SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Kelainan pada Embrio
• Embrio : masa perkembangan dari zigot
sampai dengan fetus/janin
• Pada saat proses perkembangan embrio
juga sering terdapat kelainan yang
disebut kelainan perkembangan. Orang
yang memiliki kelainan biasanya akan
terlihat sejak lahir
Penyebabnya dapat berupa :
1. Lingkungan
-Obat-obatan, alkohol, merokok
-Penyakit ibu : DM, Infeksi
-Nutrisi: asam folat
2. Genetik
-Defek Kromosom
-Cacat gen
3. Genetik dan Lingkungan – Multifaktorial
4. Tidak diketahui
Dapat diketahui apabila adanya :
• Gangguan pertumbuhan dan/ atau
proporsi tubuh
• Kelainan genitalia dan/ atau pubertas
• Keterlambatan psikomotor, bicara, atau
retardasi mental
• Gangguan fungsi neuromuskular
• Kecenderungan perdarahan
• Kebutaan atau ketulian
• Penyakit metabolik
Kelainan pada embrio :
-Kelainan Kromosom
Down Syndrome (Trisomi 21)
Turner Syndrome
-Cacat Gen
Akondroplasia
Sindrom Crouzon
Thalassemia
Hiperplasia Adrenal Kongenital
Osteogenesis Imperfekta
-Multifaktorial
Celah bibir/langit lagnit
Hipopadia
Hipotiroid Kongenital
-Lingkungan
Thalidomide
Alkohol
Infeksi
Nutrisi
Trisomi 21 kelainan kromosom paling umum dalam
kelahiran hidup. Trisomi 21 terjadi kurang lebih pada 1
dalam setiap 660 kelahiran hidup.
Karakteristik umum trisomi 21:
Retardasi mental ,Masalah jantung ,Tonus otot kurang atau
lemah,Fitur wajah khas
Sindrom Turner
Monosomi X terjadi dalam 1-1,5% kehamilan.
Namun, sebagian besar (~99%) tidak bertahan hingga
akhir kehamilan. Monosomi X terjadi kurang lebih pada 1
dalam setiap 2.000 bayi perempuan lahir hidup
Karakteristik umum monosomi X:
– Kelainan jantung
– Postur tubuh lebih pendek dari rata-rata
– Keterlambatan pubertas
– Infertilitas
Achondroplasia
Gangguan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan tubuh kerdil
dan tidak proporsional. Kondisi ini merupakan salah satu
gangguan pertumbuhan tulang yang paling sering terjadi.
Achondroplasia terjadi akibat adanya mutasi genetik pada gen
FGFR3, yaitu gen yang menghasilkan protein Fibroblast Growth
Factor Receptor 3. Protein ini berperan penting dalam proses
osifikasi atau proses perubahan tulang rawan menjadi tulang
keras
Sindrom Crouzon
penyakit autosomal dominan dengan gejala yang bervariasi
yang disebabkan oleh mutasi gen pertumbuhan FGFR2
(Fibroblast Growth Factor Receptor 2) pada kromosom
10. Gangguan herediter langka, ditandai dengan dysostosis
kraniofasial (kelainan pada rangka kepala/kranial) ditandai
sejak lahir atau anak usia dini.
Thalassemia
kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika, sehingga
menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin)
tidak berfungsi secara normal. Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan
sehaerusnya digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan
hemoglobin. Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah sendiri sangat
penting, karena ia akan mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh
anggota tubuh. Thalassemia merupakan penyakit keturunan. Oleh karena
itu, faktor risiko utama dari thalassemia adalah mutasi genetik yang
diwariskan dalam keluarga
Congenital adrenal hyperplasia atau hiperplasia adrenal kongenital
(HAK)
Penyakit keturunan yang membuat penampilan fisik seorang wanita tampak
lebih maskulin (ambigous genitalia). Hal ini disebabkan oleh kelenjar anak
ginjal (kelenjar adrenal) yang bekerja berlebihan. Hiperplasia adrenal
kongenital (HAK) disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi
kinerja kelenjar adrenal. Kelainan genetik ini diturunkan dan bersifat resesif.
Artinya, gejala hanya akan muncul jika kelainan genetik tersebut
didapatkan dari kedua orang tua.
Osteogenesis imperfecta
Kelainan genetik yang memengaruhi tulang seseorang. Penyakit ini
dapat menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan patah dengan
sedikit atau tanpa trauma. Osteogenesis imperfecta juga dikenal
sebagai penyakit tulang rapuh. Pengidap kelainan ini juga memiliki
kelemahan otot dan kelainan tulang.
Sumbing (bibir langi-langit)
sebuah efek yang terjadi akibat penyatuan jaringan bibir ataupun
langit-langit mulut yang tidak sempurna pada masa kehamilan (3-8
minggu usia kehamilan) sehingga menghasilkan celah. Angka
kejadian pada etnis Asia sebanyak 2,1 dalam 1000 kelahiran. Dapat
disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan salah satunya adalah
karena adanya riwayat penyakit keluarga (jenis penyakit sindrom
tertentu)
Hipospadia
suatu kelainan di mana letak lubang kencing pada bayi laki-laki tidak
normal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir.
Pada kondisi normal, uretra terletak tepat di ujung penis. Tetapi
pada bayi dengan hipospadia, uretra berada di bagian bawah penis.
Jika tidak ditangani, penderita hipospadia bisa kesulitan buang air
kecil atau berhubungan seksual saat dewasa. Hipospadia terjadi
ketika perkembangan saluran lubang kencing (uretra) dan kulup
penis terganggu, waktu di dalam kandungan
Hipotiroid kongenital
Gangguan fungsi kelenjar tiroid yang dialami sejak lahir
(kongenital), sehingga bayi memiliki kadar hormon tiroid
yang rendah (hipotiroid). Bayi yang tidak memiliki kelenjar
tiroid dapat terjadi karena gagal terbentuk pada saat masa
kehamilan
Thalidomide
Satu dosis thalidomide yang dikonsumsi cukup untuk
meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada bayi. Dampak utama
konsumsi thalidomide pada janin, yaitu menyebabkan gangguan
perkembangan anggota gerak. Sebagian besar hal ini terjadi
secara bilateral
Alkohol
Minum alkohol saat hamil secara berlebihan, memiliki risiko
merusak sistem saraf bayi. Kondisi ini menyebabkan bayi
rentan mengalami sindrom alkohol pada janin (fetal alcohol
syndrome/FAS). FAS mengakibatkan cacat lahir, kesulitan
belajar dan masalah sosialisasi anak saat dewasa
Infeksi
Beberapa infeksi dapat ditularkan ibu hamil ke bayinya melalui
plasenta atau pada saat proses persalinan. Tanpa
penanganan yang tepat, infeksi pada kehamilan bisa
menyebabkan komplikasi, seperti persalinan prematur,
keguguran, atau bayi cacat lahir.
Nutrisi
Ibu hamil yang kekurangan asam folat lebih berisiko untuk mengalami
anemia serta persalinan prematur. Tak hanya berdampak pada ibu
hamil, kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan
gangguan pada janin, seperti berat badan lahir rendah dan cacat
bawaan pada otak, misalnya penyakit spina bifida dan anensefali.
Pencegahan

Contenu connexe

Tendances

Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Joni Iswanto
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
paksun70
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
Alfi Yuliyanti
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Siti Nurhayati
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
riri_hermana
 

Tendances (20)

Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
2 fertilisasi dan implantasi
2 fertilisasi dan implantasi2 fertilisasi dan implantasi
2 fertilisasi dan implantasi
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
 
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
 
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesia
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesiaBin 8 bab 1 berita seputar indonesia
Bin 8 bab 1 berita seputar indonesia
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
 
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxUpaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesiaSuplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
 

Similaire à KELAINAN PADA EMBRIO

Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Agilannadarajan4
 
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Agilannadarajan4
 
KELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptxKELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptx
bennyxt4n
 
KELAINAN KONGENITAL.pdf
KELAINAN KONGENITAL.pdfKELAINAN KONGENITAL.pdf
KELAINAN KONGENITAL.pdf
bennyxt4n
 
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi PertumbuhanFaktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
asyikin hashim
 

Similaire à KELAINAN PADA EMBRIO (20)

Anencephalus
AnencephalusAnencephalus
Anencephalus
 
Asuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNAAsuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan neonatus AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
 
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
 
Anencephalus
AnencephalusAnencephalus
Anencephalus
 
Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10
 
Down syndrome
Down syndromeDown syndrome
Down syndrome
 
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxPENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
 
Kelainan kongenital dan keturunan
Kelainan kongenital dan keturunanKelainan kongenital dan keturunan
Kelainan kongenital dan keturunan
 
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunan
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunanKb 2 kelainan kongenital dan keturunan
Kb 2 kelainan kongenital dan keturunan
 
Gigantisme, Akromegali, Dwarfisem
Gigantisme, Akromegali, DwarfisemGigantisme, Akromegali, Dwarfisem
Gigantisme, Akromegali, Dwarfisem
 
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
 
C 7 Disorder..pptx
C 7 Disorder..pptxC 7 Disorder..pptx
C 7 Disorder..pptx
 
KELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptxKELAINAN HEREDITER.pptx
KELAINAN HEREDITER.pptx
 
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupanKelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
Kelainan genetika dan Mutasi dalam kehidupan
 
Ambigus genitalia
Ambigus genitaliaAmbigus genitalia
Ambigus genitalia
 
KELAINAN KONGENITAL.pdf
KELAINAN KONGENITAL.pdfKELAINAN KONGENITAL.pdf
KELAINAN KONGENITAL.pdf
 
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi PertumbuhanFaktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
 
hipogonadisme materi.pptx
hipogonadisme materi.pptxhipogonadisme materi.pptx
hipogonadisme materi.pptx
 
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence PhallusBayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
Bayi Besar, Hydrocephalus, Anence Phallus
 

Dernier

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Dernier (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 

KELAINAN PADA EMBRIO

  • 2. • Embrio : masa perkembangan dari zigot sampai dengan fetus/janin • Pada saat proses perkembangan embrio juga sering terdapat kelainan yang disebut kelainan perkembangan. Orang yang memiliki kelainan biasanya akan terlihat sejak lahir
  • 3. Penyebabnya dapat berupa : 1. Lingkungan -Obat-obatan, alkohol, merokok -Penyakit ibu : DM, Infeksi -Nutrisi: asam folat 2. Genetik -Defek Kromosom -Cacat gen 3. Genetik dan Lingkungan – Multifaktorial 4. Tidak diketahui
  • 4. Dapat diketahui apabila adanya : • Gangguan pertumbuhan dan/ atau proporsi tubuh • Kelainan genitalia dan/ atau pubertas • Keterlambatan psikomotor, bicara, atau retardasi mental • Gangguan fungsi neuromuskular • Kecenderungan perdarahan • Kebutaan atau ketulian • Penyakit metabolik
  • 5. Kelainan pada embrio : -Kelainan Kromosom Down Syndrome (Trisomi 21) Turner Syndrome -Cacat Gen Akondroplasia Sindrom Crouzon Thalassemia Hiperplasia Adrenal Kongenital Osteogenesis Imperfekta -Multifaktorial Celah bibir/langit lagnit Hipopadia Hipotiroid Kongenital -Lingkungan Thalidomide Alkohol Infeksi Nutrisi
  • 6. Trisomi 21 kelainan kromosom paling umum dalam kelahiran hidup. Trisomi 21 terjadi kurang lebih pada 1 dalam setiap 660 kelahiran hidup. Karakteristik umum trisomi 21: Retardasi mental ,Masalah jantung ,Tonus otot kurang atau lemah,Fitur wajah khas
  • 7. Sindrom Turner Monosomi X terjadi dalam 1-1,5% kehamilan. Namun, sebagian besar (~99%) tidak bertahan hingga akhir kehamilan. Monosomi X terjadi kurang lebih pada 1 dalam setiap 2.000 bayi perempuan lahir hidup Karakteristik umum monosomi X: – Kelainan jantung – Postur tubuh lebih pendek dari rata-rata – Keterlambatan pubertas – Infertilitas
  • 8. Achondroplasia Gangguan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan tubuh kerdil dan tidak proporsional. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan pertumbuhan tulang yang paling sering terjadi. Achondroplasia terjadi akibat adanya mutasi genetik pada gen FGFR3, yaitu gen yang menghasilkan protein Fibroblast Growth Factor Receptor 3. Protein ini berperan penting dalam proses osifikasi atau proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
  • 9. Sindrom Crouzon penyakit autosomal dominan dengan gejala yang bervariasi yang disebabkan oleh mutasi gen pertumbuhan FGFR2 (Fibroblast Growth Factor Receptor 2) pada kromosom 10. Gangguan herediter langka, ditandai dengan dysostosis kraniofasial (kelainan pada rangka kepala/kranial) ditandai sejak lahir atau anak usia dini.
  • 10. Thalassemia kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika, sehingga menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal. Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan sehaerusnya digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin. Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah sendiri sangat penting, karena ia akan mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh. Thalassemia merupakan penyakit keturunan. Oleh karena itu, faktor risiko utama dari thalassemia adalah mutasi genetik yang diwariskan dalam keluarga Congenital adrenal hyperplasia atau hiperplasia adrenal kongenital (HAK) Penyakit keturunan yang membuat penampilan fisik seorang wanita tampak lebih maskulin (ambigous genitalia). Hal ini disebabkan oleh kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal) yang bekerja berlebihan. Hiperplasia adrenal kongenital (HAK) disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi kinerja kelenjar adrenal. Kelainan genetik ini diturunkan dan bersifat resesif. Artinya, gejala hanya akan muncul jika kelainan genetik tersebut didapatkan dari kedua orang tua.
  • 11. Osteogenesis imperfecta Kelainan genetik yang memengaruhi tulang seseorang. Penyakit ini dapat menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan patah dengan sedikit atau tanpa trauma. Osteogenesis imperfecta juga dikenal sebagai penyakit tulang rapuh. Pengidap kelainan ini juga memiliki kelemahan otot dan kelainan tulang. Sumbing (bibir langi-langit) sebuah efek yang terjadi akibat penyatuan jaringan bibir ataupun langit-langit mulut yang tidak sempurna pada masa kehamilan (3-8 minggu usia kehamilan) sehingga menghasilkan celah. Angka kejadian pada etnis Asia sebanyak 2,1 dalam 1000 kelahiran. Dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan salah satunya adalah karena adanya riwayat penyakit keluarga (jenis penyakit sindrom tertentu)
  • 12. Hipospadia suatu kelainan di mana letak lubang kencing pada bayi laki-laki tidak normal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Pada kondisi normal, uretra terletak tepat di ujung penis. Tetapi pada bayi dengan hipospadia, uretra berada di bagian bawah penis. Jika tidak ditangani, penderita hipospadia bisa kesulitan buang air kecil atau berhubungan seksual saat dewasa. Hipospadia terjadi ketika perkembangan saluran lubang kencing (uretra) dan kulup penis terganggu, waktu di dalam kandungan Hipotiroid kongenital Gangguan fungsi kelenjar tiroid yang dialami sejak lahir (kongenital), sehingga bayi memiliki kadar hormon tiroid yang rendah (hipotiroid). Bayi yang tidak memiliki kelenjar tiroid dapat terjadi karena gagal terbentuk pada saat masa kehamilan
  • 13. Thalidomide Satu dosis thalidomide yang dikonsumsi cukup untuk meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada bayi. Dampak utama konsumsi thalidomide pada janin, yaitu menyebabkan gangguan perkembangan anggota gerak. Sebagian besar hal ini terjadi secara bilateral
  • 14. Alkohol Minum alkohol saat hamil secara berlebihan, memiliki risiko merusak sistem saraf bayi. Kondisi ini menyebabkan bayi rentan mengalami sindrom alkohol pada janin (fetal alcohol syndrome/FAS). FAS mengakibatkan cacat lahir, kesulitan belajar dan masalah sosialisasi anak saat dewasa
  • 15. Infeksi Beberapa infeksi dapat ditularkan ibu hamil ke bayinya melalui plasenta atau pada saat proses persalinan. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi pada kehamilan bisa menyebabkan komplikasi, seperti persalinan prematur, keguguran, atau bayi cacat lahir. Nutrisi Ibu hamil yang kekurangan asam folat lebih berisiko untuk mengalami anemia serta persalinan prematur. Tak hanya berdampak pada ibu hamil, kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan gangguan pada janin, seperti berat badan lahir rendah dan cacat bawaan pada otak, misalnya penyakit spina bifida dan anensefali.