SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
MENGANALISIS KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL
PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk.
1. Pendahuluan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara
informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM
menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak
bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan
network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
Kehadiran teknologi yang demikian nyata menjawab berbagai kebutuhan dan
menciptakan kegiatan bisnis baik di sektor hilir maupun hulu. Integrasi antar Industri
terlaksana (IT) dan perkembangan Komputer menjawab berbagai kebutuhan dan
menawarkan berbagai kemudahan. Beragam bentuk Iayanan dan informasi yang
dibutuhkan masyarakat telah mendorong berkembangnya teknologi jaringan
telekomunikasi berdasarkan kriteria yang beragam pula, seperti masalah keamanan,
keandalan, kecepatan, cakupan, personalitas, portabilitas, dan harga. Maka muncul Iah
teknologi-teknologi barn seperti IN, ISDN, frame relay, ATM, SDH, HFC, GSM, CDMA,
ADSL hingga pada teknologi satelit. Tantangan bagi industri telekomunikasi selanjutnya
adalah bagaimana menyediakan kanal informasi yang sesuai kebutuhan, murah, efisien dan
andal.
Peran industri komputer, terutama industri perangkat Iunak, sangat menentukan dalam
memunculkan Iayanan-Iayanan baru. Sejumlah vendor besar dalam industri perangkat
Iunak dewasa ini tengah bersaing dalarn menciptakan dan merebut pasar Iayanan-Iayanan
baru berbasis IT. Disamping itu, perusahaan-perusahaan jasa di berbagai sektor tengah
bersaing juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para kastomemya dengan
menerapkan layanan berbasis IT services.
Sedangkan industri elektronika sangat berperan dalam menghasilkan perangkat perangkat
janngan dan terminal jasa telekomunikasi yang berkemampuan tinggi. Karaktenstik
perangkat terminal jasa telekomunikasi selanjutnya sangat menentukan kepada tingkat
aksesibilitas Iayanan dan tingkat pemanfaatan Iayanan oleh para penggunanya. Semua
faktor pendorogn di atas semakin cepat karena perkembangan teknologi digital yang lebih
cepat dan kapasitas yang lebih tinggi (Sugiyono, 2002).
Perkembangan industri Telekomunikasi yang demikian pesat, khususnya di Indonesia,
mulanya dihuni oleh dua pemain yaitu Telkom dan Indosat, sehingga dikenal adanya
duopoli. Namun, bersamaan dengan munculnya bisnis baru, persaingan antar pelaku
dalam industri telekomunikasi menjadi lebih ketat. Persaingan ini semakin ketat dengan
keluarnya UU No. 5 Tahun 1999, tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
usaha tidak sehat. Sampai tahun 2008 diperkirakan ada 10 operator besar di Indonesia,
dimana satu dengan lainnya bersaing dalam berbagai bentuk produk telekomunikasi
diantaranya yang paling ketat adalah persaingan dalam bentuk pemasaran celluler phone.
Persaingan menjadi sesuatu yang lumrah dan dibutuhkan untuk menciptakan barang dan
jasa lebih efisien. Tidak mengherankan dengan keluarnya UU No. 5 muncul lembaga
KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) yang menjamin bahwa antar pengusaha
dilarang terjadi kolusi dan harga barang dan jasa yang ditawarkan berada pada
1
pengawasan mereka. Artinyua, KPPU punya wewenang untuk mengatakan bahwa harga
barang dan jasa di industri terlaksana misalnya terlalu mahal sehingga harus diturunkan.
Hal ini telah terbukti dengan diturunkannya harga SMS yang ditetapkan oleh berbagai
penyedia jasa terlaksana. Menurut KPPU harga SMS yang layak hanyalah Rp. 75 per
SMS, dan ini masih termasuk mahal. Dengan lahirnya UU ini maka berbagai perusahaan
muncul dengan fungsi yang berbeda di industri telekomunikasi menjamur, bahkan
perusahaan dari luar negeri diperkenankan terlibat di Indonesia. Secara ekonomi, semakin
banyak muncul pengusaha akan menuntun harga yang ekonomis dan menjamin
terlindunginya kebutuhan perusahaan.
Kondisi demikian dihadapi oleh setiap perusahaan di industri telekomunikasi , tidak
terkecuali Telkom yang merupakan perusahaan besar di Indonesia.
2. Visi perusahaan
Visi dari TELKOM adalah: To become a leading InfoComm player in the region.
TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm terkemuka
dikawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut kekawasan Asia Pasifik.
3. Misi Perusahaan
TELKOM mempunyai misi memberikan layanan “One Stop Infocomm Service with
Excellent Quality and Comparative Price and to be The Role Model as the Best Managed
Indonesian Comporation” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kopetitif.
TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang
kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling
mendukung secara sinergis.
4. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan:
TELKOM sebagai penyedia jasa teleomunikasi terbesar di Indonesia memiliki
keunggulan dari sisi infrastruktur karena didukung pendanaa oleh pemerintah. Dengan
keunggulan tersebut TELKOM telah mampu mengembangkan produk yang menjadi 5
(lima) pilar bisnis mereka, yaitu:
1. Fixed Phone (TELKOM Phone)
- Personal Line
- Corporate Line
- Wartel & Telum
2. Mobile Phone (TELKOMSEL)
- Prepaid Services (simPATI)
- Postpaid Services (Halo)
3. Network & Interconnection (TELKOM Intercarier)
- Interconnection Services
- Network Leased Services
4. Data & Internet
2
- Leased Channel Service (TELKOM Link)
- Internet Service (TELKOMNet)
- VoIP Service (TELKOM Save & Global 017)
- SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOMFlexi & TELKOM SMS)
5. Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi)
- Prepaid Services (Flexi Trendy)
- Postpaid Services (Flexi Classy)
Bagaimanapun produk seperti diatas senantiasa membutuhkan pencerahan
(enlightining) kepada pelanggan, baik perseorangan, kelompok, perusahaan, korporasi
sehingga mengenali dan dapat menciptakan permintaan. Dengan demikian maka
senantiasa tercipta permintaan kepada barang dan jasa yang dihasilkan oleh Telkom.
5. Kondisi Eksternal dan Internal
Kondisi eksternal senantiasa mengalami perubahan. Pendekatan PETS (Politik,
Ekonomi, Teknologi dan Sosial) telah menciptakan kesepatan dan sekaligus ancaman
bagi Telkom. Perkembangan teknologi yang demikian “ajaib” misalnya telah
memungkinkan pekerjaan lebih efisien baik dari sisi waktu maupun biaya yang
dikeluarkan. Akan tetapi, karena masing-masing pemain diperkanankan bahakan didorong
untuk terlibat, maka perkembangan teknologi tidak saja menciptakan kesempatan akan
tetpai juga ancaman.
Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di
kawasan regional serta mewujudkan TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah
dilakukan TELKOM untuk tetap unggul diantara pemain telekomunikasi. Hasil dari kerja
keras tersebut terlihat dari jumlah pelanggan TELKOM. Sampai dengan tanggal 31
Desember 2006, jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri
dari: pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,7 juta, pelanggan telepon tidak
bergerak nirkabel sejumlah 4,4 juta pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jas telepon
bergerak.
Pertumbuhan jumlah pelanggan TELKOM ditahun 2006 sebesar 30,73% telah
mendorong kenaikan pendapatan usaha TELKOM dalam tahun 2006 sebesar 23%
dibanding tahun 2005. Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah
Indonesia sebanyak 51,19% dan pemegang saham publik 48,81% yang terdiri dari 45,54%
investor asing dan 3,27% investor lokal. Semenntara itu, harga saham TELKOM di bursa
efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat 71,2% dari Rp. 5.900 menjadi Rp.
10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2006 sebesar U$ 22,6
Miliar.
Dibanding dengan kondisi tahun 2007 diketahui bahwa jumlah pelanggan telepon
seluler di Indonesia selama tahun 2007 mencapai 96,41 juta nomor. Ini berarti tumbuh
sekitar 51 persen dibanding tahun 2006 yang hanya 63,8 juta nomor. Pertumbuhan
pelanggan seluler dan FWA ini menandai bahwa Indonesia mencatat prestasi luar biasa di
dalam mengejar ketertinggalan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi
(Information and Communication Technology/ICT). Demikian dikemukakan Menteri
Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh di Jakarta, Kamis (31/1). Membandingkan
kondisi di atas dapatlah diketahui bahwa Telkom adalah pemimpin pasar.
Tidak heran kalau dengan kondisi demikian menciptakan keunggulan bagi Telkom
dan menciptakan berbagai prestasi. Hasil upaya tersebut tercermin dari market share
produk dan layanan yang unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006
3
TELKOM telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di
antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence Achievement,
Asia’s Best Companies 2006 Award dari Majalah Finance Asia.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk
setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di
masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
6. Mitra Strategis
Mengacu kepada pendekatan mata rantai nilai (Valu Chain), kegiatan dapat dibagi
menjadi dua yaitu kegiatan primer dan pendukung. Kedua kegiatan ini pada dasarnya tidak
dilakukan sendiri oleh Telkom. Oleh karena itu, Telkom bermitra dengan banyak
perusahaan untuk dapat memposisikan diri ditengah-tengah persaingan. Dalam kaitan ini
Telkom bemitra dengan berbagai perusahaan berikut.
1. PT. Siemens Indonesia
2. PT. NEC Indonesia
3. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia
4. PT. Compact Microwave Indonesia
5. PT. Alcatel Indonesia
6. Tomen Corporation
7. Llyod's Register Assurance Limited
8. SingTel
9. JICA (Japan International Cooperation Agency)
10. CISCO
11. KPN Netherlands
12 Mercer Cullen Egan Dell
12. AEOP (Australian Expert Overseas Program)
13. PT. ERICSSON INDONESIA
14. KONSORSIUM SIEMENS
15. PT. KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE
16. KYOWA EXEO CORP
17. PT. MCPHEE ANDREWARTHE CED LTD
18. PT. MOTOROLLA INDONESIA
19. NAMYANG TELECOM CO., LTD
20. NANTERE FRANCE
21. PT. NEC CORPORATION
4
22. NIPPON TELECOMM CONS Co LTD
23. PDC - PHILIPS DEVELOPMENT CORP
24. TELECOM NEW ZEALAND LTD
25. TELECON LTD
26. PHILIPS AUSTRALIA LTD
27. FRANCE TELECOM
28. FUJITSU
29. FURUKAWA ELECT
30. HITACHI KABEL Ltd
31. HYUNDAI
32. SAMSUNG Electronics
33. SINGAPORE TELECOMM
34. SPARCOMM (COMSTREAM)
35. TRT-TEL RADIO-ELECTRIQUEST et
36. NIPHONE USHASAMA SDN BHD
7. Berbagai Strategi Telkom
Namun, tidak hanya perubahan strategis ini saja yang dilakukan oleh TELKOM.
Masih ada beberapa sinergi lain yang dikembangkan oleh TELKOM antara lain adalah:
1. Strategi pertama yang paling dikembangkan oleh TELKOM adalah merubah orientasi
pasar. Sebelum tahun 2003 TELKOM menganut asset-based orientation, dimaa
menjaga keandalan produktif aset dan penguasaan produk sebagai landasan. Setelah
tahun 2003 menjadi customer-centric, dimana seluruh operasi TELKOM harus benar-
benar fokus kepada pelanggan. Oleh sebab itu untuk mewujudkannya TELKOM telah
mengembangkan aplikasi dari TI, yang berperan sangat penting untuk mewujudkan
strategi ini.
2. Strategi yang kedua yang dikembangkan oleh TELKOM adalah pengembangan
Teknologi Informasi. Pada awalnya TI bagi TELKOM hanya sebagai sarana
pendukung saja. Ini digunakan bagi pelanggan untuk memudahkan dalam pembayaran
tagihan. Selain iti belun ada standar yang digunakan, karena TI dianggap sebagai biaya
yang tidak signifikan dampaknya. Namun perubahan lingkungan bisnis yang cepat
menuntut TELKOM untuk merubah peranan TI-nya tidak lagi sebagai pendukung
tetapi sebagai sarana transformasi. Oleh sebab itu TELKOM bertekad memberikan
layanan yang lebih besar kepada TI dalam menghadapi persaingan bisnis dimasa yang
akan datang. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh TELKOM dalam
mewujudkan meningkatkan peranan TI adalah:
• Langkah pertama adalah menjalankan menejemen TI secara terkonsolidasi. Harus
diketahui bahwa unit-unit yang terkait dengan penyelenggaraan TI belum berperan
dengan semestinya. Kondisi ini menimbulkan berbagai dampak, antara lain:
5
pengelolaan TI menjadi tidak terkendali, peoses bisnis tidak efektif, kompetensi
tidak dikembangkan sesuai dengan perkembangan bisnis dan teknologi, dan tidak
tercapainya efisiensi biaya investasi dan operasional. Oleh sebab itu TELKOM kini
tengah membenahi semua sistem informasinya.
• Langkah kedua yang dijalankan oleh TELKOM adalah pemantapan peran dan
tanggungjawab oerganisasi TI TELKOM. Saat ini peran dari TI tidak lagi sebagai
pendukung namun sudah menjadi sarana transformer. Untuk itu diperlukan
pemantapan peran dan tanggung jawab yang jelas dari organisasi pengelola TI.
Strategi ini sangat berpengaruh terhadap struktur organisasi dan pembagian peran
dan tanggungjawab.
• Langakah ketiga yang harus dilakukan adalah pengembangan kompetensi SDM TI
TELKOM. Untuk mendukung terjadinya pengelolaan organisasi yang optimal
dibutuhkan penerapan yang tepat dalam pengelolaan SDM. Ada dua pendekatan
yang dapat digunakan yaitu dari sisi kualitas dan kuantitas. Dari sisi kualitas adalah
membentuk strategi pengembangan SDM yang terarah dan terstruktur dengan baik.
Dari sisi kuantitas, konstribusi TI sebatas implementasi slogan right man in the
right place. Meskipun hal ini masih berbau kualitas namun yang dimaksud adalah
bagaimana pengelolaan SDM sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelebihan
SDM pada satu tempat atau kekurangan SDM pada tempat lain, penempatan tidak
sesuai dengan prioritas dan pengembangan kompetensi tidak sesuai dengan
kebutuhan.
• Langkah keempat adalah penerapan kebijakan outsourcing. Langkah ini dilakukan
dalam rangka memacu efisiensi. Outsourcing di bidang TI adalah upaya untuk
memindahkan sebagian dari infrastruktur TI, staf, proses, dan aplikasi internal
kepada suatu resource provider eksternal. Faktor yang menjadi pertimbangan
utama untuk meng-outsourcing ada dua yaitu aspek kestrategisannya dan resource
yang dimiliki oleh TELKOM.
8. Menilik Kompetensi Telkom
Seperti yang telah disebutkan diatas TELKOM telah merubah orientasi pasarnya
menjadi costumer-centric. Untuk mewujudkan ini TELKOM pun merubah kompetensi
yang digunakan. Sebelum tahun 2003 TELKOM menggunakan kompetensi POTS (Plain
old telephone service), yaitu teknologi telepon tetap, namun mulai dari 2003 TELKOM
menggunakan kompetensi PMM (phone,mobile,multimedia), dengan ini diharapkan
TELKOM menjadi “InfoCom Supermarket” dengan konsep one stop shop solution,
langkah ini telah membawa TELKOM menjadi full network service provider(FNSP)
dengan lima pilar bisnis yaitu: fixed line, fixed wireless,mobile, internet,&inter carrier.
Selain itu kini TELKOM juga menerapkan Competency-BaseHuman Resource
Management (CBHRM). Kompetensi yang dimaksud dalam sistem CBHRM adalah
kombinasi antara skill, knowledge dan personal qualities yang diperlukan untuk dapat
melaksanakan pekerjaan secara efektif. Skill adalah kemampuan individu untuk
menjalankan sebuah pekerjaan dengan baik, seperti mendemonstrasikan sebuah produk.
Knowledge adalah informasi berharga yang dimiliki oleh seseorang dibidang tertentu,
seperti pemahaman yang dalam mengenai pesaing. Sementara personal qualities adalah
nilai-nilai (value) dan sikap (attitude) yang dimiliki seseorang yang menentukan
kualitasnya.
Singkatnya TELKOM harus membangun sistem HR dimana kompetensi menjadi dasar
dalam seleksi karyawan (personnel selection), penilaian kinerja (performance appraisal),
6
maupun pembangunan karyawan (employee development). Dari sini terlihat kompetensi
menduduki posisi sentral dalam manajemen SDM di TELKOM.
Pertanyaan.
1. Jelaskan tiga hal pendorong yang mengakibatkan terjadinya persaingan diantara
penyedia jasa telekomunikasi , baik di sektor hulu maupun hilir.
2. Untuk kasus Indonesia, Telkom menempati posisi pemimpin. Dikaitkan dengan
berbagai bentuk strategi yang mengkombinasikan kondisi SWOT jelaskan
strategi yang sedang dilaksanakan oleh Telkom seperti apa. Berikan penjelasan
anda.
3. Dikaitkan dengan mata rantai nilai, jelaskan kegiatan primer dan pendukung
yang dapat diidentifikasi sebagai kegiatan penciptaan nilai.
4. Dikatikan dengan kompetensi korporasi, menurut anda apakah kompetensi
Telkom sekarang, dan apakah ini dapat bertahan?
DAFTAR PUSTAKA
Kartajaya, H. 2004. On Becoming A Costumer-Centric Company Transformasi TELKOM
Menjadi Perusahaan berbasis Pelanggan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999,
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Jakarta.
Sugiyono, A. 2002. Persaingan di Industri Telekomunikasi , Makalah, Universitas Gajah
Mada.
7
8

Contenu connexe

Tendances

Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasiRusmaladewi01
 
analisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaanalisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaElsa Rahmi Husin
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotDavidNehemia1
 
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...Rani Nurrohmah
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Sistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingSistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingaminngpangesti30
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkDesy Rahmawati
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 

Tendances (20)

Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
 
analisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesiaanalisis strategi PT blue bird indonesia
analisis strategi PT blue bird indonesia
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Lingkungan Bisnis Perusahaan_Rani Nurrohm...
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Sistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingSistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen aming
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbk
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 

En vedette

Play Your Reactivity Cards Right
Play Your  Reactivity Cards RightPlay Your  Reactivity Cards Right
Play Your Reactivity Cards Rightamr hassaan
 
Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches
Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches
Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches Dick Ng'ambi
 
presentazione Touchword
presentazione Touchwordpresentazione Touchword
presentazione Touchwordalexrogora
 
μέθοδος Project. θεωρητική παρουσίαση
μέθοδος Project. θεωρητική παρουσίασημέθοδος Project. θεωρητική παρουσίαση
μέθοδος Project. θεωρητική παρουσίασηChristos Gotzaridis
 
Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...
Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...
Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...Olaf Janssen
 
Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...
Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...
Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...Olaf Janssen
 
Library Book Search 85x11
Library  Book  Search 85x11Library  Book  Search 85x11
Library Book Search 85x11Juan Pittau
 
CTI Elements Brochure
CTI Elements BrochureCTI Elements Brochure
CTI Elements Brochuresdmorgenthau
 
WW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The Hague
WW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The HagueWW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The Hague
WW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The HagueOlaf Janssen
 
Comparitives 2006-2009
Comparitives 2006-2009Comparitives 2006-2009
Comparitives 2006-2009dlinnell
 
Celda 2007-1223304234840694-8
Celda 2007-1223304234840694-8Celda 2007-1223304234840694-8
Celda 2007-1223304234840694-8jsoeiro
 
Df es 0116-2000 sre
Df es 0116-2000 sreDf es 0116-2000 sre
Df es 0116-2000 srejsoeiro
 
Developing KB online services... for a change
Developing KB online services... for a changeDeveloping KB online services... for a change
Developing KB online services... for a changeOlaf Janssen
 
Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...
Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...
Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...Fabio Nascimbeni
 

En vedette (20)

Telkom 1
Telkom 1Telkom 1
Telkom 1
 
Telkom 2
Telkom 2Telkom 2
Telkom 2
 
Sesión 1
Sesión 1Sesión 1
Sesión 1
 
How much debt is too much
How much debt is too muchHow much debt is too much
How much debt is too much
 
Play Your Reactivity Cards Right
Play Your  Reactivity Cards RightPlay Your  Reactivity Cards Right
Play Your Reactivity Cards Right
 
Pisuvanje za na web
Pisuvanje za na webPisuvanje za na web
Pisuvanje za na web
 
Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches
Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches
Using mobile phones to enhance interaction in didactic teaching approaches
 
presentazione Touchword
presentazione Touchwordpresentazione Touchword
presentazione Touchword
 
μέθοδος Project. θεωρητική παρουσίαση
μέθοδος Project. θεωρητική παρουσίασημέθοδος Project. θεωρητική παρουσίαση
μέθοδος Project. θεωρητική παρουσίαση
 
Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...
Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...
Open data sets of the Koninklijke Bibliotheek - Opportunities for reuse on Wi...
 
Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...
Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...
Update on our Wikipedia activities in 2015 - National library & Archives of t...
 
Library Book Search 85x11
Library  Book  Search 85x11Library  Book  Search 85x11
Library Book Search 85x11
 
Trial3
Trial3Trial3
Trial3
 
CTI Elements Brochure
CTI Elements BrochureCTI Elements Brochure
CTI Elements Brochure
 
WW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The Hague
WW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The HagueWW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The Hague
WW2 underground newspapers on Wikipedia using DBPedia , 12-2-2016, The Hague
 
Comparitives 2006-2009
Comparitives 2006-2009Comparitives 2006-2009
Comparitives 2006-2009
 
Celda 2007-1223304234840694-8
Celda 2007-1223304234840694-8Celda 2007-1223304234840694-8
Celda 2007-1223304234840694-8
 
Df es 0116-2000 sre
Df es 0116-2000 sreDf es 0116-2000 sre
Df es 0116-2000 sre
 
Developing KB online services... for a change
Developing KB online services... for a changeDeveloping KB online services... for a change
Developing KB online services... for a change
 
Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...
Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...
Why do learners cooperate? hints from network sciences on motivation for coll...
 

Similaire à Analisis Eksternal dan Internal Telkom

TB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdfTB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdfKayyisaAufa
 
STI Kelompok 4 - Yoga.pptx
STI Kelompok 4 - Yoga.pptxSTI Kelompok 4 - Yoga.pptx
STI Kelompok 4 - Yoga.pptxrobbyyudha2
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)Marthin Rajagukguk
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014ekho109
 
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinyaDunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinyaKhaerul Umam Noer
 
PT. INTI (General business environment)
PT. INTI (General business environment)PT. INTI (General business environment)
PT. INTI (General business environment)arif budiman
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...SitiNurAzizahPutriHe
 
Telkom mattoanging
Telkom mattoangingTelkom mattoanging
Telkom mattoangingadam190301
 
ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTT
ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTTID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTT
ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTTIGF Indonesia
 
2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx
2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx
2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docxMustyekapramesti
 
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNGBab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNGMaulani Legowo
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...SukrasnoSukrasno
 
Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel
Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel
Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel Pritjohan Agung Winawang
 
Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044
Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044
Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044Taufan Fachri Muliawan
 

Similaire à Analisis Eksternal dan Internal Telkom (20)

TB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdfTB 1 DDKP (PPT).pdf
TB 1 DDKP (PPT).pdf
 
Presentasion 3
Presentasion 3Presentasion 3
Presentasion 3
 
Aplikasi GE matrix
Aplikasi GE matrixAplikasi GE matrix
Aplikasi GE matrix
 
STI Kelompok 4 - Yoga.pptx
STI Kelompok 4 - Yoga.pptxSTI Kelompok 4 - Yoga.pptx
STI Kelompok 4 - Yoga.pptx
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
 
Strategi
StrategiStrategi
Strategi
 
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)
Group 2 halo halo bandung (indonesian telecommunication condition today)
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi Koran SINDO 1 Juli 2014-13 Agustus 2014
 
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinyaDunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
Dunia dalam sepotong ponsel: teknologi komunikasi, media baru dan implikasinya
 
PT. INTI (General business environment)
PT. INTI (General business environment)PT. INTI (General business environment)
PT. INTI (General business environment)
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN T...
 
Telkom mattoanging
Telkom mattoangingTelkom mattoanging
Telkom mattoanging
 
Sistem Informasi Management
Sistem Informasi ManagementSistem Informasi Management
Sistem Informasi Management
 
ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTT
ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTTID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTT
ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Perkembangan Industri Telematika di era OTT
 
2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx
2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx
2003102225_MUSTYEKA PRAMESTI ADIANA.docx
 
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNGBab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
Bab ii (tinjauan perusahaan) PT INTI BANDUNG
 
PPT VBM
PPT VBMPPT VBM
PPT VBM
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
 
Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel
Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel
Analysis Costing Pricing In Telco Provider Telkomsel
 
Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044
Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044
Tugas uts sim taufan fachri muliawan 41816010044
 

Dernier

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Dernier (20)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

Analisis Eksternal dan Internal Telkom

  • 1. MENGANALISIS KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk. 1. Pendahuluan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. Kehadiran teknologi yang demikian nyata menjawab berbagai kebutuhan dan menciptakan kegiatan bisnis baik di sektor hilir maupun hulu. Integrasi antar Industri terlaksana (IT) dan perkembangan Komputer menjawab berbagai kebutuhan dan menawarkan berbagai kemudahan. Beragam bentuk Iayanan dan informasi yang dibutuhkan masyarakat telah mendorong berkembangnya teknologi jaringan telekomunikasi berdasarkan kriteria yang beragam pula, seperti masalah keamanan, keandalan, kecepatan, cakupan, personalitas, portabilitas, dan harga. Maka muncul Iah teknologi-teknologi barn seperti IN, ISDN, frame relay, ATM, SDH, HFC, GSM, CDMA, ADSL hingga pada teknologi satelit. Tantangan bagi industri telekomunikasi selanjutnya adalah bagaimana menyediakan kanal informasi yang sesuai kebutuhan, murah, efisien dan andal. Peran industri komputer, terutama industri perangkat Iunak, sangat menentukan dalam memunculkan Iayanan-Iayanan baru. Sejumlah vendor besar dalam industri perangkat Iunak dewasa ini tengah bersaing dalarn menciptakan dan merebut pasar Iayanan-Iayanan baru berbasis IT. Disamping itu, perusahaan-perusahaan jasa di berbagai sektor tengah bersaing juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para kastomemya dengan menerapkan layanan berbasis IT services. Sedangkan industri elektronika sangat berperan dalam menghasilkan perangkat perangkat janngan dan terminal jasa telekomunikasi yang berkemampuan tinggi. Karaktenstik perangkat terminal jasa telekomunikasi selanjutnya sangat menentukan kepada tingkat aksesibilitas Iayanan dan tingkat pemanfaatan Iayanan oleh para penggunanya. Semua faktor pendorogn di atas semakin cepat karena perkembangan teknologi digital yang lebih cepat dan kapasitas yang lebih tinggi (Sugiyono, 2002). Perkembangan industri Telekomunikasi yang demikian pesat, khususnya di Indonesia, mulanya dihuni oleh dua pemain yaitu Telkom dan Indosat, sehingga dikenal adanya duopoli. Namun, bersamaan dengan munculnya bisnis baru, persaingan antar pelaku dalam industri telekomunikasi menjadi lebih ketat. Persaingan ini semakin ketat dengan keluarnya UU No. 5 Tahun 1999, tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat. Sampai tahun 2008 diperkirakan ada 10 operator besar di Indonesia, dimana satu dengan lainnya bersaing dalam berbagai bentuk produk telekomunikasi diantaranya yang paling ketat adalah persaingan dalam bentuk pemasaran celluler phone. Persaingan menjadi sesuatu yang lumrah dan dibutuhkan untuk menciptakan barang dan jasa lebih efisien. Tidak mengherankan dengan keluarnya UU No. 5 muncul lembaga KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) yang menjamin bahwa antar pengusaha dilarang terjadi kolusi dan harga barang dan jasa yang ditawarkan berada pada 1
  • 2. pengawasan mereka. Artinyua, KPPU punya wewenang untuk mengatakan bahwa harga barang dan jasa di industri terlaksana misalnya terlalu mahal sehingga harus diturunkan. Hal ini telah terbukti dengan diturunkannya harga SMS yang ditetapkan oleh berbagai penyedia jasa terlaksana. Menurut KPPU harga SMS yang layak hanyalah Rp. 75 per SMS, dan ini masih termasuk mahal. Dengan lahirnya UU ini maka berbagai perusahaan muncul dengan fungsi yang berbeda di industri telekomunikasi menjamur, bahkan perusahaan dari luar negeri diperkenankan terlibat di Indonesia. Secara ekonomi, semakin banyak muncul pengusaha akan menuntun harga yang ekonomis dan menjamin terlindunginya kebutuhan perusahaan. Kondisi demikian dihadapi oleh setiap perusahaan di industri telekomunikasi , tidak terkecuali Telkom yang merupakan perusahaan besar di Indonesia. 2. Visi perusahaan Visi dari TELKOM adalah: To become a leading InfoComm player in the region. TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm terkemuka dikawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut kekawasan Asia Pasifik. 3. Misi Perusahaan TELKOM mempunyai misi memberikan layanan “One Stop Infocomm Service with Excellent Quality and Comparative Price and to be The Role Model as the Best Managed Indonesian Comporation” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kopetitif. TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. 4. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan: TELKOM sebagai penyedia jasa teleomunikasi terbesar di Indonesia memiliki keunggulan dari sisi infrastruktur karena didukung pendanaa oleh pemerintah. Dengan keunggulan tersebut TELKOM telah mampu mengembangkan produk yang menjadi 5 (lima) pilar bisnis mereka, yaitu: 1. Fixed Phone (TELKOM Phone) - Personal Line - Corporate Line - Wartel & Telum 2. Mobile Phone (TELKOMSEL) - Prepaid Services (simPATI) - Postpaid Services (Halo) 3. Network & Interconnection (TELKOM Intercarier) - Interconnection Services - Network Leased Services 4. Data & Internet 2
  • 3. - Leased Channel Service (TELKOM Link) - Internet Service (TELKOMNet) - VoIP Service (TELKOM Save & Global 017) - SMS Service (from TELKOMSEL, TELKOMFlexi & TELKOM SMS) 5. Fixed Wireless Access (TELKOM Flexi) - Prepaid Services (Flexi Trendy) - Postpaid Services (Flexi Classy) Bagaimanapun produk seperti diatas senantiasa membutuhkan pencerahan (enlightining) kepada pelanggan, baik perseorangan, kelompok, perusahaan, korporasi sehingga mengenali dan dapat menciptakan permintaan. Dengan demikian maka senantiasa tercipta permintaan kepada barang dan jasa yang dihasilkan oleh Telkom. 5. Kondisi Eksternal dan Internal Kondisi eksternal senantiasa mengalami perubahan. Pendekatan PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial) telah menciptakan kesepatan dan sekaligus ancaman bagi Telkom. Perkembangan teknologi yang demikian “ajaib” misalnya telah memungkinkan pekerjaan lebih efisien baik dari sisi waktu maupun biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, karena masing-masing pemain diperkanankan bahakan didorong untuk terlibat, maka perkembangan teknologi tidak saja menciptakan kesempatan akan tetpai juga ancaman. Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah dilakukan TELKOM untuk tetap unggul diantara pemain telekomunikasi. Hasil dari kerja keras tersebut terlihat dari jumlah pelanggan TELKOM. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri dari: pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,7 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,4 juta pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jas telepon bergerak. Pertumbuhan jumlah pelanggan TELKOM ditahun 2006 sebesar 30,73% telah mendorong kenaikan pendapatan usaha TELKOM dalam tahun 2006 sebesar 23% dibanding tahun 2005. Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebanyak 51,19% dan pemegang saham publik 48,81% yang terdiri dari 45,54% investor asing dan 3,27% investor lokal. Semenntara itu, harga saham TELKOM di bursa efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat 71,2% dari Rp. 5.900 menjadi Rp. 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2006 sebesar U$ 22,6 Miliar. Dibanding dengan kondisi tahun 2007 diketahui bahwa jumlah pelanggan telepon seluler di Indonesia selama tahun 2007 mencapai 96,41 juta nomor. Ini berarti tumbuh sekitar 51 persen dibanding tahun 2006 yang hanya 63,8 juta nomor. Pertumbuhan pelanggan seluler dan FWA ini menandai bahwa Indonesia mencatat prestasi luar biasa di dalam mengejar ketertinggalan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT). Demikian dikemukakan Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh di Jakarta, Kamis (31/1). Membandingkan kondisi di atas dapatlah diketahui bahwa Telkom adalah pemimpin pasar. Tidak heran kalau dengan kondisi demikian menciptakan keunggulan bagi Telkom dan menciptakan berbagai prestasi. Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006 3
  • 4. TELKOM telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari Majalah Finance Asia. Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia. 6. Mitra Strategis Mengacu kepada pendekatan mata rantai nilai (Valu Chain), kegiatan dapat dibagi menjadi dua yaitu kegiatan primer dan pendukung. Kedua kegiatan ini pada dasarnya tidak dilakukan sendiri oleh Telkom. Oleh karena itu, Telkom bermitra dengan banyak perusahaan untuk dapat memposisikan diri ditengah-tengah persaingan. Dalam kaitan ini Telkom bemitra dengan berbagai perusahaan berikut. 1. PT. Siemens Indonesia 2. PT. NEC Indonesia 3. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia 4. PT. Compact Microwave Indonesia 5. PT. Alcatel Indonesia 6. Tomen Corporation 7. Llyod's Register Assurance Limited 8. SingTel 9. JICA (Japan International Cooperation Agency) 10. CISCO 11. KPN Netherlands 12 Mercer Cullen Egan Dell 12. AEOP (Australian Expert Overseas Program) 13. PT. ERICSSON INDONESIA 14. KONSORSIUM SIEMENS 15. PT. KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE 16. KYOWA EXEO CORP 17. PT. MCPHEE ANDREWARTHE CED LTD 18. PT. MOTOROLLA INDONESIA 19. NAMYANG TELECOM CO., LTD 20. NANTERE FRANCE 21. PT. NEC CORPORATION 4
  • 5. 22. NIPPON TELECOMM CONS Co LTD 23. PDC - PHILIPS DEVELOPMENT CORP 24. TELECOM NEW ZEALAND LTD 25. TELECON LTD 26. PHILIPS AUSTRALIA LTD 27. FRANCE TELECOM 28. FUJITSU 29. FURUKAWA ELECT 30. HITACHI KABEL Ltd 31. HYUNDAI 32. SAMSUNG Electronics 33. SINGAPORE TELECOMM 34. SPARCOMM (COMSTREAM) 35. TRT-TEL RADIO-ELECTRIQUEST et 36. NIPHONE USHASAMA SDN BHD 7. Berbagai Strategi Telkom Namun, tidak hanya perubahan strategis ini saja yang dilakukan oleh TELKOM. Masih ada beberapa sinergi lain yang dikembangkan oleh TELKOM antara lain adalah: 1. Strategi pertama yang paling dikembangkan oleh TELKOM adalah merubah orientasi pasar. Sebelum tahun 2003 TELKOM menganut asset-based orientation, dimaa menjaga keandalan produktif aset dan penguasaan produk sebagai landasan. Setelah tahun 2003 menjadi customer-centric, dimana seluruh operasi TELKOM harus benar- benar fokus kepada pelanggan. Oleh sebab itu untuk mewujudkannya TELKOM telah mengembangkan aplikasi dari TI, yang berperan sangat penting untuk mewujudkan strategi ini. 2. Strategi yang kedua yang dikembangkan oleh TELKOM adalah pengembangan Teknologi Informasi. Pada awalnya TI bagi TELKOM hanya sebagai sarana pendukung saja. Ini digunakan bagi pelanggan untuk memudahkan dalam pembayaran tagihan. Selain iti belun ada standar yang digunakan, karena TI dianggap sebagai biaya yang tidak signifikan dampaknya. Namun perubahan lingkungan bisnis yang cepat menuntut TELKOM untuk merubah peranan TI-nya tidak lagi sebagai pendukung tetapi sebagai sarana transformasi. Oleh sebab itu TELKOM bertekad memberikan layanan yang lebih besar kepada TI dalam menghadapi persaingan bisnis dimasa yang akan datang. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh TELKOM dalam mewujudkan meningkatkan peranan TI adalah: • Langkah pertama adalah menjalankan menejemen TI secara terkonsolidasi. Harus diketahui bahwa unit-unit yang terkait dengan penyelenggaraan TI belum berperan dengan semestinya. Kondisi ini menimbulkan berbagai dampak, antara lain: 5
  • 6. pengelolaan TI menjadi tidak terkendali, peoses bisnis tidak efektif, kompetensi tidak dikembangkan sesuai dengan perkembangan bisnis dan teknologi, dan tidak tercapainya efisiensi biaya investasi dan operasional. Oleh sebab itu TELKOM kini tengah membenahi semua sistem informasinya. • Langkah kedua yang dijalankan oleh TELKOM adalah pemantapan peran dan tanggungjawab oerganisasi TI TELKOM. Saat ini peran dari TI tidak lagi sebagai pendukung namun sudah menjadi sarana transformer. Untuk itu diperlukan pemantapan peran dan tanggung jawab yang jelas dari organisasi pengelola TI. Strategi ini sangat berpengaruh terhadap struktur organisasi dan pembagian peran dan tanggungjawab. • Langakah ketiga yang harus dilakukan adalah pengembangan kompetensi SDM TI TELKOM. Untuk mendukung terjadinya pengelolaan organisasi yang optimal dibutuhkan penerapan yang tepat dalam pengelolaan SDM. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu dari sisi kualitas dan kuantitas. Dari sisi kualitas adalah membentuk strategi pengembangan SDM yang terarah dan terstruktur dengan baik. Dari sisi kuantitas, konstribusi TI sebatas implementasi slogan right man in the right place. Meskipun hal ini masih berbau kualitas namun yang dimaksud adalah bagaimana pengelolaan SDM sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelebihan SDM pada satu tempat atau kekurangan SDM pada tempat lain, penempatan tidak sesuai dengan prioritas dan pengembangan kompetensi tidak sesuai dengan kebutuhan. • Langkah keempat adalah penerapan kebijakan outsourcing. Langkah ini dilakukan dalam rangka memacu efisiensi. Outsourcing di bidang TI adalah upaya untuk memindahkan sebagian dari infrastruktur TI, staf, proses, dan aplikasi internal kepada suatu resource provider eksternal. Faktor yang menjadi pertimbangan utama untuk meng-outsourcing ada dua yaitu aspek kestrategisannya dan resource yang dimiliki oleh TELKOM. 8. Menilik Kompetensi Telkom Seperti yang telah disebutkan diatas TELKOM telah merubah orientasi pasarnya menjadi costumer-centric. Untuk mewujudkan ini TELKOM pun merubah kompetensi yang digunakan. Sebelum tahun 2003 TELKOM menggunakan kompetensi POTS (Plain old telephone service), yaitu teknologi telepon tetap, namun mulai dari 2003 TELKOM menggunakan kompetensi PMM (phone,mobile,multimedia), dengan ini diharapkan TELKOM menjadi “InfoCom Supermarket” dengan konsep one stop shop solution, langkah ini telah membawa TELKOM menjadi full network service provider(FNSP) dengan lima pilar bisnis yaitu: fixed line, fixed wireless,mobile, internet,&inter carrier. Selain itu kini TELKOM juga menerapkan Competency-BaseHuman Resource Management (CBHRM). Kompetensi yang dimaksud dalam sistem CBHRM adalah kombinasi antara skill, knowledge dan personal qualities yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif. Skill adalah kemampuan individu untuk menjalankan sebuah pekerjaan dengan baik, seperti mendemonstrasikan sebuah produk. Knowledge adalah informasi berharga yang dimiliki oleh seseorang dibidang tertentu, seperti pemahaman yang dalam mengenai pesaing. Sementara personal qualities adalah nilai-nilai (value) dan sikap (attitude) yang dimiliki seseorang yang menentukan kualitasnya. Singkatnya TELKOM harus membangun sistem HR dimana kompetensi menjadi dasar dalam seleksi karyawan (personnel selection), penilaian kinerja (performance appraisal), 6
  • 7. maupun pembangunan karyawan (employee development). Dari sini terlihat kompetensi menduduki posisi sentral dalam manajemen SDM di TELKOM. Pertanyaan. 1. Jelaskan tiga hal pendorong yang mengakibatkan terjadinya persaingan diantara penyedia jasa telekomunikasi , baik di sektor hulu maupun hilir. 2. Untuk kasus Indonesia, Telkom menempati posisi pemimpin. Dikaitkan dengan berbagai bentuk strategi yang mengkombinasikan kondisi SWOT jelaskan strategi yang sedang dilaksanakan oleh Telkom seperti apa. Berikan penjelasan anda. 3. Dikaitkan dengan mata rantai nilai, jelaskan kegiatan primer dan pendukung yang dapat diidentifikasi sebagai kegiatan penciptaan nilai. 4. Dikatikan dengan kompetensi korporasi, menurut anda apakah kompetensi Telkom sekarang, dan apakah ini dapat bertahan? DAFTAR PUSTAKA Kartajaya, H. 2004. On Becoming A Costumer-Centric Company Transformasi TELKOM Menjadi Perusahaan berbasis Pelanggan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999, tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Jakarta. Sugiyono, A. 2002. Persaingan di Industri Telekomunikasi , Makalah, Universitas Gajah Mada. 7
  • 8. 8