Andi mendapat tawaran untuk mendirikan industri kecil obat tradisional (IKOT) dengan modal 500 juta untuk memproduksi tablet antihipertensi. Namun, IKOT hanya boleh memproduksi bentuk sediaan selain tablet. Oleh karena itu, Andi perlu mengganti bentuk sediaannya atau mendirikan industri obat tradisional (IOT) sesuai peraturan.
2. kasus
Andi, seorang
apoteker yang baru
lulus, mendapat
tawaran kerjasama
dari investor untuk
mendirikan IKOT di
Yogyakarta diberi
amanah modal
500jt.
Produk pertama
yang akan di-
release adalah
OHT tablet
antihipertensi
(data farmakologi,
aktivitas dan
master formulanya
sudah disiapkan)
4. Langkah mendirikan
ikot
1
• Memenuhi persyaratan mendirikan ikot
2
• Melakukan izin usaha ikot
3
• Permohonan izin usaha ikot
4
• Pendaftaran obat tradisional
6. usaha yang membuat
semua bentuk sediaan
obat tradisional,
kecuali bentuk
sediaan tablet dan
efervesen
hanya dapat
diselenggarakan oleh
badan usaha yang
memiliki izin usaha
sesuai ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi
UKOT
memenuhi
syarat
CPOB
Dan
memiliki
Apoteker
penanggung
jawab
7. Pasal 27
• UKOT yang memproduksi bentuk
sediaan kapsul dan/atau cairan
memiliki Apoteker sebagai penanggung
jawab yang bekerja penuh;
Pasal 34
• UKOT min 1 TTK WNI yang pny
sertifikat CPOTB
8. Syarat pendirian
ukot
Dilakukan perorangan (WNI) atau badan hukum
berbentuk PT atau Koperasi.
Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik) dan dinyatakan
oleh petugas yang berwenang melalui
pemeriksaan setempat dan pemberian sertifikat
CPOTB.
CPOTB merupakan persyaratan kelayakan dasar
untuk menerapkan sistem jaminan mutu yang
diakui dunia internasional.
Total aset <
Rp.600.000.000 tidak
termasuk tanah dan
bangunan
10. IZIN
UKOT
surat permohonan
fotokopi akta pendirian
badan usaha yang sah
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
susunan Direksi/Pengurus
dan Komisaris/Badan
Pengawas;
fotokopi KTP/Identitas
Direksi/Pengurus dan
Komisaris/Badan Pengawas;
pernyataan
Direksi/Pengurus dan
Komisaris/Badan
Pengawas tidak pernah
terlibat pelanggaran
peraturan perundang-
undangan di bidang
farmasi;
fotokopi bukti
penguasaan tanah dan
bangunan;
Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan
Lingkungan Hidup
(SPPL);
11. lanjutan
Surat Tanda Daftar Perusahaan;
fotokopi Surat Izin Usaha
Perdagangan;
fotokopi Nomor Pokok Wajib
Pajak;
persetujuan lokasi dari
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
asli Surat Pernyataan kesediaan
bekerja penuh dari Tenaga
Teknis Kefarmasian sebagai
penanggung jawab;
fotokopi surat pengangkatan
penanggung jawab dari pimpinan
perusahaan;
fotokopi Surat Tanda Registrasi
Tenaga Teknis Kefarmasian
daftar peralatan dan mesin-
mesin yang digunakan;
diagram/alur proses
produksi masing-masing
bentuk sediaan obat
tradisional yang akan dibuat;
daftar jumlah tenaga kerja
dan tempat penugasannya;
rekomendasi dari Kepala
Balai setempat; dan
rekomendasi dari Kepala
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
14. Pasal 23
1
• Permohonan izin UKOT diajukan oleh pemohon kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/
2
• Paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak menerima tembusan permohonan untuk izin UKOT,
Kepala Balai setempat wajib melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan/pemenuhan CPOTB
dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melakukan verifikasi kelengkapan
administratif.
3
• Paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah pemeriksaan terhadap kesiapan/pemenuhan
CPOTB, Kepala Balai setempat wajib menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi
15. lanjutAN
4
• Paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah pemeriksaan terhadap
kesiapan administrasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib
menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
5
• Apabila dalam 30 (tiga puluh) hari kerja setelah surat permohonan
diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, pemohon dapat membuat
surat pernyataan siap berproduksi kepada Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi
6
• Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima
rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi menyetujui, menunda, atau menolak permohonan izin
UKOT dengan menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam
Formulir 17a, Formulir 17b atau Formulir 17c terlampir.
16. PasAl 24
Izin UKOT diberikan kepada
pemohon yang telah memenuhi
persyaratan
18. Tata cara
registrasi
Pasal 14
(1) Permohonan
registrasi diajukan
kepada Kepala Badan.
(2) Ketentuan
mengenai tata
laksana registrasi
ditetapkan
denganPeraturan
Kepala Badan.
3) Dokumen
registrasi merupakan
dokumen rahasia yang
dipergunakan
terbatas hanya untuk
keperluan evaluasi
oleh yang berwenang.
19. Pasal 15
1. Terhadap permohonan
registrasi dikenai biaya
sebagai penerimaan negara
bukan pajak sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Dalam hal permohonan
registrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat
(1)ditolak, maka biaya yang
telah dibayarkan tidak
dapat ditarik kembali.
21. Analisis kasus
Kasus Pemecahan masalah
Andi apoteker yang baru
lulus, mendapat tawaran
kerjasama dari investor
mendirikan IKOT di
Yogyakarta
diberi amanah modal 500 jt
Produk pertama yang akan
di-release adalah OHT
tablet antihipertensi
(data farmakologi,
aktivitas dan master
formulanya sudah
disiapkan)
Pendirian oleh perorangan
(WNI) atau badan hukum
(PT/koperasi)
Modal < 600 juta
IKOT dilarang memproduksi
tablet dan effervesent
Bisa diganti bentuk sediaan
yang diperbolehkan misal
kapsul
Jika tetap ingin
memproduksi tablet maka
disarankan untuk membangun
IOT sesuai peraturan
perundang-undangan
22. IKOT dilarang memproduksi tablet
dan effervesent
Bisa diganti bentuk sediaan yang
diperbolehkan misal kapsul
Jika tetap ingin memproduksi tablet
maka disarankan untuk membangun
IOT sesuai peraturan perundang-
undangan
23. Pasal 40
UKOT yang melakukan kegiatan
sebagaimana IOT wajib mengajukan
permohonan izin IOT dengan
menggunakan contoh sebagaimana
tercantum dalam Formulir 22
terlampir