SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  57
Perkembangan Sejarah
Fisika
• Pra Sains
• Berkembangnya Eksperimen
• Fisika Klasik
• Fisika Modern
Periode 1: Pra Sains
• Pembahasan dikhususkan pada masa
Babylonia, Mesir Kuno dan Yunani Kuno.
• Di zaman ini belum terlihat perkembangan
fisika yang khusus.
• Perkembangan yang tercatat sejarah
terkait dengan matematika, astronomi,
serta pengukuran dan skala.
Babylonia dan Mesir dianggap sebagai tanah
kelahiran peradaban
Di Babylonia dan Mesir belum banyak benih-
benih sains (Physical Sciences)
Sumbangan penting orang Babylonia adalah
sistem numerik:
Sistem desimal (manusia mempunyai 10 jari)
Sistem DuoDesimal (Dasar 12), karena dapat dibagi dengan
2,3,4, dan 6.
Sistem sexagesimal (Dasar 60) karena dapat dibagi dengan
2,3,4,5,6,10,12,15,20, dan 30
Dalam menuliskan bilangan mengikuti kaidah posisi angka
seperti sekarang.
Babylonia
Babylonia juga sudah mengenal standarisasi
ukuran. Dasarnya dengan banyak
menggunakan organ tubuh sebagai satuan:
Panjang: Jari kira-kira 1,65 cm;
Kaki kira-kira 20 jari
Cubit kira-kira 30 jari
Berat: Grain = 0,046 gr;
Shekel = 8,416 gr
Talen = 30,5 kg
Pengukuran waktu sudah dimulai:
Satuan Hari
Bulan Setiap Melihat Bulan Baru
Kalender disesuaikan pula dengan musim, terutama dalam
hubungan dengan pertanian
Pengamatan astronomi sudah dimulai. Mereka
memandang alam semesta ini sebagai kubus
dengan langit datar dan alasnya bumi yang juga
datar
Astrologi juga sudah ada waktu itu. Orang
Babylonia percaya bintang dapat mempengaruhi
kejadian-kejadian yang menyangkut manusia.
Sistem zodiak dimulai di Babylonia
Geometri dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari seperti pengukuran
tanah
Mesir Kuno
 Ada hubungan perdagangan yang kuat
antara Babylonia dan Mesir  banyak
persamaannya
 Sistem bilangan menggunakan “sistem
desimal”. Bangsa Mesir kurang berhasil
dalam pecahan:
dan
4
1
2
1
4
3

776
1
679
1
56
1
97
2

7
 Contoh perkalian Bangsa Mesir Kuno:
13 117
[6 234] x
3 468
1 936
------------------------ +
1521
 Geometri: Dapat menghitung volume piramida
terpancung.
8
 Astronomi: Mesir Kuno agak tertinggal
bila dibandingkan dengan Babylonia.
Bangsa Mesir Kuno juga menganggap
alam semesta sebagai suatu kubus
dengan langit datar dan alas bumi yang
agak cekung. Bintang dianggap lampu
yang tergantung pada langit.
 Sistem Kalender didasarkan pada Bulan
(Lunar = qomariyah)
9
Paling maju di Mesir Kuno adalah
Ilmu Kedokteran
• Kedokteran di Mesir lebih rasional
dibandingkan dengan Babylonia
• Sudah melakukan pembedahan
• Mempelajari anatomi tubuh manusia
walaupun masih terbatas
• Ada cara pembuatan obat yang tertulis
dalam pairus
Yunani Kuno
Sumbangan Yunani Kuno pada IPA lebih sedikit
dibandingkan dengan sumbangannya pada Matematika,
Seni, Kesusateraan, dan Metafisika.
Upaya memahami fenomena alam, banyak dilakukan
dengan berfilsafat dan tidak mengadakan eksperimen
Dari segi pengetahuan fisika sampai tahun 1400,
sumbangan Yunani pada fisika dapat dikatakan paling
banyak. Benih fisika telah banyak diletakkan (dibangun)
seperti hukum kekekalan materi, inersia, teori atom, dan
bahwa laju cahaya itu mempunyai harga tertentu.
Thales of Miletus (624-547 BC)
• Telah mengenal kekuatan magnet
dan batu ambar
• Menemukan inklinasi bumi
• Bumi berbentuk bola
Catatan:
Menurut ARISTOTELES: Bumi
berbetuk silinder yang terletak di
atas air.
Pythagoras (580-500 BC)
• Salah seorang filosof terbesar Yunani dan
pendiri dari Pythagorean School.
• Berpendapat bahwa bumi berbentuk bola
(walaupun tidak jelas apa dasarnya, mungkin
karena bola dianggap bentuk paling sempurna
– “mathematico-esthetic”).
• Dia juga yakin bahwa alam semesta juga
berbentuk bola dengan bumi sebagai pusatnya.
Matahari, bulan, dan planet lainnya berputar
sendiri-sendiri mengelilingi Bumi sebagai pusat.
Anaxagoras (500-428 BC)
• Dikisahkan oleh PLATO, bahwa
Anaxagoras adalah seorang
bangsawan yang melupakan hartanya
demi untuk mengabdi pada ilmu
pengetahuan
• Anaxagoras berpendapat bahwa Bulan
tidak mengeluarkan sinar, tetapi
Matahari-lah yang “meletakkan”
terangnya pada bulan dan bulan
membaginya kepada bumi.30
• Bulan mengalami gerhana kalau
dihalangi oleh bumi, demikian pula
matahari akan mengalami gerhana
kalau dihalangi oleh bulan.
• Ia juga telah meletakkan bibit teori
atom yang dikemudian hari
dikembangkan oleh DEMOCRITUS
(generasi setelah Anaxagoras).
• Tidak menerima pendapat Yunani
sebelumnya tentang “penciptaan”
dan “pemusnahan” materi, yang
antara lain sebagai bibit hukum
kekekalan materi.
Democritus (460-370 BC)
• Memberi bentuk terhadap teori atom yang
dikemukakan oleh Anaxagoras
• Postulatnya: “Jagat raya ini terdiri dari ruang
hampa dan sejumlah besar partikel yang
tidak terlihat dan tidak dapat dibagi lagi.
Partikel-partikel itu berbeda satu sama lain
dalam hal bentuk, posisi, dan susunannya.”
• Untuk mendukung postulatnya ia
berpendapat bahwa materi itu tidak dapat
diciptakan karena tidak ada materi yang
berasal dari sesuatu yang tidak ada,
demikian pula sesuatu itu juga tidak dapat
dimusnahkan.
Aristoteles (384-332 BC)
• Salah seorang murid PLATO tercerdas.
• Banyak memberi sumbangan pemikiran pada
berbagai cabang pengetahuan seperti Logika,
Retorika, Etika, Metafisika, Psikologi, dan
Pengetahuan Alam.
• Karena kecerdasannya, pengaruh pemikirannya
meluas pada berbagai disiplin ilmu, termasuk
dalam fisika. Walaupun dalam kacamata fisika
modern, pendapat Aristoteles terlihat hanya
sebagai dugaan biasa saja (common sense
only), dan bukan didasarkan pada hasil
observasi dan verifikasi.
Aristrachus (± 310-230 BC)
• Ia mengajukan teori tentang susunan Tata
Surya dan Bintang-Bintang mirip dengan
dengan teori Heliosentris yang
dikemukakan oleh COPERNICUS 2000
tahun kemudian.
• Menurutnya “Bintang-bintang tetap dan
Matahari tidak bergerak. Bumi bergerak
mengelilingi matahari dalam lintasan
berbentuk lingkaran, dan matahari di titik
pusat lingkaran itu.”
Archimedes (287-212 BC)
• Terkenal dengan hukum hidrostatikanya
dan ungkapan “Eureika” yang melegenda.
• Mendukung teori heliosentris dalam
memahami tatasurya dan posisi bumi kita.
PERIODE 2
Berkembangnya Metode
Eksperimen
Ada perubahan Paradigma bahwa
fisika tidak cukup hanya Teori,
tapi harus didukung dengan
eksperimen.
Galileo Galilee [1564 – 1642]
Dianggap sebagai Bapak Metode Eksperimen
Menciptakan “PULSOMETER” yang pada dasarnya
adalah ayunan sederhana untuk mengukur detak
jantung
Melalui berbagai percobaan Galileo membantah ajaran
Aristoteles yang mengatakan di antaranya bahwa benda
berat akan lebih cepat sampai di tanah.
Ada cerita bahwa Galileo mengadakan demonstrasi
dengan naik ke atas menara PISA yang miring dan
kemudian menjatuhkan benda yang berat dan benda
yang ringan di depan banyak orang. Namun cerita ini
diragukan kebenarannya.
Diilhami oleh penemuan Lipperhey (Belanda), Galileo
berhasil membuat teropong bintang.
Dengan teropong itu Galileo mendapatkan bahwa
jumlah bintang tetap selalu lebih banyak dari yang
diketahui orang sampai saat itu.
Galileo juga mengamati planet-planet dan menemukan
satelit jupiter
Berdasarkan temuan-temuan itu, Galileo menjawab
beberapa teka-teki tentang “milky way”. Galileo juga
mendukung paham HELIOSENTRIS.
Bukunya yang diterbitkan pada akhir hidupnya
berjudul “Dialogue on The Great World System”. Buku
tersebut mengisahkan dialog antara tiga tokoh, yaitu
SALVIATI (mewakili paham Copernicus), SIMPLICO
(mewakili paham Aristoteles), dan SAGREDO (sebagai
moderator).
Tycho Brahe [1546 – 1601]
Tycho Brahe ditugaskan oleh Raja Frederick II
dari Denmark di Observatorium Uraniborg.
Tugasnya meramal nasib kerajaan berdasarkan
astrologi. Selama 20 tahun bekerja di
Observatorium itu Tycho melakukan observasi
dan mengumpulkan data secara teliti.
Johannes Kepler adalah asistennya yang bekerja
di Observatorium yang sama. Setelah Tycho
meninggal, Kepler menganalisis data yang
dikumpulkan oleh Tycho, sehingga dapat
merumuskan tiga hukumnya. Kepler pendukung
paham Heliosentris, sedangkan Tycho
sebenarnya adalah pendukung paham
Geosentris.
Hukum Kepler
1. Semua planet berputar mengelilingi
matahari dengan lintasan berbentuk elips
dan matahari terletak di salah satu fokus
elips.
2. Jari-jari vektor dari matahari ke tiap
planet menyapu daerah yang sama luas
dalam waktu yang sama.
3. Kuadrat waktu keliling planet mengelilingi
matahari sebanding dengan jarak rerata
planet ke matahari pangkat tiga.
Pekerjaan dua orang tersebut (Tycho Brahe
dan Johannes Kepler) mencontohkan
pekerjaan seorang eksperimentalis dan
seorang teoritikus di dalam pengembangan
sains-fisika. Sehingga lahirlah pemaknaan
akan hakekat fisika sebagai proses dan
sebagai produk.
Hakekat sains dewasa ini meliputi Proses,
Produk, dan Nilai.
Kepler meninggalkan beberapa pertanyaan
yang kemudian di jawab oleh Newton.
Isaac Newton [1642 – 1727]
Menciptakan jam-air, kincir atau roda air, sundials,
model kincir air
Menemukan teorema binomial, mengembangkan
teori tentang deret tak berhingga, dan
mengembangkan kalkulus.
Menemukan hukum gravitasi (inverse square law)
Di Bidang optika melakukan penyempurnaan pada
konsep tentang lensa dan spektrum cahaya.
Diilhami oleh keberhasilan Galileo, Tycho, dan
Kepler dalam bidang eksperimen, Newton ikut andil
dalam penyebarluasan metode eksperimen di
dalam sains-fisika.
Penyebaran Metode Eksperimen
Karena keberhasilan beberapa ilmuwan seperti
Galileo, Tycho Brahe, dan Kepler, maka cukup
untuk meningkatkan minat peneliti dan penemu
untuk menggunakan metode eksperimen dalam
menjawab permasalahan yang ditemui di alam
ini.
Di Eropa lahir beberapa masyarakat ilmiah
antara lain seperti (i) Lincean Siciety (Italia-
1603), (ii) The Royal Academy of Science
(Perancis-1666), dan (iii) The Royal Society for
The Advancement of Learning (Inggris-1662).
Periode 3: Fisika Klasik
• Merupakan kelanjutan dari periode II dan
tidak ada perubahan dalam paradigma.
• Yang dipelajari adalah benda-benda
dalam ukuran besar, yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
• Laju benda yang dipelajari juga lebih kecil
bila dibandingkan dengan laju cahaya.
MEKANIKA
Umumnya penurunan ketiga Hukum Newton
yang dianggap sebagai hukum dasar menjadi
prinsip-prinsip sekunder yang berlaku untuk
keadaan khusus, seperti:
• Hukum-Hukum Hidrodinamik oleh Daniel Bernoulli
(1700-1782)
• Tentang arus zat alir kental, maka baru masalah-
masalah sederhana saja yang dapat diselesaikan.
Hal-hal yang lebih kompleks baru dapat
dipecahkan pada abad 20 setelah diciptakan
pesawat terbang.
• Hukum Kekekalan momentum anguler
oleh EULER (1707-1782).
• Persamaan Lagrange yang berlaku
umum untuk menyelesaikan masalah
gerak benda-benda dengan
menggunakan sistem koordinat umum.
• Persamaan Hamilton yang banyak
bermanfaat untuk menyelesaikan
masalah-masalah teoritis.
• Teori matematis tentang elastisitas.
PANAS DAN ENERGI
• Galileo menciptakan termometer udara (1597).
Termometer raksa pertama diciptakan oleh Kircher
tahun 1643.
• Tahun 1724 Fahrenheit mengusulkan skala suhu,
yaitu skala Fahrenheit, diikuti oleh Reamur dan
Celcius (1742).
• James Black (1728-1799) mengukur panas
peleburan dan panas penguapan. Azas Black
menyatakan bahwa “panas yang diberikan sama
dengan panas yang diterima” yang sebenarnya
sudah tercakup dalam hukum kekekalan energi.
• Untuk menjawab “apakah panas itu” Newton
mengatakan bahwa panas itu ada hubungannya
dengan gerak benda-benda kecil yang menyusun
benda itu
• Tetapi dalam periode ini terjadi kemunduran. Di
awal abad 18 orang kembali pada teori
“Caloric.” Teori ini menyatakan bahwa panas itu
adalah sejenis “cairan” yang dapat
dipindahkan dari satu benda ke benda lain.
Pemuaian benda karena dipanaskan
diterangkan bahwa karena “memakan banyak
caloric maka benda itu menjadi lebih “gemuk”.
Black menjelaskan panas peleburan dan
panas jenis berdasarkan teori caloric ini. Pada
akhir abad 18, teori ini diterima secara umum.
Berdasarkan teori ini, maka satuan panas
disebut “kalori”. Orang juga belum
membedakan antara panas (heat) dan suhu
(temperature).
• Percobaan pertama yang mengantarkan orang
untuk menolak teori “caloric” dilakukan oleh
COUNT RUMFORD (1775) yang
menyimpulkan bahwa panas itu tidak mungkin
berupa materi melainkan berupa sejenis
gerakan.
• HUMPHRY DEVY menggosokkan dua potong
es di ruang hampa pada suhu di bawah titik
beku.
• Penggosokkan tersebut dilakukan di ruang
yang tersekat dari pertukaran panas dengan
lingkungannya. Ternyata es itu juga meleleh.
Namun demikian banyak orang yang masih
bertahan pada teori caloric. CARNOT (1796-
1832) menjelaskan “CARNOT’S CYCLE” dalam
tahun 1824 masih berdasarkan teori caloric.
• R.J. MAYER (1814-1878) melakukan
percobaan yang menunjukkan kesetaraan
antara panas dan energi mekanik.
Berdasarkan percobaannya, dia menghitung
harga kesetaraan panas dan energi mekanik.
• Tanpa mengetahui percobaan Mayer, JOULE
melakukan percobaan untuk mengubah
energi yang dimiliki oleh benda yang jatuh
menjadi panas. Di Jerman juga melakukan
hal yang sama dan menunjukkan bahwa
gerak abadi itu tidak mungkin terjadi. Dia
mengumumkan hukum kekekalan energi.
• Berdasarkan temuan-temuan itu, maka teori
caloric di tolak orang.
OPTIKA
Banyak ditemukan gejala-gejala
yang berhubungan dengan cahaya
yang dapat diterangkan
berdasarkan teori gelombang.
Namun ada juga peristiwa optis
yang tidak bisa dijelaskan dengan
konsep gelombang.
• THOMAS YOUNG (1773-1829)
menemukan gejala interferensi.
Dari cincin Newton, Young berhasil
mengukur panjang gelombang cahaya.
• Young dapat menunjukkan gejala
interferensi cahaya dengan meletakkan
rambut atau benang sutera di sebuah
celah sempit dan diterangi dari
belakang.
• YOUNG juga dapat menerangkan
gejala difraksi cahaya dengan
interferensi dan dapat mengukur
panjang gelombang cahaya.
• Hasilnya sama, sehingga disimpulkan
bahwa kedua gejala itu tentunya
ditimbulkan oleh hal penyebab yang
sama. Pendapat Young ini
menimbulkan protes termasuk dari
Gereja.
• Pada tahun 1815, FRESNEL (1788-
1827) menemukan gejala interferensi
dalam percobaan dengan menggunakan
dua cermin datar.
• Dia juga dapat menerangkan gejala
polarisasi cahaya.
• Pada tahun 1850 FOUCOULT berhasil
mengukur laju cahaya. Dia menemukan
bahwa laju cahaya dalam air lebih kecil
dibandingkan dalam ruang hampa.
• Dengan penemuan-penemuan itu, maka
orang cenderung menerima teori
gelombang dari
MASALAHNYA ADALAH GELOMBANG APA
SEBENARNYA CAHAYA ITU??
LISTRIK &
MAGNET
Dalam periode ini pengetahuan
tentang kelistrikan dan
kemagnetan berkembang dengan
pesat.
• Kajian Elektrostatika dimulai: LAPLACE,
GREEN, dan POISSON 
mengembangkan persamaan matematik
• Ada penemuan-penemuan dasar yang
menyangkut arus listrik. GALVANI pada
tahun 1786 mempelajari “kelistrikan pada
hewan” yang menunjukkan bahwa saraf
katak itu merupakan sumber listrik.
• VOLTA berhasil membuat sumber listrik
pertama yang dikenal dengan elemen
volta.
• Orang juga mulai meneliti gejala-gejala yang
berkaitan dengan elektrolisis.
• Penelitian dalam elektrolisis ini diteruskan
oleh FARADAY yang menemukan Hukum-
Hukum Elektrolisis
• Hubungan antara kelistrikan dan
kemagnetan mulai dipelajari sejak
OERSTED dalam tahun 1820 
menemukan secara tidak sengaja
(mengamati) bahwa jarum kompas
terpengaruh kalau ada arus listrik
didekatnya.
• BIOT dan SAVART berhasil menemukan
“hukum biot-savart” yang menyatakan
besarnya kuat medan listrik di sekitar
konduktor berarus listrik.
• Dari banyak eksperimen  AMPERE
menemukan bahwa sirkuit tertutup
berarus listrik dapat mempengaruhi
magnet batang.
• FARADAY berpikir kalau arus listrik
dapat menghasilkan medan magnet,
apakah medan magnet dapat
menghasilkan listrik.
• Dari percobaan-percobaan yang dia
lakukan, FARADAY dapat
menemukan hukum-hukum tentang
arus induksi.
• Berdasarkan temuan-temuan FARADAY,
OERSTED, BIOT dan SAVART, lalu
MAXWELL mengembangkan teori
Elektromagnetis.
• MAXWELL menurunkan empat
persamaan (dikenal dengan Persamaan
Maxwell) dan menunjukkan bahwa cahaya
itu sebenarnya adalah gelombang
elektromagnet.
DENGAN DEMIKIAN, KESIMPULAN MAXWELL
DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN TENTANG
HAKEKAT CAHAYA
 Pada waktu memasuki setengah kedua
abad (era fisika klasik), dimana orang
mengembangkan fisika dengan pola
pemikiran Galileo dan Newton, orang
menyangka bahwa pola pikir dasarnya
sudah ditemukan dan penelitian
selanjutnya hanya bersifat penyempurnaan
atau melengkapi.
Periode 4: Fisika Modern
Menjelang akhir abad 19, banyak
penemuan-penemuan gejala alam
yang sukar atau tidak dapat
diterangkan dengan paradigma
lama.
• Wilhelm Konrad Rontgen (1895) di Munich
menemukan sinar X.
• Becquerel dan Suami Istri Curie (1896)
menemukan zat radioaktif.
• 1897 Thomson menemukan bahwa sinar
katoda itu adalah sinar elektron dan berhasil
menentukan muatan spesifiknya
• Millikan menemukan muatan listrik elektron
Penemuan-Penemuan itu
di antaranya:
• Kegagalan untuk menerangkan radiasi
termis dari benda hitam. Kemudian
PLANCK berhasil menjelaskan radiasi
termis benda hitam dengan postulat
bahwa radiasi benda hitam itu diskrit
(1900)
• Kegagalan menjelaskan gejala-gejala
keatoman
• Kegagalan menjelaskan efek fotolistrik
• Hasil percobaan Michelson-Morley
Menghasilkan fisika modern dengan dua
pilar utama:
• Relativitas Khusus
• Mekanika Kuantum
PR individu:
• Mengapa nama periode terakhir R.
Meyer muncul Fisika Modern?
• Mengapa Fisika Modern hanya
didukung atau didasari oleh dua teori
besar, yaitu teori relativitas dan teori
kuantum cahaya?
Fisika klasik menelaah keadaan khusus
untuk benda besar dan dengan
kecepatan rendah. Tidak sesuai dengan
prinsip teori relativitas dan teori
kuantum cahaya.
FISIKA KLASIK FISIKA MODERN
Kontinu Diskrit/Terkuantisasi
Deterministik Probabilistik
Waktu Universal Waktu Tidak Universal
Cabang Ilmu Fisika
• Mekanika
• Optika
• Panas dan Energi
• Listrik Magnet
• Sains Kebumian
• Astronomi
• Teori Atom
• Mekanika Kuantum

Contenu connexe

Tendances

Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseMengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseIda Sonie
 
RPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTONRPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTONMAFIA '11
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
Sejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikSejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikHidayat Sutanto
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLydia Nurkumalawati
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...arina wardha
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxelvasellya1
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gammaMukhsinah PuDasya
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
 

Tendances (20)

Rpp hukum ii newton
Rpp hukum ii newtonRpp hukum ii newton
Rpp hukum ii newton
 
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseMengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
 
RPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTONRPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTON
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisikaMedia pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Sejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikSejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optik
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 

En vedette

Pengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaranPengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaranrsd kol abundjani
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Muhammad Sudarbi
 
Teori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisTeori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisJaya Gemilang Toga
 
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kunoKeberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kunoRafhachan HyuugaUchiha
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentrisrisyanti ALENTA
 
Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia.ppt
Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia.pptRuang lingkup & perkembangan ilmu kimia.ppt
Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia.pptanggindrianti
 
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARASEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARAEthelbert Phanias
 
Gravitasi universal
Gravitasi universalGravitasi universal
Gravitasi universalIka Nirva
 
Pengantar organisasi komputer
Pengantar organisasi komputerPengantar organisasi komputer
Pengantar organisasi komputerwenz-pro
 
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)Inayah Goink
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarUKPM Galang
 
Copernicus theory
Copernicus theoryCopernicus theory
Copernicus theoryATorres_4
 
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfSejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfMuhammad Sudarbi
 
Nur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasar
Nur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasarNur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasar
Nur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasarnurfitriani1115500061
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARtriewuland
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasaradekpurnomo
 

En vedette (20)

Pengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaranPengembangan multimedia pembelajaran
Pengembangan multimedia pembelajaran
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Teori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisTeori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentris
 
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kunoKeberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
 
Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia.ppt
Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia.pptRuang lingkup & perkembangan ilmu kimia.ppt
Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia.ppt
 
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARASEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
SEJARAH FISIKA WRIGHT BERSAUDARA
 
Gravitasi universal
Gravitasi universalGravitasi universal
Gravitasi universal
 
astronomi hukum kepler
astronomi hukum keplerastronomi hukum kepler
astronomi hukum kepler
 
Pengantar organisasi komputer
Pengantar organisasi komputerPengantar organisasi komputer
Pengantar organisasi komputer
 
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
 
Copernicus general overview
Copernicus general overviewCopernicus general overview
Copernicus general overview
 
Iad ppt
Iad pptIad ppt
Iad ppt
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Copernicus theory
Copernicus theoryCopernicus theory
Copernicus theory
 
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfSejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Nur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasar
Nur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasarNur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasar
Nur fitriani 1115500061 ilmu alamiah dasar
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 

Similaire à Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika

Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasAtifah Ruzana Abd Wahab
 
Filsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sainsFilsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sainsdvryin26
 
Kosmologi ruang waktu dan gerak
Kosmologi ruang waktu dan gerakKosmologi ruang waktu dan gerak
Kosmologi ruang waktu dan gerakRizal Fahmi
 
Galileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentris
Galileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentrisGalileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentris
Galileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentrisFaris Al Haq
 
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)Fitriyana Migumi
 
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
 
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaDe Saputra
 
Tokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu Pengetahuan
Tokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu PengetahuanTokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu Pengetahuan
Tokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu PengetahuanDeuis Rosdiana
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata suryaFebri Yanto
 
Iain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiaIain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiamawax
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaalikaaa1
 

Similaire à Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika (20)

Ppt sains dasar kel.8
Ppt sains dasar kel.8Ppt sains dasar kel.8
Ppt sains dasar kel.8
 
Ppt sains dasar kel 8
Ppt sains dasar kel 8Ppt sains dasar kel 8
Ppt sains dasar kel 8
 
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
 
Filsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sainsFilsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sains
 
Hand out kosmografi
Hand out kosmografiHand out kosmografi
Hand out kosmografi
 
Kosmologi ruang waktu dan gerak
Kosmologi ruang waktu dan gerakKosmologi ruang waktu dan gerak
Kosmologi ruang waktu dan gerak
 
18 36-1-sm
18 36-1-sm18 36-1-sm
18 36-1-sm
 
Galileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentris
Galileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentrisGalileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentris
Galileo dan newton thd teori geosentris dan heliosentris
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
 
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
 
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
Tokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu Pengetahuan
Tokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu PengetahuanTokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu Pengetahuan
Tokoh-Tokoh Sejarahwan dan Ilmu Pengetahuan
 
Makalah Teori Bigbang
Makalah Teori BigbangMakalah Teori Bigbang
Makalah Teori Bigbang
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Iad
IadIad
Iad
 
Iain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiaIain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimia
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 

Dernier

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Dernier (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika

  • 1. Perkembangan Sejarah Fisika • Pra Sains • Berkembangnya Eksperimen • Fisika Klasik • Fisika Modern
  • 2. Periode 1: Pra Sains • Pembahasan dikhususkan pada masa Babylonia, Mesir Kuno dan Yunani Kuno. • Di zaman ini belum terlihat perkembangan fisika yang khusus. • Perkembangan yang tercatat sejarah terkait dengan matematika, astronomi, serta pengukuran dan skala.
  • 3. Babylonia dan Mesir dianggap sebagai tanah kelahiran peradaban Di Babylonia dan Mesir belum banyak benih- benih sains (Physical Sciences) Sumbangan penting orang Babylonia adalah sistem numerik: Sistem desimal (manusia mempunyai 10 jari) Sistem DuoDesimal (Dasar 12), karena dapat dibagi dengan 2,3,4, dan 6. Sistem sexagesimal (Dasar 60) karena dapat dibagi dengan 2,3,4,5,6,10,12,15,20, dan 30 Dalam menuliskan bilangan mengikuti kaidah posisi angka seperti sekarang. Babylonia
  • 4. Babylonia juga sudah mengenal standarisasi ukuran. Dasarnya dengan banyak menggunakan organ tubuh sebagai satuan: Panjang: Jari kira-kira 1,65 cm; Kaki kira-kira 20 jari Cubit kira-kira 30 jari Berat: Grain = 0,046 gr; Shekel = 8,416 gr Talen = 30,5 kg Pengukuran waktu sudah dimulai: Satuan Hari Bulan Setiap Melihat Bulan Baru Kalender disesuaikan pula dengan musim, terutama dalam hubungan dengan pertanian
  • 5. Pengamatan astronomi sudah dimulai. Mereka memandang alam semesta ini sebagai kubus dengan langit datar dan alasnya bumi yang juga datar Astrologi juga sudah ada waktu itu. Orang Babylonia percaya bintang dapat mempengaruhi kejadian-kejadian yang menyangkut manusia. Sistem zodiak dimulai di Babylonia Geometri dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti pengukuran tanah
  • 6. Mesir Kuno  Ada hubungan perdagangan yang kuat antara Babylonia dan Mesir  banyak persamaannya  Sistem bilangan menggunakan “sistem desimal”. Bangsa Mesir kurang berhasil dalam pecahan: dan 4 1 2 1 4 3  776 1 679 1 56 1 97 2 
  • 7. 7  Contoh perkalian Bangsa Mesir Kuno: 13 117 [6 234] x 3 468 1 936 ------------------------ + 1521  Geometri: Dapat menghitung volume piramida terpancung.
  • 8. 8  Astronomi: Mesir Kuno agak tertinggal bila dibandingkan dengan Babylonia. Bangsa Mesir Kuno juga menganggap alam semesta sebagai suatu kubus dengan langit datar dan alas bumi yang agak cekung. Bintang dianggap lampu yang tergantung pada langit.  Sistem Kalender didasarkan pada Bulan (Lunar = qomariyah)
  • 9. 9 Paling maju di Mesir Kuno adalah Ilmu Kedokteran • Kedokteran di Mesir lebih rasional dibandingkan dengan Babylonia • Sudah melakukan pembedahan • Mempelajari anatomi tubuh manusia walaupun masih terbatas • Ada cara pembuatan obat yang tertulis dalam pairus
  • 10. Yunani Kuno Sumbangan Yunani Kuno pada IPA lebih sedikit dibandingkan dengan sumbangannya pada Matematika, Seni, Kesusateraan, dan Metafisika. Upaya memahami fenomena alam, banyak dilakukan dengan berfilsafat dan tidak mengadakan eksperimen Dari segi pengetahuan fisika sampai tahun 1400, sumbangan Yunani pada fisika dapat dikatakan paling banyak. Benih fisika telah banyak diletakkan (dibangun) seperti hukum kekekalan materi, inersia, teori atom, dan bahwa laju cahaya itu mempunyai harga tertentu.
  • 11. Thales of Miletus (624-547 BC) • Telah mengenal kekuatan magnet dan batu ambar • Menemukan inklinasi bumi • Bumi berbentuk bola Catatan: Menurut ARISTOTELES: Bumi berbetuk silinder yang terletak di atas air.
  • 12. Pythagoras (580-500 BC) • Salah seorang filosof terbesar Yunani dan pendiri dari Pythagorean School. • Berpendapat bahwa bumi berbentuk bola (walaupun tidak jelas apa dasarnya, mungkin karena bola dianggap bentuk paling sempurna – “mathematico-esthetic”). • Dia juga yakin bahwa alam semesta juga berbentuk bola dengan bumi sebagai pusatnya. Matahari, bulan, dan planet lainnya berputar sendiri-sendiri mengelilingi Bumi sebagai pusat.
  • 13. Anaxagoras (500-428 BC) • Dikisahkan oleh PLATO, bahwa Anaxagoras adalah seorang bangsawan yang melupakan hartanya demi untuk mengabdi pada ilmu pengetahuan • Anaxagoras berpendapat bahwa Bulan tidak mengeluarkan sinar, tetapi Matahari-lah yang “meletakkan” terangnya pada bulan dan bulan membaginya kepada bumi.30
  • 14. • Bulan mengalami gerhana kalau dihalangi oleh bumi, demikian pula matahari akan mengalami gerhana kalau dihalangi oleh bulan. • Ia juga telah meletakkan bibit teori atom yang dikemudian hari dikembangkan oleh DEMOCRITUS (generasi setelah Anaxagoras). • Tidak menerima pendapat Yunani sebelumnya tentang “penciptaan” dan “pemusnahan” materi, yang antara lain sebagai bibit hukum kekekalan materi.
  • 15. Democritus (460-370 BC) • Memberi bentuk terhadap teori atom yang dikemukakan oleh Anaxagoras • Postulatnya: “Jagat raya ini terdiri dari ruang hampa dan sejumlah besar partikel yang tidak terlihat dan tidak dapat dibagi lagi. Partikel-partikel itu berbeda satu sama lain dalam hal bentuk, posisi, dan susunannya.” • Untuk mendukung postulatnya ia berpendapat bahwa materi itu tidak dapat diciptakan karena tidak ada materi yang berasal dari sesuatu yang tidak ada, demikian pula sesuatu itu juga tidak dapat dimusnahkan.
  • 16. Aristoteles (384-332 BC) • Salah seorang murid PLATO tercerdas. • Banyak memberi sumbangan pemikiran pada berbagai cabang pengetahuan seperti Logika, Retorika, Etika, Metafisika, Psikologi, dan Pengetahuan Alam. • Karena kecerdasannya, pengaruh pemikirannya meluas pada berbagai disiplin ilmu, termasuk dalam fisika. Walaupun dalam kacamata fisika modern, pendapat Aristoteles terlihat hanya sebagai dugaan biasa saja (common sense only), dan bukan didasarkan pada hasil observasi dan verifikasi.
  • 17. Aristrachus (± 310-230 BC) • Ia mengajukan teori tentang susunan Tata Surya dan Bintang-Bintang mirip dengan dengan teori Heliosentris yang dikemukakan oleh COPERNICUS 2000 tahun kemudian. • Menurutnya “Bintang-bintang tetap dan Matahari tidak bergerak. Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran, dan matahari di titik pusat lingkaran itu.”
  • 18. Archimedes (287-212 BC) • Terkenal dengan hukum hidrostatikanya dan ungkapan “Eureika” yang melegenda. • Mendukung teori heliosentris dalam memahami tatasurya dan posisi bumi kita.
  • 19. PERIODE 2 Berkembangnya Metode Eksperimen Ada perubahan Paradigma bahwa fisika tidak cukup hanya Teori, tapi harus didukung dengan eksperimen.
  • 20. Galileo Galilee [1564 – 1642] Dianggap sebagai Bapak Metode Eksperimen Menciptakan “PULSOMETER” yang pada dasarnya adalah ayunan sederhana untuk mengukur detak jantung Melalui berbagai percobaan Galileo membantah ajaran Aristoteles yang mengatakan di antaranya bahwa benda berat akan lebih cepat sampai di tanah. Ada cerita bahwa Galileo mengadakan demonstrasi dengan naik ke atas menara PISA yang miring dan kemudian menjatuhkan benda yang berat dan benda yang ringan di depan banyak orang. Namun cerita ini diragukan kebenarannya.
  • 21. Diilhami oleh penemuan Lipperhey (Belanda), Galileo berhasil membuat teropong bintang. Dengan teropong itu Galileo mendapatkan bahwa jumlah bintang tetap selalu lebih banyak dari yang diketahui orang sampai saat itu. Galileo juga mengamati planet-planet dan menemukan satelit jupiter Berdasarkan temuan-temuan itu, Galileo menjawab beberapa teka-teki tentang “milky way”. Galileo juga mendukung paham HELIOSENTRIS. Bukunya yang diterbitkan pada akhir hidupnya berjudul “Dialogue on The Great World System”. Buku tersebut mengisahkan dialog antara tiga tokoh, yaitu SALVIATI (mewakili paham Copernicus), SIMPLICO (mewakili paham Aristoteles), dan SAGREDO (sebagai moderator).
  • 22. Tycho Brahe [1546 – 1601] Tycho Brahe ditugaskan oleh Raja Frederick II dari Denmark di Observatorium Uraniborg. Tugasnya meramal nasib kerajaan berdasarkan astrologi. Selama 20 tahun bekerja di Observatorium itu Tycho melakukan observasi dan mengumpulkan data secara teliti. Johannes Kepler adalah asistennya yang bekerja di Observatorium yang sama. Setelah Tycho meninggal, Kepler menganalisis data yang dikumpulkan oleh Tycho, sehingga dapat merumuskan tiga hukumnya. Kepler pendukung paham Heliosentris, sedangkan Tycho sebenarnya adalah pendukung paham Geosentris.
  • 23. Hukum Kepler 1. Semua planet berputar mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dan matahari terletak di salah satu fokus elips. 2. Jari-jari vektor dari matahari ke tiap planet menyapu daerah yang sama luas dalam waktu yang sama. 3. Kuadrat waktu keliling planet mengelilingi matahari sebanding dengan jarak rerata planet ke matahari pangkat tiga.
  • 24. Pekerjaan dua orang tersebut (Tycho Brahe dan Johannes Kepler) mencontohkan pekerjaan seorang eksperimentalis dan seorang teoritikus di dalam pengembangan sains-fisika. Sehingga lahirlah pemaknaan akan hakekat fisika sebagai proses dan sebagai produk. Hakekat sains dewasa ini meliputi Proses, Produk, dan Nilai. Kepler meninggalkan beberapa pertanyaan yang kemudian di jawab oleh Newton.
  • 25. Isaac Newton [1642 – 1727] Menciptakan jam-air, kincir atau roda air, sundials, model kincir air Menemukan teorema binomial, mengembangkan teori tentang deret tak berhingga, dan mengembangkan kalkulus. Menemukan hukum gravitasi (inverse square law) Di Bidang optika melakukan penyempurnaan pada konsep tentang lensa dan spektrum cahaya. Diilhami oleh keberhasilan Galileo, Tycho, dan Kepler dalam bidang eksperimen, Newton ikut andil dalam penyebarluasan metode eksperimen di dalam sains-fisika.
  • 26. Penyebaran Metode Eksperimen Karena keberhasilan beberapa ilmuwan seperti Galileo, Tycho Brahe, dan Kepler, maka cukup untuk meningkatkan minat peneliti dan penemu untuk menggunakan metode eksperimen dalam menjawab permasalahan yang ditemui di alam ini. Di Eropa lahir beberapa masyarakat ilmiah antara lain seperti (i) Lincean Siciety (Italia- 1603), (ii) The Royal Academy of Science (Perancis-1666), dan (iii) The Royal Society for The Advancement of Learning (Inggris-1662).
  • 27. Periode 3: Fisika Klasik • Merupakan kelanjutan dari periode II dan tidak ada perubahan dalam paradigma. • Yang dipelajari adalah benda-benda dalam ukuran besar, yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. • Laju benda yang dipelajari juga lebih kecil bila dibandingkan dengan laju cahaya.
  • 28. MEKANIKA Umumnya penurunan ketiga Hukum Newton yang dianggap sebagai hukum dasar menjadi prinsip-prinsip sekunder yang berlaku untuk keadaan khusus, seperti: • Hukum-Hukum Hidrodinamik oleh Daniel Bernoulli (1700-1782) • Tentang arus zat alir kental, maka baru masalah- masalah sederhana saja yang dapat diselesaikan. Hal-hal yang lebih kompleks baru dapat dipecahkan pada abad 20 setelah diciptakan pesawat terbang.
  • 29. • Hukum Kekekalan momentum anguler oleh EULER (1707-1782). • Persamaan Lagrange yang berlaku umum untuk menyelesaikan masalah gerak benda-benda dengan menggunakan sistem koordinat umum. • Persamaan Hamilton yang banyak bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-masalah teoritis. • Teori matematis tentang elastisitas.
  • 30. PANAS DAN ENERGI • Galileo menciptakan termometer udara (1597). Termometer raksa pertama diciptakan oleh Kircher tahun 1643. • Tahun 1724 Fahrenheit mengusulkan skala suhu, yaitu skala Fahrenheit, diikuti oleh Reamur dan Celcius (1742). • James Black (1728-1799) mengukur panas peleburan dan panas penguapan. Azas Black menyatakan bahwa “panas yang diberikan sama dengan panas yang diterima” yang sebenarnya sudah tercakup dalam hukum kekekalan energi. • Untuk menjawab “apakah panas itu” Newton mengatakan bahwa panas itu ada hubungannya dengan gerak benda-benda kecil yang menyusun benda itu
  • 31. • Tetapi dalam periode ini terjadi kemunduran. Di awal abad 18 orang kembali pada teori “Caloric.” Teori ini menyatakan bahwa panas itu adalah sejenis “cairan” yang dapat dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Pemuaian benda karena dipanaskan diterangkan bahwa karena “memakan banyak caloric maka benda itu menjadi lebih “gemuk”. Black menjelaskan panas peleburan dan panas jenis berdasarkan teori caloric ini. Pada akhir abad 18, teori ini diterima secara umum. Berdasarkan teori ini, maka satuan panas disebut “kalori”. Orang juga belum membedakan antara panas (heat) dan suhu (temperature).
  • 32. • Percobaan pertama yang mengantarkan orang untuk menolak teori “caloric” dilakukan oleh COUNT RUMFORD (1775) yang menyimpulkan bahwa panas itu tidak mungkin berupa materi melainkan berupa sejenis gerakan. • HUMPHRY DEVY menggosokkan dua potong es di ruang hampa pada suhu di bawah titik beku. • Penggosokkan tersebut dilakukan di ruang yang tersekat dari pertukaran panas dengan lingkungannya. Ternyata es itu juga meleleh. Namun demikian banyak orang yang masih bertahan pada teori caloric. CARNOT (1796- 1832) menjelaskan “CARNOT’S CYCLE” dalam tahun 1824 masih berdasarkan teori caloric.
  • 33. • R.J. MAYER (1814-1878) melakukan percobaan yang menunjukkan kesetaraan antara panas dan energi mekanik. Berdasarkan percobaannya, dia menghitung harga kesetaraan panas dan energi mekanik. • Tanpa mengetahui percobaan Mayer, JOULE melakukan percobaan untuk mengubah energi yang dimiliki oleh benda yang jatuh menjadi panas. Di Jerman juga melakukan hal yang sama dan menunjukkan bahwa gerak abadi itu tidak mungkin terjadi. Dia mengumumkan hukum kekekalan energi. • Berdasarkan temuan-temuan itu, maka teori caloric di tolak orang.
  • 34. OPTIKA Banyak ditemukan gejala-gejala yang berhubungan dengan cahaya yang dapat diterangkan berdasarkan teori gelombang. Namun ada juga peristiwa optis yang tidak bisa dijelaskan dengan konsep gelombang.
  • 35. • THOMAS YOUNG (1773-1829) menemukan gejala interferensi. Dari cincin Newton, Young berhasil mengukur panjang gelombang cahaya. • Young dapat menunjukkan gejala interferensi cahaya dengan meletakkan rambut atau benang sutera di sebuah celah sempit dan diterangi dari belakang.
  • 36. • YOUNG juga dapat menerangkan gejala difraksi cahaya dengan interferensi dan dapat mengukur panjang gelombang cahaya. • Hasilnya sama, sehingga disimpulkan bahwa kedua gejala itu tentunya ditimbulkan oleh hal penyebab yang sama. Pendapat Young ini menimbulkan protes termasuk dari Gereja.
  • 37. • Pada tahun 1815, FRESNEL (1788- 1827) menemukan gejala interferensi dalam percobaan dengan menggunakan dua cermin datar. • Dia juga dapat menerangkan gejala polarisasi cahaya.
  • 38. • Pada tahun 1850 FOUCOULT berhasil mengukur laju cahaya. Dia menemukan bahwa laju cahaya dalam air lebih kecil dibandingkan dalam ruang hampa. • Dengan penemuan-penemuan itu, maka orang cenderung menerima teori gelombang dari
  • 39. MASALAHNYA ADALAH GELOMBANG APA SEBENARNYA CAHAYA ITU??
  • 40.
  • 41. LISTRIK & MAGNET Dalam periode ini pengetahuan tentang kelistrikan dan kemagnetan berkembang dengan pesat.
  • 42. • Kajian Elektrostatika dimulai: LAPLACE, GREEN, dan POISSON  mengembangkan persamaan matematik • Ada penemuan-penemuan dasar yang menyangkut arus listrik. GALVANI pada tahun 1786 mempelajari “kelistrikan pada hewan” yang menunjukkan bahwa saraf katak itu merupakan sumber listrik.
  • 43. • VOLTA berhasil membuat sumber listrik pertama yang dikenal dengan elemen volta. • Orang juga mulai meneliti gejala-gejala yang berkaitan dengan elektrolisis. • Penelitian dalam elektrolisis ini diteruskan oleh FARADAY yang menemukan Hukum- Hukum Elektrolisis
  • 44.
  • 45. • Hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan mulai dipelajari sejak OERSTED dalam tahun 1820  menemukan secara tidak sengaja (mengamati) bahwa jarum kompas terpengaruh kalau ada arus listrik didekatnya.
  • 46. • BIOT dan SAVART berhasil menemukan “hukum biot-savart” yang menyatakan besarnya kuat medan listrik di sekitar konduktor berarus listrik. • Dari banyak eksperimen  AMPERE menemukan bahwa sirkuit tertutup berarus listrik dapat mempengaruhi magnet batang.
  • 47. • FARADAY berpikir kalau arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, apakah medan magnet dapat menghasilkan listrik. • Dari percobaan-percobaan yang dia lakukan, FARADAY dapat menemukan hukum-hukum tentang arus induksi.
  • 48. • Berdasarkan temuan-temuan FARADAY, OERSTED, BIOT dan SAVART, lalu MAXWELL mengembangkan teori Elektromagnetis. • MAXWELL menurunkan empat persamaan (dikenal dengan Persamaan Maxwell) dan menunjukkan bahwa cahaya itu sebenarnya adalah gelombang elektromagnet.
  • 49. DENGAN DEMIKIAN, KESIMPULAN MAXWELL DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN TENTANG HAKEKAT CAHAYA
  • 50.  Pada waktu memasuki setengah kedua abad (era fisika klasik), dimana orang mengembangkan fisika dengan pola pemikiran Galileo dan Newton, orang menyangka bahwa pola pikir dasarnya sudah ditemukan dan penelitian selanjutnya hanya bersifat penyempurnaan atau melengkapi. Periode 4: Fisika Modern
  • 51. Menjelang akhir abad 19, banyak penemuan-penemuan gejala alam yang sukar atau tidak dapat diterangkan dengan paradigma lama.
  • 52. • Wilhelm Konrad Rontgen (1895) di Munich menemukan sinar X. • Becquerel dan Suami Istri Curie (1896) menemukan zat radioaktif. • 1897 Thomson menemukan bahwa sinar katoda itu adalah sinar elektron dan berhasil menentukan muatan spesifiknya • Millikan menemukan muatan listrik elektron Penemuan-Penemuan itu di antaranya:
  • 53. • Kegagalan untuk menerangkan radiasi termis dari benda hitam. Kemudian PLANCK berhasil menjelaskan radiasi termis benda hitam dengan postulat bahwa radiasi benda hitam itu diskrit (1900) • Kegagalan menjelaskan gejala-gejala keatoman • Kegagalan menjelaskan efek fotolistrik • Hasil percobaan Michelson-Morley
  • 54. Menghasilkan fisika modern dengan dua pilar utama: • Relativitas Khusus • Mekanika Kuantum
  • 55. PR individu: • Mengapa nama periode terakhir R. Meyer muncul Fisika Modern? • Mengapa Fisika Modern hanya didukung atau didasari oleh dua teori besar, yaitu teori relativitas dan teori kuantum cahaya?
  • 56. Fisika klasik menelaah keadaan khusus untuk benda besar dan dengan kecepatan rendah. Tidak sesuai dengan prinsip teori relativitas dan teori kuantum cahaya. FISIKA KLASIK FISIKA MODERN Kontinu Diskrit/Terkuantisasi Deterministik Probabilistik Waktu Universal Waktu Tidak Universal
  • 57. Cabang Ilmu Fisika • Mekanika • Optika • Panas dan Energi • Listrik Magnet • Sains Kebumian • Astronomi • Teori Atom • Mekanika Kuantum