan psikhis busana kerja/pakaian dinas pramugara dan pramugari kereta api secara keseluruhan. Teknik jahit yang sesuai dan menunjang penampilan busana kerja/ pakaian dinas tersebut secara keseluruhan
13. Desain Presentasi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model 1 Keterangan : Jenis Busana : Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model Busana : Kemeja lengan panjang, pantalon pipa lurus, vest/rompi pendek variasi garis princess dan saku pase-voile, pelengkap busana (milineris) dasi panjang motif trumtum. Detail : Kemeja - Bahan tekstil Katun Viscosa, warna putih siklam - Model kerah : kerah kemeja lebar - Kancing kemeja acrylic - Lengan panjang dengan manset Pantalon - Bahan tekstil Polycotton 60 : 40 - Model : pipa lurus - Tutup tarik : Merk YKK Vest / Rompi -Bahan tekstil Polycotton 60 : 40 - Model : - Rompi pendek dengan variasi garis Princess dan saku Pase-Voile. - Kancing logam warna emas berlogo Perusahaan - Logo Perusahaan dibordir - Bagian dalam dilapisi (furing) satin Pelengkap Busana - Bahan tekstil Polyester - Model : Dasi panjang dengan modifikasi motif Trumtum Analisis Desain Busana 1. Busana Bagian Atas : - Alasan pemilihan model - Pemilihan elemen tekstil - Alasan pemilihan warna merah - Penggunaanpelengkap busana dan alasan penggunaan elemen tekstil serta ragam hiasnya. 2. Busana Bagian Bawah : - Alternatif model yang dipilih - Pemilihan elemen tekstil - Alasan pemilihan warna merah
14. Desain Presentasi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugari Kereta Api Model 1 Keterangan : Jenis Busana : Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model Busana : Kemeja lengan panjang, pantalon pipa lurus, vest/rompi pendek variasi garis princess dan saku pase-voile, pelengkap busana (milineris) dasi panjang motif trumtum. Detail : Kemeja - Bahan tekstil Katun Viscosa, warna putih siklam - Model kerah : kerah kemeja lebar - Kancing kemeja acrylic - Lengan panjang dengan manset Pantalon - Bahan tekstil Polycotton 60 : 40 - Model : pipa lurus - Tutup tarik : Merk YKK Vest / Rompi -Bahan tekstil Polycotton 60 : 40 - Model : - Rompi pendek dengan variasi garis Princess dan saku Pase-Voile. - Kancing logam warna emas berlogo Perusahaan - Logo Perusahaan dibordir - Bagian dalam dilapisi (furing) satin Pelengkap Busana - Bahan tekstil Polyester - Model : Dasi panjang dengan modifikasi motif Trumtum Analisis Desain Busana 1. Busana Bagian Atas : - Alasan pemilihan model - Pemilihan elemen tekstil - Alasan pemilihan warna - Penggunaanpelengkap busana dan alasan penggunaan elemen tekstil serta ragam hiasnya. 2. Busana Bagian Bawah : - Alternatif model yang dipilih - Pemilihan elemen tekstil - Alasan pemilihan warna merah
15. Desain Presentasi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model 2 Keterangan : Jenis Busana : Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model Busana : Baju koko model jas lengan panjang, berlogo perusahaan dibordir, pantalon pipa lurus, pelengkap busana (milineris) penutup kepala model peci Detail : Baju Koko - Bahan tekstil Polycotton 45 : 55, warna hijau kuning tua sedang - Model kerah : kerah Chiang – Ie - Logo perusahaan dibordir - Kancing logam warna emas dengan logo perusahaan - Lengan jas panjang dengan variasi listband warna emas - Saku pase-voile model klep dengan variasi listband warna emas Pantalon - Bahan tekstil Polycotton 60 : 40 warna Broken White - Model : pipa lurus - Tutup tarik : Merk YKK Pelengkap Busana - Bahan tekstil Satin tebal - Model : Peci - Bagian dalam dilapisi (furing) dengan satin yang lebih halus.
16.
17. Tindak lanjut dari kegiatan presentasi desain adalah membuat perencanaan produksi dari busana-busana yang telah disepakati untuk diproduksi. Dalam mengantisipasi berbagai kegiatan pada proses produksi, maka diperlukan suatu media yang dapat memberikan berbagai kemudahan dalam menentukan kinerja produksi secara efektif, efisien dan ekonomis, yang salah satunya adalah Desain Produksi (Production Sketching) Production Sketching merupakan gambar desain busana yang digunakan sebagai pedoman dalam proses produksi pada sebuah industri busana. Pembuatan gambar ini diproyeksikan sebesar-besarnya untuk mengakomodasi sistem kerja industri yang kompleks dengan kapasitas/volume produksi yang besar, untuk menstandarisasi produk pada kisaran standar mutu tertentu sesuai dengan keinginan/pesanan konsumen Gambar production sketching yang lengkap akan memuat semua detail model busana beserta keterangan-keterangan yang mendukung, sehingga mudah difahami oleh seluruh team produksi seperti bagian pola, sampel, potong, jahit, finishing, supervisor dan follow up (Merchandiser). Gambar Production sketching harus dilengkapi dengan production sheet/worksheet, yaitu lembar kerja yang menguraikan semua keterangan yang diperlukan dalam proses pembuatan produk busana.
18. PEMBUATAN DESAIN PRODUKSI BUSANA KERJAPENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA , PELAYANAN PRIMA DAN CITRA PERUSAHAAN(studi kasus pada busana kerja/pakaian dinas Pramugara dan Pramugari Kereta Api) Pembuatan Desain Produksi (Production Sketching) busana kerja/pakaian dinas pramugara dan pramugari kereta api harus diakomodasi oleh pengetahuan, wawasan dan pemahaman desainer tentang : Teknik jahit dalam sistem produksi massal Konsep dan teknik pembuatan pola (pattern making) Sistem pembuatan sampel (sample making) Sistem instalasi jaringan kerja produksi massal
19. Desain Produksi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model1 Production Sketching Production Sheet
20. Desain Produksi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugari Kereta Api Model1 Production Sketching Production Sheet
21. Desain Produksi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugara Kereta Api Model2 Production Sketching Production Sheet
22. Desain Produksi Busana Kerja/Pakaian Dinas Pramugari Kereta Api Model2 Production Sketching Production Sheet