SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
PUSAT PENDIDIKAN KESEHATAN
SEKOLAH KESEHATAN ANGKATAN LAUT SURABAYA

TUGAS UNDANG-UNDANG KESEHATAN
PENGATUR KEASAMAN, PEMANIS BUATAN, PENYEDAP RASA & AROMA,
PENGUAT RASA

Nama Kelompok:
1. Matius Benoe A.

(13)

2. Maulidia Rochma

(14)

3. Melati Lintang F.D. (15)
4. Mezayu Adila P.

(16)

5. Nadia Audy C.P.

(17)

6. Nadia Ikhsan

(18)

PUSAT PENDIDIKAN KESEHATAN
SMK FARMASI SEKESAL SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013-2014
Pendahuluan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang
ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan
untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya
simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.
Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bahan aditif
makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis.
Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan
bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena
perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Tujuan diberi bahan tambahan adalah makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk
yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik serta awet maka sering
dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif
kimia (food aditiva). Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk
yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi.
Pengatur Keasaman
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/ Per/IX/1988
tentang Bahan Tambahan Makanan, Pengatur keasaman adalah bahan tambahan
makanan yang dapat mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat
keasaman makanan. Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan
mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium
amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam
tentrat, dan natrium bikarbonat.
Fungsi Asam, baik organik maupun anorganik, secara alami terdapat di dalam
bahan pangan. Keberadaannya beragam, dari sebagai metabolit antara hingga
sebagai komponen pendapar (buffering agent). Asam seringkali ditambahkan ke
dalam bahan pangan dan proses pengolahan pangan.
Fungsinya yang paling penting adalah sebagai senyawa pendapar. Asam dan
garamnya sering pula ditambahkan sebagai campuran pembentuk adonan
(leavening system), sebagai antimikroba dan senyawa pengkelat. Asam berperan
sangat penting dalam pembentukan gel pektin, dapat bertindak sebagai penghilang
busa (defoaming agent) dan membantu proses denaturasi protein dalam pembuatan
yogurt, keju, dan produk-produk fermentasi susu lainnya. Dalam proses pengolahan
buah dan sayuran, asam sering ditambahkan untuk menurunkan pH dan mengurangi
kebutuhan panas selama proses sterilisasi. Fungsi lain dari asam yang tak kalah
pentingnya, tentu saja adalah kontribusinya terhadap rasa dan aroma bahan pangan.
Asam juga mempunyai kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan intensitas
rasa dari komponen citarasa lainnya. Asam lemak rantai pendek berkontribusi
terhadap aroma berbagai makanan.

Bahan-bahan yang tergolong pengatur keasaman di antaranya:
a. Alumunium Amonium Sulfat
b. Aluminium Natrium Sulfat
c. Alumunium kalium Sulfat
d. Amonium Bikarbonat
e. Amonium Hidroksida
f. Amonium Karbonat
g. Asam Adipat
h. Asam Asetat Glasial
i. Asam Fosfat
j. Asam Fumarat
k. Asam Klorida
l. Asam Laktat
m. Asam Malat
n. Asam Sitrat
Asam sitrat berbentuk Kristal atau serbuk putih yang merupakan senyawa
intermediet dari asam organik. Asam sitrat mudah larut dalam air, spiritus, dan
ethanol. Ia tidak berbau dan berasa asam. Jika dipanaskan, asam sitrat
meleleh, kemudian terurai yang selanjutnya terbakar menjadi arang. Asam
sitrat dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami pada keju dan sirup.
Dapat juga digunakan untuk mencegah proses kristalisasi dalam madu, gulagula, serta untuk mencegah pemucatan berbagai makanan, misalnya buahbuahan kaleng, dan ikan.
Asam sitrat dapat dipakai untuk mengatur tingkat keasaman pada berbagai
pengolahan makanan dan minuman. Larutan asam sitrat yang encer mampu
berfungsi sebagai pencegah pembentukan bintik-bintik hitam pada udang.
Penggunaan asam sitrat pada makanan cenderung aman karena senyawa ini
bersifat alami dan terdapat pada semua jenis makhluk hidup. Keamanannya
juga telah diakui oleh badan pengawas makanan, baik nasional maupun
internasional. Kelebihan asam sitrat mudah dimetabolisme dan dikeluarkan
dari tubuh.
Meskipun sudah dinyatakan aman penggunaannya oleh badan pengawas
obat dan makanan, bukan berarti asam sitrat tidak memiliki efek samping.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Southern
Lilinois University Svhool of Dental Medicine dan dipublikasikan oleh AGD,
diperoleh hasil bahwa asam sitrat secara signifikan dapat mengakibatkan
kerusakan email gigi.
o. Asam Tartrat
p. Diamonium Fosfat
q. Dikalsium Fosfat
r. Dinatrium Fosfat
s. kalium Bikarbonat

Tujuan penambahan bahan tambahan makanan ini umumnya untuk memperbaiki
dan mempertahankan keasaman makanan hingga mempunyai rasa yang diinginkan,
atau untuk meningkatkan kestabilan makanan.
Contoh Makanan dan minuman yang mengandung pengatur Keasaman:
Pemanis Buatan
Pengertian Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah zat tambahan yang sengaja dibuat untuk menirukan rasa
gula yaitu manis. Zat pemanis buatan dibagi menjadi dua, yaitu pemanis alami dan
pemanis buatan. Salah satu jenis pemanis buatan yang sangat penting yaitu yang
sering disebut dengan pemanis intensitas tinggi. Zat pemanis tersebut merupakan
senyawa yang mempunyai tingkat kemanisan beberapa kali lipat dibandingkan gula
murni (sukrosa).
Contoh Pemanis Buatan
Beberapa contoh zat pemanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti gula
adalah:
1. Aspartam
Aspartam ditemukan pada tahun 1965 oleh James M. Schlatter di perusahaan
G.D. Searle. Pada saat itu dia sedang membuat obat anti borok, yaitu senyawa
turunan asam aspartat dan fenilalanin. Secara tak sengaja, jarinya terkena zat
buatannya itu, dan dia menjilatnya. Seketika dia sadar bahwa rasanya sangat
manis.
Aspartam lebih manis sekitar 200 kali lipat dibandingkan gula biasa. Aspartam
digunakan untuk pemanis es krim, gelatin, minuman, dan permen karet. Namun
ketika dimasak menggunakan suhu tinggi, aspartam akan berubah menjadi asam
amino. Maka dari itu aspartam tidak digunakan untuk membuat kue.
2. Siklamat
Siklamat merupakan zat pemanis yang tidak diizinkan untuk digunakan pada
produk makanan di Amerika.
Menurut penelitian, siklamat dapat menyebabkan kanker kandung kemih, yaitu
penyakit yang sering dialami oleh binatang pengerat. Namun demikian, siklamat
tetap digunakan di beberapa negara termasuk Rusia.
3. Sakarin
Sakarin merupakan pemanis buatan yang secara sengaja disintesis pada tahun
1879 oleh Remsen dan Fahlberg. Tingkat kemanisan sakarin adalah sekitar 300
sampai 500 kali lipat dibandingkan dengan gula. Sakarin digunakan untuk
pemanis pada produk pasta gigi, makanan dan minuman. Rasa pahit yang
ditimbulkan setelah penggunaan sakarin dapat dihilangkan dengan
mencampurnya dengan pemanis lain.
Bahaya sakarin diketahui melalui percobaan pada binatang pengerat. Melalui
percobaan, sakarin dapat menyebabkan kanker. Pada dosis tinggi, sakarin dapat
menyebabkan penggumpalan urin. Penggunpalan ini dapat menyebabkan
goresan pada kandung kemih dan tumor ketika sel melakukan regenerasi.
4. Sukralosa
Sukralosa adalah gula pasir yang terklorinasi dan mempunyai kemanisan hingga
600 kali lipat dibandingkan dengan gula. Sukralosa merupakan pemanis tak
berkalori dan dapat dihasilkan ketika tiga gugus hidroksil dari sukrosa diganti
dengan klorin.
Rumus struktur sukrosa (atas) dan sukralosa
(bawah)
Sukralosa digunakan untuk pemanis minuman, es krim, permen karet, produk
roti, dan makanan lainnya. Tak seperti zat pemanis lainnya, sukralosa stabil pada
suhu tinggi sehingga dapat digunakan untuk produk kue dan roti. Sekitar 15%
sukralosa diserap oleh tubuh dan lainnya keluar dari tubuh tanpa berubah.
Sejauh ini tak ada larangan penggunaan sukralosa. Namun sebagai catatan
penting, sukralosa tidak dapat larut dalam lemak sehingga ketika dikonsumsi,
dapat mengakumulasi di jaringan lemak. Sukralosa tidak dapat terpecah dan
akan terdeklorinasi hanya pada kondisi tertentu.
5. Asesulfam K
Asesulfam kalium merupakan pemanis buatan bebas kalori. Ditinjau dari struktur
kimia, asesulfam kalium (asesulfam potasium) merupakan suatu garam. Pada
makanan, asesulfam diberi kode sebagai E950.

Asesulfam kalium adalah garam yang mempunyai rasa sangat
manis.
Tingkat kemanisa asesulfam kaliaum adalah 200 kalilipat dibandingkan dengan
gula murni. Asesulfam stabil pada suhu tinggi, bahkan pada kondisi asam atau
basa shingga dapat digunakan sebagai zat aditif pada makanan jenis roti dan
minuman berkarbonasi. Tak ada komplain kesehatan berhubungan dengan
asesulfam kalium.
6. Stevia
Stevia adalah pemanis yang banyak digunakan di Amerika Selatan dan Jepang
sejak tahun 1970. Stevia mempunyai sifat unik yaitu nol indeks glikemik.
Sehingga stevia merupakan pemanis yang aman untuk diabetes.

PRODUK MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEMANIS BUATAN

NO
1
2
3

NAMA

JENIS

Mizone

Drink)
Minuman Elektrolit

Nutri Tea Instan
Minuman

4

Adem Sari

5

M-150

Instan
Minuman Kesehatan

DOSIS

PEMANIS
Natrium

PEMANIS
0.39 g/kg

Siklamat
Acesulframe K

30 mg/saji

Sukralosa
Aspatarme

PRODUK
PRODUK
Coca-Cola Diet Minuman Ringan (Soft

JENIS

2 mg/saji
35 mg/sachet

Acesulframe K
Aspartame

20 mg/sachet
35 mg/sachet

Gula Sorbitol

n .a

(Energy Drink)

PRODUK PERMEN/KEMBANG GULA YANG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN

NO

NAMA

JENIS

JENIS

DOSIS

PRODUK

1
2
3
4

PRODUK
Wybert Diet
ESQ
Frozz
Frebor Free

PEMANIS
Aspartame
Sorbitol
Sorbitol
Aspartame

PEMANIS
10 mg/g
n.a
364 mg/butir
n.a

5

Style
Ricola

Sorbitol
Aspartame

n.a
n .a

Permen Karet
(Kembang Gula)
Acesulfame K

n.a

PRODUK MAKANAN KHUSUS & SUPLEMEN KESEHATAN YANG MENGANDUNG PEMANIS
BUATAN

NO

NAMA

JENIS

JENIS

DOSIS

PRODUK

1
2

PRODUK
Diabetasol
Diabetasol Nulife

PEMANIS
Sorbitol
Sorbitol

PEMANIS
1.6 g/saji
1.5 g/saji

Sukralosa
Sukralosa

14 mg/saji
15 mg/saji

Makanan
Khusus

3

Tropicana Slim

4

Diabetamil
Entrasol

Sukralosa

10.4 mg/saji

5

WRP Body Shape

Formula

Sorbitol
Acesulfame K

4.5 g/saji
40 mg/saji

6

(Rasa Melon)
WRP Body Shape

Khusus

Sukralosa
Aspartame

11 mg/saji
60 mg/saji

7
8

(Rasa Coklat)
Ever C-1000
Protecal

Vitamin

Aspartame
Aspartame

n.a
n.a
Penyedap Rasa (Flavourings) & Aroma
Penyedap merupakan zat aditif makanan yang termasuk paling banyak digunakan. Beberapa
contoh penyedap yang sangat lazim antara lain garam, gula, cuka, rempah-rempah,
monosodium glutamate (MSG), serta berbagai jenis esens sintetis. Seperti halnya zat aditif
makanan yang lain, penyedap juga terbagi atas penyedap alami dan penyedap sintetis.
Penggunaan penyedap bertujuan untuk :
1. Meningkatkan cita rasa makanan.
2. Mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang waktu pemrosesan.
3. Memberi cita rasa tertentu kepada makanan yang tidak mempunyainya.
MSG (dikenal dengan nama umum vetsin) merupakan penyedap sintetis yang populer dan
sangat luas penggunaannya. MSG sendiri tidak mempunyai cita rasa yang kuat, tetapi dapat
menguatkan cita rasa makanan. Oleh karena itu, MSG disebut sebagai penguat rasa. Garam
(NaCl) tidak hanya memberi rasa asin, tetapi juga meningkatkan rasa manis sekaligus
mengurangi rasa pahit dan asam.
yaitu MSG aman dikonsumsi jika dalam nilai dan batas tertentu. Jumlah MSG yang terbilang aman
dikonsumsi adalah 0,3-1 gr sehari.

Penyedap rasa dan aroma yang sering digunakan dalam makanan diantarnya
yaitu:
1. Monosodium Glutamat (MSG)
2. Asam Asetat 9. Asetil Dehida
3. Asam Butirat 10. Benzaldehid
4. Kecap 11. Menthol
5. Kafein 12. Butil Butirat
6. Isomil Asetat 13. Etil Asetat
7. Amil Asetat 14. Etil Butirat
8. Asam Sitrat 15. Pentanoat
Contoh makanan yang mengandung Penyedap rasa & Aroma:
Penguat Rasa

Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa

Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan
buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami
diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai,laos, kunyit, ketumbar.
Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam
cuka,benzaldehida, amil asetat.
MSG yang berbentuk kristal putih ini sebenarnya tidak mempunyai rasa, tetapi
mempunyai fungsi sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) makanan, terutama
dari protein hewani (daging, ikan, ayam). Glutamat selain terdapat dalam tubuh, juga
mendapat sumbangan dari bahan makanan yang kita makan seperti keju, telur,
daging, ikan, ayam, susu, kentang, tomat, brokoli, jamur dan anggur. Jadi
penambahan MSG pada makanan sebenarnya hanya untuk menyenangkan atau
memanjakan lidah dan otak kita dengan kelezatan makanan.
Konsumsi MSG dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping,
termasuk sakit kepala, migrain, kejang otot, mual, ruam, anafilaksis, depresi dan
penyimpangan jantung. MSG diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada sistem
syaraf.

Penggunaan MSG
MSG murni sendiri tidak mempunyai rasa yang enak jika tidak dikombinasikan
dengan bau gurih yang sesuai. Sebagai pemberi cita rasa dan dalam jumlah yang
tepat, MSG memiliki kemampuan untuk memperkuat senyawa aktif rasa lainnya,
menyeimbangkan, dan menyempurnakan rasa keseluruhan pada masakan tertentu.
MSG tercampur dengan baik dengan daging, ikan, daging unggas, berbagai sayuran,
saus, sup, dan marinade, serta meningkatkan kesukaan umum akan makanan
tertentu seperti beef consommé (kaldu sapi khas Perancis). Namun seperti perasa
dasar lain kecuali sukrosa, MSG menambah kesedapan hanya dalam kadar yang
tepat. MSG yang berlebihan akan dengan cepat merusak rasa masakan. Meskipun
kadar ini bervariasi pada berbagai jenis makanan, dalam sup bening, nilai kesedapan
dengan cepat turun pada kadar lebih dari 1 g MSG per 100 ml. Apalagi, ada
interaksi antara MSG dengan garam (natrium klorida) dan bahan umami lain seperti
nukleotida. Semuanya harus berada dalam kadar yang optimum untuk menghasilkan
kelezatan maksimum. Dengan sifat-sifat ini, MSG dapat digunakan untuk
mengurangi asupan garam (sodium), yang ikut menyebabkan timbulnya hipertensi,
penyakit jantung, dan stroke. Rasa makanan rendah-garam akan menjadi lebih baik
dengan penambahan MSG, bahkan dengan pengurangan garam hingga 30%.
Kandungan sodium (dalam persen massa) dalam MSG adalah sekitar 3 kali lebih
rendah (12%) daripada dalam natrium klorida (39%). Garam glutamat lain telah
digunakan dalam sup rendah-garam, tetapi dengan tingkat kelezatan lebih rendah
daripada MSG.

Contoh makanan yang mengandung Penguat rasa:
Sosis So Nice tersedia dalam dua rasa, yaitu
•

Rasa sapi, dengan komposisi : Daging Ayam, Tepung Pati, Minyak Nabati,

Serat, Protein Nabati, Garam, Bumbu (mengandung Mononatrium Glutamat,
Antioksidan Asam Askorbat), Ekstrak Daging Sapi, Karagenan , Antioksidan
Eritorbat, Pewarna makanan Karmin CI 75470.

•

Rasa ayam, dengan

komposisi : Daging Ayam, Tepung TapiokaTermodifikasi,
Protein Nabati, Ekstrak Sayuran, Garam, Bumbu (mengandungPenguat Rasa Monon
atrium Glutamat, Antioksidan Asam Askorbat),Karagenan , Antioksidan Natrium Erito
rbat.
Komposisi Chiki Ball rasa kaldu ayam :
Jagung, Beras, Minyak kelapa sawit, Bumbu kaldu aya (mengandung penguat rasa
Mononatrium Glutamat, Dinatrium Guanilat, Dinatrium Inosinat, Hidrolisat Protein
Nabati, Bubuk daging ayam)
Makalah uuk
Makalah uuk

Contenu connexe

Tendances

Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additiveRiska Dadong
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiZolla Verbianti
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanansalmafirda
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANHeru Priyanto
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Ernalia Rosita
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Agnescia Sera
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganAgnescia Sera
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAPutri Maharani
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganAdha Ningrum
 
Makalah anti kempal
Makalah anti kempalMakalah anti kempal
Makalah anti kempalAgusMusyafa
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETHani Ani
 

Tendances (20)

Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additive
 
Pewarna
PewarnaPewarna
Pewarna
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
 
Fix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apelFix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apel
 
Kimia (zat aditif pada produk)
Kimia (zat aditif pada produk)Kimia (zat aditif pada produk)
Kimia (zat aditif pada produk)
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
Zat aditif makanan
Zat aditif makananZat aditif makanan
Zat aditif makanan
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
H A L A L D A N B A I K
H A L A L  D A N  B A I KH A L A L  D A N  B A I K
H A L A L D A N B A I K
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Makalah Zat
Makalah ZatMakalah Zat
Makalah Zat
 
Makalah anti kempal
Makalah anti kempalMakalah anti kempal
Makalah anti kempal
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 
Dampak Makanan
Dampak MakananDampak Makanan
Dampak Makanan
 

En vedette

Korekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparata
Korekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparataKorekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparata
Korekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparataMirjana Marjanović
 
Brochure MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014
Brochure  MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014Brochure  MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014
Brochure MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014Prof. Bholanath Dutta
 
Jennifer Kelly Visual Resume
Jennifer Kelly Visual ResumeJennifer Kelly Visual Resume
Jennifer Kelly Visual Resumejenkelly3
 
MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3
MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3
MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3Prof. Bholanath Dutta
 
Air pollutin control 1
Air pollutin control 1Air pollutin control 1
Air pollutin control 1rosmida2525
 
Book--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC Global
Book--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC GlobalBook--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC Global
Book--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC GlobalProf. Bholanath Dutta
 
презентация Microsoft power point
презентация Microsoft power pointпрезентация Microsoft power point
презентация Microsoft power pointZabolotnya
 
PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...
PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...
PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...Thinh Phan
 

En vedette (20)

Korekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparata
Korekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparataKorekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparata
Korekcija ekspozicije pri profilisanju digitalnih aparata
 
D.tech u1
D.tech u1D.tech u1
D.tech u1
 
Vanessa langa pr 2013
Vanessa langa  pr 2013Vanessa langa  pr 2013
Vanessa langa pr 2013
 
Consuming SOAP
Consuming SOAPConsuming SOAP
Consuming SOAP
 
Game pikachu
Game pikachuGame pikachu
Game pikachu
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
The Best Roaming
The Best RoamingThe Best Roaming
The Best Roaming
 
Brochure MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014
Brochure  MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014Brochure  MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014
Brochure MTC Global award nomination-2014. Closes on 31.03.2014
 
Jennifer Kelly Visual Resume
Jennifer Kelly Visual ResumeJennifer Kelly Visual Resume
Jennifer Kelly Visual Resume
 
Bits números 0 9
Bits números 0   9Bits números 0   9
Bits números 0 9
 
Mtc global -brief presentation
Mtc global -brief presentationMtc global -brief presentation
Mtc global -brief presentation
 
MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3
MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3
MTC FDP @ Bangalore on 02.02.2014 PPT-3
 
Accredited Teacher---Schools
Accredited Teacher---SchoolsAccredited Teacher---Schools
Accredited Teacher---Schools
 
Powerpt
PowerptPowerpt
Powerpt
 
Shashi fluoroplastiks-mumbai
Shashi fluoroplastiks-mumbaiShashi fluoroplastiks-mumbai
Shashi fluoroplastiks-mumbai
 
Air pollutin control 1
Air pollutin control 1Air pollutin control 1
Air pollutin control 1
 
Book--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC Global
Book--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC GlobalBook--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC Global
Book--Management of Management Department : A Road to Excellence By MTC Global
 
презентация Microsoft power point
презентация Microsoft power pointпрезентация Microsoft power point
презентация Microsoft power point
 
Презентація Шульга Т.М.
Презентація Шульга Т.М.Презентація Шульга Т.М.
Презентація Шульга Т.М.
 
PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...
PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...
PHAÂN TÍCH TÌNH HÌNH HOAÏT ÑOÄNG VAØ XAÂY DÖÏNG CHIEÁN LÖÔÏC MARKETING NHAÈM ...
 

Similaire à Makalah uuk

ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptdanangpamungkas11
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptHilmanAnbari2
 
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptxIPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptxamaliafitriyani6
 
ppt zataditif.pdf
ppt zataditif.pdfppt zataditif.pdf
ppt zataditif.pdfMSadly2
 
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptxPPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptxDiahPLestari
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxSalinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxdanangpamungkas11
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaNanda Reda
 
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxMEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxkamilahkurnia
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 
PKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptx
PKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptxPKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptx
PKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptxismu7
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
Zataditif52 123
Zataditif52 123Zataditif52 123
Zataditif52 123St4rbew
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptxHADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptxHadiSalam2
 
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara  cara pengawetan dengan bahan kimiaCara  cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara cara pengawetan dengan bahan kimiaindahadm2
 

Similaire à Makalah uuk (20)

Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
ZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdfZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdf
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptxIPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
 
ppt zataditif.pdf
ppt zataditif.pdfppt zataditif.pdf
ppt zataditif.pdf
 
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
 
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptxPPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptx
PPT ZAT ADITIF DAN ADIKTIF KELAS EKSPERIMEN.pptx
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxSalinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
 
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxMEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
PKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptx
PKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptxPKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptx
PKWU KLS X KD 3.3 KP 2.pptx
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
Zataditif52 123
Zataditif52 123Zataditif52 123
Zataditif52 123
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptxHADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
 
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara  cara pengawetan dengan bahan kimiaCara  cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 

Makalah uuk

  • 1. PUSAT PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH KESEHATAN ANGKATAN LAUT SURABAYA TUGAS UNDANG-UNDANG KESEHATAN PENGATUR KEASAMAN, PEMANIS BUATAN, PENYEDAP RASA & AROMA, PENGUAT RASA Nama Kelompok: 1. Matius Benoe A. (13) 2. Maulidia Rochma (14) 3. Melati Lintang F.D. (15) 4. Mezayu Adila P. (16) 5. Nadia Audy C.P. (17) 6. Nadia Ikhsan (18) PUSAT PENDIDIKAN KESEHATAN
  • 2. SMK FARMASI SEKESAL SURABAYA TAHUN AJARAN 2013-2014
  • 3. Pendahuluan Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis. Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan. Tujuan diberi bahan tambahan adalah makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik serta awet maka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva). Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi.
  • 4. Pengatur Keasaman Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/ Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan, Pengatur keasaman adalah bahan tambahan makanan yang dapat mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat. Fungsi Asam, baik organik maupun anorganik, secara alami terdapat di dalam bahan pangan. Keberadaannya beragam, dari sebagai metabolit antara hingga sebagai komponen pendapar (buffering agent). Asam seringkali ditambahkan ke dalam bahan pangan dan proses pengolahan pangan. Fungsinya yang paling penting adalah sebagai senyawa pendapar. Asam dan garamnya sering pula ditambahkan sebagai campuran pembentuk adonan (leavening system), sebagai antimikroba dan senyawa pengkelat. Asam berperan sangat penting dalam pembentukan gel pektin, dapat bertindak sebagai penghilang busa (defoaming agent) dan membantu proses denaturasi protein dalam pembuatan yogurt, keju, dan produk-produk fermentasi susu lainnya. Dalam proses pengolahan buah dan sayuran, asam sering ditambahkan untuk menurunkan pH dan mengurangi kebutuhan panas selama proses sterilisasi. Fungsi lain dari asam yang tak kalah pentingnya, tentu saja adalah kontribusinya terhadap rasa dan aroma bahan pangan. Asam juga mempunyai kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan intensitas rasa dari komponen citarasa lainnya. Asam lemak rantai pendek berkontribusi terhadap aroma berbagai makanan. Bahan-bahan yang tergolong pengatur keasaman di antaranya: a. Alumunium Amonium Sulfat b. Aluminium Natrium Sulfat c. Alumunium kalium Sulfat
  • 5. d. Amonium Bikarbonat e. Amonium Hidroksida f. Amonium Karbonat g. Asam Adipat h. Asam Asetat Glasial i. Asam Fosfat j. Asam Fumarat k. Asam Klorida l. Asam Laktat m. Asam Malat n. Asam Sitrat Asam sitrat berbentuk Kristal atau serbuk putih yang merupakan senyawa intermediet dari asam organik. Asam sitrat mudah larut dalam air, spiritus, dan ethanol. Ia tidak berbau dan berasa asam. Jika dipanaskan, asam sitrat meleleh, kemudian terurai yang selanjutnya terbakar menjadi arang. Asam sitrat dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami pada keju dan sirup. Dapat juga digunakan untuk mencegah proses kristalisasi dalam madu, gulagula, serta untuk mencegah pemucatan berbagai makanan, misalnya buahbuahan kaleng, dan ikan. Asam sitrat dapat dipakai untuk mengatur tingkat keasaman pada berbagai pengolahan makanan dan minuman. Larutan asam sitrat yang encer mampu berfungsi sebagai pencegah pembentukan bintik-bintik hitam pada udang. Penggunaan asam sitrat pada makanan cenderung aman karena senyawa ini bersifat alami dan terdapat pada semua jenis makhluk hidup. Keamanannya juga telah diakui oleh badan pengawas makanan, baik nasional maupun internasional. Kelebihan asam sitrat mudah dimetabolisme dan dikeluarkan dari tubuh. Meskipun sudah dinyatakan aman penggunaannya oleh badan pengawas obat dan makanan, bukan berarti asam sitrat tidak memiliki efek samping. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Southern
  • 6. Lilinois University Svhool of Dental Medicine dan dipublikasikan oleh AGD, diperoleh hasil bahwa asam sitrat secara signifikan dapat mengakibatkan kerusakan email gigi. o. Asam Tartrat p. Diamonium Fosfat q. Dikalsium Fosfat r. Dinatrium Fosfat s. kalium Bikarbonat Tujuan penambahan bahan tambahan makanan ini umumnya untuk memperbaiki dan mempertahankan keasaman makanan hingga mempunyai rasa yang diinginkan, atau untuk meningkatkan kestabilan makanan. Contoh Makanan dan minuman yang mengandung pengatur Keasaman:
  • 7. Pemanis Buatan Pengertian Pemanis Buatan Pemanis buatan adalah zat tambahan yang sengaja dibuat untuk menirukan rasa gula yaitu manis. Zat pemanis buatan dibagi menjadi dua, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Salah satu jenis pemanis buatan yang sangat penting yaitu yang sering disebut dengan pemanis intensitas tinggi. Zat pemanis tersebut merupakan senyawa yang mempunyai tingkat kemanisan beberapa kali lipat dibandingkan gula murni (sukrosa). Contoh Pemanis Buatan Beberapa contoh zat pemanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti gula adalah: 1. Aspartam Aspartam ditemukan pada tahun 1965 oleh James M. Schlatter di perusahaan G.D. Searle. Pada saat itu dia sedang membuat obat anti borok, yaitu senyawa turunan asam aspartat dan fenilalanin. Secara tak sengaja, jarinya terkena zat buatannya itu, dan dia menjilatnya. Seketika dia sadar bahwa rasanya sangat manis. Aspartam lebih manis sekitar 200 kali lipat dibandingkan gula biasa. Aspartam digunakan untuk pemanis es krim, gelatin, minuman, dan permen karet. Namun ketika dimasak menggunakan suhu tinggi, aspartam akan berubah menjadi asam amino. Maka dari itu aspartam tidak digunakan untuk membuat kue. 2. Siklamat Siklamat merupakan zat pemanis yang tidak diizinkan untuk digunakan pada produk makanan di Amerika.
  • 8. Menurut penelitian, siklamat dapat menyebabkan kanker kandung kemih, yaitu penyakit yang sering dialami oleh binatang pengerat. Namun demikian, siklamat tetap digunakan di beberapa negara termasuk Rusia. 3. Sakarin Sakarin merupakan pemanis buatan yang secara sengaja disintesis pada tahun 1879 oleh Remsen dan Fahlberg. Tingkat kemanisan sakarin adalah sekitar 300 sampai 500 kali lipat dibandingkan dengan gula. Sakarin digunakan untuk pemanis pada produk pasta gigi, makanan dan minuman. Rasa pahit yang ditimbulkan setelah penggunaan sakarin dapat dihilangkan dengan mencampurnya dengan pemanis lain. Bahaya sakarin diketahui melalui percobaan pada binatang pengerat. Melalui percobaan, sakarin dapat menyebabkan kanker. Pada dosis tinggi, sakarin dapat menyebabkan penggumpalan urin. Penggunpalan ini dapat menyebabkan goresan pada kandung kemih dan tumor ketika sel melakukan regenerasi. 4. Sukralosa Sukralosa adalah gula pasir yang terklorinasi dan mempunyai kemanisan hingga 600 kali lipat dibandingkan dengan gula. Sukralosa merupakan pemanis tak berkalori dan dapat dihasilkan ketika tiga gugus hidroksil dari sukrosa diganti dengan klorin.
  • 9. Rumus struktur sukrosa (atas) dan sukralosa (bawah) Sukralosa digunakan untuk pemanis minuman, es krim, permen karet, produk roti, dan makanan lainnya. Tak seperti zat pemanis lainnya, sukralosa stabil pada suhu tinggi sehingga dapat digunakan untuk produk kue dan roti. Sekitar 15% sukralosa diserap oleh tubuh dan lainnya keluar dari tubuh tanpa berubah. Sejauh ini tak ada larangan penggunaan sukralosa. Namun sebagai catatan penting, sukralosa tidak dapat larut dalam lemak sehingga ketika dikonsumsi, dapat mengakumulasi di jaringan lemak. Sukralosa tidak dapat terpecah dan akan terdeklorinasi hanya pada kondisi tertentu. 5. Asesulfam K Asesulfam kalium merupakan pemanis buatan bebas kalori. Ditinjau dari struktur kimia, asesulfam kalium (asesulfam potasium) merupakan suatu garam. Pada makanan, asesulfam diberi kode sebagai E950. Asesulfam kalium adalah garam yang mempunyai rasa sangat
  • 10. manis. Tingkat kemanisa asesulfam kaliaum adalah 200 kalilipat dibandingkan dengan gula murni. Asesulfam stabil pada suhu tinggi, bahkan pada kondisi asam atau basa shingga dapat digunakan sebagai zat aditif pada makanan jenis roti dan minuman berkarbonasi. Tak ada komplain kesehatan berhubungan dengan asesulfam kalium. 6. Stevia Stevia adalah pemanis yang banyak digunakan di Amerika Selatan dan Jepang sejak tahun 1970. Stevia mempunyai sifat unik yaitu nol indeks glikemik. Sehingga stevia merupakan pemanis yang aman untuk diabetes. PRODUK MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEMANIS BUATAN NO 1 2 3 NAMA JENIS Mizone Drink) Minuman Elektrolit Nutri Tea Instan Minuman 4 Adem Sari 5 M-150 Instan Minuman Kesehatan DOSIS PEMANIS Natrium PEMANIS 0.39 g/kg Siklamat Acesulframe K 30 mg/saji Sukralosa Aspatarme PRODUK PRODUK Coca-Cola Diet Minuman Ringan (Soft JENIS 2 mg/saji 35 mg/sachet Acesulframe K Aspartame 20 mg/sachet 35 mg/sachet Gula Sorbitol n .a (Energy Drink) PRODUK PERMEN/KEMBANG GULA YANG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN NO NAMA JENIS JENIS DOSIS PRODUK 1 2 3 4 PRODUK Wybert Diet ESQ Frozz Frebor Free PEMANIS Aspartame Sorbitol Sorbitol Aspartame PEMANIS 10 mg/g n.a 364 mg/butir n.a 5 Style Ricola Sorbitol Aspartame n.a n .a Permen Karet (Kembang Gula)
  • 11. Acesulfame K n.a PRODUK MAKANAN KHUSUS & SUPLEMEN KESEHATAN YANG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN NO NAMA JENIS JENIS DOSIS PRODUK 1 2 PRODUK Diabetasol Diabetasol Nulife PEMANIS Sorbitol Sorbitol PEMANIS 1.6 g/saji 1.5 g/saji Sukralosa Sukralosa 14 mg/saji 15 mg/saji Makanan Khusus 3 Tropicana Slim 4 Diabetamil Entrasol Sukralosa 10.4 mg/saji 5 WRP Body Shape Formula Sorbitol Acesulfame K 4.5 g/saji 40 mg/saji 6 (Rasa Melon) WRP Body Shape Khusus Sukralosa Aspartame 11 mg/saji 60 mg/saji 7 8 (Rasa Coklat) Ever C-1000 Protecal Vitamin Aspartame Aspartame n.a n.a
  • 12.
  • 13. Penyedap Rasa (Flavourings) & Aroma Penyedap merupakan zat aditif makanan yang termasuk paling banyak digunakan. Beberapa contoh penyedap yang sangat lazim antara lain garam, gula, cuka, rempah-rempah, monosodium glutamate (MSG), serta berbagai jenis esens sintetis. Seperti halnya zat aditif makanan yang lain, penyedap juga terbagi atas penyedap alami dan penyedap sintetis. Penggunaan penyedap bertujuan untuk : 1. Meningkatkan cita rasa makanan. 2. Mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang waktu pemrosesan. 3. Memberi cita rasa tertentu kepada makanan yang tidak mempunyainya. MSG (dikenal dengan nama umum vetsin) merupakan penyedap sintetis yang populer dan sangat luas penggunaannya. MSG sendiri tidak mempunyai cita rasa yang kuat, tetapi dapat menguatkan cita rasa makanan. Oleh karena itu, MSG disebut sebagai penguat rasa. Garam (NaCl) tidak hanya memberi rasa asin, tetapi juga meningkatkan rasa manis sekaligus mengurangi rasa pahit dan asam. yaitu MSG aman dikonsumsi jika dalam nilai dan batas tertentu. Jumlah MSG yang terbilang aman dikonsumsi adalah 0,3-1 gr sehari. Penyedap rasa dan aroma yang sering digunakan dalam makanan diantarnya yaitu: 1. Monosodium Glutamat (MSG) 2. Asam Asetat 9. Asetil Dehida 3. Asam Butirat 10. Benzaldehid 4. Kecap 11. Menthol 5. Kafein 12. Butil Butirat 6. Isomil Asetat 13. Etil Asetat 7. Amil Asetat 14. Etil Butirat 8. Asam Sitrat 15. Pentanoat
  • 14. Contoh makanan yang mengandung Penyedap rasa & Aroma:
  • 15. Penguat Rasa Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai,laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka,benzaldehida, amil asetat. MSG yang berbentuk kristal putih ini sebenarnya tidak mempunyai rasa, tetapi mempunyai fungsi sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) makanan, terutama dari protein hewani (daging, ikan, ayam). Glutamat selain terdapat dalam tubuh, juga mendapat sumbangan dari bahan makanan yang kita makan seperti keju, telur, daging, ikan, ayam, susu, kentang, tomat, brokoli, jamur dan anggur. Jadi penambahan MSG pada makanan sebenarnya hanya untuk menyenangkan atau memanjakan lidah dan otak kita dengan kelezatan makanan. Konsumsi MSG dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk sakit kepala, migrain, kejang otot, mual, ruam, anafilaksis, depresi dan penyimpangan jantung. MSG diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf. Penggunaan MSG MSG murni sendiri tidak mempunyai rasa yang enak jika tidak dikombinasikan dengan bau gurih yang sesuai. Sebagai pemberi cita rasa dan dalam jumlah yang tepat, MSG memiliki kemampuan untuk memperkuat senyawa aktif rasa lainnya, menyeimbangkan, dan menyempurnakan rasa keseluruhan pada masakan tertentu. MSG tercampur dengan baik dengan daging, ikan, daging unggas, berbagai sayuran, saus, sup, dan marinade, serta meningkatkan kesukaan umum akan makanan tertentu seperti beef consommé (kaldu sapi khas Perancis). Namun seperti perasa dasar lain kecuali sukrosa, MSG menambah kesedapan hanya dalam kadar yang
  • 16. tepat. MSG yang berlebihan akan dengan cepat merusak rasa masakan. Meskipun kadar ini bervariasi pada berbagai jenis makanan, dalam sup bening, nilai kesedapan dengan cepat turun pada kadar lebih dari 1 g MSG per 100 ml. Apalagi, ada interaksi antara MSG dengan garam (natrium klorida) dan bahan umami lain seperti nukleotida. Semuanya harus berada dalam kadar yang optimum untuk menghasilkan kelezatan maksimum. Dengan sifat-sifat ini, MSG dapat digunakan untuk mengurangi asupan garam (sodium), yang ikut menyebabkan timbulnya hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Rasa makanan rendah-garam akan menjadi lebih baik dengan penambahan MSG, bahkan dengan pengurangan garam hingga 30%. Kandungan sodium (dalam persen massa) dalam MSG adalah sekitar 3 kali lebih rendah (12%) daripada dalam natrium klorida (39%). Garam glutamat lain telah digunakan dalam sup rendah-garam, tetapi dengan tingkat kelezatan lebih rendah daripada MSG. Contoh makanan yang mengandung Penguat rasa: Sosis So Nice tersedia dalam dua rasa, yaitu • Rasa sapi, dengan komposisi : Daging Ayam, Tepung Pati, Minyak Nabati, Serat, Protein Nabati, Garam, Bumbu (mengandung Mononatrium Glutamat, Antioksidan Asam Askorbat), Ekstrak Daging Sapi, Karagenan , Antioksidan Eritorbat, Pewarna makanan Karmin CI 75470. • Rasa ayam, dengan komposisi : Daging Ayam, Tepung TapiokaTermodifikasi, Protein Nabati, Ekstrak Sayuran, Garam, Bumbu (mengandungPenguat Rasa Monon atrium Glutamat, Antioksidan Asam Askorbat),Karagenan , Antioksidan Natrium Erito rbat.
  • 17. Komposisi Chiki Ball rasa kaldu ayam : Jagung, Beras, Minyak kelapa sawit, Bumbu kaldu aya (mengandung penguat rasa Mononatrium Glutamat, Dinatrium Guanilat, Dinatrium Inosinat, Hidrolisat Protein Nabati, Bubuk daging ayam)