1. LAPORAN
PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
“TERMOREGULASI Daphnia sp”
DI SUSUN OLEH :
Nama : Nana media
Nim : 1122060059
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
3. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami Mempelajari perubahan aktivitas jantung Daphnia sp
dalam berbagai temperature lingkungan dari praktkum yang kami lakukan kami mendapatkan
data seperti yang tertera di atas,menurut referensi yang kami baca Waterman (1960)
mengemukakan bahwa hewan kecil memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih cepat dari
pada hewan dewasa baik itu pada suhu atau temperatur panas, sedang, dingin, maupun
alkoholik. Hal ini disebabkan adanya kecepatan metabolik yang dimiliki hewan kecil
tersebut.
Menurut Pennak (1853) mekanisme kerja jantung Daphnia sp. berbanding langsung
dengan kebutuhan oksigen per unit berat badannya pada hewan-hewan Daphnia sp. sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pada suhu 22 – 31°C dan pH 6,5 – 7,4 yang mana
organisme ini perkembangan larva menjadi dewasa dalam waktu empat hari. Menurut
Waterman (1960) pada lingkungan dengan suhu tinggi akan meningkatkan metabolisme
dalam tubuh sehingga laju respirasi meningkat dan berdampak pada peningkatan denyut
jantung Daphnia sp
Pada praktikum yang kami lakukan sesuai dengan referensi yaitu semakin tinggi suhu
semakin cepat denyut jantung pada daphnia sp ini bisa di bawah microskop,bahwa semkin
tinggi suhu denyut jantung daphnia sp semakin kencang Hukum Van’t Hoff menyatakan :
“Dari setiap peningkatan suhu sebesar 10°C akan meningkatkan laju konsumsi oksigen
atau dalam hal ini adalah denyut jantung sebesar 2 sampai 3 kali kenaikan”.
Tetapi saat praktikum yang kami lakukan pada air yang di panaskan pada suhuh
550C dan 650C lalu daphnia sp di amati di bawah microskop kami menemukan tidak ada
reaksi atau denyut jantung pada daphnia sp atau kami menyimpulkan bahwa daphnia sp itu
mati. Dari hasil diskusi pada kelompok kami denyut jantung dalam tubuh dan laju reaksi
pada daphnia sp hanya sampai pada suhu 350C
Sedangkan pada suhu di atas 550C daphnia sp akan mati ini di karnakan daphnia sp
tidak bisa bertahan hidup pada suhu 550C ini di karnakan suhu terlalu panas sehingga emzim
yang mempengaruhi metabolism dan kerja jantung daphnia sp tidak bisa beradaptasi pada
suhu 550C. kiita sudah mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi kerja denyut jantung
Daphnia sp adalah, ukuran dan umur, cahaya, temperature, obat-obat (senyawa kimia)
4. Daftar Pustaka
Guyton, D. C. 1993. Fisiologi Hewan, Edisi 2. EGC; Jakarta.
Swenson, G. M. 1997. Dules Physiology or Domestic Animals. Publishing Co. Inc.; USA.
http://vitamustika.wordpress.com/praktikum-fisiologi-hewan/
http://ahmadsolixin.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-fisiologi-hewan.html