SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
STANDAR AKUNTANSI 
PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL 
Kelompok: 
1. Ayu MustikaW (26628) 
2. Setya Bagus P (26630) 
3. RidwanWidilaksono (26631) 
4. Dhisti Perwitasari (26647) 
5. Nadia Amelia (26653) 
6. Herbani Ikhsan Abi (26658)
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI 
PEMERINTAHAN 
Kerangka konseptual merupakan rumusan konsep yang 
mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan 
pemerintah pusat dan daerah.
TUJUAN 
Kerangka Konseptual ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan 
dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. 
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi: 
◦ (a) penyusun standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah dalam 
melaksanakan tugasnya; 
◦ (b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi 
yang belum diatur dalam standar; 
◦ (c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan 
keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan; dan 
◦ (d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 
disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar 
Akuntansi Pemerintahan.
ASUMSI DASAR 
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalah 
anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar 
standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari: 
(a) Asumsi kemandirian entitas; 
(b) Asumsi kesinambungan entitas; dan 
(c) Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement).
LINGKUNGAN AKUNTANSI 
PEMERINTAHAN 
Lingkungan operasional organisasi pemerintah 
berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan 
pelaporan keuangannya. 
Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perlu 
dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan 
pelaporan keuangan adalah sebagai berikut: 
a) Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang 
diberikan 
b) Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi 
pengendalianan
PENGGUNA DAN KEBUTUHAN 
INFORMASI 
• Terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan 
pemerintah, namun tidak terbatas pada: 
• masyarakat; 
• para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa; 
• pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, 
dan pinjaman; dan 
• pemerintah
ENTITAS PELAPORAN 
• Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu 
atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan 
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan 
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari: 
• (a) Pemerintah pusat; 
• (b) Pemerintah daerah; 
• (c) Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau 
organisasi lainnya
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN 
 Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi 
yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan 
membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik 
dengan: 
 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode 
berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran. 
 Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh 
sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang 
ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan 
 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang 
digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang 
telah dicapai. 
 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan 
mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. 
 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas 
pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik 
jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari 
pungutan pajak dan pinjaman.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN 
Laporan keuangan pokok terdiri dari: 
a) Laporan Realisasi Anggaran; 
b) Laporan Perubahan SAL 
c) Neraca; 
d) Laporan Operasional 
e) Laporan Arus Kas 
f) Laporan Perubahan Ekuitas 
g) Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP Nomor 01 tentang Penyajian 
Laporan Keuangan
Tujuan Penyajian Laporan Keuangan 
Pemerintah: 
menyajikan informasi mengenai posisi 
keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, 
arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu 
entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para 
pengguna dalam membuat dan mengevaluasi 
keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Informasi yang Terkandung Dalam 
Laporan Keuangan Pemerintah : 
a) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber 
daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana 
pemerintah; 
b) Menyediakan informasi mengenai perubahan 
posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan 
ekuitas dana pemerintah; 
c) Menyediakan informasi mengenai sumber, 
alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi; 
d) Menyediakan informasi mengenai ketaatan 
realisasi terhadap anggarannya;
Lanjutan…… 
e) Menyediakan informasi mengenai cara entitas 
pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi 
kebutuhan kasnya; 
f) Menyediakan informasi mengenai potensi 
pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan 
kegiatan pemerintahan; 
g) Menyediakan informasi yang berguna untuk 
mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam 
mendanai aktivitasnya.
Komponen Laporan Keuangan Pemerintah : 
a) Laporan Realisasi Anggaran 
b) Laporan Perubahan SAL 
c) Laporan Operasional 
d) Laporan Perubahan Ekuitas 
e) Neraca 
f) Laporan Arus Kas 
g) Catatan atas Laporan Keuangan.
PSAP NO. 02 
LAPORAN REALISASI 
ANGGARAN BERBASIS 
KAS
DEFINISI LRA 
 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 
merupakan salah satu komponen 
laporan keuangan pemerintah yang 
menyajikan informasi tentang realisasi 
dan anggaran entitas pelaporan secara 
tersanding untuk suatu periode tertentu.
RUANG LINGKUP DAN 
MANFAAT PSAP No. 02 
 RUANG LINGKUP 
o PSAP No. 02 diterapkan dalam penyajian Laporan 
Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan 
dengan menggunakan anggaran berbasis kas; 
 MANFAAT 
o LRA menyediakan informasi mengenai realisasi 
pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit- 
LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas 
pelaporan yang masing-masing diperbandingkan 
dengan anggarannya.
ISI LAPORAN LRA 
PENDAPATAN LRA 
BELANJA 
TRANSFER 
SURPLUS/DEFISIT LRA 
PENERIMAAN PEMBIAYAAN 
PENGELUARAN PEMBIAYAAN 
PEMBIAYAAN NETO 
SiLPA/SiKPA
AKUNTANSI ANGGARAN 
 Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban 
dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk 
membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan 
pembiayaan. 
 Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran 
disahkan dan anggaran dialokasikan
BASIS KAS 
 Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada RKUN/D 
 Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, 
misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat 
dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi. 
 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas 
umum Negara/Daerah 
 Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke 
entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh 
pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah. 
 Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode 
pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit-LRA 
 Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening 
Kas Umum Negara/Daerah
BASIS KAS 
 Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat 
dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah 
 Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan 
pengeluaran pembiayaan selama satu periode 
pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto 
 SiLPA/SiKPA adalah selisih lebih/kurang antara 
realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu 
periode pelaporan 
 Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran pada akhir 
periode pelaporan dipindahkan ke Laporan 
Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
TRANSAKSI DALAM MATA UANG 
ASING 
 Transaksi dalam mata uang asing harus 
dibukukan dalam mata uang rupiah 
Dalam hal tersedia dana dalam mata uang 
asing yang sama dengan yang digunakan 
dalam transaksi, maka transaksi dalam mata 
uang asing tersebut dicatat dengan 
menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah 
berdasarkan kurs tengah bank sentral pada 
tanggal transaksi
KONSEPSI ANGGARAN DAN 
AKUNTANSI 
ANGGARAN 
LRA SiLPA/SiKPA 
Laporan 
Perubah 
an SAL 
AKUNTANSI 
LO 
Surplus 
/Defisit 
LO 
Laporan 
Perubahan 
Ekuitas 
Ekuitas Neraca
KETERKAITAN LAPORAN 
LRA 
Pendapatan 450 
Belanja (0) 
Surplus/(defisit) 450 
Pembiayaan 1.000 
SILPA 1.450 
Laporan Perubahan SAL 
SAL Awal 100 
Penggunaan SAL (30) 
SILPA 1.450 
SAL Akhir 1.520 
Ilustrasi 
akuntansi 
SILPA
PSAP 3 Laporan Arus Kas
Arti Penting LAK 
Laporan Arus Kas (LAK): 
 Memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang 
dianggarkan/tidak dianggarkan; 
 Hanya disajikan unit yang memiliki fungsi perbendaharaan;
Pengertian LAK 
Laporan yang memberi informasi: 
 Arus masuk kas (pendapatan, 
penerimaan pembiayaan, penerimaan 
PFK); 
 Arus keluar kas (belanja, pengeluaran 
pembiayaan, pengeluaran PFK); 
 Saldo awal kas; 
 Saldo akhir kas.
Struktur LAK 
Penyajian berdasarkan aktivitas: 
 operasi; 
 investasi aset nonkeuangan; 
 pembiayaan; 
 nonanggaran.
ArusMasuk Aktivitas Operasi 
Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah 
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 
Lain-lain PAD yang sah 
Dana Perimbangan (DBH Pajak, SDA, DAU, DAK, Dana Otsus, Dana 
Penyesuaian) 
Pendapatan Hibah 
Pendapatan Dana Darurat 
Pendapatan Lainnya
Arus Keluar Aktivitas Operasi 
Belanja Pegawai 
Belanja Barang 
Bunga 
Subsidi 
Hibah 
Bantuan Sosial 
Belanja Tak Terduga 
Bagi Hasil Pajak, Retribusi, dan Hasil Lainnya
ArusMasuk/Keluar Aktivitas 
Investasi Aset Nonkeuangan 
 Arus Masuk: 
 Penjualan Aset Tetap; 
 Penjualan Aset Lainnya 
 Arus Keluar: 
 Perolehan Aset Tetap; 
 Perolehan Aset Lainn
ArusMasuk/Keluar Aktivitas 
Pembiayaan 
Arus masuk: 
◦ Penerimaan pinjaman; 
◦ Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan; 
◦ Pencairan dana cadangan. 
Arus Keluar: 
◦ Pemberian pinjaman; 
◦ Penyertaan modal; 
◦ Pembentukan cadangan.
Arus masuk/keluar Aktivitas 
Nonanggaran 
Arus Masuk: 
◦ Penerimaan PFK; 
◦ Penerimaan Kiriman Uang. 
Arus Keluar 
◦ Pengeluaran PFK; 
◦ Pembayaran Kiriman Uang.
PSAP NO 4 
CATATAN ATAS LAPORAN 
KEUANGAN
TUJUAN PENYAJIAN CALK 
Untuk meningkatkan transparansi laporan 
keuangan dan penyediaan pemahaman 
yang lebih baik atas informasi keuangan 
pemerintah
RUANG LINGKUP 
1. Laporan Keuangan untuk tujuan 
umum untuk entitas pelaporan 
2. Laporan Keuangan yang 
diharapkan menjadi Laporan 
Keuangan untuk tujuan umum 
oleh entitas yang bukan 
merupakan entitas pelaporan
STRUKTUR DAN ISI 
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos 
laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, mengenai: 
a) Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi 
b) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro 
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan, berikut kendala 
dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; 
d) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan 
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian 
penting lainnya; 
e) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka 
laporan keuangan 
f) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan 
yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; 
g) informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak 
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 
Bab I Pendahuluan 
Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan 
Keuangan 
Landasan Hukum Penyusunan Laporan 
Keuangan 
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 
Sistematika penyajian Catatan atas Laporan 
Keuangan 
Bab II Ekonomi Makro 
2.1. Ekonomi Makro 
2.2. Kebijakan Keuangan 
2.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal dan 
Moneter 
2.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program 
Entitas Pelapor 
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Fiskal dan 
Moneter 
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran 
Kinerja Fiskal dan Moneter 
3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat 
Pencapaian Kinerja 
Bab IV Ikhtisar pencapaian kinerja program 
entitas pelapor 
4.1. Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran 
kinerja program entitas pelapor 
4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat 
Pencapaian Kinerja 
Bab V Kebijakan Akuntansi 
5.1. Entitas pelaporan 
5.2. Basis Akuntansi yang Mendasari 
Penyusunan Laporan Keuangan 
5.3 Basis pengukuran yang Mendasari 
Penyusunan Laporan Keuangan 
5.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan 
dengan Rekening-rekening Akuntansi 
Bab VI Penjelasan Rekening-rekening 
Laporan Keuangan 
6.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing 
Rekening Laporan Keuangan 
6.1.1 Pendapatan 
6.1.2 Belanja 
6.1.3 Pembiayaan 
6.1.4 Aset 
6.1.5 Kewajiban 
6.1.6 Ekuitas Dana 
6.1.7 Komponen-komponen Arus kas 
6.2. Pengungkapan atas Pos-pos 
Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan 
dengan Penerapan Basis Akrual atas 
Pendapatan dan Belanja dan Rekonsiliasinya 
dengan Penerapan Basis Kas, untuk Entitas 
Pelaporan yang Menggunakan Akuntansi 
Berbasis Akrual Penuh. 
Bab VII Penjelasan atas Informasi non 
Keuangan 
Bab VIII Penutup 
Lampiran
PSAP NO. 05 
AKUNTANSI PERSEDIAAN 
39
PERSEDIAAN 
Aset dalam bentuk barang atau 
perlengkapan (supplies) yang diperoleh 
dengan maksud untuk mendukung 
kegiatan operasional pemerintah atau 
barang-barang yang dimaksudkan untuk 
dijual dan atau diserahkan dalam rangka 
pelayanan kepada masyarakat dalam 
kurun waktu 12 bulan dari tanggal 
pelaporan. 
40
CAKUPAN PERSEDIAAN 
 Barang atau perlengkapan untuk 
operasional; 
 Bahan atau perlengkapan untuk proses 
produksi; 
 Barang dalam proses produksi; 
 Barang yang disimpan untuk dijual atau 
diserahkan kepada masyarakat dalam 
rangka kegiatan pemerintahan. 
41
42 
Barang atau perlengkapan 
(supplies) yang digunakan 
sendiri dalam rangka kegiatan 
operasional pemerintah 
Barang yang dibeli untuk dijual 
atau diserahkan kepada 
masyarakat 
Barang yang digunakan dalam 
proses produksi jika 
pemerintah memproduksi 
sendiri (swakelola) 
Barang habis pakai 
Barang tak habis pakai 
Barang bekas pakai 
Barang baku atau supplies 
Barang dalam proses (setengah jadi) 
Barang jadi 
A 
B 
C
PENGAKUAN PERSEDIAAN 
 Persediaan diakui pada saat potensi 
manfaat ekonomi masa depan 
diperoleh oleh pemerintah dan 
mempunyai nilai atau biaya yang 
dapat diukur dengan andal 
 Persediaan diakui pada saat diterima 
atau hak kepemilikannya dan/atau 
kepenguasaannya berpindah 
43
PENGUKURAN 
PERSEDIAAN 
 Biaya perolehan apabila diperoleh 
dengan pembelian; 
 Biaya standar apabila diperoleh 
dengan memproduksi sendiri; 
 Nilai wajar apabila diperoleh dengan 
cara lainnya seperti donasi/rampasan. 
44
45 
Biaya perolehan 
Biaya standar 
Nilai wajar 
Persediaan 
diperoleh dengan 
pembelian 
Persediaan 
diperoleh dengan 
memproduksi 
sendiri 
Persediaan 
diperoleh dengan 
cara lain, misalnya 
donasi/rampasan 
= 
= 
= 
Harga pembelian + biaya 
pengangkutan + biaya penanganan – 
potongan harga – rabat 
Biaya Langsung + biaya tidak 
langsung 
Nilai tukar aset secara wajar
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN 
 Kebijakan akuntansi yang digunakan 
 Penjelasan lebih lanjut tentang 
cakupan persediaan 
 Kondisi persediaan 
 Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan 
asal persediaan 
46

Contenu connexe

Tendances

Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansiAry Efendi
 
02 reviu lk 2
02 reviu lk   202 reviu lk   2
02 reviu lk 2Wakhyudi
 
Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTatang Suwandi
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAMahyuni Bjm
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Yudi Pratama
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranFrandy11
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfPP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfAgusTubels
 
kebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualkebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualTatang Suwandi
 
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanKerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanMuhammad Anshar
 

Tendances (20)

Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
 
02 reviu lk 2
02 reviu lk   202 reviu lk   2
02 reviu lk 2
 
Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standar
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfPP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
kebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualkebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrual
 
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanKerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
 

En vedette

Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPT. waluh bajarang
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Panduan Sikda Akuntansi 2010
Panduan Sikda Akuntansi 2010Panduan Sikda Akuntansi 2010
Panduan Sikda Akuntansi 2010imppapsi surabaya
 
CTA vs SAP berbasis akrual
CTA vs SAP berbasis akrualCTA vs SAP berbasis akrual
CTA vs SAP berbasis akrualodhemamad
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 
Tugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi InternasionalTugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi Internasionalarahayu93
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009rsd kol abundjani
 
Convergence of public sector audit standards
Convergence of public sector audit standardsConvergence of public sector audit standards
Convergence of public sector audit standardsicgfmconference
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahEndi Nugroho
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siasdcahyo
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Rizki Amalia
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Tatang Suwandi
 

En vedette (20)

Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
gambaran umum SAIBA
gambaran umum SAIBAgambaran umum SAIBA
gambaran umum SAIBA
 
Panduan Sikda Akuntansi 2010
Panduan Sikda Akuntansi 2010Panduan Sikda Akuntansi 2010
Panduan Sikda Akuntansi 2010
 
CTA vs SAP berbasis akrual
CTA vs SAP berbasis akrualCTA vs SAP berbasis akrual
CTA vs SAP berbasis akrual
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 
Tugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi InternasionalTugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi Internasional
 
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeuPaparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
 
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
 
Convergence of public sector audit standards
Convergence of public sector audit standardsConvergence of public sector audit standards
Convergence of public sector audit standards
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
 
Akuntansi jiid 1
Akuntansi jiid 1Akuntansi jiid 1
Akuntansi jiid 1
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 

Similaire à Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual

Tugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansiTugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansiulvia nanda
 
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahRingkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahEnvaPya
 
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptxStandar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptxsyahrini4
 
Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Cyrenia Dini
 
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptxGambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptxssuser5a82071
 
persentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptxpersentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptxronipaser
 
Bagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdfBagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdfDesrina5
 
Psap 01 by diahandani.blogspot.com
Psap 01 by diahandani.blogspot.comPsap 01 by diahandani.blogspot.com
Psap 01 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganAdi Jauhari
 
Gambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi PemerintahGambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi PemerintahEfraim Perjuangan
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxWien Sotya
 
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptxPERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptxWahyuWulansari9
 
2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx
2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx
2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptxrasarahman
 
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.pptdwiseniati
 
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptxLK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptxTeknikJaringanKomput
 
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).pptImanSantosa9
 

Similaire à Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual (20)

Tugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansiTugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansi
 
laporan arus kas
laporan arus kaslaporan arus kas
laporan arus kas
 
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahRingkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
 
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptxStandar-Akuntansi-Kemhan.pptx
Standar-Akuntansi-Kemhan.pptx
 
Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4
 
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptxGambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
Gambaran-Umum-Standar-Akuntansi-Kemhan (1).pptx
 
persentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptxpersentasi SAK terbaru.pptx
persentasi SAK terbaru.pptx
 
Bagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdfBagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdf
 
Psap 01 by diahandani.blogspot.com
Psap 01 by diahandani.blogspot.comPsap 01 by diahandani.blogspot.com
Psap 01 by diahandani.blogspot.com
 
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Gambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi PemerintahGambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
Gambaran Umum Standar Akuntansi Pemerintah
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
 
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptxPERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
 
2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx
2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx
2022 AKRUAL-KAS RPL ASP (1).pptx
 
Gak bisa dibuka
Gak bisa dibukaGak bisa dibuka
Gak bisa dibuka
 
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
 
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptxLK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
 
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
 

Plus de Nadia Amelia

16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
Jawaban soal ta mid 00
Jawaban soal ta mid 00Jawaban soal ta mid 00
Jawaban soal ta mid 00Nadia Amelia
 
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013Nadia Amelia
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanNadia Amelia
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansiNadia Amelia
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiNadia Amelia
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansiNadia Amelia
 

Plus de Nadia Amelia (7)

16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Jawaban soal ta mid 00
Jawaban soal ta mid 00Jawaban soal ta mid 00
Jawaban soal ta mid 00
 
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran iii permendagri-64-tahun-2013
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 

Dernier

Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsihninikwidarsih44
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfRahayanaDjaila2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRazefZulkarnain1
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual

  • 1. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL Kelompok: 1. Ayu MustikaW (26628) 2. Setya Bagus P (26630) 3. RidwanWidilaksono (26631) 4. Dhisti Perwitasari (26647) 5. Nadia Amelia (26653) 6. Herbani Ikhsan Abi (26658)
  • 2. KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN Kerangka konseptual merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
  • 3. TUJUAN Kerangka Konseptual ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi: ◦ (a) penyusun standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan tugasnya; ◦ (b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar; ◦ (c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan; dan ◦ (d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
  • 4. ASUMSI DASAR Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalah anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari: (a) Asumsi kemandirian entitas; (b) Asumsi kesinambungan entitas; dan (c) Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement).
  • 5. LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut: a) Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan b) Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalianan
  • 6. PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI • Terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintah, namun tidak terbatas pada: • masyarakat; • para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa; • pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman; dan • pemerintah
  • 7. ENTITAS PELAPORAN • Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari: • (a) Pemerintah pusat; • (b) Pemerintah daerah; • (c) Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya
  • 8. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN  Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:  Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.  Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan  Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.  Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.  Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.
  • 9. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan pokok terdiri dari: a) Laporan Realisasi Anggaran; b) Laporan Perubahan SAL c) Neraca; d) Laporan Operasional e) Laporan Arus Kas f) Laporan Perubahan Ekuitas g) Catatan atas Laporan Keuangan
  • 10. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan
  • 11. Tujuan Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah: menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
  • 12. Informasi yang Terkandung Dalam Laporan Keuangan Pemerintah : a) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah; b) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah; c) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi; d) Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
  • 13. Lanjutan…… e) Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; f) Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; g) Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
  • 14. Komponen Laporan Keuangan Pemerintah : a) Laporan Realisasi Anggaran b) Laporan Perubahan SAL c) Laporan Operasional d) Laporan Perubahan Ekuitas e) Neraca f) Laporan Arus Kas g) Catatan atas Laporan Keuangan.
  • 15. PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS
  • 16. DEFINISI LRA  Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemerintah yang menyajikan informasi tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu.
  • 17. RUANG LINGKUP DAN MANFAAT PSAP No. 02  RUANG LINGKUP o PSAP No. 02 diterapkan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas;  MANFAAT o LRA menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit- LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya.
  • 18. ISI LAPORAN LRA PENDAPATAN LRA BELANJA TRANSFER SURPLUS/DEFISIT LRA PENERIMAAN PEMBIAYAAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN NETO SiLPA/SiKPA
  • 19. AKUNTANSI ANGGARAN  Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.  Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran disahkan dan anggaran dialokasikan
  • 20. BASIS KAS  Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada RKUN/D  Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.  Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas umum Negara/Daerah  Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.  Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit-LRA  Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah
  • 21. BASIS KAS  Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah  Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto  SiLPA/SiKPA adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan  Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
  • 22. TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING  Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiah Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dengan menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi
  • 23. KONSEPSI ANGGARAN DAN AKUNTANSI ANGGARAN LRA SiLPA/SiKPA Laporan Perubah an SAL AKUNTANSI LO Surplus /Defisit LO Laporan Perubahan Ekuitas Ekuitas Neraca
  • 24. KETERKAITAN LAPORAN LRA Pendapatan 450 Belanja (0) Surplus/(defisit) 450 Pembiayaan 1.000 SILPA 1.450 Laporan Perubahan SAL SAL Awal 100 Penggunaan SAL (30) SILPA 1.450 SAL Akhir 1.520 Ilustrasi akuntansi SILPA
  • 25. PSAP 3 Laporan Arus Kas
  • 26. Arti Penting LAK Laporan Arus Kas (LAK):  Memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang dianggarkan/tidak dianggarkan;  Hanya disajikan unit yang memiliki fungsi perbendaharaan;
  • 27. Pengertian LAK Laporan yang memberi informasi:  Arus masuk kas (pendapatan, penerimaan pembiayaan, penerimaan PFK);  Arus keluar kas (belanja, pengeluaran pembiayaan, pengeluaran PFK);  Saldo awal kas;  Saldo akhir kas.
  • 28. Struktur LAK Penyajian berdasarkan aktivitas:  operasi;  investasi aset nonkeuangan;  pembiayaan;  nonanggaran.
  • 29. ArusMasuk Aktivitas Operasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang sah Dana Perimbangan (DBH Pajak, SDA, DAU, DAK, Dana Otsus, Dana Penyesuaian) Pendapatan Hibah Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya
  • 30. Arus Keluar Aktivitas Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Bunga Subsidi Hibah Bantuan Sosial Belanja Tak Terduga Bagi Hasil Pajak, Retribusi, dan Hasil Lainnya
  • 31. ArusMasuk/Keluar Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan  Arus Masuk:  Penjualan Aset Tetap;  Penjualan Aset Lainnya  Arus Keluar:  Perolehan Aset Tetap;  Perolehan Aset Lainn
  • 32. ArusMasuk/Keluar Aktivitas Pembiayaan Arus masuk: ◦ Penerimaan pinjaman; ◦ Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan; ◦ Pencairan dana cadangan. Arus Keluar: ◦ Pemberian pinjaman; ◦ Penyertaan modal; ◦ Pembentukan cadangan.
  • 33. Arus masuk/keluar Aktivitas Nonanggaran Arus Masuk: ◦ Penerimaan PFK; ◦ Penerimaan Kiriman Uang. Arus Keluar ◦ Pengeluaran PFK; ◦ Pembayaran Kiriman Uang.
  • 34. PSAP NO 4 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
  • 35. TUJUAN PENYAJIAN CALK Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah
  • 36. RUANG LINGKUP 1. Laporan Keuangan untuk tujuan umum untuk entitas pelaporan 2. Laporan Keuangan yang diharapkan menjadi Laporan Keuangan untuk tujuan umum oleh entitas yang bukan merupakan entitas pelaporan
  • 37. STRUKTUR DAN ISI Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, mengenai: a) Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi b) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro c) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; d) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; e) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan f) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; g) informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
  • 38. RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Bab I Pendahuluan Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Sistematika penyajian Catatan atas Laporan Keuangan Bab II Ekonomi Makro 2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan 2.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter 2.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program Entitas Pelapor Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja Fiskal dan Moneter 3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja Bab IV Ikhtisar pencapaian kinerja program entitas pelapor 4.1. Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja program entitas pelapor 4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja Bab V Kebijakan Akuntansi 5.1. Entitas pelaporan 5.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 5.3 Basis pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 5.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening-rekening Akuntansi Bab VI Penjelasan Rekening-rekening Laporan Keuangan 6.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Rekening Laporan Keuangan 6.1.1 Pendapatan 6.1.2 Belanja 6.1.3 Pembiayaan 6.1.4 Aset 6.1.5 Kewajiban 6.1.6 Ekuitas Dana 6.1.7 Komponen-komponen Arus kas 6.2. Pengungkapan atas Pos-pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan Rekonsiliasinya dengan Penerapan Basis Kas, untuk Entitas Pelaporan yang Menggunakan Akuntansi Berbasis Akrual Penuh. Bab VII Penjelasan atas Informasi non Keuangan Bab VIII Penutup Lampiran
  • 39. PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN 39
  • 40. PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam kurun waktu 12 bulan dari tanggal pelaporan. 40
  • 41. CAKUPAN PERSEDIAAN  Barang atau perlengkapan untuk operasional;  Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi;  Barang dalam proses produksi;  Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. 41
  • 42. 42 Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan sendiri dalam rangka kegiatan operasional pemerintah Barang yang dibeli untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat Barang yang digunakan dalam proses produksi jika pemerintah memproduksi sendiri (swakelola) Barang habis pakai Barang tak habis pakai Barang bekas pakai Barang baku atau supplies Barang dalam proses (setengah jadi) Barang jadi A B C
  • 43. PENGAKUAN PERSEDIAAN  Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal  Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah 43
  • 44. PENGUKURAN PERSEDIAAN  Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;  Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;  Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. 44
  • 45. 45 Biaya perolehan Biaya standar Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan pembelian Persediaan diperoleh dengan memproduksi sendiri Persediaan diperoleh dengan cara lain, misalnya donasi/rampasan = = = Harga pembelian + biaya pengangkutan + biaya penanganan – potongan harga – rabat Biaya Langsung + biaya tidak langsung Nilai tukar aset secara wajar
  • 46. PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN  Kebijakan akuntansi yang digunakan  Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan  Kondisi persediaan  Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan 46