SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/ Semester : X / 2
Mata Pelajaran : Konstruksi Banguanan.
Tahun Pelajaran : 2014/ 2015
Materi Pokok : 1. Pelaksanaan pemasangan pondasi.
2. Pelaksanaan pekerjaan dinding.
Pertemuan ke : 17
Alokasi Waktu : 7 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI SMK KELAS X :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan manusia
terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksankan percobaan dan melaporkan hasil percobaan pada bidang
penyediaan kebutuhan akan ilmu bangunan sebagai cerminan kehidupan dan
pergaulan di masyarakat.
3.7 Mengkategori macam-macam pekerjaan konstruksi batu dan beton
4.7 Menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN INTI
1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam pelajaran Konstruksi Bangunan.
2. Mampu mentransformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
kritis dan disiplin dalam melakukan belajar pengertian kosntruksi bangunan.
3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan dalam belajar pengertian Kontruksi Bangunan.
4. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi.
5. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa mampu :
1. Bekerjasama dan toleran terhadap perbedaan yang terjadi pada kehidupan.
2. Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, siswa dapat menalar pekerjaan
konstruksi batu dan beton.
3. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi.
4. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding.
E. MATERI
1. Pekerjaan persiapan :
a. Menyiapkan lokasi dan material.
b. Melakukan pekerjaan pengukuran dan leveling lapangan.
c. Memasang bouwplank
2. Pelaksanaan pemasangan pondasi.
Langkah-langah dalam pelaksanaan pemasangan pondasi adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan adukan mortar/spesi.
Adukan merupakan campuran yang terdiri dari semen portland, agregat (pasir)
dan air. Pasir harus bersih dan layak untuk menghilangkan partikel yang terlalu
kasar atau terlalu halus (berukuran antara 0,15 - 5 mm). Pasir tidak boleh
mengandung lumpur lebih dari 5%, bahan organik, garam, minyak, dan
sebagainya.
b. Memasang pondasi batu belah/batu kali
Persyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah batu
tersebut mempunyai permukaan yang kasar, berukuran ± 25 cm, bersih dari
segala kotoran. Batu belah yang permukaannya halus kurang baik dipakai
sebagai bahan pondasi, sehingga harus dipecah terlebih dahulu agar
didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian juga dengan batu belah yang
berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahan konstruksi pondasi. Permukaan
batu yang kasar akan membuat ikatan yang kokoh.
Pada umumnya tampang lintang dari badan pondasi batu belah berbentuk
trapesium dengan lebar sisi bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga
didapatkan susunan batu yang kokoh. Sebelum dipasang, batu belah harus
disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi banyak mengandung air,
maka sebelum pondasi dipasang harus disusun terlebih dahulu pasangan batu
kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.
(Sumber : Teknik Konstruksi
Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1)
Bentuk Konstruksi pondasi batu pecah antara lain adalah seperti berikut.
(Sumber : Teknik
Konstruksi Bngunan
Gedung Sederhana Jilid 1)
Bila kondisi lapisan tanah banyak
mengandung air, maka sebelum badan pondasi
dipasang terlebih dahulu disusun pasangan
batu kosong yang diisi pasir pada rongga-
rongganya. Susunan batu kosong tersebut
dinamakan aanstamping, yang berfungsi
sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah
yang terdapat di sekitar badan pondasi.
3. Pelaksanaan Pekerjaan Dinding
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu
konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi bangunan baik dari segi
konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. Ditinjau dari bahan mentah yang
dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas:
 Dinding Bata Kapur
 Dinding Bata Heubel atau Celcon
 Dinding Partisi
 Dinding Batako
 Dinding Batu Bata
Memasang Dinding Batu Bata
a. Aturan Pemasangan
Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu merah asing-
masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga dapat menerima beban.
Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak merupakan satu garis, harus
bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut. Siar vertikal pada umumnya kita pilih
sebesar 1 cm dan siar horizontal setebal 1,5 cm.
Jika dibedakan pengaturannya, ada beberapa kemungkinan, yaitu:
b. Cara pemasangan batu bata
 Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam
sebentar di dalam air.
 Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka
disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-
masing,sehingga dapat diatur seragam.
Aturan batu memanjang
(1/2 batu) dengan tebal
dinding 11 cm atau 11,5
cm
Aturan batu melintang
Aturan Batu Memanjang
melintang bersilang
Aturan batu menyilang Aturan batu belanda
Aturan batu Gothik.
Semua nya pada tebal
dinding 23-24 cm.
 Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing
diletakkan adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar
yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai
siar vertikal.
 Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut
papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok
adukan, mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan
langsung untuk batu merah berikutnya.
 Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering
harus dilindungi terhadap air hujan.
c. Macam Pasangan Batu Bata
Tembok memanjang
setengah batu.
Tembok sudut
setengah batu dengan
satu batu.
Tembok pertemuan
setengan batu
Pasangan bata
persilangan setengah
batu
Tembok persilangan satu bata dengan ikatan
tegak
Tembok pada pertemuan
tegak lurus satu bata
ikatan silang
Tembok batu bata dengan ikatan tegak
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik (Scientific)
Metode : Diskusi dan ceramah.
G. MEDIAPEMBELAJARAN
1. Lembar Kerja Siswa
2. Buku Bahan Ajar
3. Slide show power point
H. SUMBER BELAJAR
1. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 1. Kanisius
2. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 2. Kanisius
3. Frick, Heinz. Ir. 1980. Rumah Sederhana. Kanisius
4. Gunawan, Rudy. Ir. 1978. Pengantar Ilmu Bangunan. Kansius.
5. Frick, Heinz. Ir dan Stiawan, Pujo. 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas
Bangunan. Kanisius
6. Edward T White. (Graphic Vocabulary for Architectural Presentation)
7. Dian Ariestadi. 2008. Teknik Struktur Bangunan Jilid 1 – 3. BSE PSMK Depdikbud.
8. Tamrin, A.G. 2008. Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1
I. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan ketua kelas memimpin
untuk berdoan bersama sebelum pelajaran
dimulai.
2. Guru memberikan gambaran mengenai
penggunaan peralatan serta kelengkapan
gambar teknik.
3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai.
10 Menit
Inti
Mengamati
 Membaca bahan bacaan terkait dengan
ilmu bahan bangunan.
 Mengamati berbagai jenis bahan bangunan.
Menanya
 Mengkondisikan siswa untuk secara aktif
bertanya tentang topic yang berkaitan
dengan bahan bangunan.
Mengeksplorasi
 Melakukan pengumpulan data tentang
bahan bangunan.
Mengasosiasi
 Mengkategorikan data/informasi dan
menentukan hubungannya, selanjutnya
disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih
295 menit
kompleks terkait dengan bahan bangunan.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil pemeriksaan
tentang berbagai jenis bahan bangunan.
Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi.
2. Guru memberikan soal latihan sebagai tugas
mandiri.
10 menit
J. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengamatan Sikap 1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
2. Portofolio 2. Panduan Penyusunan Portofolio
3. Tes Tertulis 3. Tes Uraian.
2. Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan
1
Mengagumi seluruh panca indera pada diri manusia
sebagai alat indera ciptaan Tuhan YME yang tidak
ternilai harganya
2 Memiliki rasa ingin tahu(curiosity)
3
Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
3. Lembar Penilaian Sikap
No Aspek yang Dinilai Rubrik
1
Mengagumi seluruh panca indera pada diri
manusia sebagai alat indera ciptaan Tuhan
YME yang tidak ternilai harganya
3 :Menunjukkan ekspresi kekaguman pada
panca indera terhadap materi pelajaran
terkait dengan ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
YME.
2. :Belum secara eksplisit menunjukkan
ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur
pada panca indera, namun menaruh minat
terhadap keseluruhan kegiatan belajar
mengajar.
1. :Belum menunjukkan ekspresi kekaguman
pada panca indera, atau menaruh minat
terhadap belum menunjukkan kekaguman
terhadap keseluruhan kegiatan belajar
mengajar dengan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
YME.
2 Menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity)
3. : Menunjukkan rasa ingin tahu yang
besar, antusias, terlibat aktif dalam
kegiatan belajar mengajar.
2. : Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif ketika diminta atau disuruh.
1. : Tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat.
3
Menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok.
3. : Tekun dalam menyelesaikan tugas
dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
berupaya tepat waktu.
2. : Berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya.
1. : Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
4. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Gambarkan konstruksi pondasi batu kali?
2. Sebutkan macam-macam bahan mentah yang dipakai untuk dinding bangunan?
3. Jelaskan perbedaan dinding bangunan dilihat dari bahan mentah yang dipakai?
4. Sebutkan macam-macam pasangan bata ?
Kunci Jawaban
1.
2. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas:
a. Dinding Bata Kapur
b. Dinding Bata Heubel atau Celcon
c. Dinding Partisi
d. Dinding Batako
e. Dinding Batu Bata
3. Cara pemasangan batu bata
 Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam
sebentar di dalam air.
 Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka disiapkan
papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing,sehingga dapat
diatur seragam.
 Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan
adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal
dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal.
 Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan
mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan,
mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk
batu merah berikutnya.
 Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering
harus dilindungi terhadap air hujan.
4. Macam-macam pasangan bata :
a. Tembok memanjang setengah batu.
b. Tembok sudut setengah batu dengan satu batu.
c. Tembok pertemuan setengan batu,
d. Pasangan bata persilangan setengah batu.
e. Tembok persilangan satu bata dengan ikatan tegak.
f. Tembok pada pertemuan tegak lurus satu bata ikatan silang.
g. embok batu bata dengan ikatan tegak
PEDOMAN PENSKORAN
Siswa menjawab benar semua 10
Skor nomer 1 3,0
Skor nomer 2 2,0
Skor nomer 3 3,0
Skor nomer 4 2,0
Jakarta, Januari 2015
Guru Mata Pelajaran,
Arief Supriyadi, S.Pd
NIP : 19761001 200801 1 021/ 170027

Contenu connexe

Tendances

10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-betonRais Fadli
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahbawon15505124020
 
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangReski Aprilia
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
 
Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaDidik01986
 
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanM Hayale
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaIrham AF I
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
Modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-kompositModul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-kompositFajar Tsani
 
Menggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayuMenggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayuRd Rosyadi
 
Metoda mesjid al falah
Metoda mesjid al falahMetoda mesjid al falah
Metoda mesjid al falahJoe Miran
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatanfianardi
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiManyuk FAUZI
 
4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx
4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx
4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docxssuserd701ba
 

Tendances (20)

Frp analisa tanki bocor
Frp analisa tanki bocorFrp analisa tanki bocor
Frp analisa tanki bocor
 
10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
 
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton Bertulang
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
Pasangan batu
Pasangan batuPasangan batu
Pasangan batu
 
Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannya
 
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
Perbaikan Tanah Gambut
Perbaikan Tanah Gambut Perbaikan Tanah Gambut
Perbaikan Tanah Gambut
 
Modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-kompositModul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
 
Menggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayuMenggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayu
 
Metoda mesjid al falah
Metoda mesjid al falahMetoda mesjid al falah
Metoda mesjid al falah
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
Perhitungan struktur box culvert
Perhitungan struktur box culvertPerhitungan struktur box culvert
Perhitungan struktur box culvert
 
4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx
4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx
4. Silabus Estimasi Biaya Kelas XI.docx
 

Similaire à Rpp konstrksi bangunan

Modul TKP M1KB2 - Pekerjaan Arsitektur
Modul TKP M1KB2 - Pekerjaan ArsitekturModul TKP M1KB2 - Pekerjaan Arsitektur
Modul TKP M1KB2 - Pekerjaan ArsitekturPPGHybrid1
 
329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i
329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i
329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-iNovia Sumanti
 
Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Konstruksi Bangunan
Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  Konstruksi BangunanContoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  Konstruksi Bangunan
Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Konstruksi Bangunannoussevarenna
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel betonYoshua .
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxsahasatu
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgbAris SalTig
 
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE  PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE  PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptAndyanto3
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dindingDedi Husin
 
Silabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdf
Silabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdfSilabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdf
Silabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdfZuberWazir1
 
Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dindingnoussevarenna
 
Rpp prakarya teknologi kelas vii
Rpp prakarya teknologi kelas viiRpp prakarya teknologi kelas vii
Rpp prakarya teknologi kelas viiDesty Erni
 
ss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdf
ss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdfss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdf
ss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdfGidion Turuallo
 

Similaire à Rpp konstrksi bangunan (20)

Modul TKP M1KB2 - Pekerjaan Arsitektur
Modul TKP M1KB2 - Pekerjaan ArsitekturModul TKP M1KB2 - Pekerjaan Arsitektur
Modul TKP M1KB2 - Pekerjaan Arsitektur
 
329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i
329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i
329571577 rpp-batu-beton-keramik-genting-i
 
Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Konstruksi Bangunan
Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  Konstruksi BangunanContoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  Konstruksi Bangunan
Contoh Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Konstruksi Bangunan
 
Rpp finishing bangunan keramik
Rpp   finishing bangunan keramikRpp   finishing bangunan keramik
Rpp finishing bangunan keramik
 
Heriyanto
HeriyantoHeriyanto
Heriyanto
 
Rpp damy
Rpp damyRpp damy
Rpp damy
 
Bengkel beton
Bengkel betonBengkel beton
Bengkel beton
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptx
 
Contoh Artikel
Contoh Artikel Contoh Artikel
Contoh Artikel
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE  PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE  PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...
PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS ...
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.ppt
 
Beton tpjjc
Beton tpjjcBeton tpjjc
Beton tpjjc
 
Contoh RPP untuk siswa dan siswi SMP
Contoh RPP untuk siswa dan siswi SMPContoh RPP untuk siswa dan siswi SMP
Contoh RPP untuk siswa dan siswi SMP
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding
 
Silabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdf
Silabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdfSilabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdf
Silabus_dan_program_semester_Arsling_D-3x.pdf
 
Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dinding
 
Rpp prakarya teknologi kelas vii
Rpp prakarya teknologi kelas viiRpp prakarya teknologi kelas vii
Rpp prakarya teknologi kelas vii
 
ss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdf
ss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdfss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdf
ss_hdjdhdhdjd_gsgdh_jshhsddg_hgdbcgdys2016.pdf
 

Dernier

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Dernier (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Rpp konstrksi bangunan

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Kelas/ Semester : X / 2 Mata Pelajaran : Konstruksi Banguanan. Tahun Pelajaran : 2014/ 2015 Materi Pokok : 1. Pelaksanaan pemasangan pondasi. 2. Pelaksanaan pekerjaan dinding. Pertemuan ke : 17 Alokasi Waktu : 7 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI SMK KELAS X : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton. B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan manusia terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksankan percobaan dan melaporkan hasil percobaan pada bidang penyediaan kebutuhan akan ilmu bangunan sebagai cerminan kehidupan dan pergaulan di masyarakat. 3.7 Mengkategori macam-macam pekerjaan konstruksi batu dan beton
  • 2. 4.7 Menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton. C. INDIKATOR PENCAPAIAN INTI 1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam pelajaran Konstruksi Bangunan. 2. Mampu mentransformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah kritis dan disiplin dalam melakukan belajar pengertian kosntruksi bangunan. 3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan dalam belajar pengertian Kontruksi Bangunan. 4. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi. 5. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai proses pembelajaran, siswa mampu : 1. Bekerjasama dan toleran terhadap perbedaan yang terjadi pada kehidupan. 2. Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, siswa dapat menalar pekerjaan konstruksi batu dan beton. 3. Memahami pelaksanaan pemasangan pondasi. 4. Memahami pelaksanaan pekerjaan dinding. E. MATERI 1. Pekerjaan persiapan : a. Menyiapkan lokasi dan material. b. Melakukan pekerjaan pengukuran dan leveling lapangan. c. Memasang bouwplank 2. Pelaksanaan pemasangan pondasi. Langkah-langah dalam pelaksanaan pemasangan pondasi adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan adukan mortar/spesi. Adukan merupakan campuran yang terdiri dari semen portland, agregat (pasir) dan air. Pasir harus bersih dan layak untuk menghilangkan partikel yang terlalu kasar atau terlalu halus (berukuran antara 0,15 - 5 mm). Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, bahan organik, garam, minyak, dan sebagainya. b. Memasang pondasi batu belah/batu kali Persyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah batu tersebut mempunyai permukaan yang kasar, berukuran ± 25 cm, bersih dari segala kotoran. Batu belah yang permukaannya halus kurang baik dipakai sebagai bahan pondasi, sehingga harus dipecah terlebih dahulu agar didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian juga dengan batu belah yang
  • 3. berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahan konstruksi pondasi. Permukaan batu yang kasar akan membuat ikatan yang kokoh. Pada umumnya tampang lintang dari badan pondasi batu belah berbentuk trapesium dengan lebar sisi bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga didapatkan susunan batu yang kokoh. Sebelum dipasang, batu belah harus disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi banyak mengandung air, maka sebelum pondasi dipasang harus disusun terlebih dahulu pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya. (Sumber : Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1) Bentuk Konstruksi pondasi batu pecah antara lain adalah seperti berikut. (Sumber : Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1) Bila kondisi lapisan tanah banyak mengandung air, maka sebelum badan pondasi dipasang terlebih dahulu disusun pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga- rongganya. Susunan batu kosong tersebut dinamakan aanstamping, yang berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi. 3. Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi bangunan baik dari segi
  • 4. konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas:  Dinding Bata Kapur  Dinding Bata Heubel atau Celcon  Dinding Partisi  Dinding Batako  Dinding Batu Bata Memasang Dinding Batu Bata a. Aturan Pemasangan Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan batu merah asing- masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga dapat menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak merupakan satu garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut. Siar vertikal pada umumnya kita pilih sebesar 1 cm dan siar horizontal setebal 1,5 cm. Jika dibedakan pengaturannya, ada beberapa kemungkinan, yaitu: b. Cara pemasangan batu bata  Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam air.  Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing- masing,sehingga dapat diatur seragam. Aturan batu memanjang (1/2 batu) dengan tebal dinding 11 cm atau 11,5 cm Aturan batu melintang Aturan Batu Memanjang melintang bersilang Aturan batu menyilang Aturan batu belanda Aturan batu Gothik. Semua nya pada tebal dinding 23-24 cm.
  • 5.  Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal.  Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah berikutnya.  Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan. c. Macam Pasangan Batu Bata Tembok memanjang setengah batu. Tembok sudut setengah batu dengan satu batu. Tembok pertemuan setengan batu Pasangan bata persilangan setengah batu Tembok persilangan satu bata dengan ikatan tegak Tembok pada pertemuan tegak lurus satu bata ikatan silang Tembok batu bata dengan ikatan tegak F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik (Scientific) Metode : Diskusi dan ceramah. G. MEDIAPEMBELAJARAN 1. Lembar Kerja Siswa 2. Buku Bahan Ajar 3. Slide show power point
  • 6. H. SUMBER BELAJAR 1. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 1. Kanisius 2. Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 2. Kanisius 3. Frick, Heinz. Ir. 1980. Rumah Sederhana. Kanisius 4. Gunawan, Rudy. Ir. 1978. Pengantar Ilmu Bangunan. Kansius. 5. Frick, Heinz. Ir dan Stiawan, Pujo. 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas Bangunan. Kanisius 6. Edward T White. (Graphic Vocabulary for Architectural Presentation) 7. Dian Ariestadi. 2008. Teknik Struktur Bangunan Jilid 1 – 3. BSE PSMK Depdikbud. 8. Tamrin, A.G. 2008. Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1 I. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan ketua kelas memimpin untuk berdoan bersama sebelum pelajaran dimulai. 2. Guru memberikan gambaran mengenai penggunaan peralatan serta kelengkapan gambar teknik. 3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. 10 Menit Inti Mengamati  Membaca bahan bacaan terkait dengan ilmu bahan bangunan.  Mengamati berbagai jenis bahan bangunan. Menanya  Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang topic yang berkaitan dengan bahan bangunan. Mengeksplorasi  Melakukan pengumpulan data tentang bahan bangunan. Mengasosiasi  Mengkategorikan data/informasi dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih 295 menit
  • 7. kompleks terkait dengan bahan bangunan. Mengkomunikasikan  Mempresentasikan hasil pemeriksaan tentang berbagai jenis bahan bangunan. Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi. 2. Guru memberikan soal latihan sebagai tugas mandiri. 10 menit J. PENILAIAN 1. Teknik dan Bentuk Instrumen Teknik Bentuk Instrumen 1. Pengamatan Sikap 1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik 2. Portofolio 2. Panduan Penyusunan Portofolio 3. Tes Tertulis 3. Tes Uraian. 2. Lembar Pengamatan Sikap No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan 1 Mengagumi seluruh panca indera pada diri manusia sebagai alat indera ciptaan Tuhan YME yang tidak ternilai harganya 2 Memiliki rasa ingin tahu(curiosity) 3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 3. Lembar Penilaian Sikap No Aspek yang Dinilai Rubrik 1 Mengagumi seluruh panca indera pada diri manusia sebagai alat indera ciptaan Tuhan YME yang tidak ternilai harganya 3 :Menunjukkan ekspresi kekaguman pada panca indera terhadap materi pelajaran terkait dengan ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan YME. 2. :Belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur pada panca indera, namun menaruh minat terhadap keseluruhan kegiatan belajar mengajar.
  • 8. 1. :Belum menunjukkan ekspresi kekaguman pada panca indera, atau menaruh minat terhadap belum menunjukkan kekaguman terhadap keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan YME. 2 Menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity) 3. : Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 2. : Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif ketika diminta atau disuruh. 1. : Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat. 3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok. 3. : Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. 2. : Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya. 1. : Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai 4. Soal Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Gambarkan konstruksi pondasi batu kali? 2. Sebutkan macam-macam bahan mentah yang dipakai untuk dinding bangunan? 3. Jelaskan perbedaan dinding bangunan dilihat dari bahan mentah yang dipakai? 4. Sebutkan macam-macam pasangan bata ?
  • 9. Kunci Jawaban 1. 2. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat dibedakan atas: a. Dinding Bata Kapur b. Dinding Bata Heubel atau Celcon c. Dinding Partisi d. Dinding Batako e. Dinding Batu Bata 3. Cara pemasangan batu bata  Sebelum pemasangan, batu bata perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam air.  Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing,sehingga dapat diatur seragam.  Untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan (mortar) pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal.  Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah berikutnya.  Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan. 4. Macam-macam pasangan bata : a. Tembok memanjang setengah batu. b. Tembok sudut setengah batu dengan satu batu. c. Tembok pertemuan setengan batu, d. Pasangan bata persilangan setengah batu. e. Tembok persilangan satu bata dengan ikatan tegak. f. Tembok pada pertemuan tegak lurus satu bata ikatan silang. g. embok batu bata dengan ikatan tegak
  • 10. PEDOMAN PENSKORAN Siswa menjawab benar semua 10 Skor nomer 1 3,0 Skor nomer 2 2,0 Skor nomer 3 3,0 Skor nomer 4 2,0 Jakarta, Januari 2015 Guru Mata Pelajaran, Arief Supriyadi, S.Pd NIP : 19761001 200801 1 021/ 170027