SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Nadia Salsabilla
X MIA 2
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya.Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari
sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-
orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat
diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat
mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali
tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena
tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau
untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan
pemahaman yang langsung pada intinya. Novalis mengamati "Eine Anekdote ist eines
historisches Elemen - ein historisches Molekül oder Epigramm". Sebuah monolog singkat
yang diawali "Seorang pria muncul di sebuah bar ..." akan menjadi lelucon. Sebuah monolog
singkat yang diawali "Setelah J. Edgar Hoover muncul di sebuah bar ..." akan menjadi sebuah
anekdot. Dengan demikian sebuah anekdot lebih dekat dengan tradisi tamsil daripada
dongeng yang secara terbuka diciptakan dengan karakter hewan dan tokoh manusia yang
umum tetapi ia berbeda dengan perumpamaan dalam spesifisitas sejarah yang diklaimnya.
Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet berbagai
macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara untuk membuka dan
mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka mentertawakan kepribadian
Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Soviet lainnya. Pada
zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin.
Kata 'anekdot' dalam (Yunani: ἀνέκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak
dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari Justinian I, yang
membuat sebuah karya berjudἈνέκδοτα (Aul nekdota, secara beragam diterjemahkan dengan
Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian
singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai
[5] untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan
apapun poin yang si penulis inginkan
Ciri-Ciri Anekdot
Ciri-ciri anekdot antara lain :
1. Hampir menyerupai seperti dongeng.
2. Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis.
3. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
4. Memiliki tujuan tertentu.
Kaidah Anekdot
Kaidah anekdot antara lain :
1. Menggunakan pertanyaan retorik.
2. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
3. Menggunakan penghubung.
4. Menggunakan kata kerja.
5. Menggunakan kalimat perintah.
6. Urut berdasarkan kejadian waktu
Tujuan Anekdot
 Membuat dan membangkitkan tawa
 Membuat pendengarnya terhibur
 Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.
 Mengandung makna akan cerita singkat seputar kenangan-kenangannya.
Struktur Anekdot
 Abstrak : abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam
menggambarkan isi teks
 Orientasi : oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau
latar belakang peristiwa tersebut terjadi
 Even : even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak
 Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian .
 Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah
masalah.
 Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.
 Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian akhir cerita yang berisikan penutup.
Contoh Anekdot
Saat sedang panas-panasnya suhu politik menjelang pemilu 2009 lalu, dimana partai politik
peserta pemilu saling menjatuhkan lawannya untuk memperoleh dukungan massa, isu
mengenai LIBERALISME menjadi salah satu trending topics dimasyarakat.
Pembahasan mengenai LIBERALISME ini, menghiasi hampir seluruh media cetak,
elektronik maupun televisi nasional. Banyak nara sumber yang dimintai pendapatnya,
termasuk para PAKAR, AKADEMISI, AKTIVIS, POLITIKUS dll. Terjadi pendapat yang
PRO maupun KONTRA, bahkan definisi LIBERALISME itu sendiri menjadi perdebatan
yang tidak ada habisnya dan membingungkan masyarakat.
Ditengah kebingungan ini, anak perempuan seorang politisi senayan yang sangat terkenal,
menanyakan kepada ayahnya apa arti sebenarnya dari Liberalisme itu sendiri.
Anak : Ayah, apakah LIBERALISME itu?
Ayah : Anakku, saya jelaskan seperti ini, Ayahmu adalah pencari nafkah keluarga ini, maka
kita sebut itu KAPITALISME. Ibumu sebagai pengatur keuangan keluarga, kita sebut
PEMERINTAH. Kita ada disini untuk mengurus kebutuhanmu, maka kita menyebut kamu
RAKYAT. Pengasuhmu, kita pertimbangkan sebagai KELAS PEKERJA. Dan adikmu yang
masih bayi, kita sebut saja MASA DEPAN. Sekarang, pikirkan itu dan lihatlah jika itu masuk
akal.
Jadi, sang anak pergi ke tempat tidur sambil berpikir tentang apa yang dikatakan ayahnya
sampai tanpa sadar sang anak tertidur pulas.
Saat tengah malam, ia terbangun mendengar sang adik menangis maka ia bangun untuk
memeriksanya. Ia mendapati pampers sang adik telah penuh dengan kotoran. Kemudian sang
anak pergi ke kamar orangtuanya dan melihat ibunya tertidur pulas. Tidak ingin
membanggunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pengasuhnya. Didapati pintunya terkunci.
Lalu ia mengintip dari lubang kunci dan melihat ayahnya diatas ranjang bersama
pengasuhnya. Sang anak menyerah dan kembali tidur.
Keesokan paginya, sang anak berkata pada ayahnya.
Anak : Ayah, sekarang saya pikir saya mengerti konsep tentang liberalisme itu.
Ayah : Anak pintar, ceritakan pada ayah dengan kata-katamu sendiri apa yang kamu mengerti
tentang Liberalisme itu.
Anak : Well, Liberalisme adalah saat kapitalisme MENIDURI kelas pekerja, sedangkan
pemerintah TERTIDUR PULAS, rakyat TERABAIKAN dan masa depan DALAM
BAHAYA BESAR.
Ayah : ???

Contenu connexe

Tendances

Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
sofyanania87
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)
Linda Lusiana
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
Ifwhar Yuhono
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Darwis Maulana
 

Tendances (20)

Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
Analisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka MelayuAnalisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka Melayu
 
Apa itu cerpen
Apa itu cerpenApa itu cerpen
Apa itu cerpen
 
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
 
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghiburAnekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
Anekdot, kritikan dan nasihat dalam balutan humor menghibur
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpen
 
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastraMenelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
 
Kiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpenKiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpen
 
Satire sosial teks drama gerr
Satire sosial teks drama gerrSatire sosial teks drama gerr
Satire sosial teks drama gerr
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
Kritik sastra novel sang pemimpi
Kritik sastra novel sang pemimpiKritik sastra novel sang pemimpi
Kritik sastra novel sang pemimpi
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
 
Contoh narasi
Contoh narasiContoh narasi
Contoh narasi
 

Similaire à Anekdot

Similaire à Anekdot (20)

Hapi
HapiHapi
Hapi
 
PPT ANEKDOT
PPT ANEKDOTPPT ANEKDOT
PPT ANEKDOT
 
TEKS ANEKDOT CHRISTINA X - IIS 1
TEKS ANEKDOT  CHRISTINA X - IIS 1 TEKS ANEKDOT  CHRISTINA X - IIS 1
TEKS ANEKDOT CHRISTINA X - IIS 1
 
1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx
1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx
1. teks anekdot - pertemuan 1.pptx
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
TEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptxTEKS ANEKDOT.pptx
TEKS ANEKDOT.pptx
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Teks Anekdot
Teks AnekdotTeks Anekdot
Teks Anekdot
 
HIKAYAT.pptx
HIKAYAT.pptxHIKAYAT.pptx
HIKAYAT.pptx
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 

Plus de nadsca

Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
nadsca
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
nadsca
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
nadsca
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
nadsca
 

Plus de nadsca (19)

Ksah Nabi Yusuf
Ksah Nabi YusufKsah Nabi Yusuf
Ksah Nabi Yusuf
 
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
 
Contoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog DeskriptifContoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog Deskriptif
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksi
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksi
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Anekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan SekolahAnekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan Sekolah
 
Anekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum PeradilanAnekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum Peradilan
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratorium
 
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta FungsinyaPeralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOM
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 
Upaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan NegaraUpaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan Negara
 
Kebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera BaratKebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera Barat
 
Perilaku Terpuji
Perilaku TerpujiPerilaku Terpuji
Perilaku Terpuji
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Dernier (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Anekdot

  • 1. Nadia Salsabilla X MIA 2 Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang- orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya. Novalis mengamati "Eine Anekdote ist eines historisches Elemen - ein historisches Molekül oder Epigramm". Sebuah monolog singkat yang diawali "Seorang pria muncul di sebuah bar ..." akan menjadi lelucon. Sebuah monolog singkat yang diawali "Setelah J. Edgar Hoover muncul di sebuah bar ..." akan menjadi sebuah anekdot. Dengan demikian sebuah anekdot lebih dekat dengan tradisi tamsil daripada dongeng yang secara terbuka diciptakan dengan karakter hewan dan tokoh manusia yang umum tetapi ia berbeda dengan perumpamaan dalam spesifisitas sejarah yang diklaimnya. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet berbagai macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara untuk membuka dan mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka mentertawakan kepribadian Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Soviet lainnya. Pada zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin. Kata 'anekdot' dalam (Yunani: ἀνέκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari Justinian I, yang membuat sebuah karya berjudἈνέκδοτα (Aul nekdota, secara beragam diterjemahkan dengan Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai [5] untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang si penulis inginkan Ciri-Ciri Anekdot Ciri-ciri anekdot antara lain : 1. Hampir menyerupai seperti dongeng. 2. Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis. 3. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon. 4. Memiliki tujuan tertentu. Kaidah Anekdot Kaidah anekdot antara lain :
  • 2. 1. Menggunakan pertanyaan retorik. 2. Menggunakan kata keterangan waktu lampau. 3. Menggunakan penghubung. 4. Menggunakan kata kerja. 5. Menggunakan kalimat perintah. 6. Urut berdasarkan kejadian waktu Tujuan Anekdot  Membuat dan membangkitkan tawa  Membuat pendengarnya terhibur  Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.  Mengandung makna akan cerita singkat seputar kenangan-kenangannya. Struktur Anekdot  Abstrak : abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam menggambarkan isi teks  Orientasi : oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar belakang peristiwa tersebut terjadi  Even : even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak  Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian .  Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah masalah.  Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.  Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian akhir cerita yang berisikan penutup. Contoh Anekdot Saat sedang panas-panasnya suhu politik menjelang pemilu 2009 lalu, dimana partai politik peserta pemilu saling menjatuhkan lawannya untuk memperoleh dukungan massa, isu mengenai LIBERALISME menjadi salah satu trending topics dimasyarakat. Pembahasan mengenai LIBERALISME ini, menghiasi hampir seluruh media cetak, elektronik maupun televisi nasional. Banyak nara sumber yang dimintai pendapatnya, termasuk para PAKAR, AKADEMISI, AKTIVIS, POLITIKUS dll. Terjadi pendapat yang PRO maupun KONTRA, bahkan definisi LIBERALISME itu sendiri menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya dan membingungkan masyarakat. Ditengah kebingungan ini, anak perempuan seorang politisi senayan yang sangat terkenal, menanyakan kepada ayahnya apa arti sebenarnya dari Liberalisme itu sendiri. Anak : Ayah, apakah LIBERALISME itu? Ayah : Anakku, saya jelaskan seperti ini, Ayahmu adalah pencari nafkah keluarga ini, maka kita sebut itu KAPITALISME. Ibumu sebagai pengatur keuangan keluarga, kita sebut PEMERINTAH. Kita ada disini untuk mengurus kebutuhanmu, maka kita menyebut kamu RAKYAT. Pengasuhmu, kita pertimbangkan sebagai KELAS PEKERJA. Dan adikmu yang masih bayi, kita sebut saja MASA DEPAN. Sekarang, pikirkan itu dan lihatlah jika itu masuk akal. Jadi, sang anak pergi ke tempat tidur sambil berpikir tentang apa yang dikatakan ayahnya
  • 3. sampai tanpa sadar sang anak tertidur pulas. Saat tengah malam, ia terbangun mendengar sang adik menangis maka ia bangun untuk memeriksanya. Ia mendapati pampers sang adik telah penuh dengan kotoran. Kemudian sang anak pergi ke kamar orangtuanya dan melihat ibunya tertidur pulas. Tidak ingin membanggunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pengasuhnya. Didapati pintunya terkunci. Lalu ia mengintip dari lubang kunci dan melihat ayahnya diatas ranjang bersama pengasuhnya. Sang anak menyerah dan kembali tidur. Keesokan paginya, sang anak berkata pada ayahnya. Anak : Ayah, sekarang saya pikir saya mengerti konsep tentang liberalisme itu. Ayah : Anak pintar, ceritakan pada ayah dengan kata-katamu sendiri apa yang kamu mengerti tentang Liberalisme itu. Anak : Well, Liberalisme adalah saat kapitalisme MENIDURI kelas pekerja, sedangkan pemerintah TERTIDUR PULAS, rakyat TERABAIKAN dan masa depan DALAM BAHAYA BESAR. Ayah : ???